2018 (77.748 MW) - Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN
SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL KETENAGALISTRIKAN
COFFEE MORNING TANGGAL 9 MEI 2014
Target Bauran Energi Pembangkitan Tenaga Listrik
2013
(213 TWh)
Gas
23.6%
2022
(± 440 TWh)
Panas Bumi
Air
4.4%
7.7%
BBM
12.5%
Gas
16%
Lain-Lain
0.2%
Batubara
51.6%
Panas Bumi
11%
Air
5%
Batubara
66%
Lain-Lain
0.2%
BBM
1.7%
 Usaha efisiensi penyediaan tenaga listrik dilakukan melalui diversifikasi energi primer dalam
pembangkitan tenaga listrik dengan mengoptimalkan pemanfaatan gas, peningkatan pemanfaatan
batubara (termasuk mulut tambang) dan pengembangan pembangkit dari energi terbarukan;
 Gas dan batubara diprioritaskan untuk menurunkan ketergantungan pada BBM pada
pembangkitan tenaga listrik;
 Batubara digunakan untuk pembangkit base load dan gas untuk pembangkit peak load/load
1
follower.
Sumber : Realisasi Energy Mix 2013 & RUPTL PLN 2013-2022
© DJK – 2014
1
Kebutuhan Tambahan Kapasitas Pembangkit
MW
29%
24%
43%
28%
 Total tambahan kapasitas s.d 2022 sekitar 60 GW;
 Alokasi proyek pembangkit PLN dan IPP hanya untuk proyek-proyek pembangkit yang telah on
going dan committed;
 Proyek yang belum ditetapkan pengembang maupun sumber pendanaannya disebut proyek
Unallocated (PLN, IPP, PPU, atau IO non BBM).
Sumber : RUPTL PLN 2013-2022
© DJK – 2014
2
2
Rencana Kapasitas Pembangkit Nasional (2014 – 2022)
2013
(49.090 MW)
PLN
35,236
72%
2018
PPU
1,839
4%
IO non BBM
1,652
IPP
3%
10,363
21%
(77.748 MW)
PLN
46,179
59%
PPU +
IO non
BBM
9,251
IPP
22,317 12%
29%
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
Total
49,090
52,876
55,714
61,662
67,121
77,748
86,902
94,375
99,723
105,776
PPU + IO non BBM
3,490
3,490
3,586
4,612
6,696
9,251
11,940
15,375
17,329
20,603
IPP
10,363
11,241
11,970
13,973
15,479
22,317
28,727
32,675
34,066
35,601
PLN
35,236
38,144
40,157
43,076
44,945
46,179
46,234
46,324
48,327
49,571
Rencana berdasarkan RUPTL PLN 2013-2022
© DJK – 2014
3
3
4
4
© DJK – 2014
Model Power Wheeling
1. Pemegang Izin Operasi sebagai pemilik captive power menyewa transmisi PLN untuk
menyalurkan tenaga listrik yang dibangun ke perusahaan sendiri di lokasi yang
berbeda (sebagai contoh: pabrik/industri);
Pemegang IO
PT X
Wilayah Usaha PLN
G
PLN
Pemegang IO
PT X
G
G
PT X
pabrik/industri
5
5
© DJK – 2014