PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2008 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan selama satu periode pelaporan. Laporan Keuangan terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektifitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan ketaataanya terhadap peraturan perundang-undangan. Pelaporan keuangan Pemerintah Daerah disusun untuk menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial, maupun politik dengan : 1) menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-undangan. 2) menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan Pemerintah Daerah serta hasil-hasil yang telah dicapai. 3) menyediakan informasi mengenai upaya Pemerintah Daerah dalam mendanai seluruh kegiatan dan mencukupi kebutuhan kas. 4) menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi Pemerintah Daerah berkaitan dengan sumber-sumber penerimaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan pinjaman. 5) menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Pemerintah Daerah, mengenai kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan. Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, laporan keuangan Pemerintah Daerah menyediakan informasi mengenai pendapatan, belanja, pembiayaan, aset, kewajiban, ekuitas dana, dan arus kas Pemerintah Daerah. 1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan Landasan hukum penyusunan laporan keuangan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sesuai Representasi Gubernur : 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 3. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah; 4. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2008 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2008; 5. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 9 Tahun 2008 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2008; 6. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 17.1 Tahun 2007 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta; 7. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 10 Tahun 2008 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2008; 8. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 34 Tahun 2008 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2008; dengan memperhatikan : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ; 4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah ; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan 2 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan adalah sebagai berikut : Bab I. Pendahuluan 1.1. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan 1.2. Landasan hukum penyusunan laporan keuangan 1.3 Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan Bab II. Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja APBD 2.1. Ekonomi Makro 2.2. Kebijakan Keuangan 2.3. Pencapaian Target Kinerja APBD Bab III. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan 3.1. Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan Bab IV. Kebijakan Akuntansi 4.1. Entitas Pelaporan Keuangan Daerah 4.2. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan 4.3. Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan Bab V. Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan 5.1. Rincian dan penjelasan masing-masing pos-pos pelaporan keuangan 5.1.1. Pendapatan 5.1.2. Belanja 5.1.3. Pembiayaan 5.1.4. Aset 5.1.5. Kewajiban 5.1.6. Ekuitas Dana 5.1.7. Komponen-komponen Arus Kas Bab VI. Penjelasan atas informasi-informasi non keuangan Bab VII. Penutup 3 BAB II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD 2.1. Ekonomi Makro Kondisi makro ekonomi DIY pada tahun 2006 kurang kondusif. Walaupun demikian perekonomian DIY masih dapat tumbuh positif sebesar 3,71% lebih lambat dari laju pertumbuhan tahun 2004 dan 2005 yang masing-masing tercatat sebesar 5,12% dan 4,74% serta lebih rendah dari pertumbunan ekonomi nasional sebesar 5,5% pada tahun 2006. Nilai PDRB DIY dengan menggunakan harga konstan tahun 2000 tercatat Rp.17.539 Milyar pada tahun 2006, lebih tinggi dari nilai PDRB tahun 2005 sebesar Rp. 16.911 milyar. Angka pertumbuhan ekonomi DIY tersebut jauh lebih rendah dari proyeksi awal tahun dengan perkiraan pertumbuhan sebesar 4,40%-4,80%. Kondisi ini disebabkan masih rendahnya daya beli masyarakat DIY walaupun kecenderungan suku bunga domestik mengalami penurunan sejak pertengahan tahun 2006. Namun demikian pengaruh kenaikan harga BBM pada 1 Oktober 2005 dan terjadinya gempa tektonik tahun 2006 serta kenaikan harga beras pada akhir tahun 2006 sebagai akibat kemarau panjang yang mengakibatkan tertundanya musim tanam. Perkembangan ekonomi pada tahun 2006 terutama terkait dengan membaiknya kinerja di 3 (tiga) sektor unggulan dalam perekonomian DIY yaitu sektor perdagangan, hotel dan restauran, sektor jasa-jasa dan sektor bangunan, yang masing-masing memberikan andil positif sebesar 1,14%, 1,14% dan 1,10%. Sementara itu sektor pertanian masih menjadi sektor dominan di DIY, pada tahun 2006 merupakan kontributor terbesat keempat terhadap perekonomian dengan andil positip sebesar 0.74%. Jika dilihat dari angka pertumbuhannya, pertumbuhan tertinggi dialami oleh sektor bangunan sebesar 13,28%. Pertumbuhan tinggi yang dialami oleh sektor bangunan berkaitan dengan aktifitas kegiatan rekonstruksi tempat tinggal, tempat usaha maupun bangunan publik yang rusak akibat gempa tektonik, yang ditunjang dengan bantuan baik dari pemerintah maupun swasta. PDRB perkapita penduduk DIY tahun 2006 diperkirakan sebesar Rp 8,79 juta perkapita pertahun, meningkat 15,60% dibandingkan tahun 2005 yang tercatat sebesar 4 Rp 7,60 juta perkapita pertahun. Faktor inflasi yang mencapai 2 digit pada tahun 2006 (10,41%) cukup berperan pada kenaikan nominal PDRB perkapita. Dibidang ketenagakerjaan persoalan pengangguran masih menjadi permasalahan yang harus diatasi karena kecenderungan makin tinggi tingkat pengangguran terbuka. Tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2006 sebesar 6.25% lebih rendah jika dibandingkan denga tahun 2004 dan 2005 yang masing-masing tercatat sebesar 6,26% dan 7,59%. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku pada tahun 2006 tercatat sebesar Rp. 29.780,54 juta atau meningkat 17,16% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 25.419,08 juta. Kontribusi empat sektor terbesar, berturut-turut dari yang terbesar adalah sektor jasa-jasa, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pertanian dan industri pengolahan. 1. Pertumbuhan ekonomi Pertumbuhan ekonomi Propinsi DIY dari tahun 2004 – 2006 mengalami penurunan setiap tahunnya (rata-rata 0,71%) seperti tercermin pada diagram berikut ini. PERTUMBUHAN EKONOMI DIY 2004-2006 (Harga Konstan 2000) 6 5,13 5,6 5 4,9 5,6 4,74 4 3,71 3 2 DIY 1 Nasional 0 2004 2005 2006* Keterangan: * angka sementara Sumber: Evaluasi Perekonomian DIY 2006 dan Prospeknya 2007 (BI 2006), diolah Sejalan dengan optimisme laju pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan semakin cepat pada tahun 2007, prospek perekonomian DIY juga diproyeksikan akan membaik. Laju pertumbuhan ekonomi DIY tahun 2007 diperkirakan tumbuh berkisar 4,68%, atau lebih tinggi dari tahun 2006. Hal ini terutama dipicu oleh 5 sektor pertanian dan sektor bangunan yang diperkirakan tumbuh pesat. Sektor pertanian produktivitasnya akan membaik setelah menghadapi kondisi cuaca yang kurang kondusif, sedangkan sektor bangunan disebabkan berlangsungnya proses rekonstruksi bangunan dan fasilitas umum yang rusak akibat gempa. Selain itu, industri pariwisata diperkirakan juga akan kembali menggeliat yang selanjutnya akan mendorong kinerja sektor perdagangan, hotel dan restoran. Dengan melihat prospek ekonomi tahun 2007 tersebut diatas, pada tahun 2008 kondisi ekonomi DIY juga akan semakin baik dan stabil. Pertumbuhan ekonomi akan mengalami kenaikan tidak jauh dari tahun 2007, yaitu sekitar 4,5 – 5%. 2. Peranan Sektoral Peranan sektoral terhadap pembentukan PDRB pada tahun 2006 menunjukkan sektor perdagangan hotel dan restoran memberikan kontribusi terbesar (20,74%). Peranan sektor berturut-turut dari yang tinggi ke rendah adalah sektor perdagangan hotel dan restoran (20,74%), sektor pertanian (18,87%), sektor jasa-jasa (17,35%), sektor industri pengolahan (13,87%), sektor pengangkutan dan komunikasi (9,98%), sektor bangunan (9,01%), sektor keuangan persewaan dan jasa perusahaan (8,62%), sektor listrik gas dan air bersih (0,86), dan sektor pertambangan dan penggalian (0,70%), seperti tergambar dalam diagram di bawah ini. KONTRIBUSI SEKTOR THD PDRB DIY (%) 17,35 16,85 Jasa-Jasa Keuangan, Persewaann & Jasa Perusahaan 8,62 8,12 Pengangkutan & Komunikasi 9,98 10,09 Perdagangan, Hotel, Restoran 20,74 20,56 9,01 9,67 Bangunan 0,86 0,85 Listrik, Gas, Air Bersih 13,87 13,53 Industri Pengolahan Pertambangan & Penggalian 2007 2006 0,7 0,68 18,87 19,66 Pertanian 0 5 10 15 20 25 Keterangan: 2006 angka sementara, 2007 angka proyeksi Sumber: Evaluasi Perekonomian DIY 2006 dan Prospeknya 2007 (BI 2006), diolah. 6 3. Inflasi Inflasi Propinsi DIY tahun 2001 – 2006 menunjukkan angka yang fluktuatif tergantung kestabilan kondisi ekonomi pada saat itu. Tingkat inflasi tahun 2005 cukup tinggi hal ini terpengaruh oleh naiknya biaya produksi, merosotnya nilai tukar rupiah dan naiknya suku bunga perbankan. Tingkat inflasi ini diprediksi akan terus meningkat pada tahun 2006 dan 2007. Selama tahun 2006 laju inflasi DIY menembus dua digit yakni 10,42% diatas inflasi nasional sebesar 6,60%. Angka inflasi DIY merupakan angka inflasi tertinggi diantara kota-kota di pulau Jawa dan peringkat ke lima di Indonesia, setelah Lhokseumawe (11,47%, Banjarmasin (11,03%), Jambi (10,66%) dan Kendari (10,57%). Kebijakan pemerintah terhadap harga komoditas barang strategis (kenaikan harga dan kelangkaan BBM), dampak gempa dan kemarau panjang yang melonjakkan harga kelompok bahan makanan terutama beras. Disamping itu pengaruh faktor musiman seperti tahun ajaran baru dan musim liburan juga mempunyai peran dalam mendorong inflasi DIY. Faktor lain yang juga ikut mendukung adalah pencairan dana bantuan gempa yang terealisasi pada tahun 2006. Sumber: Evaluasi Perekonomian DIY 2006 dan Prospeknya 2007 (BI 2006), diolah. 4. Investasi Perkembangan realisasi investasi PMA/PMDN di Propinsi DIY secara komulatif dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan seperti tercermin pada tabel sebagai berikut: 7 PMDN TAHUN PMA ∑ Rp ∑ Proyek ∑ US$ ∑ Proyek 2001 1.814.240.365.869 114 129.108.237 45 2002 1.961.732.260.090 121 106.640.524 49 2003 2.405.274.896.480 120 140.414.202 59 2004 2.401.966.867.693 120 168.807.744 57 2005 2.251.066.507.693 120 204.852.734 64 2006 2.144.879.085.707 116 208.865.309 71 Nilai Investasi (dalam juta rupiah) menurut jenisnya adalah sebagai berikut: Jenis 2000 2001 2002 2003 2004 PMDN/PMA 445.231 576.783 265.543 755.605 173.987 Rumahtangga 582.667 1.366.120 1.516.760 1.735.355 2.318.447 Pemerintah 940.918 844.085 932.463 1.077.575 1.180.709 Non Fasilitas 1.808.381 1.472.034 2.917.798 2.420.751 3.630.217 TOTAL 3.777.198 4.259.022 5.110.478 5.989.266 7.303.360 Pencapaian investasi tahun 2006 untuk PMDN 2,14 trilyun mengalami penurunan sebesar 4,75 %, sedangkan PMA 208.865.309 US$ mengalami kenaikan sebesar 1,96 % dibandingkan dari tahun 2005. 2.2. Kebijakan Keuangan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah menyatakan bahwa Kebijakan Umum APBD (KUA) disusun dengan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Sebagai dokumen rencana kerja tahunan daerah, RKPD disusun dengan mengacu Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. 8 Berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020, tertanggal 11 Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJPD dan RPJMD, dalam salah satu pernyataannya menyebutkan bahwa bagi daerah-daerah yang belum melaksanakan Pilkada langsung, Renstra Daerah atau Propeda berlaku sebagai dokumen perencanaan jangka menengah hingga berakhir masa bakti Kepala Daerah, sehingga penyusunan RKPD dan KUA mengacu kepada Renstrada Propinsi DIY Tahun 2004-2008. RKPD Propinsi DIY sebagai dokumen rencana kerja daerah tahun 2008 dihasilkan melalui proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi yang merupakan forum para pemangku kepentingan (stakeholder) pembangunan daerah dan forum kelanjutan dari musyawarah-musyawarah di tingkat Kabupaten/Kota. KUA yang merupakan dokumen kebijakan daerah dalam satu tahun anggaran yang menjadi petunjuk dan ketentuan umum yang disepakati sebagai pedoman penyusunan RAPBD, memuat sasaran dan target pencapaian kinerja yang terukur dari setiap urusan pemerintahan daerah yang disertai dengan proyeksi pendapatan daerah, alokasi belanja daerah, sumber dan penggunaan pembiayaan yang disertai dengan asumsi yang mendasari. Asumsi yang dimaksud adalah mempertimbangkan perkembangan ekonomi makro dan perubahan pokok-pokok kebijakan fiskal yang ditetapkan pemerintah. Dalam rangka penyusunan APBD diperlukan Prioritas dan Plafon Anggaran yang disepakati bersama antara DPRD dengan Pemerintah Daerah untuk dijadikan sebagai dasar penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2008. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) merupakan dokumen sementara yang memuat program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran yang diberikan untuk setiap program dan kegiatan. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara mengacu kepada Kebijakan Umum APBD (KUA). Pada tanggal 3 Januari 2008 Pemerintah Propinsi DIY telah menetapkan KUA Tahun 2008, yaitu dengan ditandatanganinya Nota Kesepakatan antara Pemerintah Provinsi DIY dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DIY Nomor: 1/KSP/I/2008 dan Nomor: 1/K/DPRD/2008 tentang Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi DIY Tahun Anggaran 2008. 9 Berdasarkan KUA Tahun 2008 tersebut disusun PPAS Provinsi DIY Tahun 2008 yang selanjutnya dijadikan bahan pembahasan antara Eksekutif dan Legislatif untuk disepakati dalam bentuk Nota Kesepakatan tentang Prioritas dan Plafon Anggaran Provinsi DIY Tahun 2008. Prioritas dan Plafon Anggaran yang telah disepakati tersebut selanjutnya dijadikan pedoman dalam penyusunan rencana kerja anggaran (RKA) pada masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah menyebutkan bahwa Perubahan APBD dilakukan dengan terlebih dahulu menyusun Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Perubahan APBD. Perubahan APBD dilakukan setelah Perhitungan APBD tahun sebelumnya selesai ditetapkan. KUA Perubahan APBD Provinsi DIY Tahun 2008 disusun dengan mendasarkan hal-hal sebagai berikut: Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak pada bulan Mei tahun 2008 Asumsi makroekonomi tidak mengalami perubahan Kewajiban terhadap Belanja Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota, berupa bagi hasil pajak daerah. Kewajiban terhadap belanja langsung yang ada di setiap SKPD (kekurangan pembayaran beban belanja listrik, telepon, internet, air minum dan lain-lain). Pergeseran anggaran antar Rincian Obyek Belanja dan pergeseran antar Obyek Belanja dalam Jenis Belanja. Pembetulan penulisan dan penempatan kode rekening yang masih kurang tepat di masing-masing SKPD. Penataan kembali belanja gaji pegawai berdasarkan realisasi gaji bulan Agustus 2008 dan adanya penyesuaian kenaikan tunjangan jabatan. Kewajiban belanja terhadap pendampingan dana dari pusat yang ada di SKPD. Penambahan pendapatan dan belanja daerah, sehubungan dengan terlampauinya target penerimaan pendapatan Sisa Lebih Anggaran Tahun 2007 Sumber pendanaan APBD berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah. Implikasi kondisi makro 10 ekonomi 2008 terhadap sumber pendanaan APBD 2008, mengakibatkan sumber pendanaan APBD 2008 mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut terkait dengan kondisi ekonomi yang semakin baik pasca terjadinya gempa bumi bulan Mei 2006. Hal ini ditandai dengan pulihnya proses produksi barang dan jasa serta meningkatnya daya beli di masyarakat. Pada tahun 2008 diperkirakan PDRB DIY naik berkisar 4,5% s/d 5,0%. Demikian juga dengan aset-aset masyarakat dan pemerintah yang sudah banyak direnovasi, pada tahun 2008 sudah dapat dipergunakan lagi untuk melakukan kegiatan ekonomi. Adanya kenaikan pendapatan tahun 2008 dari target semula, diantaranya disebabkan adanya perubahan anggaran pendapatan naik sebesar 6,63% atau sebesar Rp 75 milyar, dari Rp 1,086 trilyun menjadi Rp 1,161 trilyun. Kenaikan pendapatan ini antara lain didukung kenaikan retribusi dan pajak daerah yang meliputi PKB, BBNKB dan PBB-KB. Rincian sumber pendanaan APBD tahun 2008 adalah sebagai berikut: 1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) PAD sebesar Rp632.872.311.654,13, dengan perincian Pajak Daerah sebesar Rp525.185.354.193,35, Retribusi Daerah sebesarRp29.259.898.275,50; Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan sebesar Rp12.481.050.738,67 dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah sebesar Rp65.946.008.446,61. 2. Dana Perimbangan dan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya Dana Perimbangan sebesar Rp601.802.167.488,00, dengan perincian Bagi Hasil Pajak sebesar Rp70.549.425.301,00, Bagi Hasil Bukan Pajak sebesar Rp11.347.787,00, Dana Alokasi Umum sebesar Rp511.773.394.400,00 dan Dana Alokasi Khusus sebesar Rp19.468.000.000,00. Sedangkan Dana Transfer Pemerintah Pusat Lainnya adalah sebesar Rp314.880.000,00 yang merupakan Dana Penyesuaian. 3. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah sebesar Rp23.620.587.265,26 merupakan dana hibah/sumbangan pihak ketiga 11 yang 2.3. Pencapaian Target Kinerja APBD 1. Dinas Pendidikan. Kinerja SKPD Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2008 Melaksanakan 16 program yang terdiri dari 92 kegiatan. Yang terdiri dari: - Program Administrasi Layanan Perkantoran. Realisasi keuangan 88,99%, realisasi fisik 100%. - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi keuangan 91,58%, realisasi fisik 100%. - Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi keuangan 78,85%, realisasi fisik 100%. - Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Realisasi Keuangan 80,66%, realisasi fisik 100%. - Program Pendidikan Anak Usia Dini. Realisasi keuangan 78,70%, realisasi fisik 100%. - Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun. Realisasi keuangan 87,62%, realisasi fisik 100%. - Program Pendidikan Menengah. Realisasi keuangan 92,12%, realisasi fisik 100%. - Program Pendidikan Non Formal. Realisasi keuangan 80,34%, realisasi fisik 100%. - Program Pendidikan Luar Biasa. Realisasi keuangan 88,38%, realisasi fisik 100%. - Program Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Realisasi keuangan 95,44%, realisasi fisik 100%. - Program Manajemen Pelayanan Pendidikan. Realisasi keuangan 86,69%, realisasi fisik 100%. - Program Pendidikan Tinggi. Realisasi keuangan 94,01%, realisasi fisik 100%. Pemuda dan Olah Raga: - Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan. Realisasi keuangan 97,34%, realisasi fisik 100%. - Proram Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda. Realisasi keuangan 94,25%, realisasi fisik 100%. 12 - Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga. Realisasi keuangan 99,31%, realisasi fisik 100%. - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga. Realisasi keuangan 86,02%, realisasi fisik 100%. 2. Badan Perpustakaan Daerah. - Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi keuangan 89,00%.. - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi keuangan 94,00%. - Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Realisasi Keuangan 96,00%. - Program Peningkatan Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan. Realisasi Keuangan 93%. 3. Dinas Kesehatan. - Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi Program 99,24%. - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi Program 100,00%. - Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi Program 96,94%. - Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Realisasi Program 98,00%. - Program Obat dan Perbekalan Kesehatan. Realisasi Program 100,00%. - Program Upaya Kesehatan Masyarakat. Realisasi Program 87,23%. - Program Pengawasan Obat dan Makanan. Realisasi Program 100,00%. - Program Promosi dan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Realisasi Program 100,00%. - Program Perbaikan Gizi Masyarakat. Realisasi Program 100,00%. - Program Pengembangan Lingkungan Sehat. Realisasi Program 93,75%. - Program Pencegahan Penyakit Menular. Realisasi Program 81,16%. - Program Standardisasi Pelayanan Kesehatan. Realisasi Program 100,00%. - Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin. Realisasi Program 100,00%. - Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana RS/RS Jiwa/RS Paruparu/RS Mata. Realisasi Program 91,67%. 13 - Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan. Realisasi Program 100,00%. - Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita. Realisasi Program 77,94%. - Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia. Realisasi Program 95,56%. - Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan. Realisasi Program 52,34%. 4. Rumah Sakit Grhasia. - Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Target Capaian 100,00%. - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Target Capaian 100,00%. - Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Target Capaian 100,00%. - Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Target Capaian 100%. - Program Upaya Kesehatan Masyarakat. Target Capaian 32,00%. - Program Standardisasi Pelayanan Kesehatan. Target Capaian 50,00%. - Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana RS Jiwa/RS Paruparu/RS Mata. Target Capaian 100,00%. - Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS Jiwa/RS Paru-paru/RS Mata. Target Capaian 100,00%. 5. Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah. - Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Target Capaian 100,00%. - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Target Capaian 100,00%. - Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Target Capaian 100,00%. - Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan.Target Capaian 100%. - Program Pembangunan Jalan dan Jembatan. Target Capaian 100%. - Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong. Target capaian 100%. - Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong. Target capaian 100%. - Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan. Target capaian 100%. - Program Inspeksi kondisi Jalan dan Jembatan. Target capaian 100%. - Program Pengembangan dan Pengelolaan jaringan irigasi, rawa, dan jaringan pengairan lainya. Target capaian 100%. 14 - Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku. Target capaian 100%. - Program Pengembangan dan Pengelolaan konservasi sungai, danau, dan SDA lainya. Target capaian 100%. - Program Pengembangan kinerja pengelolaan air minum, dan air limbah. Target capaian 100%. - Program Pengendalian Banjir. Target capaian 100%. - Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh. Target capaian 100%. - Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan. Target capaian 100%. - Program Pengembangan dan Pengelolaan Data dan Informasi SDA. Target capaian 100%. - Program Pelayanan Jasa Pengujian. Target capaian 100%. - Program Pengaturan Jasa Konstruksi. Target capaian 100%. - Program Pemberdayaan Jasa Konstruksi. Target capaian 100%. - Program Pengawasan Jasa Konstruksi. Target capaian 100%. - Program Pengembangan Perumahan. Target capaian 100%. - Program Lingkungan sehat Perumahan. Target capaian 100%. - Program Perencanaan Tata Ruang. Target capaian 100%. - Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang. Target capaian 100%. 6. Badan Perencanaan Pembangunan (BAPEDA). - Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Target Capaian 100,00%. - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Target Capaian 100,00%. - Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Target Capaian 100,00%. - Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan.Target Capaian 100%. - Program Perencanaan Tata Ruang. Target Capaian 100%. - Program Pengembangan Data/ Informasi. Target Capaian 100%. - Program Kerjasama Pembangunan. Target Capaian 100%. - Program Penanganan Daerah Tertinggal. Target Capaian 100%. - Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota menengah dan Besar. Target Capaian 100%. 15 - Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah. Target Capaian 100%. - Program Perencanaan Pembangunan Daerah. Target Capaian 100%. - Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi. Target Capaian 100%. - Program Perencanaan Sosial Budaya. Target Capaian 100%. - Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam. Target Capaian 100%. - Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana. Target Capaian 100%. - Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi. Target Capaian 100%. - Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi. Target Capaian 100%. 7. Dinas Perhubungan. - Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi keuangan 89,38%, realisasi fisik 97,14%. - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi keuangan 82,03%, realisasi fisik 100,00%. - Program Peningkatan Kapasitas Disiplin Aparatur. Realisasi keuangan 99,33%, realisasi fisik 100,00%. - Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi keuangan 73,59%, realisasi fisik 100,00%. - Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Realisasi keuangan 90,13%, realisasi fisik 100,00%. - Program Pembangunan Prasarana dan fasilitas Perhubungan. Realisasi keuangan 89,03%, realisasi fisik 91,50%. - Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Lalu Lintas Angkutan Jalan. Realisasi keuangan 97,18%, realisasi fisik 100%. - Program Peningkatan Pelayanan Angkutan. Realisasi keuangan 85,23%, realisasi fisik 100%. - Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan. Realisasi keuangan 46,07%, realisasi fisik 100%. - Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas. Realisasi keuangan 96,41%, realisasi fisik 100%. 16 - Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor. Realisasi keuangan 78,9%, realisasi fisik 100%. 8. Badan Pengendalian Dampak Lingkungan. - Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Target Capaian 100,00%. - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Target Capaian 100,00%. - Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Target Capaian 100,00%. - Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan.Target Capaian 100%. - Program Pengembangan Pengelolaan Persampahan. Target Capaian 100%. - Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup. Target Capaian 100%. - Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam. Target Capaian 100%. - Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam. Target Capaian 100%. - Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH. Target Capaian 100%. - Program Peningkatan Pengendalian Polusi. Target Capaian 100%. - Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau. Target Capaian 100%. 9. Kantor Pemberdayaan Perempuan. - Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Target Capaian 96,05%. - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Target Capaian 95,54%. - Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Target Capaian 27,00%. - Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan.Target Capaian 99,27%. - Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan. Target Capaian 99,46%. - Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutaman Gender dan Anak. Target Capaian 96,17%. - Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan. Target Capaian 98,17%. 17 - Program Peningkatan Peranserta dan Kesetaraan Gender dalam pembangunan. Target capaian 92,72%.. 10. Dinas Sosial. - Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi keuangan 98,29%, realisasi fisik 100%. - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi keuangan 98,59%, realisasi fisik 100%. - Program Peningkatan Disiplin Aparatur. Realisasi keuangan 100%, realisasi fisik 100%. - Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi keuangan 97,25%, realisasi fisik 100%. - Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Realisasi keuangan 99,99%, realisasi fisik 100%. - Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan Penyandang salah Kesj Sosial (PMKS) Lainya. Realisasi keuangan 97,63%, realisasi fisik 100%. - Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial. Realisasi keuangan 96,16%, realisasi fisik 100%. - Program Pembinaan Anak Terlantar. Realisasi keuangan 98,48%, realisasi fisik 100%. - Program Pembinaan Para Penyandang Cacat Trauma. Realisasi keuangan 99,85%, realisasi fisik 100%. - Program Pembinaan Panti Asuhan/Jompo. Realisasi keuangan 95,52%, realisasi fisik 100%. - Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial. Realisasi keuangan 91,92%, realisasi fisik 100%. - Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial. Realisasi keuangan 92,71%, realisasi fisik 100%. - Program Pengembangan Kehidupan Beragama. Realisasi keuangan 97,85%, realisasi fisik 100%. 11. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. - Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Target Kinerja 100%. - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Target Kinerja 100%. 18 - Program Peningkatan Disiplin Aparatur. Target Kinerja 100%. - Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Target Kinerja 100%. - Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Target Kinerja 100%. - Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja. Target Kinerja 9,53%. - Program Peningkatan Kesempatan Kerja. Target Kinerja 48,97%. - Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan. Target Kinerja 15,61%. Transmigrasi: - Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi. Target Kinerja 48,00%. - Program Tansmigrasi Lokal. Target Kinerja 22,5%. - Program Tansmigrasi Regional. Target Kinerja 48%. 12.Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi. - Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi keuangan 79,9%, realisasi fisik 100%. - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi keuangan 92,15%, realisasi fisik 100%. - Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi keuangan 87,08%, realisasi fisik 100%. - Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Realisasi keuangan 98,67%, realisasi fisik 100%. - Program Penciptaan Iklim UKM yang Kondusif. Realisasi keuangan 93,45%, realisasi fisik 100%. - Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi. Realisasi keuangan 99,73%, realisasi fisik 100%. - Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan. Realisasi keuangan 94,64%, realisasi fisik 100%. - Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat yang berpotensi Merusak Lingkungan . Realisasi keuangan 84,11%, realisasi fisik 100%. - Program Pembinaan dan Pengembangan Ketenagalistrikan. Realisasi keuangan 97,28%, realisasi fisik 100%. 19 - Program Pengembangan Bahan Bakar dan Energi. Realisasi keuangan 97,63%, realisasi fisik 100%. - Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan. Realisasi keuangan 96,64%, realisasi fisik 100%. - Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional. Realisasi keuangan 100%, realisasi fisik 100%. - Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor. Realisasi keuangan 99,85%, realisasi fisik 100%. - Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri. Realisasi keuangan 85,67%, realisasi fisik 100%. - Program Persaingan Usaha. Realisasi keuangan 92,86%, realisasi fisik 100%. - Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah. Realisasi keuangan 90,57%, realisasi fisik 100%. - Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri. Realisasi keuangan 93,88%, realisasi fisik 100%. - Program Pembinaan Industri Rumah Tangga , Industri Kecil dan Menengah. Realisasi keuangan 98,86%, realisasi fisik 100%. 13. Dinas Kebudayaan. - Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi keuangan 0,85%, realisasi fisik 100%. - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi keuangan 0,95%, realisasi fisik 100%. - Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi keuangan 0,53%, realisasi fisik 100%. - Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Realisasi keuangan 0,73%, realisasi fisik 100%. - Program Pengembangan Nilai Budaya. Realisasi keuangan 0,94%, realisasi fisik 100%. - Program Pengelolaan Kekayaan Budaya. Realisasi keuangan 0,95%, realisasi fisik 100%. - Program Pengelolaan Keragaman Budaya. Realisasi keuangan 0,81%, realisasi fisik 100%. 20 - Program Pengembangan Kerjasama Pengelola Kekayaan Budaya. Realisasi keuangan 0,61%, realisasi fisik 100%. 14. Dinas Ketentraman dan Ketertiban Umum. - Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi keuangan 97,20%, realisasi fisik 100%. - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi keuangan 99,91%, realisasi fisik 100%. - Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi keuangan 99,63%, realisasi fisik 100%. - Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Realisasi keuangan 99,80%, realisasi fisik 100%. - Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan. Realisasi keuangan 99,73%, realisasi fisik 100%. - Program Pemeliharaan Kamtrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal. Realisasi keuangan 99,71%, realisasi fisik 100%. - Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan. Realisasi keuangan 99,26%, realisasi fisik 100%. - Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat. Realisasi keuangan 99,57%, realisasi fisik 100%. - Program Pencegahan Dini Dalam Penanggulangan Korban Bencana Alam. Realisasi keuangan 99,16%, realisasi fisik 100%. - Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kep Da dan Wa Kep Da. Realisasi keuangan 99,84%, realisasi fisik 100%. 15. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. - Belanja Pegawai: Gaji dan Tunjangan . Realisasi Keuangan 100%. 16. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. - Belanja Pegawai: Gaji dan Tunjangan . Realisasi Keuangan 100%. 17. Sekretariat Daerah. - Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Capaian 88,03% - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan Capaian 92,062% - Program Peningkatan Disiplin Aparatur. Dengan Capaian 96,46% - Program Fasilitasi Pindah/Purna Tugas PNS. Dengan Capaian 89,35% 21 - Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Dengan Capaian 75,63% - Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Dengan Capaian 84,01% - Program Pengembangan Wilayah Perbatasan. Dengan Capaian 99,54% - Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh. Dengan Capaian 99,84% - Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota menengah dan besar. Dengan Capaian 99,26% - Program Penataan Penguasaan , Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan Tanah. Dengan Capaian 98,88% - Program Penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan. Dengan Capaian 100% - Program Penataan Administrasi Kependudukan . Dengan Capaian 33,13% - Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan. Dengan Capaian 99,05%. - Program Pendidikan Politik Masyarakat. Dengan Capaian 98,98% - Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan KepDa dan WakepDa. Dengan Capaian 81,85% - Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi. Dengan Capaian 90,37% - Program Peningkatan Kerjasama antar Pemerintah Daerah. Dengan Capaian 94,05% - Program Penataan Peraturan Perundang-undangan. Dengan Capaian 96,44% - Program Penataan Daerah Otonomi Baru. Dengan Capaian 99,47% - Program Optimalisasi Penyelenggaraan Pemerintah. Dengan Capaian 98,04% - Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan. Dengan Capaian 96,60% - Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur. Dengan Capaian 88,83% - Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan. Dengan Capaian 99,33% - Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa. Dengan Capaian 95,90% - Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa. Dengan Capaian 99,62%. 22 - Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan. Dengan Capaian 94,19% 18. Sekretariat DPRD - Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Realisasi keuangan 92,27%, realisasi fisik 99,58%. - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Realisasi keuangan 83,99%, realisasi fisik 102,88%. - Program Peningkatan Disiplin Aparatur. Realisasi keuangan 95,20%, realisasi fisik 101,22%. - Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Realisasi keuangan 37,26%, realisasi fisik 42,24%. - Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Realisasi keuangan 85,52%, realisasi fisik 104,30%. - Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah. Realisasi keuangan 66%, realisasi fisik 92,80%. 19. Badan Pengelolaan Keuangan Daerah. - Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Capaian 81,44%. - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan Capaian 91,63%. - Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Dengan Capaian 83,45%. - Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Dengan Capaian 84%. - Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah. Dengan Capaian 89,62%. - Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota. Dengan Capaian 74,73%. - Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah. Dengan Capaian 82,27%. 20.Badan Pengawasan Daerah. - Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Capaian 100%. - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan Capaian 100%. - Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Dengan Capaian 100%. 23 - Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Dengan Capaian 100%. - Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinnerja dan Keuangan. Dengan Capaian 98,85%. - Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah. Dengan Capaian 100%. - Program Peningkatan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan. Dengan Capaian 100%. - Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan. Dengan Capaian 100%. - Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi. Dengan Capaian 100%. 21. Kantor Perwakilan Daerah. - Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Capaian 95,7%. - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan Capaian 95,1%. - Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Dengan Capaian 97,4%. - Program Peningkatan Kerjasama Antar PemDa. Dengan Capaian 98,9%. - Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media. Dengan Capaian 97,7%. - Program Pengembangan Nilai Budaya. Dengan Capaian 99,8%. - Program Pengelolaaan Kekayaan Budaya. Dengan Capaian 95,5%. 22. Badan Pendidikan dan Pelatihan. - Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Capaian 100%. - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan Capaian 100%. - program Peningkatan Pengembangan Sistem. Dengan Capaian 100%. - Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Dengan Capaian 100%. - Program Pendidikan Kedinasan. Dengan Capaian 100%. - program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur. Dengan Capaian 100%. 23. Kantor Arsip Daerah. - Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Capaian 100%. - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan Capaian 100%. 24 - Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Dengan Capaian 100%. - Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Dengan Capaian 100%. - Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan. Dengan Capaian 100%. - Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah. Dengan Capaian 100%. - Program Pemeliharaan rutin/Berkala sarana dan prasarana Kearsipan. Dengan Capaian 100%. - Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi. Dengan Capaian 100%. 24. Badan Informasi Daerah. - Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Capaian 100%. - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan Capaian 100%. - Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Dengan Capaian 100%. - Program Pengembangan Komunikasi, informasi dan media masa. Dengan Capaian 100%. - Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi. Dengan Capaian 100%. - Program Fasilitas Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi. Dengan Capaian 100%. - Program Kerjasama Informasi dengan Mas Media. Dengan Capaian 100%. 25. Dinas Pertanian. - Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Capaian 100%. - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan Capaian 100%. - Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Dengan Capaian 100%. - Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Dengan Capaian 20%. - Program Peningkatan Kesejahteraan Petani. Dengan Capaian 20%. - Program Peningkatan Ketahanan Pangan. Dengan Capaian 20%. - Program Peningkatan Pemasaran Hasil Petanian/Perkebunan. Dengan Capaian 20%. 25 - Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan. Dengan Capaian 20%. - Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan. Dengan Capaian 20%. - Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan. Dengan Capaian 20%. - Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak. Dengan Capaian 20%. - Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan. Dengan Capaian 20%. 26. Dinas Kehutanan dan Perkebunan - Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Realisasi keuangan 92,86%. - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan Realisasi keuangan 96,09%. - Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Dengan Realisasi keuangan 95,06%. - Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Dengan Capaian 98,55%. - Program Peningkatan Kesejahteraan Petani. Dengan Capaian 96,22%. - Program Peningkatan Ketahanan Pangan. Dengan Capaian 98,56%. - Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan. Dengan Capaian 92,07%. - Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan. Dengan Capaian 95,59%. - Program Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Hutan. Dengan Capaian 95,40%. - Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Dengan Capaian 97,03%. - Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan. Dengan Capaian 86,98%. - Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan. Dengan Capaian 99,24%. - Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan. Dengan Capaian 93,80%. 27. Badan Pariwisata Daerah. - Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Capaian 100%. - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan Capaian 100%. 26 - Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Dengan Capaian 100%. - Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata. Dengan Capaian 7%. - Program Pengembangan Destinasi Pariwisata. Dengan Capaian 7%. - Program Pengembangan Kemitraan.Dengan Capaian 6%. 28. Dinas Kelautan dan Perikanan. - Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Dengan Realisasi Fisik 100%. - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Dengan Realisasi Fisik 100%. - Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Dengan Realisasi Fisik 100%. - Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. Dengan Capaian fisik 100%. - Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir. Dengan Capaian fisik 100%. - Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan. Dengan Capaian fisik 100%. - Program Peningkatan Mitigasi Bencana alam Laut dan Prakiraan Iklim Laut. Dengan Capaian fisik 100%. - Program Peningkatan Kegiatan Budidaya Kelautan dan Wawasan Maritim kepada Masyarakat. Dengan Capaian fisik 100%. - Program Pengembangan Budidaya perikanan. Dengan Capaian fisik 100%. - Program engembangan Perikanan tangkap. Dengan Capaian fisik 100%. - Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan. Dengan Capaian fisik 100%. - Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan. Dengan Capaian fisik 100%. - Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, air payau, dan air tawar. Dengan Capaian fisik 100%. 27 BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan KODE BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Anggaran Realisasi Perubahan Berlebih/ (berkurang (Rp) (%) URUSAN WAJIB 1 01 PENDIDIKAN 1 01 01 DINAS PENDIDIKAN PENDAPATAN DINAS PENDIDIKAN 207.545.000,00 133.312.800,00 (74.232.200,00) (35,77) Pendapatan Retrebusi Daerah 207.545.000,00 133.312.800,00 (74.232.200,00) (35,77) 94.972.939.779,00 87.740.153.764,00 (7.232.786.015,00) (7,62) (4,08) 1 01 01 00 00 5 BELANJA DINAS PENDIDIKAN 1 01 01 00 00 5 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 46.493.444.779,00 44.598.652.097,00 (1.894.792.682,00) 1 01 01 00 00 5 1 Belanja Pegawai 46.493.444.779,00 44.598.652.097,00 (1.894.792.682,00) (4,08) 1 01 01 00 00 5 2 BELANJA LANGSUNG 48.479.495.000,00 43.141.501.667,00 (5.337.993.333,00) (11,01) 1 01 01 01 00 5 2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.896.895.000,00 3.144.304.821,00 (752.590.179,00) (19,31) 1 01 01 02 00 5 2 Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur 3.390.000.000,00 3.104.461.915,00 (285.538.085,00) (8,42) 1 01 01 05 00 5 2 Program Peningkartan Kapasitas SumberDaya Aparatur 40.000.000,00 31.540.000,00 (8.460.000,00) (21,15) 1 01 01 06 00 5 2 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan 1 01 01 15 00 5 2 Program Pendidikan Anak Usia Dini 1 01 01 16 00 5 1 32.000.000,00 25.812.000,00 (6.188.000,00) (19,34) 275.000.000,00 216.434.500,00 (58.565.500,00) (21,30) 2 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 2.087.000.000,00 1.828.688.190,00 (258.311.810,00) (12,38) 01 01 17 00 5 2 Program Pendidikan Menengah 8.596.489.000,00 7.918.880.436,00 (677.608.564,00) (7,88) 1 01 01 18 00 5 2 Program Pendidikan Non Formal 1.315.000.000,00 1.056.427.900,00 (258.572.100,00) (19,66) 1 01 01 19 00 5 2 Program Pendidikan Luar Biasa 5.235.000.000,00 4.626.457.975,00 (608.542.025,00) (11,62) 1 01 01 20 00 5 2 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 3.138.415.000,00 2.995.482.650,00 (142.932.350,00) (4,55) 1 01 01 22 00 5 2 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 9.833.496.000,00 8.525.435.475,00 (1.308.060.525,00) (13,30) 1 01 01 23 00 5 2 Program Pendidikan Tinggi 1.980.000.000,00 1.861.417.350,00 (118.582.650,00) (5,99) 1 01 18 16 00 5 2 Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan 655.200.000,00 637.798.350,00 (17.401.650,00) (2,66) 1 01 17 00 00 5 2 Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewira Usahaan 350.000.000,00 329.887.500,00 (20.112.500,00) (5,75) 1 01 20 00 00 5 2 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga 2.655.000.000,00 2.537.454.530,00 (117.545.470,00) (4,43) 1 01 21 00 00 5 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga 5.000.000.000,00 4.301.018.075,00 (698.981.925,00) (13,98) PENDAPATAN BADAN PERPUSTAKAAN DAERAH 25.000.000,00 22.091.000,00 (2.909.000,00) (11,64) Pendapatan Retrebusi Daerah 25.000.000,00 22.091.000,00 (2.909.000,00) (11,64) 1.01 02 BADAN PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI DIY 1.01 02 01 00 5 BELANJA BADAN PERPUSTAKAAN DAERAH 7.873.104.486,00 7.253.933.770,00 (619.170.716,00) (7,86) 1.01 02 01 00 51 BELANJA TIDAK LANGSUNG 4.369.640.886,00 4.033.125.856,00 (336.515.030,00) (7,70) 1.01 02 01 00 51 Belanja Pegawai 4.369.640.886,00 4.033.125.856,00 (336.515.030,00) (7,70) 1.01 02 01 00 5 2 BELANJA LANGSUNG 3.503.463.600,00 3.220.807.914,00 (282.655.686,00) (8,07) 1.01 02 01 00 5 2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.132.099.600,00 1.002.647.584,00 (129.452.016,00) (11,43) 1.01 02 02 00 5 2 Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur 523.604.000,00 494.660.530,00 (28.943.470,00) (5,53) 1.01 02 06 00 5 2 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan 24.929.000,00 23.907.000,00 (1.022.000,00) (4,10) 1.01 02 21 00 5 2 Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpus 1.822.831.000,00 1.699.592.800,00 (123.238.200,00) (6,76) BELANJA DINAS KESEHATAN PROVINSI DIY 2.099.178.500,00 1.651.915.090,00 (447.263.410,00) (21,31) Pendapatan Retrebusi Daerah 2.099.178.500,00 1.651.915.090,00 (447.263.410,00) (21,31) BELANJA DINAS KESEHATAN PROVINSI DIY 36.054.536.423,00 34.406.389.077,00 (1.648.147.346,00) (4,57) BELANJA TIDAK LANGSUNG 17.367.711.988,00 17.306.196.918,00 (61.515.070,00) (0,35) (0,35) 1 02 URUSAN WAJIB KESEHATAN 1 02 01 102 01 00 00 5 1 102 01 00 00 5 1,1 Belanja Pegawai 17.367.711.988,00 17.306.196.918,00 (61.515.070,00) 102 01 00 00 5 2 BELANJA LANGSUNG 18.686.824.435,00 17.100.192.159,00 (1.586.632.276,00) (8,49) 102 01 01 00 5 2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.750.249.600,00 3.042.446.261,00 (707.803.339,00) (18,87) 102 01 02 00 5 2 Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur 1.941.907.125,00 1.832.717.220,00 (109.189.905,00) (5,62) 102 01 05 00 5 2 Program Peningkartan Kapasitas SumberDaya Aparatur 223.532.000,00 205.108.400,00 (18.423.600,00) (8,24) 102 01 06 00 5 2 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan 45.000.000,00 40.704.300,00 (4.295.700,00) (9,55) 102 01 15 00 5 2 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 30.000.000,00 29.867.500,00 (132.500,00) (0,44) 102 01 16 00 5 2 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 3.031.200.000,00 2.783.126.750,00 (248.073.250,00) (8,18) 28 1 03 01 32 00 5 2 Program Pelayanan Jasa Pengujian 730.007.768,00 677.971.980,00 1 03 01 33 00 5 2 Program Pengaturan Jasa Konstruksi 123.541.500,00 123.541.500,00 1 03 01 34 00 5 2 Program Pemberdayaan Jasa Konstruksi 149.257.000,00 149.231.860,00 1 03 01 35 00 5 2 Program Pengawasan Jasa Konstruksi 90.102.771,00 1 04 01 15 00 5 2 Program Pengembangan Perumahan 164.030.700,00 1 05 01 16 00 5 2 Program Lingkungan Sehat Perumahan 199.700.900,00 1 05 01 15 00 5 2 Program Perencanaan Tata Ruang 1 05 01 17 00 5 2 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 106 (52.035.788,00) - (7,13) 0,00 (25.140,00) (0,02) 90.102.491,00 (280,00) (0,00) 162.090.540,00 (1.940.160,00) (1,18) 198.219.600,00 (1.481.300,00) (0,74) 583.050.000,00 536.537.840,00 (46.512.160,00) (7,98) 163.651.975,00 158.638.455,00 (5.013.520,00) (3,06) PERENCANAAN PEMBANGUNAN 106 01 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 13.816.906.115,00 12.993.577.683,00 (823.328.432,00) (5,96) BELANJA TIDAK LANGSUNG 4.394.890.000,00 4.381.921.408,00 (12.968.592,00) (0,30) 5 1,1 Belanja Pegawai 4.394.890.000,00 4.381.921.408,00 (12.968.592,00) (0,30) 5 2 BELANJA LANGSUNG 9.422.016.115,00 8.611.656.275,00 (810.359.840,00) (8,60) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.288.072.500,00 1.220.608.250,00 (67.464.250,00) (5,24) 106 01 02 00 5 2 Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur 445.546.000,00 423.444.250,00 (22.101.750,00) (4,96) 106 01 05 00 5 2 Program Peningkartan Kapasitas SumberDaya Aparatur 45.000.000,00 14.900.000,00 (30.100.000,00) (66,89) 106 01 06 00 5 2 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan 94.000.000,00 93.198.600,00 (801.400,00) (0,85) 105 01 15 00 5 2 Program Perencanaan Tata Ruang 64.451.400,00 62.506.400,00 (1.945.000,00) (3,02) 106 01 15 00 5 2 Program pengembangan data /informasi 732.323.415,00 589.573.025,00 (142.750.390,00) (19,49) 106 01 16 00 5 2 Program kerjasama pembangunan 88.000.000,00 84.500.500,00 (3.499.500,00) (3,98) 106 01 17 00 5 2 Koordinasi Penangan Daerah Tertinggal 77.200.000,00 76.600.000,00 (600.000,00) (0,78) 106 01 19 00 5 2 Program perenc pengemb kota-kota menengah dan besar 63.716.500,00 59.566.500,00 (4.150.000,00) (6,51) 106 01 20 00 5 2 Prog pnkt kapasitas kelembagaan perenc pemb daerah 160.250.000,00 151.963.500,00 (8.286.500,00) (5,17) 106 01 21 00 5 2 Program perencanaan pembangunan daerah 2.743.032.000,00 2.300.730.300,00 (442.301.700,00) (16,12) 106 01 22 00 5 2 Program perencanaan pembangunan ekonomi 1.187.110.550,00 1.175.670.550,00 (11.440.000,00) (0,96) 106 01 23 00 5 2 Program perencanaan sosial dan budaya 1.183.720.650,00 1.138.099.300,00 (45.621.350,00) (3,85) 106 01 24 00 5 2 Program perencanaan prasarana wilayah dan SDA 154.027.200,00 146.176.200,00 (7.851.000,00) (5,10) 106 01 25 00 5 2 program perencanaan pemb daerah rawan bencana 48.956.900,00 44.278.900,00 (4.678.000,00) (9,56) 116 01 15 00 5 2 Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi 938.308.000,00 926.958.000,00 (11.350.000,00) (1,21) 116 01 16 00 5 2 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi 108.301.000,00 102.882.000,00 (5.419.000,00) (5,00) PENDAPATAN DINAS PERHUBUNGAN 17.643.028.500,00 14.024.338.882,00 (3.618.689.618,00) (20,51) Pendapatan Retrebusi Daerah 17.643.028.500,00 14.024.338.882,00 (3.618.689.618,00) (20,51) BELANJA DINAS PERHUBUNGAN 72.038.056.345,00 57.355.050.333,00 (14.683.006.012,00) (20,38) 106 01 00' 00 5 106 01 00 00 106 01 00 00 1 106 01 01 1 07 01 URUSAN WAJIB PERHUBUNGAN 1 07 01 DINAS PERHUBUNGAN 1 07 01 00 00 5 1 07 01 00 00 5 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 8.564.658.000,00 7.957.960.444,00 (606.697.556,00) (7,08) 1 07 01 00 00 5 1 Belanja Pegawai 8.564.658.000,00 7.957.960.444,00 (606.697.556,00) (7,08) 1 07 01 00 00 5 63.473.398.345,00 49.397.089.889,00 (14.076.308.456,00) (22,18) 1 07 01 01 00 5 2 BELANJA LANGSUNG 2 Program Pelayanan Admnistrasi Perkantoran 1.416.065.975,00 1.265.632.156,00 (150.433.819,00) (10,62) 1 07 01 02 00 5 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1.345.667.000,00 1.103.913.650,00 (241.753.350,00) (17,97) 1 07 01 03 00 5 2 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 107.026.250,00 106.307.150,00 (719.100,00) (0,67) 1 07 01 05 00 5 2 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya aparatur 69.313.400,00 51.005.275,00 (18.308.125,00) (26,41) 1 07 01 06 1 5 2 Program Peningkatan Pengembangan Sistem 1 07 01 15 00 5 2 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan 1 07 01 16 05 5 2 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fas LLAJ 886.375.800,00 1 07 01 17 00 5 2 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan 36.164.609.655,00 1 07 01 18 04 5 2 Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan 17.950.118.700,00 1 07 01 19 00 5 2 Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas 1 07 01 20 00 5 2 Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian KBM 29 59.090.825,00 53.259.665,00 (5.831.160,00) (9,87) 2.817.775.105,00 2.508.748.118,00 (309.026.987,00) (10,97) 861.419.725,00 (24.956.075,00) (2,82) 32.625.315.719,00 (3.539.293.936,00) (9,79) 8.270.166.462,00 (9.679.952.238,00) (53,93) 2.597.467.385,00 2.504.255.069,00 (93.212.316,00) (3,59) 59.888.250,00 47.066.900,00 (12.821.350,00) (21,41) 102 01 17 00 5 2 Program Pengawasan Obat dan Makanan 310.000.000,00 285.879.800,00 (24.120.200,00) (7,78) 102 01 19 00 5 2 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan 614.055.000,00 571.891.850,00 (42.163.150,00) (6,87) 102 01 20 00 5 2 Program Perbaikan Gizi Masyarakat 3.052.855.210,00 3.021.676.500,00 (31.178.710,00) (1,02) 102 01 21 00 5 2 Program Pengembangan Lingkungan Sehat 285.000.000,00 275.853.300,00 (9.146.700,00) (3,21) 102 01 22 00 5 2 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular 1.848.405.000,00 1.689.032.830,00 (159.372.170,00) (8,62) 102 01 23 00 5 2 Program standarisasi pelayanan kesehatan 237.500.000,00 219.409.500,00 (18.090.500,00) (7,62) 102 01 26 00 5 2 Program,pengadaan,peningkatan sarana dan prasarana 2.379.995.500,00 2.234.972.050,00 (145.023.450,00) (6,09) 102 01 27 00 5 2 Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah 307.400.000,00 293.769.900,00 (13.630.100,00) (4,43) 102 01 28 00 5 2 Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan 169.725.000,00 144.816.450,00 (24.908.550,00) (14,68) 102 01 29 00 5 2 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita 110.000.000,00 107.401.350,00 (2.598.650,00) (2,36) 102 01 30 00 5 2 Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia 150.000.000,00 145.358.198,00 (4.641.802,00) (3,09) 102 01 32 00 5 2 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan Anak 200.000.000,00 176.160.000,00 PENDAPATAN RUMAH SAKIT GHRASIA 4.283.121.620,00 4.330.729.830,50 47.608.210,50 1,11 Pendapatan Retrebusi Daerah 4.283.121.620,00 4.330.729.830,50 47.608.210,50 1,11 15.056.275.429,00 15.265.662.656,00 209.387.227,00 1,39 1.02 03 (23.840.000,00) (11,92) RUMAH SAKIT GHRASIA 1.02 03 00 00 5 BELANJA RUMAH SAKIT GHRASIA 1.02 03 00 00 51 BELANJA TIDAK LANGSUNG 7.614.772.000,00 7.968.195.699,00 353.423.699,00 4,64 1.02 03 00 00 51 Belanja Pegawai 7.614.772.000,00 7.968.195.699,00 353.423.699,00 4,64 1.02 03 01 00 5 2 BELANJA LANGSUNG 7.441.503.429,00 7.297.466.957,00 (144.036.472,00) (1,94) 1.02 03 01 01 5 2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.504.361.151,00 3.453.823.507,00 (50.537.644,00) (1,44) 1.02 03 02 00 5 2 Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur 239.387.600,00 239.244.502,00 (143.098,00) (0,06) 1.02 03 05 00 5 2 Program Peningkartan Kapasitas SumberDaya Aparatur 70.000.000,00 69.925.000,00 (75.000,00) (0,11) 1.02 03 06 00 5 2 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan 30.000.000,00 29.654.300,00 (345.700,00) (1,15) 1.02 03 16 00 5 2 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 65.000.000,00 54.300.000,00 1.02 03 23 00 5 2 Program standarisasi pelayanan kesehatan 1.02 03 26 00 5 2 Program,pengadaan,peningkatan sarana dan prasarana RS/RSJ 1.02 03 27 00 5 2 Program pemeliharaan sarana dan prasarana RS/RSJ 1. (10.700.000,00) (16,46) 220.000.000,00 200.137.320,00 (19.862.680,00) (9,03) 3.120.586.678,00 3.059.013.653,00 (61.573.025,00) (1,97) 192.168.000,00 191.368.675,00 (799.325,00) (0,42) PENDAPATAN DINAS KIMPRASWIL 160.800.000,00 255.701.975,00 94.901.975,00 59,02 Pendapatan Retrebusi Daerah 160.800.000,00 255.701.975,00 94.901.975,00 59,02 URUSAN WAJIB 1 03 PEKERJAAN UMUM 1 03 01 DINAS KIMPRASWIL 1 03 01 00 00 5 BELANJA DINAS KIMPRASWIL 224.001.639.600,00 212.689.317.179,00 (11.312.322.421,00) (5,05) 1 03 01 00 00 5 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 21.924.444.000,00 20.131.343.192,00 (1.793.100.808,00) (8,18) 1 03 01 00 00 5 1,1 Belanja Pegawai 21.924.444.000,00 20.131.343.192,00 (1.793.100.808,00) (8,18) 1 03 01 00 5 2 BELANJA LANGSUNG 202.077.195.600,00 192.557.973.987,00 (9.519.221.613,00) (4,71) 1 03 01 01 00 5 2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.680.062.051,00 2.352.974.973,00 (327.087.078,00) (12,20) 1 03 01 02 00 5 2 Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur 9.138.444.100,00 8.886.627.319,00 (251.816.781,00) 1 03 01 05 00 5 2 Program Peningkartan Kapasitas SumberDaya Aparatur 2.182.385.800,00 1.921.604.690,00 (260.781.110,00) (11,95) 1 03 01 06 00 5 2 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan 1 03 01 15 00 5 2 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan 1 03 01 16 00 5 2 Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong 1 03 01 17 00 5 2 Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong 1 03 01 18 00 5 2 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan 1 03 01 20 00 5 2 Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan 1 03 01 24 00 5 2 Program Pengembangan dan Pengelolaan jaringan 1 03 01 25 00 5 1 03 01 26 00 5 1 03 01 27 00 (2,76) 71.303.930,00 70.162.600,00 (1.141.330,00) (1,60) 36.951.397.300,00 34.750.846.806,00 (2.200.550.494,00) (5,96) 1.216.820.000,00 1.028.354.919,00 (188.465.081,00) (15,49) 257.000.000,00 185.564.000,00 31.273.829.100,00 30.865.418.572,00 (408.410.528,00) (1,31) 552.623.750,00 524.707.888,00 (27.915.862,00) (5,05) 23.607.228.238,00 22.084.989.687,00 (1.522.238.551,00) (6,45) 2 Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku 3.605.452.700,00 2.183.827.400,00 (1.421.625.300,00) (39,43) 2 Program Pengembangan, pengelolaan dan konservasi 4.503.877.299,00 3.712.652.125,00 (791.225.174,00) (17,57) 5 2 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air 4.101.160.700,00 3.815.318.080,00 (285.842.620,00) (6,97) 1 03 01 28 00 5 2 Program Pengendalian Banjir 4.066.080.110,00 3.968.789.640,00 (97.290.470,00) (2,39) 1 03 01 29 00 5 2 Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh 71.043.831.508,00 69.718.583.993,00 (1.325.247.515,00) (1,87) 1 03 01 30 00 5 2 Program Pembangunan Infra Struktur Perdesaan 4.335.882.400,00 4.138.101.135,00 (197.781.265,00) (4,56) 1 03 01 31 00 5 2 Program Pengembangan & Pengelolaan Data & Informasi SDA 286.474.000,00 253.115.894,00 30 (71.436.000,00) (27,80) (33.358.106,00) (11,64) 1 URUSAN WAJIB 108 LINGKUNGAN HIDUP 108 02 00 00 5 2 BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH 7,539,403,350.00 7,159,359,287.00 (380,044,063.00) (5.04) 108 02 00 00 5 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 2,597,448,000.00 2,487,412,768.00 (110,035,232.00) (4.24) 108 02 00 00 5 1 Belanja Pegawai 2,597,448,000.00 2,487,412,768.00 (110,035,232.00) (4.24) 108 02 00 00 5 2 BELANJA LANGSUNG 4,941,955,350.00 4,671,946,519.00 (270,008,831.00) (5.46) 108 02 01 00 5 2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 582,325,000.00 576,428,250.00 (5,896,750.00) (1.01) 108 02 02 00 5 2 Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur 304,777,000.00 303,410,500.00 (1,366,500.00) (0.45) 108 02 05 00 5 2 Program Peningkartan Kapasitas SumberDaya Aparatur 11,585,000.00 10,300,000.00 (1,285,000.00) (11.09) 108 02 06 00 5 2 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan 108 02 15 00 5 2 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 41,101,300.00 36,778,300.00 (4,323,000.00) (10.52) 124,534,000.00 122,359,000.00 (2,175,000.00) 108 02 16 00 5 2 (1.75) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingk Hidup 1,831,705,500.00 1,715,488,600.00 (116,216,900.00) 108 02 17 00 5 (6.34) 2 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam 1,018,754,300.00 953,744,900.00 (65,009,400.00) 108 02 18 00 (6.38) 5 2 Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Dy Alam 139,340,750.00 138,478,969.00 (861,781.00) (0.62) 108 02 19 00 5 2 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA & LH 274,720,000.00 251,077,500.00 (23,642,500.00) (8.61) 108 02 20 00 5 2 Program Peningkatan Pengendalian Polusi 133,625,000.00 118,425,000.00 (15,200,000.00) (11.38) 108 02 24 00 5 2 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) 479,487,500.00 445,455,500.00 (34,032,000.00) (7.10) BELANJA 4,007,727,000.00 3,878,057,965.00 (129,669,035.00) (3.24) BELANJA TIDAK LANGSUNG 1,216,708,000.00 1,231,937,789.00 15,229,789.00 1.25 1,216,708,000.00 1,231,937,789.00 15,229,789.00 1.25 2,791,019,000.00 2,646,120,176.00 (144,898,824.00) (5.19) (3.95) 111 URUSAN WAJIB PEMBERDAYAAN PEREMPUAN 111 01 KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN 111 01 00 00 5 111 01 00 00 5 111 01 00 00 5 1.1 111 01 00 00 5 2 Belanja Pegawai BELANJA LANGSUNG 111 01 01 00 5 2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 442,893,000.00 425,400,046.00 (17,492,954.00) 111 01 02 00 5 2 Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur 148,900,000.00 142,258,000.00 (6,642,000.00) (4.46) 111 01 05 00 5 2 Program Peningkartan Kapasitas SumberDaya Aparatur 10,000,000.00 2,700,000.00 (7,300,000.00) (73.00) 111 01 06 00 5 2 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan 15,000,000.00 14,890,000.00 (110,000.00) (0.73) 111 01 15 00 5 2 Program keserasian kebijakan peningk kualitas Anak dan Perem 150,000,000.00 149,189,500.00 (810,500.00) (0.54) 111 01 16 00 5 2 Program penguatan kelembagaan pengarusutaman Gen & Anak Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan 402,500,000.00 387,086,565.00 (15,413,435.00) (3.83) 111 01 17 00 5 2 384,577,000.00 377,543,440.00 (7,033,560.00) (1.83) 1,237,149,000.00 1,147,052,625.00 (90,096,375.00) (7.28) PENDAPATAN DINAS SOSIAL PROVINSI DIY 184,000,000.00 183,537,550.00 (462,450.00) (0.25) Pendapatan Retrebusi Daerah 184,000,000.00 183,537,550.00 (462,450.00) (0.25) BELANJA DINAS SOSIAL PROVINSI DIY 30,750,151,985.00 29,707,444,689.00 (1,042,707,296.00) (3.39) 1 Peningkatan Peran Serta&Kesetaraan Gender dlm 111 01 18 00 5 2 Pembangunan 113 URUSAN WAJIB SOSIAL 113 01 DINAS SOSIAL PROVINSI DIY 113 01 00 00 113 01 00 00 5 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 12,647,736,853.00 12,431,549,709.00 (216,187,144.00) (1.71) 113 01 00 00 5 1 Belanja Pegawai 12,647,736,853.00 12,431,549,709.00 (216,187,144.00) (1.71) 113 01 01 00 5 2 BELANJA LANGSUNG 18,102,415,132.00 17,275,894,980.00 (826,520,152.00) (4.57) 113 01 01 00 5 2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 5,489,818,917.00 5,127,408,009.00 (362,410,908.00) (6.60) 113 01 02 00 5 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1,912,983,240.00 1,886,010,385.00 (26,972,855.00) (1.41) 113 01 03 00 5 2 Program peningkatan disiplin aparatur 10,000,000.00 10,000,000.00 113 01 05 00 5 2 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur 85,000,000.00 82,663,525.00 113 01 06 00 5 2 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan 13,000,000.00 113 01 15 00 5 2 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat 1,080,000,000.00 113 01 16 00 5 2 Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial 3,055,605,000.00 113 01 17 00 5 2 Program Pembinaan Anak Terlantar 113 01 18 00 5 2 Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma 113 01 19 00 5 2 Program pembinaan panti asuhan / panti jompo 113 01 20 00 5 2 Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial 31 - 0.00 (2,336,475.00) (2.75) 12,999,100.00 (900.00) (0.01) 1,054,429,225.00 (25,570,775.00) (2.37) 2,938,399,970.00 (117,205,030.00) (3.84) 302,000,000.00 297,395,150.00 (4,604,850.00) (1.52) 300,680,000.00 300,214,000.00 (466,000.00) (0.15) 2,893,040,975.00 2,763,303,700.00 (129,737,275.00) (4.48) 804,455,000.00 739,461,991.00 (64,993,009.00) (8.08) 113 01 21 00 5 2 Program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan Sosial 113 01 22 00 5 2 Program Pengembangan Kehidupan Beragama 893,861,000.00 828,733,325.00 (65,127,675.00) (7.29) 1,261,971,000.00 1,234,876,600.00 (27,094,400.00) (2.15) PENDAPATAN DINAS TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI 253,566,620.00 268,474,830.00 14,908,210.00 5.88 Pendapatan Retrebusi Daerah 253,566,620.00 268,474,830.00 14,908,210.00 5.88 BELANJA DINAS TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI 42,704,289,000.00 41,245,702,394.00 (1,458,586,606.00) (3.42) 1 URUSAN WAJIB 114 TENAGA KERJA 114 01 00 00 5 114 01 00 00 5 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 14,272,793,000.00 14,153,627,182.00 (119,165,818.00) (0.83) 114 01 00 00 5 1 Belanja Pegawai 14,272,793,000.00 14,153,627,182.00 (119,165,818.00) (0.83) 114 01 00 00 5 2 BELANJA LANGSUNG 28,431,496,000.00 27,092,075,212.00 (1,339,420,788.00) (4.71) 114 01 01 00 5 2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1,655,213,500.00 1,564,752,733.00 (90,460,767.00) (5.47) 114 01 02 00 5 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 5,451,535,500.00 5,036,562,220.00 (414,973,280.00) (7.61) 114 01 03 00 5 2 Program peningkatan disiplin aparatur 21,750,000.00 21,650,000.00 (100,000.00) (0.46) 114 01 05 00 5 2 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur 198,108,000.00 195,553,000.00 (2,555,000.00) (1.29) 114 01 06 00 5 2 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan 109,911,700.00 108,146,600.00 (1,765,100.00) (1.61) 114 01 15 00 5 2 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja 6,382,381,000.00 6,254,556,680.00 (127,824,320.00) (2.00) 114 01 16 00 5 2 Program Peningkatan Kesempatan Kerja 7,542,371,300.00 7,409,879,800.00 (132,491,500.00) (1.76) 114 01 17 00 5 2 Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenaga krj 3,587,600,000.00 3,538,610,645.00 (48,989,355.00) (1.37) 208 01 15 00 5 2 Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi 2,600,265,000.00 2,328,492,421.00 (271,772,579.00) (10.45) 208 01 16 00 5 2 Program Transmigrasi Lokal 267,360,000.00 192,631,588.00 (74,728,412.00) (27.95) 208 01 17 00 5 2 Program Transmigrasi Regional 615,000,000.00 441,239,525.00 (173,760,475.00) (28.25) PENDAPATAN DISPERINDAGKOP 145,000,000.00 125,633,500.00 (19,366,500.00) (13.36) Pendapatan Retrebusi Daerah 145,000,000.00 125,633,500.00 (19,366,500.00) (13.36) BELANJA DISPERINDAGKOP 21,825,684,345.00 20,603,770,474.00 (1,221,913,871.00) (5.60) 115 01 DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI 115 01 01 00 5 115 01 01 00 5 2 BELANJA TIDAK LANGSUNG 11,430,445,000.00 11,212,271,162.00 (218,173,838.00) (1.91) 115 01 01 00 5 2 Belanja Pegawai 11,430,445,000.00 11,212,271,162.00 (218,173,838.00) (1.91) 115 01 01 00 5 2 BELANJA LANGSUNG 10,395,239,345.00 9,391,499,312.00 (1,003,740,033.00) (9.66) 115 01 01 00 5 2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1,976,038,350.00 1,579,740,793.00 (396,297,557.00) (20.06) 115 01 02 00 5 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 738,581,280.00 680,568,450.00 (58,012,830.00) (7.85) 115 01 05 00 5 2 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 24,000,000.00 20,900,000.00 (3,100,000.00) (12.92) 115 01 06 00 5 2 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan 115 01 15 00 5 2 Program penciptaan iklim usaha kecil menegah yang Kondusif 115 01 18 00 5 2 Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi 203 01 15 00 5 2 203 01 16 00 5 203 01 17 00 203 01 18 00 81,554,000.00 80,468,000.00 (1,086,000.00) (1.33) 355,411,000.00 332,144,020.00 (23,266,980.00) (6.55) 93,866,500.00 93,616,500.00 (250,000.00) (0.27) Program pembinaan dan pengawasan bidang Pertambangan 291,887,500.00 288,434,475.00 (3,453,025.00) (1.18) 2 Program pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat 464,897,000.00 391,026,500.00 (73,870,500.00) (15.89) 5 2 Program pembinaan dan pengembangan bidang Ketenagakerjaan 1,108,902,000.00 1,078,766,675.00 (30,135,325.00) (2.72) 5 2 Program Pengembangan Bahan Bakar dan Energi 250,448,500.00 244,503,500.00 (5,945,000.00) (2.37) 206 01 15 00 5 2 Program perlindungan konsumen dan pengamanan Perdagangan 215,629,000.00 208,376,500.00 (7,252,500.00) (3.36) 206 01 16 00 5 2 Program peningkatan kerjasama perdagangan Inernasional 8,640,000.00 8,640,000.00 206 01 17 00 5 2 Program peningkatan Pengembangan Ekspor 767,435,000.00 766,295,000.00 (1,140,000.00) (0.15) 206 01 18 00 5 2 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan dalam Negeri 1,384,919,500.00 1,186,446,169.00 (198,473,331.00) (14.33) 206 01 20 00 5 2 Program Persaingan Usaha 131,585,600.00 122,185,600.00 (9,400,000.00) (7.14) 207 01 16 00 5 2 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah 1,430,928,615.00 1,295,950,820.00 (134,977,795.00) (9.43) 207 01 17 00 5 2 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri 901,696,500.00 846,548,310.00 (55,148,190.00) (6.12) 207 01 20 00 5 2 Program Pembinaan Industri Rumah Tangga (IRT), 168,819,000.00 166,888,000.00 (1,931,000.00) (1.14) PENDAPATAN DINAS KEBUDAYAAN 106,600,000.00 188,151,500.00 81,551,500.00 76.50 Pendapatan Retrebusi Daerah 106,600,000.00 188,151,500.00 81,551,500.00 76.50 27,165,794,500.00 25,553,446,856.00 (1,612,347,644.00) (5.94) 1.17 01 - 0.00 DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI DIY 1.17 01 01 00 5 BELANJA DINAS KEBUDAYAAN 1.17 01 00 00 51 BELANJA TIDAK LANGSUNG 7,323,259,000.00 7,199,455,191.00 (123,803,809.00) (1.69) 1.17 01 00 00 51 Belanja Pegawai 7,323,259,000.00 7,199,455,191.00 (123,803,809.00) (1.69) 1.17 01 00 00 5 19,842,535,500.00 18,353,991,665.00 (1,488,543,835.00) (7.50) 2 BELANJA LANGSUNG 32 1.17 01 01 01 5 2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1,522,080,000.00 1,297,900,706.00 (224,179,294.00) 1.17 01 02 00 5 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2,300,616,000.00 2,196,794,914.00 (103,821,086.00) (14.73) (4.51) 1.17 01 05 00 5 2 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 85,000,000.00 45,400,000.00 (39,600,000.00) (46.59) 1.17 01 06 00 5 2 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan 1.17 01 15 00 5 2 Program Pengembangan Nilai Budaya 1.17 01 16 00 5 2 1.17 01 17 00 5 1.17 01 18 00 5 81,000,000.00 59,173,500.00 (21,826,500.00) (26.95) 2,548,677,500.00 2,405,431,500.00 (143,246,000.00) (5.62) Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 11,888,787,000.00 11,241,943,045.00 (646,843,955.00) (5.44) 2 Program Pengelolaan Keragaman Budaya 1,113,375,000.00 921,801,000.00 (191,574,000.00) (17.21) 2 Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kek Budaya 303,000,000.00 185,547,000.00 (117,453,000.00) (38.76) 1 19 02 URUSAN WAJIB KESBANGPOL DEPDAGRI 1 19 02 DINAS KETENTRAMAN & KETERTIBAN UMUM 1 19 02 00 00 5 BELANJA DISTRANTIBUM 14,236,216,229.00 14,021,293,270.00 (214,922,959.00) (1.51) 1 19 02 00 00 5 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 8,463,100,000.00 8,300,762,067.00 (162,337,933.00) (1.92) 1 19 02 00 00 5 1 Belanja Pegawai 8,463,100,000.00 8,300,762,067.00 (162,337,933.00) (1.92) 1 19 02 00 00 5 2 BELANJA LANGSUNG 5,773,116,229.00 5,720,531,203.00 (52,585,026.00) (0.91) 1 19 02 01 00 5 2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 945,929,650.00 919,485,503.00 (26,444,147.00) (2.80) 1 19 02 02 07 5 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 548,019,000.00 547,551,000.00 (468,000.00) (0.09) 1 19 02 05 04 5 2 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 150,415,800.00 149,860,500.00 (555,300.00) (0.37) 1 19 02 06 01 5 2 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan 84,542,136.00 84,374,900.00 (167,236.00) (0.20) 1 19 02 15 07 5 2 Program peningkatan keamaan dan kenyamanan Lingkungan 320,986,000.00 320,122,975.00 (863,025.00) (0.27) 1 19 02 16 06 5 2 Program Pemeliharaan Kamtramtibnas dan Pencegahan Tind Krim 996,029,315.00 993,101,550.00 (2,927,765.00) (0.29) 1 19 02 19 01 5 2 Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban & Keamanan 253,096,000.00 251,233,775.00 (1,862,225.00) (0.74) 1 19 02 20 09 5 2 Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakay 277,000,000.00 275,816,550.00 (1,183,450.00) (0.43) 1 19 02 22 08 5 2 Program pencegahan dini dan penaggulangan korban Bencana Alam 2,147,098,328.00 2,129,064,450.00 (18,033,878.00) (0.84) 1 20 11 16 07 5 2 Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala Daerah & Wakil Kep Da50,000,000.00 49,920,000.00 (80,000.00) (0.16) 1 20 01 URUSAN PEMERINTAHAN UMUM 1 20 01 DPRD PROVINSI D.I. YOGYAKARTA 1 20 01 00 00 5 BELANJA DPRD PROVINSI D.I.YOGYAKRTA 11,482,285,000.00 11,104,523,668.00 (377,761,332.00) (3.29) 1 20 01 00 00 5 BELANJA TIDAK LANGSUNG 11,482,285,000.00 11,104,523,668.00 (377,761,332.00) (3.29) 1 20 01 00 00 5 11,482,285,000.00 11,104,523,668.00 (377,761,332.00) (3.29) 1 20 02 1 Belanja Pegawai URUSAN PEMERINTAHAN UMUM 1 20 02 KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH 1 20 02 00 00 5 1,296,185,000.00 1,296,132,694.00 (52,306.00) (0.00) 1 20 02 00 00 5 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG BELANJA KEPDA WAKEPDA PROV D.I.Y 1,296,185,000.00 1,296,132,694.00 (52,306.00) (0.00) 1 20 02 00 00 5 1 Belanja Pegawai 1,296,185,000.00 1,296,132,694.00 (52,306.00) (0.00) PENDAPATAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI DIY 120,600,000.00 269,700,000.00 149,100,000.00 123.63 Pendapatan Retrebusi Daerah 105,600,000.00 129,000,000.00 23,400,000.00 22.16 15,000,000.00 140,700,000.00 125,700,000.00 838.00 120 URUSAN PEMERINTAHAN UMUM 120 03 SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI DIY Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 120 03 00 00 5 BELANJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI DIY 70,434,708,240.00 64,469,550,215.00 (5,965,158,025.00) (8.47) 120 03 00 00 5 2 BELANJA TIDAK LANGSUNG 23,514,836,000.00 22,913,118,994.00 (601,717,006.00) (2.56) 120 03 00 00 5 2 Belanja Pegawai 23,514,836,000.00 22,913,118,994.00 (601,717,006.00) (2.56) 120 03 00 00 5 2 BELANJA LANGSUNG 46,919,872,240.00 41,556,431,221.00 (5,363,441,019.00) (11.43) 120 03 01 00 5 2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 11,762,698,911.00 10,354,520,569.00 (1,408,178,342.00) (11.97) 120 03 02 00 5 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 16,415,125,995.00 15,203,625,478.00 (1,211,500,517.00) (7.38) 120 03 03 00 5 2 Program peningkatan disiplin aparatur 564,625,775.00 544,815,900.00 (19,809,875.00) (3.51) 120 03 04 00 5 2 Program Fasilitasi Pindah/Purna Tugas PNS 701,151,545.00 626,484,000.00 (74,667,545.00) (10.65) 120 03 05 00 5 2 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 951,972,607.00 719,993,994.00 (231,978,613.00) (24.37) 120 03 06 00 5 2 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan 351,854,700.00 295,587,325.00 (56,267,375.00) (15.99) 120 03 17 00 5 2 Program Pengembangan Wilayah Perbatasan 179,895,000.00 179,065,800.00 (829,200.00) (0.46) 33 120 03 18 00 5 2 Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebang 74,000,000.00 73,300,000.00 (700,000.00) 120 03 21 00 5 2 Program Pendidikan Politik Masyarakat 1,150,500,000.00 1,138,823,000.00 (11,677,000.00) (1.01) 120 03 16 00 5 2 Program Peningkatan Pengembangan Kedinasan Kepala 3,759,924,850.00 3,077,525,350.00 (682,399,500.00) (18.15) 120 03 23 00 5 2 Program Optomaisasi Pemanfaatan Teknologi 20,780,000.00 18,779,100.00 (2,000,900.00) (9.63) 120 03 25 00 5 2 Program Peningkatan Kerjasama Antar Pem Da 1,656,483,850.00 1,557,842,930.00 (98,640,920.00) (5.95) 120 03 26 00 5 2 Program Penataan Peraturan Perundang2 an 1,547,238,376.00 1,492,255,050.00 (54,983,326.00) (3.55) 120 03 27 00 5 2 Program Penataan Daerah Otonomi Baru 273,754,000.00 272,321,300.00 (1,432,700.00) (0.52) 120 03 28 00 5 2 Program Optomaisasi Penyelenggaraan Pemerintah 102,500,000.00 100,496,000.00 (2,004,000.00) (1.96) 120 03 30 00 5 2 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Daerah 1,859,582,150.00 1,796,402,095.00 (63,180,055.00) (3.40) 120 03 17 00 5 2 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatrur 2,816,256,646.00 2,501,628,326.00 (314,628,320.00) (11.17) 120 03 16 00 5 2 Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan 30,000,000.00 29,800,000.00 (200,000.00) (0.67) 120 03 17 00 5 2 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat 12,750,000.00 12,228,000.00 (522,000.00) (4.09) 120 03 18 00 5 2 Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pem Des 217,000,000.00 216,178,000.00 (822,000.00) (0.38) 120 03 15 00 5 2 Program Perbaikan Administrasi Sistem Kearsipan 171,391,125.00 161,440,645.00 (9,950,480.00) (5.81) 120 (0.95) URUSAN PEMERINTAHAN UMUM 1,131,124,235,483.00 1,231,302,049,443.30 100,177,813,960.30 8.86 120 05 PENDAPATAN BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BELANJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 794,804,470,385.00 680,318,427,720.00 (114,486,042,665.00) (25.65) 120 05 00 BELANJA TIDAK LANGSUNG 771,327,702,065.00 659,459,498,094.00 (111,868,203,971.00) (14.50) 120 05 BELANJA LANGSUNG 23,476,768,320.00 20,858,929,626.00 (2,617,838,694.00) (11.15) 120 05 01 00 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 2,681,365,095.00 2,183,635,209.00 (497,729,886.00) (18.56) 120 05 02 00 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 7,485,000,355.00 6,858,404,986.00 (626,595,369.00) (8.37) 120 05 05 00 PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 74,400,000.00 62,090,000.00 (12,310,000.00) (16.55) 120 05 06 00 PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN 619,355,875.00 520,245,810.00 (99,110,065.00) (16.00) 120 05 17 00 PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN PENGELOLAAN 11,983,627,495.00 10,739,841,071.00 (1,243,786,424.00) (10.38) 120 05 18 00 PROGRAM PEMBINAAN DAN FASILITASI PENGELOLAAN KEUANGAN 345,902,000.00 258,504,000.00 (87,398,000.00) (25.27) 120 05 20 00 PROGRAM PENINGKATAN SISTEM PENGAWASAN INTERNAL DAN 287,117,500.00 236,208,550.00 (50,908,950.00) (17.73) 120 URUSAN PEMERINTAHAN UMUM 120 04 30,205,677,200.00 22,483,884,281.00 (7,721,792,919.00) (25.56) 120 04 01 00 5 1 SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH BELANJA TIDAK LANGSUNG 4,051,263,000.00 3,859,826,479.00 (191,436,521.00) (4.73) 120 04 01 00 5 1 Belanja Pegawai 4,051,263,000.00 3,859,826,479.00 (191,436,521.00) (4.73) 120 04 01 00 5 2 BELANJA LANGSUNG 26,154,414,200.00 18,624,057,802.00 (7,530,356,398.00) (28.79) 120 04 01 00 5 2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3,009,552,400.00 2,776,844,422.00 (232,707,978.00) (7.73) 120 04 02 00 5 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2,564,189,500.00 2,153,721,120.00 (410,468,380.00) (16.01) 120 04 03 00 5 2 Program peningkatan disiplin aparatur 365,379,750.00 347,859,200.00 (17,520,550.00) (4.80) 120 04 05 00 5 2 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 69,775,000.00 25,999,200.00 (43,775,800.00) (62.74) 120 04 06 00 5 2 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan 120 04 15 00 5 2 Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan 120 119,245,400.00 101,972,800.00 (17,272,600.00) (14.48) 20,026,272,150.00 13,217,661,060.00 (6,808,611,090.00) (34.00) URUSAN PEMERINTAHAN UMUM BADAN PENGAWAS DAERAH 8,020,922,500.00 7,390,606,003.00 (630,316,497.00) (7.86) 1.20 07 00 00 120 07 5 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 3,967,071,000.00 3,677,201,015.00 (289,869,985.00) (7.31) 1.20 07 00 00 5 1 Belanja Pegawai 3,967,071,000.00 3,677,201,015.00 (289,869,985.00) (7.31) 1.20 07 00 00 5 1 Tambahan Penghasilan PNS 1.20 07 00 00 5 1 Tambahan Penghasilan Berdasarkan Kelangkaan Profesi 1.20 01 00 00 5 2 BELANJA LANGSUNG 4,053,851,500.00 3,713,404,988.00 (340,446,512.00) (8.40) 120 07 01 00 5 2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 606,542,000.00 595,270,100.00 (11,271,900.00) (1.86) 120 07 02 00 5 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 501,914,430.00 490,617,588.00 (11,296,842.00) (2.25) 120 07 05 00 5 2 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 532,000,000.00 522,466,400.00 (9,533,600.00) (1.79) #DIV/0! 34 120 07 06 00 5 2 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan 120 07 20 00 5 2 Program Peningkatan Sistem Pengaw asan Internal 120 07 21 00 5 2 Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa 120 07 22 00 5 2 120 07 23 00 5 2 Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi 120 9,621,000.00 9,452,200.00 2,161,228,070.00 1,854,961,750.00 (168,800.00) (1.75) 147,632,000.00 146,129,100.00 (1,502,900.00) (1.02) Program Penataan dan Peny empurnaan Sistem Kebijak dan Pros Pengaw 50,239,000.00 asan 50,166,350.00 (72,650.00) (0.14) 44,675,000.00 44,341,500.00 (333,500.00) (0.75) PENDAPATAN KANTOR PERWAKILAN DAERAH 100,590,000.00 102,199,000.00 1,609,000.00 Pendapatan Retrebusi Daerah 100,590,000.00 102,199,000.00 1,609,000.00 BELANJA KANTOR PERWAKILAN DAERAH 4,569,983,721.00 4,425,578,791.00 (144,404,930.00) (3.16) (306,266,320.00) (14.17) PEMERINTAHAN UMUM 120 08 1.60 1.60 201 08 00 00 5 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 1,159,762,000.00 1,144,573,585.00 (15,188,415.00) (1.31) 201 08 00 00 5 1 Belanja Pegaw ai 1,159,762,000.00 1,144,573,585.00 (15,188,415.00) (1.31) 201 08 00 00 5 2 BELANJA LANGSUNG 3,410,221,721.00 3,281,005,206.00 (129,216,515.00) (3.79) 120 08 01 00 5 2 Program Pelay anan Administrasi Perkantoran 1,202,846,100.00 1,152,310,124.00 (50,535,976.00) (4.20) 120 08 02 00 5 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1,248,443,621.00 1,187,722,132.00 (60,721,489.00) (4.86) 120 08 06 00 5 2 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan Capaian Kinerja 12,000,000.00 Keuangan 11,697,950.00 (302,050.00) (2.52) 120 08 25 00 5 2 Program Peningkatan Hubungan Antar Lembaga 114,196,000.00 112,951,000.00 (1,245,000.00) (1.09) 125 08 18 00 5 2 Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media 362,453,000.00 354,464,000.00 (7,989,000.00) (2.20) 117 08 15 00 5 2 Program Pengembangan Nilai Buday a 292,925,000.00 292,470,000.00 (455,000.00) (0.16) 117 08 16 00 5 2 Program Pengelolaan Kekay aan Buday a 177,358,000.00 169,390,000.00 (7,968,000.00) (4.49) PENDAPATAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 924,012,500.00 924,232,500.00 220,000.00 0.02 Pendapatan Retrebusi Daerah 134,412,500.00 134,632,500.00 220,000.00 0.16 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 789,600,000.00 789,600,000.00 7,101,141,408.00 6,508,548,534.00 (592,592,874.00) (8.35) URUSAN WAJIB KEPEGAWAIAN 1 21 BELANJA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 1 21 01 - - 1 21 00 00 00 5 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 2,890,710,213.00 2,881,376,857.00 (9,333,356.00) (0.32) 1 21 00 00 00 5 1 Gaji Pegaw ai 2,890,710,213.00 2,881,376,857.00 (9,333,356.00) (0.32) 1 21 00 00 00 5 2 BELANJA LANGSUNG 4,210,431,195.00 3,627,171,677.00 (583,259,518.00) (13.85) 1 21 01 01 00 5 2 Program Pelay anan Administrasi Perkantoran 671,067,505.00 485,386,830.00 (185,680,675.00) (27.67) 1 21 01 02 5 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 563,375,000.00 538,167,432.00 1 21 01 06 5 2 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan Capaian Kinerja 23,850,000.00 Keuangan 1 21 01 15 5 2 Program Pendidikan Kedinasan 1,061,441,640.00 989,481,915.00 1 21 01 16 5 2 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Day a Aparatur 1,890,697,050.00 1,593,537,700.00 (297,159,350.00) (15.72) 124 20,597,800.00 (25,207,568.00) (4.47) (3,252,200.00) (13.64) (71,959,725.00) (6.78) URUSAN WAJIB KEARSIPAN 124 01 KANTOR ARSIP DAERAH 3,583,103,000.00 3,451,641,920.00 (131,461,080.00) (3.67) 124 01 01 00 5 2 BELANJA TIDAK LANGSUNG 1,795,537,000.00 1,783,899,364.00 (11,637,636.00) (0.65) 124 01 01 00 5 2 Gaji pegaw ai 1,795,537,000.00 1,783,899,364.00 (11,637,636.00) (0.65) 124 01 01 00 5 2 BELANJA LANGSUNG 1,787,566,000.00 1,667,742,556.00 (119,823,444.00) (6.70) 124 01 01 00 5 2 Program Pelay anan Administrasi Perkantoran 666,829,000.00 590,168,211.00 124 01 02 00 5 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 179,200,000.00 176,199,250.00 (3,000,750.00) (1.67) 124 01 05 00 5 2 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Day a Aparatur 40,000,000.00 39,900,000.00 (100,000.00) (0.25) 124 01 06 00 5 2 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan Capaian Kinerja 18,000,000.00 Keuangan 17,853,760.00 (146,240.00) (0.81) 124 01 15 00 5 2 Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan 360,700,000.00 352,913,000.00 (7,787,000.00) (2.16) 124 01 16 00 5 2 Program Peny elamatan & Pelestarian Arsip 178,500,000.00 158,476,135.00 124 01 17 00 5 2 Program Pemeliharaan Rutin Berkala Sarana dan Prasarana 124 01 18 00 5 2 Program Peningkatan Kualitas Pelay anan Informasi 125 (20,023,865.00) (11.22) 45,000,000.00 42,600,000.00 (2,400,000.00) (5.33) 299,337,000.00 289,632,200.00 (9,704,800.00) (3.24) BADAN INFORMASI DAERAH 10,010,625,500.00 9,403,385,536.00 (607,239,964.00) (6.07) BELANJA TIDAK LANGSUNG 4,952,607,000.00 4,780,826,425.00 (171,780,575.00) (3.47) 4,952,607,000.00 4,780,826,425.00 (171,780,575.00) (3.47) BELANJA LANGSUNG 5,058,018,500.00 4,622,559,111.00 (435,459,389.00) (8.61) Program Pelay anan Administrasi Perkantoran 1,754,745,000.00 1,616,641,181.00 (138,103,819.00) (7.87) URUSAN WAJIB KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 125 01 00 00 5 125 01 00 00 5 1 125 01 00 00 5 1 125 01 01 00 5 2 125 01 01 00 (76,660,789.00) (11.50) 1 Belanja Pegaw ai 35 125 01 02 00 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 364,708,500.00 345,002,300.00 (19,706,200.00) 125 01 06 00 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan Capaian Kinerja Keuangan 41,562,000.00 39,722,150.00 (1,839,850.00) (4.43) 125 01 15 00 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Mass Media 787,311,000.00 638,589,445.00 (148,721,555.00) (18.89) 125 01 16 00 Program Pengkajian, Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi 103,320,000.00 102,955,825.00 (364,175.00) (0.35) 125 01 17 00 Program Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi 47,843,000.00 42,595,700.00 (5,247,300.00) (10.97) 125 01 18 00 Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media 1,958,529,000.00 1,837,052,510.00 (121,476,490.00) (6.20) 201 URUSAN WAJIB PERTANIAN PENDAPATAN DINAS PERTANIAN 610,114,500.00 551,619,106.00 (58,495,394.00) (9.59) Pendapatan Retrebusi Daerah 610,114,500.00 551,619,106.00 (58,495,394.00) (9.59) BELANJA DINAS PERTANIAN 30,865,137,545.00 29,976,181,890.00 (888,955,655.00) (2.88) 1.28 201 01 (5.40) 201 01 00 00 5 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 18,153,036,000.00 18,386,005,912.00 232,969,912.00 201 01 00 00 5 1 Belanja Pegawai 18,153,036,000.00 18,386,005,912.00 232,969,912.00 1.28 201 01 00 00 5 2 BELANJA LANGSUNG 12,712,101,545.00 11,590,175,978.00 (1,121,925,567.00) (8.83) 201 01 01 00 5 2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2,173,157,365.00 1,918,974,923.00 (254,182,442.00) (11.70) 201 01 02 00 5 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2,616,576,855.00 2,523,806,680.00 (92,770,175.00) (3.55) 201 01 05 00 5 2 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 88,350,000.00 72,185,900.00 (16,164,100.00) (18.30) 201 01 06 00 5 2 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan Capaian Kinerja Keuangan 21,240,000.00 201 01 15 00 5 2 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 201 01 16 00 5 2 Program Peningkatan Ketahanan Pangan 201 01 17 00 5 2 201 01 18 00 5 201 01 19 00 201 01 20 00 16,659,800.00 (4,580,200.00) (21.56) 715,171,125.00 621,372,675.00 (93,798,450.00) (13.12) 2,712,681,375.00 2,450,975,050.00 (261,706,325.00) (9.65) Program Peningkatan Pemasaran Hsl Punanroduksi Pertanian/Perkeb 588,053,200.00 544,746,700.00 (43,306,500.00) (7.36) 2 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan 106,749,975.00 69,460,000.00 (37,289,975.00) (34.93) 5 2 Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan 1,291,000,500.00 1,150,913,200.00 (140,087,300.00) (10.85) 5 2 Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian/Perkebunan Lapangan 130,000,000.00 90,359,000.00 (39,641,000.00) (30.49) 201 01 21 00 5 2 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 741,884,350.00 737,302,900.00 (4,581,450.00) (0.62) 201 01 22 00 5 2 Program Peningkatan Produksi hasil Peternakan 1,527,236,800.00 1,393,419,150.00 (133,817,650.00) (8.76) PENDAPATAN DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN 3,530,237,500.00 3,803,478,255.00 273,240,755.00 7.74 Pendapatan Retrebusi Daerah 3,530,237,500.00 3,803,478,255.00 273,240,755.00 7.74 BLANJA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN 25,044,496,217.00 24,407,899,513.00 (636,596,704.00) (2.54) 202 URUSAN WAJIB PERTANIAN 202 01 201 01 00 00 5 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 12,935,804,200.00 12,897,353,176.00 (38,451,024.00) (0.30) 201 01 00 00 5 1 Belanja Pegawai 12,935,804,200.00 12,897,353,176.00 (38,451,024.00) (0.30) 201 01 00 00 5 2 BELANJA LANGSUNG 12,108,692,017.00 11,510,546,337.00 (598,145,680.00) (4.94) 202 01 01 00 5 2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1,208,972,350.00 1,122,670,467.00 (86,301,883.00) (7.14) 202 01 02 00 5 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 4,683,785,357.00 4,500,491,900.00 (183,293,457.00) (3.91) 202 01 05 00 5 2 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 87,427,700.00 83,107,700.00 (4,320,000.00) (4.94) 202 01 06 00 5 2 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan Capaian Kinerja Keuangan 53,000,000.00 52,233,900.00 (766,100.00) (1.45) 202 02 15 00 5 2 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 350,973,350.00 337,711,700.00 (13,261,650.00) (3.78) 202 02 16 00 5 2 Program Peningkatan Ketahanan Pangan 82,569,800.00 81,378,600.00 (1,191,200.00) (1.44) 202 02 17 00 5 2 Program Peningkatan Pemasaran Hsl Punanroduksi Pertanian/Perkeb 111,288,650.00 102,469,000.00 (8,819,650.00) (7.93) 202 02 19 00 5 2 Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan 932,852,804.00 891,712,460.00 (41,140,344.00) (4.41) 202 01 15 00 5 2 Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan 3,316,876,299.00 3,164,230,975.00 (152,645,324.00) (4.60) 202 01 16 00 5 2 Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan 378,424,922.00 367,187,700.00 (11,237,222.00) (2.97) 202 01 17 00 5 2 Program Perlindungan Konvensi Sumber Daya Hutan 586,667,100.00 510,276,000.00 (76,391,100.00) (13.02) 202 01 19 00 5 2 Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hsl Hutan 202 01 20 00 5 2 Program Perencanaaan dan Pengembangan Hutan 2.04 01 14,600,000.00 14,489,000.00 (111,000.00) (0.76) 301,253,685.00 282,586,935.00 (18,666,750.00) (6.20) PENDAPATAN BADAN PARIWISATA DAERAH 11,000,000.00 15,567,000.00 4,567,000.00 41.52 Pendapatan Retrebusi Daerah 11,000,000.00 15,567,000.00 4,567,000.00 41.52 BADAN PARIWISATA DAERAH PROVINSI DIY 2.04 01 01 00 5 BELANJA BADAN PARIWISATA DAERAH 8,394,009,500.00 8,131,700,980.00 (262,308,520.00) (3.12) 2.04 01 01 00 51 BELANJA TIDAK LANGSUNG 3,193,465,000.00 3,158,950,703.00 (34,514,297.00) (1.08) 2.04 01 01 00 51 Belanja Pegawai 3,193,465,000.00 3,158,950,703.00 (34,514,297.00) (1.08) 2.04 01 01 00 5 2 BELANJA LANGSUNG 5,200,544,500.00 4,972,750,277.00 (227,794,223.00) (4.38) 2.04 01 01 00 5 2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 730,088,100.00 685,791,203.00 (44,296,897.00) (6.07) 36 2.04 01 02 00 5 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 254,000,000.00 252,685,000.00 (1,315,000.00) (0.52) 2.04 01 06 00 5 2 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan Capaian Kinerja Keuangan 18,483,000.00 18,461,000.00 (22,000.00) (0.12) 2.04 01 15 00 5 2 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata 2,228,800,700.00 2,162,231,510.00 (66,569,190.00) (2.99) 2.04 01 16 00 5 2 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata 1,023,938,000.00 955,352,364.00 (68,585,636.00) (6.70) 2.04 01 17 00 5 2 Program Pengembangan Kemitraan 945,234,700.00 898,229,200.00 (47,005,500.00) (4.97) PENDAPATAN DINAS PERIKANAN & KELAUTAN 458,000,000.00 467,961,300.00 9,961,300.00 2.17 Pendapatan Retrebusi Daerah 457,000,000.00 466,561,300.00 9,561,300.00 2.09 1,000,000.00 1,400,000.00 400,000.00 40.00 205 01 DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 205 01 01 00 5 11,213,780,760.00 10,915,104,173.00 (298,676,587.00) (2.66) 205 01 01 00 5 2 BELANJA DINAS PERIKANAN & KELAUTAN BELANJA TIDAK LANGSUNG 4,869,695,000.00 5,007,910,920.00 138,215,920.00 2.84 205 01 01 00 5 2 Belanja Pegawai 4,869,695,000.00 5,007,910,920.00 138,215,920.00 2.84 205 01 01 00 5 2 BELANJA LANGSUNG 6,344,085,760.00 5,907,193,253.00 (436,892,507.00) (6.89) 205 01 01 00 5 2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 903,699,000.00 841,066,868.00 (62,632,132.00) (6.93) 205 01 02 00 5 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1,149,380,000.00 1,121,178,750.00 (28,201,250.00) (2.45) 205 01 05 00 5 2 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 892,450,000.00 836,007,700.00 (56,442,300.00) (6.32) 205 01 06 00 5 2 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan Capaian Kinerja Keuangan 63,975,160.00 57,788,660.00 (6,186,500.00) (9.67) 205 01 15 01 5 2 Program Pemberdayaaan Ekonomi Masy Pesisir & pengend Sbr Daya Kelautan 254,495,000.00 243,438,000.00 (11,057,000.00) (4.34) 205 01 16 00 5 2 Program Pemberdayaan Masy dalam Pengawasan & Pengend SD Kelautan45,560,000.00 45,220,000.00 (340,000.00) (0.75) 205 01 18 00 5 2 Program Peningk Mitigasi Bencana Alam Laut danRakiraan Biota Laut 99,729,500.00 95,582,100.00 (4,147,400.00) (4.16) 205 01 19 00 5 2 Program Peningkatan Kegiatan dan Budidaya Kelautan & Wawasan Mar itim 169,440,500.00 152,541,350.00 (16,899,150.00) (9.97) 205 01 20 00 5 2 Program Pengembangan Budidaya Perikanan 1,571,867,000.00 1,484,078,975.00 (87,788,025.00) (5.58) 227,340,000.00 (5.26) 205 01 21 00 5 2 Program Pengembangan Perikanan Tangkap 215,390,000.00 (11,950,000.00) 205 01 22 00 5 2 Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan 37,650,000.00 37,240,000.00 (410,000.00) (1.09) 205 01 23 00 5 2 Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasayaran Produksi Perikanan717,076,100.00 622,545,850.00 (94,530,250.00) (13.18) 205 01 24 00 5 2 Program Pengembangan Kawasan Budidaya Air Laut, Payau,dan Tawar 211,423,500.00 155,115,000.00 (56,308,500.00) (26.63) 37 BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI 4.1 Entitas Pelaporan Keuangan Daerah 1. Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan daerah yang terdiri atas satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan keuangan. Entitas pelaporan adalah Pemerintah Daerah atau suatu organisasi dilingkungan Pemerintah Daerah atau organisasi lainnya jika menurut peraturan perundang-undangan satuan organisasi dimaksud wajib menyajikan laporan keuangan. 2. Penyusunan laporan keuangan entitas pelaporan sebagaimana dimaksud diatas dilaksanakan oleh Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD). 3. Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. 4.2 Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan 1. Pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan menggunakan basis kas. 2. Pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dana menggunakan basis akrual. 4.3 Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan a. Pengukuran pos-pos dalam laporan keuangan Pemerintah Daerah menggunakan perolehan historis. b. Aset dicatat sebesar pengeluaran kas atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. c. Kas dan Setara Kas dicatat sebesar nilai nominal. d. Investasi jangka pendek dicatat sebesar nilai perolehan. e. Piutang dicatat sebesar nilai nominal. f. Persediaaan dicatat sebesar : 1) Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian 2) Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri 3) Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti 38 donasi. g. Investasi jangka panjang dicatat sebesar biaya perolehan termasuk biaya tambahan lainnya yang terjadi untuk memperoleh kepemilikan yang sah atas investasi tersebut. h. Aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. i. Aset tetap yang diperoleh Tahun anggaran 2001 dan sebelumnya dinilai sebesar harga pasar, harga pengganti, harga menurut Keputusan Gubernur tentang standarisasi harga. j. Aset tetap yang diperoleh Tahun Anggaran 2002 dan seterusnya dinilai sebesar harga perolehan, dan apabila tidak diketahui harga perolehan maka dinilai berdasarkan harga pengganti atau harga pasar. k. Terhadap aset tetap yang tidak diketahui harga perolehan, harga pasar, harga pengganti, harga menurut Keputusan Gubernur tentang standarisasi dinilai sebesar Rp. 1,00 (satu rupiah) untuk menyatakan bahwa aset tersebut tercatat dalam daftar aset tetap. l. Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau konstruksinya, termasuk setiap biaya yang dapat didistribusikan secara langsung seperti biaya persiapan tempat, biaya pengiriman awal (initial delivery), biaya simpan dan bongkar muat (handling cost), biaya pemasangan (instalation cost), biaya profesional seperti arsitek dan insinyur, dan biaya konstruksi dalam membawa aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan. m. Tanah dicatat sebesar biaya perolehan. n. Peralatan dan mesin dicatat sebesar biaya perolehan. o. Gedung dan bangunan dicatat sebesar biaya perolehan. p. Jalan, irigasi, dan jaringan dicatat sebesar biaya perolehan. q. Aset tetap lainnya dicatat sebesar biaya perolehan. r. Nilai konstruksi dalam pengerjaan dicatat sebesar tingkat penyelesaian pekerjaan. s. Nilai konstruksi yang dikerjakan oleh kontraktor melalui kontrak konstruksi meliputi: 1) Termin yang telah dibayarkan kepada kontraktor sehubungan dengan tingkat penyelesaian pekerjaan; 39 2) Kewajiban yang masih harus dibayar kepada kontraktor berhubung dengan pekerjaan yang telah diterima tetapi belum dibayar pada tanggal pelaporan; 3) Pembayaran klaim kepada kontraktor atau pihak ketiga sehubungan dengan pelaksanaan kontrak konstruksi.Aset tetap yang diperoleh dari sumbangan (donasi) harus dicatat sebesar nilai wajar pada saat perolehan. t. Biaya Studi, Penelitian, dan Pengembangan yang dikapitalisasi kedalam aset dicatat sebesar harga perolehan. u. Aset moneter dalam mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca. v. Kewajiban dicatat berdasar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca. w. Ekuitas dicatat sebesar nominal selisih antara aset dan kewajiban pemerintah. x. Pendapatan dicatat sebesar nominal penerimaan uang melalui rekening kas umum daerah, yang menambah ekuitas dana, merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak perlu dibayar kembali oleh daerah. y. Belanja dicatat sebesar nominal pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi ekuitas dana, merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran, dan tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh daerah. z. Pembiayaan dicatat sebesar nominal transaksi keuangan pemerintah, penerimaan dan pengeluaran yang perlu dibayar atau akan diterima kembali. 40 BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN 5.1. Rincian dan Penjelasan masing-masing Pos-pos Pelaporan Keuangan 2008 5.1.1 Pendapatan 2007 Rp. 1.258.609.946.407,39 Rp.1.306.701.212.809,97 Pendapatan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2008 dianggarkan sebesar Rp. 1.161.986.630.223,00 realisasi sebesar Rp1.258.609.946.407,39 (108,32%), sehingga lebih dari anggaran sebesar Rp96.623.316.184,39, dengan rincian sebagai berikut: a. Pendapatan Asli Daerah Rp632.872.311.654,13 Rp. 488.890.620.405,97 Realisasi Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2008 yang diakui secara kas sebesar Rp632.872.311.654,13, dengan rincian sebagai berikut: No Uraian 2008 (Rp) Anggaran Realisasi 2007 (Rp) % Realisasi I PENDAPATAN ASLI DAERAH 547.887.175.315,00 632.872.311.654,13 115,51 488.890.620.405,97 1 PAJAK DAERAH 486.168.175.841,00 525.185.354.193,35 108,03 434.898.894.141,00 Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) 208.414.628.000,00 222.136.390.300,00 106,58 199.659.041.270,00 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 169.530.376.000,00 190.932.195.150,00 112,62 142.987.677.700,00 Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 106.023.171.841,00 109.829.732.718,35 103,59 89.940.087.066,00 Pajak Air Permukaan dan Air Bawah Tanah 2 3 4 2.200.000.000,00 2.287.036.025,00 103,96 2.312.088.105,00 RETRIBUSI DAERAH 33.144.872.640,00 29.259.898.275,50 88,28 16.979.699.787,00 Retrebusi Jasa Umum 22.033.176.240,00 17.870.338.831,50 81,11 5.318.978.924,00 Retrebusi Jasa Usaha 8.354.149.900,00 8.577.525.394,00 102,67 8.911.547.488,00 Retrebusi Perijinan Tertentu HSL PENGELOLAAN KEKAYAAN DAERAH YG DIPISAHKAN Bag Laba atas Penyertaan Mdl pd Perush mlk Daerah 2.757.546.500,00 2.812.034.050,00 101,98 2.749.173.375,00 12.768.526.834,00 12.481.050.738,67 97,75 11.927.611.593,02 11.636.379.810,00 11.041.195.941,43 94,89 11.176.146.014,56 Bag Laba atas Penyertaan Mdl pd Perus Patungan 418.855.620,00 409.916.443,00 97,87 Bag Laba pada Lembg Keuangan Non Bank 713.291.404,00 1.029.938.354,24 144,39 180.000.000,00 571.465.578,46 LAIN-LAIN PAD YANG SAH 15.805.600.000,00 65.946.008.446,61 417,29 25.084.414.884,95 Jasa Giro 8.500.000.000,00 14.148.501.478,60 166,45 10.720.182.541,43 Bunga Deposito 6.500.000.000,00 9.397.146.114,81 144,57 4.041.609.589,05 15.000.000,00 140.700.000,00 938,00 1.011.728.000,00 789.600.000,00 789.600.000,00 100,00 8.120.400,00 1.000.000,00 1.400.000,00 140,00 41.468.660.853,20 - Hasil Penjualan Aset Daerah Yng tdk Dipisahkan Penyelenggaraan Diklat dan Pelatihan Perijinan Tertentu Pendapatan yang tidak dianggarkan 41 9.302.774.354,47 Realisasi Pendapatan yang tidak dianggarkan sebesar Rp41.468.660.853,20 adalah realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah tidak dianggarkan yang berada pada beberapa SKPD dengan data sebagai berikut: No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 SKPD REALISASI (Rp) - Setoran Ganti Rugi Hilangnya LCD Proyektor - Denda Sewa Tanah dan Bangunan di Kawasan Pantai Glagah K P - Denda STB di desa Glugo, Sewon, bantul - Denda PT YIS - Sewa Tanah di Karang Jati Wetan, Sinduadi, Mlati, Sleman - Sewa Gudang Pangan Jl Abubakar Ali (sblh Barat) - Sewa Aula PSAA Unit Bhakti GK - Sewa Rumah (Toko Sinar) Jl B Katamso 93 Yk (Kimpraswil) - Pengembalian belanja - Temuan Bawasda - Denda Keterlambatan Pekerjaan - Dana Pengembangan Program JAMKESOS - Dana Sisa Penanganan Bencana Tahap II - Pengembalian Gaji dan Tunjangan - Cicilan Kendaraan - TPTGR - APC Tipiring - Bantuan Langganan Internet - Sewa Lahan BLPT (Dinas Pendidikan) - Denda Keterlambatan Pengembalian Buku (Badan Perpustakaan) - Penerimaan Lain-lain (BLK, Dinas Kesehatan) - Penerimaan Lain-lain (R.S. Grhasia) - Penerimaan Lain-lain (Dinas Perhubungan) - Perijinan Tertentu (Disperindagkop) - Penerimaan Lain-lain (Dinas Pertanian) - Penerimaan Lain-lain (DisHutbun) - Penerimaan Lain-lain (Bandiklat) 5.472.000,00 24.200,00 320.000,00 17.755.000,00 6.000.000,00 5.000.000,00 750.000,00 120.000,00 9.020.032.167,57 208.915.224,00 150.194.100,00 23.997.273.519,63 7.500.000.000,00 173.417.323,00 787.500,00 70.440.000,00 11.738.000,00 4.200.000,00 25.000.000,00 2.934.000,00 6.639.100,00 23.548.000,00 178.374.600,00 375.000,00 17.750.000,00 31.453.719,00 10.147.400,00 JUMLAH 41.468.660.853,20 b. Pendapatan Transfer Rp. 602.117.047.488,00 Rp.481.409.913.704,00 Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2008 yang diterima secara kas sebesar Rp. 602.117.047.488,00, dengan rincian sebagai berikut : 42 No Uraian Anggaran 2008 (Rp) Realisasi 2007 (Rp) % Realisasi II PENDAPATAN TRANSFER Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan 1 Dana Bagi Hasil Pajak 2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) 3 Dana Alokasi Umum 4 Dana Alokasi Khusus Jumlah Pendapatan Transfer Dana perimbangan (9 s/d 13) 59.324.977.528,00 8.304.115,00 70.549.425.301,00 11.347.787,00 118,92 136,65 43.543.834.904,00 - 511.773.395.000,00 511.773.394.400,00 100,00 437.379.000.000,00 19.468.000.000,00 19.468.000.000,00 100,00 - 590.574.676.643,00 601.802.167.488,00 101,90 480.922.834.904,00 314.880.000,00 314.880.000,00 314.880.000,00 314.880.000,00 100,00 100,00 487.078.800,00 487.078.800,00 590.889.556.643,00 602.117.047.488,00 101,90 481.409.913.704,00 Transfer Pemerintah Pusat- Lainya 5 Dana Otonomi Khusus 6 Dana Penyesuaian Jumlah Pendapatan Transfer Lainnya Total Pendapatan Transfer c. Rp. 23.620.587.265,26 Lain-lain Pendapatan Rp.336.400.678.700,00 Daerah yang Sah Realisasi Lain-Lain Pendapatan yang Sah yang diterima oleh Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2008 yang diakui secara kas sebesar Rp.23.620.587.265,26. dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Anggaran I LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 1 PENDAPATAN HIBAH Sumbangan Dealer Otomotif Main Dealer PT. Sari Husada PT Jasa Raharja Dana rekonstruksi dr BUN Sisa Dana Sumbangan Pihak 3 Jumlah 5.1.2 Belanja 2008 (Rp) Realisasi 2007 (Rp) Realisasi % 23.209.898.265,00 2.053.023.000,00 18.000.000,00 20.000.000,00 1.599.019.000,00 19.519.856.265,00 23.620.587.265,26 2.376.002.000,00 16.500.000,00 20.000.000,00 1.688.229.000,00 19.519.856.265,26 101,77 115,73 91,67 100,00 105,58 100,00 336.400.678.700,00 1.941.650.000,00 18.000.000,00 16.000.000,00 1.513.541.700,00 332.911.487.000,00 23.209.898.265,00 23.620.587.265,26 101,77 336.400.678.700,00 Rp.1.453.286.281.874,00 Rp. 977.994.235.390,00 Belanja Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2008 dianggarkan sebesar Rp. 1.629.069.250.562,00 dengan realisasi sebesar Rp1.453.286.281.874,00 (89,26%) sehingga kurang dari anggaran sebesar Rp175.782.968.688,00 Rincian realisasi belanja terdiri dari : 43 a. Belanja Operasi Rp. 1.058.651.528.685,00 Rp. 676.008.044.279,00 Realisasi Belanja Operasi Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2008 sebesar Rp. 1.058.651.528.685,00 , dengan rincian sebagai berikut: No 1 2 3 4 5 6 7 Uraian Anggaran 391.672.944.079,00 301.956.214.758,00 54.965.900,00 299.318.560.485,00 105.826.844.365,00 50.000.000.000,00 1.148.829.529.587,00 Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Bunga Belanja Subsidi Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial Belanja Bantuan Keuangan Jumlah Belanja Operasi 2008 (Rp) Realisasi 373.185.410.002,00 268.023.479.106,00 54.965.900,00 293.366.860.485,00 77.120.813.192,00 46.900.000.000,00 1.058.651.528.685,00 % 95,28 88,76 100,00 98,01 72,87 93,80 92,15 2007 (Rp) Realisasi 312.860.831.291,00 223.751.426.893,00 64.028.400,00 58.957.257.695,00 80.374.500.000,00 676.008.044.279,00 Belanja Pegawai pada Dinas Pendidikan didalamnya termasuk pemberian beasiswa retrieval dan beasiswa untuk mahasiswa untuk keluarga tidak mampu dan hadiah untuk lomba inovasi teknologi mahasiswa sebesar Rp4.100.000.000,00. Belanja Barang dan Jasa pada Dinas Kesehatan terdapat kegiatan pemberian tambahan makanan dan vitamin bagi balita yang dilaksanakan oleh puskesmas kabupaten/kota sebesar Rp2.647.598.600,00. b. Belanja Modal Rp. 191.833.725.724,00 Rp.104.193.851.989,00 Realisasi Belanja Modal Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2008 adalah sebesar Rp191.833.725.724,00, dengan rincian sebagai berikut: No 1 2 3 4 5 6 BELANJA Tanah Peralatan & Mesin Gedung &Bangunan Jalan Irigasi, &Jaringan Aset Tetap Lainnya Aset Lainnya Jumlah 2008 (Rp) Anggaran Realisasi 29.653.265.000,00 21.735.536.313,00 34.112.739.903,00 31.886.416.936,00 93.080.139.669,00 89.509.522.403,00 51.488.976.747,00 47.104.330.952,00 1.665.241.390,00 1.515.490.220,00 113.237.800,00 82.428.900,00 210.113.600.509,00 44 191.833.725.724,00 % 73,30 93,47 96,16 91,48 91,01 72,79 2007 (Rp) Realisasi 1.874.880.000,00 17.633.351.665,00 31.154.234.594,00 50.595.033.080,00 2.089.072.100,00 847.280.550,00 91,30 104.193.851.989,00 c. Belanja Tak Terduga Rp. 1.059.868.665,00 Rp. 36.362.999.422,00 Realisasi Belanja Tak Terduga Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2008 adalah sebesar Rp1.059.868.665,00, dengan rincian sebagai berikut: No Uraian 1 Belanja Tidak Terduga 2008 (Rp) Anggaran Realisasi 68.384.961.666,00 1.059.868.665,00 d. Belanja Transfer Rp.201.741.158.800,00 Realisasi Belanja Transfer % 1,55 2007(Rp) Realisasi 36.362.999.422,00 Rp161.429.339.700,00 Tahun Anggaran 2008 adalah sebesar Rp.201.741.158.800,00, dengan rincian sebagai berikut: No 2008 (Rp) Anggaran Realisasi % 198.381.253.500,00 198.381.253.500,00 100,00 Uraian 1 Bagi Hasil Pajak Ke Kabupaten/Kota 2 Bagi Hasil Retribusi Ke Kabupaten/Kota 3 Bagi Hasil Lainnya Ke Kabupaten/Kota Jumlah e. Surplus/Defisit 2007 (Rp) Realisasi 159.880.404.700,00 3.359.905.300,00 3.359.905.300,00 100,00 1.548.935.000,00 0,00 201.741.158.800,00 0,00 201.741.158.800,00 100,00 161.429.339.700,00 (Rp. 194.676.335.466,61) (Rp. 328.706.977.419,97) Surplus/Defisit sebesar (Rp194.676.335.466,61). Jumlah tersebut merupakan selisih antara total realisasi pendapatan dan total realisasi belanja Tahun Anggaran 2008. 5.1.3 Pembiayaan Netto Rp. 474.175.978.653,00 Rp. 201.250.914.262,58 Realisasi Pembiayaan Netto Pemerintah Provinsi DIY Tahun Anggaran 2008 adalah sebesar Rp474.175.978.653,00, yang terdiri atas: a. Pembiayaan Penerimaan Rp. 537.060.364.185,00 Rp. 210.869.773.262,58 Daerah Realisasi pembiayaan penerimaan daerah Tahun Anggaran 2008 adalah sebesar Rp537.060.364.185,00 yang berasal dari penggunaan sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA), penerimaan piutang daerah, dan penerimaan dari biaya penyusutan kendaraan. 45 b. Pembiayaan Pengeluaran Rp. 62.884.385.532,00 Rp. 9.618.859.000,00 Daerah Realisasi pembiayaan pengeluaran daerah Tahun Anggaran 2008 adalah sebesar Rp62.884.385.532,00, yang berasal dari pembentukan dana cadangan, penyertaan modal Pemda, pembayaran pokok utang, penyelesaian kegiatan DPA-L,dan pembayaran kewajiban tahun lalu yang belum terselesaikan, dengan rincian sebagai berikut: No Uraian 2008 (Rp) Realisasi 2008 Anggaran 2008 III PEMBIAYAAN 1 Penerimaan Pembiayaan 1 Penggunaan SiLPA 2 Pencairan Dana Cadangan 3 Hsl Penjualan Kekayaan Daerah Yg Dipisahkan 4 Penerimaan Pinjaman Daerah 5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah 6 Penerimaan Piutang Daerah 7 Penerimaan dari Biaya Penyusutan Kendaraan 2 Pengeluaran Pembiayaan % 537.661.674.837,00 529.957.891.683,00 - 537.060.364.185,00 529.957.891.683,00 - - - 6.587.714.130,00 1.116.069.024,00 6.168.691.475,00 933.781.027,00 93,64 83,67 - 70.579.054.498,00 62.884.385.532,00 89,10 9.618.859.000,00 1.575.000.000,00 1.575.000.000,00 100,00 - 62.662.728.000,00 56.162.728.000,00 89,63 9.518.859.000,00 1.018.463.773,00 100.000.000,00 9,82 100.000.000,00 - - 4.921.665.015,00 4.653.289.822,00 94,55 - 6 Pemby Kewajbn Th Lalu Yang Blm Terselesaikan 401.197.710,00 393.367.710,00 98,05 - 474.175.978.653,00 101,52 201.250.914.262,58 1 Pembentukan Dana Cadangan Penyertaan Modal (Investasi) 2 Pemerintah Daerah 3 Pembayaran Pokok Utang 4 Pemberian Pinjaman Daerah 5 Penyelesaian Kegiatan DPA-L Pembiayaan Netto 5.1.4 467.082.620.339,00 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Rp. 279.499.643.186,39 99,89 100,00 2007 (Rp) Realisasi 2007 210.869.773.262,58 210.869.773.262,58 - - Rp. 529.957.891.682,55 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Tahun Anggaran 2008 adalah sebesar Rp279.499.643.186,39. Jumlah tersebut merupakan selisih antara total realisasi pendapatan dan total realisasi belanja dan transfer ditambah dengan pembiayaan netto Tahun Anggaran 2008, dengan perhitungan sebagai berikut : 46 No Uraian URAIAN 2008 (Rp) Realisasi 2007 (Rp) Realisasi 1 Jumlah Pendapatan 1.258.609.946.407 1.306.701.212.809 2 Jumlah Belanja+ Transfer 3 Surplus/(Defisit) 4 Pembiayaan Netto 1.453.286.281.874 -194.676.335.467 474.175.978.653 977.994.235.390 328.706.977.419 201.250.914.263 279.499.643.186 529.957.891.682 Jumlah 47 5.1.5 1. Aset Lancar Rp.338.604.638.302,03 Rp.594.337.519.957,38 Kas di Rekening Kas Daerah Rp.248.313.017.042,39 Rp503.350.872.083,55 Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2008 sebesar Rp.248.313.017.042,39 merupakan kas yang berada di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu Yogyakarta Diponegoro dan Bank Tabungan Negara, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Negara Indonesia yang berupa: 1) Rekening giro No Uraian 1 BPD Provinsi DIY Rutin Gaji 2 Bank Mandiri 3 BTN 4 BRI Jumlah 2008 (Rp) 73.862.668.063,16 51.817.456.753,16 22.045.211.310,00 20.693.829.374,67 46.985.371.216,66 11.771.148.387,90 153.313.017.042,39 2007 (Rp) 427.720.760.963,94 386.236.997.640,94 41.483.763.323,00 3.306.146.230,70 22.323.964.888,91 453.350.872.083,55 2) Deposito Berjangka No 1 BTN 2 BRI 3 BNI Uraian 2008 (Rp) 70.000.000.000,00 20.000.000.000,00 5.000.000.000,00 95.000.000.000,00 Jumlah 2. Kas di Bendahara Rp. 31.618.759.454,00 2007 (Rp) 50.000.000.000,00 50.000.000.000,00 Rp. 27.583.038.654,00 Pengeluaran Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2008 sebesar Rp31.618.759.454,00 merupakan kas yang berada di Bendahara Pengeluaran, pada 34 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Rincian saldo Per 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut: No Uraian 1 Sisa Kas di Pemegang Kas Jumlah 48 2008 (Rp) 31.618.759.454,00 2007 (Rp) 27.583.038.654,00 31.618.759.454,00 27.583.038.654,00 Sisa Kas sebesar Rp31.618.759.454,00 tersebut terdiri dari: No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Nama SKPD Dinas Pendidikan Badan Perpustakaan Daerah Dinas Kesehatan Rumah Sakit Grhasia Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah Badan Perencanaan Daerah Dinas Perhubungan Bapedalda Kantor Pembedayaan Perempuan Dinas Sosial Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Dinas Kebudayaan Dinas Ketentraman dan Ketertiban Umum DPRD & Setwan Sekretariat Daerah Badan Pengelola Keuangan Daerah Badan Pengawas Daerah Kaperda di Jakarta Badan Diklat Kantor Arsip Daerah Badan Informasi Daerah Dinas Pertanian Dinas Kehutanan dan Perkebunan Badan Pariwisata Daerah Dinas Perikanan dan Kelautan Jumlah Neraca UM BUD (Rp) Utang PFK (Rp) Jasa Giro (Rp) Kas di Bendahara Pengeluaran (Rp) - 1.201.492.139,00 110.684.036,00 626.280.297,00 46.368.864,00 - - 2.496.692.154,00 576.042.899,00 10.106.256.379,00 192.388.331,00 65.123.124,00 135.664.884,00 - - 65.123.124,00 135.664.884,00 133.099.201,00 - - 133.099.201,00 551.573.850,00 959.284.150,00 - - 551.573.850,00 959.284.150,00 60.152.326,00 6.270.050.548,00 1.795.499.317,00 - 47.193.608,00 121.222.299,00 - 60.152.326,00 6.317.244.156,00 1.916.721.616,00 6.525.569,00 - 3.117.604.659,00 345.411.562,00 50.695.663,00 155.698.568,00 69.869.805,00 250.333.989,00 1.158.331.717,00 369.289.901,00 162.985.369,00 1.201.492.139,00 110.603.936,00 626.280.297,00 46.368.864,00 80.100,00 2.332.069.938,00 532.494.590,00 10.106.256.379,00 192.388.331,00 164.622.216,00 43.548.309,00 3.111.079.090,00 345.411.562,00 45.322.322,00 155.698.568,00 69.869.805,00 250.333.989,00 1.157.620.317,00 - - 5.373.341,00 - 711.400,00 337.307.351,00 162.985.369,00 31.982.550,00 - - 432.595.897,00 10.873.918,00 - 443.469.815,00 31.186.626.144,00 425.607.741,00 6.525.569,00 31.618.759.454,00 Kas di Bendahara Pengeluaran pada Dinas Perikanan dan Kelautan sebesar Rp443.469.815,00 tersebut, sebesar Rp91.000.000,00 merupakan kas yang ada pada rekanan karena adanya kesalahan penulisan SP2D sehingga terjadi kelebihan pembayaran. Kelebihan tersebut baru di setor ke Kas Daerah tanggal 5 Januari 2009. 49 3. Kas di Bendahara Rp. 12.231.931,00 Rp. 547.100.496,00 Penerimaan Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 12.231.931,00 merupakan Kas yang masih berada di Bendahara Penerimaan R.S. Grhasia , sampai tanggal 31 Desember 2008 belum di setor ke Kas Daerah. 4. Kas di Rekening Penampungan Rp. 10.108.547.769,00 Rp0,00 Kas yang berada di Kas Daerah (Bank Pembangunan Daerah) sebagai rekening Gubernur per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 10.108.547.769,00, yang terdiri dari: No Uraian 1 Gubernur DIY 2 Gubernur DIY 3 Penjaminan UMKM Jumlah 2008 (Rp) 36.291.817,26 72.255.952,40 10.000.000.000,00 10.108.547.769,66 2007 (Rp) - Rekening Penjaminan UMKM sebesar Rp10.000.000.000,00 ditempatkan pada Bank BPD DIY untuk kepentingan Penjaminan Kredit UMKM yang diharapkan dapat mengatasi permodalan yang dihadapi oleh UMKM dalam membiaya usaha yang dikembangkan. Rekening Gubernur DIY sebesar Rp36.291.817,26 merupakan rekening untuk penerimaan Dana Perimbangan (Iuran Pertambangan) dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah Provinsi DIY. 5. Kas di Tim Penanganan Rp. 0,00 Rp. 21.831.705.923,26 Bencana Gempa Bumi Kas di Tim Penanganan Gempa per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 0,00. Sudah disetorkan ke Kas Daerah Mandiri dan BRI. 50 Kas pada Neraca per 31 Desember 2008 tersebut belum termasuk: a. RS Grhasia No Rekening Saldo per 31 Desember 2008 (Rp) 8.231.671,00 549.753.290,50 Nama 041.211.000815 (BPD) 00000029-01-001040-30-2 (BRI) RS Grhasia RS Grhasia b. Rekening Bencana Alam Gunung Merapi Yogyakarta Rekening tersebut untuk menampung dana partisipasi yang diperuntukkan bagi korban bencana alam Gunung Merapi yang diserahkan kepada Gubernur DIY untuk dipergunakan merehabilitasi cacat fisik tubuh korban maupun untuk sarana prasarana permukiman korban. Dana tersebut didepositokan di BPD DIY dalam 2 tahap, yaitu: Nomor Tanggal Nominal (Rp) DA 076397 14 Februari 1997 1.000.000.000,00 DA 096613 8 Maret 1999 1.300.000.000,00 Pendapatan Bunga atas deposito tersebut ditampung dalam rekening: No Rekening 20.02.9.00024-1 20.02.9.00021-9 20.05.9.00036-2 Nama Gubernur DIY untuk Bencana Merapi-KR Gubernur DIY untuk Bencana Merapi Bendahara Bencana Alam Merapi Yk 6. Piutang Pendapatan Daerah Piutang Pendapatan Rp. 41.001.161.708,14 Daerah per 31 Desember Saldo per 31 Desember 2008 (Rp) 294.334,00 600.494.862,20 184.037.354,00 Rp. 30.191.696.925,50 2008 sebesar Rp.41.001.161.708,14 yang terdiri dari : a. Piutang Pajak Rp. 28.713.629.664,00 Rp 24.411.339.379,00 Piutang Pajak per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 28.713.629.664,00 merupakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak, yang terdiri dari : 51 No 1 2 3 4 Uraian 2008 (Rp) 18.447.208.200,00 3.006.000,00 289.658.900,00 9.973.756.564,00 28.713.629.664,00 Tagihan PKB Tagihan BBNKB Tagihan pajak Air Bawah Tanah (PABT) Bagian PBBKB JUMLAH 2007 (Rp) 16.154.808.550,00 14.642.750,00 357.221.150,00 7.884.666.929,00 24.411.339.379,00 Tagihan PKB sebesar Rp.18.447.208.200,00 adalah Pajak Kendaraan Bermotor yang sudah jatuh tempo dan seharusnya sudah diterima oleh Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tetapi sampai dengan 31 Desember 2008 belum dibayar oleh Wajib Pajak. Tagihan BBNKB sebesar Rp. 3.006.000,00 adalah Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang seharusnya sudah diterima Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tetapi sampai dengan 31 Desember 2008 belum dibayar oleh Wajib Pajak. Tagihan PABT sebesar Rp. 289.658.900,00 adalah Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang seharusnya sudah diterima Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tetapi sampai dengan 31 Desember 2008 belum dibayar oleh Wajib Pajak. Bagian PBBKB sebesar Rp. 9.973.756.564,00 adalah bagian Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor yang sudah menjadi hak Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tetapi sampai dengan 31 Desember 2008 belum diterima. b. Piutang Retribusi Rp42.110.935,00 Piutang Retribusi per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 1.327.100.422,92 Rp42.110.9350,00, yang terdiri dari : No Uraian 1 Piutang atas sewa 30 Aset milik Pemprov DIY kpd pihak ketiga 2 Piutang Pasien RS Grhasia 3 Piutang atas sewa aset milik Baparda 4 Piutang Retribusi Ps Grosir & Pertokoan 5 Piutang Retrebusi Pelayanan JUMLAH 52 2008 (Rp) 42.110.935,00 42.110.935,00 2007 (Rp) 507.045.821,92 82.958.900,00 737.095.701,00 1.327.100.422,92 c. Piutang Pendapatan Daerah Rp. 12.245.421.109,14 Rp. 4.453.257.123,58 Lainnya Piutang Pendapatan Daerah Lainnya per 31 Desember 2008 Rp. 12.245.421.109,14 terdiri dari: No 1 2 3 4 5 6 7 8 Uraian Jasa Giro Penyertaan Modal Status Blm ditetapkan Setoran yang masih harus diterima Deviden PT Askrida Deviden PT. Anindya Mitra Indonesia Deviden PD. Tarumartani Deviden PT JEC Piutang pemanfaatan lahan utk pemasangan iklan Piutang atas laba BUKP Sanden dan Piyungan JUMLAH 2008 (Rp) 10.256.800.703,00 459.423.806,14 700.803.000,00 828.393.600,00 - 2007 (Rp) 625.753.424,00 3.268.366.958,00 38.658.390,00 459.423.806,14 55.000.000,00 6.054.545,44 12.245.421.109,14 4.453.257.123,58 Setoran Yang Masih Harus Diterima sebesar Rp. 10.256.800.703,00 merupakan hasil temuan dari BPK RI, Inspektorat Depdagri dan Bawasda yang belum disetor ke Kas Daerah. Hasil temuan ini diantaranya terdapat Piutang Pasien RS Ghrasia yang belum disetor ke Kas Daerah Deviden PT. Anindya Mitra Indonesia sebesar Rp. 459.423.806,14 merupakan deviden PT. Anindya Mitra Indonesia yang belum disetor ke Kas Daerah per 31 Desember 2008. Deviden PD. Tarumartani sebesar Rp. 700.803.000,00 merupakan deviden PD. Tarumartani yang belum disetor ke Kas Daerah per 31 Desember 2008. Deviden PT JEC merupakan kekurangan deviden Rp828.393.600,00 yang belum diterima per 31 Desember 2008. 7. Piutang Lain-Lain Rp. 335.000.000,00 Rp. 4.208.535.191,57 Piutang Lain-lain per 31 Desember 2008 sebesar Rp335.000.000,00 yang terdiri dari : a. Bagian Lancar Tagihan Kemitraan Rp335.000.000,00 Rp0,00 Bagian Lancar Tagihan Kemitraan merupakan hak pemerintah atas kontrak kemitraan dengan PT Yogya Indah Sejahtera, yang besarannya per tahun telah ditetapkan dalam Akte Perjanjian Bersama Kontrak Bagi Tempat Usaha dan Kontrak Bagi Keuntungan Nomor 53 Tanggal 12 September 1992 dan 53 Addendum ke II tanggal 14 Agustus 1998, dimana kontrak kemitraan ini mencapai lebih dari 30 tahun. b. Bagian Lancar Tuntutan Rp. 0,00 Rp. 81.390.224,00 Ganti Kerugian Daerah Piutang Lancar Tuntutan Ganti Kerugian Daerah per 31 Desember 2008 Rp. 0,00 terdiri dari : No c. Uraian 2008 (Rp) 2007 (Rp) 1 Piutang tuntutan ganti rugi kendaraan - 70.842.224,00 2 Piutang tuntutan perbendaharaan JUMLAH - 10.548.000,00 81.390.224,00 Piutang Dana Bagi Hasil Rp. 0,00 Rp. 4.127.144.967,57 Piutang Dana Bagi Hasil per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 0,00 Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak, yang terdiri dari : No Uraian 2008 (Rp) 2007 (Rp) 1 Piutang Upah Pungut Bagi Hsl PBB - 196.725.875,00 2 Piutang Bg Hsl PBB dan BPHTB 3 Kelebihan Pembayaran Bg Hsl PBBKB (Kota 2006 & - 37.399.737,00 - 3.893.019.355,57 4 Kelebihan Pembayaran Bg Hsl BBNKB- Kab Sleman - - 5 Kelebihan Pembayaran Bg Hsl PBBKB- Kab Sleman - - 6 Kelebihan Pembayaran Bg Hsl Pajak ABTKab Sleman JUMLAH - 4.127.144.967,57 8. Biaya dibayar dimuka Rp 0,00 Rp 0,00 Biaya Dibayar Dimuka per 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp.0,00. 9. Bagian Lancar Tagihan Rp 0,00 Rp 0,00 Penjualan Angsuran Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 0,00 merupakan tagihan angsuran atas penjualan rumah dinas milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang jatuh tempo dalam tahun 2008 (lihat butir I. 6). 54 10. Persediaan Rp. 7.215.920.397,50 Rp. 6.624.570.683,50 Persediaan per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 7.215.920.397,50 terdiri dari persediaan barang pakai habis yang berada di 34 Satuan Kerja Perangkat Daerah dengan perincian sebagai berikut: No Uraian 2008 (Rp) 1 Obat 2007 (Rp) - 1.447.303.994,00 2 Alat Tulis Kantor 1.116.006.190,50 1.011.974.989,50 3 Barang Cetakan 1.189.899.240,00 943.315.504,00 204.969.085,00 327.767.273,00 5 Persediaan Barang Lainya 4.705.045.882,00 2.894.208.923,00 JUMLAH 7.215.920.397,50 6.624.570.683,50 4 Peralatan Kantor & Rumah Tangga Persediaan Barang Lainnya tersebut termasuk persediaan bibit, pakan, dan ikan. Penilaian Persediaan didasarkan atas hasil inventarisasi persediaan pada akhir Tahun Anggaran 2008 yang dilakukan oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada TA 2008, persediaan obat masuk dalam klasifikasi Persediaan Barang Lainnya. 11. Aset Lancar Lainnya Rp 0,00 Rp 0,00 Aset Lancar Lainnya per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 0,00 . 5.1.6 Investasi Jangka Panjang Rp.156.358.502.481,16 Rp. 97.474.791.020,16 Rp. 29.666.583.461,00 Rp.16.606.600.000,00 Investasi Non Permanen 12. Dana Bergulir Investasi Non Permanen sebesar Rp. 29.666.583.461,00 merupakan dana bergulir yang disalurkan melalui Dinas Pertanian, dengan jumlah guliran per 31 Desember 2008 yaitu: 55 URAIAN DPM LUEP DPM LUEP DPM LUEP TAHUN 2006 2007 2008 JUMLAH 2008 (Rp) 4.182.410.000,00 5.918.600.000,00 6.130.500.000,00 2007 (Rp) 4.100.000.000,00 5.860.000.000,00 16.231.510.000,00 9.960.000.000,00 Sedangkan dana yang tersimpan dalam rekening BPD a.n. Pokja Perguliran DPM LUEP dengan Nomor Rekening 22.02.1.21497-8 posisi per 31 Desember 2008 dengan saldo sebesar Rp13.435.073.461,00, sehingga total DPM LUEP adalah sebesar Rp29.666.583.461,00 (Rp16.231.510.000,00 + Rp13.435.073.461,00). Investasi Permanen 13. Penyertaan Modal Rp. 126.691.919.020,16 Rp. 80.868.191.020,16 Pemerintah Daerah Penyertaan Modal per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 126.691.919.020,16 merupakan Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, terdiri dari : No Uraian 2008 (Rp) 2007 (Rp) 1 Penyertaan Modal pada BPD Provinsi DIY 96.482.147.933,16 51.482.147.933,16 2 Penyertaan Modal Pada PT ANINDYA 15.636.728.000,00 14.474.000.000,00 2.842.583.363,00 2.842.583.363,00 11.590.459.724,00 11.590.459.724,00 140.000.000,00 140.000.000,00 126.691.919.020,16 80.529.191.020,16 3 Penyertaan Modal pada PT TARUMARTANI 4 Penyertaan Modal pada Badan Usaha Kredit Pedesaan (BUKP) 5 Penyertaan Modal pada PT Asuransi Bangun Askrida JUMLAH Penyertaan Modal pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar Rp. 96.482.147.933,16 adalah modal disetor ke Bank BPD Provinsi DIY per 31 Desember 2008. Penyertaan Modal yang berupa Modal Disetor tersebut adalah sebesar 36,82% dari seluruh modal BPD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar Rp.347.455.000.000,00 Modal Dasar BPD Provinsi Derah Istimewa Yogyakarta sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2005 sebesar Rp250.000.000.000,00. 56 Hak penyertaan modal bagi Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2005 adalah sebesar 51 %, sedangkan sisanya merupakan hak Kabupaten/Kota sebesar 49 % . Sesuai Laporan Keuangan BPD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, jumlah Ekuitas per 31 Desember 2008 seluruhnya adalah sebesar Rp. 243.402.000.000,00 yang terdiri dari : - Pemerintah Provinsi DIY Rp 96.482.147.933,16 - Pemerintah Kabupaten / Kota Rp 190.999.852.067,84 - - Sub Jumlah Rp 287.482.000.001,00 Dana Setoran Modal Rp 59.973.000.000,00 Sub Jumlah Rp 347.455.000.000,00 Saldo Laba Rp 141.660.000.000,00 Jumlah Rp 489.115.000.000,00 Dalam hal ini porsi Ekuitas untuk Pemerintah Provinsi DIY adalah sebesar Rp249.448.650.000,00 Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada PT. “ANINDYA” MITRA INTERNASIONAL” Yogyakarta sebesar Rp15.636.728.000,00 adalah modal disetor Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang didirikan oleh Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan PD. Aneka Industri dan Jasa “ANINDYA”, dengan modal dasar sebesar Rp20.000.000,00 dengan kepemilikan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar Rp10.000.000,00 dan PD. Aneka Industri dan Jasa “ANINDYA” sebesar Rp10.000.000,00 Sesuai Laporan INTERNASIONAL” , Keuangan PT.“ANINDYA jumlah Ekuitas per MITRA 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp. 9.285.663.245,00 yang terdiri dari: - Pemerintah Provinsi DIY Rp 15.636.728.000,00 - Koperasi Karyawan “BSM” Rp 10.000.000,00 - Modal Donasi Rp 183.000.000,00 Sub Jumlah Rp 15.830.228.000,00 - Saldo Laba Rp(6.544.564.755,00) - Total Ekuitas Rp 9.285.663.245,00 57 Penyertaan Modal pada Perusahaan Daerah “TARU MARTANI” Yogyakarta sebesar Rp2.842.583.363,00 adalah modal disetor sebesar 100 % dari seluruh modal Perusahaan Daerah “TARU MARTANI” Yogyakarta, berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 1995, dengan Modal Dasar sebesar Rp10.000.000.000,00. Sesuai Laporan Keuangan Perusahaan Daerah “TARU MARTANI” Yogyakarta, jumlah Ekuitas per 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp. 6.619.379.152,57 Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 9 Tahun 2004, bentuk Badan Hukum Perusahaan Daerah “TARU MARTANI” berubah menjadi Perseroan Terbatas PT. Taru Martani dan berlaku setelah ada pengesahan Akta Perseroan oleh Menteri Kehakiman, dan sampai dengan 31 Desember 2008 belum terbit pengesahannya. Penyertaan Modal pada Badan Usaha Kredit Pedesaan (BUKP) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar Rp11.600.459.723,00 yang terdiri dari modal disetor ( uang tunai ) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar Rp10.935.485.723,00 dan modal donasi berupa peralatan sebesar Rp. 664.974.000,00 Sesuai Laporan Keuangan (konsolidasi) Badan Usaha Kredit Pedesaan (BUKP) Daerah Istimewa Yogyakarta, jumlah Ekuitas per 31 Desember 2008 seluruhnya sebesar Rp17.518.157.622,00 sehingga porsi Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebesar Rp13.991.083.374,00 atau 79,87% dari seluruh modal BUKP Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang didasarkan atas Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 1989 dengan Modal Dasar sebesar Rp. 3.750.000.000,00. Penyertaan Modal pada PT. Asuransi Bangun Askrida sebesar Rp140.000.000,00 adalah modal disetor sebesar 0,10 % dari seluruh Modal PT. Asuransi Bangun Askrida. Sesuai Laporan Keuangan PT. Asuransi Bangun Askrida, jumlah Ekuitas per 31 Desember 2008 seluruhnya sebesar Rp199.969.778.541,00 sehingga 58 porsi Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebesar Rp199.969.778,541,00. 5.1.7 Aset Tetap Rp2.999.047.613.090,00 Rp.3.299.489.366.264,70 Aset Tetap per 31 Desember 2008 merupakan hasil sensus barang daerah yang dilakukan pada oleh Tim Sensus yang dibentuk dg Keputusan Sekreatris Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No. 85/SEKDA/VII/2008 tanggal 26 Juli 2008 tentang Pembentukan Panitia Sensus Barang Milik Daerah ke IV Provinsi DIY TA 2008. Aset Tetap per 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebesar Rp2.999.047.613.090,00 dan Rp. 3.299.489.366.264,70 dengan rincian sebagai berikut : No Uraian 1 Tanah 2 Peralatan dan Mesin a. Alat Berat b. Alat Angkutan c. Alat-Alat Bengkel d. Alt-Alat Pertanian dan Peternakan e. Alat-Alat Kantor dan Rumah Tangga f. Alat-Alat Stodio dan Komunikasi g. Alat Ukur h. Alat-Alat Kedokteran i. Alat-alat Laboratorium j. Alat Keamanan Gedung dan Bangunan a. Bangunan Gedung b. Bangunan Monumen Jalan, Irigasi, dan Jaringan a. Jalan dan Jembatan b. Bangnan Air (Irigasi) c. InstalasiAlat-Alat Bengkel d. Jaringan Aset Tetap Lainya a. Buku dan Perpustakaan b. Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan c. Hewan, Ternak, serta Tanaman 3 4 5 6 2008 (Rp) Konstruksi dalam Pengerjaan JUMLAH 2007 (Rp) 725.200.078.222,00 951.439.632.977,00 192.354.400.269,00 5.017.069.156,00 39.874.782.251,00 18.146.450.616,00 724.148.487,00 79.693.764.008,00 14.292.174.688,00 19.654.000,00 17.594.966.222,00 16.675.738.441,00 315.652.400,00 836.566.909.467,00 826.739.733.844,00 9.827.175.623,00 1.222.446.641.899,00 1.164.319.851.833,00 44.055.524.719,00 5.240.300.023,00 8.830.965.324,00 13.213.050.158,00 9.951.989.236,00 2.088.735.912,00 1.172.325.010,00 142.982.429.261,00 3.869.846.975,00 31.825.229.630,00 15.743.164.582,00 652.475.200,00 61.662.405.771,00 5.710.676.613,00 207.759.937,00 10.619.265.649,00 12.335.169.369,00 356.435.535,00 879.987.020.511,10 874.258.145.664,10 5.728.874.847,00 1.299.567.038.282,60 1.193.654.771.861,60 67.332.920.888,00 10.593.719.675,00 27.985.625.858,00 10.596.664.805,00 7.759.782.816,00 2.202.780.239,00 634.101.750,00 9.266.533.075,00 14.916.580.428,00 2.999.047.613.090,00 3.299.489.366.264,70 Penjelasan masing-masing akun aset tetap adalah sebagai berikut : 59 14. Tanah Rp. 725.200.078.222,00 Rp. 951.439.632.977,00 Tanah per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 725.200.078.222,00 merupakan tanah milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta setelah diadakan penyesuaian, dan merupakan hasil sensus barang daerah yang ke VI. 15. Peralatan dan Mesin Rp.192.354.400.269,00 Rp.142.982.429.261,00 Peralatan dan mesin per 31 Desember 2008 sebesar Rp.192.354.400.269,00 merupakan peralatan dan mesin milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, setelah diadakan penyesuaian, dan merupakan hasil sensus barang daerah yang ke VI, yang terdiri dari: a. Alat-Alat Berat Rp. 5.017.069.156,00 Rp. 3.869.846.975,00 Alat-alat Berat per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 5.017.069.156,00 merupakan alat-alat berat milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta setelah diadakan penyesuaian. Penilaian atas Alat-alat Besar yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya didasarkan atas harga pasar, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar. b. Alat-Alat Angkutan Rp.39.874.782.251,00 Rp.31.825.229.630,00 Alat-alat Angkutan per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 39.874.782.251,00 merupakan kendaraan roda dua, roda empat dan roda enam milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta setelah diadakan penyesuaian dan merupakan hasil sensus barang daerah yang ke VI Penilaian atas Alat-alat Angkutan yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya didasarkan atas Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta tentang Penghitungan Dasar Pengurusan Pajak Kendaraan bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), sedangkan untuk perolehan untuk tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar dan apabila tidak diketahui harga pasar maka dinilai berdasarkan Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut diatas 60 c. Alat-Alat Bengkel Rp. 18.146.450.616,00 Rp.15.743.164.582,00 Alat-alat Bengkel per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 18.146.450.616,00 merupakan alat-alat bengkel milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan merupakan hasil sensus barang daerah yang ke VI. Penilaian atas Alat-alat Bengkel yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya didasarkan atas harga pasar, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar. d. Alat-alat Pertanian dan Rp. 724.148.487,00 Rp. 652.475.200,00 Peternakan Alat Pertanian per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 724.148.487,00 merupakan alat-alat pertanian milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan merupakan hasil sensus barang daerah yang ke VI. Penilaian atas Alat-alat Pertanian yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya didasarkan atas harga pasar, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar atau harga pengganti. e. Alat-alat Kantor dan Rp.79.693.764.008,00 Rp.61.662.405.771,00 Rumah Tangga Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 79.693.764.008,00 meliputi Alat-alat Kantor kantor milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan merupakan hasil sensus barang daerah yang ke VI. Penilaian atas Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya didasarkan atas harga pasar, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar. f. Alat-alat Studio dan Rp. 14.292.174.688,00 Rp. 5.710.676.613,00 Komunikasi Alat-alat Studio dan Komunikasi per 31 Desember 2008 sebesar Rp.14.292.174.688,00 merupakan alat-alat studio milik Pemerintah Provinsi 61 Daerah Istimewa Yogyakarta, dan merupakan hasil sensus barang daerah yang ke VI. Penilaian atas Alat-alat Studio dan Komunikasi yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya didasarkan atas harga pasar, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar. g. Alat Ukur Rp. 19.654.000,00 Rp. 207.759.937,00 Alat Ukur per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 19.654.000,00 merupakan alat ukur milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta , dan merupakan hasil sensus barang daerah yang ke VI. Penilaian atas Alat Ukur yang diperoleh tahun 2008 didasarkan atas harga pasar. h. Alat-alat Kedokteran Rp. 17.594.966.222,00 Rp.10.619.265.649,00 Alat-alat Kedokteran per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 17.594.966.222,00 merupakan alat-alat kedokteran milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan merupakan hasil sensus barang daerah yang ke VI. Penilaian atas Alat-alat Kedokteran yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya didasarkan atas harga pasar, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar. i. Alat-alat Laboratorium Rp. 16.675.738.441,00 Rp.12.335.169.369,00 Alat-alat Laboratorium per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 16.675.738.441,00 merupakan alat-alat laboratorium milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan merupakan hasil sensus barang daerah yang ke VI. Penilaian atas Alat-alat Laboratorium yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya didasarkan atas harga pasar, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar. 62 j. Alat Keamanan Rp. 315.652.400,00 Rp. 356.435.535,00 Alat Keamanan per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 315.652.400,00 merupakan peralatan keamanan milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dinilai berdasarkan harga perolehan, dan merupakan hasil sensus barang daerah yang ke VI. 16. Gedung dan Bangunan a. Bangunan Gedung Rp. 836.566.909.467,00 Rp. 879.987.020.511,10 Rp. 826.739.733.844,00 Rp. 874.258.145.664,10 Bangunan Gedung per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 826.739.733.844,00 terdiri atas bangunan gedung permanen dan semi permanen milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan merupakan hasil sensus barang daerah yang ke VI. Penilaian atas Bangunan Gedung yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya didasarkan atas harga pasar atau harga pengganti, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar atau harga pengganti. b. Bangunan Monumen Rp. 9.827.175.623,00 Rp. 5.728.874.847,00 Monumen per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 9.827.175.623,00 merupakan monumen milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan merupakan hasil sensus barang daerah yang ke VI. Penilaian atas Monumen yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya didasarkan atas harga pengganti, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pengganti. Terhadap monumen yang tidak diketahui harga perolehan, harga pasar maupun harga pengganti, maka dinilai sebesar Rp1,00 (satu rupiah) untuk menyatakan bahwa barang tersebut tercatat dalam Daftar Aset Tetap. 63 17. Jalan, Irigasi dan Rp. 1.222.446.641.899,00 Rp.1.299.567.038.282,60 Rp.1.164.319.851.833,00 Rp1.193.654.771.861,60 Jaringan a. Jalan dan Jembatan Jalan dan Jembatan per 31 Desember 2008 sebesar Rp1.164.319.851.833,00 merupakan jalan dan jembatan milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan merupakan hasil sensus barang daerah yang ke VI. Penilaian atas Jalan dan Jembatan yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya didasarkan atas harga pengganti, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pengganti. b. Bangunan Air (Irigasi) Rp. 44.055.524.719,00 Rp. 67.332.920.888,00 Bangunan Air per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 44.055.524.719,00 merupakan bangunan air milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan merupakan hasil sensus barang daerah yang ke VI. Penilaian atas Bangunan Air yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya didasarkan atas harga pengganti, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pengganti. c. Instalasi Rp. 5.240.300.023,00 Rp. 10.593.719.675,00 Instalasi per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 5.240.300.023,00 merupakan instalasi milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan merupakan hasil sensus barang daerah yang ke VI. Penilaian atas Instalasi yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya didasarkan atas harga pengganti, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pengganti. d. Jaringan Rp. 8.830.965.324,00 Rp. 27.985.625.858,00 Jaringan per 31 Desember 2008 sebesar Rp8.830.965.324,00 merupakan jaringan milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang dinilai 64 berdasarkan harga perolehan, dan merupakan hasil sensus barang daerah yang ke VI. 18. a. Aset Tetap Lainnya Buku dan Perpustakaan Rp. 13.213.050.158,00 Rp. 10.596.664.805,00 Rp. 9.951.989.236,00 Rp. 7.759.782.816,00 Buku dan Perpustakaan per 31 Desember 2008 sebesar Rp9.951.989.482,00 merupakan buku/perpustakaan milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan merupakan hasil sensus barang daerah yang ke VI. Penilaian atas Buku/Perpustakaan didasarkan atas harga perolehan dan terhadap buku yang tidak diketahui harga perolehan atau harga pasarnya, maka dinilai sebesar Rp1,00 (satu rupiah) untuk menyatakan bahwa barang tersebut tercatat dalam Daftar Aset Tetap. b. Barang Bercorak Rp. 2.088.735.912,00 Rp. 2.252.906.239,00 Kesenian, Kebudayaan Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 2.088.735.912,00 merupakan barang bercorak kesenian dan kebudayaan milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan merupakan hasil sensus barang daerah yang ke VI. Penilaian atas Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan didasarkan atas harga perolehan. Terhadap Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan yang tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar dan apabila tidak diketahui harga pasar, maka dinilai sebesar Rp1,00 (satu rupiah) untuk menyatakan bahwa barang tersebut tercatat dalam Daftar Aset Tetap. c. Hewan, Ternak serta Rp.1.172.325.010,00 Rp. 634.101.750,00 Tanaman Hewan, Ternak serta Tanaman per 31 Desember 2008 sebesar Rp1.172.325.010,00 merupakan hewan, ternak serta tanaman milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan merupakan hasil sensus barang daerah yang ke VI. 65 Penilaian atas Hewan, Ternak serta Tanaman yang diperoleh tahun 2001 dan sebelumnya didasarkan atas harga pasar, sedangkan untuk perolehan tahun 2002 dan selanjutnya dinilai berdasarkan harga perolehan dan apabila tidak diketahui harga perolehan, dinilai berdasarkan harga pasar. 19. Konstruksi Dalam Rp. 9.266.533.075,00 Rp.14.916.580.428,00 Pengerjaan Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 9.266.53.075,00, yang ditangani Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar, terdiri dari: No Uraian Nilai Kontrak (Rp) 1 Pembangunan Gedung Among Rogo APBD APBN TOTAL JUMLAH Kontruksi dlm Pengerjaan (Rp) 4.301.018.075,00 4.965.515.000,00 4.301.018.075,00 4.900.111.500,00 9.266.533.075,00 9.201.129.575,00 Inventarisasi dan penilaian terhadap Aset Tetap milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sampai dengan saat penyusunan Neraca per 31 Desember 2008 belum selesai seluruhnya, sehingga masih terdapat kemungkinan adanya perubahan nilai Aset Tetap. Depresiasi / penyusutan atas Aset Tetap, sampai dengan 31 Desember 2008 belum diberlakukan. 5.1.8 Dana Cadangan Rp. 1.586.442.237,87 Rp. 0,00 20. Dana Cadangan Rp. 1.586.442.237,87 Rp. 0,00 Dana cadangan ditetapkan dengan Perda Nomor 3 Tahun 2008 tanggal 15 April 2008 tentang Penyediaan Dana Cadangan Daerah untuk membiayai Program dan Kegiatan Transportasi di DIY. Tujuan pembentukan dana cadangan adalah guna memenuhi program peremajaan 20 (dua puluh) bus angkutan perkotaan di wilayah Propinsi DIY. Penyediaan Dana Cadangan dialokasikan secara bertahap selama 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tahun Anggaran 2008 sampai dengan Tahun Anggaran 2014 dengan nilai sebesar 66 Rp1.575.000.000,00 per tahun. Saldo Dana Cadangan per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 1.586.442.237,87 5.1.9 21. Aset Lainnya Tagihan Bagi Hasil Kemitraan Rp. 31.005.245.586,02 Rp. 23.007.430.096,55 Rp.7.445.000.000,00 Rp. 0,00 Tagihan Bagi Hasil Kemitraan merupakan hak pemerintah atas kontrak kemitraan dengan PT Yogya Indah Sejahtera, yang besarannya per tahun telah ditetapkan dalam Akte Perjanjian Bersama Kontrak Bagi Tempat Usaha dan Kontrak Bagi Keuntungan Nomor 53 Tanggal 12 September 1992 dan Addendum ke II tanggal 14 Agustus 1998, dimana kontrak kemitraan ini mencapai lebih dari 30 tahun. 21. Tagihan Tuntutan Perbendaharaan Tagihan Tuntutan Rp. 221.573.248,02 Perbendaharaan per 31 Rp. 9.612.000,00 Desember 2008 sebesar Rp. 221.573.248,02 merupakan piutang akibat adanya tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi (TP TGR), yang akan jatuh tempo setelah tahun 2008. 22. Kemitraan Dengan Pihak Rp. 7.038.500.000,00 Rp 56.087.681.000,00 Rp. 6.588.500.000,00 Rp.56.087.681.000,00 Ketiga a. Kemitraan Dengan PT Yogya Indah Sejahtera Aset lainnya berupa Kemitraan Dengan Pihak Ketiga per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 6.588.500.000,00 merupakan nilai tanah (setelah diadakan penyesuaian) milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di Jalan Malioboro seluas 4.285 m2 yang dikerjasamakan dengan PT. Yogya Indah Sejahtera. Kerjasama antara Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan PT. Yogya Indah Sejahtera berlangsung selama 30 tahun dan akan 67 berakhir pada tahun 2020. Kerjasama tersebut dibidang usaha pertokoan, hotel dan fasilitas lainnya di Komplek Malioboro Mall. Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menyediakan tanah di Jl. Malioboro seluas 4.285 m2 dengan nilai sebesar Rp6.588.500.000,00 dan PT. Yogya Indah Sejahtera membiayai bangunan pertokoan, hotel dan fasilitas lainnya dengan nilai Rp56.087.681.000,00 (penilaian berdasarkan Akte Perjanjian Bersama Kontrak Bagi Tempat Usaha dan Kontrak Bagi Keuntungan Nomor 53 tanggal 12 September 1992 dan Addendum ke II tanggal 14 Agustus 1998), dengan perjanjian kerjasama sebagai berikut : PT. Yogya Indah Sejahtera sebagai pengelola usaha pertokoan dan hotel beserta fasilitas lainnya di Komplek Malioboro Mall selama perjanjian berlaku. Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mendapatkan hak : Kompensasi atas penyertaan. Pengelolaan perpakiran untuk umum di basement Malioboro Mall. Kompensasi atas areal di basement Hotel Ibis yang tidak dipergunakan sebagai tempat perparkiran untuk umum. Setelah berakhirnya perjanjian mendapatkan gedung pertokoan, hotel dan fasilitas lainnya yang berada di Komplek Malioboro Mall. Kerjasama tersebut didasarkan atas Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 11 Tahun 1990. Setelah berakhirnya perjanjian, maka Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mendapatkan hak berupa bangunan gedung, hotel dan fasilitas lainnya yang berada di Komplek Malioboro Mall (lihat butir II.9) Inventarisasi terhadap Kemitraan dengan Pihak Ketiga lainnya sampai dengan saat penyusunan Neraca per 31 Desember 2007 belum selesai seluruhnya, sehingga masih terdapat kemungkinan adanya perubahan nilai Kemitraan dengan Pihak Ketiga. b. Kemitraan Dengan PT Rally Rp450.000.000,00 Rp0,00 Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta melakukan Perjanjian Kerjasama dengan Bengkel Rally Car Salon dan Service Station Nomor 1/Perj/Sekda /2005 tentang Pendirian dan Pengelolaan Bengkel Mobil Tanggal 31 Januari 2005 68 dimana pada perjanjian tersebut Pihak Pemda DIY wajib untuk menyediakan bangunan di area BLPT untuk keperluan operasional bengkel mobil tersebut. Bangunan tersebut disertakan sebagai modal kerjasama dengan perkiraan nilai investasi sebesar Rp. 450.000.000,00. Sedangkan dari pihak PT Rally sendiri menyerahkan modal berupa peralatan bengkel senilai Rp810.500.000,00. Sehingga nilai investasi seluruhnya sebesar Rp1.260.500.000,00. Jangka waktu perjanjian berakhir 12 (dua belas) tahun setelah tanggal perjanjian ditandatangani. Setelah jangka waktu perjanjian berakhir PT Rally wajib mengalihkan dan menyerahkan hak kepemilikan dan kepentingan sah atas dan pada bengkel berikut dengan seluruh kegiatan usaha yang terkait dengan semua peralatan bengkel kepada Pemprop DIY. Pendapatan Bengkel Rally dibagi keuntungan bersihnya antara Pemprop DIY dengan PT Rally dengan komposisi seperti yang telah disetujui bersama. Nilai perolehan bangunan yang dikerjasamakan antara BLPT dengan PT Rally berdasarkan Kontrak No.22/IIIB/03 Tanggal 15 Maret 2003 pada kegiatan Peningkatan BLPT Yogyakarta adalah sebesar Rp177.888.000,00. Nilai perolehan tanah BLPT seluas 40.025 m2 pada tahun 1975 sebesar Rp199.724.750,00 dan luas tanah yang digunakan untuk Rally seluas 176m2. 23. Hasil Studi dan Penelitian Rp 16.232.478.373,00 Rp.16.232.478.373,00 Hasil Studi dan Penelitan per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 0,00. 24. Aset Lain-lain Rp. 67.693.965,00 Rp. 176.839.727,55 Aset Lain-lain per 31 Desember 2008 sebesar Rp67.693.965,00 terdiri dari: No Uraian 2008 (Rp) 2007 (Rp) 1 Piutang Tuntutan Ganti Rugi Kendaraan - 22.651.901,00 2 Piutang Tuntutan Ganti Rugi Perbendaharaan - 32.618.136,55 3 Tagihan Pasien R.S Grhasia - 121.569.690,00 4. Obat Kadaluwarsa dan Rusak pd RS Grhasia JUMLAH 69 67.693.965,00 67.693.965,00 176.839.727,55 5.1.10 Kewajiban Jangka Pendek 25. Utang Perhitungan Pihak Rp. 1.238.454.765,45 Rp.24.651.855.589,00 Rp. 425.607.741,00 Rp. 953.700.073,00 Ketiga (PFK) Utang Perhitungan Pihak Ketiga per 31 Desember 2008 sebesar Rp.425.607.741,00 merupakan pemungutan pajak (PPh 21, PPh 23, dan PPN) yang sampai dengan 31 Desember 2008 belum disetor ke Kas Negara. Dengan rincian sebagai berikut: No SKPD 2008(Rp) 1 BADAN PERPUSTAKAAN DAERAH 80.100,00 2 DINAS PEMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH 3 BADAN PERENCANA DAERAH 43.548.309,00 4 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH & SETWAN 47.193.608,00 5 SEKRETARIAT DAERAH 6 KANTOR PERWAKILAN 7 DINAS PERTANIAN 8 DINAS KEHUTANAN 9 DINAS PERIKANAN 164.622.216,00 121.222.299,00 5.373.341,00 711.400,00 31.982.550,00 10.873.918,00 425.607.741,00 JUMLAH 26. Utang Lainnya Rp. 662.493.451,79 Rp.23.538.614.448,36 Utang Lainnya per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 662.493.451,79 terdiri dari: No Uraian 2008 (Rp) 2007 (Rp) 1 Kekurangan Pembayaran Bagi Hasil Penerimaan PKB - 8.075.204.461,95 2 Kekurangan Pembayaran Bagi Hasil Penerimaan BBNKB - 7.821.250.944,52 3 Kek Pembayaran Bg HSl Penerimaan PBB-KB Kab - 3.822.200.889,33 Bantul, KP, GK, dan Sleman - 4 Kek Pembayaran Bg HSl Pajak ABT - 207.538.589,83 5 Kek Pemby Bg Hsl PBB ke Pemerintah Desa/Kelurahan - 242.704.000,00 6 Kek Pemby Bg Hsl Retrebusi Daerah ke - 116.600.300,00 Pemerintah Desa/Kelurahan - 7 Utang Upah Pungut Pajak - 8 Pendapatan Diterima Dimuka 9 Utang Lainya-Utang Sewa Tempat pada KPPD KP 661.696.191,51 JUMLAH 797.260,28 662.493.451,79 70 - 2.784.117.312,05 468.997.950,68 23.538.614.448,36 Pendapatan sewa diterima dimuka sebesar Rp. 661.696.191,51 merupakan pendapatan sewa diterima dimuka atas 30 aset milik Pemerintah Provinsi DIY kepada pihak ketiga, yang jatuh tempo pada tahun 2008. Utang Sewa Tempat pada KPPD Kulon Progo sebesar Rp. 797.260,28, merupakan hutang sewa atas tempat penitipan kendaraan bermotor. 27. Bagian Lancar Utang Jangka Rp. 150.353.572,66 Rp. 159.541.067,64 Panjang Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Dalam Negeri per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 150.353.572,66 terdiri dari : No Uraian 2008 (Rp) 1 Utang Pokok 2 Utang Bunga JUMLAH 2007 (Rp) 100.000.000,00 100.000.000,00 50.353.572,66 150.353.572,66 59.541.067,64 159.541.067,64 Utang Pokok sebesar Rp. 100.000.000,00 merupakan bagian utang jangka panjang dari Pemerintah Pusat untuk pembangunan Pasar Beringharjo Kota Yogyakarta yang jatuh tempo pada tahun anggaran 2008, sesuai dengan jadwal angsuran utang pokok (lihat butir VII. 24). Utang Bunga sebesar Rp. 50.353.572,66 merupakan bagian bunga atas Utang Jangka Panjang yang jatuh tempo pada tahun anggaran 2008, sesuai dengan jadwal angsuran bunga (lihat butir VII. 25) 5.1.11 Kewajiban Jangka Panjang Rp. 71.751.783,15 28. Utang Dalam Negeri Rp. 50.000.000,00 Rp. 222.105.356,49 Rp. 150.000.000,00 Utang Jangka Panjang per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 50.000.000,00 merupakan utang pokok kepada Pemerintah Pusat untuk Pembangunan Pasar Beringharjo Kota Yogyakarta yang akan jatuh tempo setelah tahun anggaran 2009, sesuai dengan jadwal angsuran utang pokok yang akan berakhir lunas pada bulan Juni 2010 (lihat butir VII. 24). 71 29. Utang Bunga Rp. 21.751.783,49 Rp. 72.105.356,49 Utang Bunga per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 21.751.783,49 merupakan akumulasi utang bunga yang akan dibayar atas utang pokok jangka panjang kepada Pemerintah Pusat untuk Pembangunan Pasar Beringharjo Kota Yogyakarta yang akan jatuh tempo setelah tahun anggaran 2009, sesuai dengan jadwal angsuran bunga yang akan berakhir lunas pada bulan Juni 2010 (lihat butir VII. 25). 5.1.12 Ekuitas Dana Lancar 30. Sisa Lebih Perhitungan Rp.337.366.183.536,58 Rp. 569.685.664.368,38 Rp. 279.499.643.186,39 Rp. 529.957.891.682,55 Anggaran Ekuitas Dana Lancar yang berupa Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Tahun Anggaran 2008 per 31 Desember 2008 sebesar Rp279.499.643.186,39 merupakan Ekuitas Dana Lancar atau Kekayaan Bersih Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang berupa Sisa Kas Daerah, sesuai dengan Perhitungan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2008, terdiri dari : No Uraian 2008 (Rp) 2007 (Rp) 1 Rekening Giro BPD Prov DIY 73.862.668.063,16 427.720.760.963,94 2 Rekening Giro di Bank Mandiri 20.693.829.374,67 3.306.146.230,70 3 Rekening Giro di Bank BTN 46.985.371.216,66 22.323.964.888,91 4 Rekening Giro di Bank BRI 11.771.148.387,90 - 5 Deposito Berjangka di BTN 70.000.000.000,00 50.000.000.000,00 6 Deposito Berjangka di BRI 20.000.000.000,00 - 7 Deposito Berjangka di BNI 5.000.000.000,00 - 31.618.759.454,00 27.583.038.654,00 (425.607.741,00) (953.700.073,00) (6.525.569,00) 279.499.643.186,39 (22.318.982,00) 529.957.891.682,55 8 Kas di Bendahara Pengeluaran 10 Hutang PFK 11 Jasa Giro Rekening Bendahara Pengeluaran JUMLAH 72 31. Pendapatan yang Rp. 127.305.269,00 Rp. 22.401.125.401,26 Ditangguhkan Pendapatan yang ditangguhkan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 127.305.269,00 terdiri dari: No Uraian 2008 (Rp) 2007 (Rp) 1 Kas di Tim Penanganan Bencana Alam Gempa Bumi - 21.831.705.923,26 2 Pendapatan Sewa Mess Kaliurang pada Diskimpraswil th 2007 - 7.655.000,00 sebesar Rp 2.150.000, dan Kaperda Rp. 5.505.000,00 - - Jasa Giro Rekening Bendahara Pengeluaran SKPD - 20.036.900,00 sebesar Rp 20.036.900,00 - - 3 4 Jasa Giro KPPD Sleman dan KPPD KP 3.489.844,00 2.282.082,00 5 Jasa Giro KPPD Bantul dan KPPD GK 2.720.093,00 - 6 Jasa Giro KPPD BPKD Non Dinas 315.632,00 - 7 Pendapatan Yg Blm disetor kek Kas Da s/d 31 Des 2008 12.231.931,00 16.215.000,00 pada Grhasia Rp. 12.231.931,00 - - Penerimaan Askes R.s Grhasia Rp. 507.986.750,00 dan jasa - 515.348.442,00 giro Rs Grhasia Rp. 7.361.692,00 - - Sisa Dana Askes pada BP4 - 7.882.054,00 36.291.817,26 - 8 9 10 Kas yang berada di Rek Gubernur yg blm disetor ke Kas Da 11 Kas yang berada di Rek Gubernur yg blm disetor ke Kas Da JUMLAH 32. Cadangan Persediaan 72.255.952,40 - 127.305.269,66 22.401.125.401,26 Rp. 7.215.920.397,70 Rp. 6.624.570.683,50 Cadangan Persediaan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta per 31 Desember 2008 sebesar Rp7.215.920.397,70 . 33. Cadangan Piutang Rp. 41.336.161.708,14 Rp.34.400.232.117,07 Cadangan Piutang Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta per 31 Desember 2008 sebesar Rp41.336.161.708,14. 73 33. Cadangan Penjaminan UKM Rp. 10.000.000.000,00 Rp. 0,00 Cadangan Penjaminan UMKM sebesar Rp10.000.000.000,00 ditempatkan pada Bank BPD DIY untuk kepentingan Penjaminan Kredit UMKM yang diharapkan dapat mengatasi permodalan yang dihadapi oleh UMKM dalam membiaya usaha yang dikembangkan 34. Dana yang harus disediakan Rp.(812.847.024,45) Rp(23.698.155.516,00) untuk pembayaran hutang jangka pendek Dana yang harus disediakan untuk pembayaran hutang jangka pendek per 31 Desember 2008 sebesar (Rp812.847.024,45). 35. Dana Aset Lancar Rp 0,00 Rp 0,00 Cadangan Dana Lain Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 0,00 5.1.13 Ekuitas Dana Investasi Rp. 3.186.339.609.373,35 36. Diinvestasikan Dalam Rp. 156.358.502.481,16 Rp.3.419.749.482.024,92 Rp. 97.474.791.020,16 Investasi Jangka Panjang Ekuitas Dana Investasi yang Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2008 sebesar Rp.156.358.502.481,16 merupakan kekayaan bersih Pemerintah Provinsi Daerah Instimewa Yogyakarta yang diinvestasikan sebagai Penyertaan Modal dan Penyertaan Kerjasama (lihat butir II.8 dan II.9 ). 37. Diinvestasikan Dalam Aset Rp. 2.999.047.613.090,00 Rp3.299.489.366.264,70 Tetap Ekuitas Dana Investasi yang Diinvestasikan Dalam Aset Tetap per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 2.999.047.613.090,00 merupakan Kekayaan Bersih Pemerintah Provinsi Daerah Instimewa Yogyakarta yang diinvestasikan dalam 6 (enam) bidang Aset Tetap (lihat butir III. 10 s.d 15). 74 38. Diinvestasikan Dalam Aset Rp. 31.005.245.586,02 Rp. 23.007.430.096,55 Lainnya Ekuitas Dana Investasi yang Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya per 31 Desember 2008 sebesar Rp30.937.551.621,02 merupakan Kekayaan Bersih Pemerintah Provinsi Daerah Instimewa Yogyakarta yang diinvestasikan dalam Tagihan Penjualan Angsuran, Kemitraan Dengan Pihak Ketiga, dan Aset Lainlain (lihat butir V.17 s.d 20). 39. Dana yang harus disediakan Rp. (71.751.783,49) Rp. (222.105.356,49) untuk pembayaran hutang jangka panjang Ekuitas Dana Investasi yang Diinvestasikan Dalam Dana yang Harus disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang per 31 Desember 2008 sebesar (Rp. 71.751.783,49), merupakan pengurangan Kekayaan Bersih Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang akan dipergunakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang (lihat butir VII.24 dan 25). 5.1.14 Ekuitas Dana Cadangan 40. Dinvestasikan dalam Dana Rp 1.586.442.237,87 Rp 0,00 Rp 1.586.442.237,87 Rp 0,00 Cadangan Diinvestasikan dalam Dana Cadangan per 31 Desember Rp. 1.586.442.237,87 (lihat butir IV.30). 75 2008 sebesar 5.1.15 Komponen-Komponen Aliran Kas A. Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus Kas dari Aktivitas Operasi adalah peneriman kas dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan, Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah, Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Bukan Pajak, DAU, DAK, Dana Otonomi Khusus, Dana Penyesuaian, Hibah, Dana Darurat dan Pendapatan Lainnya dikurangi dengan pengeluaran kas untuk Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, Belanja Bunga, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bantuan Keuangan, Belanja Tidak Terduga, Belanja Bagi Hasil dalam tahun anggaran 2008. 1. Arus Kas Masuk Rp1.258.469.246.407,39 Rp1.305.692.712.809,97 Arus Kas masuk di Kas Daerah dari Aktivitas Operasi dalam tahun anggaran 2008 sebesar Rp. 1.258.469.246.407,39 berasal dari : URAIAN Pajak Daerah Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Dana Bagi Hasil Pajak Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus Dana Otonomi Khusus Dana Penyesuaian Hibah Dana Darurat Pendapatan Lainnya Arus Kas Masuk 2. Arus Kas Keluar 2008 (Rp) 525.185.354.193,35 29.259.898.275,50 12.481.050.738,67 65.805.308.446,61 70.549.425.301,00 11.347.787,00 511.773.394.400,00 19.468.000.000,00 314.880.000,00 23.620.587.265,26 1.258.469.246.407,39 2007 (Rp) 434.898.894.141,00 16.979.699.787,00 11.927.611.593,02 24.075.914.884,95 43.543.834.904,00 437.379.000.000,00 487.078.800,00 336.400.678.700,00 1.305.692.712.809,97 Rp.1.261.452.556.150,00 Rp873.800.383.401,00 Arus Kas keluar dari Kas Daerah untuk Aktivitas Operasi dalam tahun anggaran 2008 sebesar Rp1.261.452.556.150,00 dipergunakan untuk : URAIAN 2008 (Rp) 373.185.410.002,00 268.023.479.106,00 54.965.900,00 293.366.860.485,00 77.120.813.192,00 Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Bunga Belanja Subsidi Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial 76 2007 (Rp) 312.860.831.291,00 223.751.426.893,00 64.028.400,00 58.957.257.695,00 URAIAN Belanja Bantuan Keuangan Belanja Tidak Terduga Belanja Bagi Hasil Jumlah (18 s/d 26) 3. Arus Kas Bersih dari 2008 (Rp) 46.900.000.000,00 1.059.868.665,00 201.741.158.800,00 1.261.452.556.150,00 2007 (Rp) 80.374.500.000,00 36.362.999.422,00 161.429.339.700,00 873.800.383.401,00 Rp.( 2.983.309.742,61) Rp. 431.892.329.408,97 Aktivitas Operasi Arus Kas Masuk Bersih untuk Aktivitas Operasi dalam tahun anggaran 2008 sebesar (Rp2.983.309.742,61), berasal dari : URAIAN Arus Kas Masuk Arus Kas Keluar 2008 (Rp) 2007 (Rp) 1.258.469.246.407,39 1.305.692.712.809,97 1.261.452.556.150,00 873.800.383.401,00 Arus Kas Dari Aktivitas Operasi B. (2.983.309.742,61) 431.892.329.408,97 Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan Arus Kas dari Aktivitas Investasi adalah peneriman kas dari Pendapatan Penjualan atas Tanah,Pendapatan Penjualan atas Peralatan dan Mesin, Pendapatan Penjualan atas Gedung dan Bangunan, Pendapatan Penjualan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan, Pendapatan dari Penjualan Aset Tetap Lainnya serta penjualan Aset Lainnya, dikurangi dengan pengeluaran kas untuk Belanja Modal serta Aset Lainnya dalam tahun anggaran 2008. 1. Arus Kas Masuk Rp. 140.700.000,00 Rp. 1.008.500.000,00 Arus Kas masuk di Kas Daerah dari Aktivitas Investasi dalam tahun anggaran 2008 sebesar Rp. 140.700.000,00 berasal dari : URAIAN Pendapatan Penjualan atas Tanah Pendapatan Penjualan atas Peralatan dan Mesin Pendapatan Penjualan atas Gedung dan Bangunan Pendapatan Penjualan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan Pendapatan dari Penjualan Aset Tetap Lainnya Pendapatan dari Penjualan Aset Lainnya Arus Kas Masuk 77 2008 (Rp) 2007 (Rp) 140.700.000,00 858.000.000,00 140.700.000,00 150.500.000,00 1.008.500.000,00 2. Arus Kas Keluar Rp191.833.725.724,00 Rp104.193.851.989,00 Arus Kas keluar dari Kas Daerah untuk Aktivitas Investasi dalam tahun anggaran 2008 sebesar Rp. 191.833.725.724,00 dipergunakan untuk : URAIAN Belanja Tanah Belanja Peralatan dan Mesin Belanja Gedung dan Bangunan Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Belanja Aset Tetap Lainnya Belanja Aset Lainnya Arus Kas Keluar 3. Arus Kas Keluar Bersih 2008 (Rp) 21.735.536.313,00 31.886.416.936,00 89.509.522.403,00 47.104.330.952,00 1.515.490.220,00 82.428.900,00 191.833.725.724,00 2007 (Rp) 1.874.880.000,00 17.633.351.665,00 31.154.234.594,00 50.595.033.080,00 2.089.072.100,00 847.280.550,00 104.193.851.989,00 Rp.(191.693.025.724,00) (Rp103.185.351.989,00) Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan Arus Kas Keluar Bersih untuk Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan dalam tahun anggaran 2008 sebesar Rp. (191.693.025.724,00) berasal dari : URAIAN Arus Kas Masuk Arus Kas Keluar Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan C. 2008 (Rp) 2007 (Rp) 140.700.000,00 191.833.725.724,00 1.008.500.000,00 104.193.851.989,00 (191.693.025.724,00) (103.185.351.989,00) Arus Kas Dari Aktivitas Pembiayaan Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan adalah peneriman kas dari Pencairan Dana Cadangan, Hasil Penjualan Aset Daerah yang Dipisahkan, Penerimaan Pinjaman dan Obligasi, Penerimaan Kembali Pinjaman serta Penerimaan Piutang, dikurangi dengan pengeluaran kas untuk pembayaran Pembentukan Dana Cadangan, Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah, Pembayaran Pokok Utang Pinjaman dan Obligasi , Pemberian Pinjaman dalam tahun anggaran 2008. 1. Arus Kas Masuk Rp. 7.102.472.502,00 Rp Arus Kas masuk di Kas Daerah dari aktivitas pembiayaan dalam anggaran 2008 adalah sebesar Rp7.102.472.502,00 78 0,00 tahun URAIAN Pencairan Dana Cadangan Hasil Penjualan Aset/ Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Penerimaan Pinjaman dan Obligasi Penerimaan Kembali Pinjaman Penerimaan Piutang Penerimaan dari Biaya Penyusutan Kendaraan Arus Kas Masuk 2. Arus Kas Keluar 2008 (Rp) 2007 (Rp) - - 6.168.691.475,00 933.781.027,00 7.102.472.502,00 - Rp. 62.884.385.532,00 Rp. 9.618.859.000,00 Arus Kas keluar dari Kas Daerah untuk aktivitas pembiayaan dalam tahun anggaran 2008 sebesar Rp. 62.884.385.532,00 dipergunakan untuk : URAIAN Pembentukan Dana Cadangan Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah Pembayaran Pokok Utang Pinjaman dan Obligasi Pemberian Pinjaman Penyelesaian Kegiatan DPA-L Pembayaran Kewajiban Tahun Lalu Yang Blm Terselesaikan Jumlah (57 s/d 62) 3. Arus Kas Bersih 2008 (Rp) 1.575.000.000,00 56.162.728.000,00 100.000.000,00 4.653.289.822,00 9.518.859.000,00 100.000.000,00 - 393.367.710,00 62.884.385.532,00 9.618.859.000,00 (Rp.55.781.913.030,00) 2007 (Rp) (Rp9.618.859.000,00) Aktivitas Pembiayaan Arus Kas Keluar Bersih untuk aktivitas pembiayaan dalam tahun anggaran 2008 sebesar Rp55.781.913.030,00 berasal dari : URAIAN 2008 (Rp) Arus Kas Masuk Arus Kas Keluar Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan 79 2007 (Rp) 7.102.472.502,00 62.884.385.532,00 9.618.859.000,00 (55.781.913.030,00) (9.618.859.000,00) D. Arus Kas Dari Aktivitas Non Anggaran Arus Keluar Kas dari transaksi non anggaran sebesar Rp. 0,00 No Uraian 2008 (Rp) 2007 (Rp) 1 Arus Kas Masuk Penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga 2 Arus Kas Keluar Pengeluaran Perhitungan Pihak Ketiga Jumlah Arus Kas Bersih dr Aktivitas Non Anggaran E. Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas - - - - - - - (506.212.576,00) (506.212.576,00) - (Rp250.458.248.496,61) Kenaikan (penurunan) Bersih Kas milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2008 sebesar (Rp.250.458.248.496,61), berasal dari : URAIAN 2008 (Rp) (2.983.309.742,61) (191.693.025.724,00) (55.781.913.030,00) (250.458.248.496,61) Aktivitas Operasi Aktivitas Investasi Non Keuangan Aktivitas Pembiayaan Aktivitas Non Anggaran JUMLAH F. Sisa Kas BUD dan Bendahara Pengeluaran 2007 (Rp) 431.892.329.408,97 (103.185.351.989,00) (9.618.859.000,00) (506.212.576,00) 318.581.905.843,97 Rp279.499.643.186,39 Per 31 Desember 2007 Sisa Kas Daerah dan Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2008 sebesar Rp279.499.643.186,39 berada di : URAIAN * Rekening Giro BPD * Rekening Giro Mandiri * Rekening Giro BTN * Rekening Giro BRI * Deposito Berjangka BTN * Deposito Berjangka BRI * Deposito Berjangka BNI * Kas di Bendahara Pengeluaran Hutang PFK Jasa Giro Rek Bendahara Pengeluaran JUMLAH (Rp) 73.862.668.063,16 20.693.829.374,67 46.985.371.216,66 11.771.148.387,90 70.000.000.000,00 20.000.000.000,00 5.000.000.000,00 31.618.759.454,00 (425.607.741,00) (6.525.569,00) TOTAL 279.499.643.186,39 80 F. Sisa Kas Per 31 Desember 2008 Rp 290.052.556.197,05 Sisa Kas Daerah milik Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta per 31 Desember 2007 sebesar Rp.290.052.556.197,05 berada di : URAIAN Rek BPD (Rutin+Gaji) Bank Mandiri BTN BRI Deposito BTN Deposito BRI Deposito BNI Kas di Bendahara Pengeluaran (-) Utang PFK (-) Jasa Giro Rek Bendahara Pengeluaran SISA KAS DI BUD Kas di Bendahara Penerimaan Kas di Rek Penjaminan UMKM Kas di Rek Gubernur Utang PFK Jasa Giro Rek Bendahara Pengeluaran SISA KAS AKHIR PER 31 DES 2008 81 JUMLAH (Rp) 73.862.668.063,16 20.693.829.374,67 46.985.371.216,66 11.771.148.387,90 70.000.000.000,00 20.000.000.000,00 5.000.000.000,00 31.618.759.454,00 (425.607.741,00) (6.525.569,00) 279.499.643.186,39 12.231.931,00 10.000.000.000,00 108.547.769,66 425.607.741,00 6.525.569,00 290.052.556.197,05 BAB VI PENUTUP Catatan atas Laporan Keuangan (CALK) Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yoryakarta pada APBD Tahun Anggaran 2008 telah disusun sesuai dengan aturan yang berlaku. Kami menyadari sepenuhnya bahwa Catatan Atas Laporan Keuangan yang telah kami sajikan ini masih belum sempurna dalam arti belum seperti yang diharapkan. Dalam penyusunan Catatan Atas Laporan Keuangan Tahun anggaran 2008 telah berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan juga memperhatikan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentag Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Meskipun demikian dalam penyusunan Catatan Atas Laporan Keuangan Provinsi DIY juga memperhatikan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 mengenai Standar Akuntansi Pemerintahan serta Peraturan Pemerintah No.58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Sehubungan dengan kondisi tersebut kami mengharapkan masukan dari berbagai pihak, dengan maksud untuk penyempurnaan dalam penyusunan Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk periode yang akan datang, dan semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan bimbingan dan meridhoi upaya yang telah kami lakukan. Yogyakarta, Juni 2008 GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA HAMENGKU BUWONO X 82