Aisyah round kali ini membahas mengenai kesehatan reproduksi

advertisement
MENJAGA KESEHATAN REPRODUKSI
WANITA, dan MENGHINDARI KANKER
PAYUDARA
Aisyah Round, 12 Desember 2009
Aisyah round kali ini membahas mengenai kesehatan reproduksi wanita. Pembahsan kali ini akan
menggunakan pendekatan 3W (what, why, who) dan 1 H (how). Dalam kesempatan ini saya akan
berusaha menjelaskan mengenai bagaimana menjaga kesehatan reproduksi wanita, dan juga sedikit
sharing mengenai breast cancer.
KESEHATAN REPRODUKSI WANITA
I.
WHAT?
Sesi yang pertama akan membahas mengenai organ reproduksi wanita. Organ reproduksi
wanita dapat dilihat dalam gambar berikut:
Keterangan:
1. Indung Telur : Kelenjar di kiri dan di kanan rahim yang terletak di rongga panggul dan berfungsi
mengeluarkan sel telur sebulan sekali.
2. Umbai saluran telur : Bagian terluar dari saluran telur yang berfungsi menangkap sel telur yang
dilepaskan indungtelur sehingga masuk ke dalam saluran telur.
3. Saluran telur : saluran dikiri dan dikanan rahim yang berfungsi untuk dilalui oleh sel telur dari
indung telur menuju rahim dan bertemunya sel telur dan Sperma.
4. Selaput Lendir Rahim : selaput bagian dalam dinding rahim yang berfungsi sebagai tempat sel
telur yang telah dibuahi akan tumbuh berkembang.
5. Rongga Rahim : Rongga yang terlindungi lapisan otot dan selaput lendir yang
menampungpertumbuhan seltelur yang telah dibuahi sampai menjadi janin
6. Leher Rahim : Bagian terluar dari rahim yang menonjol pada ujung dalam liang senggama.
7. Liang senggama : Digunakan untuk melakukan hubungan suami istri, tempat keluarnya darah
haid dan jalan lahirnya bayi kelak.
II.
WHY?
Mungkin sebagian rekan bertanya-tanya mengenai topik hari ini yang cukup “tidak biasa”
dibahas dalam forum Aisyah Round. Dan mungkin sebagian rekan juga merasa mengapa
saya mengangkat topic ini, toh selama ini tidak ada masalah dengan kesehatan reproduksi
rekans sekalian, so…mengapa kita harus menghabiskan waktu untuk membahas mengenai
kesehatan reproduksi?
Tahukah rekan sekalian bahwa saat ini kanker leher rahim menempati urutan pertama
penyakit kanker yang diderita wanita Indonesia, disusul oleh kanker rahim dan kanker
indung telur (kanker ovarium). Namun demikian, penulis merasakan minimnya edukasi
mengenai pentingnya menjaga kesehatan reproduksi kita, dan bagaimana menjaga
kesehatan reproduksi kita. Hal ini mungkin dikarenakan di budaya kita orang merasa kurang
nyaman membicarakan masalah seksual berikut organ2 yang terkait dengan aktivitas
seksual. Padahal, organ tersebut sangat membutuhkan perhatian, terutama kesehatan dan
kebersihannya. Dan sebenarnya kita dapat menjaga kesehatan organ reproduksi dengan
cara-cara yang relatif sederhana.
Motivasi lain untuk mengangkat tema ini adalah keprihatinan penulis terhadap minimnya
kesadaran rekan-rekan penulis sendiri dalam menjaga kesehatan organ reproduksinya.
Ketika kita sudah tenggelam dalam kesibukan sehari-hari yang diwarnai dengan riset
seharian di lab, mengerjakan tugas di perpustakaan, atau kuliah seharian, seringkali
kebanyakan dari kita tidak peduli untuk menjaga kebersihan dan kesehatan organ
reproduksi kita, yang sesungguhnya sangat-sangat penting untuk diperhatikan.
III.
WHO?
Siapakah yang seharusnya menjaga kesehatan organ reproduksi? Tentu saja kita sendiri. Kita
harus menanamkan pola pikir bahwa menjaga lebih baik daripada mengobati. Sehingga
meskipun saat ini teknologi kedokteran sudah sangat maju, namun akan jauh lebih baik
apabila kita sendiri berikhtiar menjaga kesehatan reproduksi sedini mungkin, daripada
bergantung pada medical treatment semata.
IV.
HOW?
Tibalah kita pada pertanyaan inti dalam kajian kali ini. Kalau memang menjaga kesehatan
reproduksi itu penting, lalu bagaimana cara kita menjaganya? Sebagaimana telah disebutkan
di atas, menjaga kesehatan repruduksi dapat dilakukan dengan langkah-langkah yang sangat
sederhana. Berikut adalah beberapa cara untuk menjaga kesehatan reproduksi kita:
a. Membersihkan daerah kewanitaan
Untuk menjaga kebersihan vagina, yang perlu kita lakukan adalah membasuh secara
teratur bagian vulva (bibir vagina) secara hati-hati menggunakan air bersih dan sabun
yang lembut setiap habis buang air kecil, buang air besar, dan ketika mandi. Yang
terpenting adalah membersihkan bekas keringat dan bakteri yang ada disekitar bibir
vagina. Bagian dalam vagina biasanya akan mampu menjaga kebersihannya sendiri.
Hindarilah penggunaan terlalu sering sabun antiseptik yang keras atau cairan pewangi
untuk menghilangkan bau di daerah kewanitaan. Terlalu kerap membasuh vagina
dengan cairan kimia (douching) dan penggunaan deodoran di sekitar vagina akan
merusak keseimbangan organisme dan cairan vagina sehingga memungkinkan
terjadinya infeksi pada vagina (vaginitis). Bagi rekan-rekan yang sudah menikah dan
berencana untuk memiliki anak, membersihkan daerah kewanitaan dengan antiseptic
setelah melakukan hubungan seksual juga tidak dianjurkan, karena disinyalir akan
membunuh sperma yang belum sempat membuahi sel telur.
Pada saat menstruasi, menjaga kebersihan organ reproduksi menjadi sangat penting,
karena pada saat itu organ kewanitaam hampir selalu berada dalam ekadaan lembab
dan kotor. Ketika menstruasi, pembuluh darah dalam rahim sangat rentan terkena
infeksi. Untuk memilih jenis pembalut, sebaiknya hindari meng gunakan pembalut yang
menggunakan campuran zat-zat yang dapat menyebabkan alergi , misalnya gel dan
parfum. Selain itu, pilih pembalut yang mampu melekat dengan baik pada pakaian
dalam kita. Pembalut itu perlu diganti sekitar empat sampai lima kali dalam sehari untuk
menghindari pertumbuhan bakteri pada pembalut yang digunakan dan mencegah
masuknya bakteri tersebut ke dalam vagina. Pola pikir yang tidak mengganti pembalut
sebelum penuh dengan alas an penghematan perlu dibuang jauh-jauh, karena menjaga
kesehatan reproduksi sangat penting sebagai bentuk investasi jangka panjang terhadap
apapun yang kita cita-citakan.
Dalam sebuah artikel yang saya baca, mencukur rambut kemaluan juga dianjurkan
untuk mencegah tumbuhnya bakteri di sekitar kemaluan.
b. Memilih pakaian dalam
Yang perlu diperhatikan dalam memilih pakaian dalam adalah bahan yang digunakan
sebaiknya terbuat dari bahan katun sehingga dapat menyerap keringat dan membiarkan
kulit bernapas. Selain itu, hindari menggunakan pakaian dalam yang terlalu ketat karena
selain gerah, juga menyebabkan peredaran darah tidak lancar.
Kebersihan daerah kewanitaan juga bisa dijaga dengan sering mengganti pakaian dalam,
paling tidak sehari dua kali setelah mandi; terutama bagi wanita aktif dan mudah
berkeringat. Buang jauh-jauh kebiasaan buruk hanya mengganti pakaian dalam sekali
sehari. Anda juga bisa menggunakan panty liners atau pembalut tipis sekali pakai untuk
melapisi pakaian dalam apabila anda sedang dalam perjalanan jauh. Namun
penggunaan pantyliner dalam keseharian kurang dianjurkan karena sebagaimana
pembalut pantyliner seringkali berbahan dasar materi daur ulang dan diberi bleaching
dan bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker.
Menghindari Kanker Payudara
I.
II.
What
Kanker adalah segolongan penyakit yang ditandai dengan pembelahan sel yang tidak terkendali dan
kemampuan sel-sel tersebut untuk menyerang jaringan biologis lainnya, baik dengan pertumbuhan
langsung di jaringan yang bersebelahan (invasi) atau dengan migrasi sel ke tempat yang jauh
(metastasis). Kanker payudara adalah kanker pada jaringan payudara. Ini adalah jenis kanker paling
umum yang diderita kaum wanita. Kaum pria juga dapat terserang kanker payudara, walaupun
kemungkinannya lebih kecil dari 1 di antara 1000. Pengobatan yang paling lazim adalah
dengan pembedahan dan jika perlu dilanjutkan dengan kemoterapi maupun radiasi
Inti dari kanker adalah rusaknya sel dalam tubuh, sehingga pada dasarnya, dalam setiap tubuh
manusia terdapat bibit kanker. Gaya hidup yang tidak sehat dapat memicu kerusakan sel sehingga
mengakibatkan kanker.
Penyebab
Mengapa
seseorang
terkena
kanker,
jawabnya
TIDAK
TAHU
Tetapi secara medis bisa dikatakan bahwa seseorang berpeluang terkena kanker karena karsinogen,
daya tahan tubuh dan aspek psikis.
Kanker payudara muncul sebagai akibat sel-sel yang abnormal terbentuk pada payudara dengan
kecepatan tidak terkontrol dan tidak beraturan. Sel-sel tersebut merupakan hasil mutasi gen
dengan perubahan-perubahan bentuk, ukuran maupun fungsinya, sebagaimana sel-sel tubuh kita
yang
asli.
Mutasi gen ini dipicu oleh keberadaan suatu bahan asing yang masuk ke dalam tubuh kita,
diantaranya pengawet makanan, vetsin, radioaktif, oksidan, atau karsinogenik yang dihasilkan oleh
tubuh sendiri secara alamiah. Tetapi yang terakhir ini sangat jarang terjadi karena secara alamiah
tubuh kita mampu menetralkan zat karsinogenik yang dihasilkan oleh tubuh.
Bersama aliran darah dan aliran getah bening, sel-sel kanker dan racun-racun yang dihasilkannya
dapat menyebar ke seluruh tubuh kita seperti tulang, paru-paru, dan liver tanpa disadari oleh
penderita. Karenanya tidak mengherankan jika pada penderita kanker payudara ditemukan
benjolan di ketiak atau benjolan kelenjar getah bening lainnya. Bahkan muncul pula kanker pada
III.
liver dan paru-paru sebagai kanker metastasisnya. Penderita sering batuk yang tak kunjung sembuh
atau sesak napas yang berkepanjangan.
Bahan-bahan yang Diduga Pemicu Kanker.
Pemicu kanker pada dasarnya BELUM DIKETAHUI secara pasti, namun terdapat bahan-bahan yang
diduga sebagai pemicu kanker. Bahan-bahan yang dimaksud disebutkarsinogenik.
Bahan-bahan yang masuk dalam kelompok karsinogen yaitu:
1. Senyawa kimia, seperti aflatoxin B1, ethionine, saccarin, asbestos, nikel, chrom, arsen, arang, tarr,
asap rokok, dan oral kontrasepsi.
2. Faktor fisik, seperti radiasi matahari, sinar -x, nuklir, dan radionukleide.
3. Virus, seperti RNA virus (fam. retrovirus), DNA virus (papiloma virus, adeno virus, herpes virus),
EB virus
4. Iritasi kronis dan inflamasi kronis dapat berkembang menjadi kanker
5. Kelemahan genetik sel-sel pada tubuh, sehingga memudahkan munculnya kanker.
Pencegahan
Kanker payudara dapat dicegah dengan cara:
1. Hindari penggunaan BH yang terlalu ketat dalam waktu lama
2. HIndari banyak merokok dan mengkonsumsi alkohol
3. Lakukan pemeriksaan payudara sendiri, setiap bulan
4. Hindari terlalu banyak terkena sinar-x atau jenis-jenis radiasi lainnya
5. Jaga kesehatan dengan mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran segar. Sebaiknya sering
mengkonsumsi kedelai serta produk olahannya, seperti tahu, tempe, dan susu kacang kedelai, sebab
kedelai mengandung phyto estrogen, yaitu genistein, yang bermanfaat untuk mengurangi resiko
terjadinya kanker payudara
6. Lakukan olahraga secara teratur
7. Hindari terlampau banyak makan makanan berlemak tinggi
8. Atasi stress dengan baik, misalnya lewat relaksasi dan meditasi
9. Makanlah lalap kunir puti (temu mangga) lebih kurang dua ruas jari setiap hari
Rasa Nyeri luar biasa pada penyakit kanker yang berkepanjangan merupakan salah satu penderitaan
yang harus ditanggung oleh penderita penyakit kanker. Penanganan rasa nyeri ini, dalam dunia
kedokteran modern ternyata merupakan salah satu masalah yang paling sulit diatasi. Dari
pengamatan, kesulitan penanganan masalah rasa nyeri tersebut disebabkan oleh adanya faktor
subyektif dan psikologis. Disamping itu sebagian obat yang digunakan untuk menanggulangi nyeri
dapat menyebabkan ketergantungan terhadap obat itu dan memicu penyakit aterogenik.
Yang paling beresiko terserang penyakit kanker payudara, yaitu:
1. Jika dalam keluarga ada penderita kanker payudara
2. Mendapat haid pertama pada usia sangat muda, atau terlambat mengalami manepause
3. Tidak pernah menyusi anak
4. Kegemukan
5. Tidak pernah melahirkan anak
6. Pernah mendapat terapi hormon
7. Pernah mendapat radiasi pada payudara
Hasil studi, menemukan adanya sedikit penurunan resiko serangan kanker payudara pada wanita
pre-menopause yang paling lama menyusui anaknya.
IV.
What should we do?
Kanker payudara sudah menjadi momok sebagai penyakit paling menakutkan. Namun sesungguhnya
kanker apapun masih dapat disembuhkan. Namun seringkali sikap mental kita justru memperparah
penyakit yang kita derita. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya mengemukakan beberapa hal
yang harus kita lakukan apabila kita (ndilalahnya) terkena penyakit yang menakutkan ini.
Yang harus kita lakukan adalah:
1. SHARE
Ketika Anda difonis terkena kanker, sikap optimis harus dibangun, karena penyakit kanker Insya
Allah masih dapat disembuhkan. Jangan pernah memendam penyakit anda dengan alas an tidak
ignin membebani keluarga. Sharelah dengan keluarga, sahabat, dan orang-orang yang dapat
anda percaya. Selainkan dapat meringankan beban psikologis, adna juga akan memperoleh
informasi berharga untuk kesembuhan.
2. Cari 2nd opinion
3. Lakukan semua langkah pengobatan baik medis maupun tradisional.
4. Perbaiki pola hidup anda (sebaiknya sedini mungkin), dengan memakan makanan bergizi tanpa
pengawet dan perasa, serta berolahraga teratur
Larangan atau Pantangan Penderita Kanker Payudara.
Jika kita sudah terserang kanker payudara, kita harus menghindari atau mengurangi asupan konsumsi
beberapa jenis makanan. Karena ada kalanya makanan atau minuman tertentu akan memacu
pertumbuhan sel abnormal, termasuk kanker payudara. Ada diantaranya yang mengandung zat tumbuh
yang jika diasup akan merangsang pembesaran kanker. Ada pula yang mengandung karsinogenik akibat
proses pengawetan. Dan ada pula yang jika dikonsumsi akan mengurangi efek kerja obat dalam tubuh.
Beberapa makanan dan minuman yang dianjurkan untuk menghindari atau dikurangi konsumsinya:
1. Tauge
2. Vetsin
3. Tape
4. Es
5. Cabai
6. Kurangi garam
7. Lengkeng
8. Alkohol
9. Nenas
10. Sawi putih
11. Daging merah
12. Rokok
13. Nangka
14. Durian
15. Soft drink
16. Kangkung
17. Ikan asin
Anjuran dalam Masa Pengobatan Kanker Payudara.
Terdapat beberapa bahan makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin. Konsumsinya boleh
hanya satu jenis bahan saja atau campuran dari beberapa bahan. Jika kita sedang terserang kanker
payudara, dianjurkan untuk meminum jus bahan-bahan makanan berikut, lakukan dua kali satu gelas
setiap hari.
1. Wortel
2. Lobak
3. Pisang raja
4. Belimbing manis
5. Seledri
6. Brokoli
7. Kubis
8. Apel
9. Bawang putih
Minum juga susu kedelai setengah gelas, lakukan dua kali sehari, atau konsumsi selalu 100 gram tempe
setiap hari.
Aneka Sayuran Hijau Pencegah Kanker:
1. Buncis
2. Daun singkong
3. Kacang panjang
4. Daun pepaya
Pemeriksaan Rutin
Dalam menjaga kesehatan organ reproduksi, menjaga kebersihan daerah intim saja belumlah cukup.
Apalagi, saat ini kanker leher rahim menempati urutan pertama yang diderita wanita Indonesia, disusul
oleh kanker rahim dan kanker indung telur (kanker ovarium). Karena itu, ada beberapa pemeriksaan rutin
yang perlu dilakukan untuk mendeteksi dini tumbuhnya kanker. Berikut ini beberapa pemeriksaan yang
perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi di berbagai usia:
Usia 20 - 35 tahun
-SADARI (Memeriksa Payudara Sendiri)*
Sebaiknya dilakukan setidaknya sekali dalam sebulan, 2-3 hari setelah menstruasi. Jika menemukan
benjolan, sekecil apa pun, berkonsultasilah kepada dokter.
- Pap Smear
Pemeriksaan untuk mendeteksi adanya kanker leher rahim pada wanita yang telah melakukan hubungan
seks. Sebab, kanker ini berhubungan dengan perilaku seks.
Usia 35 - 40 tahun
- Mamografi
Sangat disarankan untuk menjalani mamografi setidaknya 3 tahun sekali, untuk mendeteksi kanker
payudara.
Usia 40 tahun ke atas
- General Check Up
Karena pada usia 40-an kesehatan mulai menurun, pemeriksaan ini wajib hukumnya. Terutama untuk
mengecek munculnya penyakit-penyakit degeneratif, seperti diabetes mellitus.
Semoga pemaparan ini bermanfaat dan dapat membantu kita untuk menjaga kesehatan reproduksi kita.
Download