18-07-2017 1/2 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Artikel ini diambil dari : www.kemkes.go.id IBU NEGARA SAKSIKAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DAN KANKER LEHER RAHIM Tanggal Publikasi : TUE, 21 FEB 2017 00:00:00, Dibaca : 101 Kali Karanganyar, 21 Februari 2017 Hari ini, Ibu Negara Hj. Iriana Joko Widodo beserta ibu-ibu yang tergabung kedalam Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK) melakukan kunjungan kerja ke Puskesmas Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Pada kunjungan kerja ini, Ibu Negara meninjau langsung pelaksanaan deteksi dini IVA dan SADANIS di Puskesmas Kecamatan Kerjo. Adapun sasaran kegiatan ini adalah 250 perempuan di sekitar Puskesmas Kabupaten Karsnganyar. Diharapkan kegiatan ini akan terus dilaksanakan secara terus menerus. Dengan dukungan dan perhatian Ibu Negara terhadap program deteksi dini ini diharapkan dapat meningkatkan cakupan serta capaian deteksi dini di Kabupaten Karanganyar dan Indonesia pada umumnnya. Kegiatan ini dilaksanakan dengan kerja sama antara Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota, Pemerintah Daerah, BPJS, OASE KK, dst sebagai tindak lanjut dari Pencanangan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker pada Perempuan oleh Ibu Negara di Kulon Progo pada 21 April 2015. Hal ini menunjukkan dukungan Ibu Negara terhadap program nasional dari Kementerian Kesehatan dan perhatian Ibu Negara terhadap kesehatan masyarakat Indonesia. Upaya deteksi dini kanker pada perempuan tersebut berupa skrining kanker leher rahim dengan metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) dan kanker payudara dengan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS). Di Indonesia, prevalensi penyakit kanker cukup tinggi Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi tumor/kanker di Indonesia adalah 1.4 per 1000 penduduk, atau sekitar 347.000 orang. Dimana kanker tertinggi pada perempuan adalah kanker payudara dan kanker leher Rahim. 1 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2/2 18-07-2017 Cakupan deteksi dini IVA dan SADANIS di Indonesia sampai dengan tahun 2016 adalah 1.925.943 orang atau sekitar 5,2 %. Di provinsi Jawa Tengah, cakupan deteksi dini IVA dan SADANIS hingga tahun 2016 adalah 280.847 orang atau sekitar 5,7%. Sedangkan di Kabupaten Karanganyar selama tahun 2016 telah diperiksa sebanyak 3.571 orang atau18,2%. Di Kabupaten Karanganyar sendiri, sudah seluruh Puskesmasnya memiliki tenaga terlatih dan melaksanakan pelayanan deteksi dini IVA dan SADANIS. Prevalensi kanker di Indonesia perlu dicermati dengan tindakan pencegahan dan deteksi dini yang dapat (fasyankes) seperti klinik, Puskesmas, dan rumah sakit. dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan Kasus kanker yang ditemukan pada stadium dini dan didukung dengan penanganan yang cepat dan tepat akan memberikan kesembuhan dan harapan hidup yang lebih lama. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan melakukan pemeriksaan rutin dan secara berkala sebagai upaya pencegahandan deteksi kanker. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021)5223002, dan alamat email kontak[at]kemkes[dot]go[dot]id Kementerian Kesehatan Republik Indonesia - 2 - Printed @ 18-07-2017 23:07