Bahan Press Release 1. APAKAH KANKER ITU Penyakit kanker merupakan penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya sel/jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat tidak terkendali dan dapat menyebar ke tempat lain dalam tubuh penderita. Sel kanker bersifat ganas dan dapat menginvasi serta merusak sel-sel normal di sekitarnya sehingga merusak fungsi jaringan tersebut. Penyebaran (metastasis) sel kanker dapat melalui pembuluh darah maupun pembuluh getah bening. Sel penyakit kanker dapat berasal dari semua unsur yang membentuk suatu organ, dalam perjalanan selanjutnya tumbuh dan menggandakan diri sehingga membentuk massa tumor. untuk memastikan ada tidaknya kanker yaitu : o Waktu buang air besar atau kecil dan perubahan kebiasaan atau gangguan o Alat pencernaan terganggu dan susah menelan o Suara serak atau batuk yang tak sembuh-sembuh o Payudara atau di tempat lain ada benjolan (tumor) o Andeng-andeng (tahi lalat) yang berubah sifatnya menjadi besar dan gatal o o 4. APA 3. BAGAIMANA GEJALA KANKER? Stadium dini (awal) kanker tumbuh setempat dan tidak menimbulkan keluhan ataupun gejala. Hal ini sering menyebabkan orang yang sudah terkena kanker tidak menyadarinya. Ada 7 gejala yang perlu diperhatikan dan diperiksakan lebih lanjut ke dokter SAJA FAKTOR RISIKO KANKER ? 2. APA SAJA JENIS KANKER ? Kanker menyerang siapa saja baik pria maupun wanita, anak-anak ataupun dewasa. Banyak sekali jenis kanker yang menyerang manusia, namun ada beberapa jenis kanker yang sering menyerang pada pria yaitu kanker paru, kanker colorectum, kanker prostat, kanker hati dan nasopharing. Jenis kanker yang sering dialami oleh wanita adalah kanker payudara, kanker leher rahim, kanker colorectum, kanker ovarium, kanker paru. Sedangkan kanker yang sering terjadi pada anak-anak adalah kanker retinoblastoma, kanker darah. Darah atau lendir yang abnormal keluar dari tubuh Adanya koreng atau borok yang tidak mau sembuh-sembuh. - Faktor risiko adalah suatu variabel yang dapat meningkatkan risiko terjadinya suatu penyakit. Tetapi seseorang yang mempunyai satu atau lebih faktor risiko belum tentu akan menderita penyakit yang berhubungan dengan faktor risiko tersebut. Berikut adalah faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya kanker : Hereditas / Keturunan Merokok dan paparan asap rokok Konsumsi alkohol Paparan sinar ultraviolet Kurang aktifitas fisik Diit rendah serat Gaya seksual yang tidak sehat Paparan lingkungan berbahaya 5. BERAPA BESAR BAHAYA DARI KANKER ? Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, prevalensi kanker di Indonesia sebesar 1,4 per 1000 penduduk. Kanker merupakan penyebab kematian nomor 7(tujuh) di Indonesia dengan presentasi 5,7% dari seluruh penyebab kematian. Bila tidak dilakukan upaya pengendalian yang sesuai sekitar 13,1 juta orang diprediksikan akan meninggal pada tahun 2030 (WHO, 2013). Berdasarkan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) pada tahun 2010, di Indonesia kanker menjadi penyebab kematian nomor 3 dengan kejadian 7,7% dari seluruh penyebab kematian karena penyakit tidak menular, setelah stroke dan penyakit jantung. Kanker payudara dan kanker leher rahim merupakan jenis kanker tertinggi pada pasien rawat inap maupun rawat jalan di seluruh RS di Indonesia, dengan jumlah pasien sebanyak 12.014 orang (28,7%) untuk kanker payudara, dan kanker leher rahim 5.349 orang (12,8%), leukemia 4.342 orang (10,4%), lymphoma 3.486 orang (8,3%) dan kanker paru 3.244 orang (7,8%). 6. BAGAIMANA CARA MASYARAKAT DAPAT INFORMASI JAUH TENTANG KANKER? Media elektronik: TV, radio,koran Di tempat pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten Kementerian Kesehatan (Subdit Kanker, Puskomlik, Pusdatin) dan pemerhati kanker serta organisasi masyarakat peduli kanker Melalui bahan penyuluhan tentang kanker seperti leaflet, buku saku, buku pedoman dan buku juknis dll 7. BAGAIMANA CARA YANG PALING AMAN UNTUK TERHINDAR DARI KANKER ? Kanker dapat dikatakan sebagai penyakit gaya hidup karena dapat dicegah dengan melakukan gaya hidup sehat dan menjauhkan faktor risiko terserang kanker. Lebih dari 40% dari semua kanker dapat dicegah dan beberapa jenis kanker yang paling umum termasuk payudara dan kanker kolorektal, kanker leher rahim dapat disembuhkan jika terdeteksi dini. 8. BAGAIMANA PROGRAM PENGENDALIAN KANKER ? Program pengendalian kanker saat ini diprioritaskan pada kanker dengan kasus tertinggi dan dapat dilakukan deteksi dini yaitu penyakit kanker leher rahim, payudara serta Leukemia dan retinoblastoma ( kanker pada anak), dengan tidak mengabaikan penyakit kanker lainnya. Kegiatan penemuan kasus kanker terutama dilakukan melalui early detection yaitu penemuan kasus pada stadium lebih awal sehingga lebih cepat diobati dan kemungkinan penyembuhan lebih besar, sedangkan skrining ditujukan pada orang yang asimptomatik (tidak bergejala), sehingga dapat diobati sebelum menjadi kanker, contohnya kanker leher rahim dilakukan skrining dengan metoda Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) untuk menemukan lesi prakanker. Kegiatan tersebut diatas juga disertai dengan penemuan dan tatalaksana kanker serta program paliatif kanker untuk meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang umur harapan hidup penderita pada stadium lebih lanjut. 9. APA SAJA HAMBATAN DALAM PROSES PEN?GENDALIAN KANKER DI INDONESIA Masalah penyakit kanker di Indonesia tidak jauh berbeda dengan negaranegara yang sedang berkembang lainnya dengan sumber-sumber dan prioritas penanganan yang terbatas. Penanganan penyakit kanker di Indonesia menghadapi berbagai kendala yang menyebabkan hampir 70% penderita ditemukan dalam keadaan stadium yang sudah lanjut. Beberapa kendala yang banyak ditemukan di masyarakat antara lain : 1.Masih rendahnya kesadaran, pengertian dan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit kanker ini. 2.Belum adanya program deteksi dini masal yang terorganisir secara maksimal. 3.Keterbatasan masyarakat untuk memperoleh pengobatan yang berkualitas karena masalah ekonomi, transportasi, dll. 4.Faktor sosial kultur di masyarakat yang tidak menunjang (antara lain percaya pada pengobatan alternatif/tradisional/dukun) 10. APA SAJA KEGIATAN PROGRAM PENGENDALIAN KANKER? 1. Peningkatan promosi dan preventif tentang faktor resiko kanker kepada masyarakat melalui media KIE. 2. Trainer untuk pelatihan deteksi dini IVA dan CBE : 405 dan pelaksana ( provider ) : 1682 3. Pelasanaan Program deteksi dini IVA dan CBE di 32 provinsi, 207 kabupaten dan 717 puskesmas. 4. Pemeriksaan IVA dan CBE yang telah dilaksanakan 644.951 dengan IVA positif 28.850 (4,47%), suspek kanker leher rahim 840(1,3perseribu penduduk), suspect tumor payudara 1682 (2,6 perseribu penduduk). 11. APA SAJA RENCANA PENGENDALIAN PENYAKIT KANKER TAHUN 2014? Untuk mencapai dan mewujudkan operasional kegiatan pengendalian penyakit kanker yaitu: 1. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat sehingga dapat terhindar dari faktor risiko penyakit kanker 2. Mendorong pelaksanaan pembangunan berwawasan kesehatan sehingga dapat mengurangi kemungkinan terkena paparan faktor risiko penyakit kanker terhadap masyarakat 3. Mendorong dan memfasilitasi pengembangan potensi dan peran serta masyarakat untuk penyebarluasan informasi kepada masyarakat tentang penyakit kanker dan pendampingan terhadap pasien dan keluarganya. 4. Mengembangkan kegiatan deteksi dini penyakit kanker yang efektif dan efisien terutama bagi masyarakat yang berisiko. 5. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas melalui peningkatan sumber daya manusia dan penguatan institusi, serta standarisasi pelayanan. 6. Mendorong sistem pembiayaan kesehatan bagi pelayanan kesehatan paripurna penderita kanker melalui jaminan kesehatan nasional.. 7. Meningkatkan penyelenggaraan surveilans faktor risiko dengan mengintegrasikan dalam sistem surveilans terpadu di puskesmas maupun rumah sakit, dan surveilans penyakit melalui pengembangan registri kanker terpadu baik yang berbasis komunitas, rumah sakit, maupun khusus(spesialistik) seperti : patologi, radiologi dan lain-lain, sehingga dapat digunakan sebagai dasar perencanaan, monitoring dan evaluasi program pengendalian penyakit kanker. 12. Apa saja yang dapat dilakukan masyarakat untuk mencegah kanker? menghindari berbagai faktor risiko yang dapat menyebabkan kanker seperti tidak merokok cukup makanan yang berserat yang sehat dan bersih serta berperilaku sehat. memeriksakan dirinya teratur minimal sekalin dalam 5 th pada fasilitas kesehatan terutama utk wanita usia 30-50th dan telah berhubungan Seksual meskipun tanpa keluhan seksual. melakukan sadari pada 5-7 hari Setelah siklus menstruasi serta segera memeriksakan dirinya ke fasilitas kesehatan bila ditemukan benjolan. Perlu diwaspadai benjolan yg tidak terasa sakit. Mencari informasi pada tempat pelayanan kesehatan serta mengikuti saran dan anjuran tenaga medis.