SUMBER FILSAFAT ILMU MENURUT ARIS TOTELES PENGETAHUAN RASIONAL Praktik (Pengetahuan Praktis) Poietike (Pengetahuan Produktif) Theoretike (Pengetahuan Teoritis) PENGETAHUAN TEORETIS Mathematike ( Pengetahuan Matematika) Physike (pengetahuan Fisika) Prote Philosophia (Filsafat Pertama) Filsafat Thales kosmologi Ilmu Matematika Logika Thales Astronomi Fisika Thales Geometri Aristoteles Analytika Dialektika Organon Plato Filsafat spekulatif Pythagoras Aristoteles Metafisika Zaman Romawi Kuno Logika Zaman Romawi Kuno Cicero Pengetahuan tentang hidup Abad Tengah Pengetahuan yang tertinggi pelayan Teologi Zaman Modern Abad XVII Zaman Renaissance Galileo Bacon Metode eksperimental Zaman Modern Abad XVII Descartes Newton Filsafat Alam Abad XVIII Filsafat Mental dan moral Abad XVIII Fisika Abad XX Filsafat analitik Abad XX Berbagai ilmu baru Abaf Pertengahan Logika Tradisional Zaman Modern Abad XVII Descartes Newton Liebniz Abad XX Berbagai cabang Matematika Filsafat Ilmu Zaman Modern Abad XIX Boole, De Morgan Frege Abad XX Logika Modern PENGERTIAN FILSAFAT ILMU A. Robert Ackermann (Filsafat ilmu dalam suatu segi adalah sebuah tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini dengan prbandingan terhadap pendapat-pendapat lampau yang telah dibuktikan atau dalam kerangka ukuran-ukuran yang dikembangkan dari pendapat-pendapat demikian itu.) B. Lewis White Beck (Filsafat ilmu mempertanyakan dan menilai metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba menetapkan nilai dan pentingnya usaha ilmiah sebagai suatu keseluruhan). C. A. Cornelius Benyamin (Cabang pengetahuan filsafat yang merupakan telaah sistematis mengenai sifat dasar ilmu, khususnya metode-metodenya, konsep-konsepnya dan praanggapan-praanggapannya, serta letaknya dalam kerangka umum dari cabang-cabang pengetahuan iltelektual.) D. Michel V. Berry. (Penelaahan tentang logika interen dari teori-teori ilmiah, dan hubungan-hubungan antara percobaan danteori, yakni tentang metode ilmiah.) E. May Brodbeck (Analisis yang netral secara etis dan filsafati, pelukisan, dan penjelasan mengenai landasan-landasan ilmu.) F. Stephen R. Toulmin (Sebagai suatu cabang ilmu, filsafat ilmu mencoba pertamatama menjelaskan unsur-unsur yang terlibat dalam proses penyelidikan ilmiah-prosedur-prosedur pengamanan, pola-pola perbincangan, metode-metode penggantian dan perhitungan, peraanggapan-peranggapan metafisis, dan seterusnya dan selanjutnya menilai landasan-landasan bagi kesahannya dari sudut-sudut tinjauan logika formal, metodeologi praktis, dan metafisika..) PENGERTIAN ILMU Kesatuan dan Interaksi Aktivitas ILMU Metode Pengetahuan PEMAHAMAN ILMU Sebagai Proses Pengertian Ilmu : Aktivitas Penelitian Sebagai Prosedur : Metode Ilmiah Sebagai Produk : Pengetahuan Sistematis ILMU SEBAGAI PROSES PENELITIAN ILMU SEBAGAI AKTIVITAS 1. Rasional - Proses pemikiran yang berpegang pada kaidah-kaidah logika 2. Kognitif - Proses mengetahui dan memjperoleh pengetahuan. 3. Teleologis - Mencapai kebenaran Memperoleh pemahaman Memberikan penjelasan . Melakukan penerapan dengan melalui peramalan atau pengendalian ILMU SEBAGAI METODE I. Pola prosedural II. Tata Langkah : - Pengamatan Percobaan Pengukuran Survai Dedukasi Analisis lainnya 1) Penentuan masalah Perumusan hipotesis (bila perlu) Pengumpulan data Penurunan kesimpulan pengujian : METODE ILMIAH III. Berbagai Tehnik : - IV. Aneka Alat : Daftar pertanyaan Wawancara Perhitungan Pemanasan Lainnya - Timbangan Meteran Perapian Komputer lainnya SYARAT ILMIAH 1. ILMU 2. 3. 4. OBJEK METODE SISTEMATIS UNIVERSAL OBJEK ILMU FORMAL OBJEK ILMU MATERIAL STRUKTUR PENGETAHUAN ILMIAH i) 1) Objek material a. Objek Sebenarnya 2) Objek formal PENGETAHUAN ILMIAH b. Bentuk Pernyataan 1) Diskripsi Preskripsi Eksposisi pola Rekonstruksi historis c. Ragam Proposisi 1) Asas ilmiah Kaidah ilmiah Teori ilmiah d. Ciri Pokok e. Pembagian Sistematis 1) Sistematisasi Keumuman Rasionalitas Objektivitas Verifiabilitas komunalitas Ide abstrak Benda fisis Jasad hidup Gejala rohani Peristiwa sosial Proses tanda -- Pusat perhatian TEORI KEBENARAN 1 Kebenaran Proposisi 2 Kebenaran Koherensi 3 Kebenaran Korespondensi 4 Kebenaran Pragmatik 5 Kebenaran Performatif 6 Kebenaran Struktural Paradigmatik DASAR FILOSOFIS ILMU 1 Dasar Ontologis 2 Dasar Epistemologis 3 Dasar Aksiologis Hakikat Ilmu Pengetahuan Hakikat Objek Ilmu Hakikat Hubungan Subjek-Objek Ilmu Dasar-dasar pengetahuan Sumber Pengetahuan Karakteristik Pengetahuan Kebenaran Pengetahuan Cara mendapatkan Pengetahuan. Hubungan Ilmu dengan Nilai - Apakah Ilmu Bebas Nilai - Apakah Ilmu Terikat Nilai 1 Nomothetic Yaitu ilmu yang bertujuan untuk melakukan generalisasi Empiris, untuk membangun aksioma, dalil dan hukum-hukum SIFAT DASAR TUJUAN ILMU 2 Ideographic Ilmu yang menerangkan melukiskan dan menjelaskan objek yang sifatnya ganda PENGGOLONGAN ILMU A. Ilmu Teoritis 1. Ragam Ilmu B. Ilmu Praktis Pembagian Sistematis Pengetahuan Ilmiah 2. Jenis Ilmu I. Ilmu matematika Ilmu fisika Ilmu biologis Ilmu psikologis Ilmu sosial Ilmu linguistik Ilmu interdisipliner Pengolongan Ilmu The New Encyclopaedia Britanica I. Logic (Logika) 1. 2. History and philosophy of logic (Sejarah dan filsafat logika) A. Hsitory of logic (Sejarah logika B. Philosophy of logis (filsafat Logika Formal logic, Metalogic, and appied logic (Logika formal, metalogika, logika terapan) A. Formal logic (logika formal) B. Metalogic (Metalogika) C. Applied logic (Logika terapan) II. Mathematics (Matematika) 1. History and foundations of mathematics (Sejarah dan landasan matematika) A. History of mathematics (Sejarah matematika) B. Foundations of mathematics (Landasan matematika) 2. Branches of mathematics (Cabang-cabang matematika) A. Set theory (Teori himpunan) B. Algebra (Aljabar) C. Geometry (Geometri) D. Analysis (analisis) E. Combinatorics and number theory (Kombinatorika dan teori bilangan) F. Topology (Topologi) 3. Applications of mathematics (Penerapan-penerapan matematika) A. Mathematics as mathematics (Penerapan-penerapan matematika sbg suatu ilmu berhitung) B. Statistics (Statistika) C. Numerical analysis (Analisis numerik) D. Automata theory (Teori automata) E. Mathematical theory of optimization (Teori matematis optimisasi) F. Information theory (Teroy informasi) G. Methematical aspects of physical theories (Segi-segi matematis teori-teori fisis III. Science (Ilmu) 1. History and philosophy of science (Sejarah dan filsafat ilmu) A. History of Science (Sejrah Ilmu) B. Philosophy of science (filsafat ilmu) 2. The physical science (Ilmu-ilmu fisis) A. History of the physical sciences (Sejarah ilmu-ilmu fisis) B. The nature and scope of astronomy and astrophysics (sifat dasar dan lingkup astronomi dan astofisika) C. The nature and scope of physics (Sifat dasar dan lingkup fisika) D. The nature and scope of chemistry (Sifat dasar dan lingkup kimia) 3. The Earth sciences (ilmu-ilmu Bumi) A. The nature and history of the Earth sciences (Sifat dasar dan sejarah ilmu-ilmu Bumi) B. The nature, scope, and methods of the particular Earth sciences (Sifat dasar, lingkup, dan metode-metode ilmu-ilmu Bumi khusus) 4. The Biological sciences (Ilmu-ilmu biologis) A. Development of the biological sciences (Perkembangan ilmu-ilmu biologis) B. The nature, scope, and methodology of the biological sciences (Sifat dasar, lingkup, dan metodologi ilmubiologis) C. Philosophy of biology (Filsafat biologi). 5. Medicine affiliated disciplines (Ilmu kedokteran dan disiplin-disiplin tergabung) yang A. History of medicine (Sejarah ilmu kedokteran) B. Fields of specialized medical practice or research (Bidang-bidang praktek atau penelitian medis khusus). C. Disciplines affiliated with medicine (Disiplin-disiplin yang tergabung dengan ilmu kedokteran). 6. The social science an psychology (Ilmu-ilmu sosial dan psikologi) A. B. C. D. E. Develompmen of the social sciences (Perkembangan ilmu-ilmu sosial) The nature of anthropology (Sifat dasar antropologi) The nature of sociology (Sifat dasar sosiologi) Political Science (Ilmu Politik) History and methods of psychology (Sejarah dan metode-metode psikologi) 7. The tecnological sciences (Ilmu-ilmu teknologis) A. History of the tecnological science (Sejarah ilmu-ilmu teknologi) B. Academic and professional aspects of engineering (seg-segi akademik dan profesional dan keinsinyuran_ C. The nature and scope of agricultural sciences (Sifat-sifat dasar dan lingkup ilmuilmu pertanian) D. The nature and scope of secently development interscience disiplines (Sifat dasar dan lingkup disiplin-disiplin antar ilmu yang baru saja dikembangkan). IV. History and the humanities (Sejarah dan humaniora) 1. Historigraphy and the study of history (Historigrafi dan studi sejarah) A. Historigraphy (Historigrafi) B. Modern historycal investigation and research (Penyelidikan dan penelitian sejarah modern) C. Philosophy of history (Filsafat sejarah) 2. The humanities and humanistic scholarship (Humaniora dan kesarjanaan humanistik) A. History of humanistic scholarship (Sejarah kesarjanaan humanistik) B. The humanities (Humaniora) V. Philosophy (Filsafat) 1. The nature and the divisions of Philosophy (Sifat dasar dan pembagian-pembagian filsafat) A. The nature, scope, and methode for Philosophy (Sifat dasar, lingkup, dan metodemetode filsafat) B. The divisions of Philosophy (Pembagian-pembagian filsafat) 2. History Philosophy (Sejarah filsafat) A. The writing of the history of Philosophy (Penulisan sejarah filsafat) B. History western Philosophy (Sejarah filsafat Barat) C. Non-Western Philosophy (Filsafat bukan – Barat) D. Philosophies associated with religion (filsafat-filsafat yang berhubungan dengan agama) 3. Philosophy schools and doctrines (Aliran-aliran dan ajaran-ajaran filsafat) A. Major Philosophcal schools in the West (aliran-aliran filsafat utama Barat) B. Theorities of Being and existence (Teori-teori Ada dan eksistensi) C. Theories of thought, knowledge, and faculties of mind (Teori-teori pikiran, pengetahuan, dan daya-daya budi). D. Theories of conducts (Teori-teori perilaku). DIMENSI ILMU DIMENSI ILMU 1. CABANG ILMU a. Dimensi ekonomik Dimensi linguistik Dimensi matematis Dimensi politik Dimensi psikologis Dimensi sosiologis 2. PENGETAHUAN REFLEKTIFABSTRAK a. Dimensi filsafat Dimensi logis 3. ASPEK REALITAS a. Dimensi kebudayaan Dimensi sejarah Dimensi kemanusiaan Dimensi rekreasi Dimensi sistem Dimensi lainnya PENGETAHUAN ILMIAH 1. 2. 3. 4. DESKRIPSI PRESPEKTIF EKSPOSISI POLA REKONSTRUKSI HISTORIS TINGKAT PENGETAHUAN ILMIAH 1. 2. 3. 4. DESKRIPSI KAUSAL NORMATIF ESSENSIAL PENGGOLONGAN ILMU a. b. c. d. e. f. Penggolongan Karl Pearson Abstract science (Ilmu abstrak) Pembedaan William Kneale a priori sciences (Ilmu a priori) Disebut oleh Hal Kibbey Basic Science (ilmu dasar) Dikemukakan oleh Herbert Searles Descriptive sciences (Ilmu empiris) Pembagian Carl Hempel Empirical sciences (Ilmu empiris) Disebut oleh Wilson Gee exact sciences (Ilmu eksakta) - Concrete science (Ilmu Konkret) - Empirical sciences (Ilmu empiris) - Applied science (Ilmu terapan) - Normative sciences (Ilmu normatif) - Nonempisical sciences (Ilmu nonempiris) - Enexact sciences (Ilmu noneksakta) g. h. i. j. k. l. Pembedaan Rudolf Carnap Formal sciences Factual sciences (ilmu formal (Ilmu faktual) Pendapat Wilhelm Windelband, seorang filsuf Jerman Nomothetic science Idiographic science (Ilmu nomotetik) (Ilmu idiografik) Disebut oleh Latta & Macbeath Positive Science Normative science (ilmu positif) (Ilmu normatif) Penggolongan yang sangat terkenal dalam penelitian: Pure scienc Applied scienc (Ilmu murni) (Ilmu terapan) Pembedaan Evert Beth ; Rational science Empirical scienc (Ilmu Rasional) (Ilmu empiris) Penggolongan yang telah dikenal sejak zaman kuno ; Theoretical sci Practical scienc (Ilmu teoritis) (Ilmu praktis)