MODUL PERKULIAHAN Pendidikan Agama Islam POKOK BAHASAN : KESEHATAN DAN LINGKUNGAN Fakultas Tehnik 2016 1 Program Studi Tehnik Mesin Tatap Muka 11 Kode MK 90002 Disusun Oleh Ust. H. Lathif Hakim, Lc. Dipl. DNP. MIE... Abstract Kompetensi Memahami makna kesehatan dan kebersihan lingkungan Mahasiswa mampu memahami dan memaknai hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan. Pendidikan Agama Islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning Ust. H. Lathif hakim, Lc. Dipl. DNP. MIE... http://www.mercubuana.ac.id A- Pendahuluan: - Banyak penyakit yang timbul yang diakibatkan oleh lingkungan yang kurang sehat dan kurang bersih, seperti; demam berdarah, Afian Influenza, penyakit cikungunya. - Dalam menjaga kebersihan lingkungan ini, Rasulullah, saw. bersabda: “Sesungguhnya Allah Maha Indah dan Allah menyukai yang indah. Allah Maha Murah dan suka kepada sifat yang pemurah. Allah Maha bersih dan suka kepada yang bersih”. - Penyakit yang menimpa manusia digolongkan menjadi dua hal; penyakit fisik dan penyakit jiwa. Maka Allah, swt. mewajibkan kepada umat Islam untuk menjaga kesehatan agar tidak terdampak penyakit, sehingga mampu melaksanakan ibadah kepada Allah, swt. dalam keadaan sehat wal afiyat. B- Memelihara Kesehatan Fisik dan Mental: - Allah, swt. menyukai hal-hal yang bersih, sehingga manusia tampak bersih dan harum dan dapat beribadah dengan tenang dan khusyu’. Menjaga kesehatan ini penting, karena kalau sakit maka akan menghambat ibadah dengan sempurna. - Terkait dengan hal ini, Allah, swt. berfirman: “Dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa tinggalkanlah”. (QS. Al-Mudassir; 4-5). - Allah, swt. menyukai kebersihan bagi pribadi umat Islam. Dari penampilan, Allah memerintahkan kita membersihkan pakaian. Memang pakaian tidak harus baru, tetapi pakaian itu bersih sehingga terbebas dari penyakit yang dibawa seperti kuman, lalat, dan lain-lain. - Terkait pakaian Allah menyukai pakaian yang harum, sehingga dapat tercium bau yang enak dan membuat orang tentram. B.a. Mengetahui Sumber Penyakit: – Untuk menjaga kesehatan yang prima sehingga dapat bekerja dan beribadah dengan prima juga, maka perlu umat Islam mengetahui sumber-sumber penyakit. Dan sumber-sumber penyakit itu dari makanan dan minuman yang berlebih-lebihan. Firman Allah, swt. QS. Al-A’raf; 31: 2016 2 Pendidikan Agama Islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning Ust. H. Lathif hakim, Lc. Dipl. DNP. MIE... http://www.mercubuana.ac.id – “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap (memasuki) mesjid, Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”. C. Cara Menyembuhkan Penyakit: - Dalam menyembuhkan penyakit, Allah, swt. berfirman dalam QS. As-Syu’ara’; 80: “Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan Aku”. - Allah, swt. juga berfirman dalam QS. An-Nahl; 69: “Kemudian makanlah dari tiaptiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan”. - Cara menyembuhkan penyakit fisik adalah; Berdo’a, mencari kesembuhan dengan ke dokter, dan minum madu. - Sedangkan penyakit hati; solusinya adalah dengan membuang sifat yang buruk dengan belajar al-Qur’an dan mengamalkannya. D. Memelihara Lingkungan: - Manusia harus berhubungan baik dengan lingkungan alam, karena kehidupan manusia banyak bergantung pada alam. Karena ketika manusia makan dan minum juga bersumber dari tumbuh-tumbuhan. Oleh karenanya, manusia tidak boleh merusak alam dan lingkungan. Sebab kerusakan yang terjadi di lautan dan di daratan adalah karena ulah tangan manusia. • Manusia membutuhkan keindahan. Sehingga keindahan alam perlu dijaga dan dilestarikan. • Tujuan Allah Menciptakan Alam Semesta: • Allah menciptakan alam semesta seisinya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dan menunjukkan kebesaran Allah melalui cipta-an-Nya. • 2016 3 Bentuk Syukur manusia: Pendidikan Agama Islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning Ust. H. Lathif hakim, Lc. Dipl. DNP. MIE... http://www.mercubuana.ac.id G. Referensi: 1- Al-Gazali, I. “Ilmu Yang Bermanfaat Dunia dan Akhirat”, Qudsi Media, 2005, Semarang. 2- Al-Jauzy, “Cara Manusia Cerdas Menang Dalam Hidup”, Maghfirah Pustaka, 2005, Jakarta. 3- Depag 1971, “Al-Qur’an dan Terjemahannya”, Depag Jakarta. 4- Al-Qardhawi, Yusuf, “Islam Agama Ramah Lingkungan”, Pustaka Al-Kausar, Jakarta. 5- Syarif, Reza, M. “Life Excellent: Menuju Hidup Yang Lebih Baik”, Prestasi, 2006, Jakarta. 6- Al-Hufy, A.M. “Keteladanan Akhlak Nabi Muhammad, saw.”, 2000, Pustaka Setia, Bandung. 7- Chapra, MU. “Islam dan Tantangan Ekonomi”, GIP, 2000, Jakarta. 8- W ahyudi, Srijanti, dkk. “Etika Membangun Masyarakat Modern”, Graha Ilmu, Edisi 2, 2007, Jakarta. 2016 4 Pendidikan Agama Islam Pusat Bahan Ajar dan eLearning Ust. H. Lathif hakim, Lc. Dipl. DNP. MIE... http://www.mercubuana.ac.id