1 ANALISIS KUALITAS LAYANAN INOVASI LISTRIK PRABAYAR DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. PLN (PERSERO) CABANG KENDARI Putri Handayani Arifin Utha H. Makmur Kambolong Jurusan Ilmu Administrasi Program Studi Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Halu Oleo ([email protected]) ABSTRAK Teknik penarikan sampling adalah secara aksidental sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti. Sehingga dalam penelitian ini jumlah sampel yang di gunakan yaitu sebanyak 50 orang. Metode analisis data yang di gunakan adalah analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan kualitas layanan inovasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Kata Kunci: Kualitas Layanan, Inovasi Dan Kepuasan Pelanggan ABSTRACT Technics withdrawal by accidental sampling is that sampling technique based on chance, that spas are incidentally, that anyone who by chance met with investigators.thus, ini this study the number of samples used as many 50 people. Data analysis method used is quantitative analisis. The results showed the quality of service innovation and significant positive effect on customer satisfaction. Keywords : Quality of Service, Innovation and customer satisfaction 2 PENDAHULUAN Era globalisasi saat ini, menuntut organisasi perusahaan dan organisasi publik untuk senantiasa meningkatkan pelayanan secara profesional sesuai dengan bidangnya masing-masing. Perkembangan teknologi dan arus informasi yang sangat cepat telah mendorong setiap organisasi perusahaan dan organisasi publik untuk menghasilkan produk atau inovasi layanan yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, sehingga konsumen merasa puas dengan apa yang telah mereka dapatkan dari produk layanan organisasi tersebut. Banyak cara yang telah dilakukan organisasi perusahaan dan organisasi publik dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, diantaranya adalah dengan memberikan kesan/citra yang baik dalam hal produk dan jasa maupun pelayanan kepada konsumen. Mengingat besarnya peranan inovasi bagi setiap organisasi publik dan swasta dalam era global membawa dampak dalam setiap pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, sehingga dapat mempengaruhi meningkatnya kualitas pelayanan. Salah satu perusahaan atau BUMN yang bergerak di bidang penyediaan tenaga listrik, yaitu PT. PLN bertugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum yang kebutuhannya meningkat setiap tahunnya. Peningkatan akan kebutuhan tenaga listrik sebagai akibat dari peningkata kualitaskesejahteraan masyarakat diiringi juga oleh perkembangan industri di Indonesia, sementara PT. PLN memiliki keterbatasan dalam memenuhi peningkatan akan kebutuhan listrik tersebut. Di Indonesia PT. Perusahaan Listrik Negara/PLN (Persero) merupakan perusahaan BUMN yang ditunjuk sebagai penyedia tenaga listrik guna memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Indonesia.(www.pln.co.id) Pengembangan teknologi informasi sangat berpengaruh terhadap peningkatan kebutuhan dan keinginan masyarakat modern akan suatu layanan yang mampu memberikan kemudahan, kecepatan, dan kepraktisan dalam bertransaksi. Masyarakat dewasa ini sangat membutuhkan segalanya menjadi lebih mudah. Teknologi adalah jantung dari segala kegiatan saat ini. Menyikapi tuntutan tersebut PT PLN (Persero) mengembangkan suatu produk layanan berbasis teknologi informasi yang disebut “Prabayar”atau “Listrik Prabayar”. (www.pln.co.id).Sistem prabayar merupakan konsep system layanan baru bagi PT PLN (Persero). Sistem prabayar menjadi pilihan PT PLN (Persero) karena banyak manfaat yang bisa didapat oleh pelanggan maupun oleh PT PLN (Persero). Layanan prabayar ini merupakan penjabaran dari misi PT PLN (Persero), yaitu melakukan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi kepada kepuasan pelanggan, dan pemegang saham. (www.pln.co.id).Sejak diluncurkan pada Januari 2008, listrik prabayar menjadi salah satu pilihan masyarakat dalam kemudahan pengelolaan pemakaian listrik mereka. Listrik prabayar merupakan cara pembelian listrik dimana pelanggan membayar terlebih dahulu baru kemudian menikmati aliran listrik. Berupa voucher isi ulang yang telah tersedia diribuan loketloket yang tersebar diseluruh indonesia, voucher Listrik Prabayar STROOM ini diharap mampu menjangkau lebih luas masyarakat melalui kemitraan dengan bank, PT.POS Indonesia, & mitra pihak ketiga lainnya. Layanan listrik prabayar ini menggunakan alat khusus yang berbeda dengan layanan listrik pasca bayar/biasa. Alat khusus ini dinamakan kWhMeter (meteran listrik) PraBayar, atau lebih dikenal sebagai Meter prabayar. (www.pln.co.id)PT. PLN (Persero) mempunyai komitmen untuk selalu menyuguhkan pelayanan yang inovatif dan terbaik bagi konsumen. Menurut PT. PLN (Persero), konsumen adalah faktor penting yang harus diprioritaskan, dimana kepuasan pelanggan berarti keuntungan bagi perusahaan. Hal ini sesuai dengan visi yang ingin dicapainya, yaitu: ”Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani”. 3 Melalui visinya ini, ia ingin diakui oleh pelanggan dan mitra kerja sebagai perusahaan yang mampu memberikan layanan yang mudah, terpadu dan tuntas dalam menangani berbagai masalah kelistrikan. Untuk mewujudkan visinya ini, PLN harus memanfaatkan semua sumber daya yang dimilikinya agar dapat mengutamakan pelanggan sebagai target pasar, sejalan dengan nilai-nilai yang diyakininya dan meningkatkan kualitas pelayanan dengan standar ukuran kualitas, salah satunya yaitu memiliki daya tanggap atau respon yang baik dengan inovasi-inovasi layanan yang diberikan dari pemberi layanan. Sehingga dengan adanya peningkatan inovasi yang dilakukan pada PT. PLN maka akan mempengaruhi kualitas pelayanannya. (www.pln.co.id)Kebutuhan akan jasa listrik di Sulawesi Tenggara dari tahun ke tahun menunjukkan adanya peningkatan. Peningkatan akan dibutuhkannya jasa listrik ini merupakan dampak yang positif untuk menunjang tersalurnya potensi yang dimilik PT. PLN (Persero) dalam hal ini maka khususnya pada PLN cabang Kendari akan berupaya untuk menciptakan inovasi yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan tersebut. Sehingga dari inovasi-inovasi tersebut lahirlah suatu penciptaan produk-produk layanan/jasa yang lebih inovatif lagi. ( www.pln.co.id) Mengingat listrik prabayar merupakan layanan baru, diperlukan suatu standar prosedur yang menjadi acuan bagi seluruh pegawai PT PLN (persero) dalam memberikan layanan prabayar. Standar prosedur Pelayanan Prabayar ini disusun oleh sebuah Tim Prabayar yang dibentuk melalui Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No.186.K/DIR/2010 tanggal 06 April 2010 dengan maksud agar pelayanan prabayar dilaksanakan secara seragam dan terstandarisasi diseluruh Kantor Layanan PT PLN (Persero) dan pelanggan prabayar mendapat kemudahan. ( www.pln.co.id ) Dalam hal terjadi perubahan kebijakan Direksi PT PLN (Persero) tentang layanan prabayar, maka Standar Prosedur Pelayanan Prabayar ini harus disesuaikan. Standar Prosedur Pelayanan Prabayar ini akan segera diterapkan di seluruh Kantor Pelayanan PT PLN (Persero). Selain itu, dibutuhkan sebuah sistem yang dapat memberikan edukasi terhadap masyarakat ,karena masyarakat sudah terbiasa dengan system pascabayar. Prabayar membutuhkan beberapa pemahaman baru serta teknis–teknis lainnya di dalam penggunaannya. Harus ada tindakan khusus dari pihak PLN untuk menyikapinya. (www.pln.co.id ) TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Pelayanan Pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen/pelanggan. Kotler (dalam Paimin Napitupulu, 2007:164) menyebutkan sejumlah karakteristik pelayanan sebagai berikut: 1. Intangibility (tidak berwujud); tidak dapat dilihat, diraba, dirasa, didengar, dicium, sebelum ada transaksi. Pembeli tidak mengetahui dengan pasti atau dengan baik hasil pelayanan(service outcome) sebelum pelayanan dikonsusmsi. 2. Inseparability (tidak dapat dipisahkan), dijual lalu diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan karena tidak dapat dipisahkan. Karena itu, konsumen ikut berpartisipasi menghasilkan jasa layanan. Dengan adanya kehadiran konsumen, pemberi pelayanan berhati-hati terhadap interaksi 4 yang terjadi antara penyedia dan pembeli. Keduanya mempengaruhi hasil layanan. 3. Variability (berubah-ubah dan bervariasi). Jasa beragam, selalu mengalami perubahan, tidak selalu sama kualitasnya bergantung kepada siapa yang menyediakannya dan kapan serta dimana disediakan. 4. Perishability (cepat hilang, tidak tahan lama); jasa tidak dapat disimpan dan permintaannya berfluktuasi. Daya tahan suatu jasa layanan bergantung kepada situasi yang diciptakan oleh berbagai faktor. Pelayanan publik dapat diartikan sebagai pemberian layanan (melayani) keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan B. KonsepInovasi Kata inovasi dalam kamus wikipedia disebutkan bahwa inovasi sebagai “proses” dan atau “hasil” pengembangan dan atau pemanfaatan/ mobilisasi pengetahuan, keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk (barang dan atau jasa), proses, dan atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikasin (terutama ekonomi dan sosial). Menurut Lena Ellitan dan Lina Anatan 2009:3, Inovasi merupakan sistem aktivitas organisasi yang mentransformasi teknologi mulai dari ide sampai komersialisasi. Inovasi mengacu kepada pembaharuan suatu produk, proses, dan jasa baru. Inovasi sebagai keberhasilan ekonomi berkat adanya pengenalan cara baru atau kombinasi baru dari cara-cara lama dalam mentransformasi input menjadi output (teknologi) yang menghasilkan perubahan besar atau drastis dalam perbandingan antara nilai guna yang dipersepsikan oleh konsumen atas manfaat suatu produk (barang dan atau jasa) dan harga yang ditetapkan oleh produsen. C. Konsep Kualitas Pelayanan Pengertian Kualitas menurut Tjiptono (1997:2), Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Gasperz dalam Sampara Lukman (2000; 9-11) mengemukakan bahwa pada dasarnya kualitas mengacu kepada pengertian pokok : 1. Kualitas terdiri atas sejumlah keistimewaan produk, baik keistimewaan langsung, maupun keistimewaan aktraktif yang memenuhi keinginan pelanggan dan memberikankepuasan atas penggunaan produk. 2. Kualitas terdiri atas segala sesuatu yang bebas dari kekurangan atau kerusakan. Pelayanan yang berkualitas atau pelayanan prima yang berorientasi pada pelanggan sangat tergantung pada kepuasan pelanggan Lukman (2000:8) menyebut salah satu ukuran keberhasilan menyajikan pelayanan yang berkualitas sangat tergantung pada tingkat kepuasan pelanggan yang dilayani. Pendapat tersebut artinya menuju kepada pelayanan eksternal, dari perspektif pelanggan, lebih utama atau lebih didahulukan apabila ingin mencapai kinerja pelayanan yang berkualitas. D. Listrik Prabayar 5 Listrik Prabayar (LPB) Adalah layanan terbaru dari PLN dengan berbagai kelebihan dalam mengatur penggunaan energi listrik melalui meter elektronik prabayar. Inovasi termutakhir yang berorientasi pada kenyamanan pelanggan ini merupakan wujud penghargaan kepada Anda pelanggan PLN. Lewat Prabayar, Anda lebih leluasa dalam mengendalikan pemakaian listrik, sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. Dengan Stroom Steer Listrik Prabayar, menggunakan listrik menjadi Lebih Nyaman dan Lebih Terkendali. E. Kepuasan Pelanggan Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan (Kotler,2005). Sedangkan menurut Sumarwan (2003), kepuasan konsumen merupakan dampak dari perbandingan antara harapan nasabah sebelum pembelian dengan yang sesungguhnya diperoleh konsumen dari produk yang dibeli tersebut. Pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan para konsumen yang merasa puas. Terciptanya kepuasan konsumen dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara perusahaan dan konsumen menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas konsumen, dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan perusahaan. METODE PENELITIAN. Accidental Sampling adalah teknik penentuan sampel yang berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila di pandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai data. (Sugiyono, 2011:91). Populasi (population) merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek dan subjek yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan PT. PLN (persero) cabang kendari yang menggunakan listrik prabayar berjumlah 50 orang. Sampel menurut sugiyono (2011:91) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki oleh populasi tersebut. Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari pelanggan yang dipilih sebagai responden tesebut melalui wawancara berupa daftar pernyataan dalam bentuk kuisioner dapat obyek yang diteliti, meliputi jawaban responden yang menggunakan listrik prabayar pada PT. PLN (persero) cabang Kendari. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak pihak lain yang berhubungan dengan penelitian ini.Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut : 1. Koesioner, yaitu pengumpulan data melalui pengedaran daftar pertanyaan pada konsumen yang ditunjuk dala penelitian ini. 2. Observasi, yaitu pengamatan langsung yang dilakukan oleh peneliti pada PT. PLN (persero) cabang Kendari dalam hal pelayanan kepada pelanggan. Metode pengolahan data yang di lakukan dalam penelitian ini adalah : 1. Editing, yaitu kegiatan yang di lakukan untuk meneliti kembali data yang di peroleh dan disesuaikan dengan keperluan analisis. 2. Koding, yaitu kegiatan yang di lakukakan untuk mengklarifikasikan jawaban responden menurut jenisnya sesuai dengan kebutuhan. 3. Tabulasi, yaitu kegiatan penyusunan data dalam bentuk tabel sesuai dengan kebutuhan penelitian. 6 PEMBAHASAN 1. Deskripsi Responden Berdasarkan Umur Dari penelitian yang di lakukan kepada 50 orang Responden, maka di buatkan tabel deskripsi berdasarkan usia sebagai berikut : Tabel.2 Deskripsi Berdasarkan Umur No Usia (tahun) Jumlah Persentase (%) < 30 9 1 18,0 31-40 11 2 22,0 41-50 20 3 40,0 >50 10 4 20,0 Jumlah 50 100 Sumber : data primer diolah,2015 Tabel.2 menunjukkan data bahwa lebih banyak pelanggan yang menggunakan listrik prabayar pada PT. PLN (persero) cabang Kendari dalam penelitian ini sebagian besar berada pada rentang usia 41-50 tahun (40,0 %). Secara umum di ketahui bahwa usia merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi penilaian seseorang secara psikologis dalam membedakan apa yang di rasakan, serta dalam pengambilan keputusan untuk menggunakan produk. Seperti halnya dalam menggunakan produk listrik prabayar pada PT. PLN (persero) cabang kendari. 2. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Adapun deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin pelanggan pada PT. PLN (persero) cabang kendari, di sajikan dalam tabel sebagai berikut. Tabel.3 Karakteristik RespondenBerdasarkan Jenis Kelamin No Jenis kelamin Jumlah Persentase (%) 1 Laki-laki 28 56,0 2 Perempuan 22 44,0 50 100 Jumlah Sumber : data primer di olah,2015 Dari tabel.3 tersebut dapat di ketahui bahwa Responden dalam penelitian ini sebanyak 28 orang (56,0%) dari total keseluruhan responden sebanyak 50 responden, berjenis kelamin laki-laki. Ada kemungkinan bahwa hal ini akan lebih mempengaruhi penilaian responden terhadap kualitas pelayanan, karena umumnya laki-laki yang menjadi kepala keluarga, seperti halnya dalam pemakaian listrik prabayar pada PT. PLN (persero) cabang adalah keputusan kepala keluarga. 3. Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Adapun deskripsi responden berdasarkan tingkat pendidikan di sajikan dalam tabel sebagai berikut : Tabel.4 Karakteristik Responden Berdasarkan pendidikan No Tingkat pendidikan Jumlah Persentase (%) Tamat SD 1 2,0 1 Tamat SMP 1 2,0 2 Tamat SMA 19 38,0 3 Diploma 3 6,0 4 Sarjana 24 48,0 5 7 Magister 1 2,0 Doktoral 1 2,0 Jumlah 50 100 Sumber : data primer di olah,2015 Tabel.4 menunjukkan bahwa mayoritas Responden adalah sarjana, sehingga di duga akan mampu memahami dan mengerti atas pelayanan dan informasi yang diberikan oleh PT. PLN (persero) cabang Kendari. 4. Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan Responden dalam penelitian ini memiliki pekerjaan yang berbeda-beda. Adapun Deskripsi responden berdasarkan pekerjaan tersebut, disajikan dalam tabel berikut : Tabel.5 Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan No Pekerjaan Jumlah Persentase(%) PNS 19 38,0 1 Wiraswasta 15 30,0 2 TNI/POLRI 1 2,0 3 Lainnya 15 30,0 4 Jumlah 43 100 Sumber :data primer di olah, 2015 Tabel.5 menunjukkan bahwa sebanyak 19 orang (38,0%) dari total 50 Responden berprofesi sebagai PNS. Hal ini memperkuat dugaan bahwa listrik prabayar ini sudah di kenal di berbagai kalangan. Hasil Analisis Deskriptif Tabel.6 Penentuan Kategori Rata-Rata Skor Pernyataan Dan Makna Penilaian. Nilai Rata-Rata Skor Jawaban Interpretasi 6 7 1 – 1,8 Sangat rendah/SR 1,8 – 2,6 Rendah/R 2,6 – 3,4 Sedang/S 3,4 – 4,2 Tinggi/T 4,2 – 5,0 Sangat tinggi/ST Sumber : internet (arikunto 2003) Tabel.6 di atas menunjukkan makna kategori dalam melakukan interpretasi hasil penelitian ini berdasarkan skor jawaban responden. Alasan yang memberikan penilaian secara obyektif berdasarkan apa yang dilihat dan dirasakan selama menjadi pelanggan PT. PLN (persero) cabang Kendari. 1. Analisis Kualitas Layanan Inovasi Listri Prabayar Pada PT. PLN (persero) cabang Kendari Hasil deskripsi analisis kualitas layanan inovasi listrik prabayar digunakan analisis kuantitatif, untuk mengukur kualitas pelayanan digunakan 5 dimensi, yaitu: 1). Tangibles (Bukti langsung), kualitas pelayanan berupa fasilitas fisik perkantoran, perlengkapan, kebersihan, dan sarana komunikasi, ruang tunggu, tempat informasi. 2). Reability (kehandalan), yakni kemampuan dan keandalan untuk menyediakan pelayanan yang terpercaya (pelayanan yang dijanjikan dengan segera dan memuaskan). 3). Responsiveness (daya tanggap), yaitu keinginan para staf untuk membantu para masyarakat dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat, serta tanggap terhadap keinginan konsumen. 4). Assurance (jaminan), mencakup kemampuan, keramahan, 8 kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staff, bebas dari bahaya, resiko, atau keraguan. Dan 5). Empathy (empati) , sikap tegas tapi penuh perhatian terhadap konsumen, sehingga memudahkan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan para pelanggan. Kondisi Riil yang terjadi pada PT. PLN (persero) cabang Kendari diantaranya kondisi fisik bangunan yang masih terawat dengan baik, keandalan karyawan dalam merespon dan memahami keinginan pelanggan, jaminan keamanan, serta kemampuan karyawan dalam mengutamakan kepentingan pelanggan, menjadikan pelanggan merasa nyaman dan senang dalam menggunakan produk listrik prabayar. Produk ini adalah inovasi terbaru dari PT. PLN (persero) cabang Kendari yang banyak diminati oleh pelanggan. 2. Analisis Kualitas Layanan Dalam Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Pada PT. PLN (persero) Ada 4 metode yang dipergunakan untuk mengukurdan memantau konsumen, Tjiptono (2006) yaitu: 1. Sistem keluhan dan saran, 2. Survei kepuasan konsumen 3. Ghost shopping 4. Lost customer analysis.Didalam mengevaluasi kualitas suatu produk atau jasa seperti halnya listrik prabayar pada PT. PLN (persero) cabang Kendari, konsumen akan menilai berbagai atribut (dimensi kualitas pelayanan dan dimensi kualitas produk). Kaitan antara kepuasan konsumen dan kesetiaan konsumen tidak bersifat proporsional. Andaikan kepuasan konsumen diberi peringkat dengan skala satu sampai lima. Pada level kepuasan konsumen yang sangat rendah (level satu), para konsumen cenderung menjauhi perusahaan dengan menyebarkan cerita jelek tentang perusahaan tersebut. Oleh karena itu PT. PLN (persero) cabang Kendari selalu mengutamakan kepuasan setiap pelanggan. 3. Analisis Kualitas Layanan Inovasi Listrik Prabayar Dalam Meningkatkan Kepuasan Pelanngan Pada PT. PLN. (persero) cabang Kendari Pelayanan yang berkualitas atau pelayanan prima yang berorientasi pada pelanggan sangat tergantung pada kepuasan pelanggan Lukman (2000:8) menyebut salah satu ukuran keberhasilan menyajikan pelayanan yang berkualitas sangat tergantung pada tingkat kepuasan pelanggan yang dilayani. Pendapat tersebut artinya menuju kepada pelayanan eksternal, dari perspektif pelanggan, lebih utama atau lebih didahulukan apabila ingin mencapai kinerja pelayanan yang berkualitas. Jadi bisa dikatakan bahwa konsumen akan merasa puas jika mendapat pelayanan yang baik. Dengan saling adanya ketergantungan diantara keduanya PT. PLN persero) cabang kendari menemukan inovasi baru dengan mengeluarkan produk yang terbaru pula, yaitu listrik Prabayar. Produk ini dapat dikatakan baru di kalangan masyarakat, tetapi masyarakat sudah banyak juga yang menggunakan listrik prabayar ini. Dari penelitian tersebut dapat diperoleh kesimpulan kualitas layanan berpengaruh dengan kepuasan pelanggan. PENUTUP Kesimpulan 1. Pelayanan yang di lakukan PT. PLN (persero) cabang Kendari yaitu: yang pertama Pelayanan teknik: misalnya kecepatan penyambungan, mutu tegangan, frekuensi, kontinuitas pasokan dan kecepatan dalam pemulihan gangguan dan seterusnya. Dan yang kedua “Pelayanan non-teknik: mulai dari penerimaan loket (front-liner, front-desk), penyelenggaraan administrasi tata usaha pelanggan, perhitungan rekening, fasilitas pembayaran rekening, pelayanan informasi dan lain sebagainya”. 2. Inovasi merupakan suatu hal yang penting dalam mencapai keunggulan kompetitif. Tanpa inovasi, perusahaan akan mati. Perusahaan yang melakukan inovasi secara terus-menerus akan dapat mendominasi pasar, dengan kreasi, model dan 9 penampilan produk yang baru. Pada akhirnya dengan strategi inovas akan memunculkan keunikan produk yang sulit ditiru pesaing, oleh karena itu PT. PLN (persero) cabang Kendari menemukan inovasi baru yaitu produk Listrik Prabayar.. Saran 1. PT. PLN perlu untuk menyediakan layanan informasi yang mendukung dalam pemasangan listrik prabayar, agar dalam pemesanan listrik prabayar masyarakat tak perlu bertatap muka dengan costumer service cukup dengan menelpon, sms atau melalui media internet sehingga dapat mempermudah masyarakat dalam hal ini pelanggan dalam hal pemesanan maupun penggantian jenis paket listrik (dari pasca bayar ke prabayar), jadi petugas yang akan langsung melacak alamat dan mendatangi rumah pelanggannya. membantu masyarakat dan memudahkan dalam pemasangan listrik prabayar,misalnya saja Layanan sms atau call centre khusus pelayanan listrik prabayar. 2. Petugas PLN perlu berupaya meningkatkan pelayanannya, dengan memberikan pelayanan kepada pelanggan dan menyelesaikan sampai tuntas segala permasalahan yang dihadapi pelanggan, agar supaya pelanggan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan PLN kepada pelanggan. DAFTAR PUSTAKA Anatan, Lina dan Lena Ellitan. 2009. Manajemen Inovasi (Transformasi Menuju Organisasi Kelas Dunia). Bandung: CV. Alfabeta. Asropi. 2008. Jurnal Ilmu Administrasi Volue V, No. 3 tentang Budaya Inovasi dan Reformasi Birokrasi . ( www .asropi.files.wordpress.com) Darlilis, Ratna. 2008. Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Kualitas Pelayanan Berkaitan Dengan Penanganan Komplain (Studi Kasus: PT. PLN Persero UPJ Pekalongan Kota). (www. Darlilis. Ratna_H2008.pdf) Fontana, Avanti. 2011. Innovate We Can! . Jakarta: Cipta Inovasi Sejahtera. Gaspersz, Vincent.1997. Manajemen Kualitas Dalam Industri Jasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Moenir, A.S. 2006. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia , PT. Bumi Aksara . PT.