PT. PLN (Persero) PUSAT PENDIIDIKAN DAN PELATIHAN Team Work MATERI NO. 8 BEKERJA DALAM KELOMPOK (TEAM WORK) Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -164/218 PT. PLN (Persero) PUSAT PENDIIDIKAN DAN PELATIHAN Team Work 8.1. Pengertian kelompok Kelompok adalah dua atau lebih individu yang harus berkoordinasi antara satu dan lainnya dalam melaksanakan tugas 8.2. Pengertian Membangun kelompok : Membangun kelompok merupakan proses penyesuaian diri dari individu yang mempunyai kebutuhan latar belakang, keterampilan / keahlian berbeda menjadi satu kelompok. Pembentukan team building didasarkan atas : • Tidak ada orang yang sempurna • Tiap orang mempunyai : - Kelemahan, kekuatan - Keterbatasan, keahlian - Kekurangan , kelebihan • Antar pribadi saling melengkapi • Tidak ada musuh dalam selimut • Membangun semangat dan sinergi 8.3. Tujuh syarat utama dalam kerjasama kelompok Setidak – tidaknya ada tujuh syarat utama untuk bekerja dalam kelompok,agar kelompok tersebut menjadi kelompok yang efektif dan dinamis. Ketujuh syarat tersebut meliputi: 1. Saling percaya 2. Berkomunikasi secara terbuka 3. Mau berkorban 4. Sejajar / pada posisi yang sama 5. Loyalitas 6. Memberikan kontribusi dan mempunyai motivasi 7. Mau membuka diri / memberi dan menerima kritik Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -165/218 PT. PLN (Persero) PUSAT PENDIIDIKAN DAN PELATIHAN Team Work 8.4. Ciri – Ciri Team yang dinamis dan efektif Beberapa ciri tim yang dinamis dan efektif dapat dirinci seperti berikut ini : • Menyatakan secara jelas misi dan tujuannya • Beroperasi secara kreatif • Memfokuskan pada hasil • Memperjelas peran dan tanggung jawab • Diorganisir dengan baik • Dibangun diatas kekuatan individu • Saling mendukung kepemimpinan anggota yang lain • Mengembangkan iklim kerja yang baik pada tim • Menyelesaikan ketidak sepakatan • Berkomunikasi secara terbuka • Membuat keputusan secara obyektif • Mengevaluasi efektifitas tim 8.5. Komunikasi 8.5.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari Komunikator / Kepada Komunikan. KOMUNIKATOR PESAN KOMUNIKAN / PENERIMA FEED BACK / UMPAN BALIK Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -166/218 PT. PLN (Persero) PUSAT PENDIIDIKAN DAN PELATIHAN Team Work 8.5.2. Pesan yang diterima oleh pendengar Perhatian pendengar (Audience) terhadap pesan yang disampaiakan oleh pembicara (Komunikator / Presenter) tersebar sebagai berikut : 70% melalui nada suara, sikap tubuh, dll 20 % melalui penampilan / cara berpakaian 10 % melalui isi dari pesan / kata-kata 8.6. Komunikasi antar pribadi Komunikasi antar pribadi ditandai dengan : Komunikasi tatap muka antara dua orang atau lebih Paling efektif dalam mengubah sikap / pendapat atau perilaku seseorang Bersifat dialogis, berupa percakapan dan arus balik bersifat langsung Merupakan suatu “ seni “ 8.7. IQ versus EQ Dalam suatu perusahaan / Organisasi, kolerasi antara IQ dan EQ adalah sebagai berikut : - Jika IQ Rendah,EQ rendah, menyebabkan “Kekacauan” - Jika IQ Tinggi,EQ Rendah, menyebabkan “Birokrasi” yang berlebihan - Jika IQ Rendah,EQ Tinggi ,menyebabkan timbulnya “Kreatifitas yang tidak terorganisir” - Jika IQ Tinggi,EQ Tinggi , akan menjadi “Kelas Dunia” 8.8. Dampak Komunikasi Dampak buruk komunikasi yang tidak lancar di perusahaan : Terjadi salah pengertian Timbul sentimen - sentimen Timbul prasangka - prasangka dan ketegangan - ketegangan di kalangan para anggota organisasi / karyawan Timbul konflik – konflik Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -167/218 PT. PLN (Persero) PUSAT PENDIIDIKAN DAN PELATIHAN Team Work Sedangkan dampak komunikasi yang baik dalam perusahaan,dapat menghasilkan hal-hal berikut ini : - Kelancaran tugas – tugas akan lebih terjamin - Menimbulkan iklim kerja yang baik (kondusif) - Menimbulkan motivasi dan semangat kerja - Menimbulkan penghematan (penekanan) biaya - Meningkatkan partisifasi anggota - Fungsi pengawasan dapat dilaksanakan dengan baik. 8.9. Citra Diri Citra diri adalah gambaran seseorang, tentang dirinya sendiri yang akan mempengaruhi tingkah lakunya. Citra diri adalah inti dari kepribadian seseorang Orang yang memiliki Citra Diri Positif ditandai dengan : Menghargai diri sendiri,menerima diri sendiri apa adanya,gampang menyesuiakan diri. Sedangkan orang yang memiliki Citra Diri Negatif,ditandai dengan : Merasa rendah diri, sombong,membenci diri sendiri,pemalu,susah menyesuiakan diri. Citra diri yang negatif dapat berakibat negatif pula terhadap diri sendiri,terhadap orang lain dan bahkan terhadap Tuhan Mengapa kita seperti ini? Pengalaman masa kanak - kanak mempunyai peranan yang menentukan dalam pembentukan citra diri. 8.10. Peran Individu dalam kelompok Peran setiap individu dalam kelompok dapat dikategorikan menjadi tiga,yaitu : Peran dalam tugas , sebagai : 1. Initiator contributor 2. Information seeker 3. Opinion giver 4. Energizer Peran dalam hubungan sosial,sebagai : 1. Harmonizer 2. Compromiser Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -168/218 PT. PLN (Persero) PUSAT PENDIIDIKAN DAN PELATIHAN Team Work 3. Encourager 4. Expediter Sedangkan peran diri sendiri yang dapat menghambat adalah i: 1. Blocker 2. Recognition seeker 3. Dominator 4. Avoider 8.11. Ciri – ciri orang yang sulit berprestasi Ciri - ciri orang yang sulit berprestasi diataranya adalah : a. Kurang dapat bekerja sama b. Kurang dapat mengaktualisasikan potensi diri c. Kurang semangat d. Selalu mengeluh dan menuntut e. Selalu menentang atasan f. Selalu melempar tanggung jawab g. Kurang inisiatif h. Frustasi dan pemalas i. Tidak sadar biaya j. Pandai dan berpotensi tinggi, tetapi justru selalu merepotkan atasan. 8.12. Perubahan tingkah laku individu Jika individu sedang mempunyai masalah,maka akan terjadi perubahan pada tingkah lakunya. Perubahan tingkah laku yang ditunjukkan biasanya seperti berikut ini: Pegawai yang biasanya rajin menjadi pemalas Pegawai yang biasanya gembira menjadi murung Pegawai yang biasanya banyak bicara menjadi pendiam Pegawai yang biasanya ramah menjadi cepat marah dan mudah tersinggung. Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -169/218 PT. PLN (Persero) PUSAT PENDIIDIKAN DAN PELATIHAN Team Work 8.13. Studi kasus : Kelompok Penyusun Buku Unit Pelayanan Transmisi (UPT) harus menyusun buku petunjuk operasi dan pemeliharaan trafo tenaga yang anggotanya terdiri dari : NO. 1. NAMA ARJUNO JABATAN KETERANGAN KETUA BERTUGAS DI UPT TUMARITIS BARU 7 KELOMPOK BULAN DIMUTASI DARI UPT LAIN, PENDIDIKAN SARJANA TEKNIK 2. SUGRIWO ANGGOTA ASMAN HARTEK 3. SUBALI UPT (DAHULU TRAGI) 22 TAHUN ANGGOTA AMHARTEK 4. BAYU 6. SUKARJI PENDIDIKAN SARJANA MUDA PENGALAMAN KERJA 7 TAHUN ANGGOTA AM PROTEKSI 5. PENDIDIKAN STM, PENGALAMAN KERJA DI PENDIDIKAN SARJANA MUDA PENGALAMAN KERJA 7 TAHUN ANGGOTA PENDIDIKAN SEKOLAH TEKNIK TEKNISI UTAMA PENGALAMAN KERJA DI UPT (DAHULU GI TRAGI) 22 TAHUN AYU ANGGOTA ASMAN ADKEU PENDIDIKAN AKADEMI SEKRETARIS PENGALAMAN KERJA 6 TAHUN Pertemuan Pertama Ketua Kelompok memutuskan untuk mempergunakan rencana dan jadual pelaksanaan kerja yang telah dibuat Ketua Kelompok sesuai dengan jadwal kerjanya Pertemuan Ke Dua Mereka membicarakan metoda penulisan dan pengumpulan data. Semua anggota mengemukakan pendapatnya kecuali Sukarji yang pendiam dan Ayu yang merasa kurang tertarik dengan hal-hal teknis sedang ia terlibat hanya dalam kaitannya dengan reproduksi. Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -170/218 PT. PLN (Persero) PUSAT PENDIIDIKAN DAN PELATIHAN Team Work Pertemuan Ketiga Masalah metoda penulisan dan pengumpulan data kembali dibicarakan, Sugriwo mengajukan saran yang sama dengan pertemuan ke dua karena berdasarkan pengalamannya saran ini sangat baik, murah dan mudah untuk dilaksanakan. Bila saran ini tidak diterima lebih baik Sugriwo mengundurkan diri karena pekerjaan akan terlarut-larut sedangkan ia punya kesibukan lain. Ternyata Subali tetap berpegang pada pendiriannya, ia menggunakan keuntungan dan kerugian antara saran Sugriwo dan sarannya. Bayu yang pada pertemuan kedua memihak pada saran Sugriwo kini memihak Subali sedangkan Sukarji tidak dapat memberikan tanggapan mengenai saran-saran mana yang dapat di terima. Ayu yang datang setelah pertemuan berlangsung 1 jam tidak menentukan pilihannya, ia mengatakan bahwa yang penting baginya pekerjaan yang mudah dan cepat Ia minta tidak diikutkan pada pertemuan selanjutnya bila masih membicarakan masalah penulisan, ia hanya ingin terlibat masalah reproduksi saja. Akhirnya pertemuan kegiatan ini lebih banyak diwarnai oleh cerita Sugriwo mengenai pengalaman kerjanya selama 22 tahun yang tidak ada kaitannya dengan topik pembicaraan Pertemuan Ke Empat Rapat dibatalkan karena setelah menunggu 60 menit Subali, Sukarji dan Ayu tidak dapat hadir tanpa memberikan alasan Pertanyaan : 1. Sampai sejauh ini apakah team work (kelompok) tersebut sudah berjalan efektif ! Jelaskan alasan anda ? 2. Sebutkan langkah apa yang harus dilakukan agar kerjasama kelompok ini efektif ? 3. Bila anda sebagai Arjuno, apa yang akan dilakukan untuk pertemuan selanjutnya ? ---------------------------------oooooooooooo--------------------------------Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -171/218