Pertemuan ke 3 Siklus Proyek Siklus Proyek Proyek merupakan kegiatan yang paling operasional dalam proses pembangunan. Proyek perlu dipersiapkan dengan baik karena ketidakcermatan berbagai fungsi manajemen dalam pengelolaan proyek akan mengurangi daya guna dan hasil guna proyek dalam menyumbang perubahan yang positif bagi pembangunan. Agar pencermatan dapat dilakukan dengan baik, maka pengelolaan proyek perlu dibagi dalam tahapan-tahapan mulai dari persiapan hingga pelaksanaan proyek. Beberapa pakar membagi tahapan proyek menjadi sub tahapan yang lebih rinci a) Goodman 1. Planning appraisal and design (penilaian perencanaan dan design) 1.1 Identifikasi and formulation 1.2 Feasibility analysis and appraisal (analisis kelayakan dan penilaian) 1.3 Design 2) Selection Approval and Activation 2.1 Selection and Approval ( seleksi dan persetujuan) 2.2 Activation (penggerakan) 3) Operation, Control and Handover 3.1 Implementation 3.2 Supervision and control 3.3 Completion and handover ( penyelesaian dan penyerahan) 4) Evaluation and refinement 4.1 Evaluation and following-up 4.2 Refinement of Policy and Planning ( perbaikan kebijakan dan perencanaan) b) World Bank 1) Identifikasi 2) Persiapan/Formulasi Proyek 3) Penaksiran Proyek: analisis finansial, an. Ekonomi, an. Dampak sosial dsb 4) Pemilihan dan penerimaan/pengesahan proyek 5) Pelaksanaan proyek 6) Monitoring dan pengendalian proyek 7) Evaluasi purna proyek c) Payaman Simantjuntak 1) Tahap Pertama : Identifikasi 2) Tahap Kedua : Formulasi 3) Tahap Ketiga : Analisis 4) Tahap Keempat : Implementasi 5) Tahap Kelima : Operasi 6) Tahap Keenam : Evaluasi Hasil 1) Tahap Identifikasi Yaitu menentukan calon-calon proyek yanperlu dipertimbangkan untuk dilaksanakan. Beberapa pegangan yang menyangkut perlu tidaknya gagasan proyek adalah menjawab pertanyaanpertanyaan : * apakah proyek termasuk dalam sektor yang diprioritaskan? * apakah proyek secara garis besar akan menguntungkan? * adakah bantuan dari pemerintah bagi jenis proyek tersebut? 2) Tahap Formulasi Tahap formulasi yaitu mengadakan persiapan dengan melakukan : a) pra studi kelayakan. Merupakan studi penjajagan. Jika pada tahap ini sudah tersimpul kesulitan yang besar terutama technical dan aspek-aspek lain, maka proyek tidak perlu ada kelanjutannya b) Studi Kelayakan Proyek Menguji kemungkinan dapat dilaksanakannya suatu proyek sesuai design kasarnya. Studi Kelayakan Proyek yang ideal akan berisi laporan perihal: * Ringkasan proyek * Studi Teknis * Studi institusional * Studi sosial * Studi manajemen organisasi * Studi finansial ekonomi * Eksternalitas 3) Tahap Analisis : yaitu mengadakan appraisal atau evaluasi terhadap laporan-laporan studi kelayakan yang ada. Studi kelayakan proyek dianalisis untuk memilih yang terbaik di antara berbagai alternatif proyek yang ada berdasarkan ukuran tertentu. 4) Tahap implementasi Adalah tahap pelaksanaan proyek tersebut. Di sini tanggung jawab utama dari para perencana serta penilai proyek adalah mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan fisik proyek agar sesuai dengan final designnya 5) Tahap Operasi Pada tahap ini perlu dipertimbangkan metode-metode pembuatan laporan atas pelaksanaan operasinya. Laporan tersebut diperlukan untuk tahap selanjutnya. 6) Tahap Evaluasi Hasil Di sini diperbandingkan antara apa yang direncanakan dan hasil yang dicapai. Hasil evaluasi ini diperlukan untuk mengadakan perbaikan bagi proyek-proyek berikutnya atau untuk mengembangkan gagasan baru dalam memilih proyek baru.