INTERNALISASI DAN AKTUALISASI STANDAR ETIKA PUBLIK & STANDAR ETIKA PELAYANAN PUBLIK OLEH APARATUR SIPIL NEGARA BAGI MASYARAKAT OLEH : DR. HJ. MEILIANA, SE, MM Disampaikan Pada Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan XII Tahun 2017 Kampus Diklat PKP2A III LAN Samarinda Selasa, 28 Februari 2017 Biodata NAMA : DR. HJ. MEILIANA, SE, MM NIP : 19590509 198602 2 001 TEMPAT, TGL LAHIR : SAMARINDA, 09 MEI 1959 AGAMA : ISLAM PEKERJAAN & JABATAN : ASISTEN PEMERINTAHAN DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKDA PROV. KALTIM DIKLAT TERAKHIR : SPATI / DIKLATPIM TK I LAN TAHUN 2008 ALAMAT KANTOR : JL. GAJAH MADA NO.2 SAMARINDA NO. TELEPON & WA : HP 0811553245 WA 082111138959 ALAMAT RUMAH : JL. SEI. TELEN NO 6 SAMARINDA WEBSITE/EMAIL : [email protected] KELUARGA Suami Anak : : GUSTI SUHADSYAH, SE 1. dr. RESTYA MEISYA 2. LYDEA SYAHNA, S. Ked (Dokter Coass) PENGERTIAN MORAL (asal kata “MORES”), berarti Tata Cara, Kebiasaan, Adat. ETIKA, adalah seperangkat nilai yang dijadikan acuan. ETIKA KERJA, adalah nilai-nilai yang menjadi acuan dalam aktivitas kerja atau suatu profesi. PERILAKU BERMORAL, adalah perilaku yang sesuai dengan harapan kelompok sosial. PERILAKU ETIS, adalah perilaku yang sesuai dengan sistem nilai yang ditetapkan. FUNGSI ETIKA * Sebagai Ukuran Baik-buruk, Wajar-tidak Wajar, & Benar Salah. * Landasan Bertindak Dalam Sebuah Kehidupan Kolektif Yang Profesional. * Untuk Menjalankan Visi Dan Misi Lembaga/ Institusi. * Untuk Menjaga Citra Lembaga / Institusi. ETIKA ARTI PENTING DALAM ORGANISASI PENGERTIAN: Ketentuan dan norma kehidupan yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat atau satu organisasi. ALASAN DIPERLUKANNYA ETIKA: Etika berkaitan dengan perilaku manusia. Etika memberikan prinsip yang kokoh dalam berperilaku. Adanya dinamika manusia dengan segala konsekuensinya. Etika berkaitan erat dengan sistem nilai manusia. MANFAAT E T I K A DALAM ORGANISASI * Kebersamaan * Empati * Kepedulian * Kedewasaan * Orientasi Organisasi * Respect * Kebajikan * Integritas * Inovatif * Keunggulan * Keluwesan * Kearifan ETIKA KEPEMIMPINAN Etika menjadi acuan/pedoman dalam bersikap dan bertindak dari seluruh jajaran organisasi pemerintahan. Pelanggaran atas kode etik membawa konsekuensi moral ETIKA KEPEMIMPINAN APARATUR YANG IDEAL Pengembangan perilaku kepemimpinan kepemerintahan menuntut kelincahan dalam mengembangkan pendekatan, mengarahkan orientasi pada masyarakat, meningkatkan kepekaan, dan mendengarkan aspirasi terkait dengan penyelenggaraan kepemerintahan publik. NILAI-NILAI ETIKA PUBLIK Nilai-nilai etika yang disepakati bersama sebagai pola perilaku dikenal sebagai kode etik. Kode etik dirumuskan dalam rangka pencegahan terhadap kemungkinan perilaku yang tidak santun, dan demi kepentingan organisasi . Kode Etik Administrasi Publik (ASPA, 1981): - Pelayanan kepada masyarakat adalah pelayanan di atas pelayanan kepada diri sendiri. - Rakyat adalah berdaulat dan mereka yang bekerja dalam instansi pemerintah pada akhirnya bertanggung jawab kepada rakyat. - Hukum mengatur semua tindakan dari instansi pemerintah. - Manajemen yang efektif dan efisien adalah dasar bagi administrasi negara. - Sistem penilaian kecakapan yang sama, kesemptan yang sama, dan asasasas itikad baik akan didukung, dijalankan, dan dikembangkan. - Perlindungan terhadap kepercayaan rakyat adalah sangat penting - Pelayanan kepada masyarakat menuntut kepekaan khusus dengan ciri keadilan, keberanian, kejujuran, persamaan, kompetensi, dan kasih sayang. Kode etik organisasi pemerintah RI (UU Nomor 8/1974 Pasal 28): • PNS adalah warga negara kesatuan RI yang berdasarkan Pancasila, yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan bersikap hormat menghormati antar sesama warga negara yang memeluk agama/kepercayaan yang berlainan. • PNS sebagai unsur aparatur negara, abdi negara, dan abdi masyarakat, setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah serta mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan diri sendiri, seseorang atau golongan. • PNS penjunjung tinggi kehormatan Negara, Pemerintah, dan martabat Pegawai Negara Sipil serta mentaati segala peraturan kedinasan dan perintah-perintah atasan dengan penuh kesadaran, pengabdian, dan tanggung jawab. • PNS memberikan pelayanan terhadap masyarakat sebaik-baiknya sesuai dengan bidang tugas masingmasing. Dalam organisasi pemerintahan, ada ketentuan yang melarang aparatur untuk melakukan tindakan sebagai berikut (Paul H. Douglas, dalam Wahyudi Kumorotomo, 1992, 345-346) • Ikut serta dalam transaksi bisnis pribadi atas perusahaan swasta untuk keuntungan pribadi dengan mengatasnamakan jabatan kedinasan. • Menerima segala bentuk imbalan dari pihak swasta pada saat ia melaksanakan transaksi untuk kepentingan kedinasan. • Membicarakan masa depan peluang kerja di luar instansi pada saat ia berada dalam tugas sebagai pejabat pemerintah. • Membocorkan informasi komersial atau ekonomis yang bersifat rahasia kepada pihak yang tak berhak. • Terlalu erat berurusan dengan orang di luar instansi pemerintah yang dalam menjalankan binis pokoknya tergantung dari ijin pemerintah (ada konflik kepentingan) DIMENSI ETIKA PUBLIK PELAYANAN PUBLIK YANG BERKUALITAS DAN RELEVAN TUJUAN ETIKA PUBLIK MODALITAS AKUNTABILITAS TRANSPARANSI NETRALITAS TINDAKAN INTEGRITAS PUBLIK Negara dalam upaya mencapai tujuannya, pastilah memerlukan perangkat negara yang disebut dengan pemerintah dan pemerintahannya. Dalam hal ini pemerintah pada hakekatnya adalah pelayan kepada masyarakat. Ia tidaklah diadakan untuk melayani dirinya sendiri, tetapi melayani masyarakat serta menciptakan kondisi agar setiap anggota masyarakat mengembangkan kemampuan dan kreativitasnya Etika pelayanan publik adalah: ”suatu cara dalam melayani publik dengan menggunakan kebiasaan-kebiasaan yang mengandung nilainilai hidup dan hukum atau norma-norma yang mengatur tingkah laku manusia yang dianggap baik” (Kumorotomo, 1996:7). UU NO. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik Pelayanan Publik Kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Pasal 1 ayat (1) Penyelenggara Pelayanan Publik Setiap institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undang - undang untuk kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik. Pasal 1 ayat (2) 17 Tujuan Pelayanan Publik Untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pelanggan atau publik, Pelayanan berkualitas atau pelayanan prima yang berorientasi pada pelanggan sangat tergantung pada kepuasan pelanggan. (Lukman; 1999) Jenis-Jenis Pelayanan Publik 1. Pelayanan Administratif: adalah jenis pelayanan yang diberikan oleh unit pelayanan berupa pencatatan, penelitian, pengambilan keputusan, Dokumentasi dan kegiatan tata usaha lainya. 2. Pelayanan Barang: adalah pelayanan yang diberikan oleh unit pelayanan berupa kegiatan penyediaan dan atau pengolahan bahan berwujud fisik termasuk distribusi dan penyampaiannya kepada langsung dlm suatu sistem. 3. Pelayanan Jasa: Jenis pelayan yang diberikan oleh unit pelayanan berupa sarana dan prasarana serta penunjangnya, misalnya: Pelayanan kesehatan, pelayanan perbankan, Manajemen Pelayanan Publik Merupakan rangkaian aktivitas : Managing the personal Managing the project Managing the technology Managing the office Prinsip-prinsip Pelayanan Publik (Kepmen. PAN No. 63 tahun 2003) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Kesederhanaan Kejelasan Kepastian Waktu Akurasi Keamanan Tanggung Jawab Kelengkapan Sarana Dan Prasarana Kemudahan Akses Kedisiplinan, Kesopanan & Keramahan Kenyamanan Faktor Pendukung Pelayanan Publik 1. faktor kesadaran 2. faktor aturan 3. faktor organisasi 4. faktor pendapatan 5. faktor kemampuan-keterampilan 6. faktor sarana pelayanan Adanya dukungan dari faktor-faktor di atas dalam pelayanan publik tentunya diharapkan dapat memenuhi harapan yang didambakan oleh setiap orang yang membutuhkan pelayanan. Dambaan itu diantaranya adalah : • • • • kemudahan dalam pengurusan kepentingan; mendapatkan pelayanan yang wajar; mendapatkan perlakuan yang sama tanpa pilih kasih; mendapatkan perlakuan yang jujur dan terus terang. Namun Pada Praktiknya Masih Sering Terdapat : Pungli Tidur pada saat jam pelayanan Kosong ??? Datang tidak tepat waktu Ciri-ciri yang menentukan kualitas pelayanan publik 1. ketepatan waktu pelayanan, yang meliputi waktu tunggu dan waktu proses; 2. akurasi pelayanan, yang meliputi bebas dari kesalahan; 3. kesopanan dan keramahan dalam memberikan pelayanan; 4. kemudahan mendapatkan pelayanan, misalnya banyaknya petugas yang melayani dan banyaknya fasilitas pendukung seperti komputer; 5. kenyamanan dalam memperoleh pelayanan, berkaitan dengan lokasi, ruang tempat pelayanan, tempat parkir, ketersediaan informasi dan lain-lain; 6. atribut pendukung pelayanan lainnya seperti ruang tunggu ber-AC, kebersihan dan lain-lain. Pelayanan Prima • Pelayanan prima atau ”excellent service” secara harfiah berarti pelayanan terbaik atau sangat baik. Dapat Dikatakan Pelayanan Prima Apabila; • a. Pelayanan yang terbaik dari pemerintah kepada pelanggan atau pengguna jasa. • b. Pelayanan prima ada bila ada standar pelayanan (SOP). • c. Pelayanan prima bila melebihi standar atau sama dengan standar. Sedangkan yang belum ada standar pelayanan yang terbaik dapat diberikan pelayanan yang mendekati apa yang dianggap pelayanan standar dan pelayanan yang dilakukan secara maksimal. • d. Pelanggan adalah masyarakat dalam arti luas; masyarakat eksternal dan internal. Melayani dengan senyum Banyaknya petugas yang melayani Petugas Keamanan/ Informasi Tujuan dan Manfaat; Tujuan pelayanan prima adalah memberikan pelayanan yang dapat memenuhi dan memuaskan pelanggan atau masyarakat serta memberikan fokus pelayanan kepada pelanggan. Pelayanan prima dalam sektor publik didasarkan pada aksioma bahwa “pelayanan adalah pemberdayaan”. Pemberian pelayanan yang baik dan memuaskan kepada manajemen maupun masyarakat, tentunya akan muncul suatu dampak yang positif di masyarakat yaitu : – – – – – masyarakat menghargai korps pegawai; masyarakat patuh terhadap aturan-aturan pelayanan; masyarakat bangga terhadap korps pegawai; ada kegairahan usaha dalam masyarakat; ada peningkatan dan pengembangan dalam masyarakat menuju segera tercapainya masyarakat adil dan makmur Kesimpulan • Pemerintah pada hakekatnya adalah pelayanan kepada masyarakat. Ia tidaklah diadakan untuk melayani diri sendiri, tetapi untuk melayani masyarakat secara prima serta menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap anggota masyarakat mengembangkan kemampuan dan kreativitasnya demi mencapai tujuan bersama • Hakekat Etika Pelayanan Publik adalah pemberian pelayanan terbaik kepada masyarakat yang merupakan perwujudan kewajiban aparatur pemerintah sebagai abdi masyarakat. • Paradigma penyelenggaraan pemerintahan telah terjadi pergeseran dari paradigma “rule government” menjadi “good governance”. Lanjutan... • Pemerintah dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik menurut paradigma “rule government” senantiasa lebih menyandarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. • Berbeda dengan “good governance”, dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik tidak semata-mata didasarkan pada pemerintah (government) atau negara (state) saja, tetapi harus melibatkan seluruh elemen, baik di dalam intern birokrasi maupun di luar birokrasi publik, sehingga msyarakat dapat menikmati pelayanan yang prima. • Pelayanan prima bertujuan memberdayakan masyarakat, bukan memperdayakan atau membebani, sehingga akan meningkatkan kepercayaan (trust) terhadap pemerintah. TERIMA KASIH