CALK Pemda 2008 - dppka diy

advertisement
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 2008
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai
posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan
selama satu periode pelaporan. Laporan Keuangan terutama digunakan untuk
membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan dengan
anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektifitas
dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan ketaataanya
terhadap peraturan perundang-undangan.
Pelaporan keuangan Pemerintah Daerah disusun untuk menyajikan informasi yang
bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dan membuat
keputusan baik keputusan ekonomi, sosial, maupun politik dengan :
1) menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber daya
ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan
perundang-undangan.
2) menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan
dalam kegiatan Pemerintah Daerah serta hasil-hasil yang telah dicapai.
3) menyediakan informasi mengenai upaya Pemerintah Daerah dalam mendanai
seluruh kegiatan dan mencukupi kebutuhan kas.
4) menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi Pemerintah
Daerah berkaitan dengan sumber-sumber penerimaan, baik jangka pendek
maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan
pinjaman.
5) menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Pemerintah
Daerah, mengenai kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang
dilakukan selama periode pelaporan.
Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, laporan keuangan Pemerintah Daerah
menyediakan informasi mengenai pendapatan, belanja, pembiayaan, aset, kewajiban,
ekuitas dana, dan arus kas Pemerintah Daerah.
1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
Landasan hukum penyusunan laporan keuangan Daerah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta sesuai Representasi Gubernur :
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
3. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2007
tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
4. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2008
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Tahun Anggaran 2008;
5. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 9 Tahun 2008 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Tahun Anggaran 2008;
6. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 17.1 Tahun 2007
tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta;
7. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 10 Tahun 2008
tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2008;
8. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 34 Tahun 2008 tentang
Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2008;
dengan memperhatikan :
1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ;
4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Daerah ;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan
2
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan
Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan adalah sebagai berikut :
Bab I.
Pendahuluan
1.1. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan
1.2. Landasan hukum penyusunan laporan keuangan
1.3 Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan
Bab II. Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja
APBD
2.1. Ekonomi Makro
2.2. Kebijakan Keuangan
2.3. Pencapaian Target Kinerja APBD
Bab III. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan
3.1. Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan
Bab IV. Kebijakan Akuntansi
4.1. Entitas Pelaporan Keuangan Daerah
4.2. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan
4.3. Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan
Bab V. Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan
5.1. Rincian dan penjelasan masing-masing pos-pos pelaporan keuangan
5.1.1. Pendapatan
5.1.2. Belanja
5.1.3. Pembiayaan
5.1.4. Aset
5.1.5. Kewajiban
5.1.6. Ekuitas Dana
5.1.7. Komponen-komponen Arus Kas
Bab VI. Penjelasan atas informasi-informasi non keuangan
Bab VII. Penutup
3
BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN
PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD
2.1. Ekonomi Makro
Kondisi makro ekonomi DIY pada tahun 2006 kurang kondusif. Walaupun demikian
perekonomian DIY masih dapat tumbuh positif sebesar 3,71% lebih lambat dari laju
pertumbuhan tahun 2004 dan 2005 yang masing-masing tercatat sebesar 5,12% dan
4,74% serta lebih rendah dari pertumbunan ekonomi nasional sebesar 5,5% pada tahun
2006. Nilai PDRB DIY dengan menggunakan harga konstan tahun 2000 tercatat
Rp.17.539 Milyar pada tahun 2006, lebih tinggi dari nilai PDRB tahun 2005 sebesar
Rp. 16.911 milyar.
Angka pertumbuhan ekonomi DIY tersebut jauh lebih rendah dari proyeksi awal tahun
dengan perkiraan pertumbuhan sebesar 4,40%-4,80%. Kondisi ini disebabkan masih
rendahnya daya beli masyarakat DIY walaupun kecenderungan suku bunga domestik
mengalami penurunan sejak pertengahan tahun 2006. Namun demikian pengaruh
kenaikan harga BBM pada 1 Oktober 2005 dan terjadinya gempa tektonik tahun 2006
serta kenaikan harga beras pada akhir tahun 2006 sebagai akibat kemarau panjang yang
mengakibatkan tertundanya musim tanam.
Perkembangan ekonomi pada tahun 2006 terutama terkait dengan membaiknya kinerja
di 3 (tiga) sektor unggulan dalam perekonomian DIY yaitu sektor perdagangan, hotel
dan restauran, sektor jasa-jasa dan sektor bangunan, yang masing-masing memberikan
andil positif sebesar 1,14%, 1,14% dan 1,10%. Sementara itu sektor pertanian masih
menjadi sektor dominan di DIY, pada tahun 2006 merupakan kontributor terbesat
keempat terhadap perekonomian dengan andil positip sebesar 0.74%. Jika dilihat dari
angka pertumbuhannya, pertumbuhan tertinggi dialami oleh sektor bangunan sebesar
13,28%. Pertumbuhan tinggi yang dialami oleh sektor bangunan berkaitan dengan
aktifitas kegiatan rekonstruksi tempat tinggal, tempat usaha maupun bangunan publik
yang rusak akibat gempa tektonik, yang ditunjang dengan bantuan baik dari pemerintah
maupun swasta.
PDRB perkapita penduduk DIY tahun 2006 diperkirakan sebesar Rp 8,79 juta
perkapita pertahun, meningkat 15,60% dibandingkan tahun 2005 yang tercatat sebesar
4
Rp 7,60 juta perkapita pertahun. Faktor inflasi yang mencapai 2 digit pada tahun 2006
(10,41%) cukup berperan pada kenaikan nominal PDRB perkapita.
Dibidang ketenagakerjaan persoalan pengangguran masih menjadi permasalahan yang
harus diatasi karena kecenderungan makin tinggi tingkat pengangguran terbuka.
Tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2006 sebesar 6.25% lebih rendah jika
dibandingkan denga tahun 2004 dan 2005 yang masing-masing tercatat sebesar 6,26%
dan 7,59%.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku pada tahun 2006
tercatat sebesar Rp. 29.780,54 juta atau meningkat 17,16% dibandingkan tahun 2005
sebesar Rp 25.419,08 juta. Kontribusi empat sektor terbesar, berturut-turut dari yang
terbesar adalah sektor jasa-jasa, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor
pertanian dan industri pengolahan.
1. Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Propinsi DIY dari tahun 2004 – 2006 mengalami penurunan
setiap tahunnya (rata-rata 0,71%) seperti tercermin pada diagram berikut ini.
PERTUMBUHAN EKONOMI DIY 2004-2006
(Harga Konstan 2000)
6
5,13
5,6
5
4,9
5,6
4,74
4
3,71
3
2
DIY
1
Nasional
0
2004
2005
2006*
Keterangan: * angka sementara
Sumber: Evaluasi Perekonomian DIY 2006 dan Prospeknya 2007
(BI 2006), diolah
Sejalan dengan optimisme laju pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan
semakin cepat pada tahun 2007, prospek perekonomian DIY juga diproyeksikan
akan membaik. Laju pertumbuhan ekonomi DIY tahun 2007 diperkirakan tumbuh
berkisar 4,68%, atau lebih tinggi dari tahun 2006. Hal ini terutama dipicu oleh
5
sektor pertanian dan sektor bangunan yang diperkirakan tumbuh pesat. Sektor
pertanian produktivitasnya akan membaik setelah menghadapi kondisi cuaca yang
kurang kondusif, sedangkan sektor bangunan disebabkan berlangsungnya proses
rekonstruksi bangunan dan fasilitas umum yang rusak akibat gempa. Selain itu,
industri pariwisata diperkirakan juga akan kembali menggeliat yang selanjutnya
akan mendorong kinerja sektor perdagangan, hotel dan restoran.
Dengan melihat prospek ekonomi tahun 2007 tersebut diatas, pada tahun 2008
kondisi ekonomi DIY juga akan semakin baik dan stabil. Pertumbuhan ekonomi
akan mengalami kenaikan tidak jauh dari tahun 2007, yaitu sekitar 4,5 – 5%.
2. Peranan Sektoral
Peranan sektoral terhadap pembentukan PDRB pada tahun 2006 menunjukkan
sektor perdagangan hotel dan restoran memberikan kontribusi terbesar (20,74%).
Peranan sektor berturut-turut dari yang tinggi ke rendah adalah sektor perdagangan
hotel dan restoran (20,74%), sektor pertanian (18,87%), sektor jasa-jasa (17,35%),
sektor industri pengolahan (13,87%), sektor pengangkutan dan komunikasi
(9,98%), sektor bangunan (9,01%), sektor keuangan persewaan dan jasa perusahaan
(8,62%), sektor listrik gas dan air bersih (0,86), dan sektor pertambangan dan
penggalian (0,70%), seperti tergambar dalam diagram di bawah ini.
KONTRIBUSI SEKTOR THD PDRB DIY (%)
17,35
16,85
Jasa-Jasa
Keuangan, Persewaann
& Jasa Perusahaan
8,62
8,12
Pengangkutan &
Komunikasi
9,98
10,09
Perdagangan, Hotel,
Restoran
20,74
20,56
9,01
9,67
Bangunan
0,86
0,85
Listrik, Gas, Air Bersih
13,87
13,53
Industri Pengolahan
Pertambangan &
Penggalian
2007
2006
0,7
0,68
18,87
19,66
Pertanian
0
5
10
15
20
25
Keterangan: 2006 angka sementara, 2007 angka proyeksi
Sumber: Evaluasi Perekonomian DIY 2006 dan Prospeknya 2007 (BI 2006), diolah.
6
3. Inflasi
Inflasi Propinsi DIY tahun 2001 – 2006 menunjukkan angka yang fluktuatif
tergantung kestabilan kondisi ekonomi pada saat itu. Tingkat inflasi tahun 2005
cukup tinggi hal ini terpengaruh oleh naiknya biaya produksi, merosotnya nilai
tukar rupiah dan naiknya suku bunga perbankan. Tingkat inflasi ini diprediksi akan
terus meningkat pada tahun 2006 dan 2007.
Selama tahun 2006 laju inflasi DIY menembus dua digit yakni 10,42% diatas
inflasi nasional sebesar 6,60%. Angka inflasi DIY merupakan angka inflasi
tertinggi diantara kota-kota di pulau Jawa dan peringkat ke lima di Indonesia,
setelah Lhokseumawe (11,47%, Banjarmasin (11,03%), Jambi (10,66%) dan
Kendari (10,57%). Kebijakan pemerintah terhadap harga komoditas barang
strategis (kenaikan harga dan kelangkaan BBM), dampak gempa dan kemarau
panjang yang melonjakkan harga kelompok bahan makanan terutama beras.
Disamping itu pengaruh faktor musiman seperti tahun ajaran baru dan musim
liburan juga mempunyai peran dalam mendorong inflasi DIY. Faktor lain yang juga
ikut mendukung adalah pencairan dana bantuan gempa yang terealisasi pada tahun
2006.
Sumber: Evaluasi Perekonomian DIY 2006 dan Prospeknya 2007 (BI 2006), diolah.
4. Investasi
Perkembangan realisasi investasi PMA/PMDN di Propinsi DIY secara komulatif
dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan seperti tercermin pada tabel sebagai
berikut:
7
PMDN
TAHUN
PMA
∑ Rp
∑ Proyek
∑ US$
∑ Proyek
2001
1.814.240.365.869
114
129.108.237
45
2002
1.961.732.260.090
121
106.640.524
49
2003
2.405.274.896.480
120
140.414.202
59
2004
2.401.966.867.693
120
168.807.744
57
2005
2.251.066.507.693
120
204.852.734
64
2006
2.144.879.085.707
116
208.865.309
71
Nilai Investasi (dalam juta rupiah) menurut jenisnya adalah sebagai berikut:
Jenis
2000
2001
2002
2003
2004
PMDN/PMA
445.231
576.783
265.543
755.605
173.987
Rumahtangga
582.667
1.366.120
1.516.760
1.735.355
2.318.447
Pemerintah
940.918
844.085
932.463
1.077.575
1.180.709
Non Fasilitas
1.808.381
1.472.034
2.917.798
2.420.751
3.630.217
TOTAL
3.777.198
4.259.022
5.110.478
5.989.266
7.303.360
Pencapaian investasi tahun 2006 untuk PMDN 2,14 trilyun mengalami penurunan
sebesar 4,75 %, sedangkan PMA 208.865.309 US$ mengalami kenaikan sebesar
1,96 % dibandingkan dari tahun 2005.
2.2. Kebijakan Keuangan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah menyatakan bahwa Kebijakan Umum APBD (KUA)
disusun dengan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Sebagai
dokumen rencana kerja tahunan daerah, RKPD disusun dengan mengacu Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Daerah. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 17
Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
8
Berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020, tertanggal 11
Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJPD dan RPJMD, dalam
salah satu pernyataannya menyebutkan bahwa bagi daerah-daerah yang belum
melaksanakan Pilkada langsung, Renstra Daerah atau Propeda berlaku sebagai
dokumen perencanaan jangka menengah hingga berakhir masa bakti Kepala Daerah,
sehingga penyusunan RKPD dan KUA mengacu kepada Renstrada Propinsi DIY
Tahun 2004-2008.
RKPD Propinsi DIY sebagai dokumen rencana kerja daerah tahun 2008 dihasilkan
melalui proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi yang
merupakan forum para pemangku kepentingan (stakeholder) pembangunan daerah
dan forum kelanjutan dari musyawarah-musyawarah di tingkat Kabupaten/Kota.
KUA yang merupakan dokumen kebijakan daerah dalam satu tahun anggaran yang
menjadi petunjuk dan ketentuan umum yang disepakati sebagai pedoman penyusunan
RAPBD, memuat sasaran dan target pencapaian kinerja yang terukur dari setiap
urusan pemerintahan daerah yang disertai dengan proyeksi pendapatan daerah, alokasi
belanja daerah, sumber dan penggunaan pembiayaan yang disertai dengan asumsi
yang mendasari. Asumsi yang dimaksud adalah mempertimbangkan perkembangan
ekonomi makro dan perubahan pokok-pokok kebijakan fiskal yang ditetapkan
pemerintah.
Dalam rangka penyusunan APBD diperlukan Prioritas dan Plafon Anggaran yang
disepakati bersama antara DPRD dengan Pemerintah Daerah untuk dijadikan sebagai
dasar penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2008.
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) merupakan dokumen sementara
yang memuat program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran yang diberikan
untuk setiap program dan kegiatan. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, penyusunan
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara mengacu kepada Kebijakan Umum APBD
(KUA). Pada tanggal 3 Januari 2008 Pemerintah Propinsi DIY telah menetapkan
KUA Tahun 2008, yaitu dengan ditandatanganinya Nota Kesepakatan antara
Pemerintah Provinsi DIY dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DIY
Nomor: 1/KSP/I/2008 dan Nomor: 1/K/DPRD/2008 tentang Kebijakan Umum
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi DIY Tahun Anggaran 2008.
9
Berdasarkan KUA Tahun 2008 tersebut disusun PPAS Provinsi DIY Tahun 2008
yang selanjutnya dijadikan bahan pembahasan antara Eksekutif dan Legislatif untuk
disepakati dalam bentuk Nota Kesepakatan tentang Prioritas dan Plafon Anggaran
Provinsi DIY Tahun 2008. Prioritas dan Plafon Anggaran yang telah disepakati
tersebut selanjutnya dijadikan pedoman dalam penyusunan rencana kerja anggaran
(RKA) pada masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah menyebutkan bahwa Perubahan APBD dilakukan dengan terlebih dahulu
menyusun Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Perubahan APBD. Perubahan APBD
dilakukan setelah Perhitungan APBD tahun sebelumnya selesai ditetapkan. KUA
Perubahan APBD Provinsi DIY Tahun 2008 disusun dengan mendasarkan hal-hal
sebagai berikut:
 Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak pada bulan Mei tahun 2008
 Asumsi makroekonomi tidak mengalami perubahan
 Kewajiban terhadap Belanja Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota, berupa
bagi hasil pajak daerah.
 Kewajiban terhadap belanja langsung yang ada di setiap SKPD (kekurangan
pembayaran beban belanja listrik, telepon, internet, air minum dan lain-lain).
 Pergeseran anggaran antar Rincian Obyek Belanja dan pergeseran antar Obyek
Belanja dalam Jenis Belanja.
 Pembetulan penulisan dan penempatan kode rekening yang masih kurang tepat di
masing-masing SKPD.
 Penataan kembali belanja gaji pegawai berdasarkan realisasi gaji bulan Agustus
2008 dan adanya penyesuaian kenaikan tunjangan jabatan.
 Kewajiban belanja terhadap pendampingan dana dari pusat yang ada di SKPD.
 Penambahan pendapatan dan belanja daerah, sehubungan dengan terlampauinya
target penerimaan pendapatan
 Sisa Lebih Anggaran Tahun 2007
Sumber pendanaan APBD berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana
Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah. Implikasi kondisi makro
10
ekonomi 2008 terhadap sumber pendanaan APBD 2008, mengakibatkan sumber
pendanaan APBD 2008 mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut terkait dengan
kondisi ekonomi yang semakin baik pasca terjadinya gempa bumi bulan Mei 2006.
Hal ini ditandai dengan pulihnya proses produksi barang dan jasa serta meningkatnya
daya beli di masyarakat. Pada tahun 2008 diperkirakan PDRB DIY naik berkisar
4,5% s/d 5,0%. Demikian juga dengan aset-aset masyarakat dan pemerintah yang
sudah banyak direnovasi, pada tahun 2008 sudah dapat dipergunakan lagi untuk
melakukan kegiatan ekonomi.
Adanya kenaikan pendapatan tahun 2008 dari target semula, diantaranya disebabkan
adanya perubahan anggaran pendapatan naik sebesar 6,63% atau sebesar Rp 75
milyar, dari Rp 1,086 trilyun menjadi Rp 1,161 trilyun. Kenaikan pendapatan ini
antara lain didukung kenaikan retribusi dan pajak daerah yang meliputi PKB,
BBNKB dan PBB-KB. Rincian sumber pendanaan APBD tahun 2008 adalah sebagai
berikut:
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
PAD sebesar Rp632.872.311.654,13, dengan perincian Pajak Daerah sebesar
Rp525.185.354.193,35, Retribusi Daerah sebesarRp29.259.898.275,50; Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan sebesar Rp12.481.050.738,67
dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah sebesar Rp65.946.008.446,61.
2. Dana Perimbangan dan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya
Dana Perimbangan sebesar Rp601.802.167.488,00, dengan perincian Bagi Hasil
Pajak
sebesar
Rp70.549.425.301,00,
Bagi
Hasil
Bukan
Pajak
sebesar
Rp11.347.787,00, Dana Alokasi Umum sebesar Rp511.773.394.400,00 dan Dana
Alokasi Khusus sebesar Rp19.468.000.000,00.
Sedangkan
Dana
Transfer
Pemerintah
Pusat
Lainnya
adalah
sebesar
Rp314.880.000,00 yang merupakan Dana Penyesuaian.
3. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah
Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah
sebesar Rp23.620.587.265,26
merupakan dana hibah/sumbangan pihak ketiga
11
yang
2.3. Pencapaian Target Kinerja APBD
1. Dinas Pendidikan.
Kinerja SKPD Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun
Anggaran 2008 Melaksanakan 16 program yang terdiri dari 92 kegiatan. Yang
terdiri dari:
-
Program Administrasi Layanan Perkantoran. Realisasi keuangan 88,99%,
realisasi fisik 100%.
-
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi keuangan
91,58%, realisasi fisik 100%.
-
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi keuangan
78,85%, realisasi fisik 100%.
-
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan. Realisasi Keuangan 80,66%, realisasi fisik 100%.
-
Program Pendidikan Anak Usia Dini. Realisasi keuangan 78,70%, realisasi fisik
100%.
-
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun. Realisasi keuangan
87,62%, realisasi fisik 100%.
-
Program Pendidikan Menengah. Realisasi keuangan 92,12%, realisasi fisik
100%.
-
Program Pendidikan Non Formal. Realisasi keuangan 80,34%, realisasi fisik
100%.
-
Program Pendidikan Luar Biasa. Realisasi keuangan 88,38%, realisasi fisik
100%.
-
Program Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Realisasi
keuangan 95,44%, realisasi fisik 100%.
-
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan. Realisasi keuangan 86,69%,
realisasi fisik 100%.
-
Program Pendidikan Tinggi. Realisasi keuangan 94,01%, realisasi fisik 100%.
Pemuda dan Olah Raga:
-
Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan. Realisasi keuangan 97,34%,
realisasi fisik 100%.
-
Proram Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup
Pemuda. Realisasi keuangan 94,25%, realisasi fisik 100%.
12
-
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga. Realisasi keuangan
99,31%, realisasi fisik 100%.
-
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga. Realisasi keuangan
86,02%, realisasi fisik 100%.
2. Badan Perpustakaan Daerah.
-
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi keuangan 89,00%..
-
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi keuangan
94,00%.
-
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan. Realisasi Keuangan 96,00%.
-
Program
Peningkatan
Pengembangan
Budaya
Baca
dan
Pembinaan
Perpustakaan. Realisasi Keuangan 93%.
3. Dinas Kesehatan.
-
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi Program 99,24%.
-
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi Program
100,00%.
-
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi Program
96,94%.
-
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan. Realisasi Program 98,00%.
-
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan. Realisasi Program 100,00%.
-
Program Upaya Kesehatan Masyarakat. Realisasi Program 87,23%.
-
Program Pengawasan Obat dan Makanan. Realisasi Program 100,00%.
-
Program Promosi dan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Realisasi
Program 100,00%.
-
Program Perbaikan Gizi Masyarakat. Realisasi Program 100,00%.
-
Program Pengembangan Lingkungan Sehat. Realisasi Program 93,75%.
-
Program Pencegahan Penyakit Menular. Realisasi Program 81,16%.
-
Program Standardisasi Pelayanan Kesehatan. Realisasi Program 100,00%.
-
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin. Realisasi Program 100,00%.
-
Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana RS/RS Jiwa/RS Paruparu/RS Mata. Realisasi Program 91,67%.
13
-
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan. Realisasi Program
100,00%.
-
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita. Realisasi Program
77,94%.
-
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia. Realisasi Program 95,56%.
-
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan. Realisasi Program 52,34%.
4. Rumah Sakit Grhasia.
-
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Target Capaian 100,00%.
-
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Target Capaian 100,00%.
-
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Target Capaian
100,00%.
-
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan. Target Capaian 100%.
-
Program Upaya Kesehatan Masyarakat. Target Capaian 32,00%.
-
Program Standardisasi Pelayanan Kesehatan. Target Capaian 50,00%.
-
Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana RS Jiwa/RS Paruparu/RS Mata. Target Capaian 100,00%.
-
Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS Jiwa/RS Paru-paru/RS Mata.
Target Capaian 100,00%.
5. Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah.
- Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Target Capaian 100,00%.
- Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Target Capaian 100,00%.
-
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Target Capaian
100,00%.
- Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan.Target Capaian 100%.
- Program Pembangunan Jalan dan Jembatan. Target Capaian 100%.
- Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong. Target capaian 100%.
- Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong. Target capaian 100%.
- Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan. Target capaian 100%.
- Program Inspeksi kondisi Jalan dan Jembatan. Target capaian 100%.
- Program Pengembangan dan Pengelolaan jaringan irigasi, rawa, dan jaringan
pengairan lainya. Target capaian 100%.
14
-
Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku. Target capaian 100%.
-
Program Pengembangan dan Pengelolaan konservasi sungai, danau, dan SDA
lainya. Target capaian 100%.
-
Program Pengembangan kinerja pengelolaan air minum, dan air limbah. Target
capaian 100%.
-
Program Pengendalian Banjir. Target capaian 100%.
-
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh. Target capaian
100%.
-
Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan. Target capaian 100%.
-
Program Pengembangan dan Pengelolaan Data dan Informasi SDA. Target
capaian 100%.
-
Program Pelayanan Jasa Pengujian. Target capaian 100%.
-
Program Pengaturan Jasa Konstruksi. Target capaian 100%.
-
Program Pemberdayaan Jasa Konstruksi. Target capaian 100%.
-
Program Pengawasan Jasa Konstruksi. Target capaian 100%.
-
Program Pengembangan Perumahan. Target capaian 100%.
-
Program Lingkungan sehat Perumahan. Target capaian 100%.
-
Program Perencanaan Tata Ruang. Target capaian 100%.
-
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang. Target capaian 100%.
6. Badan Perencanaan Pembangunan (BAPEDA).
- Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Target Capaian 100,00%.
- Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Target Capaian 100,00%.
-
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Target Capaian
100,00%.
- Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan.Target Capaian 100%.
-
Program Perencanaan Tata Ruang. Target Capaian 100%.
-
Program Pengembangan Data/ Informasi. Target Capaian 100%.
-
Program Kerjasama Pembangunan. Target Capaian 100%.
-
Program Penanganan Daerah Tertinggal. Target Capaian 100%.
-
Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota menengah dan Besar. Target
Capaian 100%.
15
-
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan
Daerah. Target Capaian 100%.
-
Program Perencanaan Pembangunan Daerah. Target Capaian 100%.
-
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi. Target Capaian 100%.
-
Program Perencanaan Sosial Budaya. Target Capaian 100%.
-
Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam. Target
Capaian
100%.
-
Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana. Target Capaian
100%.
-
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi. Target Capaian 100%.
-
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi. Target Capaian 100%.
7. Dinas Perhubungan.
- Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi keuangan 89,38%,
realisasi fisik 97,14%.
-
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi keuangan
82,03%, realisasi fisik 100,00%.
- Program Peningkatan Kapasitas Disiplin Aparatur. Realisasi keuangan 99,33%,
realisasi fisik 100,00%.
- Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi keuangan
73,59%, realisasi fisik 100,00%.
- Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan. Realisasi keuangan 90,13%, realisasi fisik 100,00%.
- Program Pembangunan Prasarana dan fasilitas Perhubungan. Realisasi keuangan
89,03%, realisasi fisik 91,50%.
- Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Lalu Lintas
Angkutan Jalan. Realisasi keuangan 97,18%, realisasi fisik 100%.
- Program Peningkatan Pelayanan Angkutan. Realisasi keuangan 85,23%,
realisasi fisik 100%.
- Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan. Realisasi keuangan
46,07%, realisasi fisik 100%.
- Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas. Realisasi keuangan
96,41%, realisasi fisik 100%.
16
- Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor. Realisasi
keuangan 78,9%, realisasi fisik 100%.
8. Badan Pengendalian Dampak Lingkungan.
- Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Target Capaian 100,00%.
- Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Target Capaian 100,00%.
-
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Target Capaian
100,00%.
- Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan.Target Capaian 100%.
-
Program Pengembangan Pengelolaan Persampahan. Target Capaian 100%.
-
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup. Target
Capaian 100%.
-
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam. Target Capaian
100%.
-
Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam. Target
Capaian 100%.
-
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH. Target
Capaian 100%.
-
Program Peningkatan Pengendalian Polusi. Target Capaian 100%.
-
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau. Target Capaian 100%.
9. Kantor Pemberdayaan Perempuan.
- Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Target Capaian 96,05%.
- Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Target Capaian 95,54%.
- Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Target Capaian
27,00%.
- Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan.Target Capaian 99,27%.
-
Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan.
Target Capaian 99,46%.
- Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutaman Gender dan Anak. Target
Capaian 96,17%.
- Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan. Target
Capaian 98,17%.
17
- Program Peningkatan Peranserta dan Kesetaraan Gender dalam pembangunan.
Target capaian 92,72%..
10. Dinas Sosial.
-
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi keuangan 98,29%,
realisasi fisik 100%.
-
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi keuangan
98,59%, realisasi fisik 100%.
-
Program Peningkatan Disiplin Aparatur. Realisasi keuangan 100%, realisasi
fisik 100%.
-
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi keuangan
97,25%, realisasi fisik 100%.
-
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan. Realisasi keuangan 99,99%, realisasi fisik 100%.
-
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan
Penyandang salah Kesj Sosial (PMKS) Lainya. Realisasi keuangan 97,63%,
realisasi fisik 100%.
-
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial. Realisasi keuangan
96,16%, realisasi fisik 100%.
-
Program Pembinaan Anak Terlantar. Realisasi keuangan 98,48%, realisasi fisik
100%.
-
Program Pembinaan Para Penyandang Cacat Trauma. Realisasi keuangan
99,85%, realisasi fisik 100%.
-
Program Pembinaan Panti Asuhan/Jompo. Realisasi keuangan 95,52%, realisasi
fisik 100%.
-
Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial. Realisasi keuangan
91,92%, realisasi fisik 100%.
-
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial. Realisasi keuangan
92,71%, realisasi fisik 100%.
-
Program Pengembangan Kehidupan Beragama. Realisasi keuangan 97,85%,
realisasi fisik 100%.
11. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
- Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Target Kinerja 100%.
- Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Target Kinerja 100%.
18
- Program Peningkatan Disiplin Aparatur. Target Kinerja 100%.
- Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Target Kinerja 100%.
- Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan. Target Kinerja 100%.
- Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja. Target Kinerja
9,53%.
- Program Peningkatan Kesempatan Kerja. Target Kinerja 48,97%.
- Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan. Target
Kinerja 15,61%.
Transmigrasi:
-
Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi. Target Kinerja 48,00%.
-
Program Tansmigrasi Lokal. Target Kinerja 22,5%.
-
Program Tansmigrasi Regional. Target Kinerja 48%.
12.Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi.
-
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi keuangan 79,9%,
realisasi fisik 100%.
-
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi keuangan
92,15%, realisasi fisik 100%.
-
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi keuangan
87,08%, realisasi fisik 100%.
-
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan. Realisasi keuangan 98,67%, realisasi fisik 100%.
-
Program Penciptaan Iklim UKM yang Kondusif. Realisasi keuangan 93,45%,
realisasi fisik 100%.
-
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi. Realisasi keuangan
99,73%, realisasi fisik 100%.
-
Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan. Realisasi
keuangan 94,64%, realisasi fisik 100%.
-
Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat yang berpotensi Merusak
Lingkungan . Realisasi keuangan 84,11%, realisasi fisik 100%.
-
Program Pembinaan dan Pengembangan Ketenagalistrikan. Realisasi keuangan
97,28%, realisasi fisik 100%.
19
-
Program Pengembangan Bahan Bakar dan Energi. Realisasi keuangan 97,63%,
realisasi fisik 100%.
-
Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan. Realisasi
keuangan 96,64%, realisasi fisik 100%.
-
Program
Peningkatan
Kerjasama
Perdagangan
Internasional.
Realisasi
keuangan 100%, realisasi fisik 100%.
-
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor. Realisasi keuangan 99,85%,
realisasi fisik 100%.
-
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri. Realisasi keuangan
85,67%, realisasi fisik 100%.
-
Program Persaingan Usaha. Realisasi keuangan 92,86%, realisasi fisik 100%.
-
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah. Realisasi keuangan
90,57%, realisasi fisik 100%.
-
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri. Realisasi keuangan
93,88%, realisasi fisik 100%.
-
Program Pembinaan Industri Rumah Tangga , Industri Kecil dan Menengah.
Realisasi keuangan 98,86%, realisasi fisik 100%.
13. Dinas Kebudayaan.
-
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi keuangan 0,85%,
realisasi fisik 100%.
-
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi keuangan
0,95%, realisasi fisik 100%.
-
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi keuangan
0,53%, realisasi fisik 100%.
-
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan. Realisasi keuangan 0,73%, realisasi fisik 100%.
-
Program Pengembangan Nilai Budaya. Realisasi keuangan 0,94%, realisasi fisik
100%.
-
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya. Realisasi keuangan 0,95%, realisasi
fisik 100%.
-
Program Pengelolaan Keragaman Budaya. Realisasi keuangan 0,81%, realisasi
fisik 100%.
20
-
Program Pengembangan Kerjasama Pengelola Kekayaan Budaya. Realisasi
keuangan 0,61%, realisasi fisik 100%.
14. Dinas Ketentraman dan Ketertiban Umum.
-
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi keuangan 97,20%,
realisasi fisik 100%.
-
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi keuangan
99,91%, realisasi fisik 100%.
-
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi keuangan
99,63%, realisasi fisik 100%.
-
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan. Realisasi keuangan 99,80%, realisasi fisik 100%.
-
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan. Realisasi
keuangan 99,73%, realisasi fisik 100%.
-
Program Pemeliharaan Kamtrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal.
Realisasi keuangan 99,71%, realisasi fisik 100%.
-
Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan.
Realisasi keuangan 99,26%, realisasi fisik 100%.
-
Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat. Realisasi keuangan
99,57%, realisasi fisik 100%.
-
Program Pencegahan Dini Dalam Penanggulangan Korban Bencana Alam.
Realisasi keuangan 99,16%, realisasi fisik 100%.
-
Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kep Da dan Wa Kep Da. Realisasi
keuangan 99,84%, realisasi fisik 100%.
15. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Belanja Pegawai: Gaji dan Tunjangan . Realisasi Keuangan 100%.
16. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
-
Belanja Pegawai: Gaji dan Tunjangan . Realisasi Keuangan 100%.
17. Sekretariat Daerah.
-
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Capaian 88,03%
-
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan Capaian
92,062%
-
Program Peningkatan Disiplin Aparatur. Dengan Capaian 96,46%
-
Program Fasilitasi Pindah/Purna Tugas PNS. Dengan Capaian 89,35%
21
-
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Dengan Capaian
75,63%
-
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan. Dengan Capaian 84,01%
-
Program Pengembangan Wilayah Perbatasan. Dengan Capaian 99,54%
-
Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh.
Dengan Capaian 99,84%
-
Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota menengah dan besar. Dengan
Capaian 99,26%
-
Program Penataan Penguasaan , Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan
Tanah. Dengan Capaian 98,88%
-
Program Penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan. Dengan Capaian 100%
-
Program Penataan Administrasi Kependudukan . Dengan Capaian 33,13%
-
Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan. Dengan Capaian
99,05%.
-
Program Pendidikan Politik Masyarakat. Dengan Capaian 98,98%
-
Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan KepDa dan WakepDa. Dengan
Capaian 81,85%
-
Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi. Dengan Capaian
90,37%
-
Program Peningkatan Kerjasama antar Pemerintah Daerah. Dengan Capaian
94,05%
-
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan. Dengan Capaian 96,44%
-
Program Penataan Daerah Otonomi Baru. Dengan Capaian 99,47%
-
Program Optimalisasi Penyelenggaraan Pemerintah. Dengan Capaian 98,04%
-
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan. Dengan Capaian 96,60%
-
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur. Dengan Capaian 88,83%
-
Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan. Dengan Capaian
99,33%
-
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa. Dengan
Capaian 95,90%
-
Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa. Dengan Capaian
99,62%.
22
-
Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan. Dengan Capaian 94,19%
18. Sekretariat DPRD
-
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi keuangan 92,27%,
realisasi fisik 99,58%.
-
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi keuangan
83,99%, realisasi fisik 102,88%.
-
Program Peningkatan Disiplin Aparatur. Realisasi keuangan 95,20%, realisasi
fisik 101,22%.
-
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi keuangan
37,26%, realisasi fisik 42,24%.
-
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan. Realisasi keuangan 85,52%, realisasi fisik 104,30%.
-
Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah. Realisasi
keuangan 66%, realisasi fisik 92,80%.
19. Badan Pengelolaan Keuangan Daerah.
-
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Capaian 81,44%.
-
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan Capaian 91,63%.
-
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Dengan Capaian
83,45%.
-
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan. Dengan Capaian 84%.
-
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah.
Dengan Capaian 89,62%.
-
Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota.
Dengan Capaian 74,73%.
-
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah. Dengan Capaian 82,27%.
20.Badan Pengawasan Daerah.
-
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Capaian 100%.
-
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan Capaian 100%.
-
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Dengan Capaian
100%.
23
-
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan. Dengan Capaian 100%.
-
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinnerja dan
Keuangan. Dengan Capaian 98,85%.
-
Program
Peningkatan
Sistem
Pengawasan
Internal
dan
Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah. Dengan Capaian 100%.
-
Program Peningkatan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur
pengawasan. Dengan Capaian 100%.
-
Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur
Pengawasan. Dengan Capaian 100%.
-
Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi. Dengan Capaian
100%.
21. Kantor Perwakilan Daerah.
-
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Capaian 95,7%.
-
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan Capaian 95,1%.
-
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan. Dengan Capaian 97,4%.
-
Program Peningkatan Kerjasama Antar PemDa. Dengan Capaian 98,9%.
-
Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media. Dengan Capaian 97,7%.
-
Program Pengembangan Nilai Budaya. Dengan Capaian 99,8%.
-
Program Pengelolaaan Kekayaan Budaya. Dengan Capaian 95,5%.
22. Badan Pendidikan dan Pelatihan.
-
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Capaian 100%.
-
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan Capaian 100%.
-
program Peningkatan Pengembangan Sistem. Dengan Capaian 100%.
-
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan. Dengan Capaian 100%.
-
Program Pendidikan Kedinasan. Dengan Capaian 100%.
-
program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur. Dengan Capaian 100%.
23. Kantor Arsip Daerah.
-
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Capaian 100%.
-
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan Capaian 100%.
24
-
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Dengan Capaian
100%.
-
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan. Dengan Capaian 100%.
-
Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan. Dengan Capaian 100%.
-
Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah. Dengan
Capaian 100%.
-
Program Pemeliharaan rutin/Berkala sarana dan prasarana Kearsipan. Dengan
Capaian 100%.
-
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi. Dengan Capaian 100%.
24. Badan Informasi Daerah.
-
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Capaian 100%.
-
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan Capaian 100%.
-
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan. Dengan Capaian 100%.
-
Program Pengembangan Komunikasi, informasi dan media masa. Dengan
Capaian 100%.
-
Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi. Dengan
Capaian 100%.
-
Program Fasilitas Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi.
Dengan Capaian 100%.
-
Program Kerjasama Informasi dengan Mas Media. Dengan Capaian 100%.
25. Dinas Pertanian.
-
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Capaian 100%.
-
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan Capaian 100%.
-
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Dengan Capaian
100%.
-
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan. Dengan Capaian 20%.
-
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani. Dengan Capaian 20%.
-
Program Peningkatan Ketahanan Pangan. Dengan Capaian 20%.
-
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Petanian/Perkebunan. Dengan Capaian
20%.
25
-
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan. Dengan
Capaian 20%.
-
Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan. Dengan Capaian 20%.
-
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan. Dengan Capaian 20%.
-
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak. Dengan Capaian
20%.
-
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan. Dengan Capaian 20%.
26. Dinas Kehutanan dan Perkebunan
-
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Realisasi keuangan
92,86%.
-
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan Realisasi
keuangan 96,09%.
-
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Dengan Realisasi
keuangan 95,06%.
-
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan. Dengan Capaian 98,55%.
-
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani. Dengan Capaian 96,22%.
-
Program Peningkatan Ketahanan Pangan. Dengan Capaian 98,56%.
-
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan. Dengan
Capaian 92,07%.
-
Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan. Dengan Capaian
95,59%.
-
Program Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Hutan. Dengan Capaian 95,40%.
-
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Dengan Capaian 97,03%.
-
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan. Dengan Capaian
86,98%.
-
Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan. Dengan Capaian
99,24%.
-
Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan. Dengan Capaian 93,80%.
27. Badan Pariwisata Daerah.
-
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Capaian 100%.
-
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan Capaian 100%.
26
-
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan. Dengan Capaian 100%.
-
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata. Dengan Capaian 7%.
-
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata. Dengan Capaian 7%.
-
Program Pengembangan Kemitraan.Dengan Capaian 6%.
28. Dinas Kelautan dan Perikanan.
-
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Realisasi Fisik 100%.
-
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan Realisasi Fisik
100%.
-
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Dengan Realisasi Fisik
100%.
-
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan. Dengan Capaian fisik 100%.
-
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir. Dengan Capaian fisik
100%.
-
Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian
Sumber Daya Kelautan. Dengan Capaian fisik 100%.
-
Program Peningkatan Mitigasi Bencana alam Laut dan Prakiraan Iklim Laut.
Dengan Capaian fisik 100%.
-
Program Peningkatan Kegiatan Budidaya Kelautan dan Wawasan Maritim
kepada Masyarakat. Dengan Capaian fisik 100%.
-
Program Pengembangan Budidaya perikanan. Dengan Capaian fisik 100%.
-
Program engembangan Perikanan tangkap. Dengan Capaian fisik 100%.
-
Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan. Dengan Capaian fisik
100%.
-
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan. Dengan
Capaian fisik 100%.
-
Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, air payau, dan air tawar.
Dengan Capaian fisik 100%.
27
BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan
KODE
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Anggaran
Realisasi
Perubahan
Berlebih/ (berkurang
(Rp)
(%)
URUSAN WAJIB
1
01
PENDIDIKAN
1
01 01
DINAS PENDIDIKAN
PENDAPATAN DINAS PENDIDIKAN
207.545.000,00
133.312.800,00
(74.232.200,00)
(35,77)
Pendapatan Retrebusi Daerah
207.545.000,00
133.312.800,00
(74.232.200,00)
(35,77)
94.972.939.779,00
87.740.153.764,00
(7.232.786.015,00)
(7,62)
(4,08)
1
01 01 00 00 5
BELANJA DINAS PENDIDIKAN
1
01 01 00 00 5
1 BELANJA TIDAK LANGSUNG
46.493.444.779,00
44.598.652.097,00
(1.894.792.682,00)
1
01 01 00 00 5
1 Belanja Pegawai
46.493.444.779,00
44.598.652.097,00
(1.894.792.682,00)
(4,08)
1
01 01 00 00 5
2 BELANJA LANGSUNG
48.479.495.000,00
43.141.501.667,00
(5.337.993.333,00)
(11,01)
1
01 01 01 00 5
2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
3.896.895.000,00
3.144.304.821,00
(752.590.179,00)
(19,31)
1
01 01 02 00 5
2 Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
3.390.000.000,00
3.104.461.915,00
(285.538.085,00)
(8,42)
1
01 01 05 00 5
2 Program Peningkartan Kapasitas SumberDaya Aparatur
40.000.000,00
31.540.000,00
(8.460.000,00)
(21,15)
1
01 01 06 00 5
2 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan
1
01 01 15 00 5
2 Program Pendidikan Anak Usia Dini
1
01 01 16 00 5
1
32.000.000,00
25.812.000,00
(6.188.000,00)
(19,34)
275.000.000,00
216.434.500,00
(58.565.500,00)
(21,30)
2 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
2.087.000.000,00
1.828.688.190,00
(258.311.810,00)
(12,38)
01 01 17 00 5
2 Program Pendidikan Menengah
8.596.489.000,00
7.918.880.436,00
(677.608.564,00)
(7,88)
1
01 01 18 00 5
2 Program Pendidikan Non Formal
1.315.000.000,00
1.056.427.900,00
(258.572.100,00)
(19,66)
1
01 01 19 00 5
2 Program Pendidikan Luar Biasa
5.235.000.000,00
4.626.457.975,00
(608.542.025,00)
(11,62)
1
01 01 20 00 5
2 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
3.138.415.000,00
2.995.482.650,00
(142.932.350,00)
(4,55)
1
01 01 22 00 5
2 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
9.833.496.000,00
8.525.435.475,00
(1.308.060.525,00)
(13,30)
1
01 01 23 00 5
2 Program Pendidikan Tinggi
1.980.000.000,00
1.861.417.350,00
(118.582.650,00)
(5,99)
1
01 18 16 00 5
2 Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
655.200.000,00
637.798.350,00
(17.401.650,00)
(2,66)
1
01 17 00 00 5
2 Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewira Usahaan
350.000.000,00
329.887.500,00
(20.112.500,00)
(5,75)
1
01 20 00 00 5
2 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga
2.655.000.000,00
2.537.454.530,00
(117.545.470,00)
(4,43)
1
01 21 00 00 5
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga
5.000.000.000,00
4.301.018.075,00
(698.981.925,00)
(13,98)
PENDAPATAN BADAN PERPUSTAKAAN DAERAH
25.000.000,00
22.091.000,00
(2.909.000,00)
(11,64)
Pendapatan Retrebusi Daerah
25.000.000,00
22.091.000,00
(2.909.000,00)
(11,64)
1.01 02
BADAN PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI DIY
1.01 02 01 00
5
BELANJA BADAN PERPUSTAKAAN DAERAH
7.873.104.486,00
7.253.933.770,00
(619.170.716,00)
(7,86)
1.01 02 01 00
51
BELANJA TIDAK LANGSUNG
4.369.640.886,00
4.033.125.856,00
(336.515.030,00)
(7,70)
1.01 02 01 00
51
Belanja Pegawai
4.369.640.886,00
4.033.125.856,00
(336.515.030,00)
(7,70)
1.01 02 01 00
5
2
BELANJA LANGSUNG
3.503.463.600,00
3.220.807.914,00
(282.655.686,00)
(8,07)
1.01 02 01 00
5
2
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.132.099.600,00
1.002.647.584,00
(129.452.016,00)
(11,43)
1.01 02 02 00
5
2
Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
523.604.000,00
494.660.530,00
(28.943.470,00)
(5,53)
1.01 02 06 00
5
2
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan
24.929.000,00
23.907.000,00
(1.022.000,00)
(4,10)
1.01 02 21 00
5
2
Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpus
1.822.831.000,00
1.699.592.800,00
(123.238.200,00)
(6,76)
BELANJA DINAS KESEHATAN PROVINSI DIY
2.099.178.500,00
1.651.915.090,00
(447.263.410,00)
(21,31)
Pendapatan Retrebusi Daerah
2.099.178.500,00
1.651.915.090,00
(447.263.410,00)
(21,31)
BELANJA DINAS KESEHATAN PROVINSI DIY
36.054.536.423,00
34.406.389.077,00
(1.648.147.346,00)
(4,57)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
17.367.711.988,00
17.306.196.918,00
(61.515.070,00)
(0,35)
(0,35)
1 02
URUSAN WAJIB KESEHATAN
1 02 01
102 01 00 00
5
1
102 01 00 00
5 1,1
Belanja Pegawai
17.367.711.988,00
17.306.196.918,00
(61.515.070,00)
102 01 00 00
5
2
BELANJA LANGSUNG
18.686.824.435,00
17.100.192.159,00
(1.586.632.276,00)
(8,49)
102 01 01 00
5
2
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
3.750.249.600,00
3.042.446.261,00
(707.803.339,00)
(18,87)
102 01 02 00
5
2
Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
1.941.907.125,00
1.832.717.220,00
(109.189.905,00)
(5,62)
102 01 05 00
5
2
Program Peningkartan Kapasitas SumberDaya Aparatur
223.532.000,00
205.108.400,00
(18.423.600,00)
(8,24)
102 01 06 00
5
2
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan
45.000.000,00
40.704.300,00
(4.295.700,00)
(9,55)
102 01 15 00
5
2
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
30.000.000,00
29.867.500,00
(132.500,00)
(0,44)
102 01 16 00
5
2
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
3.031.200.000,00
2.783.126.750,00
(248.073.250,00)
(8,18)
28
1 03 01 32 00
5
2 Program Pelayanan Jasa Pengujian
730.007.768,00
677.971.980,00
1 03 01 33 00
5
2 Program Pengaturan Jasa Konstruksi
123.541.500,00
123.541.500,00
1 03 01 34 00
5
2 Program Pemberdayaan Jasa Konstruksi
149.257.000,00
149.231.860,00
1 03 01 35 00
5
2 Program Pengawasan Jasa Konstruksi
90.102.771,00
1 04 01 15 00
5
2 Program Pengembangan Perumahan
164.030.700,00
1 05 01 16 00
5
2 Program Lingkungan Sehat Perumahan
199.700.900,00
1 05 01 15 00
5
2 Program Perencanaan Tata Ruang
1 05 01 17 00
5
2 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
106
(52.035.788,00)
-
(7,13)
0,00
(25.140,00)
(0,02)
90.102.491,00
(280,00)
(0,00)
162.090.540,00
(1.940.160,00)
(1,18)
198.219.600,00
(1.481.300,00)
(0,74)
583.050.000,00
536.537.840,00
(46.512.160,00)
(7,98)
163.651.975,00
158.638.455,00
(5.013.520,00)
(3,06)
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
106 01
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
13.816.906.115,00
12.993.577.683,00
(823.328.432,00)
(5,96)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
4.394.890.000,00
4.381.921.408,00
(12.968.592,00)
(0,30)
5 1,1
Belanja Pegawai
4.394.890.000,00
4.381.921.408,00
(12.968.592,00)
(0,30)
5
2
BELANJA LANGSUNG
9.422.016.115,00
8.611.656.275,00
(810.359.840,00)
(8,60)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.288.072.500,00
1.220.608.250,00
(67.464.250,00)
(5,24)
106 01 02 00
5
2
Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
445.546.000,00
423.444.250,00
(22.101.750,00)
(4,96)
106 01 05 00
5
2
Program Peningkartan Kapasitas SumberDaya Aparatur
45.000.000,00
14.900.000,00
(30.100.000,00)
(66,89)
106 01 06 00
5
2
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan
94.000.000,00
93.198.600,00
(801.400,00)
(0,85)
105 01 15 00
5
2
Program Perencanaan Tata Ruang
64.451.400,00
62.506.400,00
(1.945.000,00)
(3,02)
106 01 15 00
5
2
Program pengembangan data /informasi
732.323.415,00
589.573.025,00
(142.750.390,00)
(19,49)
106 01 16 00
5
2
Program kerjasama pembangunan
88.000.000,00
84.500.500,00
(3.499.500,00)
(3,98)
106 01 17 00
5
2
Koordinasi Penangan Daerah Tertinggal
77.200.000,00
76.600.000,00
(600.000,00)
(0,78)
106 01 19 00
5
2
Program perenc pengemb kota-kota menengah dan besar
63.716.500,00
59.566.500,00
(4.150.000,00)
(6,51)
106 01 20 00
5
2
Prog pnkt kapasitas kelembagaan perenc pemb daerah
160.250.000,00
151.963.500,00
(8.286.500,00)
(5,17)
106 01 21 00
5
2
Program perencanaan pembangunan daerah
2.743.032.000,00
2.300.730.300,00
(442.301.700,00)
(16,12)
106 01 22 00
5
2
Program perencanaan pembangunan ekonomi
1.187.110.550,00
1.175.670.550,00
(11.440.000,00)
(0,96)
106 01 23 00
5
2
Program perencanaan sosial dan budaya
1.183.720.650,00
1.138.099.300,00
(45.621.350,00)
(3,85)
106 01 24 00
5
2
Program perencanaan prasarana wilayah dan SDA
154.027.200,00
146.176.200,00
(7.851.000,00)
(5,10)
106 01 25 00
5
2
program perencanaan pemb daerah rawan bencana
48.956.900,00
44.278.900,00
(4.678.000,00)
(9,56)
116 01 15 00
5
2
Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi
938.308.000,00
926.958.000,00
(11.350.000,00)
(1,21)
116 01 16 00
5
2
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
108.301.000,00
102.882.000,00
(5.419.000,00)
(5,00)
PENDAPATAN DINAS PERHUBUNGAN
17.643.028.500,00
14.024.338.882,00
(3.618.689.618,00)
(20,51)
Pendapatan Retrebusi Daerah
17.643.028.500,00
14.024.338.882,00
(3.618.689.618,00)
(20,51)
BELANJA DINAS PERHUBUNGAN
72.038.056.345,00
57.355.050.333,00
(14.683.006.012,00)
(20,38)
106 01 00' 00
5
106 01 00 00
106 01 00 00
1
106 01 01
1 07 01
URUSAN WAJIB PERHUBUNGAN
1 07 01
DINAS PERHUBUNGAN
1 07 01 00 00
5
1 07 01 00 00 5
1 BELANJA TIDAK LANGSUNG
8.564.658.000,00
7.957.960.444,00
(606.697.556,00)
(7,08)
1 07 01 00 00 5
1 Belanja Pegawai
8.564.658.000,00
7.957.960.444,00
(606.697.556,00)
(7,08)
1 07 01 00 00 5
63.473.398.345,00
49.397.089.889,00
(14.076.308.456,00)
(22,18)
1 07 01 01 00
5
2 BELANJA LANGSUNG
2 Program Pelayanan Admnistrasi Perkantoran
1.416.065.975,00
1.265.632.156,00
(150.433.819,00)
(10,62)
1 07 01 02 00
5
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1.345.667.000,00
1.103.913.650,00
(241.753.350,00)
(17,97)
1 07 01 03 00
5
2 Program Peningkatan Disiplin Aparatur
107.026.250,00
106.307.150,00
(719.100,00)
(0,67)
1 07 01 05 00
5
2 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya aparatur
69.313.400,00
51.005.275,00
(18.308.125,00)
(26,41)
1 07 01 06 1
5
2 Program Peningkatan Pengembangan Sistem
1 07 01 15 00
5
2 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
1 07 01 16 05
5
2 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fas LLAJ
886.375.800,00
1 07 01 17 00
5
2 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
36.164.609.655,00
1 07 01 18 04
5
2 Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
17.950.118.700,00
1 07 01 19 00
5
2 Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
1 07 01 20 00
5
2 Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian KBM
29
59.090.825,00
53.259.665,00
(5.831.160,00)
(9,87)
2.817.775.105,00
2.508.748.118,00
(309.026.987,00)
(10,97)
861.419.725,00
(24.956.075,00)
(2,82)
32.625.315.719,00
(3.539.293.936,00)
(9,79)
8.270.166.462,00
(9.679.952.238,00)
(53,93)
2.597.467.385,00
2.504.255.069,00
(93.212.316,00)
(3,59)
59.888.250,00
47.066.900,00
(12.821.350,00)
(21,41)
102 01 17 00
5
2
Program Pengawasan Obat dan Makanan
310.000.000,00
285.879.800,00
(24.120.200,00)
(7,78)
102 01 19 00
5
2
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
614.055.000,00
571.891.850,00
(42.163.150,00)
(6,87)
102 01 20 00
5
2
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
3.052.855.210,00
3.021.676.500,00
(31.178.710,00)
(1,02)
102 01 21 00
5
2
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
285.000.000,00
275.853.300,00
(9.146.700,00)
(3,21)
102 01 22 00
5
2
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
1.848.405.000,00
1.689.032.830,00
(159.372.170,00)
(8,62)
102 01 23 00
5
2
Program standarisasi pelayanan kesehatan
237.500.000,00
219.409.500,00
(18.090.500,00)
(7,62)
102 01 26 00
5
2
Program,pengadaan,peningkatan sarana dan prasarana
2.379.995.500,00
2.234.972.050,00
(145.023.450,00)
(6,09)
102 01 27 00
5
2
Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah
307.400.000,00
293.769.900,00
(13.630.100,00)
(4,43)
102 01 28 00
5
2
Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
169.725.000,00
144.816.450,00
(24.908.550,00) (14,68)
102 01 29 00
5
2
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
110.000.000,00
107.401.350,00
(2.598.650,00)
(2,36)
102 01 30 00
5
2
Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia
150.000.000,00
145.358.198,00
(4.641.802,00)
(3,09)
102 01 32 00
5
2
Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan Anak
200.000.000,00
176.160.000,00
PENDAPATAN RUMAH SAKIT GHRASIA
4.283.121.620,00
4.330.729.830,50
47.608.210,50
1,11
Pendapatan Retrebusi Daerah
4.283.121.620,00
4.330.729.830,50
47.608.210,50
1,11
15.056.275.429,00
15.265.662.656,00
209.387.227,00
1,39
1.02 03
(23.840.000,00) (11,92)
RUMAH SAKIT GHRASIA
1.02 03 00 00
5
BELANJA RUMAH SAKIT GHRASIA
1.02 03 00 00
51
BELANJA TIDAK LANGSUNG
7.614.772.000,00
7.968.195.699,00
353.423.699,00
4,64
1.02 03 00 00
51
Belanja Pegawai
7.614.772.000,00
7.968.195.699,00
353.423.699,00
4,64
1.02 03 01 00
5
2
BELANJA LANGSUNG
7.441.503.429,00
7.297.466.957,00
(144.036.472,00)
(1,94)
1.02 03 01 01
5
2
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
3.504.361.151,00
3.453.823.507,00
(50.537.644,00)
(1,44)
1.02 03 02 00
5
2
Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
239.387.600,00
239.244.502,00
(143.098,00)
(0,06)
1.02 03 05 00
5
2
Program Peningkartan Kapasitas SumberDaya Aparatur
70.000.000,00
69.925.000,00
(75.000,00)
(0,11)
1.02 03 06 00
5
2
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan
30.000.000,00
29.654.300,00
(345.700,00)
(1,15)
1.02 03 16 00
5
2
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
65.000.000,00
54.300.000,00
1.02 03 23 00
5
2
Program standarisasi pelayanan kesehatan
1.02 03 26 00
5
2
Program,pengadaan,peningkatan sarana dan prasarana RS/RSJ
1.02 03 27 00
5
2
Program pemeliharaan sarana dan prasarana RS/RSJ
1.
(10.700.000,00) (16,46)
220.000.000,00
200.137.320,00
(19.862.680,00)
(9,03)
3.120.586.678,00
3.059.013.653,00
(61.573.025,00)
(1,97)
192.168.000,00
191.368.675,00
(799.325,00)
(0,42)
PENDAPATAN DINAS KIMPRASWIL
160.800.000,00
255.701.975,00
94.901.975,00
59,02
Pendapatan Retrebusi Daerah
160.800.000,00
255.701.975,00
94.901.975,00
59,02
URUSAN WAJIB
1 03
PEKERJAAN UMUM
1 03 01
DINAS KIMPRASWIL
1 03 01 00 00
5
BELANJA DINAS KIMPRASWIL
224.001.639.600,00
212.689.317.179,00
(11.312.322.421,00)
(5,05)
1 03 01 00 00
5
1 BELANJA TIDAK LANGSUNG
21.924.444.000,00
20.131.343.192,00
(1.793.100.808,00)
(8,18)
1 03 01 00 00
5 1,1 Belanja Pegawai
21.924.444.000,00
20.131.343.192,00
(1.793.100.808,00)
(8,18)
1 03 01 00
5
2 BELANJA LANGSUNG
202.077.195.600,00
192.557.973.987,00
(9.519.221.613,00)
(4,71)
1 03 01 01 00
5
2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2.680.062.051,00
2.352.974.973,00
(327.087.078,00) (12,20)
1 03 01 02 00
5
2 Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
9.138.444.100,00
8.886.627.319,00
(251.816.781,00)
1 03 01 05 00
5
2 Program Peningkartan Kapasitas SumberDaya Aparatur
2.182.385.800,00
1.921.604.690,00
(260.781.110,00) (11,95)
1 03 01 06 00
5
2 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan
1 03 01 15 00
5
2 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
1 03 01 16 00
5
2 Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong
1 03 01 17 00
5
2 Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong
1 03 01 18 00
5
2 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
1 03 01 20 00
5
2 Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan
1 03 01 24 00
5
2 Program Pengembangan dan Pengelolaan jaringan
1 03 01 25 00
5
1 03 01 26 00
5
1 03 01 27 00
(2,76)
71.303.930,00
70.162.600,00
(1.141.330,00)
(1,60)
36.951.397.300,00
34.750.846.806,00
(2.200.550.494,00)
(5,96)
1.216.820.000,00
1.028.354.919,00
(188.465.081,00) (15,49)
257.000.000,00
185.564.000,00
31.273.829.100,00
30.865.418.572,00
(408.410.528,00)
(1,31)
552.623.750,00
524.707.888,00
(27.915.862,00)
(5,05)
23.607.228.238,00
22.084.989.687,00
(1.522.238.551,00)
(6,45)
2 Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku
3.605.452.700,00
2.183.827.400,00
(1.421.625.300,00) (39,43)
2 Program Pengembangan, pengelolaan dan konservasi
4.503.877.299,00
3.712.652.125,00
(791.225.174,00) (17,57)
5
2 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air
4.101.160.700,00
3.815.318.080,00
(285.842.620,00)
(6,97)
1 03 01 28 00
5
2 Program Pengendalian Banjir
4.066.080.110,00
3.968.789.640,00
(97.290.470,00)
(2,39)
1 03 01 29 00
5
2 Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
71.043.831.508,00
69.718.583.993,00
(1.325.247.515,00)
(1,87)
1 03 01 30 00
5
2 Program Pembangunan Infra Struktur Perdesaan
4.335.882.400,00
4.138.101.135,00
(197.781.265,00)
(4,56)
1 03 01 31 00
5
2 Program Pengembangan & Pengelolaan Data & Informasi SDA
286.474.000,00
253.115.894,00
30
(71.436.000,00) (27,80)
(33.358.106,00) (11,64)
1
URUSAN WAJIB
108
LINGKUNGAN HIDUP
108 02 00 00
5
2
BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH
7,539,403,350.00
7,159,359,287.00
(380,044,063.00)
(5.04)
108 02 00 00
5
1
BELANJA TIDAK LANGSUNG
2,597,448,000.00
2,487,412,768.00
(110,035,232.00)
(4.24)
108 02 00 00
5
1
Belanja Pegawai
2,597,448,000.00
2,487,412,768.00
(110,035,232.00)
(4.24)
108 02 00 00
5
2
BELANJA LANGSUNG
4,941,955,350.00
4,671,946,519.00
(270,008,831.00)
(5.46)
108 02 01 00
5
2
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
582,325,000.00
576,428,250.00
(5,896,750.00)
(1.01)
108 02 02 00
5
2
Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
304,777,000.00
303,410,500.00
(1,366,500.00)
(0.45)
108 02 05 00
5
2
Program Peningkartan Kapasitas SumberDaya Aparatur
11,585,000.00
10,300,000.00
(1,285,000.00)
(11.09)
108 02 06 00
5
2
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan
108 02 15 00
5
2
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
41,101,300.00
36,778,300.00
(4,323,000.00)
(10.52)
124,534,000.00
122,359,000.00
(2,175,000.00)
108 02 16 00
5
2
(1.75)
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingk Hidup
1,831,705,500.00
1,715,488,600.00
(116,216,900.00)
108 02 17 00
5
(6.34)
2
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
1,018,754,300.00
953,744,900.00
(65,009,400.00)
108 02 18 00
(6.38)
5
2
Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Dy Alam
139,340,750.00
138,478,969.00
(861,781.00)
(0.62)
108 02 19 00
5
2
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA & LH
274,720,000.00
251,077,500.00
(23,642,500.00)
(8.61)
108 02 20 00
5
2
Program Peningkatan Pengendalian Polusi
133,625,000.00
118,425,000.00
(15,200,000.00)
(11.38)
108 02 24 00
5
2
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
479,487,500.00
445,455,500.00
(34,032,000.00)
(7.10)
BELANJA
4,007,727,000.00
3,878,057,965.00
(129,669,035.00)
(3.24)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
1,216,708,000.00
1,231,937,789.00
15,229,789.00
1.25
1,216,708,000.00
1,231,937,789.00
15,229,789.00
1.25
2,791,019,000.00
2,646,120,176.00
(144,898,824.00)
(5.19)
(3.95)
111
URUSAN WAJIB PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
111 01
KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
111 01 00 00
5
111 01 00 00
5
111 01 00 00
5 1.1
111 01 00 00
5
2
Belanja Pegawai
BELANJA LANGSUNG
111 01 01 00
5
2
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
442,893,000.00
425,400,046.00
(17,492,954.00)
111 01 02 00
5
2
Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
148,900,000.00
142,258,000.00
(6,642,000.00)
(4.46)
111 01 05 00
5
2
Program Peningkartan Kapasitas SumberDaya Aparatur
10,000,000.00
2,700,000.00
(7,300,000.00)
(73.00)
111 01 06 00
5
2
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan
15,000,000.00
14,890,000.00
(110,000.00)
(0.73)
111 01 15 00
5
2
Program keserasian kebijakan peningk kualitas Anak dan Perem
150,000,000.00
149,189,500.00
(810,500.00)
(0.54)
111 01 16 00
5
2
Program penguatan kelembagaan pengarusutaman Gen & Anak
Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
402,500,000.00
387,086,565.00
(15,413,435.00)
(3.83)
111 01 17 00
5
2
384,577,000.00
377,543,440.00
(7,033,560.00)
(1.83)
1,237,149,000.00
1,147,052,625.00
(90,096,375.00)
(7.28)
PENDAPATAN DINAS SOSIAL PROVINSI DIY
184,000,000.00
183,537,550.00
(462,450.00)
(0.25)
Pendapatan Retrebusi Daerah
184,000,000.00
183,537,550.00
(462,450.00)
(0.25)
BELANJA DINAS SOSIAL PROVINSI DIY
30,750,151,985.00
29,707,444,689.00
(1,042,707,296.00)
(3.39)
1
Peningkatan Peran Serta&Kesetaraan Gender dlm
111 01 18 00
5
2
Pembangunan
113
URUSAN WAJIB SOSIAL
113 01
DINAS SOSIAL PROVINSI DIY
113 01 00 00
113 01 00 00 5
1
BELANJA TIDAK LANGSUNG
12,647,736,853.00
12,431,549,709.00
(216,187,144.00)
(1.71)
113 01 00 00 5
1
Belanja Pegawai
12,647,736,853.00
12,431,549,709.00
(216,187,144.00)
(1.71)
113 01 01 00 5
2
BELANJA LANGSUNG
18,102,415,132.00
17,275,894,980.00
(826,520,152.00)
(4.57)
113 01 01 00 5
2
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
5,489,818,917.00
5,127,408,009.00
(362,410,908.00)
(6.60)
113 01 02 00 5
2
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1,912,983,240.00
1,886,010,385.00
(26,972,855.00)
(1.41)
113 01 03 00 5
2
Program peningkatan disiplin aparatur
10,000,000.00
10,000,000.00
113 01 05 00 5
2
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
85,000,000.00
82,663,525.00
113 01 06 00 5
2
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan
13,000,000.00
113 01 15 00 5
2
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat
1,080,000,000.00
113 01 16 00 5
2
Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial
3,055,605,000.00
113 01 17 00 5
2
Program Pembinaan Anak Terlantar
113 01 18 00 5
2
Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma
113 01 19 00 5
2
Program pembinaan panti asuhan / panti jompo
113 01 20 00 5
2
Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial
31
-
0.00
(2,336,475.00)
(2.75)
12,999,100.00
(900.00)
(0.01)
1,054,429,225.00
(25,570,775.00)
(2.37)
2,938,399,970.00
(117,205,030.00)
(3.84)
302,000,000.00
297,395,150.00
(4,604,850.00)
(1.52)
300,680,000.00
300,214,000.00
(466,000.00)
(0.15)
2,893,040,975.00
2,763,303,700.00
(129,737,275.00)
(4.48)
804,455,000.00
739,461,991.00
(64,993,009.00)
(8.08)
113 01 21 00 5
2
Program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan Sosial
113 01 22 00 5
2
Program Pengembangan Kehidupan Beragama
893,861,000.00
828,733,325.00
(65,127,675.00)
(7.29)
1,261,971,000.00
1,234,876,600.00
(27,094,400.00)
(2.15)
PENDAPATAN DINAS TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI
253,566,620.00
268,474,830.00
14,908,210.00
5.88
Pendapatan Retrebusi Daerah
253,566,620.00
268,474,830.00
14,908,210.00
5.88
BELANJA DINAS TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI
42,704,289,000.00
41,245,702,394.00
(1,458,586,606.00)
(3.42)
1
URUSAN WAJIB
114
TENAGA KERJA
114 01 00 00
5
114 01 00 00
5
1
BELANJA TIDAK LANGSUNG
14,272,793,000.00
14,153,627,182.00
(119,165,818.00)
(0.83)
114 01 00 00
5
1
Belanja Pegawai
14,272,793,000.00
14,153,627,182.00
(119,165,818.00)
(0.83)
114 01 00 00
5
2
BELANJA LANGSUNG
28,431,496,000.00
27,092,075,212.00
(1,339,420,788.00)
(4.71)
114 01 01 00
5
2
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1,655,213,500.00
1,564,752,733.00
(90,460,767.00)
(5.47)
114 01 02 00
5
2
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
5,451,535,500.00
5,036,562,220.00
(414,973,280.00)
(7.61)
114 01 03 00
5
2
Program peningkatan disiplin aparatur
21,750,000.00
21,650,000.00
(100,000.00)
(0.46)
114 01 05 00
5
2
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
198,108,000.00
195,553,000.00
(2,555,000.00)
(1.29)
114 01 06 00
5
2
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan
109,911,700.00
108,146,600.00
(1,765,100.00)
(1.61)
114 01 15 00
5
2
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
6,382,381,000.00
6,254,556,680.00
(127,824,320.00)
(2.00)
114 01 16 00
5
2
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
7,542,371,300.00
7,409,879,800.00
(132,491,500.00)
(1.76)
114 01 17 00
5
2
Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenaga krj
3,587,600,000.00
3,538,610,645.00
(48,989,355.00)
(1.37)
208 01 15 00
5
2
Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi
2,600,265,000.00
2,328,492,421.00
(271,772,579.00)
(10.45)
208 01 16 00
5
2
Program Transmigrasi Lokal
267,360,000.00
192,631,588.00
(74,728,412.00)
(27.95)
208 01 17 00
5
2
Program Transmigrasi Regional
615,000,000.00
441,239,525.00
(173,760,475.00)
(28.25)
PENDAPATAN DISPERINDAGKOP
145,000,000.00
125,633,500.00
(19,366,500.00)
(13.36)
Pendapatan Retrebusi Daerah
145,000,000.00
125,633,500.00
(19,366,500.00)
(13.36)
BELANJA DISPERINDAGKOP
21,825,684,345.00
20,603,770,474.00
(1,221,913,871.00)
(5.60)
115 01
DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI
115 01 01 00
5
115 01 01 00
5
2
BELANJA TIDAK LANGSUNG
11,430,445,000.00
11,212,271,162.00
(218,173,838.00)
(1.91)
115 01 01 00
5
2
Belanja Pegawai
11,430,445,000.00
11,212,271,162.00
(218,173,838.00)
(1.91)
115 01 01 00
5
2
BELANJA LANGSUNG
10,395,239,345.00
9,391,499,312.00
(1,003,740,033.00)
(9.66)
115 01 01 00
5
2
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1,976,038,350.00
1,579,740,793.00
(396,297,557.00)
(20.06)
115 01 02 00
5
2
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
738,581,280.00
680,568,450.00
(58,012,830.00)
(7.85)
115 01 05 00
5
2
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
24,000,000.00
20,900,000.00
(3,100,000.00)
(12.92)
115 01 06 00
5
2
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan
115 01 15 00
5
2
Program penciptaan iklim usaha kecil menegah yang Kondusif
115 01 18 00
5
2
Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi
203 01 15 00
5
2
203 01 16 00
5
203 01 17 00
203 01 18 00
81,554,000.00
80,468,000.00
(1,086,000.00)
(1.33)
355,411,000.00
332,144,020.00
(23,266,980.00)
(6.55)
93,866,500.00
93,616,500.00
(250,000.00)
(0.27)
Program pembinaan dan pengawasan bidang Pertambangan
291,887,500.00
288,434,475.00
(3,453,025.00)
(1.18)
2
Program pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat
464,897,000.00
391,026,500.00
(73,870,500.00)
(15.89)
5
2
Program pembinaan dan pengembangan bidang Ketenagakerjaan
1,108,902,000.00
1,078,766,675.00
(30,135,325.00)
(2.72)
5
2
Program Pengembangan Bahan Bakar dan Energi
250,448,500.00
244,503,500.00
(5,945,000.00)
(2.37)
206 01 15 00
5
2
Program perlindungan konsumen dan pengamanan Perdagangan
215,629,000.00
208,376,500.00
(7,252,500.00)
(3.36)
206 01 16 00
5
2
Program peningkatan kerjasama perdagangan Inernasional
8,640,000.00
8,640,000.00
206 01 17 00
5
2
Program peningkatan Pengembangan Ekspor
767,435,000.00
766,295,000.00
(1,140,000.00)
(0.15)
206 01 18 00
5
2
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan dalam Negeri
1,384,919,500.00
1,186,446,169.00
(198,473,331.00)
(14.33)
206 01 20 00
5
2
Program Persaingan Usaha
131,585,600.00
122,185,600.00
(9,400,000.00)
(7.14)
207 01 16 00
5
2
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
1,430,928,615.00
1,295,950,820.00
(134,977,795.00)
(9.43)
207 01 17 00
5
2
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
901,696,500.00
846,548,310.00
(55,148,190.00)
(6.12)
207 01 20 00
5
2
Program Pembinaan Industri Rumah Tangga (IRT),
168,819,000.00
166,888,000.00
(1,931,000.00)
(1.14)
PENDAPATAN DINAS KEBUDAYAAN
106,600,000.00
188,151,500.00
81,551,500.00
76.50
Pendapatan Retrebusi Daerah
106,600,000.00
188,151,500.00
81,551,500.00
76.50
27,165,794,500.00
25,553,446,856.00
(1,612,347,644.00)
(5.94)
1.17 01
-
0.00
DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI DIY
1.17 01 01 00
5
BELANJA DINAS KEBUDAYAAN
1.17 01 00 00
51
BELANJA TIDAK LANGSUNG
7,323,259,000.00
7,199,455,191.00
(123,803,809.00)
(1.69)
1.17 01 00 00
51
Belanja Pegawai
7,323,259,000.00
7,199,455,191.00
(123,803,809.00)
(1.69)
1.17 01 00 00
5
19,842,535,500.00
18,353,991,665.00
(1,488,543,835.00)
(7.50)
2
BELANJA LANGSUNG
32
1.17 01 01 01
5
2
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1,522,080,000.00
1,297,900,706.00
(224,179,294.00)
1.17 01 02 00
5
2
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2,300,616,000.00
2,196,794,914.00
(103,821,086.00)
(14.73)
(4.51)
1.17 01 05 00
5
2
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
85,000,000.00
45,400,000.00
(39,600,000.00)
(46.59)
1.17 01 06 00
5
2
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan
1.17 01 15 00
5
2
Program Pengembangan Nilai Budaya
1.17 01 16 00
5
2
1.17 01 17 00
5
1.17 01 18 00
5
81,000,000.00
59,173,500.00
(21,826,500.00)
(26.95)
2,548,677,500.00
2,405,431,500.00
(143,246,000.00)
(5.62)
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
11,888,787,000.00
11,241,943,045.00
(646,843,955.00)
(5.44)
2
Program Pengelolaan Keragaman Budaya
1,113,375,000.00
921,801,000.00
(191,574,000.00)
(17.21)
2
Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kek Budaya
303,000,000.00
185,547,000.00
(117,453,000.00)
(38.76)
1 19 02
URUSAN WAJIB KESBANGPOL DEPDAGRI
1 19 02
DINAS KETENTRAMAN & KETERTIBAN UMUM
1 19 02 00 00
5
BELANJA DISTRANTIBUM
14,236,216,229.00
14,021,293,270.00
(214,922,959.00)
(1.51)
1 19 02 00 00 5
1 BELANJA TIDAK LANGSUNG
8,463,100,000.00
8,300,762,067.00
(162,337,933.00)
(1.92)
1 19 02 00 00 5
1 Belanja Pegawai
8,463,100,000.00
8,300,762,067.00
(162,337,933.00)
(1.92)
1 19 02 00 00 5
2 BELANJA LANGSUNG
5,773,116,229.00
5,720,531,203.00
(52,585,026.00)
(0.91)
1 19 02 01 00
5
2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
945,929,650.00
919,485,503.00
(26,444,147.00)
(2.80)
1 19 02 02 07
5
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
548,019,000.00
547,551,000.00
(468,000.00)
(0.09)
1 19 02 05 04
5
2 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
150,415,800.00
149,860,500.00
(555,300.00)
(0.37)
1 19 02 06 01
5
2 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan
84,542,136.00
84,374,900.00
(167,236.00)
(0.20)
1 19 02 15 07
5
2 Program peningkatan keamaan dan kenyamanan Lingkungan
320,986,000.00
320,122,975.00
(863,025.00)
(0.27)
1 19 02 16 06
5
2 Program Pemeliharaan Kamtramtibnas dan Pencegahan Tind Krim
996,029,315.00
993,101,550.00
(2,927,765.00)
(0.29)
1 19 02 19 01
5
2 Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban & Keamanan
253,096,000.00
251,233,775.00
(1,862,225.00)
(0.74)
1 19 02 20 09
5
2 Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakay
277,000,000.00
275,816,550.00
(1,183,450.00)
(0.43)
1 19 02 22 08
5
2 Program pencegahan dini dan penaggulangan korban Bencana Alam 2,147,098,328.00
2,129,064,450.00
(18,033,878.00)
(0.84)
1 20 11 16 07
5
2 Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala Daerah & Wakil Kep Da50,000,000.00
49,920,000.00
(80,000.00)
(0.16)
1 20 01
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM
1 20 01
DPRD PROVINSI D.I. YOGYAKARTA
1 20 01 00 00
5
BELANJA DPRD PROVINSI D.I.YOGYAKRTA
11,482,285,000.00
11,104,523,668.00
(377,761,332.00)
(3.29)
1 20 01 00 00
5
BELANJA TIDAK LANGSUNG
11,482,285,000.00
11,104,523,668.00
(377,761,332.00)
(3.29)
1 20 01 00 00
5
11,482,285,000.00
11,104,523,668.00
(377,761,332.00)
(3.29)
1 20 02
1 Belanja Pegawai
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM
1 20 02
KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH
1 20 02 00 00
5
1,296,185,000.00
1,296,132,694.00
(52,306.00)
(0.00)
1 20 02 00 00
5
1 BELANJA TIDAK LANGSUNG
BELANJA KEPDA WAKEPDA PROV D.I.Y
1,296,185,000.00
1,296,132,694.00
(52,306.00)
(0.00)
1 20 02 00 00
5
1 Belanja Pegawai
1,296,185,000.00
1,296,132,694.00
(52,306.00)
(0.00)
PENDAPATAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI DIY
120,600,000.00
269,700,000.00
149,100,000.00
123.63
Pendapatan Retrebusi Daerah
105,600,000.00
129,000,000.00
23,400,000.00
22.16
15,000,000.00
140,700,000.00
125,700,000.00
838.00
120
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM
120 03
SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI DIY
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
120 03 00 00
5
BELANJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI DIY
70,434,708,240.00
64,469,550,215.00
(5,965,158,025.00)
(8.47)
120 03 00 00
5
2
BELANJA TIDAK LANGSUNG
23,514,836,000.00
22,913,118,994.00
(601,717,006.00)
(2.56)
120 03 00 00
5
2
Belanja Pegawai
23,514,836,000.00
22,913,118,994.00
(601,717,006.00)
(2.56)
120 03 00 00
5
2
BELANJA LANGSUNG
46,919,872,240.00
41,556,431,221.00
(5,363,441,019.00)
(11.43)
120 03 01 00
5
2
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
11,762,698,911.00
10,354,520,569.00
(1,408,178,342.00)
(11.97)
120 03 02 00
5
2
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
16,415,125,995.00
15,203,625,478.00
(1,211,500,517.00)
(7.38)
120 03 03 00
5
2
Program peningkatan disiplin aparatur
564,625,775.00
544,815,900.00
(19,809,875.00)
(3.51)
120 03 04 00
5
2
Program Fasilitasi Pindah/Purna Tugas PNS
701,151,545.00
626,484,000.00
(74,667,545.00)
(10.65)
120 03 05 00
5
2
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
951,972,607.00
719,993,994.00
(231,978,613.00)
(24.37)
120 03 06 00
5
2
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan
351,854,700.00
295,587,325.00
(56,267,375.00)
(15.99)
120 03 17 00
5
2
Program Pengembangan Wilayah Perbatasan
179,895,000.00
179,065,800.00
(829,200.00)
(0.46)
33
120 03 18 00
5
2
Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebang
74,000,000.00
73,300,000.00
(700,000.00)
120 03 21 00
5
2
Program Pendidikan Politik Masyarakat
1,150,500,000.00
1,138,823,000.00
(11,677,000.00)
(1.01)
120 03 16 00
5
2
Program Peningkatan Pengembangan Kedinasan Kepala
3,759,924,850.00
3,077,525,350.00
(682,399,500.00)
(18.15)
120 03 23 00
5
2
Program Optomaisasi Pemanfaatan Teknologi
20,780,000.00
18,779,100.00
(2,000,900.00)
(9.63)
120 03 25 00
5
2
Program Peningkatan Kerjasama Antar Pem Da
1,656,483,850.00
1,557,842,930.00
(98,640,920.00)
(5.95)
120 03 26 00
5
2
Program Penataan Peraturan Perundang2 an
1,547,238,376.00
1,492,255,050.00
(54,983,326.00)
(3.55)
120 03 27 00
5
2
Program Penataan Daerah Otonomi Baru
273,754,000.00
272,321,300.00
(1,432,700.00)
(0.52)
120 03 28 00
5
2
Program Optomaisasi Penyelenggaraan Pemerintah
102,500,000.00
100,496,000.00
(2,004,000.00)
(1.96)
120 03 30 00
5
2
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Daerah
1,859,582,150.00
1,796,402,095.00
(63,180,055.00)
(3.40)
120 03 17 00
5
2
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatrur
2,816,256,646.00
2,501,628,326.00
(314,628,320.00)
(11.17)
120 03 16 00
5
2
Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan
30,000,000.00
29,800,000.00
(200,000.00)
(0.67)
120 03 17 00
5
2
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat
12,750,000.00
12,228,000.00
(522,000.00)
(4.09)
120 03 18 00
5
2
Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pem Des
217,000,000.00
216,178,000.00
(822,000.00)
(0.38)
120 03 15 00
5
2
Program Perbaikan Administrasi Sistem Kearsipan
171,391,125.00
161,440,645.00
(9,950,480.00)
(5.81)
120
(0.95)
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM
1,131,124,235,483.00
1,231,302,049,443.30
100,177,813,960.30
8.86
120 05
PENDAPATAN BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
BELANJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
794,804,470,385.00
680,318,427,720.00
(114,486,042,665.00)
(25.65)
120 05 00
BELANJA TIDAK LANGSUNG
771,327,702,065.00
659,459,498,094.00
(111,868,203,971.00)
(14.50)
120 05
BELANJA LANGSUNG
23,476,768,320.00
20,858,929,626.00
(2,617,838,694.00)
(11.15)
120 05 01 00
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
2,681,365,095.00
2,183,635,209.00
(497,729,886.00)
(18.56)
120 05 02 00
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 7,485,000,355.00
6,858,404,986.00
(626,595,369.00)
(8.37)
120 05 05 00
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
74,400,000.00
62,090,000.00
(12,310,000.00)
(16.55)
120 05 06 00
PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN
619,355,875.00
520,245,810.00
(99,110,065.00)
(16.00)
120 05 17 00
PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN PENGELOLAAN 11,983,627,495.00
10,739,841,071.00
(1,243,786,424.00)
(10.38)
120 05 18 00
PROGRAM PEMBINAAN DAN FASILITASI PENGELOLAAN KEUANGAN 345,902,000.00
258,504,000.00
(87,398,000.00)
(25.27)
120 05 20 00
PROGRAM PENINGKATAN SISTEM PENGAWASAN INTERNAL DAN
287,117,500.00
236,208,550.00
(50,908,950.00)
(17.73)
120
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM
120 04
30,205,677,200.00
22,483,884,281.00
(7,721,792,919.00)
(25.56)
120 04 01 00
5
1
SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
BELANJA TIDAK LANGSUNG
4,051,263,000.00
3,859,826,479.00
(191,436,521.00)
(4.73)
120 04 01 00
5
1
Belanja Pegawai
4,051,263,000.00
3,859,826,479.00
(191,436,521.00)
(4.73)
120 04 01 00
5
2
BELANJA LANGSUNG
26,154,414,200.00
18,624,057,802.00
(7,530,356,398.00)
(28.79)
120 04 01 00
5
2
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
3,009,552,400.00
2,776,844,422.00
(232,707,978.00)
(7.73)
120 04 02 00
5
2
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2,564,189,500.00
2,153,721,120.00
(410,468,380.00)
(16.01)
120 04 03 00
5
2
Program peningkatan disiplin aparatur
365,379,750.00
347,859,200.00
(17,520,550.00)
(4.80)
120 04 05 00
5
2
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
69,775,000.00
25,999,200.00
(43,775,800.00)
(62.74)
120 04 06 00
5
2
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan
120 04 15 00
5
2
Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan
120
119,245,400.00
101,972,800.00
(17,272,600.00)
(14.48)
20,026,272,150.00
13,217,661,060.00
(6,808,611,090.00)
(34.00)
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM
BADAN PENGAWAS DAERAH
8,020,922,500.00
7,390,606,003.00
(630,316,497.00)
(7.86)
1.20 07 00 00
120 07
5
1
BELANJA TIDAK LANGSUNG
3,967,071,000.00
3,677,201,015.00
(289,869,985.00)
(7.31)
1.20 07 00 00
5
1
Belanja Pegawai
3,967,071,000.00
3,677,201,015.00
(289,869,985.00)
(7.31)
1.20 07 00 00
5
1
Tambahan Penghasilan PNS
1.20 07 00 00
5
1
Tambahan Penghasilan Berdasarkan Kelangkaan Profesi
1.20 01 00 00
5
2
BELANJA LANGSUNG
4,053,851,500.00
3,713,404,988.00
(340,446,512.00)
(8.40)
120 07 01 00
5
2
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
606,542,000.00
595,270,100.00
(11,271,900.00)
(1.86)
120 07 02 00
5
2
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
501,914,430.00
490,617,588.00
(11,296,842.00)
(2.25)
120 07 05 00
5
2
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
532,000,000.00
522,466,400.00
(9,533,600.00)
(1.79)
#DIV/0!
34
120 07 06 00
5
2
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan
120 07 20 00
5
2
Program Peningkatan Sistem Pengaw asan Internal
120 07 21 00
5
2
Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa
120 07 22 00
5
2
120 07 23 00
5
2
Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
120
9,621,000.00
9,452,200.00
2,161,228,070.00
1,854,961,750.00
(168,800.00)
(1.75)
147,632,000.00
146,129,100.00
(1,502,900.00)
(1.02)
Program Penataan dan Peny empurnaan Sistem Kebijak dan Pros Pengaw
50,239,000.00
asan
50,166,350.00
(72,650.00)
(0.14)
44,675,000.00
44,341,500.00
(333,500.00)
(0.75)
PENDAPATAN KANTOR PERWAKILAN DAERAH
100,590,000.00
102,199,000.00
1,609,000.00
Pendapatan Retrebusi Daerah
100,590,000.00
102,199,000.00
1,609,000.00
BELANJA KANTOR PERWAKILAN DAERAH
4,569,983,721.00
4,425,578,791.00
(144,404,930.00)
(3.16)
(306,266,320.00) (14.17)
PEMERINTAHAN UMUM
120 08
1.60
1.60
201 08 00 00
5
1
BELANJA TIDAK LANGSUNG
1,159,762,000.00
1,144,573,585.00
(15,188,415.00)
(1.31)
201 08 00 00
5
1
Belanja Pegaw ai
1,159,762,000.00
1,144,573,585.00
(15,188,415.00)
(1.31)
201 08 00 00
5
2
BELANJA LANGSUNG
3,410,221,721.00
3,281,005,206.00
(129,216,515.00)
(3.79)
120 08 01 00
5
2
Program Pelay anan Administrasi Perkantoran
1,202,846,100.00
1,152,310,124.00
(50,535,976.00)
(4.20)
120 08 02 00
5
2
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1,248,443,621.00
1,187,722,132.00
(60,721,489.00)
(4.86)
120 08 06 00
5
2
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan Capaian Kinerja
12,000,000.00
Keuangan
11,697,950.00
(302,050.00)
(2.52)
120 08 25 00
5
2
Program Peningkatan Hubungan Antar Lembaga
114,196,000.00
112,951,000.00
(1,245,000.00)
(1.09)
125 08 18 00
5
2
Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media
362,453,000.00
354,464,000.00
(7,989,000.00)
(2.20)
117 08 15 00
5
2
Program Pengembangan Nilai Buday a
292,925,000.00
292,470,000.00
(455,000.00)
(0.16)
117 08 16 00
5
2
Program Pengelolaan Kekay aan Buday a
177,358,000.00
169,390,000.00
(7,968,000.00)
(4.49)
PENDAPATAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
924,012,500.00
924,232,500.00
220,000.00
0.02
Pendapatan Retrebusi Daerah
134,412,500.00
134,632,500.00
220,000.00
0.16
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
789,600,000.00
789,600,000.00
7,101,141,408.00
6,508,548,534.00
(592,592,874.00)
(8.35)
URUSAN WAJIB KEPEGAWAIAN
1 21
BELANJA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
1 21 01
-
-
1 21 00 00 00
5
1 BELANJA TIDAK LANGSUNG
2,890,710,213.00
2,881,376,857.00
(9,333,356.00)
(0.32)
1 21 00 00 00
5
1 Gaji Pegaw ai
2,890,710,213.00
2,881,376,857.00
(9,333,356.00)
(0.32)
1 21 00 00 00
5
2 BELANJA LANGSUNG
4,210,431,195.00
3,627,171,677.00
(583,259,518.00) (13.85)
1 21 01 01 00
5
2 Program Pelay anan Administrasi Perkantoran
671,067,505.00
485,386,830.00
(185,680,675.00) (27.67)
1 21 01 02
5
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
563,375,000.00
538,167,432.00
1 21 01 06
5
2 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan Capaian Kinerja
23,850,000.00
Keuangan
1 21 01 15
5
2 Program Pendidikan Kedinasan
1,061,441,640.00
989,481,915.00
1 21 01 16
5
2 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Day a Aparatur
1,890,697,050.00
1,593,537,700.00
(297,159,350.00) (15.72)
124
20,597,800.00
(25,207,568.00)
(4.47)
(3,252,200.00) (13.64)
(71,959,725.00)
(6.78)
URUSAN WAJIB KEARSIPAN
124 01
KANTOR ARSIP DAERAH
3,583,103,000.00
3,451,641,920.00
(131,461,080.00)
(3.67)
124 01 01 00
5
2
BELANJA TIDAK LANGSUNG
1,795,537,000.00
1,783,899,364.00
(11,637,636.00)
(0.65)
124 01 01 00
5
2
Gaji pegaw ai
1,795,537,000.00
1,783,899,364.00
(11,637,636.00)
(0.65)
124 01 01 00
5
2
BELANJA LANGSUNG
1,787,566,000.00
1,667,742,556.00
(119,823,444.00)
(6.70)
124 01 01 00
5
2
Program Pelay anan Administrasi Perkantoran
666,829,000.00
590,168,211.00
124 01 02 00
5
2
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
179,200,000.00
176,199,250.00
(3,000,750.00)
(1.67)
124 01 05 00
5
2
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Day a Aparatur
40,000,000.00
39,900,000.00
(100,000.00)
(0.25)
124 01 06 00
5
2
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan Capaian Kinerja
18,000,000.00
Keuangan
17,853,760.00
(146,240.00)
(0.81)
124 01 15 00
5
2
Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan
360,700,000.00
352,913,000.00
(7,787,000.00)
(2.16)
124 01 16 00
5
2
Program Peny elamatan & Pelestarian Arsip
178,500,000.00
158,476,135.00
124 01 17 00
5
2
Program Pemeliharaan Rutin Berkala Sarana dan Prasarana
124 01 18 00
5
2
Program Peningkatan Kualitas Pelay anan Informasi
125
(20,023,865.00) (11.22)
45,000,000.00
42,600,000.00
(2,400,000.00)
(5.33)
299,337,000.00
289,632,200.00
(9,704,800.00)
(3.24)
BADAN INFORMASI DAERAH
10,010,625,500.00
9,403,385,536.00
(607,239,964.00)
(6.07)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
4,952,607,000.00
4,780,826,425.00
(171,780,575.00)
(3.47)
4,952,607,000.00
4,780,826,425.00
(171,780,575.00)
(3.47)
BELANJA LANGSUNG
5,058,018,500.00
4,622,559,111.00
(435,459,389.00)
(8.61)
Program Pelay anan Administrasi Perkantoran
1,754,745,000.00
1,616,641,181.00
(138,103,819.00)
(7.87)
URUSAN WAJIB KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
125 01 00 00
5
125 01 00 00
5
1
125 01 00 00
5
1
125 01 01 00
5
2
125 01 01 00
(76,660,789.00) (11.50)
1 Belanja Pegaw ai
35
125 01 02 00
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
364,708,500.00
345,002,300.00
(19,706,200.00)
125 01 06 00
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan Capaian Kinerja Keuangan
41,562,000.00
39,722,150.00
(1,839,850.00)
(4.43)
125 01 15 00
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Mass Media
787,311,000.00
638,589,445.00
(148,721,555.00)
(18.89)
125 01 16 00
Program Pengkajian, Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi
103,320,000.00
102,955,825.00
(364,175.00)
(0.35)
125 01 17 00
Program Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi
47,843,000.00
42,595,700.00
(5,247,300.00)
(10.97)
125 01 18 00
Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media
1,958,529,000.00
1,837,052,510.00
(121,476,490.00)
(6.20)
201
URUSAN WAJIB PERTANIAN
PENDAPATAN DINAS PERTANIAN
610,114,500.00
551,619,106.00
(58,495,394.00)
(9.59)
Pendapatan Retrebusi Daerah
610,114,500.00
551,619,106.00
(58,495,394.00)
(9.59)
BELANJA DINAS PERTANIAN
30,865,137,545.00
29,976,181,890.00
(888,955,655.00)
(2.88)
1.28
201 01
(5.40)
201 01 00 00
5
1
BELANJA TIDAK LANGSUNG
18,153,036,000.00
18,386,005,912.00
232,969,912.00
201 01 00 00
5
1
Belanja Pegawai
18,153,036,000.00
18,386,005,912.00
232,969,912.00
1.28
201 01 00 00
5
2
BELANJA LANGSUNG
12,712,101,545.00
11,590,175,978.00
(1,121,925,567.00)
(8.83)
201 01 01 00
5
2
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2,173,157,365.00
1,918,974,923.00
(254,182,442.00)
(11.70)
201 01 02 00
5
2
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2,616,576,855.00
2,523,806,680.00
(92,770,175.00)
(3.55)
201 01 05 00
5
2
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
88,350,000.00
72,185,900.00
(16,164,100.00)
(18.30)
201 01 06 00
5
2
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan Capaian Kinerja Keuangan
21,240,000.00
201 01 15 00
5
2
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
201 01 16 00
5
2
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
201 01 17 00
5
2
201 01 18 00
5
201 01 19 00
201 01 20 00
16,659,800.00
(4,580,200.00)
(21.56)
715,171,125.00
621,372,675.00
(93,798,450.00)
(13.12)
2,712,681,375.00
2,450,975,050.00
(261,706,325.00)
(9.65)
Program Peningkatan Pemasaran Hsl Punanroduksi Pertanian/Perkeb
588,053,200.00
544,746,700.00
(43,306,500.00)
(7.36)
2
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
106,749,975.00
69,460,000.00
(37,289,975.00)
(34.93)
5
2
Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
1,291,000,500.00
1,150,913,200.00
(140,087,300.00)
(10.85)
5
2
Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian/Perkebunan Lapangan
130,000,000.00
90,359,000.00
(39,641,000.00)
(30.49)
201 01 21 00
5
2
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
741,884,350.00
737,302,900.00
(4,581,450.00)
(0.62)
201 01 22 00
5
2
Program Peningkatan Produksi hasil Peternakan
1,527,236,800.00
1,393,419,150.00
(133,817,650.00)
(8.76)
PENDAPATAN DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN
3,530,237,500.00
3,803,478,255.00
273,240,755.00
7.74
Pendapatan Retrebusi Daerah
3,530,237,500.00
3,803,478,255.00
273,240,755.00
7.74
BLANJA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN
25,044,496,217.00
24,407,899,513.00
(636,596,704.00)
(2.54)
202
URUSAN WAJIB PERTANIAN
202 01
201 01 00 00
5
1
BELANJA TIDAK LANGSUNG
12,935,804,200.00
12,897,353,176.00
(38,451,024.00)
(0.30)
201 01 00 00
5
1
Belanja Pegawai
12,935,804,200.00
12,897,353,176.00
(38,451,024.00)
(0.30)
201 01 00 00
5
2
BELANJA LANGSUNG
12,108,692,017.00
11,510,546,337.00
(598,145,680.00)
(4.94)
202 01 01 00
5
2
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1,208,972,350.00
1,122,670,467.00
(86,301,883.00)
(7.14)
202 01 02 00
5
2
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
4,683,785,357.00
4,500,491,900.00
(183,293,457.00)
(3.91)
202 01 05 00
5
2
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
87,427,700.00
83,107,700.00
(4,320,000.00)
(4.94)
202 01 06 00
5
2
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan Capaian Kinerja Keuangan
53,000,000.00
52,233,900.00
(766,100.00)
(1.45)
202 02 15 00
5
2
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
350,973,350.00
337,711,700.00
(13,261,650.00)
(3.78)
202 02 16 00
5
2
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
82,569,800.00
81,378,600.00
(1,191,200.00)
(1.44)
202 02 17 00
5
2
Program Peningkatan Pemasaran Hsl Punanroduksi Pertanian/Perkeb
111,288,650.00
102,469,000.00
(8,819,650.00)
(7.93)
202 02 19 00
5
2
Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
932,852,804.00
891,712,460.00
(41,140,344.00)
(4.41)
202 01 15 00
5
2
Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
3,316,876,299.00
3,164,230,975.00
(152,645,324.00)
(4.60)
202 01 16 00
5
2
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
378,424,922.00
367,187,700.00
(11,237,222.00)
(2.97)
202 01 17 00
5
2
Program Perlindungan Konvensi Sumber Daya Hutan
586,667,100.00
510,276,000.00
(76,391,100.00)
(13.02)
202 01 19 00
5
2
Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hsl Hutan
202 01 20 00
5
2
Program Perencanaaan dan Pengembangan Hutan
2.04 01
14,600,000.00
14,489,000.00
(111,000.00)
(0.76)
301,253,685.00
282,586,935.00
(18,666,750.00)
(6.20)
PENDAPATAN BADAN PARIWISATA DAERAH
11,000,000.00
15,567,000.00
4,567,000.00
41.52
Pendapatan Retrebusi Daerah
11,000,000.00
15,567,000.00
4,567,000.00
41.52
BADAN PARIWISATA DAERAH PROVINSI DIY
2.04 01 01 00
5
BELANJA BADAN PARIWISATA DAERAH
8,394,009,500.00
8,131,700,980.00
(262,308,520.00)
(3.12)
2.04 01 01 00
51
BELANJA TIDAK LANGSUNG
3,193,465,000.00
3,158,950,703.00
(34,514,297.00)
(1.08)
2.04 01 01 00
51
Belanja Pegawai
3,193,465,000.00
3,158,950,703.00
(34,514,297.00)
(1.08)
2.04 01 01 00
5
2
BELANJA LANGSUNG
5,200,544,500.00
4,972,750,277.00
(227,794,223.00)
(4.38)
2.04 01 01 00
5
2
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
730,088,100.00
685,791,203.00
(44,296,897.00)
(6.07)
36
2.04 01 02 00
5
2
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
254,000,000.00
252,685,000.00
(1,315,000.00)
(0.52)
2.04 01 06 00
5
2
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan Capaian Kinerja Keuangan
18,483,000.00
18,461,000.00
(22,000.00)
(0.12)
2.04 01 15 00
5
2
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
2,228,800,700.00
2,162,231,510.00
(66,569,190.00)
(2.99)
2.04 01 16 00
5
2
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
1,023,938,000.00
955,352,364.00
(68,585,636.00)
(6.70)
2.04 01 17 00
5
2
Program Pengembangan Kemitraan
945,234,700.00
898,229,200.00
(47,005,500.00)
(4.97)
PENDAPATAN DINAS PERIKANAN & KELAUTAN
458,000,000.00
467,961,300.00
9,961,300.00
2.17
Pendapatan Retrebusi Daerah
457,000,000.00
466,561,300.00
9,561,300.00
2.09
1,000,000.00
1,400,000.00
400,000.00
40.00
205 01
DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
205 01 01 00
5
11,213,780,760.00
10,915,104,173.00
(298,676,587.00)
(2.66)
205 01 01 00
5
2
BELANJA DINAS PERIKANAN & KELAUTAN
BELANJA TIDAK LANGSUNG
4,869,695,000.00
5,007,910,920.00
138,215,920.00
2.84
205 01 01 00
5
2
Belanja Pegawai
4,869,695,000.00
5,007,910,920.00
138,215,920.00
2.84
205 01 01 00
5
2
BELANJA LANGSUNG
6,344,085,760.00
5,907,193,253.00
(436,892,507.00)
(6.89)
205 01 01 00
5
2
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
903,699,000.00
841,066,868.00
(62,632,132.00)
(6.93)
205 01 02 00
5
2
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1,149,380,000.00
1,121,178,750.00
(28,201,250.00)
(2.45)
205 01 05 00
5
2
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
892,450,000.00
836,007,700.00
(56,442,300.00)
(6.32)
205 01 06 00
5
2
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan Capaian Kinerja Keuangan
63,975,160.00
57,788,660.00
(6,186,500.00)
(9.67)
205 01 15 01
5
2
Program Pemberdayaaan Ekonomi Masy Pesisir & pengend Sbr Daya Kelautan
254,495,000.00
243,438,000.00
(11,057,000.00)
(4.34)
205 01 16 00
5
2
Program Pemberdayaan Masy dalam Pengawasan & Pengend SD Kelautan45,560,000.00
45,220,000.00
(340,000.00)
(0.75)
205 01 18 00
5
2
Program Peningk Mitigasi Bencana Alam Laut danRakiraan Biota Laut
99,729,500.00
95,582,100.00
(4,147,400.00)
(4.16)
205 01 19 00
5
2
Program Peningkatan Kegiatan dan Budidaya Kelautan & Wawasan Mar itim
169,440,500.00
152,541,350.00
(16,899,150.00)
(9.97)
205 01 20 00
5
2
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
1,571,867,000.00
1,484,078,975.00
(87,788,025.00)
(5.58)
227,340,000.00
(5.26)
205 01 21 00
5
2
Program Pengembangan Perikanan Tangkap
215,390,000.00
(11,950,000.00)
205 01 22 00
5
2
Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan
37,650,000.00
37,240,000.00
(410,000.00)
(1.09)
205 01 23 00
5
2
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasayaran Produksi Perikanan717,076,100.00
622,545,850.00
(94,530,250.00)
(13.18)
205 01 24 00
5
2
Program Pengembangan Kawasan Budidaya Air Laut, Payau,dan Tawar 211,423,500.00
155,115,000.00
(56,308,500.00)
(26.63)
37
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
4.1 Entitas Pelaporan Keuangan Daerah
1. Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan daerah yang terdiri atas satu atau lebih
entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib
menyampaikan laporan keuangan. Entitas pelaporan adalah Pemerintah Daerah atau
suatu organisasi dilingkungan Pemerintah Daerah atau organisasi lainnya jika
menurut peraturan perundang-undangan satuan organisasi dimaksud wajib
menyajikan laporan keuangan.
2. Penyusunan laporan keuangan entitas pelaporan sebagaimana dimaksud diatas
dilaksanakan oleh Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD).
3. Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna barang
dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan
keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan.
4.2 Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan
1.
Pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan menggunakan basis kas.
2.
Pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dana menggunakan basis akrual.
4.3 Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan
a. Pengukuran pos-pos dalam laporan keuangan Pemerintah Daerah menggunakan
perolehan historis.
b. Aset dicatat sebesar pengeluaran kas atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang
diberikan untuk memperoleh aset tersebut.
c. Kas dan Setara Kas dicatat sebesar nilai nominal.
d. Investasi jangka pendek dicatat sebesar nilai perolehan.
e. Piutang dicatat sebesar nilai nominal.
f. Persediaaan dicatat sebesar :
1) Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian
2) Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri
3) Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti
38
donasi.
g. Investasi jangka panjang dicatat sebesar biaya perolehan termasuk biaya tambahan
lainnya yang terjadi untuk memperoleh kepemilikan yang sah atas investasi
tersebut.
h. Aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan
menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap
didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.
i. Aset tetap yang diperoleh Tahun anggaran 2001 dan sebelumnya dinilai sebesar
harga pasar, harga pengganti, harga menurut Keputusan Gubernur tentang
standarisasi harga.
j. Aset tetap yang diperoleh Tahun Anggaran 2002 dan seterusnya dinilai sebesar
harga perolehan, dan apabila tidak diketahui harga perolehan maka dinilai
berdasarkan harga pengganti atau harga pasar.
k. Terhadap aset tetap yang tidak diketahui harga perolehan, harga pasar, harga
pengganti, harga menurut Keputusan Gubernur tentang standarisasi dinilai sebesar
Rp. 1,00 (satu rupiah) untuk menyatakan bahwa aset tersebut tercatat dalam daftar
aset tetap.
l. Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau konstruksinya,
termasuk setiap biaya yang dapat didistribusikan secara langsung seperti biaya
persiapan tempat, biaya pengiriman awal (initial delivery), biaya simpan dan
bongkar muat (handling cost), biaya pemasangan (instalation cost), biaya
profesional seperti arsitek dan insinyur, dan biaya konstruksi dalam membawa aset
tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan
yang dimaksudkan.
m. Tanah dicatat sebesar biaya perolehan.
n. Peralatan dan mesin dicatat sebesar biaya perolehan.
o. Gedung dan bangunan dicatat sebesar biaya perolehan.
p. Jalan, irigasi, dan jaringan dicatat sebesar biaya perolehan.
q. Aset tetap lainnya dicatat sebesar biaya perolehan.
r. Nilai konstruksi dalam pengerjaan dicatat sebesar tingkat penyelesaian pekerjaan.
s. Nilai konstruksi yang dikerjakan oleh kontraktor melalui kontrak konstruksi
meliputi:
1) Termin yang telah dibayarkan kepada kontraktor sehubungan dengan tingkat
penyelesaian pekerjaan;
39
2) Kewajiban yang masih harus dibayar kepada kontraktor berhubung dengan
pekerjaan yang telah diterima tetapi belum dibayar pada tanggal pelaporan;
3) Pembayaran klaim kepada kontraktor atau pihak ketiga sehubungan dengan
pelaksanaan kontrak konstruksi.Aset tetap yang diperoleh dari sumbangan
(donasi) harus dicatat sebesar nilai wajar pada saat perolehan.
t. Biaya Studi, Penelitian, dan Pengembangan yang dikapitalisasi kedalam aset dicatat
sebesar harga perolehan.
u. Aset moneter dalam mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang
rupiah. Penjabaran mata uang asing menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada
tanggal neraca.
v. Kewajiban dicatat berdasar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing
dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing
menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca.
w. Ekuitas dicatat sebesar nominal selisih antara aset dan kewajiban pemerintah.
x. Pendapatan dicatat sebesar nominal penerimaan uang melalui rekening kas umum
daerah, yang menambah ekuitas dana, merupakan hak daerah dalam satu tahun
anggaran dan tidak perlu dibayar kembali oleh daerah.
y. Belanja dicatat sebesar nominal pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang
mengurangi ekuitas dana, merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran,
dan tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh daerah.
z. Pembiayaan dicatat sebesar nominal transaksi keuangan pemerintah, penerimaan
dan pengeluaran yang perlu dibayar atau akan diterima kembali.
40
BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
5.1. Rincian dan Penjelasan masing-masing Pos-pos Pelaporan Keuangan
2008
5.1.1
Pendapatan
2007
Rp. 1.258.609.946.407,39
Rp.1.306.701.212.809,97
Pendapatan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran
2008
dianggarkan
sebesar
Rp.
1.161.986.630.223,00
realisasi
sebesar
Rp1.258.609.946.407,39 (108,32%), sehingga lebih dari anggaran sebesar
Rp96.623.316.184,39, dengan rincian sebagai berikut:
a. Pendapatan Asli Daerah
Rp632.872.311.654,13
Rp. 488.890.620.405,97
Realisasi Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Tahun Anggaran 2008
yang diakui secara kas sebesar
Rp632.872.311.654,13, dengan rincian sebagai berikut:
No
Uraian
2008 (Rp)
Anggaran
Realisasi
2007 (Rp)
%
Realisasi
I
PENDAPATAN ASLI DAERAH
547.887.175.315,00
632.872.311.654,13
115,51
488.890.620.405,97
1
PAJAK DAERAH
486.168.175.841,00
525.185.354.193,35
108,03
434.898.894.141,00
Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
208.414.628.000,00
222.136.390.300,00
106,58
199.659.041.270,00
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
169.530.376.000,00
190.932.195.150,00
112,62
142.987.677.700,00
Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
106.023.171.841,00
109.829.732.718,35
103,59
89.940.087.066,00
Pajak Air Permukaan dan Air Bawah Tanah
2
3
4
2.200.000.000,00
2.287.036.025,00
103,96
2.312.088.105,00
RETRIBUSI DAERAH
33.144.872.640,00
29.259.898.275,50
88,28
16.979.699.787,00
Retrebusi Jasa Umum
22.033.176.240,00
17.870.338.831,50
81,11
5.318.978.924,00
Retrebusi Jasa Usaha
8.354.149.900,00
8.577.525.394,00
102,67
8.911.547.488,00
Retrebusi Perijinan Tertentu
HSL PENGELOLAAN KEKAYAAN DAERAH
YG DIPISAHKAN
Bag Laba atas Penyertaan Mdl pd Perush mlk
Daerah
2.757.546.500,00
2.812.034.050,00
101,98
2.749.173.375,00
12.768.526.834,00
12.481.050.738,67
97,75
11.927.611.593,02
11.636.379.810,00
11.041.195.941,43
94,89
11.176.146.014,56
Bag Laba atas Penyertaan Mdl pd Perus Patungan
418.855.620,00
409.916.443,00
97,87
Bag Laba pada Lembg Keuangan Non Bank
713.291.404,00
1.029.938.354,24
144,39
180.000.000,00
571.465.578,46
LAIN-LAIN PAD YANG SAH
15.805.600.000,00
65.946.008.446,61
417,29
25.084.414.884,95
Jasa Giro
8.500.000.000,00
14.148.501.478,60
166,45
10.720.182.541,43
Bunga Deposito
6.500.000.000,00
9.397.146.114,81
144,57
4.041.609.589,05
15.000.000,00
140.700.000,00
938,00
1.011.728.000,00
789.600.000,00
789.600.000,00
100,00
8.120.400,00
1.000.000,00
1.400.000,00
140,00
41.468.660.853,20
-
Hasil Penjualan Aset Daerah Yng tdk Dipisahkan
Penyelenggaraan Diklat dan Pelatihan
Perijinan Tertentu
Pendapatan yang tidak dianggarkan
41
9.302.774.354,47
Realisasi Pendapatan yang tidak dianggarkan sebesar Rp41.468.660.853,20
adalah realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah tidak dianggarkan
yang berada pada beberapa SKPD dengan data sebagai berikut:
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
SKPD
REALISASI (Rp)
- Setoran Ganti Rugi Hilangnya LCD Proyektor
- Denda Sewa Tanah dan Bangunan di Kawasan Pantai Glagah K P
- Denda STB di desa Glugo, Sewon, bantul
- Denda PT YIS
- Sewa Tanah di Karang Jati Wetan, Sinduadi, Mlati, Sleman
- Sewa Gudang Pangan Jl Abubakar Ali (sblh Barat)
- Sewa Aula PSAA Unit Bhakti GK
- Sewa Rumah (Toko Sinar) Jl B Katamso 93 Yk (Kimpraswil)
- Pengembalian belanja
- Temuan Bawasda
- Denda Keterlambatan Pekerjaan
- Dana Pengembangan Program JAMKESOS
- Dana Sisa Penanganan Bencana Tahap II
- Pengembalian Gaji dan Tunjangan
- Cicilan Kendaraan
- TPTGR
- APC Tipiring
- Bantuan Langganan Internet
- Sewa Lahan BLPT (Dinas Pendidikan)
- Denda Keterlambatan Pengembalian Buku (Badan Perpustakaan)
- Penerimaan Lain-lain (BLK, Dinas Kesehatan)
- Penerimaan Lain-lain (R.S. Grhasia)
- Penerimaan Lain-lain (Dinas Perhubungan)
- Perijinan Tertentu (Disperindagkop)
- Penerimaan Lain-lain (Dinas Pertanian)
- Penerimaan Lain-lain (DisHutbun)
- Penerimaan Lain-lain (Bandiklat)
5.472.000,00
24.200,00
320.000,00
17.755.000,00
6.000.000,00
5.000.000,00
750.000,00
120.000,00
9.020.032.167,57
208.915.224,00
150.194.100,00
23.997.273.519,63
7.500.000.000,00
173.417.323,00
787.500,00
70.440.000,00
11.738.000,00
4.200.000,00
25.000.000,00
2.934.000,00
6.639.100,00
23.548.000,00
178.374.600,00
375.000,00
17.750.000,00
31.453.719,00
10.147.400,00
JUMLAH
41.468.660.853,20
b. Pendapatan Transfer
Rp. 602.117.047.488,00
Rp.481.409.913.704,00
Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Tahun Anggaran 2008 yang diterima secara kas sebesar Rp. 602.117.047.488,00,
dengan rincian sebagai berikut :
42
No
Uraian
Anggaran
2008 (Rp)
Realisasi
2007 (Rp)
%
Realisasi
II PENDAPATAN TRANSFER
Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan
1 Dana Bagi Hasil Pajak
2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya
Alam)
3 Dana Alokasi Umum
4 Dana Alokasi Khusus
Jumlah Pendapatan Transfer
Dana perimbangan (9 s/d 13)
59.324.977.528,00
8.304.115,00
70.549.425.301,00
11.347.787,00
118,92
136,65
43.543.834.904,00
-
511.773.395.000,00
511.773.394.400,00
100,00
437.379.000.000,00
19.468.000.000,00
19.468.000.000,00
100,00
-
590.574.676.643,00
601.802.167.488,00
101,90
480.922.834.904,00
314.880.000,00
314.880.000,00
314.880.000,00
314.880.000,00
100,00
100,00
487.078.800,00
487.078.800,00
590.889.556.643,00
602.117.047.488,00
101,90
481.409.913.704,00
Transfer Pemerintah Pusat- Lainya
5 Dana Otonomi Khusus
6 Dana Penyesuaian
Jumlah Pendapatan Transfer Lainnya
Total Pendapatan Transfer
c.
Rp. 23.620.587.265,26
Lain-lain Pendapatan
Rp.336.400.678.700,00
Daerah yang Sah
Realisasi Lain-Lain Pendapatan yang Sah yang diterima oleh Pemerintah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2008 yang diakui
secara kas sebesar Rp.23.620.587.265,26. dengan rincian sebagai berikut:
No
Uraian
Anggaran
I LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH
1 PENDAPATAN HIBAH
Sumbangan Dealer Otomotif
Main Dealer
PT. Sari Husada
PT Jasa Raharja
Dana rekonstruksi dr BUN
Sisa Dana Sumbangan Pihak 3
Jumlah
5.1.2
Belanja
2008 (Rp)
Realisasi
2007 (Rp)
Realisasi
%
23.209.898.265,00
2.053.023.000,00
18.000.000,00
20.000.000,00
1.599.019.000,00
19.519.856.265,00
23.620.587.265,26
2.376.002.000,00
16.500.000,00
20.000.000,00
1.688.229.000,00
19.519.856.265,26
101,77
115,73
91,67
100,00
105,58
100,00
336.400.678.700,00
1.941.650.000,00
18.000.000,00
16.000.000,00
1.513.541.700,00
332.911.487.000,00
23.209.898.265,00
23.620.587.265,26
101,77
336.400.678.700,00
Rp.1.453.286.281.874,00
Rp. 977.994.235.390,00
Belanja Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2008
dianggarkan sebesar Rp. 1.629.069.250.562,00
dengan realisasi sebesar
Rp1.453.286.281.874,00 (89,26%) sehingga kurang dari anggaran sebesar
Rp175.782.968.688,00
Rincian realisasi belanja terdiri dari :
43
a.
Belanja Operasi
Rp. 1.058.651.528.685,00
Rp. 676.008.044.279,00
Realisasi Belanja Operasi Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Tahun Anggaran 2008
sebesar Rp. 1.058.651.528.685,00 , dengan rincian
sebagai berikut:
No
1
2
3
4
5
6
7
Uraian
Anggaran
391.672.944.079,00
301.956.214.758,00
54.965.900,00
299.318.560.485,00
105.826.844.365,00
50.000.000.000,00
1.148.829.529.587,00
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Bunga
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
Belanja Bantuan Sosial
Belanja Bantuan Keuangan
Jumlah Belanja Operasi
2008 (Rp)
Realisasi
373.185.410.002,00
268.023.479.106,00
54.965.900,00
293.366.860.485,00
77.120.813.192,00
46.900.000.000,00
1.058.651.528.685,00
%
95,28
88,76
100,00
98,01
72,87
93,80
92,15
2007 (Rp)
Realisasi
312.860.831.291,00
223.751.426.893,00
64.028.400,00
58.957.257.695,00
80.374.500.000,00
676.008.044.279,00
Belanja Pegawai pada Dinas Pendidikan didalamnya termasuk pemberian
beasiswa retrieval dan beasiswa untuk mahasiswa untuk keluarga tidak mampu
dan
hadiah
untuk
lomba
inovasi
teknologi
mahasiswa
sebesar
Rp4.100.000.000,00.
Belanja Barang dan Jasa pada Dinas Kesehatan terdapat kegiatan pemberian
tambahan makanan dan vitamin bagi balita yang dilaksanakan oleh puskesmas
kabupaten/kota sebesar Rp2.647.598.600,00.
b. Belanja Modal
Rp. 191.833.725.724,00
Rp.104.193.851.989,00
Realisasi Belanja Modal Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Tahun Anggaran 2008 adalah sebesar Rp191.833.725.724,00, dengan rincian
sebagai berikut:
No
1
2
3
4
5
6
BELANJA
Tanah
Peralatan & Mesin
Gedung &Bangunan
Jalan Irigasi, &Jaringan
Aset Tetap Lainnya
Aset Lainnya
Jumlah
2008 (Rp)
Anggaran
Realisasi
29.653.265.000,00
21.735.536.313,00
34.112.739.903,00
31.886.416.936,00
93.080.139.669,00
89.509.522.403,00
51.488.976.747,00
47.104.330.952,00
1.665.241.390,00
1.515.490.220,00
113.237.800,00
82.428.900,00
210.113.600.509,00
44
191.833.725.724,00
%
73,30
93,47
96,16
91,48
91,01
72,79
2007 (Rp)
Realisasi
1.874.880.000,00
17.633.351.665,00
31.154.234.594,00
50.595.033.080,00
2.089.072.100,00
847.280.550,00
91,30
104.193.851.989,00
c.
Belanja Tak Terduga
Rp. 1.059.868.665,00
Rp. 36.362.999.422,00
Realisasi Belanja Tak Terduga Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Tahun Anggaran 2008 adalah sebesar Rp1.059.868.665,00, dengan
rincian sebagai berikut:
No
Uraian
1
Belanja Tidak Terduga
2008 (Rp)
Anggaran
Realisasi
68.384.961.666,00
1.059.868.665,00
d. Belanja Transfer
Rp.201.741.158.800,00
Realisasi Belanja Transfer
%
1,55
2007(Rp)
Realisasi
36.362.999.422,00
Rp161.429.339.700,00
Tahun Anggaran 2008 adalah sebesar
Rp.201.741.158.800,00, dengan rincian sebagai berikut:
No
2008 (Rp)
Anggaran
Realisasi
%
198.381.253.500,00
198.381.253.500,00 100,00
Uraian
1 Bagi Hasil Pajak Ke Kabupaten/Kota
2 Bagi Hasil Retribusi Ke Kabupaten/Kota
3 Bagi Hasil Lainnya Ke Kabupaten/Kota
Jumlah
e.
Surplus/Defisit
2007 (Rp)
Realisasi
159.880.404.700,00
3.359.905.300,00
3.359.905.300,00 100,00
1.548.935.000,00
0,00
201.741.158.800,00
0,00
201.741.158.800,00 100,00
161.429.339.700,00
(Rp. 194.676.335.466,61) (Rp. 328.706.977.419,97)
Surplus/Defisit sebesar (Rp194.676.335.466,61). Jumlah tersebut merupakan
selisih antara total realisasi pendapatan dan total realisasi belanja Tahun
Anggaran 2008.
5.1.3
Pembiayaan Netto
Rp. 474.175.978.653,00
Rp. 201.250.914.262,58
Realisasi Pembiayaan Netto Pemerintah Provinsi DIY Tahun Anggaran 2008
adalah sebesar Rp474.175.978.653,00, yang terdiri atas:
a.
Pembiayaan Penerimaan
Rp. 537.060.364.185,00
Rp. 210.869.773.262,58
Daerah
Realisasi pembiayaan penerimaan daerah Tahun Anggaran 2008 adalah sebesar
Rp537.060.364.185,00 yang berasal dari penggunaan sisa lebih perhitungan
anggaran (SILPA), penerimaan piutang daerah, dan penerimaan dari biaya
penyusutan kendaraan.
45
b. Pembiayaan Pengeluaran
Rp. 62.884.385.532,00
Rp. 9.618.859.000,00
Daerah
Realisasi pembiayaan pengeluaran daerah Tahun Anggaran 2008 adalah sebesar
Rp62.884.385.532,00, yang berasal dari pembentukan dana cadangan,
penyertaan modal Pemda, pembayaran pokok utang, penyelesaian kegiatan
DPA-L,dan pembayaran kewajiban tahun lalu yang belum terselesaikan,
dengan rincian sebagai berikut:
No
Uraian
2008 (Rp)
Realisasi 2008
Anggaran 2008
III PEMBIAYAAN
1 Penerimaan Pembiayaan
1 Penggunaan SiLPA
2 Pencairan Dana Cadangan
3 Hsl Penjualan Kekayaan Daerah Yg
Dipisahkan
4 Penerimaan Pinjaman Daerah
5 Penerimaan Kembali Pemberian
Pinjaman Daerah
6 Penerimaan Piutang Daerah
7 Penerimaan dari Biaya Penyusutan
Kendaraan
2 Pengeluaran Pembiayaan
%
537.661.674.837,00
529.957.891.683,00
-
537.060.364.185,00
529.957.891.683,00
-
-
-
6.587.714.130,00
1.116.069.024,00
6.168.691.475,00
933.781.027,00
93,64
83,67
-
70.579.054.498,00
62.884.385.532,00
89,10
9.618.859.000,00
1.575.000.000,00
1.575.000.000,00
100,00
-
62.662.728.000,00
56.162.728.000,00
89,63
9.518.859.000,00
1.018.463.773,00
100.000.000,00
9,82
100.000.000,00
-
-
4.921.665.015,00
4.653.289.822,00
94,55
-
6 Pemby Kewajbn Th Lalu Yang Blm Terselesaikan
401.197.710,00
393.367.710,00
98,05
-
474.175.978.653,00
101,52
201.250.914.262,58
1 Pembentukan Dana Cadangan
Penyertaan Modal (Investasi)
2
Pemerintah Daerah
3 Pembayaran Pokok Utang
4 Pemberian Pinjaman Daerah
5 Penyelesaian Kegiatan DPA-L
Pembiayaan Netto
5.1.4
467.082.620.339,00
Sisa Lebih Pembiayaan
Anggaran
Rp. 279.499.643.186,39
99,89
100,00
2007 (Rp)
Realisasi 2007
210.869.773.262,58
210.869.773.262,58
-
-
Rp. 529.957.891.682,55
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Tahun Anggaran 2008 adalah
sebesar Rp279.499.643.186,39. Jumlah tersebut merupakan selisih antara total
realisasi pendapatan dan total realisasi belanja dan transfer ditambah dengan
pembiayaan netto Tahun Anggaran 2008, dengan perhitungan sebagai berikut :
46
No
Uraian
URAIAN
2008 (Rp)
Realisasi
2007 (Rp)
Realisasi
1 Jumlah Pendapatan
1.258.609.946.407
1.306.701.212.809
2 Jumlah Belanja+ Transfer
3
Surplus/(Defisit)
4 Pembiayaan Netto
1.453.286.281.874
-194.676.335.467
474.175.978.653
977.994.235.390
328.706.977.419
201.250.914.263
279.499.643.186
529.957.891.682
Jumlah
47
5.1.5
1.
Aset Lancar
Rp.338.604.638.302,03
Rp.594.337.519.957,38
Kas di Rekening Kas Daerah
Rp.248.313.017.042,39
Rp503.350.872.083,55
Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2008 sebesar Rp.248.313.017.042,39
merupakan kas yang berada di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta, Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu
Yogyakarta Diponegoro dan Bank Tabungan Negara, Bank Rakyat Indonesia,
dan Bank Negara Indonesia yang berupa:
1) Rekening giro
No
Uraian
1 BPD Provinsi DIY
Rutin
Gaji
2 Bank Mandiri
3 BTN
4 BRI
Jumlah
2008 (Rp)
73.862.668.063,16
51.817.456.753,16
22.045.211.310,00
20.693.829.374,67
46.985.371.216,66
11.771.148.387,90
153.313.017.042,39
2007 (Rp)
427.720.760.963,94
386.236.997.640,94
41.483.763.323,00
3.306.146.230,70
22.323.964.888,91
453.350.872.083,55
2) Deposito Berjangka
No
1 BTN
2 BRI
3 BNI
Uraian
2008 (Rp)
70.000.000.000,00
20.000.000.000,00
5.000.000.000,00
95.000.000.000,00
Jumlah
2. Kas di Bendahara
Rp. 31.618.759.454,00
2007 (Rp)
50.000.000.000,00
50.000.000.000,00
Rp. 27.583.038.654,00
Pengeluaran
Kas
di
Bendahara
Pengeluaran
per
31
Desember
2008
sebesar
Rp31.618.759.454,00 merupakan kas yang berada di Bendahara Pengeluaran,
pada 34 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Rincian saldo Per 31
Desember 2008 adalah sebagai berikut:
No
Uraian
1 Sisa Kas di Pemegang Kas
Jumlah
48
2008 (Rp)
31.618.759.454,00
2007 (Rp)
27.583.038.654,00
31.618.759.454,00
27.583.038.654,00
Sisa Kas sebesar Rp31.618.759.454,00 tersebut terdiri dari:
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Nama SKPD
Dinas Pendidikan
Badan Perpustakaan Daerah
Dinas Kesehatan
Rumah Sakit Grhasia
Dinas Pemukiman dan
Prasarana Wilayah
Badan Perencanaan Daerah
Dinas Perhubungan
Bapedalda
Kantor Pembedayaan
Perempuan
Dinas Sosial
Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
Dinas Perindustrian,
Perdagangan dan Koperasi
Dinas Kebudayaan
Dinas Ketentraman dan
Ketertiban Umum
DPRD & Setwan
Sekretariat Daerah
Badan Pengelola Keuangan
Daerah
Badan Pengawas Daerah
Kaperda di Jakarta
Badan Diklat
Kantor Arsip Daerah
Badan Informasi Daerah
Dinas Pertanian
Dinas Kehutanan dan
Perkebunan
Badan Pariwisata Daerah
Dinas Perikanan dan
Kelautan
Jumlah
Neraca UM BUD
(Rp)
Utang PFK
(Rp)
Jasa Giro
(Rp)
Kas di Bendahara
Pengeluaran (Rp)
-
1.201.492.139,00
110.684.036,00
626.280.297,00
46.368.864,00
-
-
2.496.692.154,00
576.042.899,00
10.106.256.379,00
192.388.331,00
65.123.124,00
135.664.884,00
-
-
65.123.124,00
135.664.884,00
133.099.201,00
-
-
133.099.201,00
551.573.850,00
959.284.150,00
-
-
551.573.850,00
959.284.150,00
60.152.326,00
6.270.050.548,00
1.795.499.317,00
-
47.193.608,00
121.222.299,00
-
60.152.326,00
6.317.244.156,00
1.916.721.616,00
6.525.569,00
-
3.117.604.659,00
345.411.562,00
50.695.663,00
155.698.568,00
69.869.805,00
250.333.989,00
1.158.331.717,00
369.289.901,00
162.985.369,00
1.201.492.139,00
110.603.936,00
626.280.297,00
46.368.864,00
80.100,00
2.332.069.938,00
532.494.590,00
10.106.256.379,00
192.388.331,00
164.622.216,00
43.548.309,00
3.111.079.090,00
345.411.562,00
45.322.322,00
155.698.568,00
69.869.805,00
250.333.989,00
1.157.620.317,00
-
-
5.373.341,00
-
711.400,00
337.307.351,00
162.985.369,00
31.982.550,00
-
-
432.595.897,00
10.873.918,00
-
443.469.815,00
31.186.626.144,00
425.607.741,00
6.525.569,00
31.618.759.454,00
Kas di Bendahara Pengeluaran pada Dinas Perikanan dan Kelautan sebesar
Rp443.469.815,00 tersebut, sebesar Rp91.000.000,00 merupakan kas yang ada
pada rekanan karena adanya kesalahan penulisan SP2D sehingga terjadi
kelebihan pembayaran. Kelebihan tersebut baru di setor ke Kas Daerah tanggal
5 Januari 2009.
49
3. Kas di Bendahara
Rp. 12.231.931,00
Rp. 547.100.496,00
Penerimaan
Kas
di
Bendahara
Penerimaan
per
31
Desember
2008
sebesar
Rp. 12.231.931,00 merupakan Kas yang masih berada di Bendahara
Penerimaan R.S. Grhasia , sampai tanggal 31 Desember 2008 belum di setor ke
Kas Daerah.
4. Kas di Rekening Penampungan
Rp. 10.108.547.769,00
Rp0,00
Kas yang berada di Kas Daerah (Bank Pembangunan Daerah) sebagai rekening
Gubernur per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 10.108.547.769,00, yang terdiri
dari:
No
Uraian
1 Gubernur DIY
2 Gubernur DIY
3 Penjaminan UMKM
Jumlah
2008 (Rp)
36.291.817,26
72.255.952,40
10.000.000.000,00
10.108.547.769,66
2007 (Rp)
-
Rekening Penjaminan UMKM sebesar Rp10.000.000.000,00 ditempatkan pada
Bank BPD DIY untuk kepentingan Penjaminan Kredit UMKM yang diharapkan
dapat mengatasi permodalan yang dihadapi oleh UMKM dalam membiaya
usaha yang dikembangkan.
Rekening Gubernur DIY sebesar Rp36.291.817,26 merupakan rekening untuk
penerimaan Dana Perimbangan (Iuran Pertambangan) dari Pemerintah Pusat
kepada Pemerintah Daerah Provinsi DIY.
5. Kas di Tim Penanganan
Rp. 0,00
Rp. 21.831.705.923,26
Bencana Gempa Bumi
Kas di Tim Penanganan Gempa per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 0,00. Sudah
disetorkan ke Kas Daerah Mandiri dan BRI.
50
Kas pada Neraca per 31 Desember 2008 tersebut belum termasuk:
a. RS Grhasia
No Rekening
Saldo per
31 Desember 2008 (Rp)
8.231.671,00
549.753.290,50
Nama
041.211.000815 (BPD)
00000029-01-001040-30-2 (BRI)
RS Grhasia
RS Grhasia
b. Rekening Bencana Alam Gunung Merapi Yogyakarta
Rekening tersebut untuk menampung dana partisipasi yang diperuntukkan bagi
korban bencana alam Gunung Merapi yang diserahkan kepada Gubernur DIY
untuk dipergunakan merehabilitasi cacat fisik tubuh korban maupun untuk
sarana prasarana permukiman korban.
Dana tersebut didepositokan di BPD DIY dalam 2 tahap, yaitu:
Nomor
Tanggal
Nominal (Rp)
DA 076397
14 Februari 1997
1.000.000.000,00
DA 096613
8 Maret 1999
1.300.000.000,00
Pendapatan Bunga atas deposito tersebut ditampung dalam rekening:
No Rekening
20.02.9.00024-1
20.02.9.00021-9
20.05.9.00036-2
Nama
Gubernur DIY untuk Bencana Merapi-KR
Gubernur DIY untuk Bencana Merapi
Bendahara Bencana Alam Merapi Yk
6. Piutang Pendapatan Daerah
Piutang
Pendapatan
Rp. 41.001.161.708,14
Daerah
per
31
Desember
Saldo per
31 Desember 2008 (Rp)
294.334,00
600.494.862,20
184.037.354,00
Rp. 30.191.696.925,50
2008
sebesar
Rp.41.001.161.708,14 yang terdiri dari :
a.
Piutang Pajak
Rp. 28.713.629.664,00
Rp 24.411.339.379,00
Piutang Pajak per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 28.713.629.664,00 merupakan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak, yang
terdiri dari :
51
No
1
2
3
4
Uraian
2008 (Rp)
18.447.208.200,00
3.006.000,00
289.658.900,00
9.973.756.564,00
28.713.629.664,00
Tagihan PKB
Tagihan BBNKB
Tagihan pajak Air Bawah Tanah (PABT)
Bagian PBBKB
JUMLAH
2007 (Rp)
16.154.808.550,00
14.642.750,00
357.221.150,00
7.884.666.929,00
24.411.339.379,00
 Tagihan PKB sebesar Rp.18.447.208.200,00 adalah Pajak Kendaraan
Bermotor yang sudah jatuh tempo dan seharusnya sudah diterima oleh
Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tetapi sampai dengan 31
Desember 2008 belum dibayar oleh Wajib Pajak.
 Tagihan BBNKB sebesar Rp. 3.006.000,00 adalah Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor yang seharusnya sudah diterima Pemerintah Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta tetapi sampai dengan 31 Desember 2008
belum dibayar oleh Wajib Pajak.
 Tagihan PABT sebesar Rp. 289.658.900,00 adalah Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor yang seharusnya sudah diterima Pemerintah Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta tetapi sampai dengan 31 Desember 2008
belum dibayar oleh Wajib Pajak.
 Bagian PBBKB sebesar Rp. 9.973.756.564,00 adalah bagian Pajak Bahan
Bakar Kendaraan Bermotor yang sudah menjadi hak Pemerintah Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta tetapi sampai dengan 31 Desember 2008
belum diterima.
b. Piutang Retribusi
Rp42.110.935,00
Piutang Retribusi per 31 Desember 2008 sebesar
Rp. 1.327.100.422,92
Rp42.110.9350,00, yang
terdiri dari :
No
Uraian
1 Piutang atas sewa 30 Aset milik
Pemprov DIY kpd pihak ketiga
2 Piutang Pasien RS Grhasia
3 Piutang atas sewa aset milik Baparda
4 Piutang Retribusi Ps Grosir & Pertokoan
5 Piutang Retrebusi Pelayanan
JUMLAH
52
2008 (Rp)
42.110.935,00
42.110.935,00
2007 (Rp)
507.045.821,92
82.958.900,00
737.095.701,00
1.327.100.422,92
c.
Piutang Pendapatan Daerah Rp. 12.245.421.109,14
Rp. 4.453.257.123,58
Lainnya
Piutang
Pendapatan
Daerah
Lainnya
per
31
Desember
2008
Rp. 12.245.421.109,14 terdiri dari:
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Uraian
Jasa Giro Penyertaan Modal Status Blm ditetapkan
Setoran yang masih harus diterima
Deviden PT Askrida
Deviden PT. Anindya Mitra Indonesia
Deviden PD. Tarumartani
Deviden PT JEC
Piutang pemanfaatan lahan utk pemasangan iklan
Piutang atas laba BUKP Sanden dan Piyungan
JUMLAH
2008 (Rp)
10.256.800.703,00
459.423.806,14
700.803.000,00
828.393.600,00
-
2007 (Rp)
625.753.424,00
3.268.366.958,00
38.658.390,00
459.423.806,14
55.000.000,00
6.054.545,44
12.245.421.109,14
4.453.257.123,58
 Setoran Yang Masih Harus Diterima sebesar Rp. 10.256.800.703,00
merupakan hasil temuan dari BPK RI, Inspektorat Depdagri dan Bawasda
yang belum disetor ke Kas Daerah. Hasil temuan ini diantaranya terdapat
Piutang Pasien RS Ghrasia yang belum disetor ke Kas Daerah
 Deviden PT. Anindya Mitra Indonesia sebesar Rp. 459.423.806,14
merupakan deviden PT. Anindya Mitra Indonesia yang belum disetor ke Kas
Daerah per 31 Desember 2008.
 Deviden PD. Tarumartani sebesar Rp. 700.803.000,00 merupakan deviden
PD. Tarumartani yang belum disetor ke Kas Daerah per 31 Desember 2008.
 Deviden PT JEC merupakan kekurangan deviden Rp828.393.600,00 yang
belum diterima per 31 Desember 2008.
7. Piutang Lain-Lain
Rp. 335.000.000,00
Rp. 4.208.535.191,57
Piutang Lain-lain per 31 Desember 2008 sebesar Rp335.000.000,00 yang
terdiri dari :
a. Bagian Lancar Tagihan Kemitraan
Rp335.000.000,00
Rp0,00
Bagian Lancar Tagihan Kemitraan merupakan hak pemerintah atas kontrak
kemitraan dengan PT Yogya Indah Sejahtera, yang besarannya per tahun telah
ditetapkan dalam Akte Perjanjian Bersama Kontrak Bagi Tempat Usaha dan
Kontrak Bagi Keuntungan Nomor 53 Tanggal 12 September 1992 dan
53
Addendum ke II tanggal 14 Agustus 1998, dimana kontrak kemitraan ini
mencapai lebih dari 30 tahun.
b. Bagian
Lancar
Tuntutan
Rp.
0,00
Rp. 81.390.224,00
Ganti Kerugian Daerah
Piutang Lancar Tuntutan Ganti Kerugian Daerah
per 31 Desember
2008
Rp. 0,00 terdiri dari :
No
c.
Uraian
2008 (Rp)
2007 (Rp)
1 Piutang tuntutan ganti rugi kendaraan
-
70.842.224,00
2 Piutang tuntutan perbendaharaan
JUMLAH
-
10.548.000,00
81.390.224,00
Piutang Dana Bagi Hasil
Rp.
0,00
Rp. 4.127.144.967,57
Piutang Dana Bagi Hasil per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 0,00 Bagi Hasil
Pajak dan Bukan Pajak, yang terdiri dari :
No
Uraian
2008 (Rp)
2007 (Rp)
1 Piutang Upah Pungut Bagi Hsl PBB
-
196.725.875,00
2 Piutang Bg Hsl PBB dan BPHTB
3 Kelebihan Pembayaran Bg Hsl PBBKB (Kota
2006 &
-
37.399.737,00
-
3.893.019.355,57
4 Kelebihan Pembayaran Bg Hsl BBNKB- Kab Sleman
-
-
5 Kelebihan Pembayaran Bg Hsl PBBKB- Kab Sleman
-
-
6 Kelebihan Pembayaran Bg Hsl Pajak ABTKab Sleman
JUMLAH
-
4.127.144.967,57
8. Biaya dibayar dimuka
Rp
0,00
Rp
0,00
Biaya Dibayar Dimuka per 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp.0,00.
9. Bagian Lancar Tagihan
Rp
0,00
Rp
0,00
Penjualan Angsuran
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran per 31 Desember 2008 sebesar
Rp. 0,00 merupakan tagihan angsuran atas penjualan
rumah dinas milik
Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang jatuh tempo dalam
tahun 2008 (lihat butir I. 6).
54
10. Persediaan
Rp. 7.215.920.397,50
Rp. 6.624.570.683,50
Persediaan per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 7.215.920.397,50 terdiri dari
persediaan barang pakai habis yang berada di 34 Satuan Kerja Perangkat
Daerah dengan perincian sebagai berikut:
No
Uraian
2008 (Rp)
1 Obat
2007 (Rp)
-
1.447.303.994,00
2 Alat Tulis Kantor
1.116.006.190,50
1.011.974.989,50
3 Barang Cetakan
1.189.899.240,00
943.315.504,00
204.969.085,00
327.767.273,00
5 Persediaan Barang Lainya
4.705.045.882,00
2.894.208.923,00
JUMLAH
7.215.920.397,50
6.624.570.683,50
4 Peralatan Kantor & Rumah Tangga
Persediaan Barang Lainnya tersebut termasuk persediaan bibit, pakan, dan ikan.
Penilaian Persediaan didasarkan atas hasil inventarisasi persediaan pada akhir
Tahun Anggaran 2008 yang dilakukan oleh masing-masing Satuan Kerja
Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Pada TA 2008, persediaan obat masuk dalam klasifikasi Persediaan Barang
Lainnya.
11. Aset Lancar Lainnya
Rp
0,00
Rp
0,00
Aset Lancar Lainnya per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 0,00 .
5.1.6
Investasi Jangka Panjang
Rp.156.358.502.481,16
Rp. 97.474.791.020,16
Rp. 29.666.583.461,00
Rp.16.606.600.000,00
Investasi Non Permanen
12. Dana Bergulir
Investasi Non Permanen sebesar Rp. 29.666.583.461,00 merupakan dana
bergulir yang disalurkan melalui Dinas Pertanian, dengan jumlah guliran per 31
Desember 2008 yaitu:
55
URAIAN
DPM LUEP
DPM LUEP
DPM LUEP
TAHUN
2006
2007
2008
JUMLAH
2008 (Rp)
4.182.410.000,00
5.918.600.000,00
6.130.500.000,00
2007 (Rp)
4.100.000.000,00
5.860.000.000,00
16.231.510.000,00
9.960.000.000,00
Sedangkan dana yang tersimpan dalam rekening BPD a.n. Pokja Perguliran
DPM LUEP dengan Nomor Rekening 22.02.1.21497-8 posisi per 31 Desember
2008 dengan saldo sebesar Rp13.435.073.461,00, sehingga total DPM LUEP adalah
sebesar Rp29.666.583.461,00 (Rp16.231.510.000,00 + Rp13.435.073.461,00).
Investasi Permanen
13. Penyertaan Modal
Rp. 126.691.919.020,16
Rp. 80.868.191.020,16
Pemerintah Daerah
Penyertaan Modal per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 126.691.919.020,16
merupakan Penyertaan Modal
Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta, terdiri dari :
No
Uraian
2008 (Rp)
2007 (Rp)
1 Penyertaan Modal pada BPD Provinsi DIY
96.482.147.933,16
51.482.147.933,16
2 Penyertaan Modal Pada PT ANINDYA
15.636.728.000,00
14.474.000.000,00
2.842.583.363,00
2.842.583.363,00
11.590.459.724,00
11.590.459.724,00
140.000.000,00
140.000.000,00
126.691.919.020,16
80.529.191.020,16
3 Penyertaan Modal pada PT TARUMARTANI
4 Penyertaan Modal pada Badan Usaha Kredit Pedesaan (BUKP)
5 Penyertaan Modal pada PT Asuransi Bangun Askrida
JUMLAH

Penyertaan Modal pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta sebesar Rp. 96.482.147.933,16 adalah modal disetor
ke Bank BPD Provinsi DIY per 31 Desember 2008.
Penyertaan Modal yang berupa Modal Disetor tersebut adalah sebesar
36,82% dari seluruh modal BPD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
sebesar Rp.347.455.000.000,00
Modal Dasar BPD Provinsi Derah Istimewa Yogyakarta sesuai dengan
Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun
2005 sebesar Rp250.000.000.000,00.
56
Hak penyertaan modal bagi Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2005 adalah sebesar 51 %, sedangkan sisanya
merupakan hak Kabupaten/Kota sebesar 49 % .
Sesuai Laporan Keuangan BPD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,
jumlah Ekuitas
per
31 Desember 2008 seluruhnya adalah sebesar
Rp. 243.402.000.000,00 yang terdiri dari :
- Pemerintah Provinsi DIY
Rp 96.482.147.933,16
- Pemerintah Kabupaten / Kota Rp 190.999.852.067,84
-
-
Sub Jumlah
Rp 287.482.000.001,00
Dana Setoran Modal
Rp 59.973.000.000,00
Sub Jumlah
Rp 347.455.000.000,00
Saldo Laba
Rp 141.660.000.000,00
Jumlah
Rp 489.115.000.000,00
Dalam hal ini porsi Ekuitas untuk Pemerintah Provinsi DIY adalah sebesar
Rp249.448.650.000,00
 Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada
PT. “ANINDYA” MITRA INTERNASIONAL” Yogyakarta sebesar
Rp15.636.728.000,00 adalah modal disetor Pemerintah Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta, yang didirikan oleh Pemerintah Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta dan PD. Aneka Industri dan Jasa “ANINDYA”,
dengan
modal dasar sebesar Rp20.000.000,00 dengan kepemilikan
Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar Rp10.000.000,00
dan PD. Aneka Industri dan Jasa “ANINDYA” sebesar Rp10.000.000,00
Sesuai
Laporan
INTERNASIONAL” ,
Keuangan
PT.“ANINDYA
jumlah Ekuitas per
MITRA
31 Desember 2008 adalah
sebesar Rp. 9.285.663.245,00 yang terdiri dari:
- Pemerintah Provinsi DIY
Rp 15.636.728.000,00
- Koperasi Karyawan “BSM”
Rp
10.000.000,00
- Modal Donasi
Rp
183.000.000,00
Sub Jumlah
Rp 15.830.228.000,00
- Saldo Laba
Rp(6.544.564.755,00)
- Total Ekuitas
Rp 9.285.663.245,00
57

Penyertaan
Modal
pada
Perusahaan
Daerah
“TARU
MARTANI”
Yogyakarta sebesar Rp2.842.583.363,00 adalah modal disetor sebesar 100
% dari seluruh modal Perusahaan Daerah “TARU MARTANI” Yogyakarta,
berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Nomor 3 Tahun 1995, dengan Modal Dasar sebesar Rp10.000.000.000,00.
Sesuai Laporan Keuangan Perusahaan Daerah “TARU MARTANI”
Yogyakarta, jumlah Ekuitas
per
31 Desember 2008 adalah sebesar
Rp. 6.619.379.152,57
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Nomor 9 Tahun 2004, bentuk Badan Hukum Perusahaan Daerah “TARU
MARTANI” berubah menjadi Perseroan Terbatas PT. Taru Martani dan
berlaku setelah ada pengesahan Akta Perseroan oleh Menteri Kehakiman,
dan sampai dengan 31 Desember 2008 belum terbit pengesahannya.

Penyertaan Modal pada Badan Usaha Kredit Pedesaan (BUKP) Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar Rp11.600.459.723,00 yang terdiri dari
modal disetor ( uang tunai ) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar
Rp10.935.485.723,00
dan
modal
donasi
berupa
peralatan
sebesar
Rp. 664.974.000,00
Sesuai Laporan Keuangan (konsolidasi) Badan Usaha Kredit Pedesaan
(BUKP) Daerah Istimewa Yogyakarta, jumlah Ekuitas per 31 Desember
2008 seluruhnya sebesar Rp17.518.157.622,00 sehingga porsi Pemerintah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebesar Rp13.991.083.374,00
atau 79,87% dari seluruh modal BUKP Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta, yang didasarkan atas Peraturan Daerah Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 1989 dengan Modal Dasar sebesar
Rp. 3.750.000.000,00.

Penyertaan
Modal
pada
PT.
Asuransi
Bangun
Askrida
sebesar
Rp140.000.000,00 adalah modal disetor sebesar 0,10 % dari seluruh Modal
PT. Asuransi Bangun Askrida.
Sesuai Laporan Keuangan PT. Asuransi Bangun Askrida, jumlah Ekuitas
per 31 Desember 2008 seluruhnya sebesar Rp199.969.778.541,00 sehingga
58
porsi Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebesar
Rp199.969.778,541,00.
5.1.7
Aset Tetap
Rp2.999.047.613.090,00
Rp.3.299.489.366.264,70
Aset Tetap per 31 Desember 2008 merupakan hasil sensus barang daerah yang
dilakukan pada oleh Tim Sensus yang dibentuk dg Keputusan Sekreatris Daerah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No. 85/SEKDA/VII/2008 tanggal 26 Juli
2008 tentang Pembentukan Panitia Sensus Barang Milik Daerah ke IV Provinsi
DIY TA 2008.
Aset
Tetap
per
31
Desember
2008
dan
2007
adalah
sebesar
Rp2.999.047.613.090,00 dan Rp. 3.299.489.366.264,70 dengan rincian sebagai
berikut :
No
Uraian
1
Tanah
2
Peralatan dan Mesin
a. Alat Berat
b. Alat Angkutan
c. Alat-Alat Bengkel
d. Alt-Alat Pertanian dan Peternakan
e. Alat-Alat Kantor dan Rumah Tangga
f. Alat-Alat Stodio dan Komunikasi
g. Alat Ukur
h. Alat-Alat Kedokteran
i. Alat-alat Laboratorium
j. Alat Keamanan
Gedung dan Bangunan
a. Bangunan Gedung
b. Bangunan Monumen
Jalan, Irigasi, dan Jaringan
a. Jalan dan Jembatan
b. Bangnan Air (Irigasi)
c. InstalasiAlat-Alat Bengkel
d. Jaringan
Aset Tetap Lainya
a. Buku dan Perpustakaan
b. Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan
c. Hewan, Ternak, serta Tanaman
3
4
5
6
2008 (Rp)
Konstruksi dalam Pengerjaan
JUMLAH
2007 (Rp)
725.200.078.222,00
951.439.632.977,00
192.354.400.269,00
5.017.069.156,00
39.874.782.251,00
18.146.450.616,00
724.148.487,00
79.693.764.008,00
14.292.174.688,00
19.654.000,00
17.594.966.222,00
16.675.738.441,00
315.652.400,00
836.566.909.467,00
826.739.733.844,00
9.827.175.623,00
1.222.446.641.899,00
1.164.319.851.833,00
44.055.524.719,00
5.240.300.023,00
8.830.965.324,00
13.213.050.158,00
9.951.989.236,00
2.088.735.912,00
1.172.325.010,00
142.982.429.261,00
3.869.846.975,00
31.825.229.630,00
15.743.164.582,00
652.475.200,00
61.662.405.771,00
5.710.676.613,00
207.759.937,00
10.619.265.649,00
12.335.169.369,00
356.435.535,00
879.987.020.511,10
874.258.145.664,10
5.728.874.847,00
1.299.567.038.282,60
1.193.654.771.861,60
67.332.920.888,00
10.593.719.675,00
27.985.625.858,00
10.596.664.805,00
7.759.782.816,00
2.202.780.239,00
634.101.750,00
9.266.533.075,00
14.916.580.428,00
2.999.047.613.090,00
3.299.489.366.264,70
Penjelasan masing-masing akun aset tetap adalah sebagai berikut :
59
14. Tanah
Rp. 725.200.078.222,00
Rp. 951.439.632.977,00
Tanah per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 725.200.078.222,00 merupakan
tanah milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta setelah diadakan
penyesuaian, dan merupakan hasil sensus barang daerah yang ke VI.
15. Peralatan dan Mesin
Rp.192.354.400.269,00
Rp.142.982.429.261,00
Peralatan dan mesin per 31 Desember 2008 sebesar Rp.192.354.400.269,00
merupakan peralatan dan mesin milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta, setelah diadakan penyesuaian, dan merupakan hasil sensus barang
daerah yang ke VI, yang terdiri dari:
a.
Alat-Alat Berat
Rp. 5.017.069.156,00
Rp. 3.869.846.975,00
Alat-alat Berat per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 5.017.069.156,00
merupakan alat-alat berat milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta setelah diadakan penyesuaian.
Penilaian atas Alat-alat Besar yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya
didasarkan atas harga pasar, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan
selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui
harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar.
b.
Alat-Alat Angkutan
Rp.39.874.782.251,00
Rp.31.825.229.630,00
Alat-alat Angkutan per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 39.874.782.251,00
merupakan kendaraan roda dua, roda empat dan roda enam milik Pemerintah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta setelah diadakan penyesuaian dan
merupakan hasil sensus barang daerah yang ke VI
Penilaian atas Alat-alat Angkutan yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya
didasarkan atas Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta tentang
Penghitungan Dasar Pengurusan Pajak Kendaraan bermotor (PKB) dan Bea
Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), sedangkan untuk perolehan untuk
tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila
tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar dan apabila
tidak diketahui harga pasar maka dinilai berdasarkan Keputusan Gubernur
Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut diatas
60
c.
Alat-Alat Bengkel
Rp. 18.146.450.616,00
Rp.15.743.164.582,00
Alat-alat Bengkel per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 18.146.450.616,00
merupakan alat-alat bengkel milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta dan merupakan hasil sensus barang daerah yang ke VI.
Penilaian atas Alat-alat Bengkel yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya
didasarkan atas harga pasar, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan
selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui
harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar.
d.
Alat-alat Pertanian dan
Rp. 724.148.487,00
Rp. 652.475.200,00
Peternakan
Alat Pertanian per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 724.148.487,00 merupakan
alat-alat pertanian milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan
merupakan hasil sensus barang daerah yang ke VI.
Penilaian atas Alat-alat Pertanian yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya
didasarkan atas harga pasar, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan
selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui
harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar atau harga pengganti.
e.
Alat-alat Kantor dan
Rp.79.693.764.008,00
Rp.61.662.405.771,00
Rumah Tangga
Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga per 31 Desember 2008 sebesar
Rp. 79.693.764.008,00 meliputi Alat-alat Kantor kantor milik Pemerintah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan merupakan hasil sensus barang
daerah yang ke VI.
Penilaian atas Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga yang diperoleh tahun 2001
dan sebelumnya didasarkan atas harga pasar, sedangkan untuk perolehan tahun
2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak
diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar.
f.
Alat-alat Studio dan
Rp. 14.292.174.688,00 Rp. 5.710.676.613,00
Komunikasi
Alat-alat
Studio
dan
Komunikasi
per
31
Desember
2008
sebesar
Rp.14.292.174.688,00 merupakan alat-alat studio milik Pemerintah Provinsi
61
Daerah Istimewa Yogyakarta, dan merupakan hasil sensus barang daerah yang
ke VI.
Penilaian atas Alat-alat Studio dan Komunikasi yang diperoleh tahun 2001 dan
sebelumnya didasarkan atas harga pasar, sedangkan untuk perolehan tahun
2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak
diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar.
g.
Alat Ukur
Rp. 19.654.000,00
Rp. 207.759.937,00
Alat Ukur per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 19.654.000,00 merupakan alat
ukur milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta , dan merupakan
hasil sensus barang daerah yang ke VI.
Penilaian atas Alat Ukur yang diperoleh tahun 2008 didasarkan atas harga
pasar.
h.
Alat-alat Kedokteran
Rp. 17.594.966.222,00
Rp.10.619.265.649,00
Alat-alat Kedokteran per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 17.594.966.222,00
merupakan alat-alat kedokteran milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta, dan merupakan hasil sensus barang daerah yang ke VI.
Penilaian atas Alat-alat Kedokteran yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya
didasarkan atas harga pasar, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan
selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui
harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar.
i.
Alat-alat Laboratorium
Rp. 16.675.738.441,00 Rp.12.335.169.369,00
Alat-alat Laboratorium per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 16.675.738.441,00
merupakan alat-alat laboratorium milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta, dan merupakan hasil sensus barang daerah yang ke VI.
Penilaian atas Alat-alat Laboratorium yang diperoleh tahun 2001 dan
sebelumnya didasarkan atas harga pasar, sedangkan untuk perolehan tahun
2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak
diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar.
62
j.
Alat Keamanan
Rp. 315.652.400,00
Rp. 356.435.535,00
Alat Keamanan per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 315.652.400,00 merupakan
peralatan keamanan milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,
yang dinilai berdasarkan harga perolehan, dan merupakan hasil sensus barang
daerah yang ke VI.
16.
Gedung dan Bangunan
a. Bangunan Gedung
Rp. 836.566.909.467,00
Rp. 879.987.020.511,10
Rp. 826.739.733.844,00
Rp. 874.258.145.664,10
Bangunan Gedung per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 826.739.733.844,00
terdiri atas bangunan gedung permanen dan semi permanen milik Pemerintah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan merupakan hasil sensus barang
daerah yang ke VI.
Penilaian atas Bangunan Gedung yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya
didasarkan atas harga pasar atau harga pengganti, sedangkan untuk perolehan
tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila
tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar atau harga
pengganti.
b. Bangunan Monumen
Rp. 9.827.175.623,00
Rp. 5.728.874.847,00
Monumen per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 9.827.175.623,00 merupakan
monumen milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan
merupakan hasil sensus barang daerah yang ke VI.
Penilaian atas Monumen yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya
didasarkan atas harga pengganti, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan
selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui
harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pengganti.
Terhadap monumen yang tidak diketahui harga perolehan, harga pasar maupun
harga pengganti, maka dinilai sebesar Rp1,00 (satu rupiah) untuk menyatakan
bahwa barang tersebut tercatat dalam Daftar Aset Tetap.
63
17. Jalan, Irigasi dan
Rp. 1.222.446.641.899,00
Rp.1.299.567.038.282,60
Rp.1.164.319.851.833,00
Rp1.193.654.771.861,60
Jaringan
a.
Jalan dan Jembatan
Jalan dan Jembatan per 31 Desember 2008 sebesar Rp1.164.319.851.833,00
merupakan jalan dan jembatan milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta, dan merupakan hasil sensus barang daerah yang ke VI.
Penilaian atas Jalan dan Jembatan yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya
didasarkan atas harga pengganti, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan
selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui
harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pengganti.
b. Bangunan Air (Irigasi)
Rp. 44.055.524.719,00
Rp. 67.332.920.888,00
Bangunan Air per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 44.055.524.719,00
merupakan bangunan air milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta, dan merupakan hasil sensus barang daerah yang ke VI.
Penilaian atas Bangunan Air yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya
didasarkan atas harga pengganti, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan
selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui
harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pengganti.
c.
Instalasi
Rp. 5.240.300.023,00
Rp. 10.593.719.675,00
Instalasi per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 5.240.300.023,00 merupakan
instalasi milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan
merupakan hasil sensus barang daerah yang ke VI.
Penilaian atas Instalasi yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya didasarkan
atas harga pengganti, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan selanjutnya
dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui harga
perolehan, dinilai berdasarkan harga pengganti.
d.
Jaringan
Rp. 8.830.965.324,00
Rp. 27.985.625.858,00
Jaringan per 31 Desember 2008 sebesar Rp8.830.965.324,00
merupakan
jaringan milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang dinilai
64
berdasarkan harga perolehan, dan merupakan hasil sensus barang daerah yang
ke VI.
18.
a.
Aset Tetap Lainnya
Buku dan Perpustakaan
Rp. 13.213.050.158,00
Rp. 10.596.664.805,00
Rp. 9.951.989.236,00 Rp. 7.759.782.816,00
Buku dan Perpustakaan per 31 Desember 2008 sebesar Rp9.951.989.482,00
merupakan buku/perpustakaan milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta, dan merupakan hasil sensus barang daerah yang ke VI.
Penilaian atas Buku/Perpustakaan didasarkan atas harga perolehan dan terhadap
buku yang tidak diketahui harga perolehan atau harga pasarnya, maka dinilai
sebesar Rp1,00 (satu rupiah) untuk menyatakan bahwa barang tersebut tercatat
dalam Daftar Aset Tetap.
b.
Barang Bercorak
Rp. 2.088.735.912,00
Rp. 2.252.906.239,00
Kesenian, Kebudayaan
Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan per 31 Desember 2008 sebesar
Rp. 2.088.735.912,00 merupakan barang bercorak kesenian dan kebudayaan
milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan merupakan hasil
sensus barang daerah yang ke VI.
Penilaian atas Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan didasarkan atas harga
perolehan.
Terhadap Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan yang tidak diketahui harga
perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar dan apabila tidak diketahui harga
pasar, maka dinilai sebesar Rp1,00 (satu rupiah) untuk menyatakan bahwa
barang tersebut tercatat dalam Daftar Aset Tetap.
c.
Hewan, Ternak serta
Rp.1.172.325.010,00
Rp. 634.101.750,00
Tanaman
Hewan,
Ternak
serta
Tanaman
per
31
Desember
2008
sebesar
Rp1.172.325.010,00 merupakan hewan, ternak serta tanaman milik Pemerintah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan merupakan hasil sensus barang
daerah yang ke VI.
65
Penilaian atas Hewan, Ternak serta Tanaman yang diperoleh tahun 2001 dan
sebelumnya didasarkan atas harga pasar, sedangkan untuk perolehan tahun
2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak
diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar.
19. Konstruksi Dalam
Rp. 9.266.533.075,00
Rp.14.916.580.428,00
Pengerjaan
Konstruksi
Dalam
Pengerjaan
per
31
Desember
2008
sebesar
Rp. 9.266.53.075,00, yang ditangani Dinas Pendidikan Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta sebesar, terdiri dari:
No
Uraian
Nilai Kontrak
(Rp)
1 Pembangunan Gedung Among Rogo
APBD
APBN
TOTAL JUMLAH
Kontruksi
dlm Pengerjaan (Rp)
4.301.018.075,00
4.965.515.000,00
4.301.018.075,00
4.900.111.500,00
9.266.533.075,00
9.201.129.575,00
Inventarisasi dan penilaian terhadap Aset Tetap milik Pemerintah Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta sampai dengan saat penyusunan Neraca per 31
Desember 2008 belum selesai seluruhnya, sehingga masih terdapat
kemungkinan adanya perubahan nilai Aset Tetap.
Depresiasi / penyusutan atas Aset Tetap, sampai dengan 31 Desember 2008
belum diberlakukan.
5.1.8
Dana Cadangan
Rp. 1.586.442.237,87
Rp. 0,00
20. Dana Cadangan
Rp. 1.586.442.237,87
Rp. 0,00
Dana cadangan ditetapkan dengan Perda Nomor 3 Tahun 2008 tanggal 15
April 2008 tentang Penyediaan Dana Cadangan Daerah untuk membiayai
Program dan Kegiatan Transportasi di DIY. Tujuan pembentukan dana
cadangan adalah guna memenuhi program peremajaan 20 (dua puluh) bus
angkutan perkotaan di wilayah Propinsi DIY. Penyediaan Dana Cadangan
dialokasikan secara bertahap selama 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tahun
Anggaran 2008 sampai dengan Tahun Anggaran 2014 dengan nilai sebesar
66
Rp1.575.000.000,00 per tahun. Saldo Dana Cadangan per 31 Desember 2008
sebesar Rp. 1.586.442.237,87
5.1.9
21.
Aset Lainnya
Tagihan Bagi Hasil
Kemitraan
Rp. 31.005.245.586,02
Rp. 23.007.430.096,55
Rp.7.445.000.000,00
Rp. 0,00
Tagihan Bagi Hasil Kemitraan merupakan hak pemerintah atas kontrak kemitraan
dengan PT Yogya Indah Sejahtera, yang besarannya per tahun telah ditetapkan
dalam Akte Perjanjian Bersama Kontrak Bagi Tempat Usaha dan Kontrak Bagi
Keuntungan Nomor 53 Tanggal 12 September 1992 dan Addendum ke II tanggal
14 Agustus 1998, dimana kontrak kemitraan ini mencapai lebih dari 30 tahun.
21. Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan
Tagihan
Tuntutan
Rp. 221.573.248,02
Perbendaharaan
per
31
Rp. 9.612.000,00
Desember
2008
sebesar
Rp. 221.573.248,02 merupakan piutang akibat adanya tuntutan perbendaharaan
dan tuntutan ganti rugi (TP TGR), yang akan jatuh tempo setelah tahun 2008.
22. Kemitraan Dengan Pihak
Rp. 7.038.500.000,00
Rp 56.087.681.000,00
Rp. 6.588.500.000,00
Rp.56.087.681.000,00
Ketiga
a. Kemitraan Dengan PT
Yogya Indah Sejahtera
Aset lainnya berupa Kemitraan Dengan Pihak Ketiga per 31 Desember 2008
sebesar Rp. 6.588.500.000,00 merupakan nilai tanah (setelah diadakan
penyesuaian) milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di Jalan
Malioboro seluas 4.285 m2 yang dikerjasamakan dengan PT. Yogya Indah
Sejahtera. Kerjasama antara Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
dengan PT. Yogya Indah Sejahtera berlangsung selama 30 tahun dan akan
67
berakhir pada tahun 2020. Kerjasama tersebut dibidang usaha pertokoan, hotel
dan fasilitas lainnya di Komplek Malioboro Mall.
Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menyediakan tanah di
Jl. Malioboro seluas 4.285 m2 dengan nilai sebesar Rp6.588.500.000,00 dan
PT. Yogya Indah Sejahtera membiayai bangunan pertokoan, hotel dan fasilitas
lainnya dengan nilai Rp56.087.681.000,00 (penilaian berdasarkan Akte
Perjanjian Bersama Kontrak Bagi Tempat Usaha dan Kontrak Bagi Keuntungan
Nomor 53 tanggal 12 September 1992 dan Addendum ke II tanggal 14 Agustus
1998), dengan perjanjian kerjasama sebagai berikut :

PT. Yogya Indah Sejahtera sebagai pengelola usaha pertokoan dan hotel
beserta fasilitas lainnya di Komplek Malioboro Mall selama perjanjian
berlaku.

Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mendapatkan hak :

Kompensasi atas penyertaan.

Pengelolaan perpakiran untuk umum di basement Malioboro Mall.

Kompensasi atas areal di basement Hotel Ibis yang tidak dipergunakan
sebagai tempat perparkiran untuk umum.

Setelah berakhirnya perjanjian mendapatkan gedung pertokoan, hotel
dan fasilitas lainnya yang berada di Komplek Malioboro Mall.
Kerjasama tersebut didasarkan atas Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 11 Tahun 1990.
Setelah berakhirnya perjanjian, maka Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta mendapatkan hak berupa bangunan gedung, hotel dan fasilitas
lainnya yang berada di Komplek Malioboro Mall (lihat butir II.9)
Inventarisasi terhadap Kemitraan dengan Pihak Ketiga lainnya sampai dengan
saat penyusunan Neraca per 31 Desember 2007 belum selesai seluruhnya,
sehingga masih terdapat kemungkinan adanya perubahan nilai Kemitraan
dengan Pihak Ketiga.
b. Kemitraan Dengan PT Rally
Rp450.000.000,00
Rp0,00
Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta melakukan Perjanjian Kerjasama dengan
Bengkel Rally Car Salon dan Service Station Nomor 1/Perj/Sekda /2005
tentang Pendirian dan Pengelolaan Bengkel Mobil Tanggal 31 Januari 2005
68
dimana pada perjanjian tersebut Pihak Pemda DIY wajib untuk menyediakan
bangunan di area BLPT untuk keperluan operasional bengkel mobil tersebut.
Bangunan tersebut disertakan sebagai modal kerjasama dengan perkiraan nilai
investasi sebesar Rp. 450.000.000,00. Sedangkan dari pihak PT Rally sendiri
menyerahkan modal berupa peralatan bengkel senilai Rp810.500.000,00.
Sehingga nilai investasi seluruhnya sebesar Rp1.260.500.000,00. Jangka waktu
perjanjian berakhir 12 (dua belas) tahun setelah tanggal perjanjian
ditandatangani. Setelah jangka waktu perjanjian berakhir PT Rally wajib
mengalihkan dan menyerahkan hak kepemilikan dan kepentingan sah atas dan
pada bengkel berikut dengan seluruh kegiatan usaha yang terkait dengan semua
peralatan bengkel kepada Pemprop DIY. Pendapatan Bengkel Rally dibagi
keuntungan bersihnya antara Pemprop DIY dengan PT Rally dengan komposisi
seperti yang telah disetujui bersama.
Nilai perolehan bangunan yang dikerjasamakan antara BLPT dengan PT Rally
berdasarkan Kontrak No.22/IIIB/03 Tanggal 15 Maret 2003 pada kegiatan
Peningkatan BLPT Yogyakarta adalah sebesar Rp177.888.000,00.
Nilai perolehan tanah BLPT seluas 40.025 m2 pada tahun 1975 sebesar
Rp199.724.750,00 dan luas tanah yang digunakan untuk Rally seluas 176m2.
23. Hasil Studi dan Penelitian
Rp 16.232.478.373,00
Rp.16.232.478.373,00
Hasil Studi dan Penelitan per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 0,00.
24. Aset Lain-lain
Rp. 67.693.965,00
Rp. 176.839.727,55
Aset Lain-lain per 31 Desember 2008 sebesar Rp67.693.965,00 terdiri dari:
No
Uraian
2008 (Rp)
2007 (Rp)
1 Piutang Tuntutan Ganti Rugi Kendaraan
-
22.651.901,00
2 Piutang Tuntutan Ganti Rugi Perbendaharaan
-
32.618.136,55
3 Tagihan Pasien R.S Grhasia
-
121.569.690,00
4. Obat Kadaluwarsa dan Rusak pd RS Grhasia
JUMLAH
69
67.693.965,00
67.693.965,00
176.839.727,55
5.1.10
Kewajiban Jangka Pendek
25. Utang
Perhitungan
Pihak
Rp. 1.238.454.765,45
Rp.24.651.855.589,00
Rp. 425.607.741,00
Rp. 953.700.073,00
Ketiga (PFK)
Utang
Perhitungan
Pihak
Ketiga
per
31
Desember
2008
sebesar
Rp.425.607.741,00 merupakan pemungutan pajak (PPh 21, PPh 23, dan PPN)
yang sampai dengan 31 Desember 2008 belum disetor ke Kas Negara.
Dengan rincian sebagai berikut:
No
SKPD
2008(Rp)
1
BADAN PERPUSTAKAAN DAERAH
80.100,00
2
DINAS PEMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH
3
BADAN PERENCANA DAERAH
43.548.309,00
4
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH & SETWAN
47.193.608,00
5
SEKRETARIAT DAERAH
6
KANTOR PERWAKILAN
7
DINAS PERTANIAN
8
DINAS KEHUTANAN
9
DINAS PERIKANAN
164.622.216,00
121.222.299,00
5.373.341,00
711.400,00
31.982.550,00
10.873.918,00
425.607.741,00
JUMLAH
26. Utang Lainnya
Rp. 662.493.451,79
Rp.23.538.614.448,36
Utang Lainnya per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 662.493.451,79 terdiri
dari:
No
Uraian
2008 (Rp)
2007 (Rp)
1
Kekurangan Pembayaran Bagi Hasil Penerimaan PKB
-
8.075.204.461,95
2
Kekurangan Pembayaran Bagi Hasil Penerimaan BBNKB
-
7.821.250.944,52
3
Kek Pembayaran Bg HSl Penerimaan PBB-KB Kab
-
3.822.200.889,33
Bantul, KP, GK, dan Sleman
-
4
Kek Pembayaran Bg HSl Pajak ABT
-
207.538.589,83
5
Kek Pemby Bg Hsl PBB ke Pemerintah Desa/Kelurahan
-
242.704.000,00
6
Kek Pemby Bg Hsl Retrebusi Daerah ke
-
116.600.300,00
Pemerintah Desa/Kelurahan
-
7
Utang Upah Pungut Pajak
-
8
Pendapatan Diterima Dimuka
9
Utang Lainya-Utang Sewa Tempat pada KPPD KP
661.696.191,51
JUMLAH
797.260,28
662.493.451,79
70
-
2.784.117.312,05
468.997.950,68
23.538.614.448,36
 Pendapatan sewa diterima dimuka sebesar Rp. 661.696.191,51 merupakan
pendapatan sewa diterima dimuka atas 30 aset milik Pemerintah Provinsi
DIY kepada pihak ketiga, yang jatuh tempo pada tahun 2008.
 Utang Sewa Tempat pada KPPD Kulon Progo sebesar Rp. 797.260,28,
merupakan hutang sewa atas tempat penitipan kendaraan bermotor.
27. Bagian Lancar Utang Jangka
Rp. 150.353.572,66
Rp. 159.541.067,64
Panjang
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Dalam Negeri per 31 Desember 2008
sebesar Rp. 150.353.572,66 terdiri dari :
No
Uraian
2008 (Rp)
1 Utang Pokok
2 Utang Bunga
JUMLAH
2007 (Rp)
100.000.000,00
100.000.000,00
50.353.572,66
150.353.572,66
59.541.067,64
159.541.067,64
 Utang Pokok sebesar Rp. 100.000.000,00 merupakan bagian utang
jangka panjang dari Pemerintah Pusat untuk pembangunan Pasar
Beringharjo Kota Yogyakarta yang jatuh tempo pada tahun anggaran
2008, sesuai dengan jadwal angsuran utang pokok (lihat butir VII. 24).
 Utang Bunga sebesar Rp. 50.353.572,66 merupakan bagian bunga atas
Utang Jangka Panjang yang jatuh tempo pada tahun anggaran 2008,
sesuai dengan jadwal angsuran bunga (lihat butir VII. 25)
5.1.11
Kewajiban Jangka Panjang
Rp. 71.751.783,15
28. Utang Dalam Negeri
Rp. 50.000.000,00
Rp. 222.105.356,49
Rp. 150.000.000,00
Utang Jangka Panjang per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 50.000.000,00
merupakan utang pokok kepada Pemerintah Pusat untuk Pembangunan Pasar
Beringharjo Kota Yogyakarta yang akan jatuh tempo setelah tahun anggaran
2009, sesuai dengan jadwal angsuran utang pokok yang akan berakhir lunas
pada bulan Juni 2010 (lihat butir VII. 24).
71
29. Utang Bunga
Rp. 21.751.783,49
Rp. 72.105.356,49
Utang Bunga per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 21.751.783,49 merupakan
akumulasi utang bunga yang akan dibayar atas utang pokok jangka panjang
kepada Pemerintah Pusat untuk Pembangunan Pasar Beringharjo Kota
Yogyakarta yang akan jatuh tempo setelah tahun anggaran 2009, sesuai dengan
jadwal angsuran bunga yang akan berakhir lunas pada bulan Juni 2010 (lihat
butir VII. 25).
5.1.12
Ekuitas Dana Lancar
30. Sisa Lebih Perhitungan
Rp.337.366.183.536,58
Rp. 569.685.664.368,38
Rp. 279.499.643.186,39
Rp. 529.957.891.682,55
Anggaran
Ekuitas Dana Lancar yang berupa Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA)
Tahun Anggaran 2008 per 31 Desember 2008 sebesar Rp279.499.643.186,39
merupakan Ekuitas Dana Lancar atau Kekayaan Bersih Pemerintah Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta yang berupa Sisa Kas Daerah, sesuai dengan
Perhitungan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2008, terdiri dari :
No
Uraian
2008 (Rp)
2007 (Rp)
1 Rekening Giro BPD Prov DIY
73.862.668.063,16
427.720.760.963,94
2 Rekening Giro di Bank Mandiri
20.693.829.374,67
3.306.146.230,70
3 Rekening Giro di Bank BTN
46.985.371.216,66
22.323.964.888,91
4 Rekening Giro di Bank BRI
11.771.148.387,90
-
5 Deposito Berjangka di BTN
70.000.000.000,00
50.000.000.000,00
6 Deposito Berjangka di BRI
20.000.000.000,00
-
7 Deposito Berjangka di BNI
5.000.000.000,00
-
31.618.759.454,00
27.583.038.654,00
(425.607.741,00)
(953.700.073,00)
(6.525.569,00)
279.499.643.186,39
(22.318.982,00)
529.957.891.682,55
8 Kas di Bendahara Pengeluaran
10 Hutang PFK
11 Jasa Giro Rekening Bendahara Pengeluaran
JUMLAH
72
31. Pendapatan yang
Rp. 127.305.269,00
Rp. 22.401.125.401,26
Ditangguhkan
Pendapatan yang ditangguhkan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 127.305.269,00 terdiri dari:
No
Uraian
2008 (Rp)
2007 (Rp)
1
Kas di Tim Penanganan Bencana Alam Gempa Bumi
-
21.831.705.923,26
2
Pendapatan Sewa Mess Kaliurang pada Diskimpraswil th 2007
-
7.655.000,00
sebesar Rp 2.150.000, dan Kaperda Rp. 5.505.000,00
-
-
Jasa Giro Rekening Bendahara Pengeluaran SKPD
-
20.036.900,00
sebesar Rp 20.036.900,00
-
-
3
4
Jasa Giro KPPD Sleman dan KPPD KP
3.489.844,00
2.282.082,00
5
Jasa Giro KPPD Bantul dan KPPD GK
2.720.093,00
-
6
Jasa Giro KPPD BPKD Non Dinas
315.632,00
-
7
Pendapatan Yg Blm disetor kek Kas Da s/d 31 Des 2008
12.231.931,00
16.215.000,00
pada Grhasia Rp. 12.231.931,00
-
-
Penerimaan Askes R.s Grhasia Rp. 507.986.750,00 dan jasa
-
515.348.442,00
giro Rs Grhasia Rp. 7.361.692,00
-
-
Sisa Dana Askes pada BP4
-
7.882.054,00
36.291.817,26
-
8
9
10 Kas yang berada di Rek Gubernur yg blm disetor ke Kas Da
11 Kas yang berada di Rek Gubernur yg blm disetor ke Kas Da
JUMLAH
32. Cadangan Persediaan
72.255.952,40
-
127.305.269,66
22.401.125.401,26
Rp. 7.215.920.397,70
Rp. 6.624.570.683,50
Cadangan Persediaan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta per
31 Desember 2008 sebesar Rp7.215.920.397,70
.
33. Cadangan Piutang
Rp. 41.336.161.708,14
Rp.34.400.232.117,07
Cadangan Piutang Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta per 31
Desember 2008 sebesar Rp41.336.161.708,14.
73
33. Cadangan Penjaminan UKM
Rp. 10.000.000.000,00
Rp.
0,00
Cadangan Penjaminan UMKM sebesar Rp10.000.000.000,00 ditempatkan pada
Bank BPD DIY untuk kepentingan Penjaminan Kredit UMKM yang
diharapkan dapat mengatasi permodalan yang dihadapi oleh UMKM dalam
membiaya usaha yang dikembangkan
34. Dana yang harus disediakan
Rp.(812.847.024,45)
Rp(23.698.155.516,00)
untuk pembayaran hutang
jangka pendek
Dana yang harus disediakan untuk pembayaran hutang jangka pendek per 31
Desember 2008 sebesar (Rp812.847.024,45).
35.
Dana Aset Lancar
Rp
0,00
Rp
0,00
Cadangan Dana Lain Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta per 31
Desember 2008 sebesar Rp. 0,00
5.1.13
Ekuitas Dana Investasi
Rp. 3.186.339.609.373,35
36. Diinvestasikan Dalam
Rp. 156.358.502.481,16
Rp.3.419.749.482.024,92
Rp. 97.474.791.020,16
Investasi Jangka Panjang
Ekuitas Dana Investasi yang Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang
per 31 Desember 2008 sebesar Rp.156.358.502.481,16 merupakan kekayaan
bersih Pemerintah Provinsi Daerah Instimewa Yogyakarta yang diinvestasikan
sebagai Penyertaan Modal dan Penyertaan Kerjasama (lihat butir II.8 dan II.9 ).
37. Diinvestasikan Dalam Aset
Rp. 2.999.047.613.090,00
Rp3.299.489.366.264,70
Tetap
Ekuitas Dana Investasi
yang Diinvestasikan Dalam Aset Tetap per 31
Desember 2008 sebesar Rp. 2.999.047.613.090,00 merupakan
Kekayaan
Bersih Pemerintah Provinsi Daerah Instimewa Yogyakarta yang diinvestasikan
dalam 6 (enam) bidang Aset Tetap (lihat butir III. 10 s.d 15).
74
38. Diinvestasikan Dalam Aset
Rp. 31.005.245.586,02 Rp. 23.007.430.096,55
Lainnya
Ekuitas Dana Investasi
yang Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya per 31
Desember 2008 sebesar Rp30.937.551.621,02 merupakan Kekayaan Bersih
Pemerintah Provinsi Daerah Instimewa Yogyakarta yang diinvestasikan dalam
Tagihan Penjualan Angsuran, Kemitraan Dengan Pihak Ketiga, dan Aset Lainlain (lihat butir V.17 s.d 20).
39. Dana yang harus disediakan
Rp. (71.751.783,49)
Rp. (222.105.356,49)
untuk pembayaran hutang
jangka panjang
Ekuitas Dana Investasi
yang Diinvestasikan Dalam Dana yang Harus
disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang per 31 Desember 2008
sebesar (Rp. 71.751.783,49), merupakan pengurangan Kekayaan Bersih
Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang akan dipergunakan
untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang (lihat butir VII.24 dan 25).
5.1.14
Ekuitas Dana Cadangan
40. Dinvestasikan dalam Dana
Rp 1.586.442.237,87
Rp
0,00
Rp 1.586.442.237,87
Rp
0,00
Cadangan
Diinvestasikan dalam Dana Cadangan per 31 Desember
Rp. 1.586.442.237,87 (lihat butir IV.30).
75
2008 sebesar
5.1.15 Komponen-Komponen Aliran Kas
A. Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Arus Kas dari Aktivitas Operasi adalah peneriman kas dari Pajak Daerah,
Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan, Lain-lain
Pendapatan Asli Daerah yang Sah, Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil
Bukan Pajak, DAU, DAK, Dana Otonomi Khusus, Dana Penyesuaian, Hibah,
Dana Darurat dan Pendapatan Lainnya dikurangi dengan pengeluaran kas untuk
Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, Belanja Bunga, Belanja Subsidi,
Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bantuan Keuangan, Belanja
Tidak Terduga, Belanja Bagi Hasil dalam tahun anggaran 2008.
1. Arus Kas Masuk
Rp1.258.469.246.407,39 Rp1.305.692.712.809,97
Arus Kas masuk di Kas Daerah dari Aktivitas Operasi dalam tahun anggaran
2008 sebesar Rp. 1.258.469.246.407,39 berasal dari :
URAIAN
Pajak Daerah
Retribusi Daerah
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
Dana Bagi Hasil Pajak
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam)
Dana Alokasi Umum
Dana Alokasi Khusus
Dana Otonomi Khusus
Dana Penyesuaian
Hibah
Dana Darurat
Pendapatan Lainnya
Arus Kas Masuk
2. Arus Kas Keluar
2008 (Rp)
525.185.354.193,35
29.259.898.275,50
12.481.050.738,67
65.805.308.446,61
70.549.425.301,00
11.347.787,00
511.773.394.400,00
19.468.000.000,00
314.880.000,00
23.620.587.265,26
1.258.469.246.407,39
2007 (Rp)
434.898.894.141,00
16.979.699.787,00
11.927.611.593,02
24.075.914.884,95
43.543.834.904,00
437.379.000.000,00
487.078.800,00
336.400.678.700,00
1.305.692.712.809,97
Rp.1.261.452.556.150,00 Rp873.800.383.401,00
Arus Kas keluar dari Kas Daerah untuk Aktivitas Operasi dalam tahun anggaran
2008 sebesar Rp1.261.452.556.150,00 dipergunakan untuk :
URAIAN
2008 (Rp)
373.185.410.002,00
268.023.479.106,00
54.965.900,00
293.366.860.485,00
77.120.813.192,00
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Bunga
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
Belanja Bantuan Sosial
76
2007 (Rp)
312.860.831.291,00
223.751.426.893,00
64.028.400,00
58.957.257.695,00
URAIAN
Belanja Bantuan Keuangan
Belanja Tidak Terduga
Belanja Bagi Hasil
Jumlah (18 s/d 26)
3.
Arus Kas Bersih dari
2008 (Rp)
46.900.000.000,00
1.059.868.665,00
201.741.158.800,00
1.261.452.556.150,00
2007 (Rp)
80.374.500.000,00
36.362.999.422,00
161.429.339.700,00
873.800.383.401,00
Rp.( 2.983.309.742,61) Rp. 431.892.329.408,97
Aktivitas Operasi
Arus Kas Masuk Bersih untuk Aktivitas Operasi dalam tahun anggaran 2008
sebesar (Rp2.983.309.742,61), berasal dari :
URAIAN
Arus Kas Masuk
Arus Kas Keluar
2008 (Rp)
2007 (Rp)
1.258.469.246.407,39 1.305.692.712.809,97
1.261.452.556.150,00
873.800.383.401,00
Arus Kas Dari Aktivitas Operasi
B.
(2.983.309.742,61)
431.892.329.408,97
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan
Arus Kas dari Aktivitas Investasi adalah peneriman kas dari Pendapatan Penjualan
atas Tanah,Pendapatan Penjualan atas Peralatan dan Mesin, Pendapatan Penjualan
atas Gedung dan Bangunan, Pendapatan Penjualan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan,
Pendapatan dari Penjualan Aset Tetap Lainnya
serta penjualan Aset Lainnya,
dikurangi dengan pengeluaran kas untuk Belanja Modal serta Aset Lainnya dalam
tahun anggaran 2008.
1. Arus Kas Masuk
Rp. 140.700.000,00
Rp. 1.008.500.000,00
Arus Kas masuk di Kas Daerah dari Aktivitas Investasi dalam tahun anggaran
2008 sebesar Rp. 140.700.000,00 berasal dari :
URAIAN
Pendapatan Penjualan atas Tanah
Pendapatan Penjualan atas Peralatan dan Mesin
Pendapatan Penjualan atas Gedung dan Bangunan
Pendapatan Penjualan atas Jalan, Irigasi dan
Jaringan
Pendapatan dari Penjualan Aset Tetap Lainnya
Pendapatan dari Penjualan Aset Lainnya
Arus Kas Masuk
77
2008 (Rp)
2007 (Rp)
140.700.000,00
858.000.000,00
140.700.000,00
150.500.000,00
1.008.500.000,00
2. Arus Kas Keluar
Rp191.833.725.724,00
Rp104.193.851.989,00
Arus Kas keluar dari Kas Daerah untuk Aktivitas Investasi dalam tahun
anggaran 2008 sebesar Rp. 191.833.725.724,00 dipergunakan untuk :
URAIAN
Belanja Tanah
Belanja Peralatan dan Mesin
Belanja Gedung dan Bangunan
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan
Belanja Aset Tetap Lainnya
Belanja Aset Lainnya
Arus Kas Keluar
3.
Arus Kas Keluar Bersih
2008 (Rp)
21.735.536.313,00
31.886.416.936,00
89.509.522.403,00
47.104.330.952,00
1.515.490.220,00
82.428.900,00
191.833.725.724,00
2007 (Rp)
1.874.880.000,00
17.633.351.665,00
31.154.234.594,00
50.595.033.080,00
2.089.072.100,00
847.280.550,00
104.193.851.989,00
Rp.(191.693.025.724,00) (Rp103.185.351.989,00)
Aktivitas Investasi Aset Non
Keuangan
Arus Kas Keluar Bersih untuk Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan dalam
tahun anggaran 2008 sebesar Rp. (191.693.025.724,00) berasal dari :
URAIAN
Arus Kas Masuk
Arus Kas Keluar
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Aset
Non Keuangan
C.
2008 (Rp)
2007 (Rp)
140.700.000,00
191.833.725.724,00
1.008.500.000,00
104.193.851.989,00
(191.693.025.724,00) (103.185.351.989,00)
Arus Kas Dari Aktivitas Pembiayaan
Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan adalah peneriman kas dari Pencairan Dana
Cadangan, Hasil Penjualan Aset Daerah yang Dipisahkan, Penerimaan Pinjaman
dan Obligasi, Penerimaan Kembali Pinjaman serta Penerimaan Piutang, dikurangi
dengan pengeluaran kas untuk pembayaran Pembentukan Dana Cadangan,
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah, Pembayaran Pokok Utang
Pinjaman dan Obligasi , Pemberian Pinjaman dalam tahun anggaran 2008.
1. Arus Kas Masuk
Rp. 7.102.472.502,00
Rp
Arus Kas masuk di Kas Daerah dari aktivitas pembiayaan dalam
anggaran 2008 adalah sebesar Rp7.102.472.502,00
78
0,00
tahun
URAIAN
Pencairan Dana Cadangan
Hasil Penjualan Aset/ Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan
Penerimaan Pinjaman dan Obligasi
Penerimaan Kembali Pinjaman
Penerimaan Piutang
Penerimaan dari Biaya Penyusutan Kendaraan
Arus Kas Masuk
2. Arus Kas Keluar
2008 (Rp)
2007 (Rp)
-
-
6.168.691.475,00
933.781.027,00
7.102.472.502,00
-
Rp. 62.884.385.532,00 Rp. 9.618.859.000,00
Arus Kas keluar dari Kas Daerah untuk aktivitas pembiayaan dalam tahun
anggaran 2008 sebesar Rp. 62.884.385.532,00 dipergunakan untuk :
URAIAN
Pembentukan Dana Cadangan
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
Pembayaran Pokok Utang Pinjaman dan Obligasi
Pemberian Pinjaman
Penyelesaian Kegiatan DPA-L
Pembayaran Kewajiban Tahun Lalu Yang Blm
Terselesaikan
Jumlah (57 s/d 62)
3.
Arus Kas Bersih
2008 (Rp)
1.575.000.000,00
56.162.728.000,00
100.000.000,00
4.653.289.822,00
9.518.859.000,00
100.000.000,00
-
393.367.710,00
62.884.385.532,00
9.618.859.000,00
(Rp.55.781.913.030,00)
2007 (Rp)
(Rp9.618.859.000,00)
Aktivitas Pembiayaan
Arus Kas Keluar Bersih untuk aktivitas pembiayaan dalam tahun anggaran
2008 sebesar Rp55.781.913.030,00 berasal dari :
URAIAN
2008 (Rp)
Arus Kas Masuk
Arus Kas Keluar
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan
79
2007 (Rp)
7.102.472.502,00
62.884.385.532,00
9.618.859.000,00
(55.781.913.030,00)
(9.618.859.000,00)
D.
Arus Kas Dari Aktivitas Non Anggaran
Arus Keluar Kas dari transaksi non anggaran sebesar Rp. 0,00
No
Uraian
2008 (Rp)
2007 (Rp)
1 Arus Kas Masuk
Penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga
2 Arus Kas Keluar
Pengeluaran Perhitungan Pihak Ketiga
Jumlah Arus Kas Bersih dr Aktivitas Non Anggaran
E.
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas
-
-
-
-
-
-
-
(506.212.576,00)
(506.212.576,00)
-
(Rp250.458.248.496,61)
Kenaikan (penurunan) Bersih Kas milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Tahun Anggaran 2008 sebesar (Rp.250.458.248.496,61), berasal dari :
URAIAN
2008 (Rp)
(2.983.309.742,61)
(191.693.025.724,00)
(55.781.913.030,00)
(250.458.248.496,61)
Aktivitas Operasi
Aktivitas Investasi Non Keuangan
Aktivitas Pembiayaan
Aktivitas Non Anggaran
JUMLAH
F. Sisa Kas
BUD dan Bendahara Pengeluaran
2007 (Rp)
431.892.329.408,97
(103.185.351.989,00)
(9.618.859.000,00)
(506.212.576,00)
318.581.905.843,97
Rp279.499.643.186,39
Per 31 Desember 2007
Sisa Kas Daerah dan Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2008 sebesar
Rp279.499.643.186,39 berada di :
URAIAN
* Rekening Giro BPD
* Rekening Giro Mandiri
* Rekening Giro BTN
* Rekening Giro BRI
* Deposito Berjangka BTN
* Deposito Berjangka BRI
* Deposito Berjangka BNI
* Kas di Bendahara Pengeluaran
Hutang PFK
Jasa Giro Rek Bendahara Pengeluaran
JUMLAH (Rp)
73.862.668.063,16
20.693.829.374,67
46.985.371.216,66
11.771.148.387,90
70.000.000.000,00
20.000.000.000,00
5.000.000.000,00
31.618.759.454,00
(425.607.741,00)
(6.525.569,00)
TOTAL
279.499.643.186,39
80
F. Sisa Kas Per 31 Desember 2008
Rp 290.052.556.197,05
Sisa Kas Daerah milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta per 31
Desember 2007 sebesar Rp.290.052.556.197,05 berada di :
URAIAN
Rek BPD (Rutin+Gaji)
Bank Mandiri
BTN
BRI
Deposito BTN
Deposito BRI
Deposito BNI
Kas di Bendahara Pengeluaran
(-) Utang PFK
(-) Jasa Giro Rek Bendahara Pengeluaran
SISA KAS DI BUD
Kas di Bendahara Penerimaan
Kas di Rek Penjaminan UMKM
Kas di Rek Gubernur
Utang PFK
Jasa Giro Rek Bendahara Pengeluaran
SISA KAS AKHIR PER 31 DES 2008
81
JUMLAH (Rp)
73.862.668.063,16
20.693.829.374,67
46.985.371.216,66
11.771.148.387,90
70.000.000.000,00
20.000.000.000,00
5.000.000.000,00
31.618.759.454,00
(425.607.741,00)
(6.525.569,00)
279.499.643.186,39
12.231.931,00
10.000.000.000,00
108.547.769,66
425.607.741,00
6.525.569,00
290.052.556.197,05
BAB VI
PENUTUP
Catatan atas Laporan Keuangan (CALK) Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yoryakarta pada APBD Tahun Anggaran 2008 telah disusun sesuai dengan aturan yang
berlaku. Kami menyadari sepenuhnya bahwa Catatan Atas Laporan Keuangan yang telah
kami sajikan ini masih belum sempurna dalam arti belum seperti yang diharapkan. Dalam
penyusunan Catatan Atas Laporan Keuangan Tahun anggaran 2008 telah berdasarkan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah dan juga memperhatikan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59
tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentag Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Meskipun demikian dalam
penyusunan Catatan Atas Laporan Keuangan Provinsi DIY juga memperhatikan Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 mengenai Standar Akuntansi Pemerintahan serta
Peraturan Pemerintah No.58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
Sehubungan dengan kondisi tersebut kami mengharapkan masukan dari berbagai
pihak, dengan maksud untuk penyempurnaan dalam penyusunan Catatan Atas Laporan
Keuangan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk periode yang akan
datang, dan semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan bimbingan dan meridhoi upaya
yang telah kami lakukan.
Yogyakarta,
Juni 2008
GUBERNUR
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
HAMENGKU BUWONO X
82
Download