Sejarah keluarga dengan kanker payudara.

advertisement
TUGAS EPIDEMIOLOGI
PERUBAHAN POLA PENYAKIT KANKER PAYUDARA
Disusun Oleh:
ATIKAH SARASWATI
201366131
FAKULTAS FISIOTERAPI
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
2015
LATAR BELAKANG
Kanker payudara merupakan penyebab kematian tertinggi akibat kanker
pada wanita. Di Indonesia kanker payudara merupakan urutan ke-5 penyakit
degenerative dan urutan ke=3 penyebab kematian dengan insidensi sebesar
22,6/100.000 dan mortality sebesar 10,1/100.000. Kanker payudara juga
memberikan efek psikososial serta membutuhkan biaya pengobatan yabg sangat
tinggi. Kanker payudara juga tidak hanya menyerang pada wanita saja, laki-laki
juga beresiko terkena kanker payudara walaupun tidak sebesar pada wanita.
Asosiasi kanker Amerika memperkirakan pada tahun 2002 sebanyak 1500 laki-laki
didiagnosis terkena kanker payudara dan 400 akan meninggal karenanya. Kaker
payudara merupakan masalah kesehatan wanita yang sangat penting, karena
mortalitas dan morbiditasnya yang tinggi. Jumlah kasus kanker payudara di dunia
menduduki peringkat kedua setelah kanker serviks, disamping itu kanker payudara
menjadi salah satu pembunuh utama wanita di dunia dan cenderung adanya
kecenderungan peningkatan kasus di dunia maupun di Indonesia.
Setiap resiko kanker payudara pada wanita dapat mempunyai kemungkinan
yang lebih tinggi atau lebih rendah, bergantung pada faktor yang meliputi riwayat
keluarga, genetik, usia saat menstruasi pertama, dan faktor-faktor lainnya. Ketika
wanita usia muda terkena kanker payudara, maka ada kecenderungan
perkembangan kanker tersebut lebih agresif dibandingkan wanita usia yang lebih
tua. Hal inilah yang mungkin menjelaskan mengapa angka harapan hidup pada
wanita usia muda lebih rendah. Berikut merupakan grafik angka harapan hidup
menurut usia pada wanita pengidap kanker payudara.
angka harapan hidup
88%
86%
84%
angka harapan
hidup
82%
80%
78%
< 45 tahun
45 - 64
tahun
65tahun
Pada kanker payudara tidak dapat diketahui etiologi dan perjalanan
penyakitnya secara jelas, penyakit kanker payudara belum dapat dijelaskan. Akan
tetapi, banyak penelitian yang menunjukan adanya beberapa factor yang
berhubungan dengan peningkatan resiko atau kemungkina untuk terjadinya kanker
payudara. Factor-faktor teesebut sebagai factor resiko. Kaker payudara tidak
menyerang kulit payudara yang berfungsi sebagai pembungkus. Kanker payudara
menyebabkan sel dan jaringan payudara berubah bentuk menjadi abnormal dan
bertambah banyak secara tidak terkendali.
Data dari sumber yang saya dapatkan. Penyakit kanker payudara yang
menyerang Indonesia.
GRAFIK
Angka Kematian di Indonesia
1200
Banyaknya
1000
800
600
400
200
0
1994
1999
2002
2003
Penyebab/faktor resiko
Penyebab dari kanker payudara sampai sekarang belum diketahui.
Yang sudah diketahui adalah beberapa faktor risiko (faktor yang ada pada
seseorang yang membuat seseorang punya kemungkinan menderita kanker) seperti
berikut ini:
1. Bertambahnya usia.
Usia yang bertambah adalah faktor resiko terbesar seseorang mungkin
mengalami kanker dalam hidupnya. Kira-kira 75% dari semua kasus kanker
payudara terjadi pada perempuan berumur lebih dari 50 tahun.
2. Sejarah keluarga dengan kanker payudara.
Adanya penderita kanker payudara atau/dan kanker indung telur (ovarian
cancer) yg dialami anggota keluarga dekat, menjadi indikasi kuat seseorang
bisa saja suatu kali di hidupnya terkena kanker payudara.Seseorang akan
dinilai mempunyai kemungkinan tinggi untuk mendapatkan kanker payudara
jika mempunyai ibu, saudara kandung perempuan, anak perempuan, ayah,
anak laki-laki, saudara kandung laki-laki, tante atau keponakan yang pernah
menderita kanker payudara atau kanker indung telur (hanya pada
perempuan) sebelum berumur 50 tahun.Tetapi perlu diperhatikan bahwa 9
(sembilan) dari 10 (sepuluh) orang yang terkena kanker payudara tidak
pernah mempunyai anggota keluarga yang pernah sakit kanker payudara.
Jadi, hanya 5-10% dari seluruh penderita kanker payudara yang disebabkan
oleh faktor keturunan (hereditary factor).
3. Kegemukan
Perempuan dengan berat badan berlebihan mempunyai resiko terkena kanker
payudara yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka dengan berat badan
ideal, terutama pada waktu perempuan tersebut menopause (tidak
haid/menstruasi lagi).
4. Alkohol
Minum alkohol lebih dari dua gelas per hari setiap hari, bisa meningkatkan
resiko terkena kanker payudara.
5. Terapi pengganti hormon (Hormone replacement therapy (HRT)
Penggunaan HRT oleh sebagian perempuan selama 5 (lima) tahun atau lebih
biasanya di hubungkan dengan meningginya resiko terkena kanker payudara.
Level resiko dari seseorang bervariasi tergantung dari keadaan kesehatan
umum dan riwayat medis atau penyakit yang pernah di derita. Pada mereka
yang memikirkan akan menggunakan HRT, dianjurkan untuk selalu
membicarakan dengan dokter terlebih dahulu tentang segala resiko dan
kemungkinan yang bisa terjadi dari penggunaan HRT.
6. Pil kontrasepsi
Resiko kemungkinan terkena kanker payudara bertambah sedikit pada
perempuan yang menggunakan pil kontrasepsi . Resiko kanker payudara
bisa terjadi di tahun tahun penggunaan pil tersebut dan bahkan 10 tahun
sesudah berhenti minum pil.
7. Hamil dan melahirkan anak pada usia relatif lanjut atau tidak pernah hamil
dan melahirkan anak.
Perempuan yang pada waktu mempunyai anak pertama berusia muda
biasanya mempunyai resiko rendah terkena kanker payudara. Sebaliknya,
perempuan yang tidak pernah punya anak atau punya anak pertama pada
usia yang lanjut biasanya mempunyai resiko lebih tinggi terkena kanker
payudara.
Download