ASI adalah nutrisi terbaik bagi bayi

advertisement
PSYCHOLOGICAL ASPECT OF
NUTRION IN MATERNAL
Unita Werdi Rahajeng, M.Psi., psi | [email protected] | 0818102590
| Prodi Psikologi FISIP UB
KODRAT SEORANG WANITA
ORGAN REPRODUKSI WANITA
FERTILISASI

Dimulai dengan fertilisasi ovum dengan sperma dan
membentuk zigot

Ukuran ovum sekitar 90.000 kali sperma

Infertilitas  tidak mampu melakukan fertilisasi alami
 >12 bulan melakukan intercouse tanpa kontrasepsi

Infertilitas Wanita  tdk ovulasi, abnormal ovarium,
penyakit yang mencegah implementasi

Infertilisasi Pria  jumlah sperma terlalu sedikit,
motilitas kurang
3 TAHAPAN PRENATAL
1.
Periode
Germinal
2.
Periode
Embrionik
3.
Periode Fetal
PERIODE GERMINAL

2 minggu setelah konsepsi

Terbentuknya zigot

Pembelahan sel  terbentuknya blastocyt dan tropoblast

Setelah konsepsi zigot melakukan perjalanan untuk melekat di dinding Rahim

Kebanyakan wanita belum menyadari dirinya hamil

Sistem saraf pusat sudah mulai terbentuk
PERIODE EMBRIONIK
•
•
•
•
•
•
•
2 s/d 8 minggu setelah pembuahan
Diferensiasi sel dan mulai pembentukan organ, support system
Zigot yang sudah menempel  embrio
Embrio terdiri dari 3 bagian : endoderm, mesoderm, dan ectoderm
Support system  plasenta, umbilical cord, ketuban
Kebanyakan wanita mulai menyadari bahwa ia sedang hamil
Resiko terbesar abortus spontan (keguguran)
PERIODE FETAL
•
•
•
•
2 bulan sampai kelahiran
Perkembangan dan pertumbuhan yang dramatis
Setiap minggu selalu ada pertumbuhan dan perkembangan organ yang menakjubkan
Sudah mampu merespon stimulasi dari luar, misal suara
FAKTOR KARAKTERISTIK MATERNAL

Usia Ibu
Resiko lebih tinggi bagi remaja dan usia 30 tahun ke atas

Nutrisi
Asupan nutrisi janin sangat tergantung atas makanan yang dikonsumsi ibu

Aktivitas ibu
Olahraga cukup oke. Pekerjaan yg terlalu membebani beresiko

Kondisi Emosional
Stress pada ibu dapat dirasakan oleh janin dan berpengaruh pada kelahiran
FAKTOR KARAKTERISTIK PATERNAL

Merokok

Konsumsi obat atau narkoba

Pendampingan atau dukungan pada istri
FAKTOR LINGKUNGAN YANG MEMBAHAYAKAN JANIN
 Drugs
 Alcohol
 Tobbaco
 Disease
 Radiation
 Pollutant
DRUGS

Thalidomide – sedative - 1960’s

Aspirin – berat badan kurang, kematian janin, hambatan dalam perkembangan
motorik. Kecerdasan rendah

Heavy caffeine use – keguguran, kelahiran prematur

Penggunaan obat-obatan harus dalam pengawasan ahli medis
Obat2an Ilegal

Cocaine, heroin, methadone – prematur, berat badan kurang, gangguan fisik, masalah
Pernafasan, ketergantungan dan kematian

Cocaine – gangguan Genital, urin, ginjal, pembentukan jantung, otak
TEMBAKAU (ROKOK)

Berat badan bayi kurang dan prematur

Gangguan pernafasan

Keguguran dan kematian bayi

Plasenta tidak mampu bekerja dengan baik

Konsentrasi CO yang berlebihan

Ibu sebagai perokok pasif juga memiliki resiko sama
ALKOHOL

Fetal alcohol syndrome (FAS)
– Mental retardation
– Perkembangan fisik lambat
– Abnormalitas wajah
Alkohol mempengaruhi duplikasi sel, khususnya dalam
pembentukan sel neuron.
MATERNAL DISEASE

Rubella : gangguan jantung, katarak, tuli, masalah genital, perkemihan, dan reproduksi

HIV & AIDS : 20-30% ibu penyandang HIV AIDS menularkan pada bayinya, harapan hidup
bayi pendek

Herpes viruses : beresiko jika terjangkit ketika hamil atau melahirkan

Bacterial & Parasitic Diseases misalnya Toxoplasmosis (dari makanan mentah / daging
dan kucing / hewan ) menyebabkan kerusakan mata dan otak
RADIASI DAN POLUSI LINGKUNGAN

Radiasi nuklir, ex Hiroshima & Nagasaki, Chernobyl
– Keguguran, perkembangan fisik lambat, otak tidak berkembang, gangguan pembentukan
tulang tengkorak dan mata

X-Rays

Mercury
Retardasi mental, gangguan bicara, kesulitan menelan, gangguan koordinasi motorik

Polychlorinated Biphenyl (PCB)
– Berat badan kurang, ukuran kepala kecil, memory lemah, kecerdasan verbal kurang
PRENATAL CARE AND COURSE

Kunjungan rutin per bulan ke tenaga medis (bidan atau dsog). Pada bulan terakhir
sebaiknya kunjungan diperbanyak (lebih intensif)

Meningkatkan pengetahuan mengenai kehamilan, kelahiran, dan parenting

Membuat perencanaan kelahiran

Membentuk dukungan  keluarga, tenaga medis, doula

Olahraga teratur

Diet sehat

Hindari stress berlebihan

Melakukan stimulasi janin (namun jangan berlebihan, agar janin dapat beristirahat)
NUTRISI KEHAMILAN

Hamil memakan energi yang besar oleh karena itu ibu hamil
harus mendapatkan nutrisi cukup dan gizi yang baik

Nutrisi makanan ibu sangat berpengaruh kepada janin (barat
badan bayi lahir, kematian prenatal, kesehatan neonatal,
pertumbuhan bayi setelah lahir)

Kekurangan gizi dapat mengakibatkan janin berkembang tidak
sempurna

Asupan nutrisi disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan
janin. Jika perlu makan dapat mengkonsumsi vitamin
suplemen

Mengurangi konsumsi makanan mentah, kafein
KELAHIRAN
TAHAPAN KELAHIRAN
1. Fase I
 Kontraksi yang menyebabkan servik melebar dan membuka
2. Fase II
 Kepala bayi mulai bergerak dari servik ke jalan lahir dan lahir
3. Fase III
 Keluarnya plasenta, umbilical cord dan membran lainnya
STRATEGI MELAHIRKAN

Vaginal Birth vs Caesarian Birth
Caesarian  membuat sayatan di perut ibu untuk mengeluarkan bayi. Ibu
yang pernah melahirkan dengan Caesar menurun kesempatannya VBAC

Natural Birth vs Prepared Birth
PERIODE POST-PARTUM

Masa setelah melahirkan dimana wanita kembali menyesuaikan diri secara fisik
maupun psikis

Penyesuaian fisik
Ex : kelelahan, involution, menyusui

Penyesuaian emosional
Ex : peran baru, khawatir berlebihan, depresi, sukar tidur

Perawatan terbaik adalah family centered

Bounding  hubungan fisik antara ibu-anak yang baru lahir dimana akan
mempengaruhi kelekatan di masa-masa selanjutnya
MENYUSUI
MANFAAT MENYUSUI

Manfaat Bagi Ibu:
Menurunkan resiko Diabetes (Type 2), Kanker Payudara, Kanker Ovarium, Post
Partum Depression; Memudahkan perawatan bayi; Pengerutan rahim

Manfaat Bagi Bayi
Mengandung kolostrum sebagai nutrisi dan antibodi terbaik bagi bayi; makanan
yang paling tepat untuk kemampuan digestif bayi; resiko penyakit rendah
dibandingkan jika mengkonsumsi susu formula
NUTRISI BAGI IBU MENYUSUI

Memperbanyak minum dan asupan cairan. Mengurangi konsumsi
soft drink atau minuman berpemanis

Membatasi konsumsi kafein (tidak lebih dari 2-3 cangkir sehari)

Dapat mengkonsumsi vitamin suplemen, namun tidak dapat
meninggalkan konsumsi makanan sehat

Secara umum dapat mengkonsumsi makanan apapun, kecuali yang
mengakibatkan alergi atau sensitivitas pada bayi
FAKTOR PSIKOLOGIS IBU MENYUSUI
 Faktor emosional sangat berpengaruh, misalnya stress dan rasa
bahagia
 Faktor pengetahuan, khususnya mengenai ketrampilan menyusui,
cara melakukan pelekatan, menyusui bagi wanita bekerja, dll
 Faktor lingkungan, support dari keluarga. Dalam budaya Indonesia
yang memegang peranan krusial selain suami adalah ibu si ibu
(nenek)
Download