Bab 9.Analisa Laporan Keuangan

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Bab IX
Analisa Laporan
Keuangan
Fakultas
Program Studi
Desain & Teknik
Kreatif
Desain Produk
Tatap Muka
9
Kode MK
Disusun Oleh
MK90043
Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM
Bab 9.Analisa Laporan Keuangan
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, para mahasiswa diharapkan mampu:
 Untuk menunjang kemampuan dan keterampilan mahasiswa dalam
tata cara pemecahan pengambilan analisis laporan keuangan yang
digunakan dalam mengambil keputusan para manajemen dan
dimengerti menguasai dan tanggap terhadap berbagai fenomana yang
ada
 Analisa laporan keuangan juga dapat memberikan informasi keuangan
yang akurat yang menguraikan tentang prinsip-prinsip akuntansi, jenis,
sifat dan serta keterbatasan kegunaan laporan keuangan bagi
berbagai pihak.
Materi yang dibahas :
1. Laporan Keuangan
2. Analisa Laporan Keuangan
2015
2.1.
Pengertian Analisa Laporan Keuangan
2.2.
Pengguna Analisa Laporan Keuangan
2.3.
Manfaat Analisa Laporan Keuangan
2.4.
Langkah-langkah dalam melakukan Analisa Laporan Keuangan
2.5.
Metode & Teknik analisa laporan keuangan
2.6.
Keterbatasan Analisa Laporan Keuangan
2
Kewirausahaan II
Widi Wahyudi S.Kom, SE, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
1. Laporan Keuangan
Laporan Keuangan adalah hasil dari proses Akuntansi yang dapat digunakan
sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu
perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas
perusahaan tersebut.
Pada umumnya, laporan keuangan itu terdiri dari neraca, laporan laba-rugi, serta
laporan perubahan modal, tetapi dalam praktik keseharian sering pula diikut
sertakan kelompok lain yang sifatnya membantu memperoleh penjelasan, seperti
laporan sumber dan penggunaan kas atau arus kas, laporan biaya produksi, dan
lain-lain. Oleh karena itu, laporan keuangan dapat dipakai sebagai alat
berkomunikasi
dengan
pihak-pihak
berkepentingan
dengan
data
keuangan
perusahaan, dan karena itulah sering juga disebut sebagai language of business.
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa laporan keuangan merupakan hasil
tindakan pembuatan ringkasan data keuangan perusahaan. Laporan keuangan
terdiri dari empat laporan dasar, yaitu:
1. Neraca, menunjukkan posisi keuangan yang meliputi kekayaan, kewajiban
serta modal pada waktu tertentu.
2. Laporan rugi-laba, menyajikan hasil usaha perusahaan yang meliputi
pendapatan dan biaya (beban) yang dikeluarkan sebagai akibat dari
pencapaian tujuan dalam suatu periode tertentu.
3. Laporan perubahan modal/laba ditahan, yang memuat tentang saldo awal
dan akhir laba ditahan dalam Neraca untuk menunjukkan suatu analisa
perubahan besarnya laba selama jangka waktu tertentu.
4. Laporan arus kas, memperlihat aliran kas selama periode tertentu, serta
memberikan informasi terhadap sumber-sumber kas serta penggunaan kas
dari setiap kegiatan dalam periode yang dicakup.
Jadi, idealnya sebuah catatan laporan keuangan harus mampu mencerminkan dan
memberikan gambaran yang akurat tentang kondisi keuangan kinerja suatu
perusahaan.
2015
3
Kewirausahaan II
Widi Wahyudi S.Kom, SE, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
1. Analisa Laporan Keuangan
2.1 Pengertian Analisa Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan adalah merupakan suatu proses analisis terhadap
laporan keuangan, dengan tujuan untuk memberikan tambahan informasi kepada
para pemakai laporan keuangan untuk pengambilan keputusan ekonomi, sehingga
kualitas keputusan yang diambil akan menjadi lebih baik.
Secara umum Pengertian dari Analisa laporan keuangan merupakan proses yang
penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevalusi posisi keuangan dan
hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk
menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan
kinerja perusahaan pada masa mendatang.
2.2 Pengguna Analisa Laporan Keuangan
-
Managemen
-
Pemegang Saham
-
Kreditur
-
Supplier
-
Pemerintah
-
Karyawan
-
Konsumen
-
Masyarakat
2.3 Manfaat Analisa Laporan Keuangan
2015

Mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan perusahaan di bidang keuangan

Mengetahui Kinerja Perusahaan

Membantu dalam pengawasan perusahaan

Membantu pimpinan perusahaan dalam pengambilan keputusan

Melihat perkembangan usaha perusahaan selama beberapa waktu.
4
Kewirausahaan II
Widi Wahyudi S.Kom, SE, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2.4 Langkah-Langkah dalam melakukan Analisa Laporan Keuangan
1. Menetapkan tujuan dari analisa
2. Mempelajari
industri
dimana
perusahaan
beroperasi
dengan
menghubungkan iklim sekarang dan pembanguanan ekonomi.
3. Mengembangkan pengetahuan tentang perusahaan dan manajemen
4. Mengevaluasi laporan keuangan
5. Mengikhtisarkan
penemuan
berdasarkan
analisa
dan
pengambilan
keputusan tentang perusahaan,terkait dengan tujuan yang telah ditetapkan
2.5 Metode dan Teknik Analisis
Ada beberapa jenis metode yang dapat dilakukan, yakni: analisa internal, analisa
eksternal, analisa horizontal, dan analisa vertical.
1.
Analisa Internal
Yaitu analisa yang dilakukan oleh mereka yang bisa mendapatkan informasi yang
lengkap dan terperinci mengenai suatu perusahaan. Analisa demikian terutama
dilakukan oleh manajemen dalam mengukur efisiensi usaha dan menjelaskan
perubahan yang terjadi dalam kondisi keuangan. Bagi seorang penganalisa intern,
selain laporan-laporan keuangan yang diumumkan pada publik, juga tersedia
laporan-laporan intern yang biasa tidak diumumkan dan hanya dipakai untuk
maksud-maksud intern.
2.
Analisa Eksternal
Yaitu analisa yang dilakukan oleh mereka yang tidak bisa mendapatkan data yang
terperinci mengenai suatu perusahaan. Analisa demikian dilakukan oleh bank-bank,
para kreditur, pemegang saham, calon pemegang saham dan lain-lain seperti dalam
hal mengukur tingkat likuiditas dan profitabilitas. Bagi seorang penganalisa ekstern
hanya tersedia laporan-laporan keuangan yang lazimnya diumumkan pada publik
yaitu neraca dan laporan laba-rugi. Karena terbatasnya data yang bisa didapatkan
oleh penganalisa ekstern maka analisa tersebut tentu tidak bisa sedemikian
mendalam seperti yang dilakukan oleh seorang penganalisa intern.
2015
5
Kewirausahaan II
Widi Wahyudi S.Kom, SE, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3. Analisa Horisontal
Yaitu analisa perkembangan data keuangan dan data operasi perusahaan dari tahun
ke tahun guna mengetahui kekuatan aatu kelemahan keuangan perusahaan yang
bersangkutan. Analisis ini terdiri dari Comparative statements dan Index Number
Series.
4. Analisa Vertikal
Yaitu analisa laporan keuangan yang terbatas hanya pada satu periode akuntansi
saja
Disamping metode yang digunakan untuk menganalisis laporan keuangan, terdapat
beberapa jenis-jenis teknis analis laporan keuangan. Adapun jenis-jenis teknis
analisis laporan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
1.
Analisis perbandingan antara laporan keuangan
Analisis perbandingan antara laporan keuangan merupakan analisis yang dilakukan
dengan membandingkan laporan keuangan lebih dari satu periode. Dari analisis ini
akan diketahui perubahan-perubahan yang terjadi. Perubahan yang terjadi dapat
berupa kenaikanatau penurunan dari masing-masing komponen analisis. Secara
umum dari hasil analisis ini akan terlihat antara lain :
a. Angka-angka dalam rupiah
b. Angka-angka dalam presentase
c. Kenaikan atau penurunan jumlah rupiah
d. Kenaikan atau penurunan baik dalam rupiah maupun dalam presentase
2. Analisis trend
Merupakan analisis laporan keuangan yang biasanya dinyatakan dalam presentase
tertentu. Analisis ini dilakukan dari periode ke periode sehingga akan terlihat apakah
perusahaan mengalami perubahan yang naik, turun, atau tetapserta beberapa besar
perubahan tersebut yang dihitung dalam presentase
2015
6
Kewirausahaan II
Widi Wahyudi S.Kom, SE, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3. Analisis presentase per komponen
Merupakan analisis yang dilakukan untuk membandingkan antara komponen yang
ada dalam suatu komponen laporan keuangan baik yang ada di neraca maupun
laporan laba rugi
4. Analisis sumber dan penggunaan dana
Merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui sumber-sumber dana
perusahaan dan penggunaan dana dalam suatu periode tertentu. Analisis ini juga
untuk mengetahui jumlah modal kerja dan sebab-sebab berubahnya modal kerja
perusahaan dalam suatub periode
5. Analisis sumber dan penggunaan kas
Merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui sumber-sumber kas
perusahaan dan penggunaan uang kas dalam suatu periode. Selain itu juga untuk
mengetahui sebab-sebab berubahnya jumlah uang kas dalam periode tertentu
6. Analisis rasio
Merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan pos-pos yang ada
dalam satu laporan keuangan atau pos-pos amntara laporan keuangan neraca dan
laporan laba rugi
7. Analisis kredit
Merupakan analisis yang digunakan untuk menilai layak tidaknya suatu kredit
dikucurkan oleh lembaga keuangan seperti bank.
8. Analisis laba kotor
Merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui jumlah laba kotor dari
periode ke satu periode. Kemudian juga untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya
laba kotor tersebutantara periode.
2015
7
Kewirausahaan II
Widi Wahyudi S.Kom, SE, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
9. Analisis titik pulang pokok atau titik impas
Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui pada kondisi berapa penjualan produk
dilakuksn dan perusahaan tidak mengalami kerugian. Kegunaan analisis ini adalah
untuk menemtukan jumlah keuntungan pada berbagai tingkat penjualan
2.6 Keterbatasan Analisis Laporan Keuangan
Keterbatasan analisis laporan keuangan harus memerhatikan keterbatasan laporan
seperti berikut ini.
1. Laporan keuangan dapat bersifat historis, yaitu merupakan laporan atas kejadian
yang telah lewat. Karenanya, laporan keuangan tidak dapat dianggap sebagai
laporan mengenai keadaan saat ini, karenannya akuntansi tidak hanya
satusatunya sumber informasi dalam proses pengambilan keputusan ekonomi.
2. Laporan keuangan menggambarkan nilai harga pokok atau nilai pertukaran pada
saat terjadinya transaksi, bukan harga saat ini.
3. Laporan keuangan bersifat umum, dan bukan dimaksudkan untuk memenuhi
kebutuhan pihak tertentu. Informasi disajikan untuk dapat digunakan semua
pihak. Sehingga terpaksa selalu memperhatikan semua pihak pemakai yang
sebenarnya mempunyai perbedaan kepentingan.
4. Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran dan
berbagai pertimbangan dalam memilih alternative dari berbagai pilihan yang ada
yang sama-sama dibenarkan tetapi menimbulkan perbedaan angka laba
maupun asset.
5.
Akuntansi tidak mencakup informasi yang tidak material. Demikian pula,
penerapan prinsip akuntansi terhadap suatu fakta atau pos tertentu mungkin
tidak dilaksanakan jika hal ini tidak menimbulkan pengaruh yang material
terhadap kelayakan laporan keuangan. Batasan terhadap istilah dan jumlahnya
agak kabur.
6. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian; bila
terdapat beberapa kemungkinan kesimpulan yang tidak pasti mengenai
2015
8
Kewirausahaan II
Widi Wahyudi S.Kom, SE, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
penilaian suatu pos, maka lazimnya dipilih alternative yang menghasilakan laba
bersih atau nilai aktiva yang paling kecil. Dalam keadaan lain disebutkan jika ada
indikasi rugi maka harus dicatat tetapi jika ada indikasi laba tidak boleh dicatat.
Sehingga ada holding gain yang tidak diungkapkan.
7. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis, dan
pemakai laporan diasumsikan memahami bahasa teknis akuntansi dan sifat dari
informasi yang dilaporkan.
8. Akuntansi didominasi informasi kuantitatif. Informasi yang bersifat kualitatif dan
fakta yang tidak dapat dikuantifikasikan umumnya diabaikan. Namun bisa saja
informasi kuantitatif dapat gambaran atau indikasi informasi kualitatif.
9. Perubahan dalam tenaga beli uang jelas ada akan tetapi hal ini tidak tergambar
dalam laporan keuangan.
2015
9
Kewirausahaan II
Widi Wahyudi S.Kom, SE, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
http://dexsuar.blogspot.com/2013/09/analisis-laporan-keuangan.html
Sugiono, Arief dan Untung Edy. 2008. Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan
Keuangan. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo).
Amrin, Abdullah. 2009. Bisnis, Ekonomi, Asuransi, dan Keuangan Syariah. Jakarta:
Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo).
2015
10
Kewirausahaan II
Widi Wahyudi S.Kom, SE, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download