mekanisme evolusi

advertisement
LAPORAN PENYELIDIKAN
MEKANISME EVOLUSI
NAMA : HARTOYO ADI SAPUTRO
NPM
: 1413024038
Sesi 1: Tujuan
Standpoint
Mutasi pada DNA akan menyebabkan perubahan pada organisme meperoleh makanan.
Tujuan
Tujuan dalam pembelajaran ini dengan menggunakan vidio simulasi secara online agar dapat
melakukan penyelidikan tentang bagaimana mutasi DNA dapat menyebabkan evolusi. Dan membuat
klaim yang menyetujui standpoint. Selanjutnya melakukan dukungan terhadap klaim dengan dasar
alasan kuat, menyajikan fakta dan pendukung untuk memperkuat dasar alasan, dan membuat klaim
berdasarkan penguasaan konsep evolusi.
Manfaat
Manfaat dalam pembelajaran ini agar dapat memahami mekanisme evolusi pada organisme.
Sesi 2: Penyelidikan
Cara penyelidikan menggunakan :
1. Menggunakan alat dan bahan : komputer/laptop, menggunakan vidio simulasi dari situs
http://phet.colorado.edu/en/simulation/natural-selection.
2. Memastikan lingkungan diatur ke “equator” (tropis), kemudian klik pada “add friend”
(menambahkan teman), ini akan memulai simulasi.
3. Memperhatikan bar generasi (time unit generation) mulai simulasi dan membiarkan bekerja
selam dua generasi lagi. Pada titik ini berhentikan simulasi dan amati untuk mengisi data
generasi ke-4.
4. Selanjutnya menambahkan “food” atau makanan sebagai faktor seleksi dan memulai simulasi.
Membiarkan simulasi berjalan untuk tiga generasi. Mengeklik tombol pause dan mencatat
data untuk generasi ke-7. Setelah itu, mengeklik lagi tombol play dan membiarkan simulasi
berjalan selama tiga generasi. Mempause simulasi dan dapat merekam data untuk generasi 10.
Selanjutnya dapat mengorganisir data generasi ke-2,4,7, dan 10 untuk mengetahui persentase
populasi kelinci asal dan kelinci mutan.
5. Mengembangkan simulasi untuk menguji hal-hal yang akan terjadi dalam percobaan diatas
jika telah beralih dari lingkungan “equator” (tropis) ke lingkungan “artic” (kutub).
Selanjutnya mengorganisir data generasi ke-2,4,7, dan 10 untuk mengetahui persentase
populasi kelinci asal dan kelinci mutan.
Alasan menggunakan cara diatas :
Penyelidikan dan percobaan menggunakan cara diatas agar dapat:
1. Menghitung jumlah kelinci bergigi pendek dan panjang pada generasi 2,4,7, dan 10 pada
lingkungan tropis dan kutub.
2. Mengorganisir data generasi 2,4,7, dan 10 untuk mengetahui persentase populasi masing-masing
jenis kelinci.
3. Memasukan hasil pengamatan dalam bentuk tabel.
4. Mengetahui pengaruh mutasi domonant long teeth terhadap makanan pada lingkungan tropis
maupun kutub sebagai faktor seleksi bagi kelinci.
Sesi 3: Argumen
Klaim: Saya setuju bahwa mutasi pada DNA akan menyebabkan perubahan pada cara organisme
memperoleh makanan.
Bukti/Data : Tabel 1. Jumlah kelinci asal dan mutan pada lingkungan tropis
Generasi
Jumlah kelinci bergigi
ke............
Pendek
Panjang
Total
2
6
0
6
4
44
10
54
7
4
29
33
10
2
54
56
Tabel 2. Jumlah kelinci asal dan mutan pada lingkungan kutub
Persentase (%) kelinci
Pendek
Panjang
100
0
81
19
12
88
4
96
Generasi
Jumlah kelinci bergigi
Persentase (%) kelinci
ke............
Pendek
Panjang
Total
Pendek
Panjang
2
6
0
6
100
0
4
44
10
54
81
19
7
6
31
37
16
84
10
5
51
56
10
90
Warrant : Saya berpendapaat bahwa mutasi DNA dapat menyebabkan peningkatan cara organisme
dalam memperoleh makanan pada lingkungan tropis dan kutub, terlihat dari bukti data menunjukan
bahwa pada populasi kelinci asal pada lingkungan tropis meningkat dari generasi ke generasi yaitu
dari 0%-96% dan pada kelinci mutan atau bergigi pendek mengalami penurunan yaitu dari 100%-4%,
sedangkan pada lingkungan kutub terjadi penurunan pada kelinci mutan atau bergigi pendek dari
generasi ke generasi yaitu dari 100%-10% dan pada kelinci asal atau kelinci bergigi panjang
mengalami peningkatan dari generasi ke generasi yaitu dari 0%-90%.
Backing: Berdasarkan teori yang saya baca bahwa
Setiap sel makhluk hidup dapat mengalami mutasi setiap saat, tetapi tidak semua mutasi
dapatdiwariskan pada keturunannya. Mutasi yang terjadi pada sel soma (sel tubuh) tidak akan
diwariskan.Setelah individu yang mengalami mutasi meninggal maka mutasi yang terjadi juga akan
menghilangbersamanya. Sementara itu, mutasi yang terjadi pada sel-sel kelamin akan diwariskan
padaketurunannya. Adanya bahan-bahan mutagen dalam gonad dapat menyebabkan terjadinya mutasi
padasel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina (ovum). Dengan demikian, gen yang
bermutasi akanselalu ada dalam setiap sel keturunan. Setiap spesies makhluk hidup memiliki sifat
genotip dan fenotip(fisik) yang berbeda. Gen-gen yang menentukan fenotip individu tersimpan di
kromosom dalam nukleus.Gen-gen sendiri tersusun dalam DNA (asam deoksiribonukleat). Sementara
itu, DNA disusun olehnukleotida yang terdiri dari basa nitrogen, gula deoksiribosa, dan
fosfat.Perubahan yang terjadi pada susunan kimia DNA dapat mengakibatkan perubahan sifat
individu.Perubahan ini disebut mutasi gen. Kadang-kadang mutasi pada sel kelamin dapat
mengakibatkantimbulnya sifat baru yang menguntungkan. Bila sifat baru tersebut dapat beradaptasi
denganlingkungannya maka individu tersebut akan terus hidup dan mewariskan mutasi yang
dialaminya kepadaketurunannya. Jika mutasi selalu terjadi pada sel kelamin dari generasi ke generasi
dapat menyebabkansusunan gen dalam kromosom generasi pendahulu sangat berbeda dengan
generasi berikutnya.Peristiwa itu memungkinkan timbulnya individu atau spesies baru yang sangat
berbeda dengan generasipendahulunya. Menurut pendapat beberapa ilmuwan (evolusionis),
perubahan pada struktur kromosomyang bersifatmenguntungkan akan mengakibatkan munculnya
spesies baru (http://www.materisma.com/2014/03/mekanismeterjadinya-evolusi.html).
Download