Ai, As`ad Said, 2009, Negara Pancasila Jalan

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Kewarganegaraan
konstitusi dan Peraturan
Hukum
2015
1
Fakultas
Program Studi
Ekonomi
dan Bisnis
Manajemen
Tatap Muka
07
Kode MK
Disusun Oleh
090037
Yuvinus Elyus, Amd.IP.,
SH., MH.
Abstract
Kompetensi
Membahas mengenai konstitusi dan
peraturan hukum.
Mahasiswa diharap dapat memahami
asal muasal konstitusi dan timbulnya
aturan hukum dalam bernegara
Kewarganegaraan
Yuvinus Elyus, Amd.IP., SH., MH.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Konstitusi dan Peraturan Hukum
Pengertian Konstitusi
Pengertian Konstitusi berasal dari bahasa Prancis Constituer yang berati
membentuk. “kumpulan asas penyelenggaraan kekuasaan pemerintahan, hak-hak
dari pemerintah dan hubungan antara yang memerintah dan diperintah (HAM dll).
Definisi Konstitusi:
1. L.J. Van Apeldoorn : memuat peraturan tertulis dan tidak tertulis , sedangkan
UUD (grounwet) bagian tertulis dari Konstitusi
2. Sri Sumatri : menyamakan arti keduanya
3. E.C.S. Wade : UUD Naskah yang memeberikan rangka dan tugas pokok dari
badan-badan pemerintahan.
4. Herman Heller :
a. Konstitusi menjamin kehidupan politik didalam
masyarakat sebagai suatu kenyataan
b. Suatu kesatuan kaidah yang hidup dalam masyarakat
c. Kesepakatan yang ditulis dalam suatu naskah sebagai
undang-undang tertinggi yang berlaku dalam suatu
negara
5. C.F. Strong : suatu kumpulan asas-asas yang menyelenggarakan
kekuasaan pemerintah, hak-hak dari pemerintah dan hubungan antara
yang memerintah dan yang diperintah.
Hakikat dan Fungsi Konstitusi
Hakekat Konstitusi:
1. Jaminan HAM bagi warga negara
2. Susunan ketatanegaraan yang fundamental
3. Pembagian dan pembatasan tugas ketatanegaraan
2015
2
Kewarganegaraan
Yuvinus Elyus, Amd.IP., SH., MH.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Menurut Budiarjo:
1. Organisasi Negara
a. Pembagian kekuasaan Trias Politica
b. Pembagian kekuasaan Pemerintah Pusat dg Daerah
c. Prosedur menyelesaikan masalah pelanggaran hukum
d. Bangunan Hukum dan semua organisasi
e. Bentuk Negara, Pemerintahan, Sistem Pemerintahan
2. Hak dan Kewajiban Warga Negara, Hak dan
Hubungan keduanya
Kewajiban Negara, dan
3. Prosedur mengubah Undang-undang Dasar
Fungsi Konstitusi (Umum):
1. Tata aturan dalam pendirian lembaga-lembaga yang permanen
2. Tata aturan dalam hubungan negara
3. Sumber hukum dasar tertinggi.
Fungsi Konstitusi (Khusus):
1. Negara Demokrasi
a. Membatasi kekuasaan pemerintah
b. Cara efektif membagi kekuasaan
c. Perwujudan dari hukum yang tertinggi
2. Negara Komunis
a. Cerminan kemenangan-kemenangan
b. Pencatatan formal dari perjuangan
c. Dasar hukum untuk perubahan masyarakat yang dicita-citakan dan dapat
diubah setiap ada pencapaian kemajuan
2015
3
Kewarganegaraan
Yuvinus Elyus, Amd.IP., SH., MH.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Dinamika Pelaksanaan Konstitusi
1. UUD
1945
(18-8-45
sp
27-12-49),
dalam
masa
mempertahankan
kemerdekaan
2. Konstitusi RIS (27-12-49 sp 17-8-50), terjadi di Kota Pantai Scheveningen,
tanggal 29 Oktober 1949 pada saat berlangsungnya Konferensi Meja Bundar.
Disetujui pada tanggal 14 Desember 1949
3. UUDS (17-8-50 sp 5-7-59), Sis pemerintahan Parlementer . Kondisi politik
yang tidak stabil dikarenakan terjadinaya penggantian kabinet sebanyak tujuh
kali membuat Pemerintah mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang
isinya kembali ke UUD 1945
4. UUD 1945 (5-7-59 sp tahun 1999),
Penyimpangan Pemerintahan Orla :
a. Presiden merangkap sebagai penguasa eksekutif dan legislatif
b. Mengeluarkan UU dalam bentuk Tap Presiden tanpa
persetujuan MPR
c. MPRS mengangkat Presiden seumur hidup
d. Hak Budget MPR tidak berjalan, setelah th 1960 pemerintah
tidak mengajukan RUU APBN untuk mendapat persetujuan DPR
e. Pimpinan Lembaga Tinggi dan Tertinggi Negara diangkat
menjadi Menteri dan Presiden menjadi Ketua DPA
Perlu dicatat Pemerintahan Orba :
a. Membentuk Lembaga-Lembaga yang tersebut dalam UUD 1945
ditetapkan dalam UU
b. Menyelenggarakan mekanisme kepemimpinan nasional lima
tahunan
c. Menggunakan sistem pemerintahan Presidensial
5. UUD 1945 Amandemen (1999 sekarang)
2015
4
Kewarganegaraan
Yuvinus Elyus, Amd.IP., SH., MH.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
a. Perubahan Ideologi Politik dari Sosial Demokrat menjadi Liberal yang
berintikan demokrasi dan kebebasan individu serta pasar bebas
b. Penyelenggaraan otonomi daerah
c. Pemilu langsung Presiden dan Wakil Presiden
d. Kebebasan Presiden yang bertanggung jawab
e. Perubahan UU Politik yang berintikan pemilu langsung dan multi partai
f. Pelaksanaan Amandemen Konstitusi yang berintikan perubahan struktur
ketatanegaraan
d.
Mekanisme Amandemen UUD 1945
1.
2.
3.
4.
5.
e.
MPR konsultasi dengan DPR dan DPD
Usulan amandemen harus disetujui 2/3 anggota MPR
MPR membentuk panitia perumus (BP MPR)
Hasil rumusan BP MPR diserahkan ke pimpinan MPR
Pimpinan MPR mengadakan sidang umum MPR dengan mendengarkan
suara fraksi
Mekanisme Pembuatan UU / Perda:
1. Pemerintah (Propinsi/Kabupaaten) mengajukan RUU /Perda melalui
Mensesneg ke Sekjen DPR RI, dan sekjen mengirim ke pimpinan DPR
(DPRD I, II)
2. Pimpinan DPR (DPRD I, II) mengirim ke komisi, komisi membentuk pansus.
3. Pansus meminta pendapat semua pihak dan merumuskan RUU
4. Pansus menyerahkan ke pimpinan DPR (DPRD I, II) dan mengadakan
sidang paripurna
Pengertian dan Latar Belakang Rule of Law
Pengertian rule of law : penegakkan hukum yang menyangkut aturan hukum
(baik dan buruk), dan adanya jaminan keadilan bagi warga negara
Role of Law berkembang abad ke-19, di Inggris menitik beratkan pada
hubungan antara hukum dan keadilan, di Amerika menitik beratkan pada HAM, di
Belanda untuk mengawasi pelaksanaan tugas kekuatan pamerintah.
Di Indonesia berinti jaminan adanya keadilan bagi masyarakatan, khususnya
keadilan sosial.
2015
5
Kewarganegaraan
Yuvinus Elyus, Amd.IP., SH., MH.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Fungsi rule of law
1.
2.
3.
4.
5.
Indonesia : negara hukum
Kekuasaan kehakiman: kekuasaan merdeka
Warga negara sama kedudukan dlm hukum
HAM (perlakuan dan jaminan hukum: adil)
Setiap orang mendapat imbalan dan perlakuan yang layak dlm bekerja
Dinamika Pelaksanaan Rule of Law
Lembaga Rule of Law:
1.
2.
3.
4.
Kepolisian, Komisi pemberantasan korupsi
Kejaksaan
Peradilan
Pemasyarakatan
Kepolisian :
1.
2.
3.
4.
5.
Menyelenggarakan tertib lalu lintas
Membina masyarakat: sadar akan hukum
Penyelidikan dan penyidikan tindakan pidana
Membantu dari gangguan ketertiban dan bencana
Melayani kepentingan masyarakat sbl dilayani lembaga berwenang
Kejaksaan :
1.
2.
3.
4.
5.
Penuntutan
Melaksanakan penetapan hakim berkekuatan tetap
Pengawasan putusan pidana bersyarat
Penyidikan tindakan pidana kehusus/tertentu
Melengkapi berkas untuk pemeriksaan tambahan
Komisi Pemberantasan Korupsi :
1.
2.
3.
4.
5.
Berkoordinasi untuk pemberantasan korupsi
Supervisi instansi pemberantasan korupsi
Penyidikan, penyelidikan dan penuntutan korupsi setelah 27 Desember 2002
Tindakan pencegahan korupsi
Monitor penyelenggaran negara
Mahkamah Agung :
1. Mengadili tingkat kasasi dan PK
2015
6
Kewarganegaraan
Yuvinus Elyus, Amd.IP., SH., MH.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Menguji aturan terhadap UU
3. Kewenangan lain menurut UU
Mahkamah Konstitusi :
1. Menguji aturan terhadap UUD 1945
2. Sengketa lembaga negara
3. Pembubaran partai politik
4. Perselisihan hasil pemilu
Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi :
1. Menyelengarakan peradilan pidana dan perdata di tingkat kabupaten dan
propinsi
2. Prioritas perkara: korupsi, terorisme, narkoba, pencucian uang dan tindakan
pidana
Pemasyarakatan :
Kegiatan untuk melakukan pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan
berdasarkan sistem, kelembagaan, dan cara pembinaan yang merupakan bagian
akhir dari sistem pemidanaan dalam tata peradilan pidana.
2015
7
Kewarganegaraan
Yuvinus Elyus, Amd.IP., SH., MH.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Abdulgani, Roeslan, 1979, Pengembangan Pancasila di Indonesia, Yayasan Idayu,
Jakarta.
Ai, As’ad Said, 2009, Negara Pancasila Jalan KemaslahatanBerbangsa, Pustaka
LP3ES, Jakarta.
Anshari, Endang Saifuddin, 1981, Piagam Jakarta 22 Juni 1945 dan Sejarah
Konsensus Nasional antara Nasionalis Islam dan Nasionalis “Sekular” tentang Dasar
Negara Republik Indonesia 1945-1959,
Pustaka-Perpustakaan Salman ITB, Bandung. Badan Pembinaan Pendidikan
Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, 1994,
Bahan Penataran P-4, Pancasila/P-4, BP-7 Pusat, Jakarta.
Bahar, Safroedin, 1995, Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI), Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI) 28 Mei 1945-22 Agustus 1945, Sekretariat Negara Republik Indonesia,
Jakarta.
Darmodihardjo, D, 1978, Orientasi Singkat Pancasila, PT. Gita Karya, Jakarta.
Darmodihardjo, D dkk., 1991, Santiaji Pancasila Edisi Revisi, Usaha Nasional,
Surabaya.
Dodo, Surono dan Endah (ed.), 2010, Konsistensi Nilai-Nilai Pancasila dalam UUD
1945 dan Implementasinya, PSP-Press, Yogyakarta.
Hidayat,
Arief,
2012,
“Negara
Hukum
Pancasila
(Suatu
Model
Ideal
Penyelenggaraan Negara Hukum”, Makalah pada Kongres Pancasila IV di UGM
Yogyakarta tanggal 31 Mei- 1 Juni 2012., 1978,
2015
8
Kewarganegaraan
Yuvinus Elyus, Amd.IP., SH., MH.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Tinjauan Pancasila: Dasar Filsafat Negara Republik Indonesia, Carya Remadja,
Bandung.
Kaelan, 2000, Pendidikan Pancasila, Paradigma, Yogyakarta.
_____, 2012, Problem Epistemologis Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara,
Paradigma, Yogyakarta.
Latif, Yudi, 2011, Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas dan Aktualitas
Pancasila, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
MD, Moh. Mahfud, 2011, “Implementasi Nilai-nilai Pancasila dalam Menegakkan
Konstitusionalitas
Indonesia”,
Makalah
pada
Sarasehan
Nasional
2011
di
Universitas Gajah Mada Yogyakarta tanggal 2-3 Mei 2011.
Notosusanto, Nugroho, 1981, Proses Perumusan Pancasila Dasar Negara, PN Balai
Pustaka, Jakarta.
Syahrial Syarbaini, Pendidikan Pancasila di Perguruan tinggai, Ghalia Indonesia,
Cetakan Keemapt (revisi) Jakarta, 2011.
Setiardja, A. Gunawan, 1994, Filsafat Pancasila Bagian II: Moral Pancasila,
Universitas Diponegoro, Semarang.
Soekarno, 1989, Pancasila dan Perdamaian Dunia, CV Haji Masagung, Jakarta.
Suwarno, 1993, Pancasila Budaya Bangsa Indonesia, Kanisius, Yogyakarta.
Yamin,
Muhammad, 1954,
Proklamasi dan Konstitusi Republik Indonesia,
Djambatan, Jakarta/Amsterdam
2015
9
Kewarganegaraan
Yuvinus Elyus, Amd.IP., SH., MH.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download