Modul Kewarganegaraan [TM2]

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
KEWARGANEGARAAN
NEGARA DAN SISTEM
PEMERINTAHANNYA
Fakultas
Program Studi
Fakultas Teknik
Teknik Elektro
Tatap Muka
02
Kode MK
Dosen
9003
Muhamad Rosit, S.Sos, M.Si
KEWARGANEGARAAN
BAB I
NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN
A. LATAR BELAKANG PERLUNYA NEGARA
Di Indonesia individu yang sudah berumur 17 tahun keatas akan mendapatkan Kartu
Tanda Penduduk atau KTP, sebagai bukti bahwa seseorang tersebut adalah warga
Negara Indonesia yang bertempat tinggal diwilayah kelurahan atau kecamatan tertentu.,
dan tentunya seseorang tersebut adalah bagian dari sesuatu yang disebut “Negara”. Hal
tersebut biasanya sering ditemui saat seseorang bepergian keluar negeri, pertanyaan
pertama yang muncul biasanya “anda dari negara mana?”. Selain KTP sebagai identitas
seorang warga Negara, masih banyak lagi identitas lain yang menunjukkan kalau
seseorang tersebut bagian dari kelompok/komunitas/institusi tertentu, misalnya Kartu
Tanda Mahasiswa (KTM) Universitas Mercu Buana, berarti seseorang tersebut adalah
bagian dari kampus UMB. Dan lain sebagainya.
Menurut Ahli Tata Negara Socrates, Aristoteles dan Plato :
Negara dimulai 400 tahun sebelum masehi.
Menurut Thomas Van Aquino :
Keberadaan Negara didalam masyarakat didorong oleh 2 (dua) hal :
1. Manusia sebagai makhluk social (animal social), mempunyai sifat tidak bisa hidup
sendiri, tergantung dengan orang lain dan lain sebagainya.
2. Manusia sebagai makhluk politik (animal politicum), memiliki naluri untuk berkuasa.
Menurut Thomas Hobes :
 Negara tempat berlindung bagi individu, kelompok dan masyarakat yang lemah dari
tindakan individu, kelompok dan masyarakat maupun penguasa yang kuat (otoriter).
 Manusia dengan manusia lain memiliki sifat seperti serigala (homo homini lupus)
2016
2
Kewarganegaraan
Muhamad Rosit, S.Sos, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
KEWARGANEGARAAN
Keberadaan Negara Bertujuan a.l :
Menimbulkan kesadaran masyarakat untuk menciptakan mekanisme pembentukan negara
yang mendapat legitimasi (pengakuan) dari seluruh masyarakat secara bersama. Pemilu
merupakan salah satu contoh wadah untuk melakukan kontrak sosial.
Masalah Negara saat ini antara lain :
 Globalisasi
 Keuntungan a.l :
Memberi nilai tambah dalam memperoleh, informasi, teknologi dan seluruh
perkembangan yg ada didunia.
 Dampak yang merugikan a.l :
Menipisnya rasa kebanggaan serta nasionalisme sbg anak bangsa, krn nilai budaya
asing, teknologi dsb masuk dgn bebas.
 Otonomi Daerah
 Keuntungan a.l :
Dapat hidup mandiri dlm mengelola dan mengeksplorasi sumber daya alam dan
manusia yg ada didaerah masing-masing.
 Dampak ancaman yg merugikan a.l :
Jika komitmen penyelenggara negara tdk memberi kesejahteraan secara adil dan
merata, mk bisa terjadi disintegrasi/perpecahan bangsa & negara.
B. PENGERTIAN DAN DEFINISI NEGARA
Negara berasal dari kata State (Inggris), Staat (Belanda) Etat (Perancis), ketiga bahasa
tersebut berasal dari bahasa latin yaitu Status atau Statum yang berarti keadaan yang
tegak dan tetap atau sesuatu yg memiliki sifat yang tegak dan tetap.
Status/Statum = Standing/Station  Kedudukan persekutuan hidup manusia = status
civitatis atau status republicae, pengertian status dikaitkan dengan kata Negara pada abad
16.
Definisi Negara Menurut Beberapa Ahli
2016
3
Kewarganegaraan
Muhamad Rosit, S.Sos, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
KEWARGANEGARAAN
1. John Locke (1632-1704) dan Rousseau (1712-1778)
Negara adalah suatu badan atau organisasi hasil dari pada perjanjian masyarakat.
2. Max Weber
Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan
kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah.
3. Roger F Soltau
Negara adalah alat (agency) atau wewenang (authority) yang mengatur atau
mengendalikan persoalan2 bersama, atas nama masyarakat.
4. Mac Iver
Suatu negara harus memiliki 3 unsur pokok : pemerintahan, komunitas/rakyat dan
wilayah tertentu
C. UNSUR-UNSUR NEGARA
1. Penduduk
Yaitu semua orang yang berdomisili serta menyatakan kesepakatan diri ingin bersatu.
Yang dimaksud semua orang adalah penduduk Indonesia dan Negara lain (asing)
yang sedang berada di Indonesia untuk wisata, bisnis dan lain sebagainya. Menurut
Biro Pusat Statistik, penduduk Indonesia tahun 2003 adalah 210 juta jiwa. Kurang
lebih 50% adalah etnis jawa, selebihnya etnis lain yang ada di Indonesia.
Menurut UUD1945 Pasal 26 :
Ayat (1) Yang menjadi Warga Negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan
orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
Ayat (2) Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat
tinggal di Indonesia.
2. Wilayah
Negara memilik batas/teritorial yg jelas : darat, laut, dan udara diatasnya. Wilayah
Indonesia terletak diantara dua benua, benua Asia dan Australia dan dua samudera,
samudera India dan Pasifik. Di wilayah udara, Indonesia berada pada posisi GSO
(Geo Stationery Orbit), strategis untuk menempatkan satelit. Posisi silang ini juga
menguntungkan Indonesia karena terletak diwilayah bisnis (perdagangan) dunia.
2016
4
Kewarganegaraan
Muhamad Rosit, S.Sos, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
KEWARGANEGARAAN
3. Pemerintahan
Sistem pemerintaha yang dianut Indonesia adalah Sistem Pemerintahan Presidensial,
dalam system ini presiden memiliki hak prerogatif untuk memilih, mengangkat, dan
memberhentikan para menteri sbg pembantunya.
Dalam implementasinya, Sistem Pemerintahan Indonesia menerapkan Sistem
Desentralisasi, adanya pemberian otonomi daerah pada
propinsi, kabupaten/kota
untuk mengelola dan mengeksplorasi sumber daya alam maupun manusia yang ada
didaerah untuk kesejahteraan dan kemamkumuran rakyat didaerahnya secara optimal,
termasuk menyelenggarakan PILKADA.
Saat ini Pemerintah Pusat hanya memiliki kekuasaan pada bidang :
 Politik Luar Negeri
 Pertahanan
 Keamanan
 Yustisi (Hukum)
 Moneter & Fiskal Nasional
 Agama.
D. KLASIFIKASI NEGARA
Klasifikasi Negara dapat dilihat berdasarkan beberapa indikator, antara lain ada 3, seperti
Jumlah Orang Yang Berkuasa, Bentuk Negara, dan Asas Pemerintahan.
1. Jumlah Orang Yang Berkuasa Dan Orientasi Kekuasaan.
Jumlah Penguasa
Bentuk Positif
Bentuk Negatif
Satu Orang
Monarki
Tirani
Sekelompok Orang
Aristokrasi
Oligarki
Banyak Orang
Demokrasi
Mobokrasi
Monarki adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh satu orang (raja) untuk
kepentingan seluruh rakyat (bentuk positif). Negara-negara yang menerapkan jenis
kekuasaan monarki hingga saat ini adalah Inggris, Swedia, Denmark, Belanda,
Norwegia, Belgia, Luxemburg, Jepang, Muangthai, dan Spanyol.
2016
5
Kewarganegaraan
Muhamad Rosit, S.Sos, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
KEWARGANEGARAAN
Tirani aalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh satu orang untuk kepentingan
satu orang atau penguasa saja (bentuk negatif). Tiran-tiran kejam yang pernah muncul
dalam sejarah politik dunia misalnya Kaisar Nero, Caligula, Hitler, atau Stalin.
Aristokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh beberapa orang untuk
kepenting keseluruhan rakyat (bentuk positif). Aristokrasi sendiri merupakan
pemerintahan oleh sekelompok elit (few) dalam masyarakat/kaum bangsawan, di
mana mereka ini mempunyai status sosial, kekayaan, dan kekuasaan politik yang
besar.
Oligarki adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh beberapa orang, namun
untuk kepentingan beberapa orang tersebut (bentuk negatif). Jika terjadi peralihan dari
kekuasaan para bangsawasan ke kelompok non-bangsawan, maka hal tersebut
dinyatakan sebagai peralihan atau pergeseran dari aristokrasi menuju Oligarki.
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh banyak orang untuk
kepentingan keseluruhan rakyat (bentuk positif). Di dalam sejarah politik, jenis
kekuasaan demokrasi yang dikenal terdiri dari dua kategori. Kategori pertama adalah
demokrasi langsung (direct democracy) dan demokrasi perwakilan (representative
democracy)
Di dalam demokrasi perwakilan, tetap rakyat yang memerintah. Namun, itu bukan
berarti seluruh rakyat berbondong-bondong datang ke parlemen atau istana negara
untuk memerintah atau membuat UU tentu tidak demikian.
Rakyat terlibat secara
‘total’ di dalam mekanisme pemilihan pejabat (utamanya anggota parlemen) lewat
Pemilihan Umum periodik (misal: 4 atau 5 tahun sekali). Dengan memilih anggota
parlemen, rakyat tetap berkuasa untuk membuat UU, akan tetapi keterlibatan tersebut
melalui wakil. Wakil ini adalah orang yang mendapat delegasi wewenang dari rakyat.
Di Indonesia, 1 orang wakil rakyat (anggota parlemen) kira-kira mewakili 300.000
orang pemilih.
Mobokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh banyak orang untuk
penguasa saja (bentuk negatif). Mobokrasi adalah bentuk buruk dari demokrasi, di
mana rakyat memang berdaulat tetapi negara berjalan dalam situasi perang dan tidak
ada satu pun kesepakatan dapat dibuat secara damai.
2. Bentuk Negara Ditinjau Dari Sisi Konsep Dan Teori Modern Terbagai Dua :
2016
6
Kewarganegaraan
Muhamad Rosit, S.Sos, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
KEWARGANEGARAAN
A. Negara Kesatuan
Adalah Negara yang merdeka dan berdaulat, dengan satu pemerintah pusat yang
berkuasa dan mengatur seluruh daerah. Dalam pelaksanaannya Negara kesatuan
terbagi 2, yaitu :
 Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi, Negara dengan sistem dimana
seluruh persoalan yang berkaitan dengan Negara langsung diatur dan diurus
oleh pemerintah pusat.
 Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi, Negara dengan sistem, dimana
kepala daerah diberikan kesempatan dan kekuasaan untuk mengurus rumah
tangganya sendiri atau dikenal dengan otonomi daerah atau swatantra.
B. Negara Serikat (Federasi)
Adalah bentuk Negara yang merupakan gabungan dari beberapa Negara bagian
dari Negara serikat. Kekuasaan asli dalam Negara federasi merupakan Negara
bagian, karena ia berhubunga langsung dengan rakyatnya. Sementara, Negara
federasi bertugas untuk menjalankan hubungan luar negeri, pertahanan Negara,
keuangan, dan urusan pos.
3. Asas Penyelenggaraan Kekuasaan, Yaitu Berbagagi Type Negara Menurut
Kondisinya, Seperti :
A. Menurut Ekonomi
Negara agraris, Negara industri, Negara berkembang, Negara sedang berkembang,
dan Negara belum berkembang. Selain itu, dikenal juga Negara-negara utara dan
nengara-negara selatan (Negara utara : maju/kaya, Negara selatan : sedanag
berkembang/miskin).
B. Menurut Politk
Negara demokratis, Negara otoriter, Negara totaliter, Negara satu partai, Negara
multi partai, dan sebagainya.
C. Menurut Sistem Pemerintahan
Sistem pemerintahan presedintil, parlementer, junta militer, dan sebagainya.
D. Menurut Ideologi Bangsa
Negara sosialis, Negara liberal, Negara komunis, Negara fasis, Negara agama, dan
sebagainya.
2016
7
Kewarganegaraan
Muhamad Rosit, S.Sos, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
KEWARGANEGARAAN
E. SIFAT ORGANISASI NEGARA
1. Sifat Memaksa
Setiap negara dapat memaksakan kehendak dan kekuasaannya, baik melalui jalur
hukum maupun jalur kekuasaan atau kekerasannya.
2, Sifat Monopoli
Setiap Negara menguasai hal-hal tertentu demi tujuan Negara tanpa ada saingan.
3. Sifat Totalitas
Semua hal tanpa kecuali mencakup kewenangan Negara, misalnya semua orang harus
membayar pajak, semua orang wajib membela Negara, semua orang sama dihadapan
hukum / berdasarkan hukum, dan sebagainya.
F. FUNGSI NEGARA
Secara umum ada 4 (empat)
1, Fungsi Pertahanan dan Keamanan
Negara melindungi rakyat, wilayah dan pemerintahan dari ancaman, tantangan,
hambatan dan gangguan, baik dari dalam maupun dari luar yang dapat mengganggu
pertahanan dan keamanan Negara kesatuan Republik Indonesia. Contohnya antara lain
adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas penjagaan daerah perbatasan oleh TNI-AL.
2. Fungsi Pengaturan dan Ketertiban
Negara menciptakan Undang-Undang (UU) dan Peraturan Pemerintah (PP), serta
menjalankannya demi mewujudkan tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Contohnya antara lain adalah UU Sistem Pendidikan Nasional, UU Pemilu,
UU Pornografi dan sebagainya.
3. Fungsi Kesejahteraan dan Kemakmuran
Negara melakukan ekplorasi Sumber Daya Alam (SDA) maupun Sumber Daya
Manusia (SDM) untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, sehingga terwujudnya
kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat. Contohnya antara lain adalah
penguasaan SDA seperti listrik, air dan sebagainya yang diperuntukkan untuk hajat
hidup orang banyak.
4. Fungsi Keadilan Menurut Hak dan Kewajiban
2016
8
Kewarganegaraan
Muhamad Rosit, S.Sos, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
KEWARGANEGARAAN
Negara menciptakan dan menegakkan hukum secara tegas dan tanpa pilih kasih
menurut hak dan kewajiban yang telah di kontribusikan kepada bangsa dan Negara.
Contohnya antara lain adalah Negara menegakkan sistem hukum melalui lembaga
peradilan.
Catatan : Fungsi-fungsi Negara tersebut dapat terlaksana dengan baik atau tidak,
tergantung pada, partisipasi politik, penyelenggara negara / pemerintah, warga negara,
dan mobilisasi sumber daya kekuatan Negara.
G. ELEMEN KEKUATAN NEGARA
1. Sumber Daya Manusia
Kekuatan Negara tergantung pada jumlah penduduk, tingkat pendidikan warga, nilai
budaya masyarakat, dan kondisi kesehatan masyarakat. Semakin banyak jumlah
penduduk, semakin berkualitas SDM, dan semakin tinggi tingkat kesehatan, maka
negara akan semakin maju dan kuat.
2. Teritorial Negera
Kekuatan negara juga tergantung seberapa luas luas wilayah negara, yang terdiri atas
darat, laut dan udara, letak geografis dan situasi negara tetangga. Semakin luas dan
strategis, maka Negara tersebut akan semakin kuat.
3. Sumber Daya Alam
Kekutan negara pada kondisi alam atau material buminya, berupa kandungan mineral,
kesuburan, kekayaan laut dan hutan. Semakin tinggi kekayaan alam, maka negara
tersebut semakin kuat, negara yang kaya akan minyak, agro industri dan manufaktur
akan menjadi negara yang tangguh.
4. Kapasitas Pertanian dan Industri
Sektor pertanian mempengaruhi kekuatan negara, karena pertanian memasok
kebutuhan pokok seperti beras, sayur mayur dan lauk pauk. Tingkat budaya, usaha
warga negara dalam bidang pertanian, industri dan perdagangan yang maju, menjamin
kecukupan pangan atau swasembada sehingga negara menjadi kuat.
5. Kekuatan Militer dan Mobilitasnya
2016
9
Kewarganegaraan
Muhamad Rosit, S.Sos, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
KEWARGANEGARAAN
Kekuatan militer dan mobilitasnya sangat menentukan kekuatan negara. Negara yang
mempunyai jumlah anggota militer dan kualitas personil dan peralatan yang baik akan
meningkatkan kemampuan militer dalam mempertahankan kedaulatan negara.
6. Elemen Kekuatan yang Tidak Berwujud
Segala faktor yang mendukung kedaulatan negara, berupa kepribadian dan
kepemimpinan, efisiensi birokrasi, persatuan bangsa, dukungan internasional, reputasi
bangsa (nasionalisme) dan sebagainya.
H. HUBUNGAN NEGARA DAN WARGA NEGARA
1. Negara berkewajiban melindungi kepentingan seluruh rakyat tanpa kecuali
2. Negara menjamin kebebasan beragama, pendidikan, kebudayaan, kesejahteraan
sosial, memelihara anak miskin & orang terlantar. Hal tersebut jelas dinyatakan dalam
UUD 1945.
3. Warganegara berkewajiban memenuhi sepenuhnya kebutuhan negara (memberikan
kontribusi ide, gagasan, peran serta dan taat membayar pajak)
I. SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
Lembaga pemerintahan negara yang ada di Indonesia saat ini yaitu Badan Legislatif,
Badan Eksekutif dan Badan Yudikatif. Menurut teori politik Trias Politika yang
dikemukakan oleh Montesquieu, ketiga badan tersebut memiliki funsi sebagai berikut :
1. Badan Legislatif
Badan yang berfungsi sebagai pembuat undang-undang atau peraturan daerah yang
pengesahannya dilakukan bersama dengan Presiden atau Kepala Daerah. Lembaga ini
meliputi DPR RI, DPRD I dan DPRD II untuk peraturan daerah. Badan lain yang
berhubungan dengan DPR adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang memiliki
fungsi sebagai auditor (pemeriksa) keuangan Negara. Hasil pemeriksaan rutin setiap
tiga bulan sekali disampaikan pada DPR sebagai masukan untuk mengawasi
penggunaan keuangan negara
2. Badan Eksekutif
Badan yang menjalankan undang-undang yang mendapat persetujuan secara bersamasama antara DPR dengan Presiden. Lembaga ini meliputi presiden, wakil presiden,
2016
10
Kewarganegaraan
Muhamad Rosit, S.Sos, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
KEWARGANEGARAAN
para menteri departemen dan non departemen, gubernur beserta muspida,
bupati/walikota) bersama muspida, camat, lurah/desa.
3. Badan Yudikatif
Badan yang mengadili dan menerapkan Undang-undang/Hukum. Badan ini meliputi
Mahkamah Agung (Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, dan MA); Mahkamah
Konstitusi (melakukan uji material UU); Komisi Yudisial (merekrut hakim agung)
A. Mahkamah Agung (MA), berfungsi :
 Memberi pertimbangan kepada presiden tentang pemberian grasi, amnesti,
abolisi, rehabilitasi yang merupakan hak prerogative presiden dalam bidang
hukum.
 Menjalankan tinjauan yudisial (yudicial review), yaitu melakukan uji
peraturan pemerintah yang bertentangan dengan UU yang ada diatasnya.
B. Mahkamah Konstitus (MK), berfungsi :
 Melakukan uji undang-undang terhadap UUD 1945
 Menyelesaikan konflik antar lembaga negara
 Melakukan pembubaran partai politik bila melakukan pelanggaran UUD 1945.
C. Komisi Yudisial (KY), berwenang :
 Merekrut dan menyeleksi Hakim Agung
Fungsi pengawasan hakim dari tingkat pengadilan negeri sampai mahkamah
agung maupun hakim konstitusi yang semula dilakukan oleh komisi yudisial telah
dibatalkan oleh mahkamah konstitusi, sehingga fungsi pengawasan hakim
dikembalikan ke mahkamah agung dibawah tanggung jawab wakil ketua MA
bidang yudisial.
Ketiga lembaga ini memliki fungsi dan tugas saling terkait dan bersifat hierarkis
hingga ketingkat daerah, tingkat kabupaten/kota, sedangkan khusus polisi hingga
ketingkat lurah/desa.
Daftar Pustaka
1. Srijanti, A. Rahman H.I dan purwanto S. K, Pendidikan Kewarganegaraan
Untuk Mahasiswa, Yogyakarta, Graha Ilmu, 2009.
2016
11
Kewarganegaraan
Muhamad Rosit, S.Sos, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
KEWARGANEGARAAN
2. Kansil. 2005. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Pradnya
Paramita. Jakarta.
3. Bodenhamer David, J. 2001. Federalisme and Democrazy. Working Paper. US
Department of State. Washington D.C.
2016
12
Kewarganegaraan
Muhamad Rosit, S.Sos, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download