Preface Roman Empire, political system established by Rome that lasted for nearly five centuries. Historians usually date the beginning of the Roman Empire from 27 bc when the Roman Senate gave Gaius Octavius the name Augustus and he became the undisputed emperor after years of bitter civil war. The empire lasted until Germanic invasions, economic decline, and internal unrest in the 4th and 5th centuries ad ended Rome’s ability to dominate such a huge territory. The Romans and their empire gave cultural and political shape to the subsequent history of Europe from the Middle Ages and the Renaissance to the present day. Romawi Masa Kekaisaran Masa kekaisaran Romawi dimulai sejak berkuasanya Kaisar Augustus (27 SM) sampai runtuhnya Romawi Barat (476). Pada masa kekaisaran, pemerintahan Romawi dipegang oleh dua kekuatan yaitu: kaisar dan senat. Selama masa dua abad kekaisaran (27 SM-14 AD) Romawi mengalami masa damai dan tentram yang sering disebut dengan “Pax Romana”. Faktor pendorong keberhasilan kekaisaran Romawi adalah diberlakukannya penyeragaman dalam: mata uang, bahasa, adat pemujaan kaisar. Bentuk Kekaisaran Principate: berasal dari kata princep senatus (yang utama diantara para senator), princep civitatis (yang utama diantara warga negara). Masa kekaisaran principate dimulai sejak Kaisar Augustus sampai tahun 285 SM. Ciri kekaisaran principate: kaisar berasal dari keturunan kaisar. Dominate: berasal dari kata dominus yang berarti lord, atau tuan. Masa kekaisaran dominate diawali oleh Kaisar Diocletianus sampai runtuhnya Romawi Barat tahun 476 AD. Ciri: kaisar adalah para panglima militer. Principate Augustus Merombak dasar-dasar sistem pemerintahan Romawi dari republik menjadi kekaisaran. Kaisar terbesar yang berhasil membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi Romawi. Menjalankan pemerintahan secara jujur dan bersih. Meningkatkan pembangunan infrastruktur. Memperkenalkan sistem hukum baru yang disebut Agustinian Code. Memperkenalkan mata uang dalam sistem perekonomian. Kebijakan Augustus Reformasi moral dengan mengeluarkan undangundang perkawinan. Melakukan reformasi di bidang kemiliteran dengan mengurangi jumlah tentara dari 60 resimen menjadi 28 resimen. Melakukan pemindahan penduduk ke koloni di luar Italia seperti Afrika, Asia. Menggalakkan pertanian sebagai basis perekonomian Romawi. Roman Under Augustus Para Pengganti Augustus Para pengganti Agustus gagal mempertahankan sistem yang dibangun Augustus. Tiberius (14-37 AD) merupakan anak tiri Agustus yang diakhir pemerintahan melarikan diri ke P. Capri. Caligula (37-41 AD) merupakan kemenakan Tiberius akhirnya terbunuh. Claudius (41-54 AD) paman Caligula, akhirnya mati karena diracun oleh istrinya sendiri. Nero (54-68 AD) kaisar terburuk yang membakar kota Roma. 27 BC – 69 AD Julio-Claudians Augustus Tiberius Gaius (Caligula) Claudius Nero Year of the Four Emperors 69 – 96 AD Flavians Vespasian Titus Domitian 96 – 193 AD Nervan-Antonian Nerva Trajan Hadrian Antoninus Pius Marcus Aurelius Commodus 193 – 284 AD Crisis during the 3rd Century 284 – 308 AD Tetrarchy Diocletian 308 – 337 AD Constantinian Constantine the Great 337 – 476 AD Post-Constantinian Julian the Apostate Theodocius Romulus Augustus Lima Kaisar Yang Baik Sampai 96 AD tidak ada kaisar yang berkompeten dalam pemerintahan. Kaisar Nerva (96-98) memperkenalkan sistem adopsi dalam rangka regenerasi kepemimpinan. Kaisar mengadopsi seseorang yang terbukti memiliki kemampuan dan loyalitas yang tinggi. Biasanya kaisar mengadopsi para panglima militer yang sukses di daerah. Sistem ini terbukti menghasilkan kaisar-kaisar yang capable yaitu: Trajanus (98-117), Hadrianus (117-138), Antonius Pius (138-161) dan Marcus Aurelius (161-180). Kehidupan Sehari-hari Disastrous Caesar Memasuki abad III Imperium Romawi dilanda kekacauan akibat tidak adanya kaisar yang berkompeten. Kaisar-kaisar yang gagal dalam mengatasi kekacauan dan perang berkepanjangan antara lain: Commodus, DidiusJulianus, Septimius Severus, Caracalla, Heliogabalus, Alexander Severus, Maximinus, Gordian, Philip, Gallienus, dan lain-lain. Kekacauan pada abad III disebabkan oleh banyak faktor antara lain: separatisme (Persia, Thracia), pembunuhan massal, korupsi, konflik diantara para pemimpin militer. The Rise of Diocletianus Diocletianus mengakhiri kekaisaran principate dan mendirikan kekaisaran dominate. Ciri kekaisaran dominate: kekuasaan absolut, kaisar berasal dari para penglima militer. Untuk mengatasi kekacauan dan menjamin ketertiban Diocletianus memperkenalkan sistem tetrarchi. Tetrarchi adalah sistem pemerintahan dengan dua kaisar: yaitu Diocletian di Timur, dan Maximianus di Barat. Diocletianus dibantu oleh Gaius Galerius, sedangkan Maximianus dibantu Flavius Julius Constantius. Gambar kaisar Diocletianus Constantinus: First Christian Emperor Mendirikan kota Constantinople yang dulu bernama Byzantium 324. Memindahkan pusat pemerintahan Romawi ke kota Constantinopel yang lebih strategis. Memberikan kebebasan kepada Agama Nasrani untuk berkembang dengan Edict Milan (313) Melaksanakan Consili Nicaea (325) yaitu konferensi para uskup untuk memecahkan pertentangan antara gereja Timur (Antioch-Alexandria-Constaninopel) dengan gereja Roma. Post Constantine Sepeninggal Constantine kaisar yang cukup kuat adalah Theodosius. Pada 395 kekasiran Romawi dibagi menjadi dua untuk anaknya yaitu: Arcadius dan Honarius. Romawi Barat (Italia, Afrika, Spanyol, Gaul dan Inggris) dengan ibukota Roma diberikan kepada Honarius. Romawi Timur (Yunani, Thracia, Asia Kecil, Suriah, dan Mesir) dengan ibukota Constantinople diberikan kepada Arcadius. The Rise of Christians Birth of Jesus Mission of Jesus Christ Crucifixion of Jesus Christ Missionary journey of Paul Fire of Rome & Massacre of Christians Edict Milan Council of Nicaea Ca. 4 BC. AD 26-30 30 34-60 64 313 325 Crucifixion of Jesus