ANALISIS LAPORAN KEUANGAN By: Budi Setiawan 1 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN: Rasio Keuangan Membahas teknik-teknik yang digunakan oleh para investor dan manajer dalam menganalisis laporan keuangan Umumnya, perhitungan sekumpulan rasio keuangan akan mengawali analisis laporan keuangan Rasio keuangan dirancang untuk mengungkapkan kekuatan/kelemahan relatif suatu perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain pada industri yang sama Rasio keuangan juga menunjukkan posisi keuangan yang membaik/memburuk selama periode tertentu Penerbit Erlangga http://fortune.com/2017/01/19/jpmorgan-jamie-dimon-pay-package/ Penerbit Erlangga ANALISIS RASIO KEUANGAN Berdasarkan analisis rasio keuangan, kesehatan perusahaan bisa dilihat dari: Tingkat rasio secara individual Perbandingan rasio dari waktu ke waktu dalam perusahaan yang sama (perkembangan rasio). Perbandingan rasio keuangan perusahaan dengan rasio keuangan perusahaan lain. Perbandingan rasio keuangan perusahaan dengan rasio keuangan rata-rata industri. Kombinasi antara tingkat rasio, perkembangan rasio, dan perbandingan rasio. 5 ANALISIS RASIO KEUANGAN Jenis analisis rasio keuangan: Rasio solvabilitas (solvency). Rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek (lebih besar lebih baik). Rasio aktivitas (activity). Rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mengendalikan investasinya di aset (lebih besar lebih baik). Rasio leverage keuangan (financial leverage). Rasio yang menunjukkan sejauh mana perusahaan mengandalkan pendanaan utang. Rasio profitabilitas (profitability). Rasio yang menunjukkan sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba (lebih besar lebih baik). 6 Contoh Kasus Analisa Rasio Keuangan LAPORAN RUGI LABA PT Fontana Laporan Rugi Laba Tahun 2009 Penjualan Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Biaya Operasi: Biaya Gaji Biaya Bunga Biaya Asuransi Biaya Iklan Biaya Utilitas Biaya Depresiasi Laba Sebelum Pajak Pajak Penghasilan Laba Bersih PT Fontana Laporan Rugi Laba Tahun 2010 90,000 55,000 35,000 13,500 1,500 500 4,500 2,000 7,500 29,500 5,500 800 4,700 Penjualan Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Biaya Operasi: Biaya Gaji Biaya Bunga Biaya Asuransi Biaya Iklan Biaya Utilitas Biaya Depresiasi Laba Sebelum Pajak Pajak Penghasilan Laba Bersih 114,000 72,000 42,000 7 15,000 1,500 1,000 6,500 2,500 8,500 35,000 7,000 1,250 5,750 Contoh Kasus Analisa Rasio Keuangan NERACA (LAPORAN POSISI KEUANGAN) PT Fontana PT Fontana Neraca Neraca 31 Desember 2009 (Dalam Ribuan) 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan) Kas 3,000 Utang Pajak Investasi SB 1,000 Utang Dagang Piutang Dagang 8,000 Utang Wesel Piutang Wesel 1,500 Persediaan 3,400 Utang Pajak 7,500 Investasi SB 1,100 Utang Dagang 13,000 2,500 Piutang Dagang 9,500 Utang Wesel 3,000 10,500 Piutang Wesel 2,000 Persediaan Utang Obligasi Mesin Kas 10,000 23,500 Utang Bank Peralatan 500 7,500 12,000 11,000 16,750 12,500 28,500 Utang Bank 15,000 27,000 750 Utang Obligasi Peralatan 12,000 Mesin 11,000 12,000 15,000 27,000 Kendaraan 6,000 Modal Saham 50,000 Kendaraan 8,500 Modal Saham 50,000 Bangunan 30,000 Laba Ditahan 10,500 Bangunan 30,000 Laba Ditahan 16,250 Tanah 20,000 60,500 Tanah 20,000 66,250 74,500 Aset 98,000 Utang dan Ekuitas 81,500 98,000 Sebanyak 40% laba bersih dibagi sebagai dividen Aset 110,000 Utang dan Ekuitas 8 110,000 Sebanyak 40% laba bersih dibagi sebagai dividen RASIO SOLVABILITAS (SOLVENCY) Rasio solvabilitas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek. Aset Lancar Current Ratio = ------------------Utang Lancar Quick Asset Quick Ratio = --------------------Utang Lancar 9 RASIO SOLVABILITAS (SOLVENCY) 2009 23.500 Current Ratio = ----------- = 2,24 10.500 2009 13.500 Quick Ratio = ------------ = 1,29 10.500 2010 28.500 ------------ = 1,70 16.750 2010 16.000 ------------ = 0,96 16.750 Industri 2,00 Industri 1,10 10 RASIO AKTIVITAS (ACTIVITY) Rasio aktivitas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan mengendalikan investasinya di aset Pendapatan Receivable Turnover = --------------------Piutang Harga Pokok Penjualan Inventory Turnover = ------------------------------Persediaan Pendapatan Asset Turnover = ------------------Aset 11 RASIO AKTIVITAS (ACTIVITY) 2009 90.000 Receivable TO = ---------- = 11,25 8.000 9.500 2009 55.000 Inventory TO = ---------- = 5,50 10.000 2009 Asset TO = 90.000 ---------- = 0,92 98.000 2010 Industri 114.000 ------------ = 12,00 10,50 2010 72.000 ----------- = 5,76 12.500 2010 114.000 ----------- = 1,04 110.000 Industri 6,00 Industri 1,15 12 RASIO LEVERAGE KEUANGAN (FINANCIAL LEVERAGE) Rasio leverage keuangan merupakan rasio yang menunjukkan sejauh mana perusahaan mengandalkan utang Utang Debt to Asset Ratio = ----------Aset Utang Debt to Equity Ratio = -----------Ekuitas EBIT Interest Coverage = -----------Bunga 13 RASIO LEVERAGE KEUANGAN (FINANCIAL LEVERAGE) 2009 37.500 Debt to Asset = ---------- = 0,38 98.000 2009 37.500 Debt to Equity = --------- = 0,62 60.500 2009 7.000 Interest Cov = ---------- = 4,67 1.500 2010 43.750 ------------ = 0,40 110.000 Industri 0,45 2010 43.750 ----------- = 0,66 66.250 2010 7.450 ----------- = 4,97 1.500 Industri 0,70 Industri 4,45 14 RASIO PROFITABILITAS (PROFITABILITY) Rasio profitabilitas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba. Laba Bersih Net Profit Margin = ----------------Pendapatan EBIT Gross Profit Margin = -------------------Pendapatan Laba Bersih Return on Asset = -----------------Aset 15 RASIO PROFITABILITAS (PROFITABILITY) Rasio profitabilitas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba. Laba Bersih Return on Equity = ----------------Ekuitas Dividen Dividen Payout Ratio = -------------------Laba Bersih Laba Ditahan Retention Ratio = --------------------Laba Bersih 16 RASIO MANAJEMEN UTANG Rasio manajemen utang mengungkapkan besarnya perusahaan dibiayai dengan utang dan kemungkinan tidak dapat dipenuhinya utang perusahaan Rasio ini mencakup: Rasio utang Rasio kelipatan pembayaran bunga (times-interest-earned ratio) Rasio cakupan beban tetap (fixed charge coverage ratio) Penerbit Erlangga RASIO PROFITABILITAS Rasio profitabilitas menunjukkan pengaruh gabungan dari kebijakan likuiditas, manajemen aktiva, amanjemen utang terhadap hasil operasi Rasio ini mencakup: Marjin laba atas penjualan Rasio BEP Pengembalian atas total aktiva Pengembalian atas ekuitas saham biasa Penerbit Erlangga RASIO NILAI PASAR Rasio nilai pasar (market value ratio) menghubungkan harga saham perusahaan dengan laba dan nilai buku per saham Rasio ini menunjukkan apa yang dipikirkan investor atas kinerja masa lalu dan prospek masa depan perusahaan Rasio ini terdiri dari: Rasio harga/laba (P/E) Rasio nilai pasar/buku (M/B) Penerbit Erlangga ANALISIS TREN Analisis tren dilakukan dengan memplot rasio pada suatu waktu Pentingnya analisis ini karena menunjukkan apakah rasio perusahaan meningkat atau memburuk pada suatu periode waktu Penerbit Erlangga Analisis Tren: Plot Rasio dalam Periode Tertentu Penerbit Erlangga SISTEM DU PONT Sistem Du Pont dirancang untuk menunjukkan bagaimana marjin laba atas penjualan, rasio perputaran aktiva, serta penggunaan utang berinteraksi dalam menentukan tingkat pengembalian atas ekuitas (ROE) Manajemen perusahaan bisa memakai sistem Du Pont untuk menganalisis cara-cara untuk memperbaiki kinerja perusahaan Penerbit Erlangga Contoh Bagan Du Pont Penerbit Erlangga BENCHMARKING Benchmarking adalah proses membandingkan perusahaan tertentu dengan sekelompok perusahaan “benchmark” Penerbit Erlangga MELENGKAPI ANALISIS RASIO Selain analisis rasio, para analis juga harus memeriksa: Kualitas data keuangan Diversifikasi perusahaan untuk menghadapi perubahan kebiasan pembelian konsumen Rencana perusahaan atas susksesi manajemen Penerbit Erlangga KESIMPULAN ANALISIS RASIO Analisis rasio merupakan langkah awal yang berguna dalam menganalisis posisi keuangan sebuah perusahaan kecil Analisis ini memiliki keterbatasan Analisis ini sangat bermanfaat bila dijalankan dengan cermat dan didukung dengan keputusan yang tepat Penerbit Erlangga TERIMA KASIH