pengaruh leverage, likuiditas dan ukuran perusahaan

advertisement
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Gedung H, Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Telepon: (024) 8508081, Fax. (024) 8508082; Email: [email protected]
Website http://www.unnes.ac.id
Data skripsi mahasiswa Universitas Negeri Semarang
NAMA
NIM
PRODI
JURUSAN
FAKULTAS
EMAIL
PEMBIMBING 1
PEMBIMBING 2
TGL UJIAN
: ROSARIA HESTI INDRIYANI PAMUNGKAS
: 3352403050
: Manajemen (Manajemen Keuangan)
: Manajemen
: Ekonomi
: ROSA_DEMAK pada domain YAHOO.CO.ID
:
:
: 0000-00-00
PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN
TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN
PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK JAKARTA
ABSTRAK
Laporan keuangan digunakan untuk memberikan informasi yang berguna bagi pengambilan
keputusan ekonomis. Semakin lengkap kondisi laporan keuangan yang diungkap oleh
perusahaan, maka akan semakin banyak pula informasi yang diperoleh oleh pihak-pihak yang
berkepentingan sehingga keputusan ekonomis yang akan diambil dapat lebih akurat.
Kelengkapan pengungkapan laporan keuangan perusahaan dapat diketahui dari berbagai hal yang
menjadi tolok ukur. Tolok ukur yang sering digunakan adalah leverage, likuiditas dan ukuran
perusahaan. Dengan menggunakan variabel leverage, likuiditas, maka akan dapat diketahui
kinerja perusahaan tersebut, sedangkan dengan menggunakan variabel ukuran perusahaan, maka
akan dapat diketahui besarnya aktiva perusahaan yang menentukan besar kecilnya perusahaan.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah : (1) Apakah terdapat pengaruh leverage,
likuiditas dan ukuran perusahaan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan pada
Perusahaan Food And Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta secara simultan. (2)
Apakah terdapat pengaruh leverage, likuiditas dan ukuran perusahaan terhadap kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan pada Perusahaan Food And Beverages yang terdaftar di Bursa
Efek Jakarta secara parsial.
Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah laporan keuangan dari 20 Perusahaan Food And
Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta Tahun 2002-2006 yang berjumlah 100 laporan
keuangan. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini meliputi leverage (X1) dengan
menggunakan indikator Debt Ratio (DR), likuiditas (X2) dengan menggunakan indikator Current
Ratio (CR), ukuran perusahaan (X3) dengan menggunakan indikator total aktiva dan
kelengkapan pengungkapan laporan keuangan (Y) yang meliputi pengungkapan wajib dan
sukarela yang diukur dengan menggunakan Indeks Wallace. Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Data-data dalam penelitian ini
merupakan data-data yang bersumber dari laporan keuangan tahunan. Data yang diperoleh
dianalisis dengan regresi berganda.
Hasil regresi berganda dengan menggunakan tingkat signifikansi α = 0,05 menunjukkan hasil
sebagai berikut : R2 = 0,373 ; F = 20,664 ; Signifikansi = 0,000. Hasil ini menunjukkan bahwa
secara simultan terdapat pengaruh positif antara leverage (X1), likuiditas (X2), ukuran
perusahaan (X3) terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan (Y). Variabel leverage
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan
keuangan. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,029 < taraf signifikansi α = 0,05.
Variabel likuiditas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan
laporan keuangan. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,047 < taraf signifikansi α =
0,05. Variabel ukuran perusahaan secara parsial juga berpengaruh signifikan terhadap
kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,000
< taraf signifikansi α = 0,05.
Simpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah secara simultan leverage, likuiditas dan
ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Secara
parsial, variabel leverage, likuiditas dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan. Koefisien determinasi parsial masing-masing sebesar 4,89%,
4,04% dan 23,52%. Adapun saran yang dapat diberikan adalah : (1) Pihak-pihak yang
berkepentingan dengan kelengkapan pengungkapan laporan keuangan harus memperhatikan
faktor-faktor seperti : leverage, likuiditas dan ukuran perusahaan. (2) Bagi peneliti lebih lanjut
hendaknya menambah sampel penelitian, menambah variabel bebas lain misalnya : rasio
profitabilitas, beta, rasio harga buku dan harga pasar, periode kenaikan dan kemunduran pasar
maupun kondisi sosial, politik dan ekonomi serta menggunakan item pengungkapan sukarela
yang lebih lengkap.
KATA KUNCI
kelengkapan pengungkapan laporan keuangan, leverage, likuiditas, ukuran perusahaan.
REFERENSI
Algifari. 2000. Analisis Regresi Teori, Kasus dan Solusi. Yogyakarta : BPFE.
Ang, Robert. 1997. Buku Pintar : Pasar Modal Indonesia. Jakarta : Mediasoft Indonesia.
Arifin. 2003. The Relationship Between Corporate Governance Structure And The Level Of
Voluntary Disclosure. Jurnal Bisnis dan Strategi. Vol. 12/Desember/Th. VIII/2003.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka
Cipta.
Baridwan, Zaki. 2000. Intermediate Accounting. Yogyakarta : BPFE.
Bringham, Eugene F. dan Joel F. Houston, 2001. Manajemen Keuangan. Jakarta : Erlangga.
Chariri, Anis dan Ghozali, Imam. 2003. Teori Akuntansi. Edisi Revisi. Semarang : Universitas
Diponegoro.
Chariri, Anis dan Yularto, Anton Pramudoyo. 2003. Analisis Perbandingan Luas Pengungkapan
Sukarela Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Sebelum
Krisis Dan Pada Peiode Krisis. Jurnal MAKSI. Vol. 2. pp. 1-21.
Fitriani. 2001. Signifikansi Perbedaan Tingkat Kelengkapan Wajib dan Sukarela Pada Laporan
Keuangan Perusahaan Publik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Bandung. Simposium
Nasional Akuntansi IV. pp 133-154.
Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang :
Universitas Diponegoro.
Hadi, Noor dan Sabeni, Arifin. 2002. Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Luas
Pengungkapan Sukarela Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Go Publik Di Bursa Efek Jakarta.
Jurnal MAKSI. Vol. 1. pp. 90-105.
Harahap, Syahri Sofyan. 2002. Teori Akuntansi. Edisi Revisi. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.
Harianto, Farid dan Siswanto Sudomo. 2001. Perangkat dan Teknik Analisis Investasi di Pasar
Modal Indonesia. Jakarta : PT Bursa Efek Jakarta.
Hendrikson, S. Eldon. 1991. Teori Akuntansi. Jakarta : Erlangga.
Horne, James C. Van dan John M. Wachowicz. 1997. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan.
Buku 1. Jakarta : Salemba Empat.
Husnan, Suad. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Pendek). 1998.
Yogyakarta : BPFE.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.
Irwin D. Ricard. 1994. Accounting Theory. Jakarta : Erlangga.
Kieso, dkk. 2001. Akuntansi Intermediate. Jakarta : Erlangga.
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal. 2002. Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik : Industri Manufaktur. Jakarta : Badan Pengawas Pasar
Modal.
Marwata. 2001. Hubungan Antara Karakteristik Perusahaan dan Kualitas Ungkapan Sukarela
Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Publik Di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi IV.
Bandung. pp 155-173.
Na’im, Ainun dan Fuad, Rakhman. 2000. Analisa Hubungan Antara Kelengkapan Pengungkapan
Laporan Keuangan Dengan Struktur Modal dan Tipe Kepemilikan Perusahaan. Jurnal Ekonomi
dan Bisnis. Vol. 15. No. 1. pp. 70-82.
Nugraheni, dkk. 2002. Analisis Faktor-Faktor Fundamental Perusahaan Terhadap Kelengkapan
Laporan Keuangan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol. VIII. No. 1. pp. 75-91.
Nugroho, Agung Bhuono. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian Dengan SPSS.
Yogyakarta : ANDI.
Saidi. 2002. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur
Go Public Di BEJ Tahun 1997-2002. Jurnal Bisnis Dan Ekonomi. Vol. 11. No. 1. pp 44-58.
Simamora, Henry. 2000. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jilid II. Jakarta :
Salemba Empat.
Simanjuntak, Binsar, H. dan Lusy, Widiastuti. 2004. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Jakarta. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 7. No. 3. pp 351-366.
Subiyantoro, Edi. 1997. Hubungan Antara Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan
Dengan Karakteristik Perusahaan Publik Di Indonesia. Yogyakarta. Simposium Nasional
Akuntansi I. pp 1-29.
Sudjana, 2001. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.
Sugiri, Slamet dan Riyono, Agus Bogat. 2002. Akuntansi Pengantar 1. Yogyakarta : UPP AMP
YKPN.
Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : ALFABETA.
Sularso, Sri. 2003. Metode Penelitian Akuntansi : Sebuah Pendekatan Replikasi. Yogyakarta :
BPFE.
Sundjaja, S. Ridwan dan Berlian, Inge. 2003. Manajemen Keuangan Satu. Jakarta : Literata
Lintas Media.
Supramono dan Utami, Intiyas. 2004. Desain Proposal Penelitian Akuntansi dan Keuangan.
Yogyakarta : Andi.
Suripto, Bambang. 1999. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Luas Pengungkapan
Sukarela Dalam Laporan Tahunan. Surabaya. Simposium Nasional Akuntansi II. pp 1-16.
Suwito, Edy dan Herawaty, Arleen. 2005. Reaktualisasi Pendidikan dan Penelitian Akuntansi
Dalam Meningkatkan Peran Profesi Akuntansi Di Era Global. Simposium Nasional Akuntansi
VIII. pp 136-148.
Zubaidah, Siti dan Zulkifar. 2005. Pengaruh Faktor-Faktor Keuangan Dan Non Keuangan
Terhadap Pengungkapan Sukarela Laporan Keuangan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 4.
pp. 48-83.
Download