evaluasi mikro-makro proyek pariwisata dan hospitality

advertisement
EVALUASI MIKRO-MAKRO PROYEK
PARIWISATA DAN HOSPITALITY
EKONOMI WISATA
2008/2009
EVALUASI MIKRO-MAKRO PROYEK
PARIWISATA DAN HOSPITALITY
Pembahasan:
▲
▲
▲
▲
▲
Tourism Investment Appraisal
Eksternalitas Pariwisata
Feasibility Study
Cost Benefit Analysis
TCM dan CVM
INTRODUCTION
Aspek penting dalam industri pariwisata:
☺ permintaan dan penawaran
☺ dampak
☺ proyek
Proyek dalam pengembangan pariwisata : atraksi,
akomodasi, entertainment, event dll.  INVESTASI
Pelaksanaan “proyek” pariwisata memerlukan TOURISM
INVESTMENT APPRAISAL
TOURISM INVESTMENT APPRAISAL
Dua (2) topik utama yang akan dibahas:
☺ basic of investment appraisal
☺ perbedaan evaluasi mikro dan makro dalam proyek
pariwisata
Definisi
investment
appraisal

evaluasi
dari
ketidakpastian cash flow dimasa depan dalam
hubungannya dengan cash outlay (mungkin juga tidak
pasti) dimasa depan (near future)
TOURISM INVESTMENT APPRAISAL
Penyelesaian ketidakpastian  Discounting n’ Compounding
Asumsi dasar : time value of money  sejumlah uang pada
masa sekarang lebih berharga dibandingkan dengan jumlah
yang sama pada masa depan

WHY????
TOURISM INVESTMENT APPRAISAL
Discounting  kepastian dari present value (mengalikan
sejumlah nilai dengan discount rate untuk menghitung nilai
present value)
Compounding  kepastian dari terminal value (estimasi
nilai masa depan/ future value berdasarkan investasi saat
ini dengan menggunakan compound interest rate)
Rumus dasar:
P= jumlah (nilai) saat ini
S= jumlah (peningkatan nilai) masa depan
r = discount rate
TOURISM INVESTMENT APPRAISAL
Permasalahan dalam investasi biasanya juga berhubungan
dengan future cash flow terhadap pengeluaran investasi
saat ini (present investment outlay)  time series
(a)
At = cash flow pada tahun ke-t
DISCOUNTING
Terdapat tiga situasi yang berbeda dalam penghitungan
present value dikarenakan adanya perbedaan cash flow
dari tahun ke tahun, yaitu:
1. constant periodic cash flow - annuities
ketika A= 1, maka
(b)
(c)
an/r = present value dari pendapatan $1 setahun untuk
tahun ke n dan suku bunga r % per tahun
DISCOUNTING
2. constant periodic cash flow – perpetuity
Berdasarkan persamaan (c), saat kondisi perpetuity 
n kekal (infinity) sehingga (1 + r)-n = 0
persamaan present value:
(d)
P = 1/r
3. cash flow grow at a compound rate
(e)
dimana, r0 = (r-b)/(1+b)
b = tingkat pertumbuhan cash flow
COMPOUNDING
Walaupun penentuan kepastian dari terminal value tidak
terlalu penting dalam investment appraisal, terdapat
formula persamaan yang harus dipertimbangkan, yaitu
berhubungan dengan aliran cash flow:
Pada kasus constant periodic cash flow, persamaannya:
Ketika A = 1, maka:
Sn/r = simbol konvesional terminal value (pendapatan $1
per tahun, untuk n tahun dan r% per tahun)
INVESTMENT APPRAISAL
TECHNIQUE
Metode penilaian investasi secara umum:
♫ discounted cash flow
♫ social cost benefit analysis
DISCOUNTING
METHOD
Tenik-teknik utama dalam penilaian investasi:
☺ payback periode
☺ average rate of return
☺ net present value
☺ internal rate of return
☺ benefit cost ratio
INVESTMENT APPRAISAL
TECHNIQUE
Evaluasi ekonomi investment appraisal:
♫
Evaluasi mikro  discounted cash flow (hanya
menjelaskan kelebihan/ advantages suatu proyek
kepada investor.
♫
Evaluasi makro  social cost benefit analysis
(menjelaskan semua perubahan manfaat dan biaya
sosial dari suatu proyek)
Pendekatan CBA lebih banyak digunakan daripada
discounted cash flow
EXTERNALITIES
Boardman et. al (2001)  eksternalitas merupakan efek
dari kegiatan produksi maupun konsumsi terhadap pihak
ketiga.
Pigou’s  eksternalitas merupakan biaya yang dikenakan
atau manfaat yang diberikan kepada pihak lain, yang tidak
termasuk dalam pihak yang membuat biaya/ manfaat
tersebut.
EXTERNALITIES = EXTERNAL EFFECTS
EXTERNALITIES
Eksternalitas terbagi dua (2), yaitu:
♫ eksternalitas negatif  kondisi dimana masyarakat
menerima beban biaya dari kegiatan produsen,
sedangkan produsen tidak mengeluarkan biaya sama
sekali, misal: air polution
♫
eksternalitas positif  kondisi/ kegiatan yang
menguntungkan masyarakat akan tetapi produsen
tidak bisa meningkatkan profit dari kondisi tersebut,
misal: environmental clean up
EXTERNALITIES
Paymaster  investor/ pihak yang membayar suatu
proyek pariwisata
Eksternalitas negatif
Terdapat dua (2) kategori:
☺ unpaid cost  paymaster tidak membayar
keseluruhan biaya pelaksanaan proyek. Contoh:
polusi air, suara dan udara, keamanan, kerusakan
landscape, dll
☺ underpaid cost  sebahagian biaya diperhitungkan,
tetapi tidak mencakup keseluruhan harga (harga yang
dihitung di bawah harga sebenarnya)  opportunity
cost
EXTERNALITIES
Eksternalitas positif
Terdapat dua (2) kategori eksternalitas positif:
☺ unpaid benefit  semua biaya proyek pariwisata
tidak dibayar oleh paymaster, dan tidak semua
manfaat proyek menguntungkan produsen.
Contoh: efek image dan promosi pariwisata,
peningkatan nilai properti, environmental clean up.
☺ underpaid benefit  konsumen tidak selalu
membayar harga penuh dari produk atau jasa
lingkungan  terdapat konsep consumer surplus
(salah satu dasar CBA)
EXTERNALITIES
Surplus konsumen  demand curve, mengindikasikan
kuantitas barang dan jasa yang dibayar konsumen pada
tingkat harga tertentu
P1F = Slope kurva permintaan
P1P4C = Surplus konsumen
EXTERNALITIES
Surplus produsen  supply curve
OP1BX1 = penerimaan produsen
AP1B = surplus produsen
Download