eJournal - Jurnal Administrasi Bisnis

advertisement
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2013, 1 (4): 374-383
ISSN 0000-0000, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id
© Copyright 2013
PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP EPS
DAN ROE PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR
TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
Meiliana Stevani Aulia 1
Abstrak
Dengan semakin berkembangnya suatu perusahaan, maka semakin besar
pula dana yang dibutuhkan untuk membiayai kegiatan usahanya, untuk
membiayai kebutuhan dana suatu perusahaan, sumber dananya dapat berasal dari
sumber intern dan ekstern perusahaan. Salah satu cara yang dipakai untuk
membiayai kegiatan operasional perusahaan selain menggunakan modal sendiri
juga dapat menggunakan modal pinjaman. Tujuan perusahaan melakukan
Financial Leverage adalah untuk meningkatkan keuntungan bagi para pemegang
saham, dimana pertambahan hasil yang diharapkan atas tambahan modal
pinjaman adalah besar dari pada biaya bunga yang dibayarkan. Sehingga
pengembalian perusahaan menjadi lebih besar baik dari segi laba bersih, sehingga
hasil pengembalian bersih terhadap modal (ROE) maupun pendapatan per lembar
saham (EPS) Sehingga dapat berpengaruh terhadap perusahaan.
Analisis statistik dalam penelitian ini menggunakan metode regresi linier
sederhana, dengan bantuan program SPSS versi 17. Berdasarkan hasil uji
signifikansi diketahui bahwa Financial leverage berpengaruh terhadap EPS pada
perusahaan sub sektor Telekomunikasi yang terdaftar di BEI periode 2010 sampai
dengan 2012, hal ini karena nilai signifikansi pada uji t < 0,05 (0,000 < 0,05).
Dan dapat diketahui juga bahwa Financial leverage berpengaruh terhadap ROE
pada perusahaan sub sektor Telekomunikasi yang terdaftar di BEI periode 2010
sampai dengan 2012, hal ini karena nilai signifikansi pada uji t < 0,05 (0,004 >
0,05). Melihat hasil analisis tersebut maka hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini diterima.
Kata Kunci : Financial Leverage, Earning Per Share, Return On Equity
PENDAHULUAN
Penggunaan Financial Leverage akan mempengaruhi Return on Equity
(ROE) dan Earning Per Share (EPS). ROE adalah rasio laba bersih setelah
dikurangi pajak terhadap modal, dengan tujuan untuk mengukur tingkat hasil
pengembalian dari investasi yang ditanamkan para pemegang saham. Sehingga
jelas bahwa ROE menyangkut kepentingan para pemegang saham yang dapat
1
Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Mulawarman. Email: [email protected]
Pengaruh Financial Leverage Trhadap EPS&ROE Perusahaan Telekomunikasi (Mei)
dipengaruhi oleh penggunaan Financial Leverage. Hubungan antara financial
leverage dan ROE positif, artinya jika penggunaan modal pinjaman perusahaan
meningkat maka akan meningkat ROE perusahaan. Demikian pula jika
penggunaan modal pinjaman menurun maka ROE perusahaan akan turun.
Sedangkan EPS adalah jumlah keuntungan yang tersedia bagi pasar pemegang
saham yaitu laba bersih setelah dikurangi pajak dibagi dengan jumlah saham yang
beredar. Hubungan antara Financial Leverage dan EPS bersifat positif, yang
artinya bahwa dengan adanya modal pinjaman dapat menyebabkan perubahan
pada EBIT (Earning Before Interest and Tax) yang akan memberikan laba per
lembar saham (EPS) yang lebih tinggi. Demikian juga apabila EBIT relatif rendah
yang disebabkan karena menurunnya penggunaan Financial Leverage oleh
perusahaan, maka perusahaan akan memperoleh laba per lembar saham (EPS)
yang paling rendah.
Sejalan dengan perekonomian yang mengalami perkembangan dari waktu
kewaktu disertai dengan meningkatnya pendapatan masyarakat, maka kebutuhan
layanan jasa oleh masyarakat mengalami peningkatan pula, sehingga hal ini
menimbulkan peluang yang cukup besar bagi perusahaan industri layanan jasa
telekomunikasi selular dalam mengembangkan usahanya guna memenuhi
kebutuhan masyarakat.
Dalam penelitian ini, sektor industri Telekomunikasi dipilih sebagai objek
penelitian karena sektor ini telah lama menjadi pilihan para investor untuk
berinvestasi selain sektor lainnya, ini disebabkan karena ada beberapa perusahaan
yang berada disektor ini memiliki kinerja manajemen yang baik dan juga diyakini
bahwa keberadaan dari perusahaan disektor industri jasa telekomunikasi selular
ini akan tetap eksis karena merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat. Yang
menjadi objek dalam penelitian ini adalah Industri Telekomunikasi Indonesia
yang terdaftar si Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu, PT. Telekomsel Tbk, PT.
Indonesia Satelite Corporation Tbk, dan XL Axiata Tbk.
Sektor industri telekomunikasi di Indonesia selalu berkembang dari tahun
ke tahun, walaupun mengalami berbagai masalah. Masalah yang dihadapi oleh
perusahaan-perusahaan industri jasa telekomunikasi tidak hanya mencakup
masalah persaingan produksi, pemasaran, dan sumber daya manusia saja, melihat
banyaknya industri-industri yang bermunculan akan tetapi dihadapkan pula
dengan masalah keuangan. Salah satunya adalah masalah pembiayaan
perusahaan.
Untuk mengatasi masalah tersebut di atas tentu saja dibutuhkan investasi
yang besar. Peran sektor swasta untuk ikut berpartisipasi dalam hal penyediaan
dana terutama di bidang keuangan yang meliputi perbankan, lembaga keuangan
bukan bank, asuransi dan pasar modal sangat diharapkan. Hal ini dimungkinkan
karena pasar modal merupakan wahana yang dapat menggalang pengerahan dana
jangka panjang dari masyarakat untuk digunakan sebagai modal investasi yang
akan di investasikan ke sektor-sektor yang produktif.
375
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 4, 2013: 374-383
Dari uraian di atas menarik kiranya untuk diteliti pengaruh financial
leverage terhadap Earning Per Share (EPS) dan Return on equity (ROE) dalam
kaitannya untuk meningkatkan laba pada perusahaan. Maka ditetapkan penelitian
ini dengan judul “ Pengaruh Financial Leverage Terhadap EPS dan ROE pada
Perusahaan Sub Sektor Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
”.
KERANGKA DASAR TEORI
Pengertian Manajemen Keuangan Sartono ( 2008 : 6 ) menerangkan pengertian
mengenai manajemen keuangan sebagai berikut : “Manajemen keuangan dapat
diartikan sebagai manajemen dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian
dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan
dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien”.
Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa manajemen keuangan merupakan suatu manajemen dana
yang bukan hanya berhubungan dengan cara perolehan dana tetapi mencakup
masalah penggunaan dana pengalokasian dana tersebut seefesien mungkin.
Fungsi Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan dapat juga dipandang sebagai suatu manajemen
yang mempelajari fungsi-fungsi dengan tujuan untuk memaksimumkan nilai
perusahaan, Agar tujuan tercapai maka manajer keuangan harus dapat
menjalankan fungsi-fungsi dari manajemen dengan baik.
Selain itu terdapat beberapa kegiatan yang harus dilakukan oleh manajer
keuangan menurut Weston dan Copeland ( 2001 : 8 ) yaitu :
a. Melakukan perencanaan dan pemrakiran ( forcasting ), dimana manajer
keuangan berinteraksi dengan para eksekutif yang bertanggung jawab atas
kegiatan dan perencanaan strategis yang umum.
b. Manajer keuangan harus memusatkan perhatian kepada keputusan investasi
dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
c. Manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain di
perusahaan agar perusahaan dapat beroprasi seefisien mungkin.
d. Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan
penanam modal, dimana dana dapat diperoleh dan surat beharga perusahaan
dapat diperdagangkan.
berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan diatas maka
dapat diambil kesimpulan bahwa manajer keuangan bertanggung jawab langsung
dalam memperoleh dana dan menggunakan dana tersebut untuk kegiatan
perusahaan yang akan dapat memaksimalkan perusahaan.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun dengan maksud menyediakan informasi
keuangan suatu perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai
bahan pertimbangan di dalam mengambil keputusan. Disamping itu laporan
376
Pengaruh Financial Leverage Trhadap EPS&ROE Perusahaan Telekomunikasi (Mei)
keuangan dapat juga digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan lain yaitu sebagai
laporan keuangan kepada pihak-pihak diluar perusahaan.
Laporan keuangan digunakan oleh para manajer untuk meningkatkan
kinerja sedangkan bagi kreditor digunakan untuk mengevaluasi kemungkinan
dibayarnya pinjaman dan bagi pemegang saham digunakan untuk meramalkan
laba, deviden, dan harga saham. Serta merupakan sarana informasi keuangan
utama kepada pihak-pihak diluar korporasi.
Laporan keuangan menurut Sadeli ( 2000 : 18 ) adalah laporan tertulis
yang memberikan informasi kuantitatif tentang posisi keuangan dan perubahanperubahannya serta hasil yang dicapai selama periode tertentu.
Baridwan ( 2004 : 18 ), berdasarkan PSAK No. 1 (Revisi 1998) tentang
penyajian laporan keuangan menyatakan bahwa laporan keuangan lengkap terdiri
dari komponen-komponen sebagai berikut :
a. Neraca, yaitu laporan yang menunjukkan keadaan keuangan suatu
perusahaan pada tanggal tertentu.
b. Laporan, laba rugi, yaitu laporan yang menunjukkan hasil usaha dan biayabiaya selama satu periode akuntansi.
c. Laporan perubahan ekuitas, yaitu laporan yang menunjukkan sebab-sebab
perusahaan ekuitas dari jumlah pada awal periode menjadi jumlah ekuitas
pada akhir periode.
d. Laporan arus kas (cash flow statment), menunjukkan arus kas masuk dan
keluar yang dibedakan menjadi arus kas operasi, arus kas investasi dan arus
kas pendanaan.
e. Catatan atas laporan keuangan.
Jenis laporan yang banyak dipakai adalah neraca (balance sheet) dan laporan
laba rugi (income statement). Neraca adalah laporan yang menunjukkan
keadaan keuangan suatu unit usaha pasa tanggal tertentu dan akan berubah
dicatat sebagaimana dikatakan Larson ( 2005 : 18 ) “Balance sheets describes
a company’s financial position (types an amounts of assets, liabilities and
equity) at a point in time”.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa suatu laporan keuangan
merupakan informasi penting bagi berbagai pihak yang berkepentingan dengan
perusahaan yang bersangkutan, dan merupakan akuntansi dalam suatu usaha dan
dapat dijadiakan sebagai bahan penguji dalam pekerjaan menganalisis pembukuan
dan menilai posisi keuangan suatu perusahaan.
Pengertian Pasar Modal Menurut Usman dkk, ( 1998 : 4 ) mengatakan bahwa :
”Secara teoritis pasar modal (capital market ) didefinisikan sebagai perdagangan
instrument keuangan ( sekuritas jangka panjang, baik dalam bentuk modal sendiri
maupun utang ( bonds ), baik yang diterbitkan pemerintah (public authorities)
maupun swasta ( private sectores)”.
Jadi kesimpulannya pasar modal adalah tempat bertemunya penjual dan
pembeli untuk melakukan transaksi efek-efek yang ada di pasar modal.
377
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 4, 2013: 374-383
Pengertian Financial Leverage Menurut Sartono ( 2008 : 263 ) yaitu penggunaan
sumber dan yang memiliki beban tetap dengan harapan bahwa akan memberikan
tambahan keuntungan yang lebih besar dari pada beban tetapnya sehingga akan
meningkatkan keuntungan yang tersedia bagi pemegang saham.
Pengertian Earning Per Share Widoatmodjo (2007:102) mengemukakan
Earning Per Share adalah Merupakan rasio antara pendapatan setelah pajak
dengan jumlah saham yang beredar, jadi dengan mengetahui EPS kita bisa
menilai berapa kira-kira potensi pendapatan yang bakal kita terima, seandainya
kita menjadi investor saham. Didalam perdagangan, EPS ini sangat berpengaruh
pada harga pasar saham. Semakin tinggi EPS, maka semakin mahal harga suatu
saham, dan sebaliknya.
Pengertian Retun On Equity Menurut Tandelilin (2001 : 240), ROE
menggambarkan sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang
bias diperoleh pemegang saham.
Pengaruh Financial Leverage Terhadap EPS dan ROE Financial Leverage
menunjukkan penggunaan modal pinjaman dalam rangka pembiayaan perusahaan
yang diharapkan akan dapat meningkatkan pengembalian atas modal. Financial
Leverage memberikan pengaruh posotif maupun negative bagi perusahaan yang
menggunakannya. Pengaruh positif atas penggunaan finansial leverage akan
meningkatkan pengembalian laba bersih perlembar saham (EPS) perusahaan,
sedangkan pengaruh negative atas penggunaan financial leverage bagi perusahaan
adalaha meningkatnya biaya operasi perusahaan sebagai akibat dari meningkatnya
beban bunga atas modal pinjaman yang mengalami peningkatan pula. tetapi
peningkatan EPS dan ROE tidak terlepas dari kaitannya dengan volume penjualan
perusahaan dalam menghasilkan produk atau jasa yang akan dijual oleh
perusahaan.
Hipotesis
Berdasarkan pokok permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya,
maka penulis mengemukakan sebagai berikut :
1. Financial Leverage mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
Earning Per Share (EPS) pada perusahaan Sub Sektor Telekomunikasi
yang terdaftar di BEI periode 2010-2012.
2. Financial Leverage mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Return
On Equity (ROE) pada perusahaan Sub Sektor Telekomunikasi yang
terdaftar di BEI periode 2010-2012.
Definisi Konsepsional
Financial Leverage penggunaan sumber dana yang memiliki beban tetap
dengan harapan bahwa akan memberikan tambahan keuntungan yang lebih besar
daripada beban tetapnya sehingga akan meningkatkan keuntungan yang tersedia
bagi pemegang saham.
378
Pengaruh Financial Leverage Trhadap EPS&ROE Perusahaan Telekomunikasi (Mei)
Earning per Share (EPS) Komponen penting pertama yang harus
diperhatikan dalam analisis fundamental perusahaan adalah laba per lembar
saham.
Return On Equty (ROE) menggambarkan sejauh mana kemampuan
perusahaan menghasilkan laba yang bisa diperoleh pemegang saham.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif. yaitu penelitian yang dilakukan
dengan menggunakan uji hipotesis data yang berupa angka-angka dan dapat
dihitung secara sistematis, dimana variabel-variabel yang digunakan disajikan
dalam bentuk angka-angka.
Definisi Operasional
Financial Leverage (X) merupakan proporsi yang menggambarkan
seberapa besar aktiva perusahaan yang dibiayai dengan modal pinjaman atau rasio
serta menghitung dengan cara membagi antara modal pinjaman (Debt) terhadap
total aktiva (total asset).
Earning Per Share (Y1) merupakan bagian dari laba setelah pajak suatu
perusahaan yang dialokasikan kesetiap saham yang biasa beredar, dengan
membagi laba bersih (EAT) dengan jumlah saham yang diterbitkan pada masingmasing perusahaan.
Return On Equity (Y2) yakni rasio yang digunakan untuk mengetahui
sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang biasa diperoleh
pemegang saham. Return On Equty diperoleh dengan membagi laba bersih
perusahaan dengan modal sendiri dikali dengan 100% dalam satuan persen.
Ruang Lingkup penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah mengenai pengaruh financial leverage
terhadap EPS dan ROE tahun 2010 – 2012.
Populasi, Sampling dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sub sektor
telekomunikasi yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia. Dari populasi
tersebut akan diambil sampel dengan teknik purposive sampling, yaitu teknik
pemilihan sampel yang dilakukan dengan pertimbangan tertentu. Sugiyono (2009:
96). Adapun pertimbangan yang digunakan dalam pemilihan sampel tersebut
adalah sebagai berikut:
379
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 4, 2013: 374-383
No
Tabel Kriteria Pemilihan Sampel
Kriteria
1
Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2010
2
Tidak ada nilai EPS dan ROE yang minus
3
Perdagangan sahamnya aktif di BEI selama periode penelitian
4
Tidak terjadi peningkatan harga saham yang tidak wajar selama penelitian
Sumber : Peneliti (2013)
Berdasarkan kriteria di atas, maka terpilih 3 (tiga) perusahaan yang sesuai
menjadi kriteria sampel yaitu PT. TELKOM Tbk, PT. INDOSAT, Tbk, dan PT.
XL AXIATA, Tbk.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi
yaitu mencari data-data berupa laporan keuangan perusahaan sejak 2010 -2012,
yang sudah dikonsolidasi dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang
diambil melalui website masing-masing perusahaan yang dipilih sebagai sampel.
Dan pengumpulan data di perpustakaaan yang berhubungan dengan masalah
penelitian dengan cara membaca literatur-literatur maupun dari sumber referensi
lainnya seperti sumber internet dengan topik penelitian guna memperoleh data
sekunder.
Alat analisis
1. Perhitungan Financial Leverage
Financial Leverage
=
(Total Modal Pinjaman), (Total Asset)
2. Perhitungan EPS
3. Perhitungan ROE
HASIL PENELITIAN
Gambaran umum Perusahaan
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Berdirinya telkom berawal pada 23 Oktober 1856, tepat saat
dioperasikannya layanan telekomunikasi pertama dalam bentuk pengiriman
telegraf dari Batavia (Jakarta) ke Buitenzorg (Bogor).
380
Pengaruh Financial Leverage Trhadap EPS&ROE Perusahaan Telekomunikasi (Mei)
PT. Indonesian Satelite Corporation, Tbk
Didirikan pada tahun 1967 sebagai Perusahaan Penanaman Modal Asing
yang menyediakan layanan Telekomunikasi Internasional Indonesia. PT Indosat
Tbk sebelumnya bernama PT. Indonesian Satellite Corporation Tbk, yang
merupakan perusahaan penyelenggara jalur telekomunikasi di Indonesia.
PT. XL Axiata, Tbk
Didirikan pada tanggal 8 Oktober 1989 dengan nama PT
Grahametropolitan Lestari, bergerak di bidang perdagangan dan jasa umum.
Enam tahun kemudian, XL mengambil suatu langkah penting seiring dengan
kerja sama antara Rajawali Group – pemegang saham PT Grahametropolitan
Lestari – dan tiga investor asing (NYNEX, AIF, dan Mitsui).
Pembahasan
Hasil analisis regresi linier sederhana menunjukkan signifikannya
pengaruh yang ditimbulkan financial leverage terhadap EPS, masing-masing
perusahaan (TELKOM, INDOSAT dan XL AXIATA) bernilai positif dan
berfluktuasi pada periode penelitian 2010 – 2012. hal ini bisa disebabkan oleh
beberapa faktor antara lain : pendapatan per lembar saham (EPS) yang diterima
perusahaan mengalami kenaikan pada tahun 2012 hal ini disebabkan adanya
modal pinjaman yang menyebabkan perubahan pada EBIT (Earning Before
Interest and Tax) yang akan memberikan laba per lembar saham lebih tinggi.
Meskipun masing-masing perusahaan mengalami penurunan di tahun 2010 akibat
perubahan harga saham dan nilai tukar rupiah cenderung berfluktuasi hal ini
disebabkan karena lemahnya fundamental ekonomi. Besar kecilnya pendapatan
per lembar saham dipengaruhi dari hasil investasi yang ditanamkan para investor
Karena jumlah pendapatan akan berpengaruh terhadap laba perusahaan.
Sedangkan ROE pada tahun 2012 mengalami penurunan secara fluktuasi
dikarenakan perubahan harga saham dan nilai tukar rupiah cenderung berfluktuasi
hal ini disebabkan karena lemahnya fundamental ekonomi. akan tetapi pada tahun
2010 mengalami kenaikan hal ini disebabkan penggunaan modal pinjaman
meningkat yang akan meningkatkan ROE perusahaan pula, hal itu disebabkan
pada tahun 2010 pertumbuhan ekonomi pesat sehingga Tingginya penggunaan
modal pinjaman perusahaan yang selama ini mendominasi dan menjadi faktor
penting terdongkraknya pertumbuhan ekonomi nasional, mulai dibarengi dengan
meningkatnya investasi sehingga meningkat pula ROE masing – masing
perusahaan.
Berdasarkan nilai EPS dan ROE, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya
Financial Leverage memiliki hubungan yang positif antara EPS dan ROE. Hal ini
dikarenakan tinggi rendahnya nilai EPS dipengaruhi oleh faktor internal
perusahaan sedangkan nilai ROE lebih cenderung dipengaruhi oleh faktor
eksternal perusahaan.
381
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 4, 2013: 374-383
Penutup
Financial Leverage berpengaruh signifikan terhadap EPS pada
perusahaan sub sektor telekomunikasi yang terdaftar di BEI periode 2010 sampai
dengan 2012, dengan demikian hipotesis terbukti.
Financial Leverage berpengaruh signifikan terhadap ROE pada
perusahaan sub sektor telekomunikasi yang terdaftar di BEI periode 2010 sampai
dengan 2012, dengan demikian hipotesis terbukti.
Disarankan kepada investor yang ingin melakukan investasi di perusahaan
Telekomunikasi Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat
mencermati pendapatan per lembar saham (EPS) dan Return On Equity (ROE)
dalam menilai kinerja keuangan yang dihasilkan perusahaan sehingga
perkembangan bisnis jauh lebih baik dimasa yang akan datang.
Dengan EPS dan ROE yang bernilai positif dan tertinggi pada masing –
masing Perusahaan Telekomunikasi Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia sebaiknya memperhatikan faktor-faktor penting yang berpengaruh
terhadap EPS dan ROE. Untuk meningkatkan nilai EPS dan ROE, perusahaan
dapat melakukan beberapa strategi misalnya meningkatkan efisiensi pendapatan
perusahan tersebut.
Daftar pustaka
Alhusin, Syahri, “Aplikasi Statistik Praktis dengan Menggunakan SPSS 10 for
Windows”, Edisi Kedua, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2003.
Anoraga, Pandji dan Piji Pakarti, 2001, pengantar Pasar Modal, Edisi Revisi,
Rineka Cipta, Jakarta.
Astuti, Dewi, 2004, Manajemen keuangan perusahaan, Ghalia Indonesia, Jakarta
Baridwan, Zaki, 2004, Intermediate Accounting, BPFE, Jogyakarta.
Fabozzi, Frank, 1999, manjemen Investasi, Buku 1, Salemba Empat, Prentice hall.
Ghazali, Imam, 2005, Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Menggunakan
Program SPSS, Universitas Gajah Mada Press, Yogyakarta.
Gitosudarmo, Indrio dan Basri, 2002, Manjemen Keuangan, Edisi 4, BPFE,
Yogyakarta.
Horn, James C. Van, 2000, Financial management and Policy, Eleventh Edition,
Pretice Hall Internasional, New Jersey.
Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti, 2006, Dasar-Dasar manajemen Keuangan,
Edisi Keempat, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
Irawati, Susan, 2006, Manajemen Keuangan, Pustaka Bandung.
Jogiyanto, 2000, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi 2, BPFE,
Yogyakarta.
Musniati, 2010, Analisis Financial Leverage Terhadap EPS dan ROE pada
Sektor Minuman (PT.Aqua Golden Mississippi,Tbk) di Bursa Efek
Indonesia,Fakultas Ekonomi,Samarinda.
Nauli, Amanda, 2010, Pengaruh Financial Leverage terhadap Return On Equity
(ROE) dan Earning Per Share (EPS) pada PT. Astra Internasional Tbk
382
Pengaruh Financial Leverage Trhadap EPS&ROE Perusahaan Telekomunikasi (Mei)
dan anak Perusahaan periode 2006-2008,Fakultas Ekonomi,Universitas
Gunadarma.
Patriawan, Dwiatma, 2011, Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS),Return
On Equty (ROE) dan Debt To Equty Ratio (DER) Terhadap Harga Saham
Pada Perusahaan Wholesale and Retail Trade Yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia, Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro,Semarang.
Prihastuti, Endah, 2007, Pengaruh Financial Leverage terhadap peningkatan
Earning Per Share (EPS) studi pada perusahaan property dan real estate
yang listing di Bursa Efek Jakarta, Universitas Negeri Malang.
Priyatno, Duwi, “5 Jam Belajar Olah Data Dengan SPSS 17”, Cetakan
Kedua, Yogyakarta: ANDI, 2010.
Riyanto, Bambang, 2001, Dasar-Dasar Pembelanjaan perusahaan, Edisi 4,
BPFE, Yogyakarta.
Santoso, Singgih. 2001. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. PT.ELEK
Media Komputindo. Jakarta
Sugiyono, “Metode Penelitian Bisnis”, Bandung: CV. Alfabeta, 2007.
Sundjaja, Ridwan dan Inge Barlian, 2003, manajemen keuangan 2, Edisi
Keempat, Literatur Lintas Media, Yakarta.
Tandelilin, Eduardus, 2001, Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Edisi
Pertama, BPFE, Yogyakarta.
Usman, Marzuki, dkk, 1998, pengetahuan Pasar Modal, IBI, Jakarta.
Widoatmodjo, Sawidji, 2007, Cara Sehat Investasi Di Pasar Modal, Elex Media
Komputindo, Jakarta.
Weston, J Fred dan Thomas E. Copeland, 2001, Manajemen Keuangan, Jilid 1,
Edisi Kesembilan, Binarupa Aksara, Jakarta.
383
Download