GAMBARAN UMUM MANAJEMEN Pendahuluan Mengapa Manajemen dibutuhkan : 1. Untuk mencapai tujuan 2. Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan 3. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas Manajemen atas dasar kerangka ilmu pengetahuan yang sistematis Manajemen Kaidahkaidah Prinsipprinsip Konsepkonsep Ilmu Pengetahuan Manajemen dapat diterapkan dalam semua organisasi manusia “ Seorang manajer mempunyai pengetahuan dasar manajemen dan mengetahui cara menerapkan pada situasi yang ada, maka dapat melakukan fungsi-fungsi manajerial dengan efisien dan efektif “ Konsep mengukur prestasi kerja 1. Efisiensi Kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar 2. Efektivitas Kemempuan untuk memilih tujuan yang tepat (peralatan) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Peter Drucker, ahli manajemen : Efektivitas : Melakukan pekerjaan yang benar ( Doing the right things ) Efesiensi : Melakukan pekerjaan dengan benar ( Doing thing right ) Hal terpenting menurut Peter Druker : Managing for Results, 1964, adalah : “ Bukan bagaimana melakukan pekerjaan dengan benar, tetapi bagaimana menemukan pekerjaan yang benar untuk dilakukan, dan memusatkan sumber daya dan usaha pada pekerjaan tersebut “ Manajemen/bab1 1 Definisi Manajemen Mary Parker Follett Manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain James A.F. Stoner Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan dan pengendalian usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber dayasumber daya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan Stoner menggunakan istilah : PROSES bukan SENI Proses ini terdiri dari kegiatan-kegiatan manajemen : 1. Perencanaan Para manajer memikirkan kegiatan-kegiatan mereka sebelum dilaksanakan, kegiatan mereka didasarkan pada metode, rencana atau pikiran logis dari pada praduga atau firasat. 2. Pengorganisasian Proses pengaturan dan pengalokasian kerja, wewenang dan sumber daya di kalangan anggota organisasi sehingga mereka dapat mencapai tujuan organisasi secara efisien. 3. Pemimpinan Mencakup hal mengarahkan (directing), hal mempengaruhi (influencing), memotivasi (motivating) karyawan untuk menjalankan tugas-tugas pokok. 4. Pengendalian Para manajer memastikan bahwa organisasi bergerak menuju sasarannya, jika beberapa bagian organisasi ada pada jalur yang salah maka menejr harus membetulkan. Manajemen/bab1 2 Sifat Interaktif dari proses manajemen Lingkungan luar Perencanaan Para manajer menggunakan logika dan metode untuk memikirkan tujuan dan kegiatan Pengorganisasian Para manajer menata dan mengalokasi kerja, we – wenang dan sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien Pengendalian Para manajer memastikan bahwa suatu organisasi bergerak menuju sasarannya Pemimpinan Para menajer mengarahkan, mempengaruhi dan memo tivasi karyawan untuk menjalankan tugas-tugas pokok Urutan ideal dari kegiatan manajemen Kenyataan kegiatan manajemen Manajemen/bab1 3 T. Hani Handoko Manajemen sebagai bekerja dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsifungsi perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personal, pengarahan dan kepemimpinan dan pengawasan Arti manajemen Manajemen Perencanaan Pengorganisasian Penyusunan personalia Pengarahan Pengawasan Anggota organisasi Tujuan organisasi Luther Gulick Manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerja sama yang lebih bermanfaat bagi manusia. Dalam artian manajemen memerlukan disiplin ilmu pengetahuan lain dalam penerapannya ; terdapat hubungan teori dan praktek. Praktek Teori Prinsipprinsip Kaidahkaidah Dasar pengembangan kegiatan manajemen Edgar H. Schein Manajemen sebagai suatu profesi Karakteristik dalam menentukan sesuatu sebagai profesi : 1. Para professional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum 2. Para professional mendapatkan status mereka karena mencapai standar prestasi kerja 3. Para professional harus ditentukan oleh suatu kode etik yang kuat, dengan disiplin untuk mereka yang menjadi kliennya. Manajemen/bab1 4 Definisi manajemen berbeda dengan definisi Wirausaha dan supervise Wirausaha atau wiraswata adalah memahami, mendapatkan sumber daya – sumber daya, mengorganisasikan dan menjalankan perusahaan Supervisi adalah pengarahan dan pengendalian keryawan-karywan tingkat bawah dalam suatu organisasi, supervise merupakan bagian dari manajemen. Istilah manajemen dapat digunakan untuk hal yang berhubungan dengan : 1. Pengelompokan pekerjaan 2. Seorang individu 3. Suatu disiplin skademik 4. Suatu proses Manajemen Dan Manajer Manajer adalah setiap orang yang mempunyai tanggung jawab atas bawahan dan sumber daya organisasi lainnya. Klasifikasi manajer : 1. Menurut tingkatan 2. Menurut Ruang lingkup (tanggung jawab). Tingkatan Manajemen 1. Manajer lini – pertama Mengarahkan karyawan operasional Contoh : Kepala, mandor, penyelia 2. Manajer menengah Mengarahkan kegiatan-kegiatan yang mengimplementasikan kebijakan organisasi dan membuat keseimbangan antara tuntutan atasan dan kemampuan bawahannya. Contoh : Kepala bagian, Kepala sub divisi 3. Manajer puncak Bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen dari organisasi, menetapkan kebijakan operasional dan menuntun interaksi organisasi dengan lingkungan. Contoh kepala eksekutif, direktur utama, wakil direktur Tingkatan Ruang Lingkup 1. Manajer Fungsional Bertanggung jawab atas satu kegiatan organisasi 2. Manajer Umum Mengatur dan bertanggung jawab pada sebuah unit/divisi yang komplek dan beroperasi secara mandiri. Manajemen/bab1 5 Manajer Divisi Manajer Pemasaran Manajer Personalia Manajer Umum Manajer Produksi Manajer Keuangan Manajer Fungsional Fungsi Utama Manajemen 1. Manajemen administrative Kegiatan adalah penentuan tujuan, perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, personalia dan pengawasan. 2. Manajemen operatif Kegiatan adalah memotivasi, supervise dan komunikasi dengan para karyawan untuk mengarahkan mereka mencapai hasil-hasil secara efektif. Perbedaan manajer administrative dan operatif dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen Manajer puncak Manajemen administrative Manajer menengah Manajer lini – pertama Manajemen operatif Tingkatan dan Keterampilan Manajer Robert L. Katz mengidentifikasi jenis utama keterampilan manajer : 1. Tehnis Kemampuan untuk menggunakan alat-alat, prosedur dan tehnis suatu bidang khusus. 2. Manusiawi Kemampuan untuk bekerja dengan orang lain, memahami orang lain dam memotivasi orang lain, baik secara perseorang dan kelompok. 3. Konseptual Manajemen/bab1 6 Kemampuan untuk mengkoordinasi dan memadukan semua kepentingan dan kegiatan organisasi Manajer lini Manajer menengah Manajer puncak Konseptual Konseptual Konseptual Manusiawi Manusiawi Manusiawi Tehnis Tehnis Tehnis Henry Mintzberg : Mengkaji peran manajerial, yaitu : 1. Peran antar pribadi a. Tokoh atau pemuka simbolis Menjalankan tugas-tugas seremonial sebagai kepala b. Pemimpin Bekerja dengan dan melalui orang lain, bertanggung jawab dan bertanggunggugat atas kegiatan-kegiatan bawahan. c. Penghubung Bekerja sama dengan orang didalam daan diluar organisasi 2. Peran informasional a. Pemantau atau maonitoring Mencari informasi yang bermanfaat bagi organisasi baik didalam dan diluar organisasi b. Penyebar Menyalurkan informsi penting kepada bawahan c. Jurubicara Sebagai wakil organisasi dalam menyalurkan informasi kepada orang diluar unit kerja dan diluar organisasi, berperan sebagai diplomat. 3. Peran pengambil keputusan a. Wiraswastawan Para manajer harus mempunyai inisiatif dan kreatifitas dalam upaya meningkatkan unit-unit mereka. b. Penangkal kesulitan/gangguan Dapat menyelesaikan berbagai macam masalah yang sulit dan menelusuri, sampai mengeluarkan keputusan yang tidak disenangi, berfikir secara analitis dan konseptual. Manajemen/bab1 7 c. Pengalokasian sumber daya Kepada siapa, kapanm untyk apa, bagaimana sumber daya dialokasikan atau harus mampu menyeimbangkan antara berbagai tujuan dan kebutuhan, sumber daya sangat terbatas d. Negotiator Sebagai perunding baik di dalam organisasi dan dengan organisasi lain. Peran manajerial Wewenang formal dan status Peran Antar pribadi Tokoh Pemimpin Penghubung Peran informasional Pemantau Penyebar Jurubicara Peran pengambil keputusan Wiraswastawan Penangkal kesulitan Pengalokasi sumber daya Perunding Tugas Penting Manajer Manajer mengambil peranan lebih luas untuk mengerakan oragnisasi menuju sasaran yang telah ditetapkan Tugas penting seorang manajer : 1. Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain 2. Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan menetapkan prioritas-prioritas 3. Manajer bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan 4. Manajer harus berpikir secara analitis dan konseptual 5. Manajer adalah seorang mediator 6. Manajer adalah seorang politisi 7. Manajer adalah seorang diplomat 8. Manajer mengambil keputusan-keputusan sulit Manajemen/bab1 8 Manajer Menggunakan Waktu Dalam penelitian T.A. Mahoney, T.H. Jerdes dan S.J. Carroll, presentase hari kerja yang digunakan manajer pada berbagai macam tugas : Fungsi Pengawasan Perencanaan Pengkoordinasian Penilaian % dari hari kerja 28,4 19,5 15,0 12,7 Fungsi Penyelidikan Perundingan Penyusunan kepegawaian Perwakilan % dari hari kerja 12,6 6,0 4,1 1,8 Menurut Henry Mintzberg Bagaimana manajer menggunakan waktu mereka – kegiatan-kegiatan apa yang diikuti % dari seluruh waktu % dari seluruh kegiatan 19 Pertemuan terjadwal 19 Pertemuan tidak terjadwal 10 5 Melakukan perjalanan 3 24 Menerima telephone 33 Bekerja di mejanya 59 6 22 Evolusi Teori Manajemen Manajemen merupakan disiplin terapan yang berhubungan dengan hasil-hasil praktis. Alasan mengapa harus mempelajari teori manajemen : 1. Teori memadukan keputusan manajemen 2. Teori membentuk pandangan kita tentang organisasi 3. Teori membuat kita sadar akan lingkungan perusahaan 4. Teori merupakan sumber gagasan baru Manajemen/bab1 9 Aliran atau mashab pemikiran manajemen 1. Aliran klasik a. Manajemen ilmiah b. Teori organisasi klasik 2. Aliran neoklasik (hubungan manusiawi) 3. Aliran manajemen modern Pendekatan manajemen yang sedang berkembang : 1. Pendekatan sistem 2. Pendekatan kontigen Sejarah perkembangan teori manajemen Periode waktu Aliran Manajemen Kontributor 1870 - 1930 Manajemen ilmiah Frederick W. Taylor Frank dan Lillian Gilbreth Henry Gantt, Harington Emerson 1900 -1940 Teori organisasi klasik Henri Fayol, Jame. D. Mooney Mary Parker Follett, Herbert Simon, Chester I. Banard 1930 - 1940 Hubungan manusia Hawthorne Studies, Elton Mayo Fritz Roethlisberger Hugo Munsterberg 1940 - Sekarang Manajemen modern Abraham Maslow, Chris Argyris Douglas McGregor, Edgar Schein David McCleland, Robert Blake dan Jane Mounton, Ernest Dale Peter Drucker dan para ahli operation research (manajemen science) Teori Manajemen Klasik Perkembangan awal teori manajemen : Robert Owen (1771 – 1858) Menekankan pentingkan unsur manusia dalam produksi. Perbaikan kondisi karyawan akan menaikan produktifitas dan keuntungan, investasi yang menguntungkan adalah pada karyawan (Mengembangkan prosedur kerja). Manajemen/bab1 10 Charles Babbage (1792 – 1871) Prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi, bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikkan produktifitas dan menurunkan biaya. (Pencipta alat hitung mekanis pertama - caculator). Teori Manajemen Ilmiah Frederick W. Taylor (1856 – 1915) Bapak manajemen ilmiah – Arti manajemen ilmiah : 1. Merupakan penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah organisasi. 2. Seperangkat mekanisme - mekanisme atau teknik – teknik untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi. Ada empat prinsip dasar penerapan pendekatan manajemen ilmiah pada manajemen : 1. Pengembangan metode-metode ilmiah dalam manajemen. 2. Seleksi ilmiah untuk karyawan 3. Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan 4. Kerja sama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja. Frank Bunker Gilberth dan Lillian Gilbreth (1868 – 1924 dan 1878 – 1972) Frank - Pelopor pengembangkan studi gerak dan waktu, menciptakan teknik manajemen dan penekanan terhadap efisiensi untuk menemukan “ cara terbaik pengerjakan suatu tugas “. Lillian – Penekanan pada aspek – aspek manusia dalam kerja ; Manajemen ilmiah mempunyai tujuan akhir : membantu karyawan mencapai seluruh potensinya sebagai mahluk hidup. Henry L. Gantt (1861 – 1919) Gagasan : 1. Kerjasama yang saling mengutungkan antara tenaga kerja dan manajemen 2. Seleksi ilmiah tenaga kerja 3. Sistem insentif untuk merangsang produktivitas. 4. Penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci. Kontribusi terbesar adalah penggunaan metode grafik yaitu “ BAGAN GANTT “, untuk perencanaan, koordinasi dan pengawasan produksi. Harrington Emerson (1858 – 1931) Mengembangkan 12 prinsip – prinsip efisiensi : 1. Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas 2. Kegiatan yang dilakukan masuk akal 3. Adanya staf yang cakap Manajemen/bab1 11 4. Disiplin 5. Balas jasa yang adil 6. Laporan yang terpercaya, segera, akurat dan ajeg – SIM dan akuntansi 7. Pemberian perintah – Perencanaan dan pengurutan kerja 8. Adanya standard dan skedul – metode dan waktu setiap kegiatan 9. Kondisi yang distandarisasi 10. Operasi yang distandarisasi 11. Instruksi-instruksi praktis yang standar 12. Balas jasa efisiensi – rencana insentif Sumbangan Manajemen Ilmiah Teknik-teknik efisiensi Seleksi dan pengembangan ilmiah Desain kerja Pendekatan rasional Profesionalisasi manajemen Produktifitas Keterbatasan Manajemen Ilmiah Peningkatan produkstifitas sering tidak diikuti oleh kenaikan pendapatan Ada perbedaan perilaku manusia Pendekatan rasional tidak memuaskan kebutuhan social karyawan (hanya ekonomis dan fisik) Mengabaikan keinginan manusia untuk kepuasan kerja. Teori Organisasi Klasik Henri Fayol (1841 – 1925) Teori administrasi – Manajemen dibagi dalam lima unsur : 1. Perencanaan (Planning) 2. Perorganisasian (Organization) 3. Pengarahan (Motivating) Fungsionalisme Fayol 4. Pengkoordinasian (Coordinating) 5. Pengawasan (Controlling) Fayol membagi kegiatan operasi perusahaan manjadi : 1. Teknik 2. Komersial 3. Keuangan 4. Keamanan 5. Akuntansi 6. Manajerial (Lima unsur manajemen) Manajemen/bab1 12 Fayol ; Prinsip-prinsip manajemen ( 14 prinsip manajemen Fayol ), adalah : 1 2 3 4 5 6 7 Pembagian Kerja Wewenang Disiplin Kesatuan perintah Kesatuan pengarahan Meletakan kepentingan priba di dibawah kepentingan umum Balas jasa 8 9 10 11 12 13 Sentralisasi Hirarki garis wewenang Tertib (order) Keadilan Stabilitas staf organisasi Inisiatif (prakarsa) 14 Semangat kerja James D. Mooney (Eksekutif GM) Kaidah dasar dalam merancang organisasi : 1. Koordinasi 2. Prinsip Skalar 3. Prinsip fungsional 4. Prinsip staf Mary Parker Follett (1868 – 1933) Aspek hubungan manusia – menerapkan aplikasi praktek ilmu-ilmu social dalam administrasi perusahaan ; Mengenai kreatifitas, kerja sama antara manajer dan bawahan, koordinasi dan pemecahan konflik.. Konflik dapat dibuat konstruktif dengan penggunaan proses integrasi. Chaster I. Barnard (1886 – 1961) Pelopor penggunaan pendekatan sistem pada organisasi ; Fungsi utama manajemen adalah : 1. Perumusan tujuan 2. Pengadaan sumber daya yang dibutuhkan. 3. Peralatan komunikasi Teori penerimaan pada wewenang : Bawahan akan menerima perintah hanya bila mereka memahami dan mampu serta berkeinginan untuk menuruti atasan. Teori Hubungan Manusia (NeoKlasik) Hugo Munsterberg (1863 – 1916) Bapak psikologi industri – Penerapan peralatan psikologi dalam penerapan pancapaian tujuan produktifitas. Cara peningkatan produktifitas : 1. Penemuan best possible person 2. Penciptaan best possible work 3. Penggunaan best possible effect untuk memotivasi karyawan Hambatan : adanya pengaruh factor social dan budaya terhadap organisasi Manajemen/bab1 13 Elton Mayo (1880 – 1949) dan Percobaan Hawthorne Menciptakan hubungan manusia yang baik, manajer harus : 1. Mengerti mengapa karyawan bertindak seperti yang mereka lakukan 2. Faktor social dan psikologi apa yang dapat memotivasi mereka Elto Mayo, Fritz J. Roethlisberger dan William J. Dickson, studi tentang perilaku manusia dalam bermacam situasi kerja, pada tahun 1932 di pabrik Hawthorne : Penemuan Hawthorne pertama Bahwa terdapat variable-variabel lain di samping kondisi-kondisi fisik yang mungkin mempengaruhi perilaku karyawan dan tingkat keluaran. Penemuan Hawthorne kedua Bahwa hubungan social/manusiawi diantara para pekerja, peneliti dan penyelia lebih penting dalam menentukan produktifitas daripada perubahan kondisi kerja. Penemuan penting : Perhatian khusus (studi manajemen puncak) – Hawthorne effect Kelompok kerja informal – Lingkungan social karyawan Konsep mahkluk rasional Gaya manajer Sumbangan teori hubungan manusia 1. Penekanan kebutuhan social 2. Pentingnya gaya manajer 3. Organisasi perlu merubah pelatihan manajemen 4. Proses kelompok kerja Produktifitas Keterbatasan teori hubungan manusia 1. Konsep mahkluk social ; Tidak menggambarkan individu dalam tempat kerja 2. Kondisi kerja dan kepuasan karyawan tidak menghasilkan peningkatan produkstifitas 3. Lingkungan social organisasi, tingkat upah, struktur organisasi dan hubungan perburuhan memiliki peranan 4. Produktifitas dan kepusan kerja menjadi kompleks Teori Manajemen Modern Pada teori manajemen modern ini terbagi dua teori : 1. Teori perilaku organisasi Pengembangan dari teori hubungan manusia ; Perilaku manusia dan sistem sosial 2. Teori kuantitatif Pengembangan dari teori manajemen ilmiah ; Operations research : Pemecahan masalah industri, Management science : Formalisasi prosedur riset operasi Manajemen/bab1 14 Teori Perilaku Organisasi Abraham Maslow Hirarki kebutuhan ; Perilaku manusia dan dinamika proses motivasi Douglas McGregor Pandangan tentang manusia, yaitu pada dasarnya negatif - Teori X dan pada dasarnya positif - Teori Y. Asumsi teori X : 1. Para pegawai pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan, dan jika mungkin berusaha menghindar 2. Karena tidak menyukai pekerjaan, maka harus dipaksakan, dikendalikan atau dihukum untuk mencapai tujuan. 3. Para pegawai akan mengelakkan tanggung jawab dan mencari pengarahan yang formal sepanjang hal itu mungkin. 4. Kebanyakan pegawai menempatkan rasa aman di atas faktor lain yang berhubungan dengan pekerjaan dan hanya akan memperlihatkan sedikit ambisi. Asumsi teori Y : 1. Para pegawai melihat pekerjaan sebagai sesuatu yang biasa seperti halnya istirahat atau bermain 2. Manusia akan menentukan arahnya sendiri dan mengendalikan diri, jika mereka merasa terikat kepada tujuan-tujuan. 3. Rata-rata orang dapat belajar untuk menerima dan mencari tanggung jawab. 4. Kreativitas yaitu kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan yang baik tersebar luas pada seluruh populasi dan tidak selalu merupakan hak dari mereka yang menduduki fungsi manajerial. Frederick Herzberg Teori motivasi higienis atau teori dua factor Robert Blake dan Jane Mouton Lima gaya pemimpin dengan kisi-kisi manajerial (Managerial Grid) Rensis Likert Mengidentifikasi dan melakukan penelitian secara ekstensif mengenai empat sistem manajemen. Fred Fiedler Menyarankan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan Chris Argyris Memandang organisasi sebagai sistem social atau sistem antar hubungan budaya Manajemen/bab1 15 Edgar Schein Meneliti dinamika kelompok dalam organisasi. Prinsip – Prinsip Dasar Perilaku Organisasi 1. Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknik 2. Manajemen harus sistematik 3. Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi 4. Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan. 5. Unsur manusia adalah factor kunci penentu sukses dan gagal pencapaian tujuan organisasi 6. Manajer harus diberikan pelatihan mengenai konsep dan prinsip manajemen 7. Organisasi menyediakan iklim yang mendatangkan kesempatan bagi karyawan 8. Komitmen dikembangkan melalui partisipasi dan keterlibatan para karyawan 9. Pekerjaan harus disusun yang memungkinkan mereka mencapai kepuasan dari dari pekerjaan tersebut 10. Pola dan manajemen pengawasan harus dibangun atas dasar pengertian positif seluruh karyawan dan reaksi mereka terhadap pekerjaan. Teori Kuantitatif Berkembangnya team riset operasi (Operations Research) dalam pemecahan masalah industri dan sebagai dasar rasional pembuatan keputusan, didasarkan team riset operasi Inggris pada PD II.. Prosedur riset operasi diformalisasikan oleh teori management science Teori management science digunakan untuk pemecahan masalah, pembuatan keputusan, dan kegiatan perencanaan dan pengawasan. Langkah pendekatan management science adalah : 1. Perumusan masalah 2. Penyusunan suatu model metematis 3. Mendapatkan penyelesaian dari model 4. Penetapan pengawasan atas hasil-hasil 5. Pelaksanaan hasil dalam kegiatan-implementasi Pendekatan Sistem Memberikan manajer cara memandang organisasi sebagai suatu keseluruhan dan sebagai bagian dari lingkungan eksternal. Pendekatan sistem adalah sangat mendasar, yaitu segala sesuatu yang saling berhubungan dan saling bergantung satu dengan yang lain, jika elemen saling berinteraksi akan membentuk satu kesatuan yang menyeluruh. Manajemen/bab1 16 Pada pendekatan manajemen sistem terdiri : 1. Sistem umum dan sistem khusus 2. Sistem tertutup dan terbuka Teori manajemen modern memandang organisasi sebagai sistem terbuka Pendekatan Kontingensi Tugas manajer adalah mengidentifikasi teknik mana, pada situasi tertentu, dibawah keadaan tertentu, dan pada waktu tertentu, akan membantu pencapaian tujuan manajemen. Tidak ada teknik, konsep, dan prinsip universal yang dapat diterapkan pada seluruh kondisi. Pendekatan kontingensi mengkombinasikan pendekatan klasik dan hubungan manusia Pendekatan Klasik + = Contingency approach Pendekatan hubungan manusia Pendekatan ini muncul sebagai tanggapan atas ketidakpuasan terhadap anggapan unversalitas dan kebutuhan memasukan berbagai variable lingkungan ke dalam teori dan praktek manajemen. Pendekatan kontingensi = hubungan fungsional “ If – Then “ (bila – maka) 1. Bila = Variabel bebas = Lingkungan 2. Maka = Variabel bergantung = konsep dan teknik manajemen Kerangka konsep pendekatan kontingensi : 1. Lingkungan 2. Konsep manajemen 3. Teknik manajemen Perkembangan Teori Manajemen Arah kemungkinan perkembangan teori manajemen di masa mendatang 1. Dominance Manajemen/bab1 17 Salah satu dari teori utama dapat muncul sebagai yang paling berguna 2. Divergence Setiap teori berkembang melalui jalurnya sendiri 3. Convergence Teori-teori dapat menjadi sepaham dengan batasan yang cenderung kabur 4. Sintesa Masing-masing aliran berintegrasi 5. Proliferation Kemungkinan muncul lebih banyak teori lagi Contoh kemunculan banyak mengenai teori manajemen Waren Haynes dan Joseph L. Massie Teori manajemen terdiri dari : 1. Teori akuntansi manajerial 2. Teori ekonomi manajerial 3. Teori thesis organisasi 4. Teori hubungan manusiawi dan perilaku manusia 5. Teori kuantitatif (matematika dan statistic) 6. Teori teknik industri John G. Hutchinson Teori manajemen terdiri dari : 1. Teori operasional (proses manajemen) 2. Teori empiric (kasus) 3. Teori perilaku manusia 4. Teori sistem social 5. Teori keputusan 6. Teori matematika Manajemen/bab1 Bukan teori baru Sebagai topik khusus 18 MANAJER DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANISASI Pusat perhatian manajer terhadap lingkungan : 1. Lingkungan internal organisasi 2. Lingkungan eksternal organisasi. Lingkungan Eksternal Lingkungan eksternal sangat bersifat “ dinamis “ Kekuatan Kelemahan Resiko Ancaman Perlu diperhatikan Mempengaruhi operasi organisasi Faktor – faktor Lingkungan Eksternal 1. Lingkungan eksternal mikro 2. Lingkungan eksternal makro Lingkungan Eksternal Mikro Unsur lingkungan eksternal yang berpengaruh langsung pada organisasi, yaitu : 1. Competitor ( Pesaing) 2. Customer (Pelanggan) 3. Labor supply (Pasar tenaga kerja) 4. Financial institutions (Lembaga keuangan) 5. Suppliers (Penyelia) 6. Government delegation (Perwakilan pemerintah) Lingkungan Eksternal Makro Unsur lingkungan eksternal yang tidak langsung berpengaruh pada organisasi, lingkungan ini mempengaruhi dengan dua cara, yaitu : 1. Mempengaruhi suatu organisasi secara langsung atau tidak langsung melalui satu atau lebih unsur-unsur lingkungan eksternal mikro 2. Unsur lingkungan makro menciptakan iklim dimana organisasi ada dan harus memberikan tanggapan. Lingkungan eksternal makro terdiri dari : 1. Perkembangan teknologi 2. Variabel-variabel ekonomi 3. Lingkungan social – budaya 4. Variabel-variabel politik – hukum 5. Dimensi internasional Manajemen/bab1 19 Lingkungan eksternal organisasi Unsur-unsur Lingkungan Kekuatan Langsung 1. Pihak berkepentingan luar a. Pelanggan b. Pemasok c. Pemerintah d. Media e. Serikat Pekerja f. Lembaga keuangan g. Pesaing h. Institusi kesehatan Kelompok berkepentingan khusus Kelompok berkepentingan lain 2. Pihak berkepentingan dalam (internal) a. Karyawan b. Pemegang saham dan c. Dewan komisaris 3. Pihak berkepentingan jamak a. Jaringan kerja dan koalisi b. Peran jamak c. Peran khusus manajemen Manajemen/bab1 20 Unsur-unsur Lingkungan Kekuatan Tidak Langsung Fahey dan Narayanan mengelompokan menjadi empat factor yang mempengaruhi organisasi : 1. Variabel Sosial a. Demografik b. Corak Hidup c. Nilai-Nilai Sosial 2. Variabel Ekonomi a. Perubahan structural b. Perubahan berdaur 3. Variabel Politik 4. Variabel Teknologi a. Jalannya perkembangan teknologi b. Daur hidup teknologi Teori Lingkungan Organisasi Teori ketidakpastian dan ketergantungan M.T Hannan dan J.H.Freeman ; Lingkungan secara keseluruhan dipandang sebagai sumber informasi dan persediaan sumber daya. Organisasi menghadapi satu masalah dari dua masalah teoritis : a. Ketidakpastian b. Ketergantungan Seleksi Alamiah Aldrich dan Mindlin, dan M.T Hannan dan J.H.Freeman ; Model ini didasarkan pada teori-teori biologis tentang ekologi kependudukan dan bersama-sama menekankan persaingan demi sumber daya. Model ini terdiri dari : a. Taraf variasi b. Taraf seleksi c. Taraf retensi Ketergantungan Sumber Daya M.E. Porter ; Organisasi tergantung pada lingkungan karena sumber daya dan dapat bertindak sendiri untuk mempertahankan sumber daya tersebut. Strategi organisasi akan selalu berubah-ubah sesuai dengan kepentingan relative dari ketergantungannya. Organisasi dan Lingkungan Manajer dan organisasi memberikan tanggapan terhadap lingkungan eksternal, hal yang perlu diperhatikan oleh manajer adalah : 1. Usaha mempengaruhi lingkungan eksternal mikro 2. Peramalan dan lingkungan ekternal makro 3. Perencanaan, perancangan organisasi dan lingkungan Manajemen/bab1 21 Tanggung Jawab Social Manajer Manajemen mempertimbangkan dampak social dan lingkungan dalam pembuatan keputusan. Tanggung jawab ini oleh manajer diimplementasikan dalam “ Etika Berusaha “ (the ethic of management) Faktor yang mempengaruhi keputusan pada masalah etika : 1. Hukum 2. Peraturan-peraturan pemerintah 3. Kode etik industri dan perusahaan 4. Tekanan-tekanan social 5. Tegangan antara standar peroranan dan kebutuhan organisasi Tanggung Jawab Etika Manajer Etika mencakup hubungan internal dan eksternal ; Tentang bagaimana keputusan mempengaruhi orang. Tingkat persoalan etika dalam bisnis Tahap 4 Individu Tahap 3 Kebijakan Internal Tahap 2 Pihak-pihak berkepentingan Tahap 1 Masyarakat Sarana Etika 1. Bahasa Etika 2. Moralitas Umum Manajemen/bab1 ; Nilai, Hak dan kewajiban, kaidah moral dan hubungan ; Menepati janji, tidak berniat jahat, saling membantu dan menghormati pribadi 22 3. Moralitas CitaKasih Manajemen/bab1 23