Bunda Maria Diangkat ke Surga Seorang puteri dari

advertisement
SEPTEMBER 2010
•
•
•
•
•
Misa Bahasa Indonesia, Minggu tanggal 5 September 2010, pukul 15.30, di
Chapel, lantai 2, Gereja Holy Spirit.
PD Siang setiap hari Kamis pukul 14.30, di ruang 03-02, Gereja Holy Spirit
Sel Group PD Siang:
- Sel Sharon (City) setiap hari Rabu pertama tiap bulan, pukul 10.30, contact
person Rini (9389-3403).
- Sel Sinai (North) setiap hari Selasa, pukul 14.00, contact person Dede (91781544)
- Sel Beatitude (East) setiap hari Senin, pukul 10.00, contact person Lina
(9787-5216)
PD Malam diadakan pada hari Jumat, tgl 24 September 2010, pukul 19.45
malam, ruang Attic, Lt 4, Gereja Holy Spirit.
Misa Bahasa Indonesia bulan Oktober, Minggu tanggal 3 Oktober 2010, pukul
15.30, di Chapel, lantai 2, Gereja Holy Spirit.
Mari kita mendoakan setiap rencana yang telah dibuat. Terima Kasih.
Seorang puteri dari keluarga Katolik berpacaran dengan seorang nonKatolik. Ibunya menasehati supaya waktu ngobrol ia bercerita banyak
tentang Gereja, tentang paus, uskup, dan imam, orang kudus dan misa.
Siapa tahu, mungkin pemuda itu mau menjadi Katolik juga. Puterinya
berjanji, tetapi pada suatu malam ia pulang dengan menangis tersedu:
“Ada apa, nak?” tanya ibunya. “Apa dia menolak menjadi Katolik?”
“Bukan ibu. Sebaliknya, ia bertekad masuk seminari. ☺
Bunda Maria Diangkat ke Surga
Shalom saudara saudari dalam Kristus Tuhan,
Tanggal 15 Agustus yang lalu kita baru saja merayakan salah satu hari raya
terpenting dalam iman kita sebagai seorang Katolik. Hari tersebut adalah Hari Raya
Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga. Walaupun perumusan dogma Bunda
Maria Diangkat ke Surga ini baru saja diresmikan oleh Paus Pius XII pada tanggal 1
November 1950, tradisi dan ajarannya sudah ada dalam hidup umat kristiani sejak
abad ke-8. Bahkan, semenjak pertengahan abad ke-5, sudah ada kalangan Kristiani
luas yang merayakan pesta dengan sebutan “Peringatan Bunda Allah.”
Bunda Maria mempunyai tempat yang spesial dalam gereja Katolik oleh karena Ia
mempunyai peranan yang sangat penting dalam karya keselamatan Tuhan kita,
Yesus Kristus. Bunda Maria adalah teladan iman dan pelaksana sabda, dari
sosoknyalah kita belajar untuk selalu berendah hati dan selalu mau mendahulukan
rencana Tuhan diatas segala-galanya. Bunda Maria mengajarkan kita untuk selalu
mau menjawab “terjadilah padaku menurut perkataan-Mu”. Sesuatu pernyataan
yang begitu sederhana tetapi seringkali begitu susah untuk kita katakan dan kita
imani, terutama dimana saat jalan Tuhan tidak sesuai dengan kehendak kita.
Melalui Hari Raya Pengangkatan Bunda Maria ke Surga ini gereja ingin
mengingatkan kita untuk selalu setia menunggu janji Tuhan. Bunda Maria
membuktikan bahwa Tuhan selalu mempunyai rencana yang indah bagi kita anakanakNya, walaupun kadang kadang kebaikan itu tidak langsung bisa kita rasakan.
Bunda Maria tidak sedikitpun memberontak dan meragukan rencana Tuhan
walaupun Ia begitu menderita melihat Yesus disiksa dan didera. Yang Ia lakukan
hanyalah setia dan percaya dalam kebisuannya. Hari raya ini juga, secara tidak
lansung merupakan peringatan atas janji Tuhan bahwa kita anak-anakNya juga
akan dibangkitkan tubuh dan jiwanya secara utuh dan bersatu dengan-Nya di surga
suatu saat nanti. Oleh karena itu, marilah kita mengikuti teladan Bunda Maria untuk
mau berserah dan setia dalam mengikuti semua rencana Tuhan atas kita.
Salam damai dalam Kristus,
Tim redaksi KKIHS
MENJADI PELAKSANA KEHENDAK ALLAH
Bunda Maria merupakan salah satu sosok yang begitu istimewa di mata Tuhan. Hal
tersebut dikarenakan oleh imannya yang begitu besar akan Allah sehingga ia
mengijinkan Allah berkarya dalam dirinya. Dapat kita bayangkan betapa sulit situasi
yang dialami Bunda Maria saat itu ketika diberi tahu bahwa ia akan mengandung
dari Roh Kudus. Saat itu, Bunda Maria memiliki kebebasan yang penuh untuk
menerima ataupun menolak panggilan Allah.
“Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan terjadilah padaku menurut perkataanmu.”
(Luk1:39) Itulah pernyataan yang diungkapkan oleh Bunda Maria pada saat ia
menjawab panggilan Tuhan yang disampaikan melalui Malaikat Gabriel. Ungkapan
Bunda Maria ini mengawali karya penyelamatan umat manusia melalui Yesus
Kristus. Ungkapan Bunda Maria ini jugalah yang kemudian menjadi landasan kita
umat Kristiani untuk selalu menjadi pelaksana kehendak Allah.
Semasa hidupnya, tidak dapat dipungkiri bahwa Bunda Maria begitu setia dan
sangat terbuka terhadap panggilan Allah. Ia sangat percaya dan yakin dengan
semua rencana Allah dalam hidupnya, meskipun kadang sulit diterima oleh akal
sehat manusia. Bunda Maria juga dengan berani menyatakan kepada Tuhan bahwa
dirinya mau untuk mengikuti kehendak Allah.
Sebagai anak-anak Allah, sudah layak dan sepantasnya jika kita meneladani Bunda
Maria dalam setiap sisi kehidupan kita. Kita diharapkan untuk selalu mencari
kehendak Allah sama seperti yang dilakukan oleh Bunda Maria. Namun pada
kenyataannya, manusia cenderung untuk mengikuti kehendaknya sendiri daripada
mengikuti kehendak Tuhan, padahal, kebahagiaan manusia yang sesungguhnya
hanya terletak pada Allah Sang Penciptanya sendiri.
Marilah kita lebih menyadari panggilan hidup kita sebagai anak-anak Allah, yaitu
untuk menjadi pelaksana kehendak Allah.
Doa
O Bunda Maria yang penuh dengan rahmat Allah. Kami mohon doakanlah kami
anak-anakmu, agar kami mampu mencari apa yang dikendaki Allah dalam hidup
kami, dan kami juga mampu menjadi pelaksana kehendak Allah. AMIN.
MAKNA DIANGKAT KE SURGA
Pada tanggal 1 November 1950,
sehari sesudah penutupan Kongres Maria
Internasional yang kedelapan di Roma, Pius
XII secara meriah merumuskan dogma
Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga.
Baiklah kita memandangnya dari
kacamata iman pada Yesus Kristus. Kita
semua percaya bahwa Yesus Kristus naik
ke surga: tubuh dan badan yang baru
dibangkitkan. Ajaran itu disebut iman akan
Kenaikan Yesus Ke Surga. Ajaran tersebut
secara eksplisit diwahyukan dalam Alkitab.
Kita semua juga percaya, bahwa semua
orang benar akan masuk surga, rohani dan
jasmani. Dengan kata lain, tubuh dan jiwa
kita akan sama-sama dimasukkan ke surga,
mengikuti Tubuh Yesus Kristus yang
dibangkitkan. Hal itu juga secara eksplisit
diwahyukan dalam Alkitab. Oleh sebab itu
kita semua percaya, bahwa para kudus sekarang ini ada di surga, sedangkan tubuh
mereka ada di makam. Kebenaran-kebenaran tersebut diterima oleh semua orang
yang menyebut dirinya kristiani.
Kita, sebagai umat katolik percaya bahwa tubuh Santa Perawan Maria
sekarang ini pun sudah ditempatkan di surga – mulia. Kita menyebut ajaran ini
“Santa Perawan Maria diangkat ke surga” pada akhir hidup duniawinya (dengan
seluruh darah dan dagingnya); yang bagi kita baru akan terjadi pada akhir jaman.
Maka kita percaya bahwa tubuh Yesus dan Maria sekarang ini sudah ada di surga.
Bedanya: Yesus naik ke surga atas kekuatannya sendiri sedangkan Maria diangkat
ke surga oleh Anaknya. Oleh sebab itu kita mempergunakan 2 istilah yang
berlainan: Kenaikan Kristus dan Pengangkatan Maria ke surga.
Download