i PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK

advertisement
i
PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK TERBIMBING
DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
GEOGRAFI PADA MATERI POKOK KONSEP
GEOGRAFI PADA SISWA KELAS X1
SMA NEGERI 10 KENDARI
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X1 SMA Negeri 10 Kendari
Semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Kependidikan
Pada Jurusan/Program Studi Pendidikan Geografi
OLEH
MUSLIMAH
A1A4 11 102
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2015
ii
ii
iii
iii
iv
iv
v
MOTTO
Penderitaan merupakan suatu motivasi yang sangat
kuat dalam menggapai cita-cita dan kebahagiaan.
Dengan penderitaan membuat kita kuat dalam
menghadapi tantangan dan rintangan.
Dengan penderitaan membuat kita memahami akan
pentingnya arti kehidupan.
Orang yang pernah mengalami penderitaan akan lebih
mengerti perasaan orang lain.
Dan kebahagiaan yang sesungguhnya adalah jika kita
dapat melewati penderitaan dengan sabar, semangat,
berusaha, dan berdoa, karna penderitaan adalah ujian
dari sang Maha Pencipta.
(“Muslimah”)
v
vi
ABSTRAK
Muslimah (2015), telah melakukan penelitian dengan judul ”Penggunaan Metode
Diskusi Kelompok Terbimbing dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Geografi pada Materi Pokok Konsep Geografi pada Siswa Kelas X1 SMA Negeri
10 Kendari”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1)
Bagaimana gambaran aktivitas belajar geografi siswa kelas X1 SMA Negeri 10
Kendari melalui Penggunaan Metode Diskusi Kelompok Terbimbing pada materi
pokok Konsep geografi ?,2) Bagaimana aktivitas mengajar guru di kelas X1 SMA
Negeri 10 Kendari dengan menerapkan Metode Diskusi Kelompok Terbimbing
Pada materi pokok Lingkungan konsep geografi?,3) Apakah melalui penggunaan
metode diskusi kelompok terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar Geografi
siswa kelas X1 SMA Negeri 10 Kendari Pada materi Konsep geografi ?. Tujuan
dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dan gambaran tentang: 1)
Aktivitas belajar siswa kelas X1 SMA Negeri 10 Kendari melalui Penggunaan
Metode Diskusi Kelompok Terbimbing Pada materi Pokok Konsep Geografi, 2)
Mendeskripsikan aktivitas mengajar guru di kelas X1 SMA Negeri 10 Kendari
dengan menerapkan metode diskusi kelompok terbimbing Pada materi pokok
Konsep geografi, 3) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Geografi siswa
kelas X1 SMA Negeri 10 Kendari melalui penggunaan metode Diskusi Kelompok
Terbimbing Pada materi pokok Konsep geografi. Subjek penelitian ini adalah
siswa kelas X1 SMA Negeri 10 Kendari yang terdaftar pada semester genap tahun
ajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa sebanyak 29 orang, yang terdiri 20 orang
siswa laki-laki dan 9 orang siswa perempuan. Perbaikan Tindakan kelas ini
mengikuti prosedur penelitian tindakan kelas sebagai berikut;1) perencanaan; 2)
perbaikan tindakan dan observasi; 3) evaluasi; 4) refleksi. Jenis penelitian ini
adalah penelitian tindakan kelas. Data dalam penelitian ini adalah data kualitatif
dan data kuantitatif yang diperoleh dari lembar observasi dan tes hasil belajar.
Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa: 1) aktivitas siswa dengan
penggunaan metode diskusi kelompok terbimbing pada setiap siklus ditunjukkan
dengan skor rata-rata aktivitas siswa pada siklus I sebesar 2,48 yang termasuk
pada kategori cukup meningkat pada siklus II menjadi 3,42 yang termasuk pada
katergori baik; 2) Aktivitas mengajar guru dengan menerapkan diskusi kelompok
terbimbing, ditunjukkan dengan skor rata-rata pada setiap siklus, dimana pada
siklus I skor rata-rata aktivitas guru adalah 2,6 yang termasuk kategori baik dan
meningkat pada siklus II menjadi 3,5 yang berkategori baik; 3). Terjadi
peningkatan hasil belajar siswa X1 SMA Negeri 10 Kendari dari siklus I ke siklus
II. Pada siklus I dari 29 orang siswa hanya 17 orang siswa yang tuntas dengan
persentase ketuntasan 58% dengan nilai rata-rata 68. Pada siklus II mengalami
peningkatan yaitu dari 29 orang siswa ada 25 orang siswa yang tuntas dengan
persentase ketuntasan 86% dengan nilai rata-rata 81.
vi
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang Maha Pemberi rahmat karena
hanya berkat Rahmat dan Taufik-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan judul ”Penggunaan Metode Diskusi Kelompok Terbimbing
dalam upaya Meningkatkan Hasil Belajar Geografi Siswa kelas X1 SMA Negeri
10 Kendari Pada Materi Pokok Konsep Geografi.
Dalam menulis dan menyusun skripsi ini penulis menyampaikan
penghargaan dan ucapan terima kasih yang tulus kepada Drs. La Harudu.,M.Si
selaku Pembimbing I dan La Ode Nursalam.,S.Pd.,M.Pd., selaku Pembimbing II
yang telah meluangkan waktu dan tenaga dalam memberi arahan dan bimbingan
kepada penulis.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang
secara langsung maupun tidak langsung membantu penulis terutama kepada:
1. Prof. Dr. Ir. H. Usman Rianse, M.S, selaku Rektor Universitas Halu Oleo.
2. Prof. Dr. La Iru SH., M.Si selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Halu Oleo.
3. La Ode Amaluddin,S.Pd.,M.Pd., selaku Ketua Jurusan Program Studi
Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Halu Oleo.
4. Para dosen dalam lingkup Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo.Terima kasih atas ilmu
yang bermanfaat, dorongan moril, serta bimbingan yang diberikan kepada
penulis selama menempuh pendidikan.
vii
viii
5. Ruslan.,S.Pd.,M.Si selaku Kepala SMA Negeri 10 Kendari
6. Finda.,S.Pd selaku guru mata pelajaran geografi SMA Negeri 10 Kendari
7. Saudara-saudariku yang tercinta ( Nafilah Nurdin S.Si, Syajaruddin Nurdin,
dan Nurul Afdhaliyah ).
8. Terkhusus buat Rahmat oktavianus, terima kasih atas bantuan, dorongan dan
motivasi di setiap kesempatan.
9. Teman-teman mahasiswa pendidikan Geografi khususnya Angkatan 2011
Mitra sanjaya S.Pd, Jumiati, Jumina, W.d Liami, Ledy dayana, Sarina aba,
Nekaria, Omcen, Sabrina, Ande, Nurazisah, Lilis ardila, Syarni, Ode ida yanti,
Alan, Askar) dan masih banyak lagi yang belum sempat saya sebutkan,
mereka semua adalah teman-teman seperjuangan penulis dari awal mulai
perkuliahan sampai penyelesaian studi penulis
10. Teman-teman semasa KKN 2015 (Sri rahayu, Desi satriana, Abd. Karim, Adi
setiawan syamsul, Ervanto enson, Muh. Aval, dan Hidayatullah), terima kasih
banyak atas canda dan tawa yang tidak akan pernah di lupakan.
11. Semua teman-teman asrama Salsabila (Ucha, Uchi, Susan, Urva, Linda, dan
semua mahasiswa Kabaena) terima kasih banyak kalian telah menjadi bagian
dari perjalanan hidupku yang tidak akan pernah di lupakan.
Dan teristimewa rasa hormat dan terima kasih yang tak terhingga
kepada Ayahanda Yazid Nurdin dan Ibunda Rahmaniar, A.Ma, P.d yang telah
membesarkan, mendidik, dan membantu tanpa lelah serta mendoakan penulis
Semoga Allah SWT membalas kebaikan dari semua pihak yang telah membantu
penulis dalam penyusunan tulisan ini . Amin
viii
ix
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini
masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari semua pihak penulis sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan tulisan ini.
Kendari,
September 2015
Penulis
ix
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………….
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………………………………………..
MOTTO................................................................................................................
ABSTRAK ...........................................................................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................................
DARTAR ISI........................................................................................................
DAFTAR TABEL.................................................................................................
DAFTAR GAMBAR............................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................
Halaman
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
x
xii
xiii
xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................................
C. Tujuan Penelitian................................................................................
D. Manfaat Penelitian……………………………………………..........
E. Definisi Operasional...........................................................................
1
5
5
6
7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori..................................................................................
1. Konsep Belajar…………………...............................................
2. Konsep Pembelajaran................................................................
3. Aktivitas belajarsiswa................................................................
4. Hasil Belajar…..........................................................................
B. Konsep Metode Diskusi Kelompok Terbimbing ..............................
1. Metode Diskusi Kelompok Terbimbing…….
2. Kelebihan, Keuntungan dan Hambatan Pelaksanaan Metode
Diskusi Kelompok Terbimbing..................................................
3. langkah-langkah Pelaksanaan Metode Diskusi Kelompok
Terbimbing dalam Pembelajaran............................................
C. Hasil Penelitian Relevan...................................................................
D. Kerangka Pikir.................................................................................
E. Hipotesis Tindakan...........................................................................
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian...........................................................
B. Subjek Penelitian................................................................................
C.Jenis Penelitian.................................................................................
D. Faktor Yang di Teliti........................................................................
E. Desain dan Prosedur Penelitian..........................................................
F. Indikator Keberhasilan Tindakan .....................................................
G. Data dan Tekhnik Pengumpulan Data................................................
H. Teknik Analisis Data..........................................................................
x
8
8
9
10
11
12
12
15
17
21
22
24
25
25
25
26
26
32
33
33
xi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian...............................................................
1. Data aktivitas siswa...................................................................
2. Data hasil belajar siswa............................................................
3. Data aktivitas guru.............................................................
B. Pembahasan Hasil Penelitian...........................................................
1. Aktivitas siswa selama KBM....................................................
2. Hasil belajar siswa...........................................................
3. Aktivitas mengajar guru...........................................................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan......................................................................................
B. Saran ...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................
LAMPIRAN .........................................................................................................
xi
37
37
41
45
48
48
49
51
53
54
55
56
xii
DAFTAR TABEL
4.1
Skor rata-rata aktivitas siswa setiap siklus......................................
37
4.2
Data analisis hasil belajar siswa.............................................
41
4.3
4.5
Data peningkatan hasil belajar siswa secara keseluruhan................. 42
Skor aktivitas guru pada tiap siklus................................................. 45
xii
xiii
2.1
3.1
4.1
4.2
4.4
4.4
4.5
DAFTAR GAMBAR
Bagan Kerangka Pikir.................................................................
Desain penelitian tindakan kelas.................................................
Grafik skor rata-rata aktivitas siswa pada setiap siklus...............
Grafik rata-rata aktivitas siswa setiap siklus...............................
Grafik peningkatan aktivitas siswa secara keseluruhan...............
Grafik presentase ketuntasan hasil belajar siswa.........................
Grafik rata-rata aktivitas guru pada setiap siklus........................
xiii
23
26
38
40
43
44
47
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Silabus Pembelajaran...........................................................................
57
Lampiran 2
Rencana perbaikan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I.......................
60
Lampiran 3
LKS 01 Siklus I Pertemuan I...............................................................
64
Lampiran 4
Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II.....................
65
Lampiran 5
LKS 02 Siklus I Pertemuan II..............................................................
69
Lampiran 6
Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I.....................
70
Lampiran 7
LKS 03 Siklus II Pertemuan I..............................................................
74
Lampiran 8
Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II....................
75
Lampiran 9
LKS 04 Siklus II Pertemuan II.............................................................
79
Lampiran 10
Soal Tes Siklus I .................................................................................
81
Lampiran 11
Kunci Jawaban Tes Siklus I ................................................................
82
Lampiran 12
Soal Tes Siklus II ................................................................................
84
Lampiran 13
Kunci Jawaban Tes Siklus II ...............................................................
85
Lampiran 14
Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus I Pert I. ............
87
Lampiran 15
Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus I Pert. II.............
90
Lampiran 16
Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus II Pert. I............
93
Lampiran 17
Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus II Pert. II............
96
Lampiran 18
Pedoman penskoran aktivitas mengajar guru .....................................
99
Lampiran 19
Lembar Observasi aktivitas siswa siklus I...........................................
104
Lampiran 20
Lembar Observasi aktivitas siswa siklus II..........................................
109
Lampiran 21
Rekapitulasi aktivitas guru siklus I .....................................................
114
Lampiran 22
Rekapitulasi aktivitas guru siklus II.....................................................
116
Lampiran 23
Rekapitulasi nilai hasil belajar siswa pada siklus I ............................
118
Lampiran 24
Daftar nilai hasil belajar siswa pada siklus I........................................
120
Lampiran 25
Rekapitulasi nilai hasil belajar siswa pada siklus II............................
121
Lampiran 26
Daftar nilai hasil belajar siswa pada siklus II......................................
123
Lampiran 27
Rekapitulasi Aktivitas Siswa Siklus I..................................................
124
Lampiran 28
Rekapitulasi Aktivitas Siswa Siklus II.................................................
125
Lampiran 29
Dokumentasi Penelitian……………………………………………...
126
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa tidak lepas dari upaya
peningkatan dan pengembangan di bidang pendidikan. Pembangunan di
bidang pendidikan dititik beratkan pada mutu setiap jenis dan jenjang
pendidikan. Mengingat di era globalisasi sekarang ini membutuhkan sumber
daya manusia yang berkualitas.
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam proses
peningkatan kualitas sumber daya manusia. Namun cukup banyak
permasalahan yang dihadapi dalam proses pemenuhan pendidikan, khususnya
di Indonesia yaitu masalah kualitas pendidikan. Kualitas pendidikan dari
lembaga pendidikan pada jenjang tertentu dapat dilihat dari kualitas lulusan
yang dihasilkannya. Salah satu indikator untuk menilai kualitas pendidikan
adalah hasil belajar yang dicapai oleh siswa di sekolah.
Seiring dengan upaya peningkatan kualitas pendidikan yang ada di
Indonesia timbul pula berbagai permasalahan di dalam dunia pendidikan ini.
Permasalahan
tersebut
terutama
terletak
pada
rendahnnya
kualitas
pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru di Sekolah baik mulai dari tingkat
sekolah dasar, menengah maupun perguruan tinggi. Rendahnya kualitas
pembelajaran tersebut berdampak pada hasil belajar yang diraih oleh siswa di
berbagai mata pelajaran yang dibelajarkan. Salah satunya adalah mata
pelajaran Geografi.
1
2
Salah satu upaya yang harus dilakukan oleh guru untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran di kelas adalah dengan mengganti model pembelajaran
yang selama ini tidak diminati lagi oleh siswa seperti model pembelajaran
yang dilakukan dengan ceramah. Model pembelajaran ini membuat guru
cenderung menjadi sumber informan utama dalam pembelajaran sedangkan
siswa cenderung pasif dan jenuh dalam belajar. Suasana pembelajaran seperti
ini jauh beerbeda dengan suasana pembelajaran yang diharapkan yaitu
menjadikan siswa sebagai subjek yang berupaya menggali sendiri,
memecahkan sendiri masalah-masalah dari suatu konsep yang dipelajari,
sedangkan guru lebih banyak bertindak sebagai motivator dan fasilitator.
Suasana pembelajaran seperti ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.
Berdasarkan observasi awal Di SMA Negeri 10 Kendari pada kelas
X1 untuk materi pokok Konsep Geografi memang masih menggunakan sistem
ceramah maupun sistem guru membaca dan siswa mencatat, yang
mengakibatkan siswa tidak diberi kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam
kegiatan memecahkan masalah berkaitan dengan materi pembelajaran yang
dibawakan, sehingga saat dilakukan evaluasi banyak siswa yang tidak
berhasil mendapatkan nilai belajar yang maksimal. Hal ini ditunjukkan
dengan ketuntasan belajar siswa semester 1 tahun ajaran 2014/2015 pada
materi pokok konsep geografi dimana sebanyak 11 dari 27 jumlah siswa atau
sebanyak 44 % berada di bawah standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
yakni 70 dalam kurikulum satuan pendididkan. Kondisi seperti ini tentu tidak
3
sejalan dengan semangat untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna
bagi siswa. Pembelajaran yang kurang bermakna ini akan semakin meluas
dan apabila pada proses pembelajaran tersebut guru masih menerapkan
strategi dan pendekatan pembelajaran konvensional yang memandang siswa
sebagai objek, komunikasi lebih banyak berlangsung searah, dan penilaian
lebih menekankan aspek kognitif.
Untuk memecahkan masalah di atas, guru diharapakan dapat
mengembangkan suatu metode pembelajaran yang dapat memperbaiki dan
meningkatkan aktivitas siswa maupun aktivitas guru dalam proses belajar
mengajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. Salah satu metode
pembelajaran yang dapat meningkatkan ketiga faktor di atas adalah dengan
menerapkan metode pembelajaran diskusi kelompok terbimbing.
Dalam pembelajaran metode diskusi kelompok terbimbing, terdapat
suatu proses penciptaan lingkungan pembelajaran kelas yang memungkinkan
siswa dapat bekerja sama dalam kelompok kecil untuk mengerjakan tugas.
Metode diskusi kelompok terbimbing juga merupakan metode yang dianggap
tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan mengutamakan aspek
kerjasama dalam belajar. Dalam pembelajaran metode diskusi kelompok
terbimbing tidak hanya meningkatkan kerja sama antar siswa, akan tetapi juga
bertujuan untuk melancarkan hubungan kerja sama antar siswa agar dapat
menyelesaikan suatu permasalahan secara kolektif. Metode pembelajaran
seperti ini akan menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang
4
heterogen yang beranggotakan beberapa orang siswa dan pengelompokan
dapat dilakukan secara bervariasi.
Menurut Sumarni dkk, dalam diskusi kelompok guru berperan sebagai
pemimpin diskusi, atau guru dapat mendelegasikan tugas sebagai pemimpin
itu kepada siswa, walaupun demikian guru masih harus mengawasi
pelaksanaan diskusi yang dipimpin oleh siswa. Pendelegasian itu terjadi jika
siswa dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok diskusi. Pimpinan
diskusi harus mengorganisir kelompok yang dipimpinnya agar setiap anggota
diskusi dapat berpartisipasi secara aktif.
Melalui metode diskusi kelompok siswa dapat belajar melalui
keterampilan dan sikap yang telah dipresentasikan oleh guru secara tahap
demi tahap melalui metode ilmiah. Hal ini akan dapat meningkatkan motivasi
siswa untuk mempelajari dan ingin menguasai suatu mata pelajaran di
sekolah sehingga nantinya akan bermuara pada peningkatan hasil belajar
siswa.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
suatu penelitian dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas dengan judul:
“Penggunaan Metode Diskusi Kelompok Terbimbing dalam Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Geografi pada Materi Pokok Konsep Geografi
Pada Siswa Kelas X1 SMA Negeri 10 Kendari”.
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang
dikemukakan dalam penelitian ini adalah :
1.
Bagaimana gambaran aktivitas belajar siswa kelas X1 SMAN 10 Kendari
yang diajar dengan menerapkan metode Diskusi Kelompok Terbimbing
pada materi pokok Konsep Geografi ?
2.
Apakah melalui penerapan metode Diskusi Kelompok Tebimbing dapat
meningkatkan hasil belajar Geografi siswa kelas X1 SMAN 10 Kendari
Pada materi pokok Konsep Geografi ?
3.
Bagaimana aktivitas mengajar guru di kelas X1 SMAN 10 Kendari
dengan menerapkan metode Diskusi Kelompok Terbimbing pada materi
pokok Konsep Geografi ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1) Untuk meningkatan aktivitas belajar siswa kelas X1 SMAN 10 Kendari
yang diajar dengan menerapkan metode Diskusi Kelompok Terbimbing
pada materi pokok Konsep Geografi
2) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar geografi siswa kelas X1
SMAN 10 Kendari yang diajar dengan metode Diskusi Kelompok
Terbiming pada materi pokok Konsep Geografi
6
3) Untuk meningkatkan aktivitas mengajar guru di kelas X1 SMAN 10
Kendari dengan menerapkan metode Diskusi Kelompok Terbimbing
pada materi Konsep Geografi
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah diuraikan di atas, maka
peneliti mengharapkan penelitian ini bermanfaat sebagai berikut:
1) Bagi Siswa
a. Siswa menjadi lebih termotivasi untuk belajar geografi.
b. Dapat menciptakan suasana belajar yang aktif dengan menerapkan
metode diskusi sehingga hasil belajar siswa meningkat.
2) Bagi Guru
a. Menambah pengetahuan tentang pemanfaatan metode diskusi sebagai
metode pembelajaran.
b. Guru Termotivasi untuk menerapkan model pembelajaran yang efektif
dan efisien, sehingga proses KBM akan lebih menarik dan
menyenangkan.
3) Bagi sekolah
Memberikan masukan yang baik bagi sekolah dalam rangka
mengembangkan
kurikulum
yang
dapat
meningkatkan
kualitas
pendidikan.
4) Bagi peneliti,
Dapat memberikan pengalaman untuk memperkaya wawasan
tentang proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
7
E. Defenisi Operasional
1. Metode diskusi kelompok terbimbing adalah salah satu metode yang
diterapkan dalam pembelajaran yang melibatkan sekelompok siswa dalam
interaksi tatap muka untuk memecahkan masalah dan mengambil
kesimpulan terhadap materi tertentu yang diajarkan.
2. Hasil belajar siswa adalah nilai yang diperoleh siswa kelas X1 SMAN 10
Kendari setelah mengikuti pembelajaran pada materi pokok Konsep
Geografi yang diajarkan dengan menggunakan metode Diskusi Kelompok
Terbimbing.
3. Aktivitas belajar merupakan peran aktiv siswa dalam bentuk sikap,
pikiran, serta perhatian siswa selama proses kegiatan belajar berlangsung
yang diajarkan dengan menggunakan Metode Diskusi Kelompok
Terbimbing. Peningkatan aktivitas belajar siswa dapat diketahui dengan
melihat jumlah siswa yang bertanya, menjawab, dan berdiskusi antar
sesama siswa, dan mendengarkan penjelasan guru.
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1.
Konsep Belajar
Muhibin Syah (2000: 101) menyebutkan bahwa belajar adalah
kegiatan dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap
penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil
atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan amat bergantung pada proses
belajar yang dialamai siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun di
lingkungan rumah atau keluarga sendiri. Sejalan dengan itu, Komalasari
(2010: 2) menyatakan belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku
dalam pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperoleh dalam
jangka waktu yang lama dan dengan syarat perubahan yang terjadi tidak
disebabkan oleh adanya kematangan atau perubahan sementara karena
suatu hal. Kegiatan belajar tersebut dapat dihayati (dialami) oleh orang
yang sedang belajar. Selain itu kegiatan belajar juga dapat di amati oleh
orang lain. Belajar yang dihayati oleh seorang pelajar (siswa) ada
hubungannya dengan
usaha pembelajaran
yang dilakukan oleh
pembelajar (guru). Pada satu sisi, belajar yang di alami oleh pelajar
terkait dengan pertumbuhan jasmani yang siap berkembang. Pada sisi
lain, kegiatan belajar yang juga berupa perkembangan mental tersebut
juga didorong oleh tindakan pendidikan atau pembelajaran. Sardiman
(2005: 26) mengemukakan tujuan belajar ada tiga yaitu:
8
9
a. Untuk mendapatkan pengetahuan
b. Penanaman konsep dan keterampilan
c. Pembentukan sikap
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, maka dapat di
maknai bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku dalam
pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperoleh dalam jangka waktu
yang lama.
2. Konsep Pembelajaran
Menurut Sriyono (1992: 75), aktifitas pembelajaran adalah bahwa
pada waktu guru mengajar ia harus mengusahakan agar siswa-siswanya
aktif jasmani maupun rohani. Keaktifan jasmani atau rohani itu meliputi,
antara lain:
a.
Keaktifan indera, pendengaran, penglihatan, peraba, dan lain-lain.
Murid harus dirangsang agar dapat menggunakan alat inderanya
sebaik mungkin.
b.
Keaktifan akal, akal-akal anak harus aktif atau diaktifkan untuk
memecahkan masalah, menimbang-nimbang menyusun pendapat dan
mengambil keputusan.
c.
Keaktifan ingatan, pada saat menerima bahan pengajaran yang
disampaikan guru dn menyimpannya dalam kotak, kemudin pada
suatu saat ia siap dan mampu mengutarakan kembali.
d.
Keaktifan emosi, dalam hal ini murid hendaknya senantiasa berusaha
mencintai pelajarannya.
10
Menurut Komalasari (2010: 3), pembelajaran dapat dipandan dari dua
sudut, yang pertama pembelajaran di pandang sebagai suatu sistem,
pembelajaran terdiri dari sejumlah komponen yang terorganisasi antara
lain tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, media pembelajaran,
pengorganisasian kelas, evaluasi pembelajaran dan tindak lanjut kelas.
Kedua, pembelajaran di pandang sebagai suatu proses maka pembelajaran
merupakan rangkaian upaya atau kegiatan guru dalam rangka membuat
siswa belajar.
3. Aktivitas Belajar Siswa
Menurut Arikunto bahwa aktivitas siswa merupakan keterlibatan
peserta didik dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian. Dan aktivitas dalam
kegiatan proses proses pembelajaran guna menunjang keberhasilan proses
pembelajaran (Iskandar, 2012: 128).
Peningkatan aktivitas belajar siswa yaitu meningkatkan jumlah
siswa yang terlibat aktif belajar, bertanya dan menjawab, saling
berinteraksi membahas materi pelajaran. Dalam Penelitian Tindakan Kelas
ini, indikator dari aktivitas siswa dapat dilihat dari:
a.
Mayoritas siswa beraktivitas dalam pembelajaran
b.
Aktivitas pembelajaran didominasi oleh peserta didik
c.
Mayoritas peserta didik dapat mengerjakan tugas yang diberikan guru
dalam LKS melalui metode pemberian tugas kelompok.
Aktivitas siswa merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi
selama proses belajar mengajar. Kegiatan-kegiatan yang dimaksud adalah
11
kegiatan yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan
pendapat, mengerjakan tugas-tugas dapat menjawab pertanyaan guru dan
bisa bekerja sama dengan siswa lain, serta tanggung jawab terhadap tugas
yang diberikan.
4. Konsep Hasil Belajar
Oemar Hamalik (1994: 32) mengemukakan bahwa hasil belajar
adalah suatu kegiatan yang setelah dikerjakan, diciptakan secara individu
maupun kelompok. Pada bagian ini dikemukakan bahwa belajar adalah
suatu aktifitas yang sadar akan tujuan. Pada bagian ini dikemukakan
bahwa belajar adalah suatu aktifitas yang sadar akan tujuan. Tujuan dalam
belajar adalah suatu aktifitas yang sadar akan tujuan. Tujuan dalam belajar
adalah suatu perubahan dalam individu. Sejalan dengan itu, Sanjaya
(2006: 28) mengatakan bahwa untuk memperoleh hasil belajar yang
optimal, guru harus dituntut kreatif membangkitkan motivasi belajar siswa
dengan: a) memperjelas tujuan yang ingin dicapai; b) membangkitkan
minat
siswa;
c)
ciptakan
suasana
yang
menyenangkan
dalam
pembelajaran; d) berilah pujian yang wajar terhadap setiap keberhasilan
siswa; e) berilah penilaian; f) berilah komentar terhadap hasil pekerjaan
siswa; dan g) ciptakan persaingan dan kerjasama.
Hamilton (2000: 1) menyatakan bahwa hasil belajar merupakan
kemampuan belajar yang ditunjukan dalam penampilan yang tetap sebagai
akibat dari proses belajar yang terjadi melalui program yang menyediakan
fakta-fakta, bukti-bukti, keterangan dan sebagainya. Ukuran keberhasilan
12
itu dapat diketahui dari evaluasi yang berbentuk skor untuk kerja
seseorang dalam memahami konsep dan bagaimana menggunakan konsep
itu dalam bidang itu sendiri maupun terhadap ilmu lainnya.
Arikunto (2005: 293) menyatakan dalam kegiatan belajar, guru
harus
mampu
menciptakan
suasana
kelas
yang
kondusif
dan
menyenangkan agar siswa dapat belajar tanpa hambatan dan dapat
menguasai apa yang diajarkan oleh guru sehingga siswa memperoleh hasil
belajar yang lebih baik. Hasil belajar merupakan ukuran keberhasilan
seseorang dalam memahami materi yang di berikan. Ukuran keberhasilan
itu dapat diketahui dari evaluasi yang berbentuk skor untuk kerja
seseorang dalam memahami konsep dan bagaimana menggunakan konsep
itu dalam bidang ilmu itu sendiri maupun terhadap bidang ilmu lainnya
(Poneo: 17)
Berdasarkan beberapa pengertian hasil belajar di atas, dapat
dimaknai bahwa hasil belajar adalah ukuran keberhasilan seseorang
memahami bidang pengetahuan, keterampilan dan sikap serta hasil yang
telah dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar.
B. Konsep Metode Diskusi Kelompok Terbimbing
1. Metode Diskusi Kelompok Terbimbing
Dalam diskusi kelompok selalu ada pokok persoalan yang perlu
di perhatikan bersama. Mulyasa (2005: 117) menyatakan bahwa diskusi
dapat diartikan sebagai percakapan responsif yang dijalin sebagai
percakapan responsif yang dijalin oleh pertanyaan-pertanyaan problematik
13
yang diarahkan untuk memperoleh pemecahan masalah. Diskusi ialah
suatu proses penglihatan dua atau lebih individu yang berinteraksi secara
verbal dan saling berhadapan muka mengenai tujuan atau sasaran yang
sudah ditentukan melalui cara tukar menukar informasi, mempertahankan
pendapat, atau pemecahan masalah. Sedangkan metode diskusi adalah
suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberi kesempatan
kepada para siswa (kelompok-kelompok siswa) untuk mengadakan
pembincangan
ilmiah
guna
mengumpulkan
pendapat,
membuat
kesimpulan, atau menyusun berbagai alternatif pemecahan atas suatu
masalah (Hasibuan dan Moedjiono, 2008: 20).
Metode diskusi kelompok terbimbing adalah cara pembelajaran
dengan memunculkan masalah. Dalam diskusi dapat saja timbul
pertanyaan tersebut tidak direncanakan terlebih dahulu. Dalam diskusi
terjadi pertukaran gagasan atau pendapat untuk memperoleh kesamaan
pendapat. Menurut Suryosubroto (2000: 179) metode diskusi dalam proses
pembelajaran adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran di mana guru
memberi kesempatan kepada para siswa (kelompok-kelompok) untuk
mengadakan pembincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat,
membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif pemecahan atas
ssuatu masalah.
Metode diskusi dalam proses pembelajaran menurut Kasmadi
(1990: 106) mempunyai maksud (1) melibatkan murid sebagai bagian
komponen sistem; (2) menstimulasi dan memotivasi murid; (3) melatih
14
mereka agar kritis dalam menganalisa; dan (4) mengembangkan
kemampuan bekerja sama. Diskusi yang baik menurut Kasmadi (1990:
106) bukan semata timbul dari peran guru akan tetapi tepat apabila timbul
dari siswa setelah memahami masalah dan situasi yang dihadapinya.
Tetapi dalam hal ini guru dapat pula memberikan arahan kepada siswa
dalam memperoleh tema atau masalah yang tepat untuk di diskusikan,
yang sebelumnya kepada siswa diberikan tugas untuk mempelajari,
memahami dan menganalisis masalah yang akan dijadikan topik diskusi.
Persoalan yang tepat untuk didiskusikan (1) menarik perhatian siswa; (2)
sesuai dengan tingkat perkembangan siswa; (3) memiliki lebih dari satu
kemungkinan pemecahan atau jawaban; (4) pada umumnya tidak mencari
jawaban mana yang benar, melainkan mengutamakan pertimbangan dan
perbandingan.
Dengan demikian, metode diskusi dapat diartikan sebagai salah
satu metode yang diterapkan dalam pembelajaran yang melibatkan
sekelompok siswa dalam interaksi tatap muka untuk memecahkan masalah
dan mengambil kesimpulan terhadap materi tertentu yang diajarkan.
2. Kelebihan, Keuntungan dan Hambatan Pelaksanaan Metode Diskusi
Kelompok Terbimbing
Ada beberapa kelebihan metode diskusi kelompok terbimbing,
antara lain: (1) memungkinkan adanya interaksi antara guru dengan
15
siswa, juga antara siswa dengan siswa; (2) guru dapat membaca pikiran
siswa tentang konsep yang baru dipelajarinya, seperti menilai pemahaman
mereka apakah mereka salah mengerti atau biasa terhadap konsep baru
tersebut (Budiarjo, 1997: 8).
Metode diskusi menurut Semiawan, dkk (1988: 76) juga memiliki
keuntungan antara lain: (1) mempertinggi peran serta kelas secara
keseluruhan; (2) memupuk sikap saling menghargai pendapat orang lain.
Suryosubroto (2002: 185) juga mengemukakan bahwa keuntungan
metode diskusi cukup banyak, yakni: (1) melibatkan semua siswa secara
langsung dalam proses belajar; (2) setiap siswa apat menguji tingkat
pengetahuan dan penguasaan bahan pelajarannya masing-masing; (3)
dapat menumbuhkan dan mengembangkan cara berpikir dan sikap ilmiah;
(4) dengan mengajukan dan mempertahankan pendapatnya dalam diskusi
diharapkan para siswa akan dapat memperoleh kepercayaan akan
(kemampuan)
diri
sendiri;
(5)
dapat
menunjang
usaha-usaha
pengembangan sikap sosial dan sikap demokratis para siswa.
Menurut Tukiran (2011: 29) pada pelaksanaan prakteknya,
biasanya metode diskusi mengalami hambatan seperti:
a. Hambatan dari peserta didik. Mengingat bahwa peserta didik berlatar
belakang yang bermacam-macam, ada yang rajin dan ada pula yang
malas, ada yang pendiam dan ada pula yang banyak bicara dan
sebagainya. Tidak jarang kelompok penyaji ketika menyajikan kurang
menarik, atau ketika menanggapi pertanyaan dari teman-teman malah
16
diam, mungkin karena kurang menarik atau ketika menanggapi
pertanyaan dari teman-teman malah diam, mungkin karena kurang
menguasai permasalahan atau mereka sulit berbicara/mengemukakan
pendapat, bahkan tidak menutup kemungkinan kelompok penyaji
seluruhnya tidak hadir karena tidak siap.
b. Hambatan dari materi. Harus ada waktu bagi ketua kelompok beserta
anggotanya untuk membahas dan mendiskusikan terlebih dahulu tentang
bagian tema yang mereka sajikan, sehingga mereka ada kemantapan dan
penguasaan terhadap tema yang menjadi tanggung jawabnya. Guru
sebelumnya perlu memberikan penjelasan kepada mereka, serta siap
menjadi konsultan apabila ada kelompok yang belum jelas dan mohon
penjelasan dari guru terkait tema materi mereka.
c. Hambatan dari media, sarana dan prasarana. Penataan ruangan
diupayakan sedemikian rupa agar semua siswa dapat melihat siswa lain,
juga tempat duduk pemimpin diskusi, bisa melihat semua peserta
diskusi, sehingga lebih komunikatif. Media pembelajaran harus
disiapkan lebih dahulu agar presentasi menjadi lebih mantap dan
menarik.
3. Langkah-Langkah
Pelaksanaan
Metode
Diskusi
Kelompok
Terbimbing dalam Pembelajaran
Keberhasilan diskusi sebenarnya tergantung pada kenteks. Ada
banyak pendekatan yang memungkinkan diterapkan dalam diskusi,
namun semua itu tergantung pada tujuan dan fungsi pembelajaran.
17
Metode belajar kelompok dirancang sesuai dengan tujuan dan fungsinya
untuk menghasilkan suasana pembelajaran yang menarik dalam
pembelajaran. Pemilihan anggota kelompok yang terbaik, pemberian
peran-peran
dan
tanggung
jawab
yang
optimal
juga
sangat
mempengaruhi efektivitas belajar kelompok.
Mulyasa (2005: 90) menyatakan bahwa diskusi kelompok
memiliki karakteristik sebagai berikut: 1) melibatkan sekitar 3 sampai 5
orang peserta dalam setiap kelompok; 2) berlangsung secara informal
sehingga setiap anggota kelompok dapat berkomunikasi langsung
dengan anggota lain; 3) memiliki tujuan yang dicapai dengan kerjasama
antar anggota kelompok; 4) berlangsung secara sistematis.
Menurut Tukiran (2011: 29) agar diskusi dapat berjalan dengan
baik dan hasilnya optimal serta efektif dan efisien, diperlukan
pengelolaan sebaik-baiknya, paling tidak berupa langkah-langkah yang
meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi.
1. Pembentukan kelompok
Pembentukan kelompok dapat diserahkan kepada siswa
untuk memilih teman mereka dalam kelompok. Di samping itu,
apabila mereka memilih sendiri dimungkinkan mereka sudah saling
mengenal dengan baik dan akan dapat bekerja sama dengan sebaikbaiknya. Mereka akan memilih teman yang menurut mereka
merupakan teman yang cerdas, mudah diajak kerja sama, cepat,
ringan tangan dan sebagainya. Namun, untuk mengefektifkan atau
18
membuat situasi kelompok menjadi dinamis maka guru dan siswa
dapat bersama-sama menentukan anggota kelompok masingmasing.
Guru
di
sini
dapat
berperan
sebagai
fasilitator
pembentukan kelompok. Dalam hal ini akan lebih bagus jika
penetapan anggota kelompok didasarkan pada persamaan antara
angota kelompok, misalnya umur, latar belakang, serta tingkat
kecerdasan tergantung siswa-siswi yang dapat dicampur secara
random untuk mencapai tujuan.
Banyaknya anggota dalam satu kelompok memang tidak
ada aturan yan pasti. Tetapi perlu diingat apabila anggota kelompok
terlalu banyak biasanya kurang efektif, bahkan dimungkinkan ada
beberapa anggota kelompok yang hanya sekedar menumpang nama
saja. Tetapi jika terlalu sedikit kemungkinan masukan-masukan
pemikiran juga kurang. Oleh karena itu, sebaiknya kelompok
terdiri antara 5 orang sampai 7 orang.
2. Pengaturan tempat
Idealnya ada ruang-ruang kecil yang hanya cukup
menampung sejumlah anggota kelompok 5-7 orang, sehingga
masing-masing kelompok dengan leluasa bekerja sama atau diskusi
bersama tanpa gangguan dari kelompok lain. Mereka memilih
sendiri ketua kelompok mereka secara musyawarah. Posisi duduk
mereka lebih baik membentuk lingkaran, sehingga mereka merasa
memiliki derajat, hak, dan kewajiban bersama.
19
Jika ruangan-ruangan kecil tidak ada, dapat pula disiasati
agar mereka mencari tempat yang dirasa konduktof tntuk
berdiskusi. Guru memberi kesempatan secara bebas untuk
menentukan tempat agar mereka dapat melaksanakan berdiskusi
kelompok dengan sebaik-baiknya.
3. Pelaksanaan Diskusi Kelompok Terbimbing
Sebelum mereka menuju tempat-tempat untuk diskusi
kelompok, guru menjelaskan dahulu permasalahan yang perlu
didiskusikan. Paling tidak guru harus menjelaskan terlebih dahulu
tema yang akan mereka diskusikan, sehingga mereka telah
memahami permasalahan yang harus mereka diskusikan. Siswa
juga harus diberi tahu, agar mereka memilih ketua kelompok dan
beberapa lama waktu yang diperlukan untuk diskusi kelompok, dan
setelah diskusi kelompok, masing-masing segera kembali ke kelas
untuk mempresentasekan hasil diskusi kelompok mereka secara
bergantian. Sedangkan yang belum atau sudah menyajikan hasil
diskusi kelompok mereka berperan sebagai audien atau peserta
yang bertugas untuk memberikan sanggahan, pertanyaan, atau
mungkin sasaran atau masukan kepada kelompok penyaji. Posisi
tempat duduk sebaiknay diatur sedemikian rupa agar setiap siswa
dapat melihat semua temannya, sehingga diharapkan lebih
konduktif, dan dapat terjadi interaksi antar semua siswa. Posisi
yang sebaiknya adalah bentuk angkare atau U. Sedangkan
20
kelompok penyaji di depan dan di tengah kelompok-kelompok
lainnya yang sedang tidak menyajikan. Kelompok penyaji
diberikan waktu secukupnya untuk menyajikan hasil diskusi
mereka, misalnya paling lama 7 menit. Dalam hal ini guru dapat
bertindah
sebagai
moderator.
Setelah
kelompok
selesai
menyajikan, moderator membuka kesempatan kepada seluruh
peserta
diskusi
untuk
mengajukan
tanggapan,
sanggahan,
pertanyaan, saran atau yang lainnya (misalnya tiga orang) kepada
kelompok penyaji. Kelompok penyaji diberikan kesempatan untuk
menanggapinya. Demikian seterusnya, secara bergantian kelompok
berkesempatan untuk mempresentasekan hasil diskusi kelompok
mereka.
Apabila penyajian telas selesai, siswa dengan bimbingan
guru untuk merumuskan kesimpulan. Siswa diberikan kesempatan
untuk memberikan evaluasi tentang pelaksanaan diskusi, terutama
tentang kelemahan-kelemahannya sehingga kelemahan tersebut
tidak terulang pada diskusi yang akan datang.
Adapun sintaks dari metode diskusi kelompok terbimbing adalah:
a) Pembentukan kelompok
b) Pengaturan tempat
c) Penjelasan materi atau tugas yang akan di diskusikan
d) Pemberian tugas dalam kelompok masing-masing
21
e) Diskusi kelompok (kegiatan pekerjaan tugas kelompok
masing-masing)
f)
Penyajian hasil diskusi kelompok (presentase hasil diskusi
kelompok masing-masing secara bergantian)
g) Umpan balik
h) Merumuskan kesimpulan
i)
Evaluasi
C. Penelitian yang Relevan
Penelitian Marini (2010) dengan judul “penggunaan metode
diskusi dalam upaya meningkatkan hasil belajar geografi pada siswa kelas X
SMA Negeri 02 Cadasari Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta”
dalam penerapannya memiliki dampak yang positif dalam usaha untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini terbukti ditandai dengan
peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus I (72,2574%), siklus
II (80,5 %).
Selanjutnya penelitian Fitriani (2011) dengan judul “penggunaan
metode diskusi dalam upaya meningkatkan hasil belajar Geografi pada siswa
kelas X SMA Negeri 1 Palangga” menunjukan bahwa (1) penggunaan metode
diskusi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini ditunjukan dari
hasil pengamatan menggunakan lembar observasi yang menunjukan bahwa
aktivitas belajar siswa meningkat pada siklus pertama dalam kategori sedang
sebesar 60,25%, dan meningkat pada siklus kedua dalam kategori tinggi
menjadi 81,00%. (2) pencapaian kompetensi dengan menerapkan metode
22
diskusi pada pembelajaran pembuatan pola ini mengalami peningkatan di
setiap siklusnya. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah siswa yang
mencapai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebanyak 28 siswa
atau 78%. Pada penerapan metode diskusi pada siklus kedua pencapaian
kompetensi meningkat lagi menjadi 32 siswa atau sebesar 92,73%.
Peningkatan ini sesuai dengan kriteria keberhasilan tindakan yang ingin
dicapai yaitu jumlah siswa yang memiliki Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yaitu 75%.
D. Kerangka Berpikir
Pada dasarnya mata pelajaran Geografi adalah mata pelajaran yang
membosankan bagi setiap murid. Salah satu faktornya yaitu guru hanya
berceramah dengan monoton dalam melaksanakan pembelajaran. Dengan
demikian hasil belajar siswa rendah.
Untuk itu, guru dituntut mampu menciptakan suasana belajar yang
optimal dengan menerapkan berbagai model pembelajaran dan pendekatan
sehingga siswa cepat dan mudah memahami materi yang diberikan oleh guru
di kelas.
Dengan demikian dengan menyikapi kenyataan tersebut maka peneliti
berkesimpulan perlu menerapkan metode pembelajaran yang tepat dalam
mata pelajaran Geografi yakni dengan menggunakan metode Diskusi. Dengan
harapan penggunaan metode diskusi tersebut dapat meningkatkan minat
belajar siswa dan meningkatkan hasil belajar yang sesuai dengan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu ≥ 70.
23
Kerangka berpikir di atas dapat digambarkan melalui bagan berikut ini:
Hasil belajar geografi
siswa rendah
Metode pembelajaran
bersifat monoton dan
kurang menarik
Aktivitas guru
monoton
Aktivitas siswa
rendah
Metode pembelajaran
yang digunakan hanya
ceramah
Guru sebagai informan
tunggal dalam
pembelajaran
Siswa hanya mencatat
dan tugas di kerjakan
secara mandiri
Metode Diskusi
Proses pembelajaran di kelas
meningkat
Metode
pembelajaran
bervariasi
Aktivitas guru meningkat (
informan dan fasilitator)
Aktivitas siswa meningkat
Hasil belajar geografi siswa
meningkat
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir
E. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan pada penelitian ini adalah:
1. Hasil belajar Geografi materi Konsep Geografi pada siswa
kelas X1 SMA Negeri 10 Kendari dapat ditingkatkan melalui
penggunaan metode diskusi kelompok terbimbing.
24
2. Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Geografi materi
Konsep Geografi pada sisa kelas X1 SMA Negeri 10 Kendari
dapat ditingkatkan melalui penggunaan metote diskusi
kelompok terbimbing.
25
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 10 Kendari pada kelas X1
yang berlangsung pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016 pada materi
pokok Konsep geografi.
B. Subyek Penelitian
Adapun subyek penelitian ini adalah siwa kelas X1 SMA Negeri 10
Kendari pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016. Penetapan kelas ini
didasarkan pada pertimbangan karena hasil belajar geografi siswa kelas X1
SMA Negeri 10 Kendari dalam setahun terakhir masih rendah. Untuk
meningkatkan hasil belajar geografi siswa kelas X1 SMA Negeri 10 Kendari
maka dilakukan penelitian dengan menerapkan metode diskusi kelompok
terbimbing.
C. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom
Action Research). Karakteristik yang khas dari penelitian ini adalah adanya
tindakan yang berulang untuk melakukan perbaikan dalam proses belajar
mengajar. PTK ini dilakukan dengan menerapkan metode diskusi kelompok
terbimbing, tindakan untuk meningkatkan hasil belajar geografi siswa kelas
X1 SMA Negeri 10 Kendari.
25
26
D. Faktor Yang di Teliti
Faktor yang diselidiki dalam penelitian ini adalah:
1.
Faktor siswa: pemahaman dan penguasaan materi pelajaran yang telah
disajikan atau dipelajari, serta kemampuan dan keterampilan siswa dalam
menerapkan metode/pendekatan pembelajaran dalam belajarnya.
2.
Faktor guru: hal yang diselidiki pada guru adalah mempersiapkan
materi pelajaran dan pengorganisasian siswa dalam melaksanakan
pembelajaran dengan penerapan metode diskusi kelompok.
3.
Faktor sumber pembelajaran: faktor ini berhubungan dengan perangkat
pembelajaran
dan
sarana
lainnya
sperti
buku
siswa,
lembar
kegiatan siswa, yang sesuai dengan kompetensi siswa.
E. Desain dan Prosedur Penelitian
Desain penelitian dalam penelitian tindakan kelas yang dilakukan
adalah sebagai berikut:
Orientasi perencanaan
Refleksi
SIKLUS I
Pengamatan
Pelaksanan
tindakan
Orientasi perencanaan
Berikut
Perbaikan rencana
Refleksi
SIKLUS II
Pelaksanan
tindakan
Pengamatan
Gambar 3.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas (Iskandar, 2012: 67)
27
Desain model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini terdiri atas 4
(empat) tahap, yakni: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan
dan Refleksi. Secara rinci penelitian tindakan kelas ini dapat dijabarkan
sebagai berikut:
SIKLUS I
1. Perencanaan ( Planing )
Pada tahap perencanaan kegiatan dilakukan langkah-langkah
sebagai berikut:
a.
Menyusun rencana perbaikan pembelajaran sesuai materi yang
diajarkan dengan mengacu pada metode diskusi kelompok
terbimbing.
b.
Membuat lembar observasi untuk memantau aktivitas guru dalam
menerapkan metode diskusi dan aktivitas siswa dalam pembelajaran
(setiap siklus)
c.
Menyiapkan perangkat pembelajaran lainnya yang diperlukan.
d.
Merancang alat evaluasi untuk tes tindakan pada setiap siklus.
2. Pelaksanaan Tindakan ( Action)
1.
Kegiatan Awal
a.
Guru membuka pelajaran dengan salam
b.
Guru mempersiapkan siswa dan mengecek kehadiran
c.
Guru memberikan motivasi dan apersepsi kepada siswa
d.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
28
2.
Kegiatan Inti (70 menit)
a.
Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok dan masing-masing
kelompok terdiri atas 5 sampai 6 orang siswa
b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa selama 5 menit
untuk mengatur tempat diskusi
c. Guru menyuruh siswa untuk memilih ketua kelompok masingmasing untuk memimpin jalannya diskusi di tiap-tiap kelompok
akan dilaksanakan selama 20 menit
d. Siswa melakukan diskusi kelompok di tiap-tiap kelompoknya
dengan bimbingan guru.
e. Setelah diskusi di kelompoknya masing-masing selesai, guru
sebagai moderator atau pemimpin jalannya diskusi antar
kelompok membuka jalannya diskusi antar kelompok.
f. Guru memanggil salah satu kelompok untuk mempresentasekan
hasil diskusi kelompoknya. Posisi tempat duduk kelompok
penyaji berada di depan sehingga kelompoknya lain dapat
menyimak presentase hasil diskusi kelompok penyaji.
g. Kelompok yang belum atau sudah menyajikan hasil diskusi
kelompok mereka berperan sebagai audien atau peserta yang
bertugas untuk memberikan sanggahan, pertanyaan, atau mungkin
sasaran atau masukan kepada kelompok penyaji.
h. Kelompok penyaji diberikan waktu selama 5 menit untuk
menyajikan hasil diskusi kelompok mereka.
29
i. Setelah kelompok selesa menyajikan, guru sebagai moderator
membuka kesempatan kepada seluruh peserta diskusi sebanyak
dua orang untuk mengajukan tanggapan, sanggahan, pertanyaan,
atau saran kepada kelompok penyaji.
j. Selanjutnya, kelompok penyaji diberikan kesempatan untuk
menanggapi tanggapan, sanggahan, pertanyaan, atau saran.
Demikian seterusnya, secara bergantian kelompok berkesempatan
untuk mempresentasekan hasil diskusi kelompok mereka.
3. Kegiatan Akhir
a.
Setelah pelaksanaan diskusi selesai, siswa dengan bimbingan guru
merumuskan kesimpulan dari hasil diskusi antar kelompok yang
telah dilaksanakan.
b.
Siswa diberikan keempatan untuk memberikan evaluasi tentang
pelaksanaan diskusi, terutama tentangbkelemahan-kelemahannya
sehingga kelemahan tersebut tidak terulang pada diskusi yang akan
datang.
c.
Guru menutup jalannya diskusi dan menyuruh siswa untuk kembali
mengatur
bangku-bangku
seperti
pembentukan kelompok.
d.
Guru menutup pelajaran dengan salam
keadaan
semula
sebelum
30
3. Pengamatan (Observation)
Kegiatan observasi dilakukan oleh peneliti bersamaan dengan
kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru kolaborasi. Tahap
observasi yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui keterlaksanaan
aktivitas guru dan siswa yang sesuai dengan skenario pembelajaran. Pada
akhir pelaksanaan pembelajaran dan observasi, peneliti melakukan
evaluasi tes hasil belajar siswa dengan menggunakan tes tertulis (essay)
yang telah dibuat oleh peneliti.
4. Refleksi (Reflection)
Pada
tahap
dilakukan
untuk
mengetahui
kelemahan
dan
peningkatan dari aktivitas siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran,
serta mengetahui peningkatan hasil belajar Geografi siswa setelah
dilakukan evaluasi. Hasil refleksi digunakan untuk menetapkan langkahlangkah kegiatan tindakan perbaikan pembelajaran lebih lanjut pada siklus
berikutnya.
SIKLUS II
1. Perencanaan (planning)
Pada tahap perencanaan kegiatan dilakukan langkah-langkah
sebagai berikut:
a) Merencanakan penerapan metode diskusi kelompok terbimbing
dalam proses pembelajaran geografi.
b) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai
31
dengan penerapan metode diskusi dan materi pembelajaran.
c) Membuat lembar kerja siswa (LKS)
d) 4Menentukan skenario pembelajaran dengan metode diskusi
e) Mempersiapkan sumber, bahan, dan alat bantu yang dibutuhkan.
f)
Membuat format observasi pembelajaran, yaitu format observasi
guru dan format observasi siswa yang terdiri atas observasi aktivitas
guru dan observasi aktivitas siswa.
g) Menyusun soal evaluasi tes hasil belajar siswa siklus I beserta kunci
jawabannya.
2. Pelaksanaan Tindakan (Action)
Kegiatan
pada
tahap
ini
adalah
melaksanakan
kegiatan
pembelajaran dengan menerapkan metode diskusi sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP).
3. Pengamatan (Observation)
Dalam tahap ini dilaksanakan observasi terhadap pelaksanaan
tindakan dengan menggunakan lembar pengamatan model pengajaran
langsung yang telah dirancang sebelumnya.
Pengamatan dilakukan dalam penelitian ini terdiri atas:
a) Melakukan observasi terhadap aktitiftas guru dan aktivitas siswa
dengan memakai format observasi yang telah disiapkan.
b) Mengevaluasi hasil belajar siswa untuk mengetahui sejauh mana
penguasaan
siswa
tentang
menggunakan tes hasil belajar.
materi
yang
diajarkan
dengan
32
4. Refleksi (Reflection)
Pada tahap ini peneliti melakukan diskusi dengan guru mata
pelajaran berdasarkan hasil yang didapatkan pada tahap observasi untuk
meninjau apakah kegiatan pembelajaran telah efektif serta apakah dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Pada tahap ini peneliti mencari
kekurangan-kekurangan dalam proses pembelajaran yang telah dilakukan
dan memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi, untuk
digunakan pada siklus berikutnya.
F. Indikator Keberhasilan Tindakan
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini dapat dilihat dari
dua segi, yaitu:
1. Dari Segi Proses
Penelitian ini dikatakan berhasil jika skor rata-rata aktivitas guru
minimal 3,00.
2. Dari Segi Hasil
a.
Secara individu, jika hasil belajar geografi siswa kelas X1 yang
menjadi
subyek
penelitian
telah
mencapai
ketuntasan
belajar minimal 70 sesuai KKM yang ditentukan sekolah.
b. Secara klasikal, jika jumlah siswa telah mencapai ketuntasan
belajar adalah minimal 80%.
33
G. Data dan Teknik Pengumpulan Data
b.
Sumber Data
Sumber data penelitian adalah guru dan siswa yang meliputi: a) hasil
observasi aktivitas belajar siswa; b) hasil observasi aktivitas mengajar
guru; dan c) hasil belajar siswa.
c. Jenis Data
Jenis data yang diperoleh adalah data kuantitatif dan data kualitatif.
Data kuantitatif diperoleh dari tes hasil belajar sedangkan data
kualitatif diperoleh dari lembar observasi.
d. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
1. Data mengenai aktivitas siswa diambil dengan menggunakan
lembar observasi dengan cara memberikan skor pada aspek
aktivitas yang dilakukan untuk siswa sesuai dengan kriteria yang
telah ditentukan.
2. Data
mengenai
hasil
belajar
Geografi
diambil
dengan
menggunakan tes hasil belajar (tes siklus) dengan bentuk tes
berupa tes essay yang mencakup semua indikator pembelajaran
pada siklus I serta siklus II.
H. Teknik Analisis Data
Tahapan sesudah pengumpulan data adalah analisis data. Walaupun
data yang telah dikumpulkan lengkap dan valid, jika peneliti tidak mampu
menganalisisnya maka datanya tidak akan memiliki nilai ilmiah yang
34
dapat digunakan untuk perkembangan ilmu pengetahuan. Kegiatan
pengumpulan data yang benar dan tepat merupakan jantungnya penelitian
tindakan. Sedangkan analisis data akan memberi kehidupan dalam
kegiatan penelitian. Untuk itu, seorang peneliti perlu memahami tehnik
analisis data yang tepat agar manfaat penelitiannya memiliki nilai ilmiah
yang tinggi.
Adapun rumus yang digunakan sebagai berikut:
1. Menentukan hasil belajar siswa secara individual
Untuk menentukan nilai hasil belajar siswa dapat menggunakan
rumus:
Dalam menentukan nilai hasil belajar siswa dapat menggunakan rumus:
(Usman dan Setiawati, 2001).
Keterangan:
Xi = nilai yang diperoleh siswa ke-i
Spi = skor yang diperoleh siswa ke-i
Sm = skor maksimal
2. Menentukan nilai rata-rata hasil belajar siswa
dengan rumus:
nilai rata-rata =
(Suparno, 2008; 81)
3. Menentukan tingkat pencapaian ketuntasan belajar secara klasikal
Presentase jumlah siswa yang hasil belajarnya sudah tuntas dapat
35
menggunakan rumus sebagai berikut:
% Tuntas=
x 100%
Keterangan:
= jumlah siswa yang tuntas belajar
N
(Sudjana, 2002)
= jumlah siswa secara keseluruhan
Mengklasifikasikan rata-rata skor aktivitas siswa sebagai berikut:
1 ≤ Xi < 2
: Kategori kurang
2 ≤ Xi < 3
: Kategori cukup
3 ≤ Xi < 4
: Kategori baik
Xi = 4
: Kategori sangat baik
(Ramly, 2008)
Penjelasan kategori rata-rata aktivitas siswa adalah sebagai
berikut:
a.
Kategori sangat baik jika dalam satu kelompok terdapat lima
sampai enam siswa atau semua siswa mampu menerapkan semua
satuan aktivitas yang dinilai.
b. Kategori baik jika dalam satu kelompok terdapat satu sampai dua
siswa yang kurang mampu menerapkan semua satuan aktivitas
yang dinilai.
c. Kategori cukup jika dalam satu kelompok terdapat tiga sampai
empat siswa yang kurang mampu menerapkan semua satuan
aktivitas yang dinilai.
36
d. Kategori kurang jika dalam satu kelompok terdapat lima sampai
enam siswa yang kurang mampu menerapkan semua satuan
aktivitas yang dinilai.
37
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
1. Data Aktivitas Siswa
Data mengenai aktivitas siswa kelas X1 SMA Negeri 10 Kendari
selama pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan metode diskusi
kelompok terbimbing pada materi pokok konsep geografi yang diperoleh
dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa dengan cara
memberikan skor keterlaksanaan pada setiap aspek aktivitas dapat dilihat
pada tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1 Skor Rata-rata Aktivitas Siswa pada Setiap Siklusnya
No.
1
Aktivitas siswa yang dinilai
Setiap anggota kelompok bekerja sama dalam
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
Keberanian dan kemauan mengemukakan pendapat
atau ide dalam diskusi kelompok masing-masing.
Keberanian dan kemampuan dalam mempresentasekan
3
hasil kerja kelompoknnya.
Keberanian dan kemampuan memberikan pertanyaan,
4
tanggapan dan saran
Keberanian dan kemampuan memberikan tanggapan
5 terhadap pertanyaan, tanggapan dan saran yang
diberikan.
Rata-rata aktivitas kelompok untuk semua aspek
Kategori
2
37
Skor /Siklus
I
II
2,5
3,2
2,6
3,4
2,3
3,9
2,8
3,4
2,2
3,2
2,48
3,42
Cukup
Baik
38
Gambaran rata-rata aktivitas siswa dengan menerapkan metode diskusi
kelompok terbimbing dari siklus I sampai dengan siklus II untuk setiap satuan
aktivitas yang dinilai dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut:
skor rata-rata aktivitas siswa
4.5
3.9
4
3.2
3.5
3
2.5
3.4
3.4
2.8
2.6
2.5
3.2
2.3
2.2
siklus I
siklus II
Column1
2
1.5
1
0.5
0
1
2
3
4
5
aktivitas siswa
Gambar 4.1 Grafik Skor Rata-rata Aktivitas Siswa pada Setiap Siklus Selama
Kegiatan Pembelajaran untuk Setiap Satuan Aktivitas
Keterangan gambar:
1. Setiap anggota kelompok bekerja sama dalam mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru.
2. Keberanian dan kemauan mengemukakan pendapat atau ide dalam
diskusi kelompok masing-masing.
3. Keberanian dan kemampuan dalam mempresentasekan hasil kerja
kelompoknnya.
4. Keberanian dan kemampuan memberikan pertanyaan, tanggapan dan
saran
39
5. Keberanian dan kemampuan memberikan tanggapan terhadap
pertanyaan, tanggapan dan saran yang diberikan.
Berdasarkan Tabel 4.1 dan Gambar 4.1 tentang aktivitas siswa tersebut,
diperoleh gambaran aktivitas siswa dari tiap siklus. Pada siklus I aktivitas siswa
yang mendapatkan skor terendah dengan nilai rata-rata sebesar 2,2 adalah
aktivitas nomor 5 yaitu keberanian dan kemampuan memberikan tanggapan
terhadap pertanyaan, tanggapan, dan saran yang diberikan sedangkan aktivitas
siswa yang mendapatkan skor tertinggi dengan nilai rata-rata sebesar 2,8 adalah
aktivitas siswa nomor 4 yaitu keberanian dan kemampuan memberikan
pertanyaan, tanggapan dan saran. Pada siklus II terlihat bahwa setiap aktivitas
yang dinilai telah mengalami peningkatan. Pada siklus ini, aktivitas siswa yang
mendapatkan skor terendah disiklus I yaitu 2,2, meningkat disiklus II menjadi 3,2
adalah aktivitas nomor 5 yaitu keberanian dan kemampuan memberikan
tanggapan terhadap pertanyaan, tanggapan dan saran yang diberikan, sedangkan
aktivitas siswa yang mendapatkan skor tertinggi disiklus I dengan nilai rata-rata
sebesar 2,8 meningkat disiklus II menjadi 3,4 adalah aktivitas siswa nomor 4
yaitu keberanian dan kekmampuan memberikan pertanyaan, tanggapan dan saran.
Pada siklus II dari 5 aspek aktivitas siswa yang diobservasi telah memperoleh
nilai rata-rata yang terkategori baik. Secara keseluruhan rata-rata aktivitas siswa
meningkat dari siklus I ke siklus II.
Untuk mendapatkan gambaran rata-rata aktivitas siswa selama
pembelajaran pada setiap siklus dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut:
40
4
3.42
skor rata-rata aktivitas siswa
3.5
3
2.5
2.48
2
1.5
1
0.5
0
siklus I
siklus II
Gambar 4.2 grafik rata-rata aktivitas siswa setiap siklus
Berdasarkan Gambar 4.2 di atas, diperoleh gambaran bahwa
aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan
metode diskusi kelompok terbimbing pada materi pokok konsep geografi
cenderung mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan oleh skor rata-rata
aktivitas siswa pada siklus I sebesar 2,48 dan pada siklus II meningkat
menjadi sebesar 3,42.
2. Data hasil belajar siswa
Data hasil belajar geografi siswa kelas X1 pada materi pokok
konsep geografi diperoleh dengan menggunakan lembar tes hasil belajar
berupa soal uraian yang diberikan pada setiap akhir siklus I dan siklus II.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif terhadap hasil belajar siswa pada setiap
siklus tersebut, diperoleh data seperti tertera pada Tabel 4.2 dan tabel 4.3
berikut :
41
Tabel 4.2 Data Analis Hasil Belajar siswa
Siklus I
No.
Nama siswa
Nilai
Siklus II
Keterangan
ST

Nilai
BT
Keterangan
ST

1
2
3
4
5
6
ADEN MUTAQIN
AMAR SYAFAAT
70
60
81
75
75
81
7
ASIH NOFRIASIH
62.5

78

8
ENJELINA T.
60

69

9
FARID REZAL
81

84

10
FEBRIANSYAH A.
87

78

11
FERRY FADLY
60

90

12
DEVI ALVIANTI
62.5

84

13
IKA RISWATI
75

90

14
INDRA JAYA
75

90

15
IRSAN
87

90

16
KARYANTO S.

17
AGUS TRIPALDI
RIZAL DARWIS
AIDIL FURQAN
ALIF CHESHAR





84
90
84
84
90
78





62.5

84
LA ODE J.
50

69
18
M. SABRIN
70

84

19
M. ALI NUR
75

84

20
NOLAN
70

76

21
NUR RAMDHANI
22
NUR ASISAH
82

84

23
SINAR FEBRIANTI
70

90

24
TRI ARDIANTI
87

90

25
REZA K.
70

78

26
SUARDI
62.5

76

27
IMAN AJAIS
50

78

28
FAQIH H.
50

76

29
PUTRA AGUNG
62.5

61

37.5
Keterangan :
BT : belum tuntas
ST : sudah tuntas
BT


54

42
Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar siswa pada setiap siklus
diperoleh hasil sebagaimana disajikan pada tabel 4.3
Tabel 4.3 Data Hasil Belajar Siswa Secara Keseluruhan
No. Nilai
Siklus I
1.
Maksimum
87
2.
Minimum
37,5
3.
Rata-rata
68
Siklus II
90
54
81
Berdasarkan tabel 4.3 terlihat bahwa hasil belajar geografi siswa
kelas X1 SMAN 10 Kendari setelah diajar dengan menerapkan metode
diskusi kelompok terbimbing mengalami peningkatan pada siklus I menuju
siklus II.
Untuk lebih jelasnya mengenai gambaran hasil belajar siswa kelas
X1 yang diajar dengan menggunakan metode diskusi kelompok terbimbing
dari siklus I ke siklus II dapat dilihat pada Gambar 4.4 berikut:
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
90
87
81
68
MINIMUM
MAKSIMUM
54
RATA-RATA
37.5
Siklus I
Siklus II
Gambar 4.4 Grafik Hasil Belajar Siswa Secara Keseluruhan
Berdasarkan Gambar 4.4 di atas diperoleh bahwa hasil belajar
siswa kelas X1 pada mata pelajaran geografi materi pokok Konsep
Geografi yang diajar dengan menggunakan metode diskusi kelompok
43
terbimbing menunjukkan peningkatan yang lebih baik dari setiap
siklusnya. Dapat dilihat pada siklus I diperoleh nilai minimum sebesar
37,5, nilai rata-rata 68 dan nilai tertinggi adalah 87 Sedangkan pada siklus
II diperoleh nilai minimum 54, nilai rata-rata 81 dan nilai tertinggi adalah
90.
Selanjutnya berdasarkan analisis ketuntasan belajar siswa pada
setiap siklus diperoleh hasil sebagaimana disajikan pada tabel 4.4 berikut:
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
86%
58%
42%
Belum tuntas
sudah tuntas
14%
Siklus I
Siklus II
Gambar 4.4 Grafik Presentase Jumlah Siswa yang Sudah Tuntas dan
Belum
Tuntas Belajar
Dari gambar 4.4 tersebut terlihat bahwa
terjadi peningkatan
persentase ketuntasan belajar dari siklus I ke siklus II, pada siklus I
persentase ketuntasan sebesar 58% atau 12 orang siswa telah mencapai
KKM akan tetapi belum memenuhi ketuntasan secara klasikal yaitu
minimal 80% dan pada siklus II persentase ketuntasan sebesar 86% atau
25 orang siswa telah mencapai KKM, dengan demikian ketuntasan secara
klasikal dari penelitian tindakan kelas ini telah terpenuhi yang berarti
44
metode diskusi kelompok terbimbing dapat memecahkan masalah belajar
siswa kelas X1 SMAN 10 Kendari pada materi pokok Konsep geografi.
3. Data Aktivitas Guru
Gambaran aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran dengan
menggunakan metode diskusi kelompok terbimbing pada materi pokok
konsep geografi yang diperoleh dengan menggunakan lembar observasi
aktivitas guru pada setiap siklus dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut:
Tabel 4.5 Skor Aktivitas Guru pada Setiap Siklus
No.
Aktivitas yang diamati
I.
A. Kegiatan Awal
1. Guru membuka pelajaran dengan salam
2. Guru mengecek kehadiran siswa
3. Guru memberikan motivasi dan apersepsi
kepada siswa
4. guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang hendak dicapai
II.
B. Kegiatan Inti
1. Guru membentuk kelompok belajar 5
kelompok, dimana tiap kelompok terdiri
atas 5 sampai 6 orang.
2. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa selama 5 menit untuk mengatur
tempat diskusi.
3. Guru menjelaskan masalah atau tema yang
akan menjadi tugas diskusi kelompok sisa
masing-masing sampai tiap-tiap anggota
kelompok mengerti dengan tugas yang
diberikan.
4. Guru menyuruh siswa untuk memilih
ketua kelompok masing-masing untuk
memimpin jalannya diskusi di tiap-tiap
kelompok dan menyampaikan bahwa
diskusi di tiap-tiap kelompok akan
dilaksanakan selama 20 menit.
5. Guru membimbing siswa dalam
mengerjakan tugas kelompok masingmasing.
6. Guru bertindak sebagai moderator dan
Skor/siklus
Siklus I
Siklus II
3
2,5
3
3,5
2,5
3,5
2
3,5
2,5
3,5
3
3
3
3,5
2,5
3
3
3,5
3
3,5
45
e
r
d
a III
s
a
r
k
a
membuka jalannya diskusi antar
kelompok.
7. Guru mempersilahkan siswa untuk
mempresentasekan hasil kerja kelompok
mereka masing-masing selama 5 menit.
B
8. Guru sebagai moderator membuka
kesempatan kepada seluruh peserta diskusi
sebanyak dua orang untuk mengajukan
tanggapan, sanggahan, pertanyaan, atau
saran kepada kelompok penyaji.
9. Guru memberikan kesempatan kepada
kelompok penyaji untuk menanggapi
bersama siswa.
C. Kegiatan Penutup
1. guru merumuskan hasil diskusi kelompok
yang telah dilaksanakan dan melakukan
evaluasi terhadap pelaksanaan diskusi
yang telah berlangsung.
2. guru menutup jalannya diskusi dan
menyuruh siswa untuk kembali mengatur
bangku-bangku seperti keaadan semula
sebelum pembentukan kelompok serta
menutup pelajaran dengan salam.
Rata-Rata
Kategori
2,5
3,5
2,5
3,5
2
3,5
3
3,5
2,5
3,5
2,6
Cukup
3,5
Baik
Berdasarkan Tabel 4.5 diatas menunjukkan peningkatan aktivitas
guru. Dimana Pada siklus I aktivitas guru yang mendapatkan skor terendah
dengan nilai sebesar 2 adalah aktivitas nomor 4 dan 13 yaitu Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
dan guru
memberikan kesempatan kepada kelompok penyaji untuk menanggapi
bersama siswa. Sedangkan yang mendapatkan skor tertinggi dengan nilai
sebesar 3 terdapat pada 6 aktivitas guru diantaranya guru membuka
pelajaran dengan salam, guru memberikan kesempatan kepada siswa
selama 5 menit untuk mengatur tempat diskusi, guru menjelaskan masalah
atau tema yang akan menjadi tugas diskusi kelompok siswa masingmasing sampai tiap-tiap anggota kelompok mengerti dengan tugas yang
46
diberikan, guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas kelompok
masing-masing, guru bertindak sebagai moderator dan membuka jalannya
diskusi antar kelompok dan guru merumuskan hasil diskusi kelompok
yang telah dilaksanakan dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
diskusi yang telah berlangsung. Pada siklus II terlihat bahwa setiap
aktivitas yang dinilai telah mengalami peningkatan. Pada siklus II,
aktivitas-aktivitas guru yang mendapatkan skor terendah disiklus I yaitu
dengan skor 2 meningkat disiklus II, dimana masing-masing aktivitas
memperoleh skor 3,4. Pada siklus II dari 15 aspek aktivitas guru yang
diobservasi telah memperoleh nilai rata-rata yang terkategori baik. Secara
keseluruhan rata-rata aktivitas guru meningkat dari siklus I ke siklus II.
Sedangkan untuk gambaran peningkatan skor rata-rata aktivitas
guru selama kegiatan belajar mengajar berlangsung dari siklus I ke siklus
II berdasarkan Tabel 4.5 di atas dapat dilihat pada Gambar 4.5 berikut:
4
3.5
3.5
3
2.6
2.5
2
1.5
1
0.5
0
siklus I
siklus II
Gambar 4.5 Grafik Skor Rata-rata Aktivitas Guru pada Setiap Siklus
47
Berdasarkan Gambar 4.5 menunjukkan adanya peningkatan
aktivitas guru yang signifikan, dimana pada siklus I diperoleh rata-rata
aktivitas guru sebesar 2,6 yang berkategori cukup dan mengalami
penigkatan pada siklus II yaitu diperoleh rata-rata aktivitas guru sebesar
3,5 yang berkategori baik.
Hasil ini menunjukkan keberhasilan aktivitas
guru yang mengajar dengan penerapan diskusi kelompok terbimbing
sebagaimana sesuai dengan kriteria keberhasilan tindakan yang telah
ditentukan yaitu telah memperoleh nilai rata-rata aktivitas guru minimal
3,0.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Aktivitas belajar Siswa selama KBM Berlangsug
Berdasarkan permasalahan pertama tentang bagaimana gambaran
aktivitas belajar siswa dalam proses belajar mengajar pada materi pokok
konsep geografi yang diajar dengan menerapkan metode diskusi kelompok
terbimbing, dapat dijelaskan berdasarkan hasil pengamatan pada setiap
siklus baik siklus I maupun siklus II yang menunjukan peningkatan kearah
yang lebih baik, dimana rata-rata aktivitas siswa dapat dilihat pada Tabel
4.1. Peningkatan aktivitas siswa tersebut menunjukan adanya minat dan
antusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran pada materi pokok
konsep geografi dengan penerapan metode diskusi kelompok terbimbing.
Pada siklus I berdasarkan hasil analisis deskriptif terhadap aktivitas
siswa menunjukan skor rata-rata aktivitas siswa pada siklus I sebesar 2,48
48
yang berkategori cukup. Pada siklus I ada beberapa aktivitas siswa yang
masih tergolong kurang dimana siswa belum terbiasa dengan metode
diskusi kelompok terbimbing diantaranya adalah siswa tidak berani
memberikan pertanyaan, tanggapan dan saran serta siswa tidak berani dan
mampu memberikan tanggapan terhadap pertanyaan, tanggapan dan saran
yang diberikan. Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I ditemukan ada
beberapa aktivitas siswa yang masih belum terlaksana dengan baik.
Olehnya itu dilakukan perbaikan pada siklus selanjutnya.
pada siklus II Dari hasil analisis deskriptif terhadap skor rata-rata
aktivitas siswa pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan yang
sangat signifikan dari aktivitas siswa siklus I. dimana skor rata-rata
aktivitas siswa pada siklus II sebesar 3,42 dengan kategori baik.
2. Hasil Belajar Siswa
Berdasarkan permasalahan kedua, yaitu Apakah melalui penerapan
metode diskusi kelompok terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar
Geografi siswa kelas X1 SMAN 10 Kendari pada materi pokok konsep
geografi, dapat dijelaskan bahwa berdasarkan hasil analisis deskriptif
kuantitatif yang dilakukan terhadap hasil belajar siswa pada setiap siklus
cenderung mengalami peningkatan kearah yang lebih baik, hal ini dapat
dilihat pada Tabel 4.3.
Pada siklus I Berdasarkan hasil tes hasil belajar siswa pada siklus I
diperoleh nilai minimum sebesar 37,5; nilai maksimum 87; rata-rata hasil
49
belajar siswa sebesar 68. Secara klasikal dari 29 siswa yang mencapai
persentase ketuntasan hasil belajar yaitu 17 siswa atau 58% yang mencapai
nilai ≥ 70 sesuai dengan nilai KKM geografi yang ditentukan oleh sekolah
dan terdapat 12 orang siswa dengan presentase sebesar 41% siswa yang
nilainya belum mencapai KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu 70.
Presentase ketuntasan pada siklus I ini belum mencapai target peneliti
yaitu mencapai ketuntasan belajar secara klasikal minimal 80%.
Data tersebut terlihat bahwa dalam pembelajaran ini tampak bahwa
siswa kurang membaca buku teks yang terkait dengan materi yang
dipelajari dan juga siswa kurang aktif dan kurang kompak dalam
mengerjakan LKS .
Setelah melakukan analisis dan refleksi hasil belajar siswa pada
siklus I, guru mata pelajaran dan peneliti mencoba melakukan perbaikan
dalam proses belajar mengajar agar pada siklus selanjutnya siswa yang
memenuhi ketuntasan belajar dapat meningkat lagi seperti yang
diharapkan.
Pada siklus II Berdasarkan hasil tes belajar siswa pada siklus II,
terlihat bahwa hasil belajar siswa memperoleh nilai minimum 54; nilai
maksimum 90; nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 81. Terdapat
sebanyak 25 siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 atau ketuntasan hasil
belajar secara klasikal sebesar 86% sedangkan jumlah siswa yang hasil
belajarnya di bawah KKM atau yang memperoleh nilai ˂ 70 sebanyak 4
orang atau 14% yang belum tuntas. Dari hasil tersebut, menunjukkan
50
peningkatan hasil belajar yang signifikan dari siklus I ke siklus II,
walaupun masih ada beberapa siswa yang belum mencapai ketuntasan
belajar.
Pada siklus II target ketuntasan hasil belajar siswa telah tercapai
yaitu 86% siswa telah tuntas dalam hasil belajarnya. Hal ini penelitian
dianggap telah berhasil mencapai targetnya. Dalam penelitian ini
keberhasilan siswa dalam tes hasil belajar siklus II memberikan gambaran
bahwa
penerapan
metode
diskusi
kelompok
terbimbing
mampu
meningkatkan hasil belajar siswa.
Dengan demikian, jawaban atas permasalahan penilitian telah
terungkap yaitu pembelajaran dengan menerapkan metode diskusi
kelompok terbimbing berhasil meningkatkan aktivitas belajar siswa dan
juga dapat meningkatkan hasil belajar geografi siswa kelas X1 SMAN 10
Kendari khususnya pada materi konsep geografi.
3. Aktivitas mengajar Guru
Berdasarkan permasalahan kedua yaitu bagaimana gambaran
aktivitas mengajar guru dengan menerapkan metode diskusi kelompok
terbimbing, dapat dijelaskan berdasarkan hasil pengamatan aktivitas
mengajar guru pada setiap siklus baik siklus I maupun siklus II yang
menunjukan peningkatan kearah yang lebih baik, dimana rata-rata
aktivitas mengajar guru dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Pada siklus I berdasarkan
analisa deskriptif aktivitas Guru
menunjukan skor rata-rata aktivitas guru sebesar 2,6 yang berkategori
51
cukup dimana aktivitas guru pada siklus I yang masih rendah berdasarkan
hasil
refleksi
diantaranya adalah
pembelajaran yang hendak dicapai
:
Guru
menyampaikan tujuan
dan guru memberikan kesempatan
kepada kelompok penyaji untuk menanggapi bersama siswa.
Berdasarkan hasil refleksi terhadap aktivitas guru, dengan
mengetahui kekurangan-kekurangan pada siklus I, guru memperbaiki cara
mengajarkan materi pembelajaran yang sesuai dengan metode diskusi
kelompok terbimbing, sehingga diharapkan pada pertemuan selanjutnya
diperoleh peningkatan aktivitas guru pada siklus selanjutnya.
Pada siklus II aktivitas mengajar guru menunjukkan peningkatan
yang signifikan, dimana pada siklus II skor rata-rata aktivitas guru
memperoleh nilai sebesar 3,5 yang berkategori baik. Hasil analisis dan
pengamatan pada siklus II ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas
guru.dengan menerapkan metode diskusi kelompok terbimbing.
52
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dalam penelitian ini dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Aktivitas belajar siswa dengan menerapkan metode diskusi kelompok
terbimbing pada setiap siklus cenderung meningkat. Hal ini ditunjukkan
dengan skor rata-rata pada setiap siklus, dimana pada siklus I skor rata-rata
aktivitas siswa adalah 2,48 yang termasuk kategori cukup mengarah ke baik
meningkat pada siklus II menjadi 3,42 yang termasuk pada kategori baik
mengarah ke sangat baik.
2. Hasil belajar geografi siswa kelas X1 SMAN 10 Kendari dapat ditingkatkan
dengan menerapkan diskusi kelompok terbimbing pada materi konsep
geografi. Dimana pada siklus I yaitu diperoleh nilai terendah 37,5, nilai
tertinggi 87, nilai rata-rata 68 dan ketuntasan belajar sebesar 58% yang
mencapai KKM atau dari 29 siswa hanya 17 siswa yang memperoleh nilai
≥ 70. Pada siklus II diperoleh nilai terendah 54, nilai tertinggi 90, nilai ratarata adalah 81 dan ketuntasan belajar pada siklus II mengalami peningkatan
yaitu dari 29 orang siswa ada 25 orang siswa yang yang memperoleh nilai ≥
70, dengan persentase ketuntasan hasil belajar adalah 86%.
3.
Aktivitas mengajar guru dengan menerapkan metode diskusi kelompok
terbimbing pada setiap siklus cenderung meningkat. Hal ini ditunjukkan
dengan skor rata-rata pada setiap siklus, dimana pada siklus I skor rata-rata
52
53
aktivits guru adalah 2,6 yang termasuk kategori baik dan meningkat pada
siklus II menjadi 3,5 yang berkategori baik.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti menyampaikan
beberapa saran berikut:
1. Bagi Sekolah, khususnya SMA Negeri 10 Kendari dapat mencoba
menggunakan metode diskusi kelompok terbimbing pada pembelajaran
geografi untuk mengatasi banyaknya siswa yang pasif dalam pembelajaran
serta untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi.
2. Bagi peneliti selanjutnya, terus mencari informasi dan mempelajari
metode pembelajaran Diskusi kelompok terbimbing sebelum melakukan
PTK khususnya pada tahap-tahap metode diskusi kelompok terbimbing,
sehingga diharapkan hasil yang diperoleh lebih baik lagi dari penelitian
sebelumnya.
3. Dalam penelitian ini peneliti menyadari masih ada kekurangankekurangan baik dalam hal perencanaan penelitian, pelaksanaan penelitian
dan penganalisian data hasil penelitian sampai dengan penarikan
kesimpulan. Karena peneliti juga hanyalah manusia biasa yang tidak
sempurna dan tidak pernah luput dari kesalahan.
54
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Budiarjo. 1997. Metode Instruksional. Jakarta: Universitas Terbuka
Hamalik, Oemar. 1994. Metode Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar.
Bandung: Remaja Karya
Hamilton. 2000. The Case for Leaning Outcomes (http:/efcefc/ca/training
connection? Learning. html).
Hasibuan dan Moedjiono. 2008. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Iskandar. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Referensi.
Kasmadi. 1990. Taktik Mengajar. Semarang: IKIP Semarang Press
Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi.
Bandung: Refika Aditama.
Mulyasa. 2005. Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif
dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Poneo, Herman. 2004. Pengaruh Umpan Balik Formatif dan Kepribadian Siswa
Terhadap Hasil Belajar Matematika. Jakarta: Disertasi.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Proses Standar
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prima.
Sardiman, A.M. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar, Pedoman bagi Guru dan
Calon Guru. Jakarta: Raajawali Press
Semiawan. 1988. Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta: PT. Gramedia.
Suharsimi, Arikunto. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sumarni dkk. Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Kelas VI Sekolah Dasar Kecil Toraranga pada Mata Pelajaran
PKn Pokok Bahasan Sistem Pemerintahan, Kabupaten, Kota dan
Provinsi.
Palu:
Untad.
(http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKTO/article/viewFile/3063/2
136 diaskes tanggal 8 juni 2015)
55
Suryosubroto. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Sriyono. 1992. Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta: Rajawali Press
Syah, Muhibin. 2000. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:
Refika Aditama.
Tukiran, Taniredja. 2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung:
Alfabeta.
Usman. 2011. Metodologi Penelitian IPS. Jakarta: Gramedia.
56
LAMPIRAN
57
LAMPIRAN 1
SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH
:
SMA Negeri 10 Kendari
MATA PELAJARAN
:
Geografi
KELAS/SIMESTER
STANDAR
KOMPETENSI
:
X1/ 1
Kompetensi
Dasar
:
3. Memahami Konsep Geografi
Penilaian
Materi Pokok
Indikator
Kegiatan Pembelajaran
Jenis Tagihan
Menjelaskan
konsep geografi
•
Menguraikan
Konsep Geografi
•
Konsep
Geografi
Menguraikan
• Perkembangan Ilmu
geografi
Alokasi
Waktu
•
•
Menjelaskan
mengenai
pengertian
geografi dari
berbagai
referensi
Menjelaskan
mengenai
sejarah
perkembangan
ilmu geografi
Menjelaskan
konsep esensial
geografi dan
contoh
penerapannya
Bentuk
Tagihan
Contoh Instrumen
Carilah pengertian geografi
dan pandangan tokoh
geografi mengenai geografi
dari situs internet !
Unjuk Kerja
Sumber Belajar/Alat Bahan
2 x 45
Menit
•
Buku sumber
Jelaskan perbedaan antara
aliran fisik determinasi dan
aliran dan aliran possibilisme
!
•
Buku penunjang lain
Buatlah ringkasan materi
mengenai hakikat geogarfi !
•
OHP/slide proyektor
Tertulis
Tugas Individu
Tes lisan
Portofolio
Ringkasa
n
58
Merumuskan ruang
• lingkup kajian
geografi
Mengidentifikasikan
•
objek studi geografi
Menjelaskan
• metode pendekatan
geografi
Mengidentifikasi
kan ruang
lingkup geografi
•
•
Diskusikanlah konsep
geografi dalam kajian
geografi
Membedakan
objek formal dan
objek material
dalam studi
geografi
Menggali
informasi
tentang
metode/pendek
atan geografi
dari berbagai
refernsi
•
Hasil kesimpulan
diskusi
Unjuk Kerja
Tes lisan
Jelaskan perbedaan antara
metode/pendekatan
geografi secara keruangan,
kompleks wilayah dan
ekologi
Menjelaskan
prinsip geografi
Mengidentifikasi
• prinsip-prinsip
Geogarfi
•
•
Mengamati
gambar dan
menganalisis
fenomena
geosfer melalui
pendekatan
geografi
Menungkapan
kembali prinsipprinsip geografi
Internet
•
Buku sumber
•
Buku penunjang lain
•
OHP/slide proyektor
•
Internet
•
Buku sumber
•
Buku penunjang lain
•
OHP/slide proyektor
•
Internet
•
Buku sumber
2 x 45
Menit
Menjelaskan
pendekatan
geografi
• Mengaplikasiakan
metode/pendekatan
geografi dalam
mengkaji fenomena
geosfer
2 x 45
Menit
•
Tugas Individu
Analisis
kasus
Analisilah mengenai
pembangunan rumah susun
didaerah perkotaan
Portofolio
Hasil kesimpulan
diskusi
Tes
Uraian
Jelaskan prinsip-prinsip
geografi yang digunakan
untuk menganalisis gejala
2 x 45
Menit
59
dari berbagai
referensi
Memberikan contoh
aspek-aspek
• geografi dalam
kehidupan seharihari
Membaca buku
dan mengamati
gambar
fenomena
geosfer
•
•
Mendeskripsikan
aspek geografi
Mendeskripsikan
•
aspek geografi
•
•
•
Menganalisis
fenomena
geosfer yang
dikaji
berdasarkan
keempat prinsip
geografi
Mengungkapkan
kembali aspek
geografi dari
kajian berbagai
referensi
Menjelaskan
perbedaan
mengenai aspek
fisik dan aspek
sosial
Mengamati
gambar
fenomena
geosfer sebagai
contoh aspekaspek geografi
dalam
kehidupan
sehari-hari
geosfer
Unjuk Kerja
Analisis
gambar
Tugas Individu
Makalah
Portofolio
Tanya
Jawab
Hasil kesimpulan
diskusi
Jelaskan fenomena geosfer
yang terdapat dalam gambar
yang kamu amati !
Buatlah makalah secara
berkelompok mengenai
hubungan geografi dengan
ilmu-ilmu lain dalam
mengkaji fenomena
geografis-geografis dalam
kehidupan sehari-hari
Jelaskan mengenai aspekaspek geografi dalam
mengkaji fenomena
geografis !
Tanya
Jawab
Jelaskan perbedaan antara
aspek fisik dan aspek sosial
kajian geografis yang
terdapat pada gambar yang
diamati !
Soal
evaluasi
Kerjakanlah soal-soal
evaluasi pada buku sumber
2 x 45
Menit
•
Buku penunjang lain
•
OHP/slide proyektor
•
Internet
•
Buku sumber
•
Buku penunjang lain
•
OHP/slide proyektor
•
Internet
60
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I
Nama Sekolah
: SMA Negeri 10 Kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas/Semester
: X1 (sepuluh)/1 (satu)
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
Pertemuan
:1
Standar Kompetensi
1. Memahami konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi
Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan konsep Geografi
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. mendeskripsikan konsep geografi
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu
2. Mendeskripsikan konsep geografi dari berbagai pakar
B. Materi Pembelajaran
Konsep geografi
C. Metode Pembelajaran
Metode: Diskusi kelompok terbimbing dan tanya jawab
D. Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran
A. Kegiatan pendahuluan (10 menit)
61
1. Guru membuka pelajaran dengan salam
2. Guru mempersiapkan sisa dan mengecek kehadiran
3. Guru memberikan motivasi dan apersepsi kepada siswa
4. menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
B. Kegiatan inti (60 menit)
1. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri
atas 5 sampai 6 orang siswa
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa selama 5 menit untuk mengatur
tempat diskusi
3. Guru menyuruh siswa untuk memilih ketua kelompok masing-masing untuk
memimpin jalannya diskusi di tiap-tiap kelompok akan dilaksanakan selama 20
menit
4. Siswa melakukan diskusi kelompok di tiap-tiap kelompoknnya dengan bimbingan
guru.
5. Setelah diskusi di kelompoknya masing-masing selesai, guru sebagai moderator
atau pemimpin jalannya diskusi antar kelompok membuka jalannya diskusi antar
kelompok.
6. Guru memanggil perwakilan salah satu kelompok untuk mempresentasekan hasil
diskusi kelompoknya. Posisi tempat duduk kelompok penyaji berada di depan
sehingga kelompok lain dapat menyimak presentase hasil diskusi kelompok
penyaji.
7. Kelompok yang belum atau sudah menyajikan hasil diskusi kelompok mereka
berperan sebagai audien atau peserta yang bertugas untuk memberikan sanggahan,
pertanyaan, atau mungkin saran atau masukan kepada kelompok penyaji.
62
8. Kelompok penyaji diberikan waktu selama 5 menit untuk menyajikan hasil diskusi
kelompok mereka.
9. Setelah kelompok selesai menyajikan, guru sebagai moderator membuka
kesempatan kepada seluruh peserta diskusi sebanyak dua orang untuk mengajukan
tanggapan, sanggahan, pertanyaan, atau saran kepada kelompok penyaji.
10. Selanjutnya, kelompok penyaji diberikan kesempatan untuk menanggapi
tanggapan, sanggahan, pertanyaan, atau saran. Demikian seterusnya, secara
bergantian kelompok berkesempatan untuk mempresentasekan hasil diskusi
kelompok mereka.
C. Kegiatan Akhir (10 menit)
1. Setelah pelaksanaan diskusi selesai, siswa dengan bimbingan guru merumuskan
kesimpulan dari hasil diskusi antar kelompok yang telah dilaksanakan.
2. Siswa diberikan kesempatan untuk memberikan evaluasi tentang pelaksanaan
diskusi, terutama tentang kelemahan-kelemahan nya sehingga kelemahan tersebut
tidak terulang pada diskusi yang akan datang.
3. Guru menutup jalannya diskusi dan menyuruh siswa untuk kembali mengatur
bangku-bangkun seoerti keadaan semula sebelum pembentukan kelompok
4. Guru menutup pelajaran dengan salam.
E. Sumber dan Media Belajar
1. Eni Anjayani 2009 Buku paket geografi SMA kelas X jakarta: pusat perbukuan
departemen pendidikan nasional
2. Media gambar
F. Penilaian Hasil Belajar
1. Tehknik
: Tes Tertulis
63
2. Bentuk instrumen
: kuis, tes esay
3. Instrumen
: Tes Siklus
64
Lampiran 3
LEMBAR KERJA SISWA (LKS 01)
Kelompok
:
Anggota
: 1.
2.
3.
4.
5.
1. Tujuan Pembelajaran :
Diharapkan siswa dapat:
1. Dapat menjelaskantentang konsep Geografi
1. Ringkasan Materi
Konsep geografi adalah rancangan atau gambaran dari objek, proses, atau apa pun
yang berkaitan dengan ilmu geografi. Konsep georafi juga merupakan unsur yang penting
dalam memahami fenomena atau kejadian geografi (alam dan sosial). Penjelasan konsep
geografi juga itu selalu berkaiatan dengan persebaran, hubungan, fungsi, bentuk, pola dan
proses terjadinya. Konsep geografi terdiri atas sepuluh konsep yaitu: 1). Lokasi yang
meliputi lokasi absolut dan lokasi relatif, 2). Jarak yang meliputi jarak mutlak, dan jarak
relatif 3). Morfologi, 4). Keterjsngkauan, 5). Pola, 6.) Aglomerasi, 7.) nilai kegunaan, 8).
Interaksi atau interpendensi, 9). Deferensi areal, 10). Keterkaitan ruang.
2. Pertanyaan
Diskusikan dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan anggota kelompok
masing-masing !
1. Jelaskan pengertian dari konsep geografi menurut kelompok anda masing-masing!
2. Uraikan enam (6) konsep geografi menurut kelompok anda!
3. Sebutkan contoh konsep nilai kegunaan, konsep Aglomerasi dan konsep interaksi atau
interpendensi!
65
Lampiran 4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I
Nama Sekolah
: SMA Negeri 10 Kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas/Semester
: X1 (sepuluh)/1 (satu)
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
Pertemuan
:2
Standar Kompetensi :
1. Memahami konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi
Kompetensi Dasar
1.2. menjelaskan konsep geografi
Indikator
1. Menguraikan perkembangan ilmu geografi
A. Tujuan pembelajaran
1. Menjelaskan mengenai sejarah perkembangan ilmu geografi
B. Materi Pembelajaran
Konsep geografi
C. Metode Pembelajaran
Metode: Diskusi kelompok terbimbing dan tanya jawab
D. Langkah-langkah pembelajaran
A. Kegiatan pendahuluan (10 menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam
2. Guru mempersiapkan sisa dan mengecek kehadiran
66
3. Guru memberikan motivasi dan apersepsi kepada siswa
4. menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
B. Kegiatan inti (60 menit)
1. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri
atas 5 sampai 6 orang siswa
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa selama 5 menit untuk mengatur
tempat diskusi
3. Guru menyuruh siswa untuk memilih ketua kelompok masing-masing untuk
memimpin jalannya diskusi di tiap-tiap kelompok akan dilaksanakan selama 20
menit
4. Siswa melakukan diskusi kelompok di tiap-tiap kelompoknnya dengan bimbingan
guru.
5. Setelah diskusi di kelompoknya masing-masing selesai, guru sebagai moderator
atau pemimpin jalannya diskusi antar kelompok membuka jalannya diskusi antar
kelompok.
6. Guru memanggil perwakilan salah satu kelompok untuk mempresentasekan hasil
diskusi kelompoknya. Posisi tempat duduk kelompok penyaji berada di depan
sehingga kelompok lain dapat menyimak presentase hasil diskusi kelompok
penyaji.
7. Kelompok yang belum atau sudah menyajikan hasil diskusi kelompok mereka
berperan sebagai audien atau peserta yang bertugas untuk memberikan
sanggahan, pertanyaan, atau mungkin saran atau masukan kepada kelompok
penyaji.
8. Kelompok penyaji diberikan waktu selama 5 menit untuk menyajikan hasil
diskusi kelompok mereka.
67
9. Setelah kelompok selesai menyajikan, guru sebagai moderator membuka
kesempatan kepada seluruh peserta diskusi sebanyak dua orang untuk
mengajukan tanggapan, sanggahan, pertanyaan, atau saran kepada kelompok
penyaji.
10. Selanjutnya, kelompok penyaji diberikan kesempatan untuk menanggapi
tanggapan, sanggahan, pertanyaan, atau saran. Demikian seterusnya, secara
bergantian kelompok berkesempatan untuk mempresentasekan hasil diskusi
kelompok mereka.
C. Kegiatan Akhir (10 menit)
1.
Setelah
pelaksanaan
diskusi
selesai,
siswa
dengan
bimbingan
guru
merumuskan kesimpulan dari hasil diskusi antar kelompok yang telah
dilaksanakan.
2.
Siswa diberikan kesempatan untuk memberikan evaluasi tentang pelaksanaan
diskusi, terutama tentang kelemahan-kelemahan nya sehingga kelemahan tersebut
tidak terulang pada diskusi yang akan datang.
3.
Guru menutup jalannya diskusi dan menyuruh siswa untuk kembali mengatur
bangku-bangkun seoerti keadaan semula sebelum pembentukan kelompok
4.
Guru menutup pelajaran dengan salam.
E. Sumber dan media Belajar
1. Eni Anjayani 2009 Buku paket geografi SMA kelas X jakarta: pusat perbukuan
departemen pendidikan nasional
2. Media gambar
68
F. Penilaian Hasil Belajar
1. Tehknik
: Tes Tertulis
2. Bentuk instrumen
: kuis , tes esay
3. Instrumen
: Tes Siklus
69
Lampiran 5
LEMBAR KERJA SISWA (LKS 02)
Kelompok
:
Anggota
: 1.
2.
3.
4.
5.
1. Tujuan Pembelajaran :
Diharapkan siswa dapat:
1. Mengetahui tentang perkembangan ilmu geografi
2. Ringkasan Materi
 Ilmu geografi berkembang dengan seiringnya waktu pada abad XIX, geografi
mengalami perkembangan dari segi keilmuan. Dari sekedar mendeskripsikan,
mullai berubah menjadi ilmu yang menerangkan secara sistematis. Hingga
pada pertengahan abad XIX studi geografi mulai mengrah pada perbandingan
data geografis dan karakteristik berbagai wilayah di dunia, yang kemudian di
kenal dengan Comparative Geography. Perbandingan kesamaan dan
perbedaan yang terdapat pada tiap negra mulai di lakukan. Salah satu
tokohnya adalak Karl Riktter. Kemudian, Comparative Geography mulai
berkembang menjadi geografi umum dan geografi spesialis.
3. Pertanyaan
Diskusikan dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan anggota kelompok
masing-masing !
1. Uraikan awal mula perkembangan ilmu geografi menurut kelompok anda masingmasing!
2. Secara garis besar perkembangan geografi melalui 3 tahapan, coba jelaskan ke tiga
dari tahapan tersebut!
3. Bagaimanakah perkembangan ilmu geografi pada masa geografi pertengahan?
70
Lampiran 6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS 2
Nama Sekolah
: SMA Negeri 10 Kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas/Semester
: X1 (sepuluh)/1 (satu)
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
Pertemuan
:3
Standar Kompetensi
1. Memahami konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi
Kompetensi Dasar
1.3. Menjelaskan konsep Geografi
Indikator
1. Merumuskan ruang lingkup kajian geografi
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu
1.menjelaskan ruang lingkup kajian geografi
B. Materi Pembelajaran
Ruang lingkup kajian geografi
C. Metode Pembelajaran
Metode: Diskusi kelompok terbimbing dan tanya jawab
D. Model pembelajaran
71
A. kegiatan pendahuluan (10 menit)
1.
Guru membuka pelajaran dengan salam
2.
Guru mempersiapkan sisa dan mengecek kehadiran
3.
Guru memberikan motivasi dan apersepsi kepada siswa
4.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
B. Kegiatan inti
1.
Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri
atas 5 sampai 6 orang siswa
2.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa selama 5 menit untuk mengatur
tempat diskusi
3.
Guru menyuruh siswa untuk memilih ketua kelompok masing-masing untuk
memimpin jalannya diskusi di tiap-tiap kelompok akan dilaksanakan selama 20
menit
4.
Siswa melakukan diskusi kelompok di tiap-tiap kelompoknnya dengan bimbingan
guru.
5.
Setelah diskusi di kelompoknya masing-masing selesai, guru sebagai moderator
atau pemimpin jalannya diskusi antar kelompok membuka jalannya diskusi antar
kelompok.
6.
Guru memanggil perwakilan salah satu kelompok untuk mempresentasekan hasil
diskusi kelompoknya. Posisi tempat duduk kelompok penyaji berada di depan
sehingga kelompok lain dapat menyimak presentase hasil diskusi kelompok
penyaji.
7.
Kelompok yang belum atau sudah menyajikan hasil diskusi kelompok mereka
berperan sebagai audien atau peserta yang bertugas untuk memberikan
72
sanggahan, pertanyaan, atau mungkin saran atau masukan kepada kelompok
penyaji.
8.
Kelompok penyaji diberikan waktu selama 5 menit untuk menyajikan hasil
diskusi kelompok mereka.
9.
Setelah kelompok selesai menyajikan, guru sebagai moderator membuka
kesempatan kepada seluruh peserta diskusi sebanyak dua orang untuk
mengajukan tanggapan, sanggahan, pertanyaan, atau saran kepada kelompok
penyaji.
10. Selanjutnya, kelompok penyaji diberikan kesempatan untuk menanggapi
tanggapan, sanggahan, pertanyaan, atau saran. Demikian seterusnya, secara
bergantian kelompok berkesempatan untuk mempresentasekan hasil diskusi
kelompok mereka.
C. Kegiatan Akhir (10 menit)
1.
Setelah pelaksanaan diskusi selesai, siswa dengan bimbingan guru merumuskan
kesimpulan dari hasil diskusi antar kelompok yang telah dilaksanakan.
2.
Siswa diberikan kesempatan untuk memberikan evaluasi tentang pelaksanaan
diskusi, terutama tentang kelemahan-kelemahan nya sehingga kelemahan tersebut
tidak terulang pada diskusi yang akan datang.
3.
Guru menutup jalannya diskusi dan menyuruh siswa untuk kembali mengatur
bangku-bangkun seoerti keadaan semula sebelum pembentukan kelompok
4.
Guru menutup pelajaran dengan salam.
E. Sumber dan Media Belajar
1. Eni Anjayani 2009 Buku paket geografi SMA kelas X jakarta: pusat perbukuan
departemen pendidikan nasional
2. Media gambar
73
F. Penilaian
1. Tehknik
: Tes Tertulis
2. Bentuk instrumen
: kuis,tes esay
3. Instrumen
: Tes Siklus
74
Lampiran 7
LEMBAR KERJA SISWA (LKS 03)
Kelompok
:
Anggota
: 1.
2.
3.
4.
5.
1. Tujuan Pembelajaran :
Diharapkan siswa dapat:
1. Memahami tentang ruang lingkup kajian georafi
2. Ringkasan Materi
Ruang lingkup geografi sangat luas karena mencangkup segala sesuatu yang ada di
muka bumi, di permukaan bumi, dan di ruang angkasa. Secara garis besar seluruh objek
kajian geografi dapat di bedakan atas dua aspek utama, yaitu aspek fisik dan aspek sosial.
Aspek fisik meliputi aspek kimiawi, biologis, astronomis, dan sebagainya, sedangkan
aspek sosial meliputi aspek antropologis, politis, ekonomis, dan sebagainya. Ruang
lingkup kajian geografi terdiri atas tiga hal: 1.) persebaran dan terkaitan (relasi) manusia di
bumi serta aspek ruangan dan pemanfatannya bagi tempat hidup manusia, 2.) Hubungan
timbal balik antara manusia dengan lingkungan fisik alam yang merupakan bagian dari
kajian keaneka ragaman wilayah, 3.) Kerangka regional dan analisis wilayah yang berciri
husus.
3. Pertanyaan
Diskusikan dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan anggota kelompok
masing-masing !
1. Uraikan ruang lingkup kajian geografi menurut kelompok anda masing-masing!
2. Jika bumi di pandang dari segi teori lingkungan hidup, prmukaan bumi dapat di
kelompokan menjadi 3 lingkungan,jelaskan!
3. Jelaskan apa saja yang dikaji dari atmosfer sebagai salah satu komponen dalam ruang
lingkup geografi!
75
Lampiran 8
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS 2
Nama Sekolah
: SMA Negeri 10 Kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas/Semester
: X1 (sepuluh)/1 (satu)
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
Pertemuan
:4
Standar Kompetensi
1. Memahami konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi
Kompetensi Dasar
1.4. Menjelaskan konsep geografi
Indikator
1. Mengidentifikasi objek studi geografi
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu
1.Mengidentifikasi objek studi geografi
B. Materi Pembelajaran
Objek studi geografi
C. Metode Pembelajaran
Metode: Diskusi kelompok terbimbing dan tanya jawab
76
D. langkah kegiatan pembelajaran
A. kegiatan pendahuluan (10 menit)
1.
Guru membuka pelajaran dengan salam
2.
Guru mempersiapkan sisa dan mengecek kehadiran
3.
Guru memberikan motivasi dan apersepsi kepada siswa
4.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
B. Kegiatan inti (60 menit)
1. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri
atas 5 sampai 6 orang siswa
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa selama 5 menit untuk mengatur
tempat diskusi
3. Guru menyuruh siswa untuk memilih ketua kelompok masing-masing untuk
memimpin jalannya diskusi di tiap-tiap kelompok akan dilaksanakan selama 20
menit
4. Siswa melakukan diskusi kelompok di tiap-tiap kelompoknnya dengan
bimbingan guru.
5. Setelah diskusi di kelompoknya masing-masing selesai, guru sebagai moderator
atau pemimpin jalannya diskusi antar kelompok membuka jalannya diskusi
antar kelompok.
6. Guru memanggil perwakilan salah satu kelompok untuk mempresentasekan
hasil diskusi kelompoknya. Posisi tempat duduk kelompok penyaji berada di
depan sehingga kelompok lain dapat menyimak presentase hasil diskusi
kelompok penyaji.
7. Kelompok yang belum atau sudah menyajikan hasil diskusi kelompok mereka
berperan sebagai audien atau peserta yang bertugas untuk memberikan
77
sanggahan, pertanyaan, atau mungkin saran atau masukan kepada kelompok
penyaji.
8. Kelompok penyaji diberikan waktu selama 5 menit untuk menyajikan hasil
diskusi kelompok mereka.
9. Setelah kelompok selesai menyajikan, guru sebagai moderator membuka
kesempatan kepada seluruh peserta diskusi sebanyak dua orang untuk
mengajukan tanggapan, sanggahan, pertanyaan, atau saran kepada kelompok
penyaji.
10. Selanjutnya, kelompok penyaji diberikan kesempatan untuk menanggapi
tanggapan, sanggahan, pertanyaan, atau saran. Demikian seterusnya, secara
bergantian kelompok berkesempatan untuk mempresentasekan hasil diskusi
kelompok mereka.
C. Kegiatan Akhir (10 menit)
1.
Setelah pelaksanaan diskusi selesai, siswa dengan bimbingan guru merumuskan
kesimpulan dari hasil diskusi antar kelompok yang telah dilaksanakan.
2.
Siswa diberikan kesempatan untuk memberikan evaluasi tentang pelaksanaan
diskusi, terutama tentang kelemahan-kelemahan nya sehingga kelemahan
tersebut tidak terulang pada diskusi yang akan datang.
3.
Guru menutup jalannya diskusi dan menyuruh siswa untuk kembali mengatur
bangku-bangkun seoerti keadaan semula sebelum pembentukan kelompok
4.
Guru menutup pelajaran dengan salam.
E. Sumber dan Media Belajar
1. Eni Anjayani 2009 Buku paket geografi SMA kelas X jakarta: pusat perbukuan
departemen pendidikan nasional
2. Media gambar
78
F. Penilaian
1.
Tehknik
: Tes Tertulis
2.
Bentuk instrumen: kuis,tes esay
3.
Instrumen : Tes Siklus
79
Lampiran 9
LEMBAR KERJA SISWA (LKS 04)
Kelompok
:
Anggota
: 1.
2.
3.
4.
5.
1. Tujuan Pembelajaran :
Diharapkan siswa dapat:
1. Memahami objek studi geografi
2. Ringkasan Materi
Pada dasarnya bumi yang kita huni ini merupakan objek kajian geografi. Objek kajian
ini dapat di bagi menjadi ojek material dan objek formal.
1. Objek material
Meliputi letak dan gejala atau fenomena yang terdapat dan terjadi di geosfer.
Objek material berkaitan dengan bentang lahan fisik dan bentang lahan manusia
(budaya).Bentang lahan fisik atau lingkungan alam meliputi atmosfer ( meteorologi
dan klimatologi), litosfer ( geologi, geomorfologi, dan pedologi), Hidrosfer (
Oceonografi dan hidrologi), serta biosfer ( botani dan zoologi). Bentang lahan budaya
atau lingkungan manusia meliputi geografi sosial, geografi penduduk, geografi kota,
geografi ekonomi, dan lain-lain.
80
2. Objek formal
Merupakan cara pandang dan cara pikir terhadap objek material dari sudut
geografi. Cara pandang dan cara pikir terhadap objek material di lihat dari segi
keruangan, kelingkungan, dan kompleks wilayah, serta wktu.
3. Pertanyaan
Diskusikan dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan anggota kelompok
masing-masing !
1. Jelaskan apa yang di maksud tentang objek studi geografi menurut kelompok anda
masing-masing!
2. Bagaimanakah langkah yang di lakukan dalam penerapan pembelajaran objek formal
dalam geografi?
3. Jelaskan bagaimana cara pandang dan cara pikir objek formal terhadap objek material
jika dilihat dari sudut pandang geografi!
81
Lampiran 10
TES SIKLUS I
Nama
Kelas
:
:
Petunjuk
a. bacalah setiap butir soal dengan cermat, sehingga anda dapat menangkap makna yang
terkandung dalam soal tersebut.
b. perhatikan skor masing-masing soal, sehingga anda dalam menjawab soal lebih teliti .
SOAL
1. Jelaskan awal mula berkembangnya ilmu geografi! ( skor 4 )
2. Jelaskan apa yang di maksud dengan konsep geografi! (skor 2)
3. Jelaskan bagaimana pembagian geografi oleh Varenius! (skor 4)
4. Sebutkan dan jelaskan 4 konsep geografi! (skor 4 )
5. Sebutkan konsep esensial geografi yang dikemukakan oleh Whiple! (skor 2)
82
Lampiran 11
KUNCI JAWABAN TES SIKLUS I
1. Kebutuhan manusia tidak semuanya dapat dipenuhi di daerahnya sendiri, sehingga
manusia harus melakukan usaha ke tempat lain untuk mencukupinya. Dengan
demikian, perjalanan ke tempat lain telah memperluas pengalaman dan pengetahuan
manusia tentang wilayah di bumi. Pengalaman dan pengetahuan selama perjalanan ke
daerah lain itu merupakan catatan penting yang dapat disajikan dalam bentuk peta
serta tulisan-tulisan yang bersifat “geografi”. Jadi, jelaslah bahwa pengetahuan
geografi telah ada sejak manusia melakukan interaksi dengan lingkungan alam. Itulah
awal mula perkembangan ilmu geografi.
Skor maksimum : 4
2. Konsep geografi adalah merupakan unsur yang paling penting dalam memahami
fenomena atau kejadian georafi (alam dan sosial).
Skor maksimum : 2
3. Varenius membagi geografi menjadi dua bagian, yaitu:
a. Geografi umum yaitu bagian yang membahsa tentang karakteristik bumi
secara umum, tidak tergantung oleh keadaan suatu wilayah. Geografi ini
mencakup terestrial, astronomis, dan komparatif
b. Geografi khusus yaitu dimana bagian ini mendeskripsikan tentang wilayah
tertentu yang menyangkut wilayah luas maupun sempit. Geografi ini
mencakup atmosfer, litosfer dan manusia yang membicarakan keadaan
penduduk, perniagaan, dan pemerintahan dari berbagai negeri
Skormaksimum : 4
4. 4 konsep geografi meliputi:
a. Konsep keterjangkauan adalah jarak yang mampu dicapai dengan maksimum
dari satu wilayah ke wilayah lain.
b. Konsep aglomerasi adalah adanya suatu fenomena yang mengelompok
menjadi satu bentuk atau struktur.
83
c. Konsep nilai kegunaan adalah konsep yang berkaitan dengan nilai guna suatu
wilayah yang dapat dikembangkan menjadi potensi yang menunjang
perkembangan suatu wilayah.
d. Konsep keterkaitan ruang adalah konsep yang menunjukan tingkat keterkaitan
antar wilayah dan mendorong terjadinya interaksi sebab-akibat antar wilayah.
skormaksimum : 4
5. konsep esensial geografi yang dikemukakan oleh Whiple yaitu:
a. Bumi sebagai planet
b. Variasi cara hidup
c. Variasi wilayah alamiah
d. Makna wilayah bagi manusia
e. Arti penting lokasi dalam memahami peristiwa.
Skormaksimum : 2
SKOR TOTAL = 16
NILAI SISWA =
84
Lampiran 12
TES SIKLUS II
Nama
Kelas
:
:
Petunjuk
a. bacalah setiap butir soal dengan cermat, sehingga anda dapat menangkap makna yang
terkandung dalam soal tersebut.
b. perhatikan skor masing-masing soal, sehingga anda dalam menjawab soal lebih teliti .
SOAL
1. Jelaskan 3 komponen lingkungan pada permukaaan bumi! (skor 3)
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan objek formal dan objek material (skor 3)
3. Jelaskan ruang lingkup geografi (skor 3)
4. Sebutkan minimal 2 kajian objek studi geografi! (skor 2 )
5. Sebutkan 3 ruang lingkup kajian geografi (skor2)
85
Lampiran 13
KUNCI JAWABAN TES SIKLUS II
1. 3 komponen lingkungan pada permukaaan bumi meliputi:
a. Lingkungan fisikal atau abiotik adalah segala sesuatu di sekitar manusia
yang berupa makhluk tak hidup, misalnya tanah, udara, air, dan sinar
matahari.
b. Lingkungan biologis atau biotik adalah segala sesuatu di sekitar manusia
yang berupa mahluk hidup, seperti binatang, tumbuh-tumbuhan termasuk
di dalamnya manusia.
c. Lingkungan sosial adalah segala sesuatu di sekitar manusia yang berwujud
tindakan atau aktivitas manusia baik dalam hubungannya dengan
lingkungan alam maupun hubungan antar manusia.
Skormaksimum : 3
2. Yang dimaksud dengan objek formal dan material adalah sebagai berikut:
a. Objek formal adalah merupakan cara pandang dan cara pikir terhadap
objek material dilihat dari segi keruangan, kelingkungan, dan kompleks
wilayah, serta waktu.
b. Objek material merupakan segala sesuatu yang meliputi letak dan gejala
atau fenomena yang terdapat dan terjadi di geosfer.
Skormaksimum : 3
3. Yang dimaksud dengan ruang lingkup geografi adalah ruang lingkup yang luas
dimana mencakup segala sesuatu yang ada di bumi, di permukaan bumi, dan di
ruang angkasa
Skormaksimum : 3
4. 2 kajian objek studi geografi yaitu:
a. Pengorganisasian wilayah dan ruang di bumi, baik di daratan, perairan
maupun di udara
86
b. Hubungan manusia dengan lingkungan yang berbeda-beda, baik yang
merupakan hasil budaya maupun tekhnologi
Skormaksimum : 2
5. 3 ruang lingkup kajian gografi meliputi:
a. Persebaran dan keterkaitan (relasi) manusia di bumi serta aspek keruangan
dan pemanfaatannya bagi tempat hidup manusia.
b. Hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan fisik alam yang
merupakan bagian dari kajian keanekaragaman wilayah.
c. Kerangka regional dan analisis wilayah yang berciri khusus.
skormaksimum : 2
SKOR TOTAL = 13
NILAI SISWA =
87
Lampiran 14
Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam KBM Dengan Metode Diskusi Kelompok
Terbimbing siklus I pertemuan I
Nama Sekolah
: SMA Negeri 10 Kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas
: X1
Tanggal/Pukul
: 4 Agustus 2015/ 10.30 WITA
Materi Pokok
: Konsep Geografi
Sub Materi Pokok
: mendeskripsikan konsep geografi
Pertemuan
: pertama
Skor
No.
Aspek-Aspek Yang Diobservasi
1
2
3
4
A. Kegiatan Awal
1. Guru membuka pelajaran

dengan salam
2. Guru mengecek kehadiran siswa

3. Guru memberikan motivasi dan
apersepsi kepada siswa
4. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang hendak
dicapai
B. Kegiatan Inti
1. Guru membentuk kelompok
belajar 5 kelompok dimana
tiap kelompok terdiri atas 5
sampai 6 orang
2. Guru memberikan
kesempatan kepada siswa
selama 5 menit untuk
mengatur tempat diskusi
II
3. Guru menjelaskan masalah
atau tema yang akan menjadi
tugas diskusi kelompok siswa
masing-masing sampai tiaptiap anggota kelompok
mengerti dengan tugas yang
diberikan
4. Guru menyuruh siswa untuk
memilih ketua kelompok
masing-masing untuk
memimpin jalannya diskusi di
tiap-tiap kelompok dan
menyampaikan bahwa diskusi
di tiap-tiap kelompok akan
dilaksanakan selama 20 menit
5. Guru membimbing siswa
dalam mengerjakan tugas
kelompok masing-masing







88
III
6. Guru bertindak sebagai
moderator dan membuka
jalannya diskusi antar
kelompok
7. Guru mempersilahkan siswa
untuk mempresentasekan
hasil kerja kelompok mereka
masing-masing selama 5
menit
8. Guru sebagai moderator
membuka kesempatan kepada
seluruh peserta diskusi
sebanyak dua orang untuk
mengajukan tanggapan,
sanggahan, pertanyaan, atau
saran kepada kelompok
penyaji
9. Guru memberikan
kesempatan kepada kelompok
penyaji untuk menanggapi
bersama siswa
C. Kegiatan Akhir
1. Guru merumuskan hasil
diskusi kelompok yang telah
dilaksanakan dan melakukan
evaluasi terhadap pelaksanaan
diskusi yang telah
berlangsung
2. Guru menutup jalannya
diskusi dan menyuruh siswa
untuk kembali mengatur
bangku-bangku seperti
keadaan semula sebelum
pembentukan kelompok serta
menutup pelajaran dengan
salam.






89
Lampiran 15
Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam KBM Dengan Metode Diskusi Kelompok
Terbimbing Siklus I pertemuan II
Nama Sekolah
: SMA Negeri 10 Kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas
: X1
Tanggal/Pukul
: 11 Agustus 2015/ 10.30 WITA
Materi Pokok
: Konsep Geografi
Sub Materi Pokok
: Menguraikan perkembangan ilmu geografi
Pertemuan
: kedua
Skor
No.
Aspek-Aspek Yang Diobservasi
1
2
3
4
A. Kegiatan Awal
1. Guru membuka pelajaran

dengan salam
2. Guru mengecek kehadiran siswa

I.
3. Guru memberikan motivasi dan

apersepsi kepada siswa
II
4. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang hendak
dicapai
B. Kegiatan Inti
1. Guru membentuk kelompok
belajar 5 kelompok dimana
tiap kelompok terdiri atas 5
sampai 6 orang
2. Guru memberikan
kesempatan kepada siswa
selama 5 menit untuk
mengatur tempat diskusi
3. Guru menjelaskan masalah
atau tema yang akan menjadi
tugas diskusi kelompok siswa
masing-masing sampai tiaptiap anggota kelompok
mengerti dengan tugas yang
diberikan
4. Guru menyuruh siswa untuk
memilih ketua kelompok
masing-masing untuk
memimpin jalannya diskusi di
tiap-tiap kelompok dan
menyampaikan bahwa diskusi
di tiap-tiap kelompok akan
dilaksanakan selama 20 menit
5. Guru membimbing siswa
dalam mengerjakan tugas
kelompok masing-masing






90
III
6. Guru bertindak sebagai
moderator dan membuka
jalannya diskusi antar
kelompok
7. Guru mempersilahkan siswa
untuk mempresentasekan
hasil kerja kelompok mereka
masing-masing selama 5
menit
8. Guru sebagai moderator
membuka kesempatan kepada
seluruh peserta diskusi
sebanyak dua orang untuk
mengajukan tanggapan,
sanggahan, pertanyaan, atau
saran kepada kelompok
penyaji
9. Guru memberikan
kesempatan kepada kelompok
penyaji untuk menanggapi
bersama siswa
C. Kegiatan Akhir
1. Guru merumuskan hasil
diskusi kelompok yang telah
dilaksanakan dan melakukan
evaluasi terhadap pelaksanaan
diskusi yang telah
berlangsung
2. Guru menutup jalannya
diskusi dan menyuruh siswa
untuk kembali mengatur
bangku-bangku seperti
keadaan semula sebelum
pembentukan kelompok serta
menutup pelajaran dengan
salam.






91
Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam KBM Dengan Metode Diskusi Kelompok
Terbimbing Siklus II pertemuan I
Nama Sekolah
: SMA Negeri 10 Kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas
: X1
Tanggal/Pukul
: 18 Agustus 2015/ 10.30 WITA
Materi Pokok
: Konsep Geografi
Sub Materi Pokok
: Ruang Lingkup Kajian Geografi
Pertemuan
: pertama
Skor
No.
Aspek-Aspek Yang Diobservasi
1
2
3
4
A. Kegiatan Awal
1. Guru membuka pelajaran

dengan salam
2. Guru mengecek kehadiran siswa

I.
3. Guru memberikan motivasi

dan apersepsi kepada siswa
4. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang hendak

dicapai
B. Kegiatan Inti
1. Guru membentuk kelompok
belajar 5 kelompok dimana

tiap kelompok terdiri atas 5
sampai 6 orang
2. Guru memberikan
kesempatan kepada siswa

selama 5 menit untuk
mengatur tempat diskusi
3. Guru menjelaskan masalah
atau tema yang akan menjadi
tugas diskusi kelompok siswa
masing-masing sampai tiap
tiap anggota kelompok
mengerti dengan tugas yang
II
diberikan
4. Guru menyuruh siswa untuk
memilih ketua kelompok
masing-masing untuk
memimpin jalannya diskusi di

tiap-tiap kelompok dan
menyampaikan bahwa diskusi
di tiap-tiap kelompok akan
dilaksanakan selama 20 menit
5. Guru membimbing siswa
dalam mengerjakan tugas

kelompok masing-masing
6. Guru bertindak sebagai
moderator dan membuka

jalannya diskusi antar
92
III
kelompok
7. Guru mempersilahkan siswa
untuk mempresentasekan
hasil kerja kelompok mereka
masing-masing selama 5
menit
8. Guru sebagai moderator
membuka kesempatan kepada
seluruh peserta diskusi
sebanyak dua orang untuk
mengajukan tanggapan,
sanggahan, pertanyaan, atau
saran kepada kelompok
penyaji
9. Guru memberikan
kesempatan kepada kelompok
penyaji untuk menanggapi
bersama siswa
C. Kegiatan Akhir
1. Guru merumuskan hasil
diskusi kelompok yang telah
dilaksanakan dan melakukan
evaluasi terhadap pelaksanaan
diskusi yang telah
berlangsung
2. Guru menutup jalannya
diskusi dan menyuruh siswa
untuk kembali mengatur
bangku-bangku seperti
keadaan semula sebelum
pembentukan kelompok serta
menutup pelajaran dengan
salam.





93
Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam KBM Dengan Metode Diskusi Kelompok
Terbimbing siklus II pertemuan II
Nama Sekolah
: SMA Negeri 10 Kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas
: X1
Tanggal/Pukul
: 25 Agustus 2015/ 10.30 WITA
Materi Pokok
: Konsep Geografi
Sub Materi Pokok
: Mengidentifikasi objek studi geografi
Pertemuan
: kedua
Skor
No.
Aspek-Aspek Yang Diobservasi
1
2
3
4
A. Kegiatan Awal
1. Guru membuka pelajaran

dengan salam
2. Guru mengecek kehadiran siswa

I.
3. Guru memberikan motivasi

dan apersepsi kepada siswa
4. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
yang
hendak

dicapai
B. Kegiatan Inti
1. Guru membentuk kelompok
belajar 5 kelompok dimana tiap

kelompok terdiri atas 5 sampai 6
orang
2. Guru memberikan
kesempatan kepada siswa

selama 5 menit untuk mengatur
tempat diskusi
3. Guru menjelaskan masalah
atau tema yang akan menjadi
tugas diskusi kelompok siswa

masing-masing sampai tiap-tiap
anggota kelompok mengerti
dengan tugas yang diberikan
II
4. Guru menyuruh siswa untuk
memilih ketua kelompok
masing-masing untuk
memimpin jalannya diskusi di

tiap-tiap kelompok dan
menyampaikan bahwa diskusi di
tiap-tiap kelompok akan
dilaksanakan selama 20 menit
5. Guru membimbing siswa
dalam mengerjakan tugas
kelompok masing-masing

94
III
6. Guru bertindak sebagai
moderator dan membuka
jalannya diskusi antar kelompok
7. Guru mempersilahkan siswa
untuk mempresentasekan hasil
kerja kelompok mereka masingmasing selama 5 menit
8. Guru sebagai moderator
membuka kesempatan kepada
seluruh peserta diskusi sebanyak
dua orang untuk mengajukan
tanggapan, sanggahan,
pertanyaan, atau saran kepada
kelompok penyaji
9. Guru memberikan
kesempatan kepada kelompok
penyaji untuk menanggapi
bersama siswa
C. Kegiatan Akhir
1. Guru merumuskan hasil
diskusi kelompok yang telah
dilaksanakan dan melakukan
evaluasi terhadap pelaksanaan
diskusi yang telah berlangsung
2. Guru menutup jalannya
diskusi dan menyuruh siswa
untuk kembali mengatur
bangku-bangku seperti keadaan
semula sebelum pembentukan
kelompok serta menutup
pelajaran dengan salam.






95
Lampiran 18.
Pedoman Penskoran Aktivitas Guru dalam Menerapkan Metode Diskusi Kelompok
Terbimbing
A. Kegiatan Awal
1. Membuka pelajaran dan memeriksa kesiapan siswa
a. Skor 4, jika guru membuka pelajaran dengan suara yang jelas dan memeriksa
kesiapan siswa
b. Skor 3 jika guru membuka pelajaran dan memeriksa kesiapan siswa, tetapi
dengan suara yang kurang jelas.
c. Skor 2, jika guru membuka pelajaran tanpa memeriksa kesiapan siswa atau
sebaliknya.
d. Skor 1, jika guru tidak membuka pelajaran dan tidak memriksa kesiapan siswa.
2. Guru melakukan apersepsi tentang materi yang akan di pelajari
a. Skor 4, jika guru melakukan apersepsi kepada siswa dengan mengajukan
pertanyaan kepada siswa tentang materi sebelumnya dan meminta siswa lainya
untuk menaggapinya.
b. Skor 3, jika guru melakukan apersepsi kepada siswa dan mengajukan pertanyaan
tentang materi sebelumnya tetapi tidak meminta siswa lain untuk menanggapinya.
c. Skor 2, jika guru melakukan apersepsi tetapi tidak mengajuka pertanyaan kepada
siswa
d. Skor 1, jika guru tidak memberikan apersepsi.
3. Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran
a. Skor 4, jika guru menyampaikan semua indikator dan tujuan pembelajaran serta
menuliskannya di papan tulis
b. Skor 3, jika guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran tetapi
kurang jelas serta hanya dengan lisan
c. Skor 2, jika guru menyampaikan tidak semua indikator dan tujuan pembelajaran
yang digunakan
d. Skor 1, jika guru tidak menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran.
4. Guru memberikan motivasi kepada siswa
a. Skor 4, jika guru memberikan motivasi kepada siswa dengan memberikan
wacana (masalah pembelajaran) dan mengajukan pertanyaan kepada siswa
sehubungan dengan materi pembelajaran dan meminta siswa menanggapinya
96
b. Skor 3, jika guru memberikan motivasi kepada siswa dengan memberikan
wacana (masalah pembelajaran) dan mengajukan pertanyaan kepada siswa
sehubungan materi pembelajaran
c. Skor 2, jika guru memberi motivasi kepada siswa dengan memberikan
pertanyaan kepada siswa dengan materi yang berbeda dengan yang akan
dipelajari
d. Skor 1, jika guru tidak memberikan motivasi apapun kepada siswa.
B. kegiatan inti
1. Guru mengelompokan siswa yang terdiri 4-5 orang siswa secara heterogen
a. Skor 4, jika guru mengelompokan dan mengarahkan siswa kedalam kelompok
yang heterogen dan disertai penjelasan tentang apa yang harus dikerjakan
b. Skor 3, jika guru mengelompokan dan mengarahkan siswa kedalam kelompok
yang heterogen tanpa disertai penjelasan tentang apa yang harus dikerjakan
c. Skor 2, jika guru mengelompokan dan mengarahkan siswa kedalam kelompok
tanpa
memperhatikan
heterogennya
kelompok
tersebut
dan
tidak
mengarahkannya untuk bekerja dalam kelompoknya.
d. Skor 1, jika guru tigak mengelompokan dan mengarahkan siswa dalam
kelompok
2. Guru memberikan LKS pada masing-masing kelompok
a. Skor 4, jika guru memberikan LKS sambil menjelaskan materi dan
mengarahkan untuk menjawab LKS.
b. Skor 3, jika guru memberikan LKS sambil menjelaskan materi tapi tidak
mengarahkan untuk menjawab LKS.
c. Skor 2, jika guru hanya membagikan LKS tanpa menjelaskan materi.
d. Skor 1, jika guru tidak membagikan LKS pada siswa.
3. Guru membantu siswa dan mengorganisasikan siswa untuk belajar dan berdiskusi.
a. Skor 4, jika guru membantu dan mengorganisasikan semua kelompok untuk
belajar.
b. Skor 3, jika guru hanya membantu dan mengorganisasikan 2-4 kelompok siswa
untuk belajar
c. Skor 2, jika guru hanya mambantu dan mengorganisasikan 1 kelompok siswa
untuk belajar
d. Skor 1, jika guru tidak membantu siswa dan mengorganisasikan siswa untuk
belajar
97
4. Mengarahkan pada tiap-tiap kelompok untuk melakukan kegiatan sesuai dengan
petunjuk dalam LKS
a. Skor 4, jika Guru Mengarahkan semua kelompok untuk melakukan kegiatan
sesuai dengan petunjuk dalam LKS
b. Skor 3, jika Guru hanya Mengarahkan 2-4 kelompok untuk melakukan kegiatan
sesuai dengan petunjuk dalam LKS.
c. Skor 2, Guru hanya Mengarahkan 1 kelompok untuk melakukan kegiatan sesuai
dengan petunjuk dalam LKS
d. Skor 1, jika guru tidak mengarahkan semua kelompok melakukan kegiatan sesuai
dengan petunjuk dalam LKS.
5. Guru meminta tiap-tipa perwakilan kelompok untuk menyajikan hasil diskusinya
a. Skor 4 , jika guru meminta perwakilan siswa untuk menyajikan hasil diskusinya
kepada semua kelompok
b. Skor 3, jika guru meminta perwakilan siswa untuk menyajikan hasil diskusinya
hanya tiga kelompok
c. Skor 2, jika guru meminta perwakilan siswa untuk menyajikan hasil diskusinya
hanya dua kelompok
d. Skor 1, jika guru meminta perwakilan siswa untuk menyajikan hasil diskusnya
hanya satu kelompok saja
6. Guru membimbing jalannya diskusi dan tanya jawab dengan siswa
a. Skor 4, jika guru membimbing semua kelompok siswa dalam diskusi dan tanya
jawab
b. Skor 3, jika guru membimbing hanya 2-4 kelompok siswa dalam diskusi dan
tanya jawab
c. Skor 2, jika guru membimbing hanya 1 kelompok siswa dalam diskusi dan
tanya jawab
d. Skor 1, jika guru tidak membimbing kepada kelompok siswa dalam diskusi dan
tanya jawab
C. Kegiatan Akhir
1. Guru memberikan kesimpulan secara singkat tentang materi yang telah
dipresentasikan
a. Skor 4, jika guru menyimpulkan materi yang berhubungan dengan materi
yang telah dipelajari dan dengan suara yang jelas
98
b. Skor 4, jika guru menyimpulkan materi yang berhubungan dengan materi
yang telah dipelajari dan dengan suara yang tidak jelas.
c. Skor 3, jika guru menyimpulkan materi dengan suara jelas tapi tidak
berhubungan dengan materi yang di pelajari
d. Skor 4, jika guru tidak menyimpulkan materi pelajaran.
2. Guru mengevaluasi dan merefleksi secara singkat sajian materi yang disajikan oleh
perwakilan siswa
a. Skor 4, jika guru mengulas kembali sajian materi yang disajikan oleh
perwakilan siswa dengan memberikan pertanyaan kepada semua kelompok
b. Skor 3, jika guru mengulas kembali sajian materi yang disajikan oleh
perwakilan siswa dengan memberikan pertanyaan hanya kepada sebagian besar
kelompok
c. Skor 2, jika guru mengulas kembali sajian materi yang disajikan oleh
perwakilan siswa dengan memberikan pertanyaan hanya kepada sebagian kecil
kelompok.
d. Skor 1, jika guru tidak mengulas kembali sajian materi yang telah si sajikan
siswa di depan kelas.
3. Memberi tugas kepada siswa terkait materi yang sudah di pelajari
a. Skor 4, jika guru memberi tugas kepada siswa terkait materi yang sudah
dipelajari serta memberi penekanan kepada siswa untuk mengerjakannya
b. Skor 3, jika guru memberi tugas kepada siswa terkait materi yang sudah
dipelajari tanpa memberikan penekanan kepada siswa untuk mengerjakannya.
c. Skor 2, jika guru hanya memberi tugas kepada siswa
d. Skor 1, jika guru tidak membri tugas kepada siswa terkait materi yang sudah
dipelajari.
4. Menutup proses kegiatan pembelajaran
a. Skor 4, jika guru menutup kegiatan pembelajaran dengan suara yang jelas
dengan mengucapkan salam
b. Skor 3, jika guru menutup kegiatan pembelajaran dengan suara yang jelas. Tapi
tidak mengucap salam
c. Skor 2, jika guru menutup kegiatan pembelajaran dengan suara yang tidak jelas.
d. Skor 1, jika guru tidak menutup kegiatan pembelajaran.
99
Lampiran 19
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Metode Diskusi Kelompok
Terbimbing Siklus I
Nama Sekolah
: SMA Negeri 10 kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas
: X1
Tanggal/Pukul
: 11 Agustus / 10.30 WITA
Materi Pokok
: Konsep Geografi
Sub Materi Pokok
: Mendeskripsikan konsep geografi
Pertemuan
: pertama
Kelompok
: I (satu)
No.
Skor
Aspek yang dinilai
1
2
3
4
Setiap anggota kelompok bekerja sama dalam mengerjakan

1.
2.
3.
4.
5.
tugas yang diberikan oleh guru
Keberanian dan kemauan mengemukakan pendapat atau ide
dalam diskusi kelompok masing-masing
Keberanian dan kemampuan dalam mempresentasekan hasil
kerja kelompoknya
Keberanian dan kemampuan memberikan pertanyaan,
tanggapan dan saran
Keberanian dan kemampuan memberikan tanggapan terhadap
pertanyaan, tanggapan dan saran yang diberikan




Catatan :
Skor 4 jika semua kelompok aktif pada saat PBM berlangsung
Skor 3 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 3 kelompok
Skor 2 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 2 kelompok
Skor 1 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 1 kelompok
100
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Metode Diskusi Kelompok
Terbimbing Siklus I
Nama Sekolah
: SMA Negeri 10 kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas
: X1
Tanggal/Pukul
: 11 Agustus / 10.30 WITA
Materi Pokok
: Konsep Geografi
Sub Materi Pokok
: menguraikan perkembangan ilmu geografi
Pertemuan
: pertama
Kelompok
: II (dua)
No.
Skor
Aspek yang dinilai
1
2
3
4
Setiap anggota kelompok bekerja sama dalam mengerjakan

1.
2.
3.
4.
5.
tugas yang diberikan oleh guru
Keberanian dan kemauan mengemukakan pendapat atau ide
dalam diskusi kelompok masing-masing
Keberanian dan kemampuan dalam mempresentasekan hasil
kerja kelompoknya
Keberanian dan kemampuan memberikan pertanyaan,
tanggapan dan saran
Keberanian dan kemampuan memberikan tanggapan terhadap
pertanyaan, tanggapan dan saran yang diberikan




Catatan :
Skor 4 jika semua kelompok aktif pada saat PBM berlangsung
Skor 3 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 3 kelompok
Skor 2 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 2 kelompok
Skor 1 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 1 kelompok
101
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Metode Diskusi Kelompok
Terbimbing Siklus I
Nama Sekolah
: SMA Negeri 10 kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas
: X1
Tanggal/Pukul
: 11 Agustus / 10.30 WITA
Materi Pokok
: Konsep Geografi
Sub Materi Pokok
: ruang lingkup kajian geografi
Pertemuan
: pertama
Kelompok
: III (tiga)
No.
Skor
Aspek yang dinilai
1
2
3
4
Setiap anggota kelompok bekerja sama dalam mengerjakan

1.
2.
3.
4.
5.
tugas yang diberikan oleh guru
Keberanian dan kemauan mengemukakan pendapat atau ide
dalam diskusi kelompok masing-masing
Keberanian dan kemampuan dalam mempresentasekan hasil
kerja kelompoknya
Keberanian dan kemampuan memberikan pertanyaan,
tanggapan dan saran
Keberanian dan kemampuan memberikan tanggapan terhadap
pertanyaan, tanggapan dan saran yang diberikan




Catatan :
Skor 4 jika semua kelompok aktif pada saat PBM berlangsung
Skor 3 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 3 kelompok
Skor 2 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 2 kelompok
Skor 1 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 1 kelompok
102
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Metode Diskusi Kelompok
Terbimbing Siklus I
Nama Sekolah
: SMA Negeri 10 kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas
: X1
Tanggal/Pukul
: 11 Agustus / 10.30 WITA
Materi Pokok
: Konsep Geografi
Sub Materi Pokok
: mengidentifikasi objek studi geografi
Pertemuan
: pertama
Kelompok
: IV (empat)
No.
Skor
Aspek yang dinilai
1
2
3
4
Setiap anggota kelompok bekerja sama dalam mengerjakan

1.
2.
3.
4.
5.
tugas yang diberikan oleh guru
Keberanian dan kemauan mengemukakan pendapat atau ide
dalam diskusi kelompok masing-masing
Keberanian dan kemampuan dalam mempresentasekan hasil
kerja kelompoknya
Keberanian dan kemampuan memberikan pertanyaan,
tanggapan dan saran
Keberanian dan kemampuan memberikan tanggapan terhadap
pertanyaan, tanggapan dan saran yang diberikan




Catatan :
Skor 4 jika semua kelompok aktif pada saat PBM berlangsung
Skor 3 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 3 kelompok
Skor 2 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 2 kelompok
Skor 1 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 1 kelompok
103
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Metode Diskusi Kelompok
Terbimbing Siklus I
Nama Sekolah
: SMA Negeri 10 kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas
: X1
Tanggal/Pukul
: 11 Agustus / 10.30 WITA
Materi Pokok
: Konsep Geografi
Sub Materi Pokok
: objek studi geografi
Pertemuan
: pertama
Kelompok
: V (lima)
No.
Skor
Aspek yang dinilai
1
2
3
4
Setiap anggota kelompok bekerja sama dalam mengerjakan

1.
2.
3.
4.
5.
tugas yang diberikan oleh guru
Keberanian dan kemauan mengemukakan pendapat atau ide
dalam diskusi kelompok masing-masing
Keberanian dan kemampuan dalam mempresentasekan hasil
kerja kelompoknya
Keberanian dan kemampuan memberikan pertanyaan,
tanggapan dan saran
Keberanian dan kemampuan memberikan tanggapan terhadap
pertanyaan, tanggapan dan saran yang diberikan




Catatan :
Skor 4 jika semua kelompok aktif pada saat PBM berlangsung
Skor 3 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 3 kelompok
Skor 2 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 2 kelompok
Skor 1 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 1 kelompok
104
Lampiran 20
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Metode Diskusi Kelompok
Terbimbing Siklus II
Nama Sekolah
: SMA Negeri 10 kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas
: X1
Tanggal/Pukul
: 11 Agustus / 10.30 WITA
Materi Pokok
: Konsep Geografi
Sub Materi Pokok
: Mendeskripsikan konsep geografi
Pertemuan
: pertama
Kelompok
: I (satu)
No.
Skor
Aspek yang dinilai
1
2
3
4
Setiap anggota kelompok bekerja sama dalam mengerjakan

1.
2.
3.
4.
5.
tugas yang diberikan oleh guru
Keberanian dan kemauan mengemukakan pendapat atau ide
dalam diskusi kelompok masing-masing
Keberanian dan kemampuan dalam mempresentasekan hasil
kerja kelompoknya
Keberanian dan kemampuan memberikan pertanyaan,
tanggapan dan saran
Keberanian dan kemampuan memberikan tanggapan terhadap
pertanyaan, tanggapan dan saran yang diberikan




Catatan :
Skor 4 jika semua kelompok aktif pada saat PBM berlangsung
Skor 3 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 3 kelompok
Skor 2 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 2 kelompok
Skor 1 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 1 kelompok
105
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Metode Diskusi Kelompok
Terbimbing Siklus II
Nama Sekolah
: SMA Negeri 10 kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas
: X1
Tanggal/Pukul
: 11 Agustus / 10.30 WITA
Materi Pokok
: Konsep Geografi
Sub Materi Pokok
: menguraikan perkembangan ilmu geografi
Pertemuan
: pertama
Kelompok
: II (dua)
No.
Skor
Aspek yang dinilai
1
2
3
4
Setiap anggota kelompok bekerja sama dalam mengerjakan

1.
2.
3.
4.
5.
tugas yang diberikan oleh guru
Keberanian dan kemauan mengemukakan pendapat atau ide
dalam diskusi kelompok masing-masing
Keberanian dan kemampuan dalam mempresentasekan hasil
kerja kelompoknya
Keberanian dan kemampuan memberikan pertanyaan,
tanggapan dan saran
Keberanian dan kemampuan memberikan tanggapan terhadap
pertanyaan, tanggapan dan saran yang diberikan




Catatan :
Skor 4 jika semua kelompok aktif pada saat PBM berlangsung
Skor 3 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 3 kelompok
Skor 2 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 2 kelompok
Skor 1 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 1 kelompok
106
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Metode Diskusi Kelompok
Terbimbing Siklus I
Nama Sekolah
: SMA Negeri 10 kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas
: X1
Tanggal/Pukul
: 11 Agustus / 10.30 WITA
Materi Pokok
: Konsep Geografi
Sub Materi Pokok
: ruang lingkup kajian geografi
Pertemuan
: pertama
Kelompok
: III (tiga)
No.
Skor
Aspek yang dinilai
1
2
3
4
Setiap anggota kelompok bekerja sama dalam mengerjakan

1.
2.
3.
4.
5.
tugas yang diberikan oleh guru
Keberanian dan kemauan mengemukakan pendapat atau ide
dalam diskusi kelompok masing-masing
Keberanian dan kemampuan dalam mempresentasekan hasil
kerja kelompoknya
Keberanian dan kemampuan memberikan pertanyaan,
tanggapan dan saran
Keberanian dan kemampuan memberikan tanggapan terhadap
pertanyaan, tanggapan dan saran yang diberikan




Catatan :
Skor 4 jika semua kelompok aktif pada saat PBM berlangsung
Skor 3 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 3 kelompok
Skor 2 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 2 kelompok
Skor 1 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 1 kelompok
107
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Metode Diskusi Kelompok
Terbimbing Siklus I
Nama Sekolah
: SMA Negeri 10 kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas
: X1
Tanggal/Pukul
: 11 Agustus / 10.30 WITA
Materi Pokok
: Konsep Geografi
Sub Materi Pokok
: mengidentifikasi objek studi geografi
Pertemuan
: pertama
Kelompok
: IV (empat)
No.
Skor
Aspek yang dinilai
1
2
3
4
Setiap anggota kelompok bekerja sama dalam mengerjakan

1.
2.
3.
4.
5.
tugas yang diberikan oleh guru
Keberanian dan kemauan mengemukakan pendapat atau ide
dalam diskusi kelompok masing-masing
Keberanian dan kemampuan dalam mempresentasekan hasil
kerja kelompoknya
Keberanian dan kemampuan memberikan pertanyaan,
tanggapan dan saran
Keberanian dan kemampuan memberikan tanggapan terhadap
pertanyaan, tanggapan dan saran yang diberikan




Catatan :
Skor 4 jika semua kelompok aktif pada saat PBM berlangsung
Skor 3 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 3 kelompok
Skor 2 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 2 kelompok
Skor 1 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 1 kelompok
108
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Metode Diskusi Kelompok
Terbimbing Siklus I
Nama Sekolah
: SMA Negeri 10 kendari
Mata Pelajaran
: Geografi
Kelas
: X1
Tanggal/Pukul
: 11 Agustus / 10.30 WITA
Materi Pokok
: Konsep Geografi
Sub Materi Pokok
: objek studi geografi
Pertemuan
: pertama
Kelompok
: V (lima)
No.
Skor
Aspek yang dinilai
1
2
3
4
Setiap anggota kelompok bekerja sama dalam mengerjakan

1.
2.
3.
4.
5.
tugas yang diberikan oleh guru
Keberanian dan kemauan mengemukakan pendapat atau ide
dalam diskusi kelompok masing-masing
Keberanian dan kemampuan dalam mempresentasekan hasil
kerja kelompoknya
Keberanian dan kemampuan memberikan pertanyaan,
tanggapan dan saran
Keberanian dan kemampuan memberikan tanggapan terhadap
pertanyaan, tanggapan dan saran yang diberikan




Catatan :
Skor 4 jika semua kelompok aktif pada saat PBM berlangsung
Skor 3 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 3 kelompok
Skor 2 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 2 kelompok
Skor 1 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 1 kelompok
109
Lampiran 21
Rekapitulasi Aktivitas Guru dengan metode diskusi kelompok terbimbing SIKLUS I
No.
Aspek yang diamati
1
2
Guru membuka pelajaran dengan salam
Guru mengecek kehadiran siswa
Guru memberikan motivasi dan apersepsi
kepada siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang hendak dicapai
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Guru membentuk kelompok belajar 5
kelompok dimana tiap kelompok terdiri atas
5 sampai 6 orang
Guru memberikan kesempatan kepada siswa
selama 5 menit untuk mengatur tempat
diskusi
Guru menjelaskan masalah atau tema yang
akan menjadi tugas diskusi kelompok siswa
masing-masing sampai tiap-tiap anggota
kelompok mengerti dengan tugas yang
diberikan
Guru menyuruh siswa untuk memilih ketua
kelompok masing-masing untuk memimpin
jalannya diskusi di tiap-tiap kelompok akan
dilaksanakan selama 20 menit
Guru
membimbing
siswa
dalam
mengerjakan tugas kelompok masingmasing
Guru bertindak sebagai moderator dan
membuka jalannya diskusi antar kelompok
Guru
mempersilahkan
siswa
untuk
mempresentasekan hasil kerja kelompok
mereka masing-masing selama 5 menit
Guru
sebagai
moderator
membuka
kesempatan kepada seluruh peserta diskusi
sebanyak dua orang untuk mengajukan
tanggapan, sanggahan, pertanyaan, atau
saran kepada kelompok penyaji
Guru memberikan kesempatan kepada
kelompok penyaji untuk menanggapi
bersama siswa
Guru merumuskan hasil diskusi kelompok
yang telah dilaksanakan dan melakukan
evaluasi terhadap pelaksanaan diskusi yang
telah berlangsung
SIKLUS I
Pertemuan KeI
II
Rata-Rata
Siklus I
3
2
3
3
3
2,5
2
3
2,5
2
2
2
2
3
2,5
3
3
3
3
3
3
2
3
2,5
3
3
3
3
3
3
2
3
2,5
2
3
2,5
2
2
2
3
3
3
110
15
Guru menutup jalannya diskusi dan
menyuruh siswa untuk kembali mengatur
bangku-bangku seperti keadaan semula
sebelum pembentukan kelompok serta
menutup pelajaran dengan salam
Rata-rata aktivitas guru
2
2,5
3
2,6
111
Lampiran 22
Rekapitulasi Aktivitas Guru dengan metode diskusi kelompok terbimbing SIKLUS II
No.
Aspek yang diamati
1
2
Guru membuka pelajaran dengan salam
Guru mengecek kehadiran siswa
Guru memberikan motivasi dan apersepsi
kepada siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang hendak dicapai
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Guru membentuk kelompok belajar 5
kelompok dimana tiap kelompok terdiri atas
5 sampai 6 orang
Guru memberikan kesempatan kepada siswa
selama 5 menit untuk mengatur tempat
diskusi
Guru menjelaskan masalah atau tema yang
akan menjadi tugas diskusi kelompok siswa
masing-masing sampai tiap-tiap anggota
kelompok mengerti dengan tugas yang
diberikan
Guru menyuruh siswa untuk memilih ketua
kelompok masing-masing untuk memimpin
jalannya diskusi di tiap-tiap kelompok akan
dilaksanakan selama 20 menit
Guru
membimbing
siswa
dalam
mengerjakan tugas kelompok masingmasing
Guru bertindak sebagai moderator dan
membuka jalannya diskusi antar kelompok
Guru
mempersilahkan
siswa
untuk
mempresentasekan hasil kerja kelompok
mereka masing-masing selama 5 menit
Guru
sebagai
moderator
membuka
kesempatan kepada seluruh peserta diskusi
sebanyak dua orang untuk mengajukan
tanggapan, sanggahan, pertanyaan, atau
saran kepada kelompok penyaji
Guru memberikan kesempatan kepada
kelompok penyaji untuk menanggapi
bersama siswa
Guru merumuskan hasil diskusi kelompok
yang telah dilaksanakan dan melakukan
evaluasi terhadap pelaksanaan diskusi yang
telah berlangsung
SIKLUS I
Pertemuan KeI
II
Rata-Rata
Siklus I
3
4
3
3
3
3,5
3
4
3,5
3
4
3,5
4
3
3,5
3
3
3
3
4
3,5
3
3
3
3
4
3,5
3
4
3,5
3
4
3.5
4
3
3,5
3
4
3.5
4
3
3,5
112
15
Guru menutup jalannya diskusi dan
menyuruh siswa untuk kembali mengatur
bangku-bangku seperti keadaan semula
sebelum pembentukan kelompok serta
menutup pelajaran dengan salam
Rata-rata aktivitas guru
3
4
3,5
3,5
113
Lampiran 23 . Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I
Nomor soal/skor
Skor
Ket.
2
3
5
1
4
total
No
NamaSiswa
Nilai
BT
2 4 3 4 3
16
ST
ADEN MUTAQIN

1
3 2 2 2 2
11
70
AGUS TRIPALDI

2
2 3 2 0 2
9
60
RIZAL
DARWIS

3
4 3 2 3 1
13
81
AIDIL
FURQAN

4
2 1 2 4 3
12
75
ALIF
CHESAR

5
2 3 2 2 3
12
75
AMAR
SYAFA’AT

6
1 4 3 3 2
13
81
ASIH NOVRIASIH

7
2 2 2 2 2
10
62.5
ENJELINA TANDI

8
1 2 2 2 2
9
60
FARID REZAL

9
4 2 2 3 2
13
81
FEBRIANSYAH A.

10
4 3 3 2 3
15
87
FERRY FADLI

11
3 2 2 2 0
9
60
DEVI ALVIANTI

12
2 2 2 2 2
10
62.5
IKA RISWATI

13
4 1 2 3 2
12
75
INDRA
JAYA
LA

14
2 3 2 3 2
12
75
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
HARUDU
IRSAN
4 3 2
KARYANTO SAMSI
3 1 2
LA ODE JALALUDIN 2 1 2
M. SABRIN NANDAR 3 2 2
M. ALI NUR
3 2 2
NOLAN
2 3 3
NUR RAMDHANI
2 2 2
NUR ASISAH
3 3 2
SINAR F.
2 2 2
TRI ARDIANDI
2 3 3
REZA K.
3 2 2
SUARDI
3 1 2
IMAN AJAIS
3 2 0
FAQIH H.
2 2 1
PUTRA AGUNG
3 1 2
Jumlah
Rerata
Persentase ketuntasan
3
2
2
2
3
1
0
4
3
4
2
2
1
2
1
3
2
1
2
2
2
0
2
2
3
2
2
2
1
3
15
10
8
11
12
11
6
14
11
15
11
10
8
8
10
87
62.5
50
70
75
70
37.5
82
70
87
70
62,5
50
50
62.5
1991
68











17
58%




12
42%
114
Lampiran 24.
Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I
No
Nama Siswa
Nilai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
ADEN MUTAQIN ORINUNGU
AGUS TRIPALDI
RIZAL DARWIS
AIDIL FURQAN
ALIF CHESAR M. ABU
AMAR SYAFA’AT
ASIH NOVRIASIH KALAM
ENJELINA TANDI
FARID REZAL
FEBRIANSYAH ARSYAD
FERRY FADLI
DEVI ALVIANTI
IKA RISWATI
INDRA JAYA LA HARUDU
IRSAN
KARYANTO SAMSI
LA ODE JALALUDIN
MUH. SABRIN NANDAR
MUH. ALI NUR
NOLAN
NUR RAMDHANI
NUR ASISAH
SINAR FEBRIANTI
TRI ARDIANTI ANDI GOA
REZA KURNIAWAN
SUARDI
IMAN AJAIS
FAQIH HIDAYATULLAH
PUTRA AGUNG
Jumlah
Rerata
% tuntas
% tidak tuntas
70
60
81
75
75
81
62.5
60
81
87
60
62.5
75
75
87
62.5
50
70
75
70
37.5
82
70
87
70
62.5
50
50
62.5
1991
68
58%
42%
Ket.
Tuntas
Tidak tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak tuntas
Tidak tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
115
Lampiran 25. Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II
Nomor soal/skor
Skor total
Ket.
2 3 4 5
1
No
Nama Siswa
Nilai
BT
2 3 2 3 3
13
ST
ADEN
MUTAQIN

1
3 2 2 2 2
11
84
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
ORINUNGGU
AGUS TRIPALDI
3
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
2
3
2
2
3
2
2
2
3
12
11
11
12
90
84
84
90




2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
10
10
78
78


2
2
2
0
2
3
2
3
1
3
2
2
2
2
2
9
11
10
69
84
78


2 3
1 3
2 3
2 3
2
2
2
2
3
2
3
2
2
3
2
3
12
11
12
12
90
84
90
90




3 2 2
KARYANTO SAMSI
1 3 2
LA ODE JALALUDIN 1 2 2
M. SABRIN NANDAR 1 3 2
M. ALI NUR
2 2 2
NOLAN
2 2 2
NUR RAMDHANI
2 1 1
NUR ASISAH
1 2 2
SINAR F.
2 3 2
TRI ARDIANDI
2 2 2
REZA K.
1 2 1
SUARDI
2 1 2
IMAN AJAIS
3 1 2
FAQIH H.
1 3 2
PUTRA AGUNG
1 2 2
Jumlah
Nilai rata-rata
Presentase Ketuntasan
2
3
2
3
3
2
2
3
3
3
3
3
2
2
1
3
2
2
2
2
2
1
3
2
3
3
2
2
3
1
12
11
9
11
11
10
7
11
12
12
10
10
10
11
8
90
84
69
84
84
76
54
84
90
90
78
76
78
84
61
2347
81


RIZAL DARWIS
AIDIL FURQAN
ALIF CHESAR M.
ABU
AMAR SYAFA’AT
ASIH NOVRIASIH
KALAM
ENJELINA TANDI
FARID REZAL
FEBRIANSYAH
ARSYAD
FERRY FADLI
DEVI ALVIANTI
IKA RISWATI
INDRA JAYA LA
HARUDU
IRSAN
Keterangan :
ST
: Sudah Tuntas
BT
: Belum Tuntas














25
4
86%
14%
116
Lampiran 26. Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II
No
NamaSiswa
Nilai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
ADEN MUTAQIN ORINUNGU
AGUS TRIPALDI
RIZAL DARWIS
AIDIL FURQAN
ALIF CHESAR M. ABU
AMAR SYAFA’AT
ASIH NOVRIASIH KALAM
ENJELINA TANDI
FARID REZAL
FEBRIANSYAH ARSYAD
FERRY FADLI
DEVI ALVIANTI
IKA RISWATI
INDRA JAYA LA HARUDU
IRSAN
KARYANTO SAMSI
LA ODE JALALUDIN
MUH. SABRIN NANDAR
MUH. ALI NUR
NOLAN
NUR RAMDHANI
NUR ASISAH
SINAR FEBRIANTI
TRI ARDIANTI ANDI GOA
REZA KURNIAWAN
SUARDI
IMAN AJAIS
FAQIH HIDAYATULLAH
PUTRA AGUNG
Jumlah
Rerata
%tuntas
%Tidak tuntas
84
90
84
84
90
78
78
69
84
78
90
84
90
90
90
84
69
84
84
76
54
84
90
90
78
76
78
84
61
2347
81
86%
14%
Ket.
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas
117
Lampiran 27
Rekapitulasi aktivitas siswa dengan metode diskusi kelompok terbimbing SIKLUS 1
SIKLUS I
Pertemuan KeNo.
1
2
3
4
5
I
I
Kelompok
II
III
IV
V
3
2
2
3
2
3
3
2
Aspek yang diamati
Setiap anggota kelompok bekerja sama dalam
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
Keberanian dan kemauan mengemukakan
pendapat/ide dalam diskusi kelompok masingmasing
Keberanian dan kemauan dalam mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya
Keberanian dan kemampuan memberikan
pertanyaan tanggapan dan saran
Keberanian dan kemampuan memeberikan
tanggapan terhadap pertanyaan,tanggapan dan saran
yang diberikan
Rata-rata aktivitas siswa
Rata-Rata
Siklus I
I
II
Kelompok
II
III
IV
V
2
3
2
2
3
3
2
3
3
3
3
2
2,5
2,6
2
2
3
2
2
2
2
3
3
2
2,3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
2,8
2
2
2
2
2
2
3
3
2
2
2,2
2,48
118
Lampiran 28
Rekapitulasi aktivitas siswa dengan metode diskusi kelompok terbimbing SIKLUS II
SIKLUS II
Pertemuan KeNo.
1
2
3
4
5
I
I
Kelompok
II
III
IV
V
3
3
3
3
3
3
3
3
Aspek yang diamati
Setiap anggota kelompok bekerja sama dalam
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
Keberanian dan kemauan mengemukakan
pendapat/ide dalam diskusi kelompok masingmasing
Keberanian dan kemauan dalam mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya
Keberanian dan kemampuan memberikan
pertanyaan tanggapan dan saran
Keberanian dan kemampuan memeberikan
tanggapan terhadap pertanyaan,tanggapan dan saran
yang diberikan
Rata-rata aktivitas siswa
Rata-Rata
Siklus II
I
II
Kelompok
II
III
IV
V
3
3
4
4
3
3
3
4
4
4
4
3
3,2
3,4
3
3
3
3
4
4
4
4
3
4
3,9
3
3
3
3
3
4
4
4
4
3
3,4
3
3
2
3
3
4
3
3
4
4
3,2
3,42
119
Lampiran 29
DOKUMENTASI
Gambar. 1 Guru sedang mengecek kehadiran siswa
Gambar.2 Siswa sedang memaparkan materi diskusinya di depan kelas
120
Gambar : 3 Guru sedang menjelaskan materi pada anggota kelompok
Gambar. 4 guru sedang memantau siswa mengerjakan Tes siklus
Download