Stres dan penyakit

advertisement
Stres dan penyakit
Definisi stres
Barlett (1998); Goetsch & Fuller (1995):
 Stres sebagai stimulus
 Stres sebagai respon
 Stres sebagai interaksi antara organisme dan lingkungan
Definisi di atas dijelaskan oleh model stres sebagai berikut:
1. Engineering model (apa yang menyebabkan stres)
2. Physiological model (apa efek stres)
3. Transactional model (bagaimana menanggulangi stres)
1. Engineering model
 Model ini menjelaskan bahwa stres eksternal memunculkan reaksi stres atau strain
pada individu.
 Stres terletak dalam ciri-ciri stimulus lingkungan: stres adalah apa yang terjadi pada
seseorang
 Stres dapat dielakkan dan dimodifikasi, stres pada tingkat moderat bisa
menguntungkan (eustress)
 Stres dapat membantu kita tetap waspada (alert), memberikan energi yang
dibutuhkan untuk mempertahankan interes pada lingkungan, untuk
mengeksplorasi, dan mengadaptasi dengan lingkungan.
Physiological model
 Stres adalah respon non spesifik tubuh terhadap tuntutan dari lingkungan (selye,
1956)
 Menurut Selye, terdapat sindroma umum yang diasosiasikan dengan ‘being ill’
(sakit) yang ditandai dengan: (i) hilangnya nafsu makan, (ii) kehilangan berat
badan dan kekuatan yg berkaitan, (iii) hilangnya ambisi, (iv) ekspresi wajah tipikal
yang diasosiasikan dengan sakit.
 Respon nonspesifik terhadap sakit oleh Selye disebut dengan General Adaptation
Syndrome
Transactional model
 Campuran antara model engineering dan model fisiologis
 Stres adalah hubungan antara seseorang dan lingkungan yang dinilai oleh orang
ltu sebagai hal yang berat atau melampaui sumber dayanya dan
membahayakan kesejahteraannya (Lazarus & Folkman, 1984)
 Stres disebabkan oleh adanya persepsi tentang ketidaksesuaian antara tunutan
dan kemampuannya.
 Model ini memungkinkan perbedaan individual yang dapat menghasilkan stres
dan seberapa besar stres yang dialami, serta ada perbedaan antara bagaimana
orang mngatasi stres secara psikologis dan perilaku
Penyebab stres
1. Ritme sirkadian (ritme dari sejumlah fungsi fisiologis dan perilaku yg dapat
dilihat pada hampir semua makhluk hidup). Perubahan ritme sirkadian
dapat menimbulkan perubahan pada fisiologis
atau psikologis tertentu.
Misal tidur siang hari, aktif malam hari.
2. Jet lag. Melintasi zona waktu yang berbeda selama perjalanan
penerbangan. Awak kabin yang terbeng melintasi zona waktu yg berbeda
mengalami peningkatan salivary cortisol (salah satu hormon stres
glukokortisol) yg signifikan dibanding awak kabin yg terbang jarak pendek
3. Perubahan hidup  SRRS (Holmes & Rahe, 1967)
Perubahan kehidupan bersifat stresfull.
Penyebab stres (social readjusment rating scale
Efek Stres
 Menurut Selye (1956) general adaptation syndrome (GAS) mereprensentasikan
pertahanan tubuh terhadap stres.
 Stres adalah respon psikofisologis individu yang dimediasi oleh sistem syaraf
otonom dan sistem endokrin terhadap tuntutan apapun yang diarahkan kepada
individu tsb
 GAS terdiri dari 3 tahap: alarm reaction, resistence, exhaustion
Dampak emosional dan fisiologis stres
STRESS
Efek tdk langsung:
• Perilaku preventif berkurang
• Menunda usaha mencari
Perawatan
• Menghindari perawatan
medis
Efek tidak langsung:
• Konsumsi rokok, alkohol
& obat-obatan
• Perilaku makan
• Kurang tidur
Efek langsung:
Jml lemak naik
•Tek darah
•Kekebalan
menurun
PENYAKIT
Moderator dan mediator stres
 Variabel moderator adalah kondisi anteseden (kepribadian, etnik, gender) yang
berinteraksi dengan paparan stres untuk mempengaruhi kesehatan.
 Vaiabel mediator: variabel yg memperantarai hubungan antara paparan stres
dan hasil kesehatan (misal appraisal).
 Kepribadian:
pola perilaku tipe A memiliki risiko untuk CHD, (ciri tipe A: suka bersaing &
orientasi prestasi, agresivitas & permusuhan, perasaan urgensi waktu)
Tipe C  rentan terhadap kanker (cancer prone) (ciri tipe C: kesulitan
mengekspresikan emosi, menyupresi emosi negatif)
Hardiness (komitmen, kontrol, tantangan) faktor protektif
Mengatasi stres
 Stretegi coping. Coping adalah mengubah secara konstan upaya kognitif dan
perilaku untuk menjawab tuntutan internal dan eksternal yang dinilai melampaui
sumber daya yang dimiliki.
 Macam-macam coping:

Direct-action response (Respon tindakan langsung): individu secara langsung
mencoba mengubah atau memanipulasi hubungannya dengan situasi yg stresfull
seperti melarikan diri atau menghilangkannya

Information seeking (mencari informasi): berusaha memahami situasi dengan lebih
baik dan memprediksi peristiwa yang akan datang berkaitan dengan stressor tsb

Inhibiton of action (menghambat tindakan): tidak melakukan tindakan apapun, ini
bisa menjadi tindakan terbaik jika situasinya dianggap jangka pendek

Intrapsychic ar palliative coping (coping intrapsikis atau paliatif): menilai kembali
situasinya misal menggunakan mekanisme pertahanan psikologis atau mengubah
lingkungan internal (melalui alkohol, obat-obatan, relaksasi, meditasi)

Turning other (berpaling ke orang lain) utk mendapat bantuan & dukungan
emosional
Manajemen stres
 Berbagai macam teknis psikologis yang diggunakan secara sengaja dalamseting
profesional untuk membantu orang mengurangi stres. Bisa dengan teknik tungal
atau kombinasi.
 Biofeedback  fokus utk menangani gejala stres
 Relaksasi  mewujudkan keadaan relaks
 Cognitive restructuring  mengubah cara idividu memikirkan situasi kehidupan dan
dirinya, mengubah respon dan perilaku emosionalnya
Tugas individual
 Tuliskan perubahan-perubahan dalam hidup yang pernah saudara alami dalam 6
bulan terakhir (minimal 5 perubahan, urutkan dari yang paling berat ke yang lebih
ringan)
 Bagaimana respon sdr terhadap perubahan-perubahan tersebut. Jelaskan respon
fisiologis, psikologis dan perilaku yang sdr rasakan.
 Apa yang saudara lakukan untuk menyesuaikan terhadap berbagai peristiwa
hidup yang menekan tersebut (coping yang sdr gunakan). Jelaskan.
Note:
 Tugas diketik pada kertas A4, spasi 1,5
 Dikumpul pada jadwal berikutnya. (5 oktober).
Download