BAB IV. TANTANGAN MASA DEPAN Keberhasilan UB telah diakui baik di tingkat nasional maupun internasional. Namun demikian, tantangan UB pada masa mendatang bukan semakin sedikit tetapi semakin banyak sebagai konsekuensi dari dari Visi dan Misi serta perkembangan kehidupan, globalisasi pendidikan tinggi dan tahapan perkembangan UB. Ini mengikuti fenomena umum kehidupan bahwa semakin banyak yang dicapai semakin banyak tantangan yang dihadapi untuk mewujudkan capaian berikutnya. Tantangan yang mmasuk dalam catatan memori yang dipandang perlu mendapat perhatian, antara lain adalah (i) Sumberdaya Manusia, (ii) Entrepreneurial Education, (iii) Internasionalisasi, dan semua telah tertuang di dalam RENSTRA 2010-2014. (I) SUMBERDAYA MANUSIA Keterbatasan sumberdaya manusia khususnya Dosen baik dari segu kuantitas maupun kualitas adalah salah satu tantangan utama yang sedang dihadapi oleh banyak perguruan tinggi di Indonesia termasuk Universitas Brawijaya. Tantangan ini akan semakin besar di UB dengan perjalanan waktu sehubungan dengan tuntutan Visi “Menjadi universitas unggul yang berstandar internasional“, sedang standar internasional terus berkembang dengan kecepatan yang lebih tinggi dari perkembangan UB. Ini dapat dilihat, sebagai gambaran, dari jumlah dosen yang akan berkurang sekitar 15% berdasarkan usia Dosen dan batas umur pensiun (65 tahun). Pada tahun 2025, jumlah dosen tinggal 50% dari jumlah yang ada sekarang dengan tingkat penurunan sekitar 48 orang per tahun apabila jumlah dosen baru yang relatif kecil tidak dipertimbangkan. Pada sisi lain, ada kecenderungan peningkatan penerimaan jumlah mahasiswa baru setiap tahun sehubungan dengan upaya pemerataan pendidikan dan peningkatan akses masyarakat untuk memperoleh pendidikan tinggi. Keadaan ini ditaksir dapat menghasilkan total jumlah mahasiswa sekitar 35000 orang dalam jangka waktu sekitar 5 tahun mendatang. Dengan nisbah mahasiswa/dosen sebesar 20 untuk bidang sosial dan 15 untuk bidang eksakta, tambahan kebutuhan dosen akan mencapai lebih dari 850 orang pada tahun 2015, sebagaimana dipaparkan sebelumnya, yang tidak mungkin dapat ditutupi dengan jumlah Dosen baru dengan tingkat penerimaan yang dibatasi. Pada kondisi sekarang saja, kekurangan dosen lebih dari 200 orang untuk mencapai nisbah Mahasiswa/Dosen yang ditetapkan. Nisbah ini masih jauh dari kondisi ideal dengan standar internasional sebesar 6 Mahasiswa/Dosen. Suatu strategi inovatif menjadi sangat penting dalam menghadapi tantangan ini apabila Visi ingin diwujudkan secara konsekuen. (II) ENTREPRENEURIAL EDUCATION Agar konsisten dengan pencanangan UB sebagai suatu EntrepreneurialUniversity, sistem pendidikan di UB harus mengalami reformasi yang diharahkan pada Entrepreneurial Education. Dengan demikian, cita-cita untuk menghasilkan lulusan yang berjiwa entrepreneur dengan kemampuan menciptakan pekerjaan (job creators) serta dapat bersaing pada tingkat internasional dapat diwujudkan. Perkembangan dari Entrepreneurial Education diharapkan yang berjalan relatif perlahan perlu dipacu yang menjadi suatu tantangan tersendiri dalam perkembangan UB. Ini berhubungan dengan kesepahaman tentang konsep Entrepreneurial Education yang belum tercapai. kembangan dari Sistem pendidikan yang diharapkan (III) INTERNASIONALISASI Internasionalisasi UB untuk mewujudkan Visi, Visi, Misi dan Tujuan sebagaimana ditetapkan dalam Statuta Universitas Brawijaya 2009 yang diarahkan pada World Class, Entrepreneurial University adalah tantangan tersendiri. Ini berhubungan dengan Rancangan Induk (Grand Design) yang masih dalam tahap penyusunan dengan pertimbangan kondisi yang menentukan World Class University sebagaimana diamati pada sejumlah universitas yang tergolong World Class Universities. Hasil pengamatan dari Jamil Salmi (2009) dari World Bank menunjukkan bahwa universitas yang tergolong World Class Universities dicirikan oleh keadaan berikut: 1. 2. High Concentration of Talent (T) Abundant Resources (R) 3. Favorable Governance (G) Students, Teaching staff, Researchers dan Internationalization Public budget resources, Endowment revenues, Tuition fees dan Research grants Supportive regulatory framework, Autonomy, Academic freedom, Leadership team, Strategic vision dan Culture of excellence Jamil Salmi menegaskan, bahwa interaksi dari ketiga kondisi diatas (T, R dan G) adalah yang menentukan peringkat suatu universitas sebagaimana dipaparkan dengan diagram Venn (Gambar 42). Salah satu kendala utama dari upaya untuk membangun kondisi diatas yang dihadapi di hampir seluruh perguruan tinggi di Indonesia termasuk Universitas Brawijaya adalah keterbatasan dana dari sumberdaya yang tersedia. Karena itu, Universitas Brawijaya dikembangkan menjadi Entrepreneurial University untuk menggali dana secara lebih mandiri. Investasi B C CONCENTRATION OF TALENT Propagasi ABUNDANT RESOURCES G r Q WCU Technology transfer A Regenerasi EU k E I EU FAVORABLE GOVERNANCE WCEU KA TK Gambar 42. Diagram Venn interaksi tiga kondisi yang menjadi ciri universitas yang tergolong World Class University (A) (Jamil Salmi, World Bank), dan Rancangan Induk UB menuju World Class, Entrepreneurial University (B). EU = Entrepreneurial University, TK = Tata-Kelola (Good Governance, Otonomi, Leadership, Culture), KA= Kekuatan Akademik Pendekatan ini sekaligus digunakan untuk menciptakan lulusan yang berjiwa entrepreneur dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri (job creators). Dana dari usaha nirlaba yang dilakukan akan menjadi andalan pengembangan WCEU dalam suatu integrasi dengan konsolidasi kekuatan akademik universitas (K) dan tata-kelola yang baik/good governance (T) (Gambar 1B). Ini dimulai dengan efisiensi penggunaan dana (C) di UB dan diinvestasikan pada kegiatan entreprenurial university untuk mendapatkan dana yang propagatif dan regeneratif seperti ditunjukkan berikut ini. Karena itu, pilar yang perlu dipertimbangkan dalam Rancangan Induk Universitas Brawijaya menuju World Class, Entrepreneurial University adalah: A. B. C. Konsolidasi Kekuatan Akademik (KA) Pengembangan EntrepreneurialUniversity (EU) Peningkatan Tata-Kelola (TK) Dengan pengerahan seluruh kekuatan akademik yang terkonsolidasi dengan dukungan Entreprenurial University dan Tata-Kelola yang menguntungkan (favorable governance), akselerasi langkah UB menuju World Class,Entrepreneurial University akan dapat diwujudkan. Peta perjalanan (Road Map) dirancang secara bertahap untuk mencapai sasaran (World Class, Entrepreneurial University) dibagi dalam 4 tahap yang disebut (i) Tahap Akselerasi, (ii) Tahap Tinggal Landas (take-off), (iii) Tahap Revitalisasi, dan (iv) Tahap Pemandatapan (Gambar 43). WR Upaya 1 400 Upaya WR (World Rank) 500 300 0.5 200 100 AKSELERASI TAKE OFF REVITALISASI PEMANTAPAN TAKE-OFF AKSELERASI REVITALISASI PEMANTAPAN 0 2010 2015 2020 2025 2030 TAHUN Gambar 43. Peta perjalanan UB menuju World Class, Entrepreneurial University. Perubahan ukuran gambar (bulatan) menggambarkan perubahan dimensi kondisi pilar tersebut, dan perubahan interseksi dari ketiga pilar 0 menggambarkan perkembangan dimensi World Class, Entrepreneurial University Peta jalan yang akan ditempuh UB diatas dirancang berdasarkan pertama-tama posisi yang telah dicapai UB pada WCU (World Class University) dan sasaran. Posisi UB sekarang ini baru mencapai kelompok 500+, dan sasaran realistis yang ingin dicapai adalah kelompok 200. Kondisi universitas yang tegolong WCU kelas atas kemudian dipertimbangkan dengan pendekatan sederhana yang didasarkan atas sumberdaya keuangan yang berhubungan erat dengan peringkat. Sebagai contoh, sumber daya keuangan (endowment) dari Harvard University, yang menempati peringkat teratas pada tahun 2008, mencapai US$ 28916 juta per tahun pada tahun 2006 yang setara dengan Rp. 274,7 trilyun ($1 = Rp. 9500). Ini jauh diatas sumberdaya keuangan (endowment) dari University of Oxford (UO), yang menempati nomor 4 pada tahun 2008, sebesar US$ 3800 yang setara dengan Rp. 36.1 trilyun. Sementara total penerimaan UB baru mencapai Rp. 672,90 milyar (taksiran sementara) dengan peningkatan selama 5 tahun terakhir sebesar Rp. 103.5 milyar. Apabila posisi UB dihubungkan dengan posisi UO secara garis lurus dengan, jumlah dana yang diperlukan berdasarkan penerimaan masing-masing universitas adalah sekitar Rp. 22 trilyun untuk mencapai posisi 200. Ini adalah suatu jumlah dana yang tidak akan mungkin dicapai dalam jangka 20 tahun dengan pertumbuhan penerimaan UB belakangan ini. Pertimbangan diatas membuat suatu rasionalisasi pada peta perjalanan UB dengan waktu untuk mencapai sasaran. Kegiatan yang dilakukan pada masing-masing tahapan tersebut secara garis besar difokuskan pada upaya dalam (a) konsolidasi dan pengembangan kekuatan akademik (KA), (b) Tata-kelola (TK) yang meliputi otonomi (BHP dan BHMN), leadership, dan budaya, serta (c) Entrepreneurial University (EU). Capaian upaya yang ditargetkan untuk masing-masing komponen dari World Class, Entrepreneurial University tersebut ditunjukkan berikut ini. Tahap (i) Akselerasi (ii) Tinggal Landas (iii) Revitalisasi (iv) Pemantapan Tahun 2010-2015 2015-2020 2020-2025 2025-2030 Capaian upaya dalam Kekuatan Entrepreneurial Tata-Kelola Akademik University 30-50% 60-70% 10-25% 50-70% 70-80% 25-50% 70-90% 80-90% 50-75% 90-100% 90-100% 75-100% Kekuatan Akademik (KA), Tata-Kelola (TK) dan Entrepreneurial Univ. (EU) Konsolidasi Kekuatan Akademik. Faktor ini adalah pengendali paling utama dari universitas yang tergolong WCU. Pada tahap akselerasi target kekuatan akademik menuju World Class, Entrepreneurial University menggunakan indikator utama dan indikator penunjang. UB pada tahap ini ditargetkan berada pada ranking 400 dalam WCU, dan ditargetkan pada tahap pemantapan berada pada ranking 200. Indikator Kinerja Ukuran Base 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Indikator Utama Buah 128 148 168 188 208 228 Buah 330 350 370 390 410 430 Rp Milyar/th Buah 4,6 5 5,4 5,8 6,2 6,8 1610 2500 2600 2700 2900 3000 Buah 31 46 51 56 61 66 Buah Mhs 16 233 18 300 20 325 22 350 24 375 26 400 Kapasitas bandwidth Jumlah mitra luar negeri Jumlah Dosen asing yang mengajar di UB Jumlah Program Studi Double Degree Jumlah penelitian kerjasama internasional Jumlah E-journal Jumlah journal UB berbahasa Inggris yang diapload di Website UB Mbps Univ Orang 22 14 4 100 20 10 100 22 12 125 25 14 150 27 16 175 30 18 PS 11 12 13 14 15 16 Buah 46 50 55 60 65 70 Artikel 0 0 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 Jumlah buku diterbitkan penerbit internasional Jumlah buku diterbitkan penerbit nasional Jumlah buku yang diapload di Website UB press Pengguna Aplikasi e-education Jumlah partisipasi dosen dalam pertemuan internasional Ranking UB di WCU THES buah 6 7 8 9 10 11 Buah 271 281 291 301 311 321 Buku 15 30 40 50 60 70 Orang Kali 30 62 100 72 120 82 140 92 160 102 180 112 500+ 500 475 450 425 400 1. Jumlah kumulatif publikasi di jurnal internasional yang memiliki reputasi (peer-reviewed journals) 2. Jumlah publikasi di Jurnal Nasional Terakreditasi 3. Jumlah dana hibah penelitian dari luar negeri 4. Jumlah sitasi (versi: scopus, site-seer atau google scholar) 5. Jumlah pendaftaran patent (patent applications) 6. Jumlah paten granted 7. Jumlah mahasiswa asing yang terdaftar Indikator Tambahan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Ranking Pengembangan Entreprenurial University. Sumberdaya keuangan, sebagai pengendali kedua dari WCU, cukup terbatas untuk pengembangan suatu universitas menjadi WCU dengan sumber yang tersedia (APBN dan PNBP). Karena itu Universitas Brawijaya mengembangkan Entrepreneurial University untuk menggali dana secara lebih mandiri. Program yang telah dilakukan hingga saat ini dalam hal ini diawali dengan pendirian Pusat Inkubator Bisnis dan Layanan Masyarakat dengan program yang difokuskan pada: 1. 2. 3. 4. Pembangunan Gedung INBIS Pengembangan Entrepreneurial Education Pengembangan Inkubator Bisnis (Business Incubator) Pengembangan Unit Usaha (Business Unit) Peningkatan Tata-Kelola (Governance). Faktor ini, sebagai pengendali ketiga WCU, difokuskan pada program berikut: 1. 2. 3. 4. 5. Pembaharuan Statuta, Visi, Misi dan Tujuan UB Penataan perubahan status UB (BLU dan BHP) Pengembangan Leadership Team (Professor) Pengembangan Culture of Excellence Pembaharuan Statuta UB telah dilakukan pada tahun 2009 dengan Visi, Misi dan Tujuan. (IV) RENSTRA 2010-2014 Tantangan dalam jangka pendek adalah pelaksanaan Rencana Strategis berikutnya (RENSTRA 2011-2015) yang disusun sebagai suatu penjabaran dari Rencana Induk dengan fokus pada akselerasi langkah UB menuju World Class, Entreprenurial University. Program dirancang dengan prioritas peningkatan peringkat UB di World Class University, dan dikelompokkan sesuai dengan indikator THES-QSdan Webometrics seperti berikut. A. Ragaan UB Masa Depan Program ini ditujukan untuk meningkatkan ragaan UB secara umum pada masa akan datang (2011-2015) untuk meningkatkan pengenalan dan pengakuan UB pada tingkat internasional. Program dengan program sbb: 1. Peningkatan daya tampung UB dalam pemenuhan Angka Partisipasi Kasar 2. Peningkatan tanggung jawab sosial dari UB 3. Peningkatan pemerataan kesempatan mendapatkan pendidikan tinggi bagi masyarakat 4. Pengembangan SMU mitra dalam rangka promosi UB 5. Peningkatan kesejahteraan staf edukatif dan administif UB 6. Peningkatan pengawasan kinerja staf edukatif dan administif UB dengan penerapan EWMP B. Kualitas Pembelajaran (Teaching Quality) Program ini ditujukan untuk mengakselerasi peningkatan kualitas pembelajaran yang mengacu pada standar internasional dalam upaya peningkatan kualitas lulusan dan peringkat UB secara nyata dalam World Class University. 1. Perbaikan Nisbah Mahasiswa/Dosen untuk mencapai rasio ideal 2. Peningkatan Kualitas Pembelajaran 3. Implementasi KBK secara utuh 4. Peningkatan sarana dan prasarana PBM 5. Penjaminan mutu proses PBM secara berkelanjutan 6. Meningkatkan kualitas pendidikan pascasarjana secara bertahap 7. Peningkatan kompetensi dosen 8. Peningkatan kompetensi lulusan menuju standard internasional secara bertahap 9. Pembentukan jiwa entrepreneurship bagi lulusan 10. Peningkatan daya saing internasional C. Kualitas Penelitian (Research Quality) Program ini ditujukan untuk mengakselerasi kinerja penelitian di UB dalam upaya peningkatan kualitas hasil penelitian, yang mendukung proses pembelajaran dan pengembangan EntrepreneurialUniversity serta peringkat UB secara nyata dalam World Class University. 1. Pemberdayaan Guru Besar dan Dosen Senior bergelar Doktor sebagai pengembang kelompok peneliti 2. Pengembangan pusat-pusat penelitian bertaraf Internasional berbasis kearifan lokal baik di tingkat universitas maupun fakultas 3. Meningkatkan jumlah perolehan HAKI 4. Meningkatkan kerja sama penelitian dengan lembaga internasional 5. Peningkatan publikasi internasional 6. Pengembangan journal elektronik internasional (berbahasa Inggris) dalam Website internasional dan Website UB 7. Peningkatan budaya meneliti dan penulisan journal melalui hibah kompetisi 8. Meningkatkan relevansi penelitian dengan kualitas pembelajaran dan pengabdian masyarakat 9. Revitalisasi peran koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dengan pusat-pusat penelitian khususnya tingkat fakultas 10. Peningkatan kapasitas dosen dalam penelitian dan penulisan karya ilmiah Internasional D. Ketenaga-Kerjaan Lulusan (Graduate Employability) Program ini ditujukan untuk mengakselerasi pembentukan lulusan yang berjiwa entrepreneurship sehingga tidak menjadi pencari kerja (job-seekers) semata tapi dapat menciptakan pekerjaan (job creators) dalam upaya penurunan pengangguran sarjana dan peningkatan peringkat UB dalam World Class University. 1. Pelatihan kewirausahaan mahasiswa (Entrepreneurship Education) 2. Peningkatan sebidang. kemampuan techno-preneurship dan jejaring dengan usaha 3. Peningkatan jejaring ketenagaan kerjaan melalui JPC Program 4. Pengembangan Sistem Informasi ketenaga-kerjaan dan usaha mahasiswa 5. Pengembangan Program Lacak Alumni (tracher study) 6. Pengembangan kualitas lulusan yang berdaya saing global 7. Meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam Asosiasi Profesi internasional 8. Pencitraan Aktivitas Mahasiswa di kancah Internasional 9. Pembentukan Jati Diri 10. Peningkatan sarana /prasarana kemahasiswaan berstandar internasional 11. Pembentukan Inovasi dan Kreativitas 12. Pengembangan Organisasi Unggul E. Entrepreneurial University Program ini ditujukan untuk mengakselerasi pengembangan UB melalui upaya penciptaan sumber pendanaan baru sehingga UB lebih mandiri dalam program pengembangan yang mendukung peningkatan peringkat UB dalam World Class University. 1. Penataan Organisasi dan Manajemen BLU 2. Penataan Organisasi dan Manajemen Usaha Komersial UB 3. Pengembangan Sumber Pendapatan Baru 4. Penataan Administrasi Keuangan BLU 5. Peningkatan SDM Keuangan 6. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan F. Pencitraan Internasional (International Outlook) Program ini ditujukan untuk mengakselerasi reformasi UB dari tinjauan internasional dalam upaya peningkatan peringkat UB dalam World Class University. 1. Peningkatan Kualitas Tata Kelola Penyelenggaraan Program Internasional 2. Internasionalisasi Akademik 3. Pengembangan program studi unggulan/pusat rujukan 4. Peningkatan jumlah dosen UB sebagaivisiting lecturer di LN 5. Peningkatan jumlah dosen Luar Negeri yang datang ke UB 6. Peningkatan kerjasama penelitian 7. Peningkatan jumlah dosen yang mengikuti seminar/workshop dll di forum internasional 8. Peningkatan partisipasi internasional dosen dan mahasiswa dalam 9. Peningkatan promosi UB di kancah internasional 10. Peningkatan penyelenggaraan event internasional di UB Asosiasi Profesi 11. Peningkatan jumlah mahasiswa yang mengikuti program pertukaran antar PT (student exchange) 12. Peningkatan jumlah Mahasiswa Internasional yang belajar di UB 13. Peningkatan kapasitas infrastruktur ICT dan muatan Website UB