PPENGELOLAAN GANGGUAN CITRA TUBUH PADA KELUARGA Tn.RKHUSUSNYA Ny.N DENGAN POST OP MAMMEKTOMY DEXTRADIDUSUN KARANG TALUN DESA TRUKO KECAMATAN BRINGINKABUPATEN SEMARANG Tasmianah1, Ahmad Kholid 2, Wulansari3 123 Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo Ungaran [email protected] Pengelolaan Gangguan citra tubuh pada Keluaraga Tn.R Khususnya Ny.N Di Dusun Karang Talun Desa Truko Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang xii + 72 halaman + 17 tabel + 4 bagan + 6 lampiran ABSTRAK Kanker payudara disebut juga carsinoma mammae adalah sebuah tumor ganas yang tumbuh dalam jaringan payudara, kelenjar ini dapat tumbuh di jaringan susu,jaringan lemak, maupun jaringan ikat payudara. Proses perawatan menuntut keluarga untuk menyediakan dukungan dan bantuan dalam urusan rumah tangga, perawatan fisik langsung, dan kebutuhan financial. Lamanya terapi kanker akan mempengaruhi cara keluarga merespon dan menyikapi pengobatan dan perubahan yang terjadi pada penderita kanker payudara. Gangguan Citra tubuh adalah faktor budaya yang mempengaruhi perubahan pada bentuk tubuh dan terdapat batasan karakteristik mayor serta terdapat respon verbal dan non verbal terhadap perubahan aktual dan fungsi. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui respon dan koping keluarga pada keluarga Tn.R khususnya Ny.N dengan post op mammektomy dextra didusun karang talun desa truko. Metode yang digunakan adalah memberikan pengelolaan berupa pendidikan kesehatan dan motivasi tentang meningkatkan harga diri. Pengelolaan gangguan citra tubuh dilakukan 3 hari pada keluarga Tn.R khususnya Ny.N. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, pemeriksaan fisik dan observasi. Hasil pengelolaan didapatkan masalah gangguan citra tubuh, keluarga belum mampu menyikapi perubahan dan pengobatan kanker payudara dengan memberikan motivasi pada keluarga. Saran bagi tenaga kesehata agar dapat memberikan asuhan keperawatan menyeluruh untuk keluarga dan bukan untuk penderita saja. Kata kunci Kepustakaan : Ketidakmampuan koping keluarga : 34 ( 2006-2017 ) LATAR BELAKANG Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO, 2012) menyatakan pada tahun 2012, terdapat 14 juta kasus baru dan 8.2 juta orang meninggal karena kanker. Kanker paru – paru masih memimpin daftar penyebab kematian tertinggi dengan 1.59 juta kasus. Disusul kanker hati dengan 745 ribu orang meninggal, dan kanker pencernaan sejumlah 723 ribu kematian. Jenis kanker didunia ini adalah kanker paru – paru, kanker payudara, kanker usus besar dan kanker lambung serta kanker hati. Di Indonesia ada lima besar kanker yaitu kanker leher rahim, kanker payudara, kelenjar getah bening, kulit dan kanker nasofaring. Kanker payudara merupakan kanker terbanyak diderita wanita. Angka kematian karena kanker mencapai 5 juta pada wanita dalam 7 tahun terakhir. Kanker payudara merupakan penyebab 1 Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo kematian karena kanker tertinggi pada wanita yaitu sekitar 19 %. Data lima tahun terakhir menunjukkan angka ke-2 tertinggi kematian pada wanita dengan kanker payudara (WHO,2009) Jumlah penderita kanker disemarang masih dianggap tinggi oleh kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dari tahun ke tahun jumlah penderita kanker menurun. Dan tahun 2013 jumlah penderita kanker di semarang sebanyak 1983 ditahun berikutnya turun menjadi 1801, bahkan tahun 2015 hanya 1202 (TRIBUNJATENG.COM SEMARANG). Menurut data GLOBOCAN (IARC) tahun 2012 diketahui bahwa kanker payudara merupakan penyakit kanker dengan presentase kasus baru (setelah dikontrol oleh umur) tertinggi yaitu sebesar 43,3% dan presentase kematian (setelah dikontrol oleh umur) akibat kanker payudara sebesar 12,9%. Secara prevelensi penyakit kanker pada penduduk semua umur Indonesia tahun 2013 sebesar 1.4% atau diperkirakan sekitar 347.792 orang. Provinsi D.I. Yogyakarta memiliki prevelensi tertinggi untuk penyakit kanker, yaitu sebanyak 4,1%. Berdasarkan jumlah penderita kanker provinsi jawa tengah dan provinsi jawa timur merupakan provinsi dengan estimasi penderita kanker terbanyak, yaitu sekitar 68.638 dan 61.230 0rang (Riskesdas,2015). Kanker payudara adalah penyebab kedua kematian akibat kanker pada wanita dan kanker nomer satu pada wanita. Kanker tanpa melibatkan getah bening mempunyai harapan baik. Dengan getah bening terlibat, carcinoma mammae juga merupakan gangguan pertumbuhan sel normal timbul dari sel – sel normal berkembang baik dan mengilfiltrasi jaringan limfe dan pembuluh darah (Digiulio 2014 dan Mubarak 2014 : 156). Kanker payudara adalah penyebab kedua kematian akibat kanker pada wanita dan kanker nomer satu pada wanita. Kanker tanpa melibatkan getah bening mempunyai harapan baik. Dengan getah bening terlibat, carcinoma mammae juga merupakan gangguan pertumbuhan sel normal timbul dari sel – sel normal berkembang baik dan mengilfiltrasi jaringan limfe dan pembuluh darah (Digiulio 2014 dan Mubarak 2014 : 156). METODE PENELITIAN A. Pengkajian Pengkajian merupakan tahap awal dari proses keperawatan. Pengkajian dilakukan melalui wawancara dan pemeriksaan fisik. Dalam pengkajian dibutuhkan kecermatan dan ketelitian agar data yang terkumpul lebih akurat, sehingga dapat dikelompokkan dan dianalisis untuk mengetahui masalah dan kebutuhan keluarga terhadap perawatan (Dion,Y. & betan 2013). Pengkajian ini dilakukan pada hari kamis. Tanggal 07 april 2016, pukul 17.00 WIB dirumah Tn.R Dusun Karang Talun, Desa Truko, Kec. Bringin, Kab. Semarang dengan metode autoanamnesa dan alloanamnesa. Pengkajian menurut penulis adalah pengumplan data untuk mendapatkan informasi mengenai maslah yang di alami klien dan keluarga. Format yang dilakukan untuk pengkajian riwayat kesehatan dapat dilakukan secara langsung (autoanamnesa) dan tidak langsung (alloanamnesa). Identitas Ny.N usia 28 tahun. Alamat Dusun Karang Talun, Desa Truko, Kec. Bringin, Kab. Semarang, agama islam dengan diagnosa Ca mammae. Pada saat dikaji klien mengatakan malu dengan kondisinya saat ini, menurut penulis adalah hal yang wajar yang dialami oleh penderita kanker. TINDAKAN KEPERAWATAN Intervensi atau perencanaan adalah kategori dari prilaku keperwatan dimana tujuan berpusat pada pasien dan hasil yang diperkirakan ditetapkan dan diintervensi keperawatan dipilih untuk mencapai tujuan tersebut (Perry & Potter,2010). Intervensi yang disusun pada hari selasa, tanggal 8 april 2016 pukul 08 pukul 11.30 WIB yaitu dengan diagnosa gangguan citra tubuh, selama 2 Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo melakukan tindakan keperawatan selama 2 X 24 jam penulis menentukan tujuan yaitu diharapkan keluarga dapat memanfaatkan kesehatan. Untuk mengatasi masalah diatas penulis menyusun intervensi sebagai berikut: untuk diagnosa keperawatan yang pertama, pertama-tama anjurkan Ny.N mengungkapkan perasaannya tentang kanker payudara, dan pengobatan. Tujuannya untuk mempermudah penulis mengkaji keadaan dan perasaan pada klien. Kedua Membantu Ny.N untuk mengekspresikan perasaaannya. Tujuannya Keluarga dapat mengenal masalah supaya penulis dan klien dapat mengerti tentang perasaan klien. Ketiga menganjurkan Ny.N mengunjungi orang yang telah mempunyai masalah yang sama, Tujuannya supaya klien dapat bertukar pikiran dan pengalaman tentang penyakit ca mamae dank lien tidak merasa takut atau minder. Keempat Membantu mendorong penerimaan terhadap 3 perubahan yang terjadi tujuannya supaya klien dapat menerima keadaan dan memiliki kepercayadirian lagi. HASIL PENGELOLAAN Untuk mencapai tujuan dan hasil yang diperkirakan dari asuhan keperawatan dilakukan dan diselesaikan (Perry & Potter, 2010) yang dilakukan pada hari senin tanggal 8 april 2016, jam 11.30 WIB adalah memberikan motivasi yang bertujuan untuk membantu Ny.N untuk mengekspresikan perasaaannya, menganjurkan Ny.N mengunjungi orang yang telah mempunyai masalah yang sama membantu mendorong penerimaan terhadap perubahan yang terjadi, membantu mendorong penerimaan terhadap perubahan yang terjadi, mengkaji pengetahuan keluarga tentang penyakit kanker, memberikan pendidikan kesehatan, memberikan motivasi kepada keluarga, mengkaji keputusan keluarga dalam mengambil keputusan Mengkaji harapan Ny.N dan keluarga tentang harapan yang akan datang, mendorong pemeriksaan diri teratur pada payudara yang masih ada, mengidentifikasi perubahan jaringan payudara yang berulangn timbulnya Ca mammae, membantu keluarga dalam mengambil keputusan, menurut penulis dari implementasi diatas bertujuan untuk membantu meningkatkan harga diri klien, dan membantu meningkatkan harapan dan peran. Implementasi hari selasa tanggal 9 april 2016, jam 11.00 WIB Mengkaji pengetahuan keluarga tentang penyakit kanker, memberikan pendidikan kesehatan, memberikan motivasi kepada keluarga, mengkaji keputusan keluarga dalam mengambil keputusan. Menurut penulis implementasi diatas bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan serta membantu pasien dan keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan. PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas tentang “ Gangguan Citra tubuh pada keluarga Tn.R khususnya Ny.N dengan post op mammektomy dextra di Diusun Karang Talun, Desa Truko, Kec. Bringin, Kab. Semarang. Pada hari selasa 08 April 2016 jam 11.30 sampai 9 april 2016 jam 11.00 WIB yang dimulai dari pengkajian sampai evaluasi. KESIMPULAN Setelah memberikan asuhan keperawatan, penulis telah berusaha dengan semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan yang diharapkan seperti yang telah disusun pada saat pengkajian. Pada asuhan keperawtan keluarga ini menemukan prioritas masalah yaitu Ketidakmampuan koping keluarga pada keluarga Tn.R khususnya pada Ny.N brhubungan dengan ketidakmampuan koping keluarga yang merupakan kasus kelolan penulis. Berdasarkan pengelolaan berupa pemberian motivasi ketidakmampuan koping keluarga dan pendidikan kesehatan tentang diet makanan penderita kanker. Didapatkan respon keluarga yang tampak kooperatif dan mau mengikuti saran yang diberikan. Penulis menyampaikan bahwa masalah keperawatan masalah keperawatan teratasi. Didapatkan hasil keluarga dan klien sudah bisa menjelaskan kembali tentang diet kanker, dan 3 Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo keluarga tampak mengerti dengan penjelasan yang diberikan. Keluarga juga mengatakan mau berkunjung ke pelayanan kesehatan untuk periksa selanjutnya secara rutin SARAN Karya tulis ilmiah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis khususnya dibidang keperawatan komunitas mengenai “ Pengelolaan Gangguan Citra Tubuh pada keluarga Tn.R khususnya Ny.N dengan post op mammektomy dextra di Dusun Karang Talun, Desa Truko, Kec. Bringin, Kab. Semarang”. DAFTAR PUSTAKA Brunner & Sudarth. (2014). Medical Surgical Of Nursing. Edisi 3. Jakarta: EGC. Carpenito, L.J. & Moyet. (2007). Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Edisi: 13. Jakarta: EGC. Carpenito, L.J. & Moyet. (2013). Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Edisi: 13. Jakarta: EGC. Digiulio, Mary, dkk. (2014). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC Dion, Y. & Betan.Y. (2013 : 15). Asuhan Keperawatan Keluarga Konsep dan Praktik. Edisi: 1. Yogyakarta : Nuha Medika. Faisaldo Candra Widyanto. (2014). Keperawatan Komunitas Dengan Pendekatan Praktis. Yogyakarta: Nuha Medika http://indonesianursingn.com/2008/4/sadari/karker-payudara (diakses pada tanggal 8 April pukul 23.00 WIB) http://kbbi.web.id / prevelensi ( diakses pada tanggal 16 april 2016 pukul 22.30 WIB ). https://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/ payudara (diakses pada tanggal 16 april 2016 pukul 22.45 WIB) infodatin kanker Husniana, Lumban, dan Goal.dkk. (2014:230). Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 4. Jakarta : EGC Joyce M. Black. & Jane.H. (2014). Buku Keperawatan Medikal Bedah : Manajemen Klinik. Edisi 8 (revisi ). Buku 2 Koes , Irianto. (2015). Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 4. Jakarta : EGC. MARNI. (2013). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta :EGC Maryam. (2008). Buku Ajar Keperawatan Keluarga. Jakarta : EGC Mubarak. W. C. Dkk. (2014 : 156). Ilmu Keperawatan Komunitas: konsep dan aplikasi. Jakarta: Salemba Medika. Nanda International Inc. Diagnosis Keperawatan : definisi & klasifikasi 20015 - 2017. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis. Edisi 10. Jakarta : EGC. 4 Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo Nugroho, T. (2011). Asuhan keperawatan Medikal Bedah, Maternitas, Anak. Yogyakarta : Nuha Medika Nursalam. (2008). Buku Ajar Keperawatan Anak. Jaklarta : EGC Padila. (2012). Kepererawatan keluarga. Yogyakarta: Nuha Medika. Padila. (2012). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta: Nuha Medika. Potter & Perry. (2010). Fundamental of nursing consep t prosses. Alih bahasa: deviyulianti. Monica ester.Edisi 4. Jakarta: EGC. Price. A Sylvia. (2006). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : Medika Selemba PROFILKESEHATANKOTASEMARANG www.depkes.go.id/.../profil/PROFIL.../13_Profil_Kes.Prov.JawaTengah_2012. (diakses pada tanggal 15 April 2016 pukul 20.00 WIB). Rahman.dkk (2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta. EGC Setiadi. (2008). Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu. Setiawan. (2014). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta : EGC Setyonegoro. (2009). Lanjut Usia dan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta : Nuha Medika Siti Maryam. dkk. (2008). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Buku 1. Jakarta: EGC. Stockslager, Jaime. (2008). Asuhan Keperawatan Geriatrik Nursing care . Edisi 2. Jakarta : EGC. Suryadi. (2008). Asuhan keperawatan lansia. Jakarta : EGC Vita Kartika Mahirawati http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/hrs/artikel/viewFile (diakses pada tanggal 15 April Pukul 16.00 WIB). Wijaya, Andra. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah 2. Selemba Medika Wilkinso, Judith M. (2014). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 9. Jakarta : EGC Wong, D.L.,Hoockenberry, M., wilson, D., Winkelstein,M.L.,& Schwartz, p . (2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta 5 Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo