Human Development (Perkembangan Manusia) Dipresentasikan Oleh Kelompok I Kuliah Matrikulasi Psikologi Pendidikan Program Pascasarjana UNJ 2010 Pengertian Perkembangan Secara umum, perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali (Werner, 1969). Pertumbuhan bisa diartikan sebagai bertambah besarnya ukuran badan dan fungsi fisik yang murni. Perkembangan lebih dapat mencerminkan sifat yang khas mengenai gejala psikologis yang muncul (Monks, Knoers, Haditono, 1982). Lanjutan… Di sisi lain, perkembangan juga dipandang secara menyeluruh, yang mencakup tiga aspek, yaitu: Perkembangan fisik, seperti perubahan tinggi dan berat. Perkembangan kognitif, seperti perubahan pada proses berpikir, daya ingat, bahasa. Perkembangan kepribadian dan sosial, seperti perubahan pada konsep diri, konsep gender, hubungan interpersonal. (Atkinson, Atkinson, Smith, Bem, Hoeksema, 1996.) Perkembangan Masa Pranatal Perkembangan masa pranatal (pra kelahiran) dimulai pada masa pembuahan hingga kelahiran, sekitar sembilan bulan. Selama fase ini, sebuah sel tunggal tumbuh menjadi organisme, lengkap dengan sebuah otak dan kemampuan berprilaku. (John W. Santrock, 2007) Perkembangan Masa Pranatal Menurut Elizabeth B. Hurlock (1997) Periode zigot (sejak pembuahan sampai akhir minggu kedua) – – Bentuk ziigot sebesar kepala peniti, tidak berubah karena tidak mempunyai sumber makanan dari luar, hidupnya dipertahankan oleh kuning telur. Dengan berjalannya zigot dari tuba falopi turun ke uterus, terjadi banyak pembelahan dan zigot terbagi menjadi lapisan luar dan lapisan dalam. Lanjutan… – Lapisan luar kemudian berkembang menjadi placenta, tali pusar dan selaput pembungkus janin. Lapisan dalam berkembang menjadi manusia baru. Lapisan ini kemudian membentuk 3 jenis jaringan, yaitu : • • • Endoderm : lapisan terdalam yang akan membentuk paruparu, hati, sistem pencernaan dan prankreas. Mesoderm : lapisan tangan yang akan membentuk tulang, otot, ginjal, pembuluh darah, dan jantung. Eksoderm : yang akan membentuk kuliat, rambut, lensa mata, email gigi dan sistem saraf. Sekitar sepuluah hari setelah pembuahan, zigot tertanam didalam dinding uterin yang menjadi tebal seperti spon, penuh dengan pembuluh darah. Lanjutan… Periode Embrio (akhir minggu kedua sampai akhir bulan kedua) Terbentuknya placenta, tali pusar, dan selaput pembungkus embrio yang merupakan penghubung antara embrio dan jaringan ibunya. Fungsi placenta dan tali pusar adalah mengalirkan oksigen dan zat-zat makanan dari ibu ke embrio, serta mengalirkan sisa-sisa metabolisme dari embrio ke peredaran darah ibunya. Embrio berkembang menjadi manusia dalam bentuk kecil. Lanjutan… Embrio dikelilingi cairan amnion yang berfungsi melindungi dari bahaya benturan yang mungkin terjadi. Terjadi perkembangan besar, mula-mula di bagian kepala dan terakhir pada anggota tubuh. Lanjutan… Periode Janin (akhir bulan kedua sampai lahir) - Terjadi perubahan pada bagian-bagian tubuh yang telah terbentuk, baik dalam bentuk/rupa maupun perubahan aktual, dan terjadi perubahan dalam fungsi. - Pada akhir bulan ketiga, beberapa organ dalam, cukup berkembang sehingga dapat mulai berfungsi. Denyut jantung janin mulai diketahui sekitar minggu ke lima belas. - Pada akhir bulan kelima, berbagai organ dalam telah menempati posisi hampir seperti posisi didalam tubuh orang dewasa. Lanjutan… Sel-sel saraf yang sejak minggu ketiga jumlahnya meningkat pesat selama bulan-bulan kedua, ketiga, dan keempat. Apakah peningkatan pada saat ini akan berlangsung apa tidak, bergantung pada kondisi didalam tubuh ibu. Biasanya gerak-gerak janin tampak pertama kali antara minggu kedelapan belas dan dua puluh. Kemudian meningkat cepat sampai akhir bulan ke sembilan, dimana gerakan mulai berkembang karena penuhnya pembungkus janin dan tekanan pada otak janin pada saat janin mengambil posisi kepala dibawah, didaerah pinggul, dalam persiapan untuk lahir. Gerak-gerak janin ini berlainan macamnya, yaitu menggelinding dan menendang, gerak pendek atau cepat. Lanjutan… Pada akhir bulan ketujuh janin sudah cukup berkembang dan dapat hidup bila lahir sebelum waktunya. Pada akhir bulan kedelapan, tubuh janin sudah lengkap ternentuk. Perkembangan Masa Bayi (Infancy) Diane E. Papalia, Dkk mengungkapkan perkembangan fisik pada fase bayi yang meliputi, 1) Berkembangnya semua sensor dan sistem tubuh berfungsi saat lahir dengan tingkatan yang beragam. 2) Otak tumbuh dalam hal kompleksitas dan sangat sensitif terhadap pengaruh lingkungan. 3) Pertumbuhan fisik dan perkembangan keterampilan motorik sangat tinggi. Lanjutan… Perkembangan kognitif meliputi, 1) kemampuan untuk belajar dan mengingat telah ada, 2) penggunaan symbol dan kemampuan untuk memecahkan masalah dikembangkan pada akhir tahun kedua, 3) pemahaman dan penggunaan bahasa berkembang dengan cepat. perkembangan psikososial meliputi, 1) ketertarikan kepada orang tua dan orang lain terbentuk, 2) kesadaran diri mulai terbentuk, 3) Peralihan dari ketergantungan anatomi terjadi, 3) Ketertarikan kepada anak-anak lain meningkat. Perkembangan Masa KanakKanak Awal (early childhood) Usia masa kanak-kanak awal (early childhood) adalah usia di mana anak mulai mengadakan interaksi secara sadar dengan orang lain. Masa ini biasa disebut sebagai masa prasekolah. Perkembangan Kognitif : Jean Piaget telah membagi perkembangan kognitif menjadi 4 stadium utama dan beberapa sub-stadium. Perkembangan kognitif pada anak usia prasekolah berada pada stadium pra-operasional dan akan terus berlanjut sampai usia 7 tahun. Lanjutan… Pada stadium pra-operasional ini, anak tidak lagi bereaksi secara impulsif terhadap stimulus-stimulus melainkan dilatari dengan proses internal. Pada stadium ini anak juga mampu berpura-pura, meniru, dan mengantisipasi. Ciri khas dari stadium ini adalah masih adanya sifat egosentris, di mana anak belum mampu untuk mengambil perspektif orang lain. Ia juga masih berpikir memusat, belum bisa melihat secara multidimensi. Selain itu, anak pada tahapan ini juga berpikir searah, tidak dapat dibalik. Lanjutan… Perkembangan Psikososial : Erikson (1985) membagi tahapan perkembangan ke dalam 13 fase berdasarkan krisis diri yang dialami di setiap tahapan perkembangan. Menurut teori tersebut, anak usia prasekolah berada di dalam tahapan inisiatif vs rasa bersalah. Masa Kanak-Kanak Akhir Usia 6 sampai 13 tahun Tiga ciri utama pada masa akhir (late childhood) adalah sebagai berikut: - Dorongan anak untuk keluar dari rumah dan masuk kedalam kelompok sebaya (peer group) - Keadaan fisik yang mendorong anak untuk masuk kedalam permainan dan perkerjaan yang membutuhkan keterampilan otot-otot - Dorongan mental untuk memasuki dunia konsep-konsep, logika, simbol, dan komunikasi secara dewasa. Lanjutan… Ada Sembilan tugas-tugas perkembangan pada masa ini, yaitu berikut ini : Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan mempelajari kehidupan fisik merupakan hal yang penting unntuk permainan dan aktivitas fisik karena hal itu mempunyai nilai yang tinggi pada masa anak-anak. Secara psikologis anak sebaya akan mengajarkanya. Membina sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai suatu organisme yang sedang berkembang belajar bergaul dengan teman sebaya Belajar berperan sebagai pria dan wanita secara tepat Mengembangkan dasar-dasar keterampilan membaca,menulis, dan berhitung dengan baik Lanjutan… Mengembangkan konsep-konsep yang diperlukan dalam kehidupan seahri-hari Mengembangkan kata hati, moral, dan skalaskala nilai mencapai kemerdekaan pribadi Mengembangkan sikap terhadap kelompok dan lembaga-lembaga sosial Lanjutan… – – – – ketermpilan menolong diri sendiri (self-help skill), yaitu ketermpilan untuk aktifitas diri sendiri, seperti mandi, makan, dan berpakaian. Keterampilan membantu yang bersifat social (sosial) social-help skill, yaitu ketermpilan yang diperlukan untuk membantu orang lain dalam kehidupan di masyarakat Keterampilan sekolah (school skill), yaitu berbagai keterampilan yang diperlukan untuk memenuhi tugastugas di sekolah, seperti membaca, menulis Ketermapilan bermain (play skill), yaitu berbagai keterampilan yang diperlukan untuk bermain sendiri ataupun bersama orang lain, seperti saling membantu, disiplin. Perkembangan Masa Remaja Menurut Hurlock (1981) remaja adalah mereka yang berada pada usia 12-18 tahun. Monks, dkk (2000) memberi batasan usia remaja adalah 12-21 tahun. Menurut Stanley Hall (dalam Santrock, 2003) usia remaja berada pada rentang 12-23 tahun. Gunarsa (1989) merangkum beberapa karakteristik remaja yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada diri remaja, yaitu: Lanjutan… Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan. Ketidakstabilan emosi. Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunjuk hidup. Adanya sikap menentang dan menantang orang tua. Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal penyebab pertentangan-pertentang dengan orang tua. Kegelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi remaja tidak sanggup memenuhi semuanya. Senang bereksperimentasi. Lanjutan… Senang bereksplorasi. Mempunyai banyak fantasi, khayalan, dan bualan. Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan berkelompok. Lanjutan… Menurut Zulkifli, (2006) remaja dapat dibagi dalam 2 periode yaitu: 1. Periode Masa Puber usia 12-18 tahun a. Masa Pra Pubertas: peralihan dari akhir masa kanak-kanak ke masa awal pubertas. Cirinya: - Anak tidak suka diperlakukan seperti anak kecil lagi - Anak mulai bersikap kritis Lanjutan… b. Masa Pubertas usia 14-16 tahun: masa remaja awal. Cirinya: Mulai cemas dan bingung tentang perubahan fisiknya Memperhatikan penampilan Sikapnya tidak menentu/plin-plan Suka berkelompok dengan teman sebaya dan senasib Lanjutan… c. Masa Akhir Pubertas usia 17-18 tahun: peralihan dari masa pubertas ke masa adolesen. Cirinya: Pertumbuhan fisik sudah mulai matang tetapi kedewasaan psikologisnya belum tercapai sepenuhnya Proses kedewasaan jasmaniah pada remaja putri lebih awal dari remaja pria Lanjutan… 2. Periode Remaja Adolesen usia 19-21 tahun Merupakan masa akhir remaja. Beberapa sifat penting pada masa ini adalah: perhatiannya tertutup pada hal-hal realistis mulai menyadari akan realitas sikapnya mulai jelas tentang hidup mulai nampak bakat dan minatnya Masa Dewasa dan Tua Perubahan fisik yang menyebabkan seseorang berkurang harapan hidupnya disebut proses menjadi tua (Monks, Knoers, Haditono, 1982). Kedewasaan seseorang memang tidak bisa diukur dengan usia, namun secara umum masa dewasa dimulai saat berakhirnya masa remaja akhir. Lanjutan… Thomae (1968) berpendapat bahwa proses menjadi tua merupakan suatu struktur perubahan yang mengandung berbagai macam dimensi, yaitu: Proses biokemis dan fisiologis dalam konteks psikofisiologis. Proses fisiologis atau timbulnya penyakit. Perubahan fungsional-biologis. Perubahan beberapa aspek kepribadian. Penstrukturan kembali dalam hal sosial psikologis yang berhubungan dengan bertambahnya usia. Perubahan sikap terhadap proses menjadi tua. Lanjutan… Namun secara umum, Levinson, dkk (1980) membedakan fase dewasa dalam beberapa tahap: Masa dewasa awal yang terbagi dalam 3 periode: – Periode pertama: pengenalan dengan dunia orang dewasa, berusaha membentuk struktur kehidupan (22 – 28 tahun). – Periode kedua: pilihan struktur kehidupan lebih tetap dan stabil (28 – 33 tahun). – Periode ketiga: fase kemantapan, menemukan tempatnya di masyarakat (33 – 40 tahun). Usia 40 tahun ini merupaka puncak masa dewasa. Lanjutan… Masa peralihan menuju dewasa madya/tengah baya (40 – 45 tahun) Dalam masa ini seseorang menghadapi 3 macam tugas: – – – Penilaian kembali masa lalu Merubah struktur kehidupan Proses individuasi. Lanjutan… Masa dewasa madya (45 – 50 tahun) Proses individuasi berlangsung sampai masa ini. Masa dewasa tengah (50 – 55 tahun) Seringkali merupakan krisis bila seseorang tidak sepenuhnya berhasil dalam penstrukturan kembali hidupnya pada masa peralihan. Masa puncak (55 – 60 tahun) Masa dewasa akhir (>60 tahun) SEKIAN