HUBUNGAN KEJADIAN PUTING SUSU LECET DENGAN TEKNIK MENYUSUI PADA IBU NIFAS DI BIDAN ANIK HANIF, AMD.KEB DESA WINONGAN GEMPOL A Relationship Between Breastfeeding Technique With Sore Nipples Milk Incidence In Women Postpartum At Midwiferi Anik Hanif, Amd.Keb Village Winongan Gempol Eka Yusmanisari, SST.,M.Kes 0705128401 ABSTRAK Putting susu lecet merupakan salah satu masalah dalam menyusui. Hal ini disebabkan karena beberapa hal, salah satunya adalah kesalahan dalam teknik menyusui, lecet pada putting susu menyebabkan rasa nyeri pada payudara, namun nyeri putting susu dapat hilang dengan perbaikan posisi dan perlekatan pada payudara. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui Hubungan Kejadian Puting Susu Lecet Dengan Teknik Menyusui Pada Ibu Nifas Di Bidan Anik Hanifa, Amd.Keb Desa Winongan Gempol. Jenis penelitian ini adalah analitik, dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Instrument penelitian yang digunakan berupa form observasi. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 32 orang dengan Sampel berjumlah 28 orang ibu nifas yang menyusui yang ada di bulan Maret-April 2014. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Dari hasil penelitian didapat bahwa sebagian besar ibu nifas di Bidan Anik Hanif, Amd.Keb Desa Winongan Gempol melakukan teknik menyusui salah sebanyak 15 orang (53,57%) dan ibu yang mengalami kejadian puting susu lecet sebanyak 16 orang (57,14%). Hasil pengumpulan data diolah dengan uji statistik Chi square dengan tingkat signifikansi = 0,05. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa P < , maka Ho ditolak, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara teknik menyusui dengan kejadian putting susu lecet pada ibu nifas. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan ibu nifas melakukan teknik menyusui yang benar, supaya kejadian puting susu lecet bisa teratasi. Diharapkan ibu nifas mencari informasi melalui bidan atau dengan media lainnya tentang kesehatan khususnya teknik menyusui. Sebagai peneliti penting untuk memberikan penyuluhan tentang teknik menyusui yang benar guna mengurangi terjadinya putting susu lecet pada ibu yang menyusui. Kata kunci : Teknik menyusui, Kejadian puting susu lecet, Ibu nifas ABSTRACT Sore nipple is one of the problems in breastfeeding. This is caused by several things, one of which is a mistake in feeding techniques, blisters on nipples cause breast pain, nipple pain but can be lost with improved positioning and attachment to the breast. The purpose of this study was to determine the relationship with the incidence of breastfeeding technique with sore nipple milk incidence in women postpartum in the Midwiferi Anik Hanif, Amd.Keb Village Winongan Gempol This research is analytic, by using a cross-sectional approach. Research instrument used in the form of observation form. The population in this study are 32 people with 28 in total sample of women postpartum who breastfeed is in the month of July 2014 The sampling technique used was accidental sampling. From the results of the study found that the majority of women postpartum in Midwiferi Anik Hanif, Amd.Keb Village Winongan Gempol doing wrong breastfeeding techniques as many as 15 people (53.57%) and a mother who suffered abrasions nipple milk events as many as 16 people (57.14%). The collected data were processed with statistical Chi-square test with a significance level of = 0.05. The results of data processing show that P < , then H0 is rejected, it can be concluded that there is a relationship between breastfeeding technique with sore nipples milk incidence in women postpartum at Midwiferi Anik Hanif, Amd.Keb Village Winongan Gempol Based on the results of this study are expected to women postpartum do proper breastfeeding technique, so that the incidence of sore nipples can be resolved. It is expected that women postpartum seek information through the media midwife or other health nursing techniques in particular. As a research very important give for information about proper breastfeeding techniques to reduce the occurrence of blisters on the nipples of nursing mothers. Keywords: breastfeeding technique , sore nipples, women postpartum PENDAHULUAN Dalam proses menyusui bayi 11 – 96% ibu mengalami lecet pada puting susu. Inilah salah satu alasan pada ibu nifas masalah yang sering yang paling umum terjadi adalah terjadinya lecet pada menyusui puting susu. Riset melaporkan bahwa penyapihan. untuk pada wanita mempercepat Kesan klinis menunjukkan bahwa ketidaknyamanan puting awal susu di dari teknik menyusui yang kurang benar. sebabkan oleh posisi dan perlekatan Hasil penelitian World Health bayi yang tidak tepat, bukan urutan Organization (WHO) pada tahun 2006 kejadian setelah menyebutkan mastitis dan puting susu terjadinya lecet terjadi pada semua ibu menyusui, abrasi dan fisura puting susu pada insiden yang dilaporkan bervariasi areola menyebabkan nyeri pada puting sampai 33% – 35%. Data dari WHO susu, rasa nyeri dapat berkurang kejadian Kasus lecet puting yang dengan perbaikan posisi dan letak menyebabkan mastitis pada tahun bayi. Akan tetapi hilangnya nyeri 2006 meningkat hingga 12 – 35% dari tidak dapat terjadi hingga kulit puting hasil penelitian WHO tahun 2003 ibu susu yang rusak benar benar sembuh menyusui yang mengalami kejadian dan kering (Helen Varney, 2008:992). puting susu lecet sebanyak ± 5 % – 10 Dampak % di prediksi karena rendahnya yang menyusui. di Pada alami kasus apabila ibu nifas tidak menyusui bayinya dengan baik dan pengetahuan benar akan menimbulkan masalah – payudara dan teknik menyusui yang masalah lain selama masa nifas dan salah. menyusui, diantaranya bayi tidak puas Survei tentang perawatan Demografi dan setelah menyusui, ASI tidak keluar Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun secara sehingga 2008 – 2009 menunjukkan bahwa mempengaruhi produksi ASI, bayi 55% ibu menyusui mengalami mastitis sering menangis atau rewel, bayi dan putting susu lecet, kemungkinan menjadi kembung dan menolak untuk hal menyusu. kurangnya perawatan payudara selama optimal Kegagalan bukan hanya rendahnya pemberian disebabkan kesadaran ibu ASI karena untuk tersebut disebabkan karena kehamilan (http://triajengayu.blogspot.com di akses pada tgl 5 juni 2014). memberikan ASI tetapi juga dapat Dari studi pendahuluan yang disebabkan karena pengeluaran ASI dilakukan tanggal Maret 2014 secara yang tidak efisien akibat dari teknik observasi pada 10 ibu nifas Di Bidan menyusui yang kurang benar, lecet Anik puting merupakan salah satu akibat Winongan Gempol diperoleh data Hanif, Amd.Keb Desa yaitu ibu yang menyusui dengan keempat sesudah ibu melahirkan yang teknik benar adalah sebanyak 3 orang menyebabkan mastitis serta abses (30%) dan ibu tidak mengalami lecet payudara yang merupakan kelanjutan pada putting susu (30%), sedangkan atau komplikasi dari lecet pada puting ibu yang menyusui dengan teknik yang disebabkan karena meluasnya salah adalah sebanyak 7 orang (70%) peradangan payudara. Nyeri puting dan ibu yang mengalami putting susu susu yang tidak segera hilang setelah lecet adalah sebanyak 6 orang(60%) perbaikan posisi dan perlekatan bayi dan ibu yang tidak terjadi lecet pada bisa jadi ibu mengalami komplikasi putting susu adalah 1 orang(10%). akibat inflamasi karena reaksi krim Dari hasil pemberian checklist dari topikal, misalnya deterjen, sabun, dan peneliti serta peneliti mengobservasi bisa jadi karena infeksi candida ibu nifas yang menyusui diperoleh albican dan stapylococcus. sehingga informasi bahwa dari 10 ibu nifas dapat sudah informasi terlaksananya pemberian ASI.Teknik teknik menyusui merupakan salah satu faktor menyusui yang benar penyuluhan yang mempengaruhi produksi ASI tersebut diberikan oleh Bidan Anik dimana bila teknik menyusui tidak Hanif, Amd.Keb, pada saat kunjungan benar, dapat menyebabkan puting susu hari pertama nifas. Akan tetapi dari 7 lecet ibu nifas mengatakan tidak paham bersemangat menyusui, sehingga bayi tentang teknik menyusui yang benar tersebut sehingga mereka melakukan teknik maksimalnya menyusui akan berakibat menyusui dengan salah. kurang baik, karena isapan bayi sangat mendapatkan bagaiamana pada melakukan menyebabkan dan menjadikan jarang tidak ibu menyusu. Tidak Masalah yang sering terjadi berpengaruh ibu produksi ASI selanjutnya. Namun bayinya nifas dalam umumnya menyusui terjadi pada pada tidak rangsangan seringkali ibu nifas yang menyusui minggu pertama setelah persalinan, kurang mendapatkan informasi yaitu lecet pada puting susu, yakni tentang manfaat ASI dan bagaimana sekitar 17,5% dan sekitar 41% kasus menyusui yang benar, sehingga masih lecet pada puting terjadi pada ibu banyak ibu nifas yang menyusui primipara. Lecet pada puting susu mengalami masalah dalam menyusui, sering terjadi pada hari ketiga dan yakni puting susu lecet. Dari masalah di atas ternyata masih banyak ibu nifas melakukan terjadinya puting susu lecet pada ibu menyusui. teknik menyusui yang tidak benar Berdasarkan banyaknya sehingga ibu mengalami lecet pada msalah terjadinya puting susu lecet puting susu. Sehingga menyebabkan pada ibu nifas yang menyusui di atas ibu mempercepat penyapihan dan ibu maka malas karena melakukan penelitian tentang kejadian merasa sakit pada puting susu yang puting susu lecet. Adakah Hubungan lecet, namun sebenarnya, nyeri dan Kejadian Puting Susu Lecet Dengan lecet dapat segera hilang dengan Teknik Menyusui Pada Ibu Nifas Di perbaikan posisi dan perlekatan bayi Bidan Anik Hanif, Amd.Keb Desa pada payudara ibu, serta disarankan Winongan Gempol. agar ibu menyusui yang mengeluh TINJAUAN PUSTAKA puting susu lecet segera berkonsultasi Pengertian Nifas menyusui bayinya peneliti tertarik untuk dengan bidan atau dokter, sehingga Masa nifas atau puerpurium mendapatkan diagnosa secara benar dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya dan pengobatan yang tepat. Selain itu, plasenta sampai dengan 6 minggu (42 bersikap tenang selama menyusui dan hari) setelah itu (Sarwono, 2009:356) mengambil nafas dalam-dalam ketika Periode pasca partum adalah terasa nyeri adalah sebagian cara masa dari kelahiran plasenta dan untuk melawan nyeri akibat putting selaput susu yang lecet. Ibu juga bisa tetap periode menyusui bayinya pada payudara yang kembalinya traktus reproduksi wanita lain, yang pada kondisi tidak hamil. Periode ini mengalami lecet akan segera pulih. disebut juga puerpurium, dan wanita Puting susu lecet pada ibu nifas yang yang mengalami disebut puerpuera menyusui bukan alasan untuk tidak (Helen Varney, 2008:958) sehingga puting susu memberikan ASI pada bayinya. Maka seorang bidan harus janin (menandakan intrapartum) akhir hingga Masa nifas atau disebut juga memberikan masa post partum atau puerpuerium penyuluhan tentang bagaimana teknik adalah masa atau waktu sejak bayi menyusui yang benar serta pentingnya dilahirkan dan plasenta keluar lepas perawatan payudara untuk mengurangi dari rahim, sampai enam minggu berikutnya, disertai dengan pulihnya kembali organ organ yang berkaitan (http://belajaraskep.blogspot.com dengan akses tanggal 6 juni 2014 ). kandungan (Hesty Widyasih,S.ST dkk, 2009:1) 1. adalah proses pemberian susu kepada bayi atau anak kecil dengan air susu ibu (ASI) dari payudara ibu. Bayi menggunakan refleks menghisap untuk mendapatkan Menyusui adalah suatu cara tidak ada terjadinya lecet pada puting susu disebabkan oleh posisi menyusui yang kurang benar dan sariawan pada bayi. Posisi menyusui yang salah dapat menyebabkan tarikan pada payudara atau puting, sehingga puting tersa dan menelan susu. yang Penyebab puting susu lecet Menurut (dr.Sunardi, 2008:63) Konsep Teknik Menyusui Menyusui di duanya dalam pemberian nutrisi terhadap bayi dapat melalui proses menyusui air susu ibu nyeri. Gesekan yang terjadi secara terus menerus oleh lidah atau langit langit bayi juga dapat menyebabkan payudara dan puting terluka sehingga terasa sakit. (ASI) (Yetty Anggraini, 2010:9) Menyusui merupakan suatu ibadah yang melibatkan interaksi secara aktif oleh dua buah pihak, yaitu ibu dan Hubungan Teknik Menyusui Dengan Kejadian Puting Susu Lecet Masalah yang tersering pada anak (dr.Sunardi, 2008:61) ibu menyusui adalah terjadinya puting Puting susu lecet susu nyeri / lecet, riset melaporkan Puting susu lecet adalah masalah menyusui di mana puting mengalami cedera karena lecet, kadang kulitnya sampai terkelupas atau luka, kelihatan merah dan kadang berdarah sehingga ASI berwarna pink (http://asuh.wikia.com di akses Selain itu puting susu lecet pula terjadi pembentukan celah pada puting susu. Inila salah satu alasan yang paling umum pada wanita menyusui untuk penyapihan. mempercepat Kesan menunjukkan bahwa ketidaknyamanan puting klinis awal susu di sebabkan oleh posisi dan perlekatan tanggal 5 juni 2014). dapat bahwa 11 – 96% ibu mengalami lecet retak – dan celah bayi yang tidak tepat, bukan urutan kejadian menyusui. yang di alami setelah Nyeri dan lecet dapat segera hilang dengan perbaikan posisi dan perlekatan bayi pada payudara. Pada kasus terjadinya abrasi dan fisura HASIL puting susu dan areola, nyeri banyak Tabel 1 Distribusi Ibu Nifas berkurang dengan perbaikan posisi Berdasarkan Teknik Menyusui dan letak bayi. Akan tetapi hilangnya Di Bidan Anik Hanif, Amd.Keb nyeri tidak dapat terjadi hingga kulit Desa Winongan Gempol Maret- rusak benar benar sembuh (Helen April tahun 2014. Varney ,2008:992) Kegagalan bukan hanya rendahnya pemberian disebabkan kesadaran memberikan No ASI ASI efisien akibat ibu untuk tetapi dapat dari Frekuensi Persentase (n) (%) karena disebabkan pengeluaran ASI yang tidak TeknikMenyusui 1 Benar 13 46,43 2 Salah 15 53,57 28 100,00 Total teknik menyusui yang buruk, lecet puting merupakan salah satu akibat dari Berdasarkan tabel 5.5 di atas teknik menyusui yang buruk. Hasil dapat diketahui bahwa sebagian besar penelitian World Health Organization ibu nifas di Di Bidan Anik Hanif, (WHO) pada tahun 2006 menyebutkan Amd.Keb mastitis melakukan teknik menyusui dengan terjadi pada semua ibu menyusui, insiden yang dilaporkan tidak bervariasi sampai 33%. Kasus lecet (53,57%). puting yang menyebabkan mastitis meningkat hingga 12 – 35% pada ibu yang puting susunya pecah – pecah dan tidak diobati dengan antibiotik. Namun bila minum obat antibiotik pada saat puting susunya bermasalah kemungkinan untuk terkena mastitis hanya sekitar 5% . METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode surve analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional Desa benar Winong sebanyak Tabel 2 Distribusi Ibu 15 Gempol orang Nifas Berdasarkan Kejadian Putting Susu Lecet Pada Ibu Nifas Di Bidan Anik Hanif, Amd.Keb Desa Winongan Gempol MaretApril tahun 2014. No Kejadian Frekuensi Persenta Putting Susu (n) se (%) Lecet Kejadian Putting Susu Lecet Teknik Total Menyu Ya1 16 57,14 Tidak 2 12 42,86 28 100,00 Total Ya sui Benar Tidak n % n % n % 3 23,17 10 76,92 13 46,43 2 13,33 15 53,58 12 42,9 28 100,00 86,67 Salah 13 Total 16 Berdasarkan tabel 5.6 di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar ibu nifas Di Bidan Anik Hanifa, Amd.Keb Desa Winong 57,14 Gempol mengalami kejadian putting susu lecet Uji statistik yang digunakan dari Yates sebanyak 16 orang (57,14%). dengan distribusi khi – kuadrat α = 0,05 Tabel 3 Tabulasi Silang Hubungan Teknik Menyusui Dengan Kejadian Putting Susu Lecet Pada Ibu Nifas Di Bidan Anik Hanif, Amd.Keb Winongan Gempol Desa Maret – dk = 1 𝑥² hitung = 11,5 𝑥² tabel = 3,84 Hasildankesimpulan𝑥² hitung>𝑥² table Berdasarkan tabel 5.7 di atas April tahun 2014. bahwa sebagian besar responden Di Bidan Anik Hanif, Amd.Keb Desa Winongan Gempol melakukan teknik menyusui salah yaitu sebanyak 15 orang (53,58%) dan mengalami putting susu lecet sebanyak 16 orang (57,14). Hasil analisa data di atas berdasarkan dk = 1 dan kesalahan 5%, maka di peroleh chi kuadrat tabel = 3,84. Hasil chi kuadrat hitung lebih besar dari chi kuadrat tabel (11,5> 3,84). Karena𝑥² puncak kalang payudara di belakang hitung lebih besar puting susu. dari 𝑥² tabel, maka H0 ditolak, ini Sedangkan menurut teori janet berarti ada hubungan antara teknik menyusui dengan kejadian putting susu lecet pada ibu nifas. Artinya, jika ibu melakukan teknik medfort (2012:650) secara benar memposisikan adalah rahasia keberhasilan menyusui. Posisi yang menyusui baik dengan benar maka tidak akan terjadi akan mencapai putting susu lecet, dan jika ibu memungkinkan dan bayi mempertahankan kelekatan di payudara. Hal ini, pada melakukan teknik menyusui salah akhirnya akan memampukan bayi maka dapat terjadi putting susu lecet. untuk menyusu secara efektif selama yang ia butuhkan. Posisi yang baik PEMBAHASAN penting bagi keberhasilan menyusui Teknik Menyusui dan mencegah timbulnya masalah. Berdasarkan tabel 5.7 didapat hasil Memposisikan bayi seharusnya tabulasi bahwa ibu yang melakukan dengan benar, bayi harus mengulum teknik menyusui dengan benar adalah sebagian besar dan areola di dalam sebanyak 13 orang (46,43%) dan ibu mulutnya, bukan hanya ujung putting yang melakukan teknik menyusui dengan salah adalah sebanyak 15 46 susunya saja. Hal ini akan memungkinkan bayi menarik sebagian orang (53,57%). dari jaringan udara masuk ke dalam Menurut teori Soetjiningsih, mulut dan lidah serta rahang bawah (1997:12) teknik menyusui yang baik bayi. adalah (areola terjadinya masalah menyusui seperti mammae) payudara sedapat mungkin putting susu lecet.Teknik menyusui semuanya masuk ke dalam mulut bayi, yang tidak benar akan mempengaruhi tetapi hal ini tidak mungkin dilakukan pengeluaran pada ibu yang kalang payudaranya widyasih, 2008:13). apabila kalang Hal ini dapat produksi mencegah ASI (hesty besar. Untuk ini maka sudah cukup Dari bila rahang bayi supaya menekan sinus laktiferus yang terletak di 15 orang ibu yang melakukan teknik menyusui dengan tidak benar observasi berdasarkan bahwa sebagian hasil ibu menyusui dengan perlekatan bayi termasuk dalam menyusui. Maka yang salah dimana bayi menyusu seorang bidan seharusnya terus hanya pada puting saja dan seluruh mendampingi ibu selama menyusui areola mammae tidak masuk ke dalam dan memberikan penyuluhan tentang mulut bayi, hal ini juga di pengaruhi teknik menyusui sejak ibu masih oleh sebagian besar pendidikan ibu hamil. rendah antara SD – SMP sehingga ibu kurang mengetahui tentang teknik Kejadian Puting Susu Lecet Pada Ibu Nifas menyusui yang benar, sehingga ibu menyusui dengan cara yang salah, ibu Dari tabel 5.7 yang melakukan teknik menyusui sebagian besar responden mengalami dengan salah juga dipengaruhi oleh kejadian puting susu lecet sebanyak 16 paritas ibu yang primipara, karena ibu orang (57,14%) dan ibu yang tidak primipara memang belum memiliki mengalami putting susu lecet adalah pengalaman tentang menyusui, ibu sebanyak 12 orang (42,86%). nifas primipara yang menyusui menunjukkan bahwa Menurut Soetjiningsih bayinya dengan teknik salah hanya disebutkan bahwa teknik menyusui mengetahui berdasarkan cerita cerita yang tidak benar dapat mengakibatkan dari saudara atau tetangga yang sudah putting susu menjadi lecet, ASI tidak memiliki keluar sebelumnya pernah menyusui meskipun sebenarnya optimal mempengaruhi sehingga produksi ASI bidan telah memberikan penyuluhan selanjutnya tentang teknik menyusui setelah ibu menyusu. Kebanyakan puting nyeri / melahirkan ibu lecet disebabkan oleh kesadaran dalam dengan bayi pertamanya mungkin teknik menyusui, yaitu bayi tidak akan mengalami berbagai masalah, menyusu sampai ke kalang payudara. hanya karena tidak mengetahui cara – Bila bayi menyusu hanya pada puting cara sangat susu, maka bayi akan mendapat ASI minggu sedikit karena gusi bayi tidak menekan yang sederhana, bayinya. seorang sebenarnya terlebih pada atau bayi enggan pertama setelah persalinan seorang ibu pada lebih peka dalam emosi, untuk itu ibu sedangkan pada ibunya akan terjadi memerlukan seseorang yang dapat nyeri/kelecetan pada puting susunya. membimbingnya dalam merawat bayi daerah sinus laktiferus, Menurut dr.Sunardi (2008) tarikan dan gesekan pada mulut bayi terjadinya lecet pada puting susu dan puting susu menimbulkan lecet disebabkan oleh posisi menyusui yang pada puting susu dan menyebabkan kurang benar dan sariawan pada bayi. nyeri.Hal ini jugadipengaruhi oleh ibu Posisi menyusui yang salah dapat yang menggunakan alkohol dan sabun menyebabkan tarikan pada payudara untuk membersihkan puting susunya atau sehingga puting,sehingga puting tersa dapat menimbulkan nyeri. Gesekan yang terjadi secara inflamasi pada kulit puting susu, ibu terus menerus oleh lidah atau langit yang mengalami lecet pada puting langit bayi juga dapat menyebabkan susu juga disebabkan karena ibu yang payudara dan puting terluka sehingga tidak pernah melakukan perawatan terasa sakit. payudara selama masa nifas ataupun Menurut pendapat Syarifah Rosita (2006:63) mengatakan puting susu lecet penyebabnya tak lain karena teknik menyusui yang salah. Anak bukanya menghisap sampai areola mammae, tapi hanya di bagian puting. Akibatnya puting jadi mudah lecet, penyebab lain adalah kesalahan teknik melepaskan puting dari mulut bayi usai menyusui, perawatan payudara tidak benar, membersihkan puting dengan sabun dan bahan lain yang sejak dari masa kehamilan, terjadinya putting susu lecet juga terjadi pada ibu yang jarang pada putting, serta ibu yang sering menggunakan bra yang terlalu ketat dapat menyebabkan putting susu lecet, Maka dari itu bidan diharapkan dapat memberikan panduan yang efektif dan memberikan konseling yang terampil untuk ibu tentang menyusui, yang berguna untuk ibu memungkinkan Dari 23 orang ibu yang bayinya sehingga menimbulkan rasa nyeri keterampilan menyebabkan iritasi pada kulit. menyusui meningkatkan menyusui guna pengetahuan yang mereka miliki digunakan secara tepat. mengalami puting susu lecet sebagian ibu melakukan teknik menyusuinya tidak benar, bayi tidak menyusu sampai areolamammae dan ibu yang menghentikan menyusu bayinya kurang hati – hati sehingga timbul Hubungan Teknik Menyusui Dengan Kejadian Puting Susu Lecet Pada Ibu Nifas Dari tabel 5.7 diketahui bahwa teknik menyusui benar adalah sebanyak 13 orang (46,43%) dan apabila mengalami kejadian puting susu lecet payudara sedapat mungkin semuanya sebanyak 3 orang (23,1%). Dan ibu masuk ke dalam mulut bayi, seorang yang tidak mengalami putting susu ibu dengan bayi pertamanya mungkin lecet sebanyak 10 orang (76,92%). akan Menurut pendapat soetjiningsih (1997:93) dukungan psikologis perlu diberikan pada ibu menyusui agar timbul rasa percaya diri (confidence)dalam menyusui dan ibu timbul persaan bahwa ia dapat menyusui dan ASI adalah yang terbaik ASI akan mengalami menyusui mammae) masalah dikarenakan dalam tidak mengetahui cara yang sebenarnya dalam menyusui, terlebih pada mnggu pertama ibu masih peka dalam emosi setelah persalinan. Untuk itu ibu memerlukan dukungan dan bimbingan dalam merawat bayinya. untuk bayinya. Ibu juga harus yakin bahwa kalang(areola Dari 3 orang ibu yang mencukupi melakukan teknik menyusui benar dan kebutuhan bayinya terutama pada mengalami kejadian puting susu lecet awal – awal bulan setelah lahir, dan dipengaruhi oleh umur ibu <20 tahun, produksi ASI tidak tergantung pada dan pendidikan terakhir ibu adalah besar kecilnya payudara. SMA, Sebelum menyusui, pastikan ibu sedapat mungkin memposisikan bayi dengan benar untuk meningkatkan kemampuan bayi dalam menyusui, dua proses perlu dilakukan dengan benar agar bayi menghisap dengan sukses pada payudara. Proses ini adalah posisi dan kelekatan. Dukungan mungkin terkadang dibutuhkan untuk membantu pemberian posisi yang baik teori ibu kurang mengetahui tentang teknik menyusui dengan benar. Hal ini juga dipengaruhi karenaibu baru pertama kali mempunyai anak dan ibu masih belum memiliki pengalaman dalam menyusui, dan ibu di observasi nifas masih dalam minggu pertama setelah persalinan, sehingga ibu masih beradaptasi terhadap persalinan dan kelahiran bayinya, untuk itu seorang ibu butuh seseorang yang dapat membimbingnya dalam merawat bayi (medforth,2012:650). Menurut sehingga termasuk hal – hal dalam menyusui. soetjiningsih Psikologis ibu juga mempengaruhi teknik menyusui yang baik adalah terjadinya masalah – masalah dalam menyusui, ibu dengan psikologis stabil sehingga bayi akan lebih baik dalam menyusui menyusu. Enggan bayinya di bandingkan dengan ibu berakibat kurang baik, karena isapan yang psikologisnya kurang stabil. bayi Maka seorang bidan seharusnya selalu rangsangan produksi ASI selanjutnya memberikan dukungan kepada ibu menyusui dan menganjurkan suami dan keluarga terdekat agar sepenuhnya memberikan dukungan kepada ibu menyusui, dan ibu dapat memiliki rasa percaya dirinya dan mencapai keberhasilan dalam menyusui. ibu yang melakukan teknik menyusui mengalami kejadian puting susu lecet sebanyak 13 orang (57,14%). Dan yang tidak mengalami putting susu lecet berjumlah 2 orang (13,33). Masalah yang sering terjadi adalah menurut (2012:675) akan pada janeth menyebutkan terdapat 23% wanita baru pertama kali menjadi ibu dan 31% wanita yang sudah memiliki anak kedua atau lebih yang berhenti menyusui dalam karena putting lecet atau pecah – pecah salah sebanyak 15 orang (53,57%) dan menyusui menyusu berpengaruh Sedangkan medforth jarang minggu pertama setelah melahirkan Dari tabel 5.7 diketahui bahwa dalam sangat tersebut apabila Menurut soetjiningsih (1997:19) Yang penting dalam cara menyusui adalah ibu merasa senang dan enak. Bayi dapat disusukan sambil duduk atau sambil tidur.Bayi dapat disusukan pada kedua buah payudara secara bergantian, tiap payudara menyusui dengan tidak benar maka sekitar 10 – 15 menit. Seorang bayi puting susu nyeri/lecet. Kebanyakan pertamanya mungkin akan mengalami puting susu lecet disebabkan oleh berbagai masalah,hanya karena tidak kesalahan dalam teknik menyusui, mengetahui cara – cara menyusui yang yaitu bayi tidak menyusu sampai sebenarnya meski sangat sederhana. kalang payudara. Teknik menyusui merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi produksi ASI dimana bila teknik menyusui tidak benar, dapat menyebabkan puting susu lecet dan menjadikan ibu enggan menyusui Dari 13 orang ibu yang melakukan teknik menyusui tidak benar yaitu seluruh areola mamae tidak masuk mulut bayi. Ibu juga tidak memposisikan bayinya dengan benar. Hal ini juga dipengaruhi karena sebagian besar pendidikan ibu rendah mengerti bagaimana teknik menyusui sehingga mengerti yang benar dan tidak timbul masalah penjelasan bidan untuk menyusui dalam menyusui, salah satunya lecet dengan teknik yang benar. Ibu yang pada putting susu. ibu kurang melakukan teknik salah dan terjadi KESIMPULAN puting susu lecet juga di pengaruhi Berdasarkan karena ibu yang jarang menyusui hasil penelitian hubunganteknik menyusui bayinya dan ibu yang setiap kali tentang selesai menyusui bekas ASI selalu dengan kejadianputing susu lecet pada dibersihkan, ibu yang sering menyusui ibu nifas Di Bidan Anik Hanif, tidak akan mengakibatkan payudara Amd.Keb Desa Winongan Gempol ibu dapat diambil kesimpulan sebagai terlalu penuh dan dapat menyebabkan bayi terlalu lapar untuk berikut : menyusu, 1. menyusu sehingga lebih cepat bayi akan dan keras Sebagian melakukan besar teknik ibu nifas menyusui daripada bayi yang tidak begitu lapar. dengan salah sebanyak 15 orang Tidak membersihkan (53,58%). menyusuiberarti ASI setelah memberikan 2. Sebagian besar ibu nifas pelembut pada puting dan sekaligus mengalami kejadian putting susu sebagai anti infeksi. Ibu yang melepas lecet putting susu nya dari mulut bayi (57,14%). setelah menyusui dengan tidak hati – 3. sebanyak 16 orang Ada hubungan antara teknik hati dapat menyebabkan putting susu menyusui lecet, karena timbul gesekan pada putting susu lecet pada ibu nifas putting dan mulut bayi dengan keras Di Bidan Anik Hanif, Amd.Keb dan jika dilakukan terus menerus Desa Winongan Gempol. maka kulit putting akan terkelupas dan dengan kejadian SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang menyebabkan nyeri.Oleh sebab itu memberikan telah dilakukan, maka peneliti dapat penyuluhan kepada ibu nifas dan memberikan beberapa saran sebagai mempraktekkan berikut : Bidan harus sering langsung dengan pasien tentang teknik menyusui tidak yang benar sampai ibu menyusui dapat 1. Bagi Institusi Pendidikan Disarankan dapat memberikan masukan dan bahan saran dokumentasi serta bahwa penyuluhan tentang teknik mengembangkan ilmu kebidanan menyusui yang benar dilakukan yang ada kaitanya dengan teknik pada hari pertama setelah ibu menyusui pada ibu nifas bahwa melahirkan untuk seluruh areola mammae harus terjadinya puting susu lecet pada masuk pada mulut bayi pada saat hari-hari berikutnya. menyusui ilmiah untuk menghindari kejadian puting susu lecet. 2. Memberikan masukan atau digunakan bidan setempat menghindari DAFTAR PUSTAKA Akademi Kebidanan Ar Rahma. 2015. Bagi Peneliti Selanjutnya Dapat kepada Buku Panduan Karya sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut Ilmiah. Pasuruan : Tulis Akademi Kebidanan yaitu tentang hubungan teknik 54 Astutik, Yuli Reni, 2014. Payudara menyusui dengan kejadian puting dan Laktasi. Jakarta : Salemba susu Medika lecet sehingga untuk penelitian selanjutnya penelitian 3. ini bisa lebih disempurnakan lagi. 2010.Asuhan Bagi Responden Nifas.Yogyakarta Memberikan pendampingan pada ibu nifas saat menyusui, dan mengajari ibu menyusui tentang teknik menyusui dengan benar sehingga 4. dapat meminimalkan Kebidanan : Medika Book. (http://asuh.wikia.com/wiki/Putinglece t) diakses 2014 Akbidpantiwilasa.2013.ASI.(http//jurn al.abidpantiwilasa.ac.id/2013/06 kejadian puting susu lecet. /ASI) di akses tanggal 21 Mei Bagi Masyarakat 2015 Lebih pengetahuan, meningkatkan pengalaman dan wawasan dengan cara mengikuti penyuluhan misalnya acara arisan, 5. Ambarwati Eny & Diah Wulandari, Bahiyatun, 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC Febriyana,2014.ASI.(febriyana.asuh.ni PKK dan posyandu. fas.com/yana/ASI_Ibu_Nifas/) Bagi Tempat Penelitian di akses tanggal 2 Agustus 2015 Creasoft. 2008. Teknik Menyusui yang Benar.(http://creasoft.wordpress. com /2008/04/18/ teknik- Nursalam. 2013. Konsep Penerapan dan Metodologi menyusui-yang-benar-2). Penelitian Ilmu Keperawatan Diakses tanggal 10-Mei-2015 Edisi 2. Jakarta : Salemba Hidayat, A.Aziz Alimul,. Metode Penelitian 2007. Kebidanan Prawirohardjo, Sarwono. 2009. Ilmu Jakarta Kebidanan. Edisi 4. Jakarta : PT dan Teknik Analisa. : SalembaMedika. Kristiyansari, Weni, & Yogyakarta : Mansyur, Bina 2009. Menyusu ASI, sadari. NuhaMedika. Nurmala & A.Kasrinda.2014. Sarwono.2008.Ilmu Kebidanan. Edisi 4. Jakarta : PT Pustaka Prawirohardjo. Sarwono Sulistyawati, Ari. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi 1. Soekidjo 2010. Kesehatan. Soekidjo. Metode Penelitian Prawirohardjo, Asuhan Jakarta : Rineke Cipta. Notoadmodjo Sarwono Prawirohardjo. Bina Selaksa Media Metode Penelitian Pustaka Dahlan, Kebidanan MasaNifas. Malang: Notoadmodjo, Medika. 2012. Kesehatan. Jakarta :Rineke Cipta. Yogyakarta: