2.3 Teori kara made dan kara nikakete

advertisement
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Bahasa
Bahasa mempunyai keterikatan dan keterkaitan dalam kehidupan manusia.
Dalam kehidupannya di masyarakat, kegiatan manusia itu tidak tetap dan selalu
berubah, maka bahasa itu juga menjadi ikut berubah, menjadi tidak tetap, menjadi
tidak statis. Bahasa adalah satu-satunya milik manusia yang tidak pernah lepas dari
segala kegiatan dan gerak manusia sepanjang keberadaan manusia itu sebagai
makhluk yang berbudaya dan bermasyarakat. Tidak ada kegiatan manusia yang tidak
disertai oleh bahasa. Menurut Sutedi(2003:2) Bahasa adalah alat untuk
menyampaikan sesuatu ide, pikiran, hasrat dan keinginan kepada orang lain.
Menurut Sunaryo (2000:6), Bahasa di dalam struktur budaya ternyata
memiliki kedudukan, fungsi dan peran ganda yaitu sebagai akar dan produk budaya
yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir dan sarana pendukung pertumbuhan
dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Bahasa jepang adalah bahasa yang dilahirkan dari kebudayaan asia
timur.Dalam kosakata dan tulisan bahasa jepang banyak dipengaruhi oleh negara
china. Mengenal asal-usulnya terdapat berbagai macam teori, di antaranya ada yang
mengatakan sebagai salah satu rumpun bahasa Korea, bahasa Mongol, Ural Altai,
Melayu Polinesia, Dravida, dan sebagai. Tetapi kejelasannya belumdiketahui
darimana bahasa Jepang berasal. Tulisan jepang dan cara baca Jepang memang ada
kemiripan dengan negara tetangga yaitu Kore dan Cina.
Namun jumlah dan jenis konsonan bahasa jepang sebagian besar hampir sama
dengan bahasa Indonesia walaupun di sana sini terdapat perbedaan dalam penulisan
dan pengucapannya. Selain itu, yang lebih khas lagi bahwa di dalam bahasa Jepang
terdapat aksen tertentu yang tidak ada dalam bahasa Indonesia. Jenis aksen dalam
bahasa Jepang adalah Kootei Akusento atau takasa Akusento (pitch accent) yang
berbeda dengan aksen dalam bahasa Inggris yang termasuk Kyojaku akusento atau
tsuyosa akusento (stress accent).
7
8
2.2 pengertian kelas kata
Joshi sebagai kelas kata termasuk kedalam jiritsugo atau kata yang dapat
berdiri sendiri. Maka joshi adalah kata yang tidak mengalami perubahan yang
berfungsi untuk membantu dan menentukan arti dari kalimat.Dilihat dari kanjinya
jo(助) dapat dibaca juga tasukeru(助ける) yang artinya bantu,membantu,tolong dan
menolong sedangkan shi(詞)sama dengan kotoba(言葉) yang berarti kata,perkataan
atau bahasa,jadi dapat disimpulkan joshi adalah kata bantu. Menurut Aoki (1997:
66-72),karakteristik sebuah joshi (‘partikel’) adalah sebagai salah satu jenis fuzokugo
(‘kata tugas’) yang selalu menempel pada jiritsugo (‘kata yang berdiri sendiri’)
dalam sebuah bunsetsu (‘klausa’); atau merupakan tango (‘morfem’) yang tidak
mengalami katsuyoo (‘infleksi’); dan fungsinya adalah untuk menunjukkan
hubungan antar goku (‘kata-kata dan frase-frase’), seperti hubungan antara shugo
(‘subyek’) dengan shushokugo (‘modifier’) .
Menurut Sugihartono (2001) joshi adalah “Jenis kata yang tidak mengalami
perubahan, dan tidak bisa berdiri sendiri yang memiliki fungsi membantu, dan
menentukan; arti hubungan, penekanan, pertanyaan, keraguan dan lainnya dalam
kalimat bahasa Jepang baik dalam ragam lisan maupun ragam tulisan “.
Menurut ahli bahasa jepang Masuoka(2000:49) menjelaskan joshi sebagai berikut:
名詞に接続して補足語や主題を作る動きをするもの、語と語、節と節
を接続する動きするもの、等を一括して「助詞」という.
Terjemahan:
Fungsi joshi adalah sebagai penghubung antara suatu kata dengan kata
lainnya,klausa dengan
klausa,serta sebagai
kata
bantu
dan subjek
yang
menghubungkan kata benda.
Ahmad dan Sudjianto (2004:181) menjelaskan bahwa Joshi dapat di bagi
menjadi empat macam sebagai berikut :
a. 格 助 詞 (Kakujoshi) yaitu partikel yang tidak mengalami perubahan, dan
menunjukkan hubungan makna dalam sebuah kalimat. Joshi yang termasuk
kakujoshi pada umunya dipakai setelah nomina untuk menunjukkan hubungan antara
9
nomina tersebut dengan kata lainnya. Joshi yang termasuk kelompok ini misalnya
ga,no, o, ni, e, to, yori, kara, de, dan ya .
b. 副助詞 (Fukujoshi) yaitu partikel yang secara keseluruhan berfungsi layaknya
seperti kata keterangan atau adverbia yang muncul dibelakang kakujoshi, kata
keterangan (adverb) maupun kata benda. Joshi yang termasuk fukujoshi dipakai
seltelah berbagai macam kata. seperti kelas kata fukushi, fukujoshi dan berkaitan erat
dengan bagian kata berikutnya. joshi yang termasuk kelompok ini misalnya wa, mo,
koso, sae, demo, shika, made, bakari, dake, hodo, kurai (gurai), nado, nari, yara, ka,
dan zutsu.
c. 接 続 詞 ( Setsuzokushi ) setsuzokushi dipakai setelah yoogen (dooshi, ikeiyooshi, na-keiyooshi) atau setelah jodooshi untuk melanjutkan kata – kata yang
ada sebelumnya terhadap kata – kata yang ada pada bagian berikutnya. Joshi yang
termasuk
kelompok
ini
misalnya,ba,to,keredo,keredomo,
ga,
kara,
shi,
temo(demo),te(de),nagara,tari(dari),noni, dan node.
d. 終助詞 (Shuujoshi) yaitu partikel yang ditambahkan di akhir sebuah kalimat atau
paragraf, dapat menambahkan makna berupa pertanyaan, larangan, maupun kesan.
Joshi yang termasuk shuujoshi pada umunya dipakai selteah berbagai macam kata
pada bagian akhir kalimat untuk menyatakan suatu pertanyaan, larangan, seruan, rasa
haru, dan sebagainya. joshi yang termasuk kelompok ini misalnya, ka, kashira, na,
naa, zo, tomo, yo, ne, wa, no dan sa .
Dalam penulisan ini penulis hanya membahas joshi partikel kara( か ら ) yang
termasuk dalam kelompok kakujoshi dan made(まで) yang masuk dalam kelompok
副 助 詞 (Fukujoshi) dan partikel kara( か ら )
pembandingnya.
nikakete( に か け て ) sebagai
10
2.3 Teori kara made dan kara nikakete
2.3.1 Menurut Yabusaki Junko (藪崎順子 2009)
Berikut ini adalah teori mengenai kara made menurut teori Yabusaki ada di dalam
artikel Takase Mari (2011) sebagai berikut:
格助詞マデには(29)のような副助詞の取り立て用法と(30)のような副
助詞の
程度用法の二つがあるとした。
Romaji:
Kakujoshi made ni wa (29) no yōna fuku joshi no toritate youhou to (30) no
youna fuku jo shi no teido youhou no futatsu ga aru to shita.
Terjemahan:
Ada dua penggunaan partikel made,contoh 29 mengartikan jarak dan contoh
30 mengartikan tingkatan.
Contoh:
(29) 名 古 屋 の モ ー ニ ン グ は デ ザ ー ト ま で つ い て く る 。 [ 藪 崎 2009:
p.71(1)]
Nagoya no mouningu wa deza-to made tsuite kuru.
Tidak disangka sarapan di nagoya dapat dessert.
(30) 仰々しいまでにきらびやかだった。 [藪崎2009: p.71(2)]
Gyougyoushii made ni kirabiyakadatta.
Kecantikannya dilebih-lebihkan.
Selanjutnya masih menurut Yabusaki:
そのうえで、従来格助詞的とされてきた位置変化の到達点を表す
マデ[(31),(32),(33)]を格助詞ニと比較することで、副助詞マデの一用法で
あると位置づけた。
11
さらに位置変化の到達点を表すマデの中にも、移動の量を表すマデと
到達点を指定するマデがあるとし、位置変化の到達点を表すマデは程度用法
を移動の量を表すマデは取り立て用法を持つとした。
Romaji:
Sonouede, juurai kakujoshi-teki to sa rete kita ichi henka no toutatsu-ten o
arawasu made [ (31),(32),(33) ] o kakujoshi ni to hikaku suru koto de, fuku joshi
made no ichi youhou dearu to ichidzuketa.
Sarani ichi henka no toutatsu-ten o arawasu made no naka ni mo, idou no
ryou o arawasu made to toutatsu-ten o shitei suru made ga aru to shi, ichi henka no
toutatsu-ten o arawasu made wa teido youhou o,idou no ryou o arawasu made wa
toritate youhou o motsu to shita.
Terjemahan:
Pada umumnya partikel made yang dianggap kakujoshi yang menunjukkan
tujuan dalam perubahan posisi menunjukkan mewakili titik tiba seperti contoh 31,32
dan 33.
Lebih lanjut di dalam partikel Made yang menunjukkan tujuan dalam
perubahan posisi ada dua kategori kecil:yang pertama bisa didefinisikan Made yang
menunjukkan seberapa banyak pergerakan tujuan dan kategori kecil kedua bisa di
definisikan sebagai penggunaan tingkat dan penggunaan jarak.
Contoh:
(31) 家から学校まで歩いた [藪崎2009: p.71(3)]
Ie kara gakkou made aruita.
Dari rumah sampai sekolah jalan kaki.
(32) 5 時から10 時まで勉強した。 [藪崎2009: p.71(4)]
5(go)jikara 10(juu)ji made benkyoushita.
Belajar dari jam 5 sampai jam 10.
(33) 本を1 ページから50 ページまで読んだ。 [藪崎2009: p.71(5)]
Hon o 1(ichi) pe-ji kara 50(gojuu) pe-ji made yonda.
Dari halaman 1 sampai halaman 50 membaca buku.
12
2.3.2 Hasil pengkajian teori yabusaki:
Dari teori Yabusaki, penulis dapat mengkaji bahwa ada 5 pemakaian made
yang menunjukkan fungsi dan makna yang berbeda-beda.contoh 29 bermkana
toritate youhou (jumlah/volume) terlihat dari kalimat デザートまでついてくる
(tidak disangka ada dessert).Contoh 30 bermakna teido youhou (taraf atau derajat
atau tingkatan) terlihat dari kalimat 仰 々 し い ま で に (dilebih-lebihkan) yang
menunjukkan tingkatannya yang berlebihan.
Dan 3 contoh selanjutnya menunjukkan makna made yaitu titik tiba dari
perubahan posisi.Contoh 31 bermakna Titik tiba tempat karena ada kalimat 家から
学校まで(dari rumah sampai sekolah) rumah dan sekolah adalah tempat.Contoh 32
bermakna titik tiba waktu karena ada kalimat 5 時から10 時まで (dari jam 5
sampai jam 10) kalimat ini menunjukkan perubahan waktu dari jam 5 dan titik
tibanya ke jam 10.Contoh 33 bermakna titik tiba volume atau jumlah yang
dikerjakan,ada di kalimat 1 ページから50 ページまで読んだ (sudah membaca
dari halaman 1 sampai halaman 50), jumlah yang sudah dikerjakan adalah halaman 1
sampai halaman 50.
13
Berikut tabel penjelasannya:
~まで
~made
取り立て用法
程度用法
位置変化の到達点
Toritate youhou
Teido youhou
Jumlah/volume
Taraf/Derajat/Tingkatan
Ichi henka no toutatsuten
Titik tiba dari
perubahan posisi.
デザートまでついてく
る。
(tidak disangka ada
dessert) contoh 29.

Titik tiba tempat
仰々しいまでに
(dilebih-lebihkan)
contoh 30.

titik tiba waktu
家から学校まで
5 時から 10 時まで
(dari rumah sampai
sekolah)
(dari jam 5 sampai jam
10) Contoh 32.
Contoh 31

titik tiba
volume/jumlah
yang dikerjakan
1 ページから 50 ペー
ジまで読んだ
(sudah membaca dari
halaman 1 sampai
halaman 50)
14
2.3.3 Menurut Nakamura wataru (中村亘2003)
Berikut ini adalah Teori kara nikakete menurut Nakamura yang ada di dalam artikel
Takase Mari (2011) sebagai berikut:
中村(2003)は、X カラY ニカケテを時間的範囲を表す用法を中心に考
察しており、X カラY ニカケテの空間的範囲を表す用法についても触れてい
る。
中村(2009)では、X カラY ニカケテの時間的範囲を表す用法には、時
間帯を結んだものと時刻を結んだものの二つがあるとした。また、そのそれ
ぞれに対し、事象の持続期間が位置づけられる、二つの時間帯(b 時刻)を結
んだ時間的範囲を示すもの[(34)]と、事象の持続期間が位置づけられる可能
性のある、二つの時間帯(b 時刻)を結んだ時間的範囲[(35)]を示すものとを
区別している。
Romaji:
Nakamura (2003) wa, X kara Y nikakete o jikan-teki han'i o arawasu youhou
o chuushin ni kousatsu shite ori, X kara Y nikakete no kuukan-teki han'i o arawasu
youhou ni tsuite mo furete iru.
Nakamura (2009)de wa, X kara Y nikakete no jikan-teki han'i o arawasu youhou ni
wa, jikantai o musunda mono to jikoku o musunda mono no futatsu ga aru to shita.
Mata, sono sorezore ni taishi, jishou no jizoku kikan ga ichidzuke rareru, futatsu no
jikantai (b jikoku) o musunda jikan-teki han'i o shimesu mono [ (34) ] to, jishou no
jizoku kikan ga ichidzuke rareru kanousei no aru, futatsu no jikantai (b jikoku) o
musunda jikan-teki han'i [ (35) ] o shimesu mono to o kubetsu shite iru.
Terjemahan:
Menurut Nakamura(2003) meninjau dengan memusatkan x kara y nikakete
menunjukkan ruang lingkup waktu,juga menunjukkan ruang lingkup ruang dari x
kara y nikakete.
Nakamura(2003) juga menyatakan x kara y nikakete menunjukkan jarak watu dan
memiliki 2 kaegori: kategori pertama menyambung waktu yang ada dengan jaraknya
dan kategori kedua menunjukkan waktu yang tepat tidak ada jaraknya.
15
Contoh :
(34) お昼前から夕方にかけて雨が降るでしょう。 [中村2003: p.9(55)]
Ohiru mae kara yuugata ni kakete amegafurudeshou.
Dari sebelum siang sampai malam hujan turun.
(35) さらに同容疑者は2 月6 日午前8 時から9 時にかけて同中継所に侵入、
同様の手口でケーブルを切断したということを認めた。[中村2003:p.9(58)]
Sarani dou yougi-sha wa 2 tsuki 6-nichi gozen 8-ji kara 9-ji ni kakete
douchuukeijo ni shin'nyuu, douyou no teguchi de ke-buru o setsudan shita to iu koto
o shitatameta.
Terjadi pencurian antara jam 8 – 9 pagi pada bulan 2 tanggal 6.
また開始の時点と終了の時点は特定する必要はなく、空間的範囲にお
いても(36)のような領域を結んだものや(37)のように地点を結んだものがあ
るとした。
Romaji:
Mata kaishi no jiten to shuuryou no jiten wa tokutei suru hitsuyou wa
naku,kuukanteki han’i ni oitemo (36) no youna ryouiki o musunda mono ya,(37) no
you ni chiten o musunda mono ga aru to shita.
Terjemahan:
Selanjutnya titik akhir dan waktu mulai tidak diperlukan,di dalam kuukanteki
han’i (ruang kegiatan) juga (36) menunjukkan wilayah dan (37) menunjukkan tempat.
Contoh :
(36) 北 陸 か ら 東 北 に か け て の 一 帯 が 大 雪 の 被 害 に 見 舞 わ れ た 。 [ 中 村
2003:p.9(61)]
Hokuriku kara touhoku ni kakete no ittai ga ooyuki no higai ni mimawareta.
Dari horiku sampai tohoku terkena badai salju.
(37) 人身事故で山手線の新宿駅から渋谷駅にかけて電車が不通となった。
[中村2003: p.9(62)]
Jinshinjiko de yamanotesen no shinjukueki kara shibuya eki nikakete densha
ga futsuuto natta.
16
Kereta macet dari stasiun yamatosen no shinjuku sampai stasiun shibuya
karena
kecelakaan.
2.3.4 Hasil pengkajian dari teori nakamura:
Dari teori nakamura,penulis dapat mengkaji 4 pemakaian kara nikakete yang
menunjukkan fungsi dan makna yang berbeda. Dari 4 pemakaian tersebut dapat
dibagi jadi dua bagian,contoh 34 dan 35 adalah jikanteki han’i (ruang lingkup waktu)
dan contoh 36 dan 37 adalah kuukanteki han’i (ruang lingkup tempat).Dua bagian
tersebut dibagi jadi 4 bagian lagi,di jikanteki han’i contoh 34 memaksudkan jikantai
(jangka waktu) terlihat dari kalimat お昼前から夕方にかけて(dari sebelum siang
sampai malam) makna jikantai (jangka waktu) adanya di kalimat antara sebelum
siang sampai malam.Selanjutnya contoh 35 memaksudnya jikoku ( jam) terlihat dari
kalimat 2 月6 日午前8 時から9 時にかけて (dari jam 8 sampai jam 9 pagi pada
bulan 2 tanggal 6) makna jikoku (jam) adanya di kalimat jam 8 sampai jam 9.
Selanjutntya makna kuukantekihan’i yang ada di contoh 36 dan 37 dibagi
menjadi dua bagian.contoh 36 memaksudkan ryouiku (wilayah luas) terlihat dari
kalimat 北 陸 か ら 東 北 に か け て (Dari horikuri sampai tohoku) makna ryouiku
(wilayah luas) ada di kata horikuri dan tohoku dimana kedua tempat itu adalah
wilayah yang tidak secara khusus disebutkan tempat pastinya tapi hanya wilayah.Dan
contoh 37 memaksudkan chiten (tempat tertentu) terlihat dari kalimat 新宿駅から渋
谷駅にかけて(dari stasiun shinjuku sampai stasiun shibuya) makna chiten (tempat
tertentu) ada di kata stasiun shinjuku dan stasiun shibuya,dimana keduanya adalah
tempat yang secara khusus disebutkan yaitu stasiun.
17
Berikut tabel penjelasannya:
~から~にかけて
~kara~nikakete
時間的範囲
(jikantekihan’i)
空間的範囲
(kuukantekihan’i)
Ruang lingkup waktu
Ruang lingkup tempat
Contoh 34
dan 35
Contoh 36
dan 37
時間帯(jikantai)
時刻(jikoku)
Jangka waktu
jam
お昼前から夕方にかけ
て(dari sebelum siang
sampai malam) contoh
34.
領域(ryouiki)
地点(chiten)
Wilayah luas
Tempat tertentu
北陸から東北にかけ
て
(Dari horiku sampai
tohoku) contoh 36.
2 月 6 日午前 8 時から 9
時にかけて (antara jam 8
sampai jam 9 pagi pada
bulan 2 tanggal 6) contoh
35.
新宿駅から渋谷駅にかけて
(dari stasiun shinjuku sampai
stasiun shibuya) contoh 37.
18
Download