i PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK TERBIMBING DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA MATERI POKOK KONSEP GEOGRAFI PADA SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 10 KENDARI (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X1 SMA Negeri 10 Kendari Semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Kependidikan Pada Jurusan/Program Studi Pendidikan Geografi OLEH MUSLIMAH A1A4 11 102 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2015 ii ii iii iii iv iv v MOTTO Penderitaan merupakan suatu motivasi yang sangat kuat dalam menggapai cita-cita dan kebahagiaan. Dengan penderitaan membuat kita kuat dalam menghadapi tantangan dan rintangan. Dengan penderitaan membuat kita memahami akan pentingnya arti kehidupan. Orang yang pernah mengalami penderitaan akan lebih mengerti perasaan orang lain. Dan kebahagiaan yang sesungguhnya adalah jika kita dapat melewati penderitaan dengan sabar, semangat, berusaha, dan berdoa, karna penderitaan adalah ujian dari sang Maha Pencipta. (“Muslimah”) v vi ABSTRAK Muslimah (2015), telah melakukan penelitian dengan judul ”Penggunaan Metode Diskusi Kelompok Terbimbing dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Geografi pada Materi Pokok Konsep Geografi pada Siswa Kelas X1 SMA Negeri 10 Kendari”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimana gambaran aktivitas belajar geografi siswa kelas X1 SMA Negeri 10 Kendari melalui Penggunaan Metode Diskusi Kelompok Terbimbing pada materi pokok Konsep geografi ?,2) Bagaimana aktivitas mengajar guru di kelas X1 SMA Negeri 10 Kendari dengan menerapkan Metode Diskusi Kelompok Terbimbing Pada materi pokok Lingkungan konsep geografi?,3) Apakah melalui penggunaan metode diskusi kelompok terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar Geografi siswa kelas X1 SMA Negeri 10 Kendari Pada materi Konsep geografi ?. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dan gambaran tentang: 1) Aktivitas belajar siswa kelas X1 SMA Negeri 10 Kendari melalui Penggunaan Metode Diskusi Kelompok Terbimbing Pada materi Pokok Konsep Geografi, 2) Mendeskripsikan aktivitas mengajar guru di kelas X1 SMA Negeri 10 Kendari dengan menerapkan metode diskusi kelompok terbimbing Pada materi pokok Konsep geografi, 3) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Geografi siswa kelas X1 SMA Negeri 10 Kendari melalui penggunaan metode Diskusi Kelompok Terbimbing Pada materi pokok Konsep geografi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X1 SMA Negeri 10 Kendari yang terdaftar pada semester genap tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa sebanyak 29 orang, yang terdiri 20 orang siswa laki-laki dan 9 orang siswa perempuan. Perbaikan Tindakan kelas ini mengikuti prosedur penelitian tindakan kelas sebagai berikut;1) perencanaan; 2) perbaikan tindakan dan observasi; 3) evaluasi; 4) refleksi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif yang diperoleh dari lembar observasi dan tes hasil belajar. Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa: 1) aktivitas siswa dengan penggunaan metode diskusi kelompok terbimbing pada setiap siklus ditunjukkan dengan skor rata-rata aktivitas siswa pada siklus I sebesar 2,48 yang termasuk pada kategori cukup meningkat pada siklus II menjadi 3,42 yang termasuk pada katergori baik; 2) Aktivitas mengajar guru dengan menerapkan diskusi kelompok terbimbing, ditunjukkan dengan skor rata-rata pada setiap siklus, dimana pada siklus I skor rata-rata aktivitas guru adalah 2,6 yang termasuk kategori baik dan meningkat pada siklus II menjadi 3,5 yang berkategori baik; 3). Terjadi peningkatan hasil belajar siswa X1 SMA Negeri 10 Kendari dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I dari 29 orang siswa hanya 17 orang siswa yang tuntas dengan persentase ketuntasan 58% dengan nilai rata-rata 68. Pada siklus II mengalami peningkatan yaitu dari 29 orang siswa ada 25 orang siswa yang tuntas dengan persentase ketuntasan 86% dengan nilai rata-rata 81. vi vii KATA PENGANTAR Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang Maha Pemberi rahmat karena hanya berkat Rahmat dan Taufik-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul ”Penggunaan Metode Diskusi Kelompok Terbimbing dalam upaya Meningkatkan Hasil Belajar Geografi Siswa kelas X1 SMA Negeri 10 Kendari Pada Materi Pokok Konsep Geografi. Dalam menulis dan menyusun skripsi ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang tulus kepada Drs. La Harudu.,M.Si selaku Pembimbing I dan La Ode Nursalam.,S.Pd.,M.Pd., selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan tenaga dalam memberi arahan dan bimbingan kepada penulis. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu penulis terutama kepada: 1. Prof. Dr. Ir. H. Usman Rianse, M.S, selaku Rektor Universitas Halu Oleo. 2. Prof. Dr. La Iru SH., M.Si selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo. 3. La Ode Amaluddin,S.Pd.,M.Pd., selaku Ketua Jurusan Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo. 4. Para dosen dalam lingkup Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo.Terima kasih atas ilmu yang bermanfaat, dorongan moril, serta bimbingan yang diberikan kepada penulis selama menempuh pendidikan. vii viii 5. Ruslan.,S.Pd.,M.Si selaku Kepala SMA Negeri 10 Kendari 6. Finda.,S.Pd selaku guru mata pelajaran geografi SMA Negeri 10 Kendari 7. Saudara-saudariku yang tercinta ( Nafilah Nurdin S.Si, Syajaruddin Nurdin, dan Nurul Afdhaliyah ). 8. Terkhusus buat Rahmat oktavianus, terima kasih atas bantuan, dorongan dan motivasi di setiap kesempatan. 9. Teman-teman mahasiswa pendidikan Geografi khususnya Angkatan 2011 Mitra sanjaya S.Pd, Jumiati, Jumina, W.d Liami, Ledy dayana, Sarina aba, Nekaria, Omcen, Sabrina, Ande, Nurazisah, Lilis ardila, Syarni, Ode ida yanti, Alan, Askar) dan masih banyak lagi yang belum sempat saya sebutkan, mereka semua adalah teman-teman seperjuangan penulis dari awal mulai perkuliahan sampai penyelesaian studi penulis 10. Teman-teman semasa KKN 2015 (Sri rahayu, Desi satriana, Abd. Karim, Adi setiawan syamsul, Ervanto enson, Muh. Aval, dan Hidayatullah), terima kasih banyak atas canda dan tawa yang tidak akan pernah di lupakan. 11. Semua teman-teman asrama Salsabila (Ucha, Uchi, Susan, Urva, Linda, dan semua mahasiswa Kabaena) terima kasih banyak kalian telah menjadi bagian dari perjalanan hidupku yang tidak akan pernah di lupakan. Dan teristimewa rasa hormat dan terima kasih yang tak terhingga kepada Ayahanda Yazid Nurdin dan Ibunda Rahmaniar, A.Ma, P.d yang telah membesarkan, mendidik, dan membantu tanpa lelah serta mendoakan penulis Semoga Allah SWT membalas kebaikan dari semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan tulisan ini . Amin viii ix Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak penulis sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tulisan ini. Kendari, September 2015 Penulis ix x DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL............................................................................................ HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................. HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………. PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI……………………………………….. MOTTO................................................................................................................ ABSTRAK ........................................................................................................... KATA PENGANTAR.......................................................................................... DARTAR ISI........................................................................................................ DAFTAR TABEL................................................................................................. DAFTAR GAMBAR............................................................................................ DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... Halaman i ii iii iv v vi vii x xii xiii xiv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang................................................................................... B. Rumusan Masalah............................................................................... C. Tujuan Penelitian................................................................................ D. Manfaat Penelitian…………………………………………….......... E. Definisi Operasional........................................................................... 1 5 5 6 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori.................................................................................. 1. Konsep Belajar…………………............................................... 2. Konsep Pembelajaran................................................................ 3. Aktivitas belajarsiswa................................................................ 4. Hasil Belajar….......................................................................... B. Konsep Metode Diskusi Kelompok Terbimbing .............................. 1. Metode Diskusi Kelompok Terbimbing……. 2. Kelebihan, Keuntungan dan Hambatan Pelaksanaan Metode Diskusi Kelompok Terbimbing.................................................. 3. langkah-langkah Pelaksanaan Metode Diskusi Kelompok Terbimbing dalam Pembelajaran............................................ C. Hasil Penelitian Relevan................................................................... D. Kerangka Pikir................................................................................. E. Hipotesis Tindakan........................................................................... BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian........................................................... B. Subjek Penelitian................................................................................ C.Jenis Penelitian................................................................................. D. Faktor Yang di Teliti........................................................................ E. Desain dan Prosedur Penelitian.......................................................... F. Indikator Keberhasilan Tindakan ..................................................... G. Data dan Tekhnik Pengumpulan Data................................................ H. Teknik Analisis Data.......................................................................... x 8 8 9 10 11 12 12 15 17 21 22 24 25 25 25 26 26 32 33 33 xi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian............................................................... 1. Data aktivitas siswa................................................................... 2. Data hasil belajar siswa............................................................ 3. Data aktivitas guru............................................................. B. Pembahasan Hasil Penelitian........................................................... 1. Aktivitas siswa selama KBM.................................................... 2. Hasil belajar siswa........................................................... 3. Aktivitas mengajar guru........................................................... BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan...................................................................................... B. Saran ............................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... LAMPIRAN ......................................................................................................... xi 37 37 41 45 48 48 49 51 53 54 55 56 xii DAFTAR TABEL 4.1 Skor rata-rata aktivitas siswa setiap siklus...................................... 37 4.2 Data analisis hasil belajar siswa............................................. 41 4.3 4.5 Data peningkatan hasil belajar siswa secara keseluruhan................. 42 Skor aktivitas guru pada tiap siklus................................................. 45 xii xiii 2.1 3.1 4.1 4.2 4.4 4.4 4.5 DAFTAR GAMBAR Bagan Kerangka Pikir................................................................. Desain penelitian tindakan kelas................................................. Grafik skor rata-rata aktivitas siswa pada setiap siklus............... Grafik rata-rata aktivitas siswa setiap siklus............................... Grafik peningkatan aktivitas siswa secara keseluruhan............... Grafik presentase ketuntasan hasil belajar siswa......................... Grafik rata-rata aktivitas guru pada setiap siklus........................ xiii 23 26 38 40 43 44 47 xiv DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Silabus Pembelajaran........................................................................... 57 Lampiran 2 Rencana perbaikan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I....................... 60 Lampiran 3 LKS 01 Siklus I Pertemuan I............................................................... 64 Lampiran 4 Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II..................... 65 Lampiran 5 LKS 02 Siklus I Pertemuan II.............................................................. 69 Lampiran 6 Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I..................... 70 Lampiran 7 LKS 03 Siklus II Pertemuan I.............................................................. 74 Lampiran 8 Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II.................... 75 Lampiran 9 LKS 04 Siklus II Pertemuan II............................................................. 79 Lampiran 10 Soal Tes Siklus I ................................................................................. 81 Lampiran 11 Kunci Jawaban Tes Siklus I ................................................................ 82 Lampiran 12 Soal Tes Siklus II ................................................................................ 84 Lampiran 13 Kunci Jawaban Tes Siklus II ............................................................... 85 Lampiran 14 Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus I Pert I. ............ 87 Lampiran 15 Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus I Pert. II............. 90 Lampiran 16 Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus II Pert. I............ 93 Lampiran 17 Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus II Pert. II............ 96 Lampiran 18 Pedoman penskoran aktivitas mengajar guru ..................................... 99 Lampiran 19 Lembar Observasi aktivitas siswa siklus I........................................... 104 Lampiran 20 Lembar Observasi aktivitas siswa siklus II.......................................... 109 Lampiran 21 Rekapitulasi aktivitas guru siklus I ..................................................... 114 Lampiran 22 Rekapitulasi aktivitas guru siklus II..................................................... 116 Lampiran 23 Rekapitulasi nilai hasil belajar siswa pada siklus I ............................ 118 Lampiran 24 Daftar nilai hasil belajar siswa pada siklus I........................................ 120 Lampiran 25 Rekapitulasi nilai hasil belajar siswa pada siklus II............................ 121 Lampiran 26 Daftar nilai hasil belajar siswa pada siklus II...................................... 123 Lampiran 27 Rekapitulasi Aktivitas Siswa Siklus I.................................................. 124 Lampiran 28 Rekapitulasi Aktivitas Siswa Siklus II................................................. 125 Lampiran 29 Dokumentasi Penelitian……………………………………………... 126 xiv 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa tidak lepas dari upaya peningkatan dan pengembangan di bidang pendidikan. Pembangunan di bidang pendidikan dititik beratkan pada mutu setiap jenis dan jenjang pendidikan. Mengingat di era globalisasi sekarang ini membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. Namun cukup banyak permasalahan yang dihadapi dalam proses pemenuhan pendidikan, khususnya di Indonesia yaitu masalah kualitas pendidikan. Kualitas pendidikan dari lembaga pendidikan pada jenjang tertentu dapat dilihat dari kualitas lulusan yang dihasilkannya. Salah satu indikator untuk menilai kualitas pendidikan adalah hasil belajar yang dicapai oleh siswa di sekolah. Seiring dengan upaya peningkatan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia timbul pula berbagai permasalahan di dalam dunia pendidikan ini. Permasalahan tersebut terutama terletak pada rendahnnya kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru di Sekolah baik mulai dari tingkat sekolah dasar, menengah maupun perguruan tinggi. Rendahnya kualitas pembelajaran tersebut berdampak pada hasil belajar yang diraih oleh siswa di berbagai mata pelajaran yang dibelajarkan. Salah satunya adalah mata pelajaran Geografi. 1 2 Salah satu upaya yang harus dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas adalah dengan mengganti model pembelajaran yang selama ini tidak diminati lagi oleh siswa seperti model pembelajaran yang dilakukan dengan ceramah. Model pembelajaran ini membuat guru cenderung menjadi sumber informan utama dalam pembelajaran sedangkan siswa cenderung pasif dan jenuh dalam belajar. Suasana pembelajaran seperti ini jauh beerbeda dengan suasana pembelajaran yang diharapkan yaitu menjadikan siswa sebagai subjek yang berupaya menggali sendiri, memecahkan sendiri masalah-masalah dari suatu konsep yang dipelajari, sedangkan guru lebih banyak bertindak sebagai motivator dan fasilitator. Suasana pembelajaran seperti ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan observasi awal Di SMA Negeri 10 Kendari pada kelas X1 untuk materi pokok Konsep Geografi memang masih menggunakan sistem ceramah maupun sistem guru membaca dan siswa mencatat, yang mengakibatkan siswa tidak diberi kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan memecahkan masalah berkaitan dengan materi pembelajaran yang dibawakan, sehingga saat dilakukan evaluasi banyak siswa yang tidak berhasil mendapatkan nilai belajar yang maksimal. Hal ini ditunjukkan dengan ketuntasan belajar siswa semester 1 tahun ajaran 2014/2015 pada materi pokok konsep geografi dimana sebanyak 11 dari 27 jumlah siswa atau sebanyak 44 % berada di bawah standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yakni 70 dalam kurikulum satuan pendididkan. Kondisi seperti ini tentu tidak 3 sejalan dengan semangat untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Pembelajaran yang kurang bermakna ini akan semakin meluas dan apabila pada proses pembelajaran tersebut guru masih menerapkan strategi dan pendekatan pembelajaran konvensional yang memandang siswa sebagai objek, komunikasi lebih banyak berlangsung searah, dan penilaian lebih menekankan aspek kognitif. Untuk memecahkan masalah di atas, guru diharapakan dapat mengembangkan suatu metode pembelajaran yang dapat memperbaiki dan meningkatkan aktivitas siswa maupun aktivitas guru dalam proses belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. Salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan ketiga faktor di atas adalah dengan menerapkan metode pembelajaran diskusi kelompok terbimbing. Dalam pembelajaran metode diskusi kelompok terbimbing, terdapat suatu proses penciptaan lingkungan pembelajaran kelas yang memungkinkan siswa dapat bekerja sama dalam kelompok kecil untuk mengerjakan tugas. Metode diskusi kelompok terbimbing juga merupakan metode yang dianggap tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan mengutamakan aspek kerjasama dalam belajar. Dalam pembelajaran metode diskusi kelompok terbimbing tidak hanya meningkatkan kerja sama antar siswa, akan tetapi juga bertujuan untuk melancarkan hubungan kerja sama antar siswa agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan secara kolektif. Metode pembelajaran seperti ini akan menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang 4 heterogen yang beranggotakan beberapa orang siswa dan pengelompokan dapat dilakukan secara bervariasi. Menurut Sumarni dkk, dalam diskusi kelompok guru berperan sebagai pemimpin diskusi, atau guru dapat mendelegasikan tugas sebagai pemimpin itu kepada siswa, walaupun demikian guru masih harus mengawasi pelaksanaan diskusi yang dipimpin oleh siswa. Pendelegasian itu terjadi jika siswa dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok diskusi. Pimpinan diskusi harus mengorganisir kelompok yang dipimpinnya agar setiap anggota diskusi dapat berpartisipasi secara aktif. Melalui metode diskusi kelompok siswa dapat belajar melalui keterampilan dan sikap yang telah dipresentasikan oleh guru secara tahap demi tahap melalui metode ilmiah. Hal ini akan dapat meningkatkan motivasi siswa untuk mempelajari dan ingin menguasai suatu mata pelajaran di sekolah sehingga nantinya akan bermuara pada peningkatan hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas dengan judul: “Penggunaan Metode Diskusi Kelompok Terbimbing dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Geografi pada Materi Pokok Konsep Geografi Pada Siswa Kelas X1 SMA Negeri 10 Kendari”. 5 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana gambaran aktivitas belajar siswa kelas X1 SMAN 10 Kendari yang diajar dengan menerapkan metode Diskusi Kelompok Terbimbing pada materi pokok Konsep Geografi ? 2. Apakah melalui penerapan metode Diskusi Kelompok Tebimbing dapat meningkatkan hasil belajar Geografi siswa kelas X1 SMAN 10 Kendari Pada materi pokok Konsep Geografi ? 3. Bagaimana aktivitas mengajar guru di kelas X1 SMAN 10 Kendari dengan menerapkan metode Diskusi Kelompok Terbimbing pada materi pokok Konsep Geografi ? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk meningkatan aktivitas belajar siswa kelas X1 SMAN 10 Kendari yang diajar dengan menerapkan metode Diskusi Kelompok Terbimbing pada materi pokok Konsep Geografi 2) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar geografi siswa kelas X1 SMAN 10 Kendari yang diajar dengan metode Diskusi Kelompok Terbiming pada materi pokok Konsep Geografi 6 3) Untuk meningkatkan aktivitas mengajar guru di kelas X1 SMAN 10 Kendari dengan menerapkan metode Diskusi Kelompok Terbimbing pada materi Konsep Geografi D. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang telah diuraikan di atas, maka peneliti mengharapkan penelitian ini bermanfaat sebagai berikut: 1) Bagi Siswa a. Siswa menjadi lebih termotivasi untuk belajar geografi. b. Dapat menciptakan suasana belajar yang aktif dengan menerapkan metode diskusi sehingga hasil belajar siswa meningkat. 2) Bagi Guru a. Menambah pengetahuan tentang pemanfaatan metode diskusi sebagai metode pembelajaran. b. Guru Termotivasi untuk menerapkan model pembelajaran yang efektif dan efisien, sehingga proses KBM akan lebih menarik dan menyenangkan. 3) Bagi sekolah Memberikan masukan yang baik bagi sekolah dalam rangka mengembangkan kurikulum yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan. 4) Bagi peneliti, Dapat memberikan pengalaman untuk memperkaya wawasan tentang proses pembelajaran yang efektif dan efisien. 7 E. Defenisi Operasional 1. Metode diskusi kelompok terbimbing adalah salah satu metode yang diterapkan dalam pembelajaran yang melibatkan sekelompok siswa dalam interaksi tatap muka untuk memecahkan masalah dan mengambil kesimpulan terhadap materi tertentu yang diajarkan. 2. Hasil belajar siswa adalah nilai yang diperoleh siswa kelas X1 SMAN 10 Kendari setelah mengikuti pembelajaran pada materi pokok Konsep Geografi yang diajarkan dengan menggunakan metode Diskusi Kelompok Terbimbing. 3. Aktivitas belajar merupakan peran aktiv siswa dalam bentuk sikap, pikiran, serta perhatian siswa selama proses kegiatan belajar berlangsung yang diajarkan dengan menggunakan Metode Diskusi Kelompok Terbimbing. Peningkatan aktivitas belajar siswa dapat diketahui dengan melihat jumlah siswa yang bertanya, menjawab, dan berdiskusi antar sesama siswa, dan mendengarkan penjelasan guru. 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Konsep Belajar Muhibin Syah (2000: 101) menyebutkan bahwa belajar adalah kegiatan dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan amat bergantung pada proses belajar yang dialamai siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarga sendiri. Sejalan dengan itu, Komalasari (2010: 2) menyatakan belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku dalam pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperoleh dalam jangka waktu yang lama dan dengan syarat perubahan yang terjadi tidak disebabkan oleh adanya kematangan atau perubahan sementara karena suatu hal. Kegiatan belajar tersebut dapat dihayati (dialami) oleh orang yang sedang belajar. Selain itu kegiatan belajar juga dapat di amati oleh orang lain. Belajar yang dihayati oleh seorang pelajar (siswa) ada hubungannya dengan usaha pembelajaran yang dilakukan oleh pembelajar (guru). Pada satu sisi, belajar yang di alami oleh pelajar terkait dengan pertumbuhan jasmani yang siap berkembang. Pada sisi lain, kegiatan belajar yang juga berupa perkembangan mental tersebut juga didorong oleh tindakan pendidikan atau pembelajaran. Sardiman (2005: 26) mengemukakan tujuan belajar ada tiga yaitu: 8 9 a. Untuk mendapatkan pengetahuan b. Penanaman konsep dan keterampilan c. Pembentukan sikap Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, maka dapat di maknai bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku dalam pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperoleh dalam jangka waktu yang lama. 2. Konsep Pembelajaran Menurut Sriyono (1992: 75), aktifitas pembelajaran adalah bahwa pada waktu guru mengajar ia harus mengusahakan agar siswa-siswanya aktif jasmani maupun rohani. Keaktifan jasmani atau rohani itu meliputi, antara lain: a. Keaktifan indera, pendengaran, penglihatan, peraba, dan lain-lain. Murid harus dirangsang agar dapat menggunakan alat inderanya sebaik mungkin. b. Keaktifan akal, akal-akal anak harus aktif atau diaktifkan untuk memecahkan masalah, menimbang-nimbang menyusun pendapat dan mengambil keputusan. c. Keaktifan ingatan, pada saat menerima bahan pengajaran yang disampaikan guru dn menyimpannya dalam kotak, kemudin pada suatu saat ia siap dan mampu mengutarakan kembali. d. Keaktifan emosi, dalam hal ini murid hendaknya senantiasa berusaha mencintai pelajarannya. 10 Menurut Komalasari (2010: 3), pembelajaran dapat dipandan dari dua sudut, yang pertama pembelajaran di pandang sebagai suatu sistem, pembelajaran terdiri dari sejumlah komponen yang terorganisasi antara lain tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, media pembelajaran, pengorganisasian kelas, evaluasi pembelajaran dan tindak lanjut kelas. Kedua, pembelajaran di pandang sebagai suatu proses maka pembelajaran merupakan rangkaian upaya atau kegiatan guru dalam rangka membuat siswa belajar. 3. Aktivitas Belajar Siswa Menurut Arikunto bahwa aktivitas siswa merupakan keterlibatan peserta didik dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian. Dan aktivitas dalam kegiatan proses proses pembelajaran guna menunjang keberhasilan proses pembelajaran (Iskandar, 2012: 128). Peningkatan aktivitas belajar siswa yaitu meningkatkan jumlah siswa yang terlibat aktif belajar, bertanya dan menjawab, saling berinteraksi membahas materi pelajaran. Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini, indikator dari aktivitas siswa dapat dilihat dari: a. Mayoritas siswa beraktivitas dalam pembelajaran b. Aktivitas pembelajaran didominasi oleh peserta didik c. Mayoritas peserta didik dapat mengerjakan tugas yang diberikan guru dalam LKS melalui metode pemberian tugas kelompok. Aktivitas siswa merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi selama proses belajar mengajar. Kegiatan-kegiatan yang dimaksud adalah 11 kegiatan yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas-tugas dapat menjawab pertanyaan guru dan bisa bekerja sama dengan siswa lain, serta tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. 4. Konsep Hasil Belajar Oemar Hamalik (1994: 32) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah suatu kegiatan yang setelah dikerjakan, diciptakan secara individu maupun kelompok. Pada bagian ini dikemukakan bahwa belajar adalah suatu aktifitas yang sadar akan tujuan. Pada bagian ini dikemukakan bahwa belajar adalah suatu aktifitas yang sadar akan tujuan. Tujuan dalam belajar adalah suatu aktifitas yang sadar akan tujuan. Tujuan dalam belajar adalah suatu perubahan dalam individu. Sejalan dengan itu, Sanjaya (2006: 28) mengatakan bahwa untuk memperoleh hasil belajar yang optimal, guru harus dituntut kreatif membangkitkan motivasi belajar siswa dengan: a) memperjelas tujuan yang ingin dicapai; b) membangkitkan minat siswa; c) ciptakan suasana yang menyenangkan dalam pembelajaran; d) berilah pujian yang wajar terhadap setiap keberhasilan siswa; e) berilah penilaian; f) berilah komentar terhadap hasil pekerjaan siswa; dan g) ciptakan persaingan dan kerjasama. Hamilton (2000: 1) menyatakan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan belajar yang ditunjukan dalam penampilan yang tetap sebagai akibat dari proses belajar yang terjadi melalui program yang menyediakan fakta-fakta, bukti-bukti, keterangan dan sebagainya. Ukuran keberhasilan 12 itu dapat diketahui dari evaluasi yang berbentuk skor untuk kerja seseorang dalam memahami konsep dan bagaimana menggunakan konsep itu dalam bidang itu sendiri maupun terhadap ilmu lainnya. Arikunto (2005: 293) menyatakan dalam kegiatan belajar, guru harus mampu menciptakan suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar siswa dapat belajar tanpa hambatan dan dapat menguasai apa yang diajarkan oleh guru sehingga siswa memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Hasil belajar merupakan ukuran keberhasilan seseorang dalam memahami materi yang di berikan. Ukuran keberhasilan itu dapat diketahui dari evaluasi yang berbentuk skor untuk kerja seseorang dalam memahami konsep dan bagaimana menggunakan konsep itu dalam bidang ilmu itu sendiri maupun terhadap bidang ilmu lainnya (Poneo: 17) Berdasarkan beberapa pengertian hasil belajar di atas, dapat dimaknai bahwa hasil belajar adalah ukuran keberhasilan seseorang memahami bidang pengetahuan, keterampilan dan sikap serta hasil yang telah dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar. B. Konsep Metode Diskusi Kelompok Terbimbing 1. Metode Diskusi Kelompok Terbimbing Dalam diskusi kelompok selalu ada pokok persoalan yang perlu di perhatikan bersama. Mulyasa (2005: 117) menyatakan bahwa diskusi dapat diartikan sebagai percakapan responsif yang dijalin sebagai percakapan responsif yang dijalin oleh pertanyaan-pertanyaan problematik 13 yang diarahkan untuk memperoleh pemecahan masalah. Diskusi ialah suatu proses penglihatan dua atau lebih individu yang berinteraksi secara verbal dan saling berhadapan muka mengenai tujuan atau sasaran yang sudah ditentukan melalui cara tukar menukar informasi, mempertahankan pendapat, atau pemecahan masalah. Sedangkan metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberi kesempatan kepada para siswa (kelompok-kelompok siswa) untuk mengadakan pembincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan, atau menyusun berbagai alternatif pemecahan atas suatu masalah (Hasibuan dan Moedjiono, 2008: 20). Metode diskusi kelompok terbimbing adalah cara pembelajaran dengan memunculkan masalah. Dalam diskusi dapat saja timbul pertanyaan tersebut tidak direncanakan terlebih dahulu. Dalam diskusi terjadi pertukaran gagasan atau pendapat untuk memperoleh kesamaan pendapat. Menurut Suryosubroto (2000: 179) metode diskusi dalam proses pembelajaran adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran di mana guru memberi kesempatan kepada para siswa (kelompok-kelompok) untuk mengadakan pembincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif pemecahan atas ssuatu masalah. Metode diskusi dalam proses pembelajaran menurut Kasmadi (1990: 106) mempunyai maksud (1) melibatkan murid sebagai bagian komponen sistem; (2) menstimulasi dan memotivasi murid; (3) melatih 14 mereka agar kritis dalam menganalisa; dan (4) mengembangkan kemampuan bekerja sama. Diskusi yang baik menurut Kasmadi (1990: 106) bukan semata timbul dari peran guru akan tetapi tepat apabila timbul dari siswa setelah memahami masalah dan situasi yang dihadapinya. Tetapi dalam hal ini guru dapat pula memberikan arahan kepada siswa dalam memperoleh tema atau masalah yang tepat untuk di diskusikan, yang sebelumnya kepada siswa diberikan tugas untuk mempelajari, memahami dan menganalisis masalah yang akan dijadikan topik diskusi. Persoalan yang tepat untuk didiskusikan (1) menarik perhatian siswa; (2) sesuai dengan tingkat perkembangan siswa; (3) memiliki lebih dari satu kemungkinan pemecahan atau jawaban; (4) pada umumnya tidak mencari jawaban mana yang benar, melainkan mengutamakan pertimbangan dan perbandingan. Dengan demikian, metode diskusi dapat diartikan sebagai salah satu metode yang diterapkan dalam pembelajaran yang melibatkan sekelompok siswa dalam interaksi tatap muka untuk memecahkan masalah dan mengambil kesimpulan terhadap materi tertentu yang diajarkan. 2. Kelebihan, Keuntungan dan Hambatan Pelaksanaan Metode Diskusi Kelompok Terbimbing Ada beberapa kelebihan metode diskusi kelompok terbimbing, antara lain: (1) memungkinkan adanya interaksi antara guru dengan 15 siswa, juga antara siswa dengan siswa; (2) guru dapat membaca pikiran siswa tentang konsep yang baru dipelajarinya, seperti menilai pemahaman mereka apakah mereka salah mengerti atau biasa terhadap konsep baru tersebut (Budiarjo, 1997: 8). Metode diskusi menurut Semiawan, dkk (1988: 76) juga memiliki keuntungan antara lain: (1) mempertinggi peran serta kelas secara keseluruhan; (2) memupuk sikap saling menghargai pendapat orang lain. Suryosubroto (2002: 185) juga mengemukakan bahwa keuntungan metode diskusi cukup banyak, yakni: (1) melibatkan semua siswa secara langsung dalam proses belajar; (2) setiap siswa apat menguji tingkat pengetahuan dan penguasaan bahan pelajarannya masing-masing; (3) dapat menumbuhkan dan mengembangkan cara berpikir dan sikap ilmiah; (4) dengan mengajukan dan mempertahankan pendapatnya dalam diskusi diharapkan para siswa akan dapat memperoleh kepercayaan akan (kemampuan) diri sendiri; (5) dapat menunjang usaha-usaha pengembangan sikap sosial dan sikap demokratis para siswa. Menurut Tukiran (2011: 29) pada pelaksanaan prakteknya, biasanya metode diskusi mengalami hambatan seperti: a. Hambatan dari peserta didik. Mengingat bahwa peserta didik berlatar belakang yang bermacam-macam, ada yang rajin dan ada pula yang malas, ada yang pendiam dan ada pula yang banyak bicara dan sebagainya. Tidak jarang kelompok penyaji ketika menyajikan kurang menarik, atau ketika menanggapi pertanyaan dari teman-teman malah 16 diam, mungkin karena kurang menarik atau ketika menanggapi pertanyaan dari teman-teman malah diam, mungkin karena kurang menguasai permasalahan atau mereka sulit berbicara/mengemukakan pendapat, bahkan tidak menutup kemungkinan kelompok penyaji seluruhnya tidak hadir karena tidak siap. b. Hambatan dari materi. Harus ada waktu bagi ketua kelompok beserta anggotanya untuk membahas dan mendiskusikan terlebih dahulu tentang bagian tema yang mereka sajikan, sehingga mereka ada kemantapan dan penguasaan terhadap tema yang menjadi tanggung jawabnya. Guru sebelumnya perlu memberikan penjelasan kepada mereka, serta siap menjadi konsultan apabila ada kelompok yang belum jelas dan mohon penjelasan dari guru terkait tema materi mereka. c. Hambatan dari media, sarana dan prasarana. Penataan ruangan diupayakan sedemikian rupa agar semua siswa dapat melihat siswa lain, juga tempat duduk pemimpin diskusi, bisa melihat semua peserta diskusi, sehingga lebih komunikatif. Media pembelajaran harus disiapkan lebih dahulu agar presentasi menjadi lebih mantap dan menarik. 3. Langkah-Langkah Pelaksanaan Metode Diskusi Kelompok Terbimbing dalam Pembelajaran Keberhasilan diskusi sebenarnya tergantung pada kenteks. Ada banyak pendekatan yang memungkinkan diterapkan dalam diskusi, namun semua itu tergantung pada tujuan dan fungsi pembelajaran. 17 Metode belajar kelompok dirancang sesuai dengan tujuan dan fungsinya untuk menghasilkan suasana pembelajaran yang menarik dalam pembelajaran. Pemilihan anggota kelompok yang terbaik, pemberian peran-peran dan tanggung jawab yang optimal juga sangat mempengaruhi efektivitas belajar kelompok. Mulyasa (2005: 90) menyatakan bahwa diskusi kelompok memiliki karakteristik sebagai berikut: 1) melibatkan sekitar 3 sampai 5 orang peserta dalam setiap kelompok; 2) berlangsung secara informal sehingga setiap anggota kelompok dapat berkomunikasi langsung dengan anggota lain; 3) memiliki tujuan yang dicapai dengan kerjasama antar anggota kelompok; 4) berlangsung secara sistematis. Menurut Tukiran (2011: 29) agar diskusi dapat berjalan dengan baik dan hasilnya optimal serta efektif dan efisien, diperlukan pengelolaan sebaik-baiknya, paling tidak berupa langkah-langkah yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. 1. Pembentukan kelompok Pembentukan kelompok dapat diserahkan kepada siswa untuk memilih teman mereka dalam kelompok. Di samping itu, apabila mereka memilih sendiri dimungkinkan mereka sudah saling mengenal dengan baik dan akan dapat bekerja sama dengan sebaikbaiknya. Mereka akan memilih teman yang menurut mereka merupakan teman yang cerdas, mudah diajak kerja sama, cepat, ringan tangan dan sebagainya. Namun, untuk mengefektifkan atau 18 membuat situasi kelompok menjadi dinamis maka guru dan siswa dapat bersama-sama menentukan anggota kelompok masingmasing. Guru di sini dapat berperan sebagai fasilitator pembentukan kelompok. Dalam hal ini akan lebih bagus jika penetapan anggota kelompok didasarkan pada persamaan antara angota kelompok, misalnya umur, latar belakang, serta tingkat kecerdasan tergantung siswa-siswi yang dapat dicampur secara random untuk mencapai tujuan. Banyaknya anggota dalam satu kelompok memang tidak ada aturan yan pasti. Tetapi perlu diingat apabila anggota kelompok terlalu banyak biasanya kurang efektif, bahkan dimungkinkan ada beberapa anggota kelompok yang hanya sekedar menumpang nama saja. Tetapi jika terlalu sedikit kemungkinan masukan-masukan pemikiran juga kurang. Oleh karena itu, sebaiknya kelompok terdiri antara 5 orang sampai 7 orang. 2. Pengaturan tempat Idealnya ada ruang-ruang kecil yang hanya cukup menampung sejumlah anggota kelompok 5-7 orang, sehingga masing-masing kelompok dengan leluasa bekerja sama atau diskusi bersama tanpa gangguan dari kelompok lain. Mereka memilih sendiri ketua kelompok mereka secara musyawarah. Posisi duduk mereka lebih baik membentuk lingkaran, sehingga mereka merasa memiliki derajat, hak, dan kewajiban bersama. 19 Jika ruangan-ruangan kecil tidak ada, dapat pula disiasati agar mereka mencari tempat yang dirasa konduktof tntuk berdiskusi. Guru memberi kesempatan secara bebas untuk menentukan tempat agar mereka dapat melaksanakan berdiskusi kelompok dengan sebaik-baiknya. 3. Pelaksanaan Diskusi Kelompok Terbimbing Sebelum mereka menuju tempat-tempat untuk diskusi kelompok, guru menjelaskan dahulu permasalahan yang perlu didiskusikan. Paling tidak guru harus menjelaskan terlebih dahulu tema yang akan mereka diskusikan, sehingga mereka telah memahami permasalahan yang harus mereka diskusikan. Siswa juga harus diberi tahu, agar mereka memilih ketua kelompok dan beberapa lama waktu yang diperlukan untuk diskusi kelompok, dan setelah diskusi kelompok, masing-masing segera kembali ke kelas untuk mempresentasekan hasil diskusi kelompok mereka secara bergantian. Sedangkan yang belum atau sudah menyajikan hasil diskusi kelompok mereka berperan sebagai audien atau peserta yang bertugas untuk memberikan sanggahan, pertanyaan, atau mungkin sasaran atau masukan kepada kelompok penyaji. Posisi tempat duduk sebaiknay diatur sedemikian rupa agar setiap siswa dapat melihat semua temannya, sehingga diharapkan lebih konduktif, dan dapat terjadi interaksi antar semua siswa. Posisi yang sebaiknya adalah bentuk angkare atau U. Sedangkan 20 kelompok penyaji di depan dan di tengah kelompok-kelompok lainnya yang sedang tidak menyajikan. Kelompok penyaji diberikan waktu secukupnya untuk menyajikan hasil diskusi mereka, misalnya paling lama 7 menit. Dalam hal ini guru dapat bertindah sebagai moderator. Setelah kelompok selesai menyajikan, moderator membuka kesempatan kepada seluruh peserta diskusi untuk mengajukan tanggapan, sanggahan, pertanyaan, saran atau yang lainnya (misalnya tiga orang) kepada kelompok penyaji. Kelompok penyaji diberikan kesempatan untuk menanggapinya. Demikian seterusnya, secara bergantian kelompok berkesempatan untuk mempresentasekan hasil diskusi kelompok mereka. Apabila penyajian telas selesai, siswa dengan bimbingan guru untuk merumuskan kesimpulan. Siswa diberikan kesempatan untuk memberikan evaluasi tentang pelaksanaan diskusi, terutama tentang kelemahan-kelemahannya sehingga kelemahan tersebut tidak terulang pada diskusi yang akan datang. Adapun sintaks dari metode diskusi kelompok terbimbing adalah: a) Pembentukan kelompok b) Pengaturan tempat c) Penjelasan materi atau tugas yang akan di diskusikan d) Pemberian tugas dalam kelompok masing-masing 21 e) Diskusi kelompok (kegiatan pekerjaan tugas kelompok masing-masing) f) Penyajian hasil diskusi kelompok (presentase hasil diskusi kelompok masing-masing secara bergantian) g) Umpan balik h) Merumuskan kesimpulan i) Evaluasi C. Penelitian yang Relevan Penelitian Marini (2010) dengan judul “penggunaan metode diskusi dalam upaya meningkatkan hasil belajar geografi pada siswa kelas X SMA Negeri 02 Cadasari Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta” dalam penerapannya memiliki dampak yang positif dalam usaha untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini terbukti ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus I (72,2574%), siklus II (80,5 %). Selanjutnya penelitian Fitriani (2011) dengan judul “penggunaan metode diskusi dalam upaya meningkatkan hasil belajar Geografi pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Palangga” menunjukan bahwa (1) penggunaan metode diskusi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini ditunjukan dari hasil pengamatan menggunakan lembar observasi yang menunjukan bahwa aktivitas belajar siswa meningkat pada siklus pertama dalam kategori sedang sebesar 60,25%, dan meningkat pada siklus kedua dalam kategori tinggi menjadi 81,00%. (2) pencapaian kompetensi dengan menerapkan metode 22 diskusi pada pembelajaran pembuatan pola ini mengalami peningkatan di setiap siklusnya. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah siswa yang mencapai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebanyak 28 siswa atau 78%. Pada penerapan metode diskusi pada siklus kedua pencapaian kompetensi meningkat lagi menjadi 32 siswa atau sebesar 92,73%. Peningkatan ini sesuai dengan kriteria keberhasilan tindakan yang ingin dicapai yaitu jumlah siswa yang memiliki Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75%. D. Kerangka Berpikir Pada dasarnya mata pelajaran Geografi adalah mata pelajaran yang membosankan bagi setiap murid. Salah satu faktornya yaitu guru hanya berceramah dengan monoton dalam melaksanakan pembelajaran. Dengan demikian hasil belajar siswa rendah. Untuk itu, guru dituntut mampu menciptakan suasana belajar yang optimal dengan menerapkan berbagai model pembelajaran dan pendekatan sehingga siswa cepat dan mudah memahami materi yang diberikan oleh guru di kelas. Dengan demikian dengan menyikapi kenyataan tersebut maka peneliti berkesimpulan perlu menerapkan metode pembelajaran yang tepat dalam mata pelajaran Geografi yakni dengan menggunakan metode Diskusi. Dengan harapan penggunaan metode diskusi tersebut dapat meningkatkan minat belajar siswa dan meningkatkan hasil belajar yang sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu ≥ 70. 23 Kerangka berpikir di atas dapat digambarkan melalui bagan berikut ini: Hasil belajar geografi siswa rendah Metode pembelajaran bersifat monoton dan kurang menarik Aktivitas guru monoton Aktivitas siswa rendah Metode pembelajaran yang digunakan hanya ceramah Guru sebagai informan tunggal dalam pembelajaran Siswa hanya mencatat dan tugas di kerjakan secara mandiri Metode Diskusi Proses pembelajaran di kelas meningkat Metode pembelajaran bervariasi Aktivitas guru meningkat ( informan dan fasilitator) Aktivitas siswa meningkat Hasil belajar geografi siswa meningkat Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir E. Hipotesis Tindakan Hipotesis tindakan pada penelitian ini adalah: 1. Hasil belajar Geografi materi Konsep Geografi pada siswa kelas X1 SMA Negeri 10 Kendari dapat ditingkatkan melalui penggunaan metode diskusi kelompok terbimbing. 24 2. Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Geografi materi Konsep Geografi pada sisa kelas X1 SMA Negeri 10 Kendari dapat ditingkatkan melalui penggunaan metote diskusi kelompok terbimbing. 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 10 Kendari pada kelas X1 yang berlangsung pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016 pada materi pokok Konsep geografi. B. Subyek Penelitian Adapun subyek penelitian ini adalah siwa kelas X1 SMA Negeri 10 Kendari pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016. Penetapan kelas ini didasarkan pada pertimbangan karena hasil belajar geografi siswa kelas X1 SMA Negeri 10 Kendari dalam setahun terakhir masih rendah. Untuk meningkatkan hasil belajar geografi siswa kelas X1 SMA Negeri 10 Kendari maka dilakukan penelitian dengan menerapkan metode diskusi kelompok terbimbing. C. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Karakteristik yang khas dari penelitian ini adalah adanya tindakan yang berulang untuk melakukan perbaikan dalam proses belajar mengajar. PTK ini dilakukan dengan menerapkan metode diskusi kelompok terbimbing, tindakan untuk meningkatkan hasil belajar geografi siswa kelas X1 SMA Negeri 10 Kendari. 25 26 D. Faktor Yang di Teliti Faktor yang diselidiki dalam penelitian ini adalah: 1. Faktor siswa: pemahaman dan penguasaan materi pelajaran yang telah disajikan atau dipelajari, serta kemampuan dan keterampilan siswa dalam menerapkan metode/pendekatan pembelajaran dalam belajarnya. 2. Faktor guru: hal yang diselidiki pada guru adalah mempersiapkan materi pelajaran dan pengorganisasian siswa dalam melaksanakan pembelajaran dengan penerapan metode diskusi kelompok. 3. Faktor sumber pembelajaran: faktor ini berhubungan dengan perangkat pembelajaran dan sarana lainnya sperti buku siswa, lembar kegiatan siswa, yang sesuai dengan kompetensi siswa. E. Desain dan Prosedur Penelitian Desain penelitian dalam penelitian tindakan kelas yang dilakukan adalah sebagai berikut: Orientasi perencanaan Refleksi SIKLUS I Pengamatan Pelaksanan tindakan Orientasi perencanaan Berikut Perbaikan rencana Refleksi SIKLUS II Pelaksanan tindakan Pengamatan Gambar 3.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas (Iskandar, 2012: 67) 27 Desain model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini terdiri atas 4 (empat) tahap, yakni: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan Refleksi. Secara rinci penelitian tindakan kelas ini dapat dijabarkan sebagai berikut: SIKLUS I 1. Perencanaan ( Planing ) Pada tahap perencanaan kegiatan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menyusun rencana perbaikan pembelajaran sesuai materi yang diajarkan dengan mengacu pada metode diskusi kelompok terbimbing. b. Membuat lembar observasi untuk memantau aktivitas guru dalam menerapkan metode diskusi dan aktivitas siswa dalam pembelajaran (setiap siklus) c. Menyiapkan perangkat pembelajaran lainnya yang diperlukan. d. Merancang alat evaluasi untuk tes tindakan pada setiap siklus. 2. Pelaksanaan Tindakan ( Action) 1. Kegiatan Awal a. Guru membuka pelajaran dengan salam b. Guru mempersiapkan siswa dan mengecek kehadiran c. Guru memberikan motivasi dan apersepsi kepada siswa d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai 28 2. Kegiatan Inti (70 menit) a. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri atas 5 sampai 6 orang siswa b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa selama 5 menit untuk mengatur tempat diskusi c. Guru menyuruh siswa untuk memilih ketua kelompok masingmasing untuk memimpin jalannya diskusi di tiap-tiap kelompok akan dilaksanakan selama 20 menit d. Siswa melakukan diskusi kelompok di tiap-tiap kelompoknya dengan bimbingan guru. e. Setelah diskusi di kelompoknya masing-masing selesai, guru sebagai moderator atau pemimpin jalannya diskusi antar kelompok membuka jalannya diskusi antar kelompok. f. Guru memanggil salah satu kelompok untuk mempresentasekan hasil diskusi kelompoknya. Posisi tempat duduk kelompok penyaji berada di depan sehingga kelompoknya lain dapat menyimak presentase hasil diskusi kelompok penyaji. g. Kelompok yang belum atau sudah menyajikan hasil diskusi kelompok mereka berperan sebagai audien atau peserta yang bertugas untuk memberikan sanggahan, pertanyaan, atau mungkin sasaran atau masukan kepada kelompok penyaji. h. Kelompok penyaji diberikan waktu selama 5 menit untuk menyajikan hasil diskusi kelompok mereka. 29 i. Setelah kelompok selesa menyajikan, guru sebagai moderator membuka kesempatan kepada seluruh peserta diskusi sebanyak dua orang untuk mengajukan tanggapan, sanggahan, pertanyaan, atau saran kepada kelompok penyaji. j. Selanjutnya, kelompok penyaji diberikan kesempatan untuk menanggapi tanggapan, sanggahan, pertanyaan, atau saran. Demikian seterusnya, secara bergantian kelompok berkesempatan untuk mempresentasekan hasil diskusi kelompok mereka. 3. Kegiatan Akhir a. Setelah pelaksanaan diskusi selesai, siswa dengan bimbingan guru merumuskan kesimpulan dari hasil diskusi antar kelompok yang telah dilaksanakan. b. Siswa diberikan keempatan untuk memberikan evaluasi tentang pelaksanaan diskusi, terutama tentangbkelemahan-kelemahannya sehingga kelemahan tersebut tidak terulang pada diskusi yang akan datang. c. Guru menutup jalannya diskusi dan menyuruh siswa untuk kembali mengatur bangku-bangku seperti pembentukan kelompok. d. Guru menutup pelajaran dengan salam keadaan semula sebelum 30 3. Pengamatan (Observation) Kegiatan observasi dilakukan oleh peneliti bersamaan dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru kolaborasi. Tahap observasi yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui keterlaksanaan aktivitas guru dan siswa yang sesuai dengan skenario pembelajaran. Pada akhir pelaksanaan pembelajaran dan observasi, peneliti melakukan evaluasi tes hasil belajar siswa dengan menggunakan tes tertulis (essay) yang telah dibuat oleh peneliti. 4. Refleksi (Reflection) Pada tahap dilakukan untuk mengetahui kelemahan dan peningkatan dari aktivitas siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran, serta mengetahui peningkatan hasil belajar Geografi siswa setelah dilakukan evaluasi. Hasil refleksi digunakan untuk menetapkan langkahlangkah kegiatan tindakan perbaikan pembelajaran lebih lanjut pada siklus berikutnya. SIKLUS II 1. Perencanaan (planning) Pada tahap perencanaan kegiatan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: a) Merencanakan penerapan metode diskusi kelompok terbimbing dalam proses pembelajaran geografi. b) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai 31 dengan penerapan metode diskusi dan materi pembelajaran. c) Membuat lembar kerja siswa (LKS) d) 4Menentukan skenario pembelajaran dengan metode diskusi e) Mempersiapkan sumber, bahan, dan alat bantu yang dibutuhkan. f) Membuat format observasi pembelajaran, yaitu format observasi guru dan format observasi siswa yang terdiri atas observasi aktivitas guru dan observasi aktivitas siswa. g) Menyusun soal evaluasi tes hasil belajar siswa siklus I beserta kunci jawabannya. 2. Pelaksanaan Tindakan (Action) Kegiatan pada tahap ini adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan metode diskusi sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). 3. Pengamatan (Observation) Dalam tahap ini dilaksanakan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar pengamatan model pengajaran langsung yang telah dirancang sebelumnya. Pengamatan dilakukan dalam penelitian ini terdiri atas: a) Melakukan observasi terhadap aktitiftas guru dan aktivitas siswa dengan memakai format observasi yang telah disiapkan. b) Mengevaluasi hasil belajar siswa untuk mengetahui sejauh mana penguasaan siswa tentang menggunakan tes hasil belajar. materi yang diajarkan dengan 32 4. Refleksi (Reflection) Pada tahap ini peneliti melakukan diskusi dengan guru mata pelajaran berdasarkan hasil yang didapatkan pada tahap observasi untuk meninjau apakah kegiatan pembelajaran telah efektif serta apakah dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pada tahap ini peneliti mencari kekurangan-kekurangan dalam proses pembelajaran yang telah dilakukan dan memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi, untuk digunakan pada siklus berikutnya. F. Indikator Keberhasilan Tindakan Indikator keberhasilan dalam penelitian ini dapat dilihat dari dua segi, yaitu: 1. Dari Segi Proses Penelitian ini dikatakan berhasil jika skor rata-rata aktivitas guru minimal 3,00. 2. Dari Segi Hasil a. Secara individu, jika hasil belajar geografi siswa kelas X1 yang menjadi subyek penelitian telah mencapai ketuntasan belajar minimal 70 sesuai KKM yang ditentukan sekolah. b. Secara klasikal, jika jumlah siswa telah mencapai ketuntasan belajar adalah minimal 80%. 33 G. Data dan Teknik Pengumpulan Data b. Sumber Data Sumber data penelitian adalah guru dan siswa yang meliputi: a) hasil observasi aktivitas belajar siswa; b) hasil observasi aktivitas mengajar guru; dan c) hasil belajar siswa. c. Jenis Data Jenis data yang diperoleh adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari tes hasil belajar sedangkan data kualitatif diperoleh dari lembar observasi. d. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: 1. Data mengenai aktivitas siswa diambil dengan menggunakan lembar observasi dengan cara memberikan skor pada aspek aktivitas yang dilakukan untuk siswa sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. 2. Data mengenai hasil belajar Geografi diambil dengan menggunakan tes hasil belajar (tes siklus) dengan bentuk tes berupa tes essay yang mencakup semua indikator pembelajaran pada siklus I serta siklus II. H. Teknik Analisis Data Tahapan sesudah pengumpulan data adalah analisis data. Walaupun data yang telah dikumpulkan lengkap dan valid, jika peneliti tidak mampu menganalisisnya maka datanya tidak akan memiliki nilai ilmiah yang 34 dapat digunakan untuk perkembangan ilmu pengetahuan. Kegiatan pengumpulan data yang benar dan tepat merupakan jantungnya penelitian tindakan. Sedangkan analisis data akan memberi kehidupan dalam kegiatan penelitian. Untuk itu, seorang peneliti perlu memahami tehnik analisis data yang tepat agar manfaat penelitiannya memiliki nilai ilmiah yang tinggi. Adapun rumus yang digunakan sebagai berikut: 1. Menentukan hasil belajar siswa secara individual Untuk menentukan nilai hasil belajar siswa dapat menggunakan rumus: Dalam menentukan nilai hasil belajar siswa dapat menggunakan rumus: (Usman dan Setiawati, 2001). Keterangan: Xi = nilai yang diperoleh siswa ke-i Spi = skor yang diperoleh siswa ke-i Sm = skor maksimal 2. Menentukan nilai rata-rata hasil belajar siswa dengan rumus: nilai rata-rata = (Suparno, 2008; 81) 3. Menentukan tingkat pencapaian ketuntasan belajar secara klasikal Presentase jumlah siswa yang hasil belajarnya sudah tuntas dapat 35 menggunakan rumus sebagai berikut: % Tuntas= x 100% Keterangan: = jumlah siswa yang tuntas belajar N (Sudjana, 2002) = jumlah siswa secara keseluruhan Mengklasifikasikan rata-rata skor aktivitas siswa sebagai berikut: 1 ≤ Xi < 2 : Kategori kurang 2 ≤ Xi < 3 : Kategori cukup 3 ≤ Xi < 4 : Kategori baik Xi = 4 : Kategori sangat baik (Ramly, 2008) Penjelasan kategori rata-rata aktivitas siswa adalah sebagai berikut: a. Kategori sangat baik jika dalam satu kelompok terdapat lima sampai enam siswa atau semua siswa mampu menerapkan semua satuan aktivitas yang dinilai. b. Kategori baik jika dalam satu kelompok terdapat satu sampai dua siswa yang kurang mampu menerapkan semua satuan aktivitas yang dinilai. c. Kategori cukup jika dalam satu kelompok terdapat tiga sampai empat siswa yang kurang mampu menerapkan semua satuan aktivitas yang dinilai. 36 d. Kategori kurang jika dalam satu kelompok terdapat lima sampai enam siswa yang kurang mampu menerapkan semua satuan aktivitas yang dinilai. 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Data Aktivitas Siswa Data mengenai aktivitas siswa kelas X1 SMA Negeri 10 Kendari selama pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan metode diskusi kelompok terbimbing pada materi pokok konsep geografi yang diperoleh dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa dengan cara memberikan skor keterlaksanaan pada setiap aspek aktivitas dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Skor Rata-rata Aktivitas Siswa pada Setiap Siklusnya No. 1 Aktivitas siswa yang dinilai Setiap anggota kelompok bekerja sama dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Keberanian dan kemauan mengemukakan pendapat atau ide dalam diskusi kelompok masing-masing. Keberanian dan kemampuan dalam mempresentasekan 3 hasil kerja kelompoknnya. Keberanian dan kemampuan memberikan pertanyaan, 4 tanggapan dan saran Keberanian dan kemampuan memberikan tanggapan 5 terhadap pertanyaan, tanggapan dan saran yang diberikan. Rata-rata aktivitas kelompok untuk semua aspek Kategori 2 37 Skor /Siklus I II 2,5 3,2 2,6 3,4 2,3 3,9 2,8 3,4 2,2 3,2 2,48 3,42 Cukup Baik 38 Gambaran rata-rata aktivitas siswa dengan menerapkan metode diskusi kelompok terbimbing dari siklus I sampai dengan siklus II untuk setiap satuan aktivitas yang dinilai dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut: skor rata-rata aktivitas siswa 4.5 3.9 4 3.2 3.5 3 2.5 3.4 3.4 2.8 2.6 2.5 3.2 2.3 2.2 siklus I siklus II Column1 2 1.5 1 0.5 0 1 2 3 4 5 aktivitas siswa Gambar 4.1 Grafik Skor Rata-rata Aktivitas Siswa pada Setiap Siklus Selama Kegiatan Pembelajaran untuk Setiap Satuan Aktivitas Keterangan gambar: 1. Setiap anggota kelompok bekerja sama dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. 2. Keberanian dan kemauan mengemukakan pendapat atau ide dalam diskusi kelompok masing-masing. 3. Keberanian dan kemampuan dalam mempresentasekan hasil kerja kelompoknnya. 4. Keberanian dan kemampuan memberikan pertanyaan, tanggapan dan saran 39 5. Keberanian dan kemampuan memberikan tanggapan terhadap pertanyaan, tanggapan dan saran yang diberikan. Berdasarkan Tabel 4.1 dan Gambar 4.1 tentang aktivitas siswa tersebut, diperoleh gambaran aktivitas siswa dari tiap siklus. Pada siklus I aktivitas siswa yang mendapatkan skor terendah dengan nilai rata-rata sebesar 2,2 adalah aktivitas nomor 5 yaitu keberanian dan kemampuan memberikan tanggapan terhadap pertanyaan, tanggapan, dan saran yang diberikan sedangkan aktivitas siswa yang mendapatkan skor tertinggi dengan nilai rata-rata sebesar 2,8 adalah aktivitas siswa nomor 4 yaitu keberanian dan kemampuan memberikan pertanyaan, tanggapan dan saran. Pada siklus II terlihat bahwa setiap aktivitas yang dinilai telah mengalami peningkatan. Pada siklus ini, aktivitas siswa yang mendapatkan skor terendah disiklus I yaitu 2,2, meningkat disiklus II menjadi 3,2 adalah aktivitas nomor 5 yaitu keberanian dan kemampuan memberikan tanggapan terhadap pertanyaan, tanggapan dan saran yang diberikan, sedangkan aktivitas siswa yang mendapatkan skor tertinggi disiklus I dengan nilai rata-rata sebesar 2,8 meningkat disiklus II menjadi 3,4 adalah aktivitas siswa nomor 4 yaitu keberanian dan kekmampuan memberikan pertanyaan, tanggapan dan saran. Pada siklus II dari 5 aspek aktivitas siswa yang diobservasi telah memperoleh nilai rata-rata yang terkategori baik. Secara keseluruhan rata-rata aktivitas siswa meningkat dari siklus I ke siklus II. Untuk mendapatkan gambaran rata-rata aktivitas siswa selama pembelajaran pada setiap siklus dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut: 40 4 3.42 skor rata-rata aktivitas siswa 3.5 3 2.5 2.48 2 1.5 1 0.5 0 siklus I siklus II Gambar 4.2 grafik rata-rata aktivitas siswa setiap siklus Berdasarkan Gambar 4.2 di atas, diperoleh gambaran bahwa aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode diskusi kelompok terbimbing pada materi pokok konsep geografi cenderung mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan oleh skor rata-rata aktivitas siswa pada siklus I sebesar 2,48 dan pada siklus II meningkat menjadi sebesar 3,42. 2. Data hasil belajar siswa Data hasil belajar geografi siswa kelas X1 pada materi pokok konsep geografi diperoleh dengan menggunakan lembar tes hasil belajar berupa soal uraian yang diberikan pada setiap akhir siklus I dan siklus II. Berdasarkan hasil analisis deskriptif terhadap hasil belajar siswa pada setiap siklus tersebut, diperoleh data seperti tertera pada Tabel 4.2 dan tabel 4.3 berikut : 41 Tabel 4.2 Data Analis Hasil Belajar siswa Siklus I No. Nama siswa Nilai Siklus II Keterangan ST Nilai BT Keterangan ST 1 2 3 4 5 6 ADEN MUTAQIN AMAR SYAFAAT 70 60 81 75 75 81 7 ASIH NOFRIASIH 62.5 78 8 ENJELINA T. 60 69 9 FARID REZAL 81 84 10 FEBRIANSYAH A. 87 78 11 FERRY FADLY 60 90 12 DEVI ALVIANTI 62.5 84 13 IKA RISWATI 75 90 14 INDRA JAYA 75 90 15 IRSAN 87 90 16 KARYANTO S. 17 AGUS TRIPALDI RIZAL DARWIS AIDIL FURQAN ALIF CHESHAR 84 90 84 84 90 78 62.5 84 LA ODE J. 50 69 18 M. SABRIN 70 84 19 M. ALI NUR 75 84 20 NOLAN 70 76 21 NUR RAMDHANI 22 NUR ASISAH 82 84 23 SINAR FEBRIANTI 70 90 24 TRI ARDIANTI 87 90 25 REZA K. 70 78 26 SUARDI 62.5 76 27 IMAN AJAIS 50 78 28 FAQIH H. 50 76 29 PUTRA AGUNG 62.5 61 37.5 Keterangan : BT : belum tuntas ST : sudah tuntas BT 54 42 Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar siswa pada setiap siklus diperoleh hasil sebagaimana disajikan pada tabel 4.3 Tabel 4.3 Data Hasil Belajar Siswa Secara Keseluruhan No. Nilai Siklus I 1. Maksimum 87 2. Minimum 37,5 3. Rata-rata 68 Siklus II 90 54 81 Berdasarkan tabel 4.3 terlihat bahwa hasil belajar geografi siswa kelas X1 SMAN 10 Kendari setelah diajar dengan menerapkan metode diskusi kelompok terbimbing mengalami peningkatan pada siklus I menuju siklus II. Untuk lebih jelasnya mengenai gambaran hasil belajar siswa kelas X1 yang diajar dengan menggunakan metode diskusi kelompok terbimbing dari siklus I ke siklus II dapat dilihat pada Gambar 4.4 berikut: 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 90 87 81 68 MINIMUM MAKSIMUM 54 RATA-RATA 37.5 Siklus I Siklus II Gambar 4.4 Grafik Hasil Belajar Siswa Secara Keseluruhan Berdasarkan Gambar 4.4 di atas diperoleh bahwa hasil belajar siswa kelas X1 pada mata pelajaran geografi materi pokok Konsep Geografi yang diajar dengan menggunakan metode diskusi kelompok 43 terbimbing menunjukkan peningkatan yang lebih baik dari setiap siklusnya. Dapat dilihat pada siklus I diperoleh nilai minimum sebesar 37,5, nilai rata-rata 68 dan nilai tertinggi adalah 87 Sedangkan pada siklus II diperoleh nilai minimum 54, nilai rata-rata 81 dan nilai tertinggi adalah 90. Selanjutnya berdasarkan analisis ketuntasan belajar siswa pada setiap siklus diperoleh hasil sebagaimana disajikan pada tabel 4.4 berikut: 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 86% 58% 42% Belum tuntas sudah tuntas 14% Siklus I Siklus II Gambar 4.4 Grafik Presentase Jumlah Siswa yang Sudah Tuntas dan Belum Tuntas Belajar Dari gambar 4.4 tersebut terlihat bahwa terjadi peningkatan persentase ketuntasan belajar dari siklus I ke siklus II, pada siklus I persentase ketuntasan sebesar 58% atau 12 orang siswa telah mencapai KKM akan tetapi belum memenuhi ketuntasan secara klasikal yaitu minimal 80% dan pada siklus II persentase ketuntasan sebesar 86% atau 25 orang siswa telah mencapai KKM, dengan demikian ketuntasan secara klasikal dari penelitian tindakan kelas ini telah terpenuhi yang berarti 44 metode diskusi kelompok terbimbing dapat memecahkan masalah belajar siswa kelas X1 SMAN 10 Kendari pada materi pokok Konsep geografi. 3. Data Aktivitas Guru Gambaran aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi kelompok terbimbing pada materi pokok konsep geografi yang diperoleh dengan menggunakan lembar observasi aktivitas guru pada setiap siklus dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut: Tabel 4.5 Skor Aktivitas Guru pada Setiap Siklus No. Aktivitas yang diamati I. A. Kegiatan Awal 1. Guru membuka pelajaran dengan salam 2. Guru mengecek kehadiran siswa 3. Guru memberikan motivasi dan apersepsi kepada siswa 4. guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai II. B. Kegiatan Inti 1. Guru membentuk kelompok belajar 5 kelompok, dimana tiap kelompok terdiri atas 5 sampai 6 orang. 2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa selama 5 menit untuk mengatur tempat diskusi. 3. Guru menjelaskan masalah atau tema yang akan menjadi tugas diskusi kelompok sisa masing-masing sampai tiap-tiap anggota kelompok mengerti dengan tugas yang diberikan. 4. Guru menyuruh siswa untuk memilih ketua kelompok masing-masing untuk memimpin jalannya diskusi di tiap-tiap kelompok dan menyampaikan bahwa diskusi di tiap-tiap kelompok akan dilaksanakan selama 20 menit. 5. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas kelompok masingmasing. 6. Guru bertindak sebagai moderator dan Skor/siklus Siklus I Siklus II 3 2,5 3 3,5 2,5 3,5 2 3,5 2,5 3,5 3 3 3 3,5 2,5 3 3 3,5 3 3,5 45 e r d a III s a r k a membuka jalannya diskusi antar kelompok. 7. Guru mempersilahkan siswa untuk mempresentasekan hasil kerja kelompok mereka masing-masing selama 5 menit. B 8. Guru sebagai moderator membuka kesempatan kepada seluruh peserta diskusi sebanyak dua orang untuk mengajukan tanggapan, sanggahan, pertanyaan, atau saran kepada kelompok penyaji. 9. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok penyaji untuk menanggapi bersama siswa. C. Kegiatan Penutup 1. guru merumuskan hasil diskusi kelompok yang telah dilaksanakan dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan diskusi yang telah berlangsung. 2. guru menutup jalannya diskusi dan menyuruh siswa untuk kembali mengatur bangku-bangku seperti keaadan semula sebelum pembentukan kelompok serta menutup pelajaran dengan salam. Rata-Rata Kategori 2,5 3,5 2,5 3,5 2 3,5 3 3,5 2,5 3,5 2,6 Cukup 3,5 Baik Berdasarkan Tabel 4.5 diatas menunjukkan peningkatan aktivitas guru. Dimana Pada siklus I aktivitas guru yang mendapatkan skor terendah dengan nilai sebesar 2 adalah aktivitas nomor 4 dan 13 yaitu Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dan guru memberikan kesempatan kepada kelompok penyaji untuk menanggapi bersama siswa. Sedangkan yang mendapatkan skor tertinggi dengan nilai sebesar 3 terdapat pada 6 aktivitas guru diantaranya guru membuka pelajaran dengan salam, guru memberikan kesempatan kepada siswa selama 5 menit untuk mengatur tempat diskusi, guru menjelaskan masalah atau tema yang akan menjadi tugas diskusi kelompok siswa masingmasing sampai tiap-tiap anggota kelompok mengerti dengan tugas yang 46 diberikan, guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas kelompok masing-masing, guru bertindak sebagai moderator dan membuka jalannya diskusi antar kelompok dan guru merumuskan hasil diskusi kelompok yang telah dilaksanakan dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan diskusi yang telah berlangsung. Pada siklus II terlihat bahwa setiap aktivitas yang dinilai telah mengalami peningkatan. Pada siklus II, aktivitas-aktivitas guru yang mendapatkan skor terendah disiklus I yaitu dengan skor 2 meningkat disiklus II, dimana masing-masing aktivitas memperoleh skor 3,4. Pada siklus II dari 15 aspek aktivitas guru yang diobservasi telah memperoleh nilai rata-rata yang terkategori baik. Secara keseluruhan rata-rata aktivitas guru meningkat dari siklus I ke siklus II. Sedangkan untuk gambaran peningkatan skor rata-rata aktivitas guru selama kegiatan belajar mengajar berlangsung dari siklus I ke siklus II berdasarkan Tabel 4.5 di atas dapat dilihat pada Gambar 4.5 berikut: 4 3.5 3.5 3 2.6 2.5 2 1.5 1 0.5 0 siklus I siklus II Gambar 4.5 Grafik Skor Rata-rata Aktivitas Guru pada Setiap Siklus 47 Berdasarkan Gambar 4.5 menunjukkan adanya peningkatan aktivitas guru yang signifikan, dimana pada siklus I diperoleh rata-rata aktivitas guru sebesar 2,6 yang berkategori cukup dan mengalami penigkatan pada siklus II yaitu diperoleh rata-rata aktivitas guru sebesar 3,5 yang berkategori baik. Hasil ini menunjukkan keberhasilan aktivitas guru yang mengajar dengan penerapan diskusi kelompok terbimbing sebagaimana sesuai dengan kriteria keberhasilan tindakan yang telah ditentukan yaitu telah memperoleh nilai rata-rata aktivitas guru minimal 3,0. B. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Aktivitas belajar Siswa selama KBM Berlangsug Berdasarkan permasalahan pertama tentang bagaimana gambaran aktivitas belajar siswa dalam proses belajar mengajar pada materi pokok konsep geografi yang diajar dengan menerapkan metode diskusi kelompok terbimbing, dapat dijelaskan berdasarkan hasil pengamatan pada setiap siklus baik siklus I maupun siklus II yang menunjukan peningkatan kearah yang lebih baik, dimana rata-rata aktivitas siswa dapat dilihat pada Tabel 4.1. Peningkatan aktivitas siswa tersebut menunjukan adanya minat dan antusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran pada materi pokok konsep geografi dengan penerapan metode diskusi kelompok terbimbing. Pada siklus I berdasarkan hasil analisis deskriptif terhadap aktivitas siswa menunjukan skor rata-rata aktivitas siswa pada siklus I sebesar 2,48 48 yang berkategori cukup. Pada siklus I ada beberapa aktivitas siswa yang masih tergolong kurang dimana siswa belum terbiasa dengan metode diskusi kelompok terbimbing diantaranya adalah siswa tidak berani memberikan pertanyaan, tanggapan dan saran serta siswa tidak berani dan mampu memberikan tanggapan terhadap pertanyaan, tanggapan dan saran yang diberikan. Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I ditemukan ada beberapa aktivitas siswa yang masih belum terlaksana dengan baik. Olehnya itu dilakukan perbaikan pada siklus selanjutnya. pada siklus II Dari hasil analisis deskriptif terhadap skor rata-rata aktivitas siswa pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan yang sangat signifikan dari aktivitas siswa siklus I. dimana skor rata-rata aktivitas siswa pada siklus II sebesar 3,42 dengan kategori baik. 2. Hasil Belajar Siswa Berdasarkan permasalahan kedua, yaitu Apakah melalui penerapan metode diskusi kelompok terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar Geografi siswa kelas X1 SMAN 10 Kendari pada materi pokok konsep geografi, dapat dijelaskan bahwa berdasarkan hasil analisis deskriptif kuantitatif yang dilakukan terhadap hasil belajar siswa pada setiap siklus cenderung mengalami peningkatan kearah yang lebih baik, hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.3. Pada siklus I Berdasarkan hasil tes hasil belajar siswa pada siklus I diperoleh nilai minimum sebesar 37,5; nilai maksimum 87; rata-rata hasil 49 belajar siswa sebesar 68. Secara klasikal dari 29 siswa yang mencapai persentase ketuntasan hasil belajar yaitu 17 siswa atau 58% yang mencapai nilai ≥ 70 sesuai dengan nilai KKM geografi yang ditentukan oleh sekolah dan terdapat 12 orang siswa dengan presentase sebesar 41% siswa yang nilainya belum mencapai KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu 70. Presentase ketuntasan pada siklus I ini belum mencapai target peneliti yaitu mencapai ketuntasan belajar secara klasikal minimal 80%. Data tersebut terlihat bahwa dalam pembelajaran ini tampak bahwa siswa kurang membaca buku teks yang terkait dengan materi yang dipelajari dan juga siswa kurang aktif dan kurang kompak dalam mengerjakan LKS . Setelah melakukan analisis dan refleksi hasil belajar siswa pada siklus I, guru mata pelajaran dan peneliti mencoba melakukan perbaikan dalam proses belajar mengajar agar pada siklus selanjutnya siswa yang memenuhi ketuntasan belajar dapat meningkat lagi seperti yang diharapkan. Pada siklus II Berdasarkan hasil tes belajar siswa pada siklus II, terlihat bahwa hasil belajar siswa memperoleh nilai minimum 54; nilai maksimum 90; nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 81. Terdapat sebanyak 25 siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 atau ketuntasan hasil belajar secara klasikal sebesar 86% sedangkan jumlah siswa yang hasil belajarnya di bawah KKM atau yang memperoleh nilai ˂ 70 sebanyak 4 orang atau 14% yang belum tuntas. Dari hasil tersebut, menunjukkan 50 peningkatan hasil belajar yang signifikan dari siklus I ke siklus II, walaupun masih ada beberapa siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar. Pada siklus II target ketuntasan hasil belajar siswa telah tercapai yaitu 86% siswa telah tuntas dalam hasil belajarnya. Hal ini penelitian dianggap telah berhasil mencapai targetnya. Dalam penelitian ini keberhasilan siswa dalam tes hasil belajar siklus II memberikan gambaran bahwa penerapan metode diskusi kelompok terbimbing mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian, jawaban atas permasalahan penilitian telah terungkap yaitu pembelajaran dengan menerapkan metode diskusi kelompok terbimbing berhasil meningkatkan aktivitas belajar siswa dan juga dapat meningkatkan hasil belajar geografi siswa kelas X1 SMAN 10 Kendari khususnya pada materi konsep geografi. 3. Aktivitas mengajar Guru Berdasarkan permasalahan kedua yaitu bagaimana gambaran aktivitas mengajar guru dengan menerapkan metode diskusi kelompok terbimbing, dapat dijelaskan berdasarkan hasil pengamatan aktivitas mengajar guru pada setiap siklus baik siklus I maupun siklus II yang menunjukan peningkatan kearah yang lebih baik, dimana rata-rata aktivitas mengajar guru dapat dilihat pada Tabel 4.5. Pada siklus I berdasarkan analisa deskriptif aktivitas Guru menunjukan skor rata-rata aktivitas guru sebesar 2,6 yang berkategori 51 cukup dimana aktivitas guru pada siklus I yang masih rendah berdasarkan hasil refleksi diantaranya adalah pembelajaran yang hendak dicapai : Guru menyampaikan tujuan dan guru memberikan kesempatan kepada kelompok penyaji untuk menanggapi bersama siswa. Berdasarkan hasil refleksi terhadap aktivitas guru, dengan mengetahui kekurangan-kekurangan pada siklus I, guru memperbaiki cara mengajarkan materi pembelajaran yang sesuai dengan metode diskusi kelompok terbimbing, sehingga diharapkan pada pertemuan selanjutnya diperoleh peningkatan aktivitas guru pada siklus selanjutnya. Pada siklus II aktivitas mengajar guru menunjukkan peningkatan yang signifikan, dimana pada siklus II skor rata-rata aktivitas guru memperoleh nilai sebesar 3,5 yang berkategori baik. Hasil analisis dan pengamatan pada siklus II ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas guru.dengan menerapkan metode diskusi kelompok terbimbing. 52 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil dalam penelitian ini dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Aktivitas belajar siswa dengan menerapkan metode diskusi kelompok terbimbing pada setiap siklus cenderung meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan skor rata-rata pada setiap siklus, dimana pada siklus I skor rata-rata aktivitas siswa adalah 2,48 yang termasuk kategori cukup mengarah ke baik meningkat pada siklus II menjadi 3,42 yang termasuk pada kategori baik mengarah ke sangat baik. 2. Hasil belajar geografi siswa kelas X1 SMAN 10 Kendari dapat ditingkatkan dengan menerapkan diskusi kelompok terbimbing pada materi konsep geografi. Dimana pada siklus I yaitu diperoleh nilai terendah 37,5, nilai tertinggi 87, nilai rata-rata 68 dan ketuntasan belajar sebesar 58% yang mencapai KKM atau dari 29 siswa hanya 17 siswa yang memperoleh nilai ≥ 70. Pada siklus II diperoleh nilai terendah 54, nilai tertinggi 90, nilai ratarata adalah 81 dan ketuntasan belajar pada siklus II mengalami peningkatan yaitu dari 29 orang siswa ada 25 orang siswa yang yang memperoleh nilai ≥ 70, dengan persentase ketuntasan hasil belajar adalah 86%. 3. Aktivitas mengajar guru dengan menerapkan metode diskusi kelompok terbimbing pada setiap siklus cenderung meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan skor rata-rata pada setiap siklus, dimana pada siklus I skor rata-rata 52 53 aktivits guru adalah 2,6 yang termasuk kategori baik dan meningkat pada siklus II menjadi 3,5 yang berkategori baik. B. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti menyampaikan beberapa saran berikut: 1. Bagi Sekolah, khususnya SMA Negeri 10 Kendari dapat mencoba menggunakan metode diskusi kelompok terbimbing pada pembelajaran geografi untuk mengatasi banyaknya siswa yang pasif dalam pembelajaran serta untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi. 2. Bagi peneliti selanjutnya, terus mencari informasi dan mempelajari metode pembelajaran Diskusi kelompok terbimbing sebelum melakukan PTK khususnya pada tahap-tahap metode diskusi kelompok terbimbing, sehingga diharapkan hasil yang diperoleh lebih baik lagi dari penelitian sebelumnya. 3. Dalam penelitian ini peneliti menyadari masih ada kekurangankekurangan baik dalam hal perencanaan penelitian, pelaksanaan penelitian dan penganalisian data hasil penelitian sampai dengan penarikan kesimpulan. Karena peneliti juga hanyalah manusia biasa yang tidak sempurna dan tidak pernah luput dari kesalahan. 54 Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Budiarjo. 1997. Metode Instruksional. Jakarta: Universitas Terbuka Hamalik, Oemar. 1994. Metode Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung: Remaja Karya Hamilton. 2000. The Case for Leaning Outcomes (http:/efcefc/ca/training connection? Learning. html). Hasibuan dan Moedjiono. 2008. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya Iskandar. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Referensi. Kasmadi. 1990. Taktik Mengajar. Semarang: IKIP Semarang Press Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama. Mulyasa. 2005. Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Poneo, Herman. 2004. Pengaruh Umpan Balik Formatif dan Kepribadian Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika. Jakarta: Disertasi. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Proses Standar Pendidikan. Jakarta: Kencana Prima. Sardiman, A.M. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar, Pedoman bagi Guru dan Calon Guru. Jakarta: Raajawali Press Semiawan. 1988. Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta: PT. Gramedia. Suharsimi, Arikunto. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Sumarni dkk. Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI Sekolah Dasar Kecil Toraranga pada Mata Pelajaran PKn Pokok Bahasan Sistem Pemerintahan, Kabupaten, Kota dan Provinsi. Palu: Untad. (http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKTO/article/viewFile/3063/2 136 diaskes tanggal 8 juni 2015) 55 Suryosubroto. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Sriyono. 1992. Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta: Rajawali Press Syah, Muhibin. 2000. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Refika Aditama. Tukiran, Taniredja. 2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta. Usman. 2011. Metodologi Penelitian IPS. Jakarta: Gramedia. 56 LAMPIRAN 57 LAMPIRAN 1 SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN SEKOLAH : SMA Negeri 10 Kendari MATA PELAJARAN : Geografi KELAS/SIMESTER STANDAR KOMPETENSI : X1/ 1 Kompetensi Dasar : 3. Memahami Konsep Geografi Penilaian Materi Pokok Indikator Kegiatan Pembelajaran Jenis Tagihan Menjelaskan konsep geografi • Menguraikan Konsep Geografi • Konsep Geografi Menguraikan • Perkembangan Ilmu geografi Alokasi Waktu • • Menjelaskan mengenai pengertian geografi dari berbagai referensi Menjelaskan mengenai sejarah perkembangan ilmu geografi Menjelaskan konsep esensial geografi dan contoh penerapannya Bentuk Tagihan Contoh Instrumen Carilah pengertian geografi dan pandangan tokoh geografi mengenai geografi dari situs internet ! Unjuk Kerja Sumber Belajar/Alat Bahan 2 x 45 Menit • Buku sumber Jelaskan perbedaan antara aliran fisik determinasi dan aliran dan aliran possibilisme ! • Buku penunjang lain Buatlah ringkasan materi mengenai hakikat geogarfi ! • OHP/slide proyektor Tertulis Tugas Individu Tes lisan Portofolio Ringkasa n 58 Merumuskan ruang • lingkup kajian geografi Mengidentifikasikan • objek studi geografi Menjelaskan • metode pendekatan geografi Mengidentifikasi kan ruang lingkup geografi • • Diskusikanlah konsep geografi dalam kajian geografi Membedakan objek formal dan objek material dalam studi geografi Menggali informasi tentang metode/pendek atan geografi dari berbagai refernsi • Hasil kesimpulan diskusi Unjuk Kerja Tes lisan Jelaskan perbedaan antara metode/pendekatan geografi secara keruangan, kompleks wilayah dan ekologi Menjelaskan prinsip geografi Mengidentifikasi • prinsip-prinsip Geogarfi • • Mengamati gambar dan menganalisis fenomena geosfer melalui pendekatan geografi Menungkapan kembali prinsipprinsip geografi Internet • Buku sumber • Buku penunjang lain • OHP/slide proyektor • Internet • Buku sumber • Buku penunjang lain • OHP/slide proyektor • Internet • Buku sumber 2 x 45 Menit Menjelaskan pendekatan geografi • Mengaplikasiakan metode/pendekatan geografi dalam mengkaji fenomena geosfer 2 x 45 Menit • Tugas Individu Analisis kasus Analisilah mengenai pembangunan rumah susun didaerah perkotaan Portofolio Hasil kesimpulan diskusi Tes Uraian Jelaskan prinsip-prinsip geografi yang digunakan untuk menganalisis gejala 2 x 45 Menit 59 dari berbagai referensi Memberikan contoh aspek-aspek • geografi dalam kehidupan seharihari Membaca buku dan mengamati gambar fenomena geosfer • • Mendeskripsikan aspek geografi Mendeskripsikan • aspek geografi • • • Menganalisis fenomena geosfer yang dikaji berdasarkan keempat prinsip geografi Mengungkapkan kembali aspek geografi dari kajian berbagai referensi Menjelaskan perbedaan mengenai aspek fisik dan aspek sosial Mengamati gambar fenomena geosfer sebagai contoh aspekaspek geografi dalam kehidupan sehari-hari geosfer Unjuk Kerja Analisis gambar Tugas Individu Makalah Portofolio Tanya Jawab Hasil kesimpulan diskusi Jelaskan fenomena geosfer yang terdapat dalam gambar yang kamu amati ! Buatlah makalah secara berkelompok mengenai hubungan geografi dengan ilmu-ilmu lain dalam mengkaji fenomena geografis-geografis dalam kehidupan sehari-hari Jelaskan mengenai aspekaspek geografi dalam mengkaji fenomena geografis ! Tanya Jawab Jelaskan perbedaan antara aspek fisik dan aspek sosial kajian geografis yang terdapat pada gambar yang diamati ! Soal evaluasi Kerjakanlah soal-soal evaluasi pada buku sumber 2 x 45 Menit • Buku penunjang lain • OHP/slide proyektor • Internet • Buku sumber • Buku penunjang lain • OHP/slide proyektor • Internet 60 Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Nama Sekolah : SMA Negeri 10 Kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : X1 (sepuluh)/1 (satu) Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan :1 Standar Kompetensi 1. Memahami konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi Kompetensi Dasar 1. Menjelaskan konsep Geografi Indikator Pencapaian Kompetensi 1. mendeskripsikan konsep geografi A. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu 2. Mendeskripsikan konsep geografi dari berbagai pakar B. Materi Pembelajaran Konsep geografi C. Metode Pembelajaran Metode: Diskusi kelompok terbimbing dan tanya jawab D. Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran A. Kegiatan pendahuluan (10 menit) 61 1. Guru membuka pelajaran dengan salam 2. Guru mempersiapkan sisa dan mengecek kehadiran 3. Guru memberikan motivasi dan apersepsi kepada siswa 4. menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai B. Kegiatan inti (60 menit) 1. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri atas 5 sampai 6 orang siswa 2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa selama 5 menit untuk mengatur tempat diskusi 3. Guru menyuruh siswa untuk memilih ketua kelompok masing-masing untuk memimpin jalannya diskusi di tiap-tiap kelompok akan dilaksanakan selama 20 menit 4. Siswa melakukan diskusi kelompok di tiap-tiap kelompoknnya dengan bimbingan guru. 5. Setelah diskusi di kelompoknya masing-masing selesai, guru sebagai moderator atau pemimpin jalannya diskusi antar kelompok membuka jalannya diskusi antar kelompok. 6. Guru memanggil perwakilan salah satu kelompok untuk mempresentasekan hasil diskusi kelompoknya. Posisi tempat duduk kelompok penyaji berada di depan sehingga kelompok lain dapat menyimak presentase hasil diskusi kelompok penyaji. 7. Kelompok yang belum atau sudah menyajikan hasil diskusi kelompok mereka berperan sebagai audien atau peserta yang bertugas untuk memberikan sanggahan, pertanyaan, atau mungkin saran atau masukan kepada kelompok penyaji. 62 8. Kelompok penyaji diberikan waktu selama 5 menit untuk menyajikan hasil diskusi kelompok mereka. 9. Setelah kelompok selesai menyajikan, guru sebagai moderator membuka kesempatan kepada seluruh peserta diskusi sebanyak dua orang untuk mengajukan tanggapan, sanggahan, pertanyaan, atau saran kepada kelompok penyaji. 10. Selanjutnya, kelompok penyaji diberikan kesempatan untuk menanggapi tanggapan, sanggahan, pertanyaan, atau saran. Demikian seterusnya, secara bergantian kelompok berkesempatan untuk mempresentasekan hasil diskusi kelompok mereka. C. Kegiatan Akhir (10 menit) 1. Setelah pelaksanaan diskusi selesai, siswa dengan bimbingan guru merumuskan kesimpulan dari hasil diskusi antar kelompok yang telah dilaksanakan. 2. Siswa diberikan kesempatan untuk memberikan evaluasi tentang pelaksanaan diskusi, terutama tentang kelemahan-kelemahan nya sehingga kelemahan tersebut tidak terulang pada diskusi yang akan datang. 3. Guru menutup jalannya diskusi dan menyuruh siswa untuk kembali mengatur bangku-bangkun seoerti keadaan semula sebelum pembentukan kelompok 4. Guru menutup pelajaran dengan salam. E. Sumber dan Media Belajar 1. Eni Anjayani 2009 Buku paket geografi SMA kelas X jakarta: pusat perbukuan departemen pendidikan nasional 2. Media gambar F. Penilaian Hasil Belajar 1. Tehknik : Tes Tertulis 63 2. Bentuk instrumen : kuis, tes esay 3. Instrumen : Tes Siklus 64 Lampiran 3 LEMBAR KERJA SISWA (LKS 01) Kelompok : Anggota : 1. 2. 3. 4. 5. 1. Tujuan Pembelajaran : Diharapkan siswa dapat: 1. Dapat menjelaskantentang konsep Geografi 1. Ringkasan Materi Konsep geografi adalah rancangan atau gambaran dari objek, proses, atau apa pun yang berkaitan dengan ilmu geografi. Konsep georafi juga merupakan unsur yang penting dalam memahami fenomena atau kejadian geografi (alam dan sosial). Penjelasan konsep geografi juga itu selalu berkaiatan dengan persebaran, hubungan, fungsi, bentuk, pola dan proses terjadinya. Konsep geografi terdiri atas sepuluh konsep yaitu: 1). Lokasi yang meliputi lokasi absolut dan lokasi relatif, 2). Jarak yang meliputi jarak mutlak, dan jarak relatif 3). Morfologi, 4). Keterjsngkauan, 5). Pola, 6.) Aglomerasi, 7.) nilai kegunaan, 8). Interaksi atau interpendensi, 9). Deferensi areal, 10). Keterkaitan ruang. 2. Pertanyaan Diskusikan dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan anggota kelompok masing-masing ! 1. Jelaskan pengertian dari konsep geografi menurut kelompok anda masing-masing! 2. Uraikan enam (6) konsep geografi menurut kelompok anda! 3. Sebutkan contoh konsep nilai kegunaan, konsep Aglomerasi dan konsep interaksi atau interpendensi! 65 Lampiran 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Nama Sekolah : SMA Negeri 10 Kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : X1 (sepuluh)/1 (satu) Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan :2 Standar Kompetensi : 1. Memahami konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi Kompetensi Dasar 1.2. menjelaskan konsep geografi Indikator 1. Menguraikan perkembangan ilmu geografi A. Tujuan pembelajaran 1. Menjelaskan mengenai sejarah perkembangan ilmu geografi B. Materi Pembelajaran Konsep geografi C. Metode Pembelajaran Metode: Diskusi kelompok terbimbing dan tanya jawab D. Langkah-langkah pembelajaran A. Kegiatan pendahuluan (10 menit) 1. Guru membuka pelajaran dengan salam 2. Guru mempersiapkan sisa dan mengecek kehadiran 66 3. Guru memberikan motivasi dan apersepsi kepada siswa 4. menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai B. Kegiatan inti (60 menit) 1. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri atas 5 sampai 6 orang siswa 2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa selama 5 menit untuk mengatur tempat diskusi 3. Guru menyuruh siswa untuk memilih ketua kelompok masing-masing untuk memimpin jalannya diskusi di tiap-tiap kelompok akan dilaksanakan selama 20 menit 4. Siswa melakukan diskusi kelompok di tiap-tiap kelompoknnya dengan bimbingan guru. 5. Setelah diskusi di kelompoknya masing-masing selesai, guru sebagai moderator atau pemimpin jalannya diskusi antar kelompok membuka jalannya diskusi antar kelompok. 6. Guru memanggil perwakilan salah satu kelompok untuk mempresentasekan hasil diskusi kelompoknya. Posisi tempat duduk kelompok penyaji berada di depan sehingga kelompok lain dapat menyimak presentase hasil diskusi kelompok penyaji. 7. Kelompok yang belum atau sudah menyajikan hasil diskusi kelompok mereka berperan sebagai audien atau peserta yang bertugas untuk memberikan sanggahan, pertanyaan, atau mungkin saran atau masukan kepada kelompok penyaji. 8. Kelompok penyaji diberikan waktu selama 5 menit untuk menyajikan hasil diskusi kelompok mereka. 67 9. Setelah kelompok selesai menyajikan, guru sebagai moderator membuka kesempatan kepada seluruh peserta diskusi sebanyak dua orang untuk mengajukan tanggapan, sanggahan, pertanyaan, atau saran kepada kelompok penyaji. 10. Selanjutnya, kelompok penyaji diberikan kesempatan untuk menanggapi tanggapan, sanggahan, pertanyaan, atau saran. Demikian seterusnya, secara bergantian kelompok berkesempatan untuk mempresentasekan hasil diskusi kelompok mereka. C. Kegiatan Akhir (10 menit) 1. Setelah pelaksanaan diskusi selesai, siswa dengan bimbingan guru merumuskan kesimpulan dari hasil diskusi antar kelompok yang telah dilaksanakan. 2. Siswa diberikan kesempatan untuk memberikan evaluasi tentang pelaksanaan diskusi, terutama tentang kelemahan-kelemahan nya sehingga kelemahan tersebut tidak terulang pada diskusi yang akan datang. 3. Guru menutup jalannya diskusi dan menyuruh siswa untuk kembali mengatur bangku-bangkun seoerti keadaan semula sebelum pembentukan kelompok 4. Guru menutup pelajaran dengan salam. E. Sumber dan media Belajar 1. Eni Anjayani 2009 Buku paket geografi SMA kelas X jakarta: pusat perbukuan departemen pendidikan nasional 2. Media gambar 68 F. Penilaian Hasil Belajar 1. Tehknik : Tes Tertulis 2. Bentuk instrumen : kuis , tes esay 3. Instrumen : Tes Siklus 69 Lampiran 5 LEMBAR KERJA SISWA (LKS 02) Kelompok : Anggota : 1. 2. 3. 4. 5. 1. Tujuan Pembelajaran : Diharapkan siswa dapat: 1. Mengetahui tentang perkembangan ilmu geografi 2. Ringkasan Materi Ilmu geografi berkembang dengan seiringnya waktu pada abad XIX, geografi mengalami perkembangan dari segi keilmuan. Dari sekedar mendeskripsikan, mullai berubah menjadi ilmu yang menerangkan secara sistematis. Hingga pada pertengahan abad XIX studi geografi mulai mengrah pada perbandingan data geografis dan karakteristik berbagai wilayah di dunia, yang kemudian di kenal dengan Comparative Geography. Perbandingan kesamaan dan perbedaan yang terdapat pada tiap negra mulai di lakukan. Salah satu tokohnya adalak Karl Riktter. Kemudian, Comparative Geography mulai berkembang menjadi geografi umum dan geografi spesialis. 3. Pertanyaan Diskusikan dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan anggota kelompok masing-masing ! 1. Uraikan awal mula perkembangan ilmu geografi menurut kelompok anda masingmasing! 2. Secara garis besar perkembangan geografi melalui 3 tahapan, coba jelaskan ke tiga dari tahapan tersebut! 3. Bagaimanakah perkembangan ilmu geografi pada masa geografi pertengahan? 70 Lampiran 6 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 2 Nama Sekolah : SMA Negeri 10 Kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : X1 (sepuluh)/1 (satu) Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan :3 Standar Kompetensi 1. Memahami konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi Kompetensi Dasar 1.3. Menjelaskan konsep Geografi Indikator 1. Merumuskan ruang lingkup kajian geografi A. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu 1.menjelaskan ruang lingkup kajian geografi B. Materi Pembelajaran Ruang lingkup kajian geografi C. Metode Pembelajaran Metode: Diskusi kelompok terbimbing dan tanya jawab D. Model pembelajaran 71 A. kegiatan pendahuluan (10 menit) 1. Guru membuka pelajaran dengan salam 2. Guru mempersiapkan sisa dan mengecek kehadiran 3. Guru memberikan motivasi dan apersepsi kepada siswa 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai B. Kegiatan inti 1. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri atas 5 sampai 6 orang siswa 2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa selama 5 menit untuk mengatur tempat diskusi 3. Guru menyuruh siswa untuk memilih ketua kelompok masing-masing untuk memimpin jalannya diskusi di tiap-tiap kelompok akan dilaksanakan selama 20 menit 4. Siswa melakukan diskusi kelompok di tiap-tiap kelompoknnya dengan bimbingan guru. 5. Setelah diskusi di kelompoknya masing-masing selesai, guru sebagai moderator atau pemimpin jalannya diskusi antar kelompok membuka jalannya diskusi antar kelompok. 6. Guru memanggil perwakilan salah satu kelompok untuk mempresentasekan hasil diskusi kelompoknya. Posisi tempat duduk kelompok penyaji berada di depan sehingga kelompok lain dapat menyimak presentase hasil diskusi kelompok penyaji. 7. Kelompok yang belum atau sudah menyajikan hasil diskusi kelompok mereka berperan sebagai audien atau peserta yang bertugas untuk memberikan 72 sanggahan, pertanyaan, atau mungkin saran atau masukan kepada kelompok penyaji. 8. Kelompok penyaji diberikan waktu selama 5 menit untuk menyajikan hasil diskusi kelompok mereka. 9. Setelah kelompok selesai menyajikan, guru sebagai moderator membuka kesempatan kepada seluruh peserta diskusi sebanyak dua orang untuk mengajukan tanggapan, sanggahan, pertanyaan, atau saran kepada kelompok penyaji. 10. Selanjutnya, kelompok penyaji diberikan kesempatan untuk menanggapi tanggapan, sanggahan, pertanyaan, atau saran. Demikian seterusnya, secara bergantian kelompok berkesempatan untuk mempresentasekan hasil diskusi kelompok mereka. C. Kegiatan Akhir (10 menit) 1. Setelah pelaksanaan diskusi selesai, siswa dengan bimbingan guru merumuskan kesimpulan dari hasil diskusi antar kelompok yang telah dilaksanakan. 2. Siswa diberikan kesempatan untuk memberikan evaluasi tentang pelaksanaan diskusi, terutama tentang kelemahan-kelemahan nya sehingga kelemahan tersebut tidak terulang pada diskusi yang akan datang. 3. Guru menutup jalannya diskusi dan menyuruh siswa untuk kembali mengatur bangku-bangkun seoerti keadaan semula sebelum pembentukan kelompok 4. Guru menutup pelajaran dengan salam. E. Sumber dan Media Belajar 1. Eni Anjayani 2009 Buku paket geografi SMA kelas X jakarta: pusat perbukuan departemen pendidikan nasional 2. Media gambar 73 F. Penilaian 1. Tehknik : Tes Tertulis 2. Bentuk instrumen : kuis,tes esay 3. Instrumen : Tes Siklus 74 Lampiran 7 LEMBAR KERJA SISWA (LKS 03) Kelompok : Anggota : 1. 2. 3. 4. 5. 1. Tujuan Pembelajaran : Diharapkan siswa dapat: 1. Memahami tentang ruang lingkup kajian georafi 2. Ringkasan Materi Ruang lingkup geografi sangat luas karena mencangkup segala sesuatu yang ada di muka bumi, di permukaan bumi, dan di ruang angkasa. Secara garis besar seluruh objek kajian geografi dapat di bedakan atas dua aspek utama, yaitu aspek fisik dan aspek sosial. Aspek fisik meliputi aspek kimiawi, biologis, astronomis, dan sebagainya, sedangkan aspek sosial meliputi aspek antropologis, politis, ekonomis, dan sebagainya. Ruang lingkup kajian geografi terdiri atas tiga hal: 1.) persebaran dan terkaitan (relasi) manusia di bumi serta aspek ruangan dan pemanfatannya bagi tempat hidup manusia, 2.) Hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan fisik alam yang merupakan bagian dari kajian keaneka ragaman wilayah, 3.) Kerangka regional dan analisis wilayah yang berciri husus. 3. Pertanyaan Diskusikan dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan anggota kelompok masing-masing ! 1. Uraikan ruang lingkup kajian geografi menurut kelompok anda masing-masing! 2. Jika bumi di pandang dari segi teori lingkungan hidup, prmukaan bumi dapat di kelompokan menjadi 3 lingkungan,jelaskan! 3. Jelaskan apa saja yang dikaji dari atmosfer sebagai salah satu komponen dalam ruang lingkup geografi! 75 Lampiran 8 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 2 Nama Sekolah : SMA Negeri 10 Kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : X1 (sepuluh)/1 (satu) Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan :4 Standar Kompetensi 1. Memahami konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek geografi Kompetensi Dasar 1.4. Menjelaskan konsep geografi Indikator 1. Mengidentifikasi objek studi geografi A. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu 1.Mengidentifikasi objek studi geografi B. Materi Pembelajaran Objek studi geografi C. Metode Pembelajaran Metode: Diskusi kelompok terbimbing dan tanya jawab 76 D. langkah kegiatan pembelajaran A. kegiatan pendahuluan (10 menit) 1. Guru membuka pelajaran dengan salam 2. Guru mempersiapkan sisa dan mengecek kehadiran 3. Guru memberikan motivasi dan apersepsi kepada siswa 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai B. Kegiatan inti (60 menit) 1. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri atas 5 sampai 6 orang siswa 2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa selama 5 menit untuk mengatur tempat diskusi 3. Guru menyuruh siswa untuk memilih ketua kelompok masing-masing untuk memimpin jalannya diskusi di tiap-tiap kelompok akan dilaksanakan selama 20 menit 4. Siswa melakukan diskusi kelompok di tiap-tiap kelompoknnya dengan bimbingan guru. 5. Setelah diskusi di kelompoknya masing-masing selesai, guru sebagai moderator atau pemimpin jalannya diskusi antar kelompok membuka jalannya diskusi antar kelompok. 6. Guru memanggil perwakilan salah satu kelompok untuk mempresentasekan hasil diskusi kelompoknya. Posisi tempat duduk kelompok penyaji berada di depan sehingga kelompok lain dapat menyimak presentase hasil diskusi kelompok penyaji. 7. Kelompok yang belum atau sudah menyajikan hasil diskusi kelompok mereka berperan sebagai audien atau peserta yang bertugas untuk memberikan 77 sanggahan, pertanyaan, atau mungkin saran atau masukan kepada kelompok penyaji. 8. Kelompok penyaji diberikan waktu selama 5 menit untuk menyajikan hasil diskusi kelompok mereka. 9. Setelah kelompok selesai menyajikan, guru sebagai moderator membuka kesempatan kepada seluruh peserta diskusi sebanyak dua orang untuk mengajukan tanggapan, sanggahan, pertanyaan, atau saran kepada kelompok penyaji. 10. Selanjutnya, kelompok penyaji diberikan kesempatan untuk menanggapi tanggapan, sanggahan, pertanyaan, atau saran. Demikian seterusnya, secara bergantian kelompok berkesempatan untuk mempresentasekan hasil diskusi kelompok mereka. C. Kegiatan Akhir (10 menit) 1. Setelah pelaksanaan diskusi selesai, siswa dengan bimbingan guru merumuskan kesimpulan dari hasil diskusi antar kelompok yang telah dilaksanakan. 2. Siswa diberikan kesempatan untuk memberikan evaluasi tentang pelaksanaan diskusi, terutama tentang kelemahan-kelemahan nya sehingga kelemahan tersebut tidak terulang pada diskusi yang akan datang. 3. Guru menutup jalannya diskusi dan menyuruh siswa untuk kembali mengatur bangku-bangkun seoerti keadaan semula sebelum pembentukan kelompok 4. Guru menutup pelajaran dengan salam. E. Sumber dan Media Belajar 1. Eni Anjayani 2009 Buku paket geografi SMA kelas X jakarta: pusat perbukuan departemen pendidikan nasional 2. Media gambar 78 F. Penilaian 1. Tehknik : Tes Tertulis 2. Bentuk instrumen: kuis,tes esay 3. Instrumen : Tes Siklus 79 Lampiran 9 LEMBAR KERJA SISWA (LKS 04) Kelompok : Anggota : 1. 2. 3. 4. 5. 1. Tujuan Pembelajaran : Diharapkan siswa dapat: 1. Memahami objek studi geografi 2. Ringkasan Materi Pada dasarnya bumi yang kita huni ini merupakan objek kajian geografi. Objek kajian ini dapat di bagi menjadi ojek material dan objek formal. 1. Objek material Meliputi letak dan gejala atau fenomena yang terdapat dan terjadi di geosfer. Objek material berkaitan dengan bentang lahan fisik dan bentang lahan manusia (budaya).Bentang lahan fisik atau lingkungan alam meliputi atmosfer ( meteorologi dan klimatologi), litosfer ( geologi, geomorfologi, dan pedologi), Hidrosfer ( Oceonografi dan hidrologi), serta biosfer ( botani dan zoologi). Bentang lahan budaya atau lingkungan manusia meliputi geografi sosial, geografi penduduk, geografi kota, geografi ekonomi, dan lain-lain. 80 2. Objek formal Merupakan cara pandang dan cara pikir terhadap objek material dari sudut geografi. Cara pandang dan cara pikir terhadap objek material di lihat dari segi keruangan, kelingkungan, dan kompleks wilayah, serta wktu. 3. Pertanyaan Diskusikan dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan anggota kelompok masing-masing ! 1. Jelaskan apa yang di maksud tentang objek studi geografi menurut kelompok anda masing-masing! 2. Bagaimanakah langkah yang di lakukan dalam penerapan pembelajaran objek formal dalam geografi? 3. Jelaskan bagaimana cara pandang dan cara pikir objek formal terhadap objek material jika dilihat dari sudut pandang geografi! 81 Lampiran 10 TES SIKLUS I Nama Kelas : : Petunjuk a. bacalah setiap butir soal dengan cermat, sehingga anda dapat menangkap makna yang terkandung dalam soal tersebut. b. perhatikan skor masing-masing soal, sehingga anda dalam menjawab soal lebih teliti . SOAL 1. Jelaskan awal mula berkembangnya ilmu geografi! ( skor 4 ) 2. Jelaskan apa yang di maksud dengan konsep geografi! (skor 2) 3. Jelaskan bagaimana pembagian geografi oleh Varenius! (skor 4) 4. Sebutkan dan jelaskan 4 konsep geografi! (skor 4 ) 5. Sebutkan konsep esensial geografi yang dikemukakan oleh Whiple! (skor 2) 82 Lampiran 11 KUNCI JAWABAN TES SIKLUS I 1. Kebutuhan manusia tidak semuanya dapat dipenuhi di daerahnya sendiri, sehingga manusia harus melakukan usaha ke tempat lain untuk mencukupinya. Dengan demikian, perjalanan ke tempat lain telah memperluas pengalaman dan pengetahuan manusia tentang wilayah di bumi. Pengalaman dan pengetahuan selama perjalanan ke daerah lain itu merupakan catatan penting yang dapat disajikan dalam bentuk peta serta tulisan-tulisan yang bersifat “geografi”. Jadi, jelaslah bahwa pengetahuan geografi telah ada sejak manusia melakukan interaksi dengan lingkungan alam. Itulah awal mula perkembangan ilmu geografi. Skor maksimum : 4 2. Konsep geografi adalah merupakan unsur yang paling penting dalam memahami fenomena atau kejadian georafi (alam dan sosial). Skor maksimum : 2 3. Varenius membagi geografi menjadi dua bagian, yaitu: a. Geografi umum yaitu bagian yang membahsa tentang karakteristik bumi secara umum, tidak tergantung oleh keadaan suatu wilayah. Geografi ini mencakup terestrial, astronomis, dan komparatif b. Geografi khusus yaitu dimana bagian ini mendeskripsikan tentang wilayah tertentu yang menyangkut wilayah luas maupun sempit. Geografi ini mencakup atmosfer, litosfer dan manusia yang membicarakan keadaan penduduk, perniagaan, dan pemerintahan dari berbagai negeri Skormaksimum : 4 4. 4 konsep geografi meliputi: a. Konsep keterjangkauan adalah jarak yang mampu dicapai dengan maksimum dari satu wilayah ke wilayah lain. b. Konsep aglomerasi adalah adanya suatu fenomena yang mengelompok menjadi satu bentuk atau struktur. 83 c. Konsep nilai kegunaan adalah konsep yang berkaitan dengan nilai guna suatu wilayah yang dapat dikembangkan menjadi potensi yang menunjang perkembangan suatu wilayah. d. Konsep keterkaitan ruang adalah konsep yang menunjukan tingkat keterkaitan antar wilayah dan mendorong terjadinya interaksi sebab-akibat antar wilayah. skormaksimum : 4 5. konsep esensial geografi yang dikemukakan oleh Whiple yaitu: a. Bumi sebagai planet b. Variasi cara hidup c. Variasi wilayah alamiah d. Makna wilayah bagi manusia e. Arti penting lokasi dalam memahami peristiwa. Skormaksimum : 2 SKOR TOTAL = 16 NILAI SISWA = 84 Lampiran 12 TES SIKLUS II Nama Kelas : : Petunjuk a. bacalah setiap butir soal dengan cermat, sehingga anda dapat menangkap makna yang terkandung dalam soal tersebut. b. perhatikan skor masing-masing soal, sehingga anda dalam menjawab soal lebih teliti . SOAL 1. Jelaskan 3 komponen lingkungan pada permukaaan bumi! (skor 3) 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan objek formal dan objek material (skor 3) 3. Jelaskan ruang lingkup geografi (skor 3) 4. Sebutkan minimal 2 kajian objek studi geografi! (skor 2 ) 5. Sebutkan 3 ruang lingkup kajian geografi (skor2) 85 Lampiran 13 KUNCI JAWABAN TES SIKLUS II 1. 3 komponen lingkungan pada permukaaan bumi meliputi: a. Lingkungan fisikal atau abiotik adalah segala sesuatu di sekitar manusia yang berupa makhluk tak hidup, misalnya tanah, udara, air, dan sinar matahari. b. Lingkungan biologis atau biotik adalah segala sesuatu di sekitar manusia yang berupa mahluk hidup, seperti binatang, tumbuh-tumbuhan termasuk di dalamnya manusia. c. Lingkungan sosial adalah segala sesuatu di sekitar manusia yang berwujud tindakan atau aktivitas manusia baik dalam hubungannya dengan lingkungan alam maupun hubungan antar manusia. Skormaksimum : 3 2. Yang dimaksud dengan objek formal dan material adalah sebagai berikut: a. Objek formal adalah merupakan cara pandang dan cara pikir terhadap objek material dilihat dari segi keruangan, kelingkungan, dan kompleks wilayah, serta waktu. b. Objek material merupakan segala sesuatu yang meliputi letak dan gejala atau fenomena yang terdapat dan terjadi di geosfer. Skormaksimum : 3 3. Yang dimaksud dengan ruang lingkup geografi adalah ruang lingkup yang luas dimana mencakup segala sesuatu yang ada di bumi, di permukaan bumi, dan di ruang angkasa Skormaksimum : 3 4. 2 kajian objek studi geografi yaitu: a. Pengorganisasian wilayah dan ruang di bumi, baik di daratan, perairan maupun di udara 86 b. Hubungan manusia dengan lingkungan yang berbeda-beda, baik yang merupakan hasil budaya maupun tekhnologi Skormaksimum : 2 5. 3 ruang lingkup kajian gografi meliputi: a. Persebaran dan keterkaitan (relasi) manusia di bumi serta aspek keruangan dan pemanfaatannya bagi tempat hidup manusia. b. Hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan fisik alam yang merupakan bagian dari kajian keanekaragaman wilayah. c. Kerangka regional dan analisis wilayah yang berciri khusus. skormaksimum : 2 SKOR TOTAL = 13 NILAI SISWA = 87 Lampiran 14 Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam KBM Dengan Metode Diskusi Kelompok Terbimbing siklus I pertemuan I Nama Sekolah : SMA Negeri 10 Kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas : X1 Tanggal/Pukul : 4 Agustus 2015/ 10.30 WITA Materi Pokok : Konsep Geografi Sub Materi Pokok : mendeskripsikan konsep geografi Pertemuan : pertama Skor No. Aspek-Aspek Yang Diobservasi 1 2 3 4 A. Kegiatan Awal 1. Guru membuka pelajaran dengan salam 2. Guru mengecek kehadiran siswa 3. Guru memberikan motivasi dan apersepsi kepada siswa 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai B. Kegiatan Inti 1. Guru membentuk kelompok belajar 5 kelompok dimana tiap kelompok terdiri atas 5 sampai 6 orang 2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa selama 5 menit untuk mengatur tempat diskusi II 3. Guru menjelaskan masalah atau tema yang akan menjadi tugas diskusi kelompok siswa masing-masing sampai tiaptiap anggota kelompok mengerti dengan tugas yang diberikan 4. Guru menyuruh siswa untuk memilih ketua kelompok masing-masing untuk memimpin jalannya diskusi di tiap-tiap kelompok dan menyampaikan bahwa diskusi di tiap-tiap kelompok akan dilaksanakan selama 20 menit 5. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas kelompok masing-masing 88 III 6. Guru bertindak sebagai moderator dan membuka jalannya diskusi antar kelompok 7. Guru mempersilahkan siswa untuk mempresentasekan hasil kerja kelompok mereka masing-masing selama 5 menit 8. Guru sebagai moderator membuka kesempatan kepada seluruh peserta diskusi sebanyak dua orang untuk mengajukan tanggapan, sanggahan, pertanyaan, atau saran kepada kelompok penyaji 9. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok penyaji untuk menanggapi bersama siswa C. Kegiatan Akhir 1. Guru merumuskan hasil diskusi kelompok yang telah dilaksanakan dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan diskusi yang telah berlangsung 2. Guru menutup jalannya diskusi dan menyuruh siswa untuk kembali mengatur bangku-bangku seperti keadaan semula sebelum pembentukan kelompok serta menutup pelajaran dengan salam. 89 Lampiran 15 Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam KBM Dengan Metode Diskusi Kelompok Terbimbing Siklus I pertemuan II Nama Sekolah : SMA Negeri 10 Kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas : X1 Tanggal/Pukul : 11 Agustus 2015/ 10.30 WITA Materi Pokok : Konsep Geografi Sub Materi Pokok : Menguraikan perkembangan ilmu geografi Pertemuan : kedua Skor No. Aspek-Aspek Yang Diobservasi 1 2 3 4 A. Kegiatan Awal 1. Guru membuka pelajaran dengan salam 2. Guru mengecek kehadiran siswa I. 3. Guru memberikan motivasi dan apersepsi kepada siswa II 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai B. Kegiatan Inti 1. Guru membentuk kelompok belajar 5 kelompok dimana tiap kelompok terdiri atas 5 sampai 6 orang 2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa selama 5 menit untuk mengatur tempat diskusi 3. Guru menjelaskan masalah atau tema yang akan menjadi tugas diskusi kelompok siswa masing-masing sampai tiaptiap anggota kelompok mengerti dengan tugas yang diberikan 4. Guru menyuruh siswa untuk memilih ketua kelompok masing-masing untuk memimpin jalannya diskusi di tiap-tiap kelompok dan menyampaikan bahwa diskusi di tiap-tiap kelompok akan dilaksanakan selama 20 menit 5. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas kelompok masing-masing 90 III 6. Guru bertindak sebagai moderator dan membuka jalannya diskusi antar kelompok 7. Guru mempersilahkan siswa untuk mempresentasekan hasil kerja kelompok mereka masing-masing selama 5 menit 8. Guru sebagai moderator membuka kesempatan kepada seluruh peserta diskusi sebanyak dua orang untuk mengajukan tanggapan, sanggahan, pertanyaan, atau saran kepada kelompok penyaji 9. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok penyaji untuk menanggapi bersama siswa C. Kegiatan Akhir 1. Guru merumuskan hasil diskusi kelompok yang telah dilaksanakan dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan diskusi yang telah berlangsung 2. Guru menutup jalannya diskusi dan menyuruh siswa untuk kembali mengatur bangku-bangku seperti keadaan semula sebelum pembentukan kelompok serta menutup pelajaran dengan salam. 91 Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam KBM Dengan Metode Diskusi Kelompok Terbimbing Siklus II pertemuan I Nama Sekolah : SMA Negeri 10 Kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas : X1 Tanggal/Pukul : 18 Agustus 2015/ 10.30 WITA Materi Pokok : Konsep Geografi Sub Materi Pokok : Ruang Lingkup Kajian Geografi Pertemuan : pertama Skor No. Aspek-Aspek Yang Diobservasi 1 2 3 4 A. Kegiatan Awal 1. Guru membuka pelajaran dengan salam 2. Guru mengecek kehadiran siswa I. 3. Guru memberikan motivasi dan apersepsi kepada siswa 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai B. Kegiatan Inti 1. Guru membentuk kelompok belajar 5 kelompok dimana tiap kelompok terdiri atas 5 sampai 6 orang 2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa selama 5 menit untuk mengatur tempat diskusi 3. Guru menjelaskan masalah atau tema yang akan menjadi tugas diskusi kelompok siswa masing-masing sampai tiap tiap anggota kelompok mengerti dengan tugas yang II diberikan 4. Guru menyuruh siswa untuk memilih ketua kelompok masing-masing untuk memimpin jalannya diskusi di tiap-tiap kelompok dan menyampaikan bahwa diskusi di tiap-tiap kelompok akan dilaksanakan selama 20 menit 5. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas kelompok masing-masing 6. Guru bertindak sebagai moderator dan membuka jalannya diskusi antar 92 III kelompok 7. Guru mempersilahkan siswa untuk mempresentasekan hasil kerja kelompok mereka masing-masing selama 5 menit 8. Guru sebagai moderator membuka kesempatan kepada seluruh peserta diskusi sebanyak dua orang untuk mengajukan tanggapan, sanggahan, pertanyaan, atau saran kepada kelompok penyaji 9. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok penyaji untuk menanggapi bersama siswa C. Kegiatan Akhir 1. Guru merumuskan hasil diskusi kelompok yang telah dilaksanakan dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan diskusi yang telah berlangsung 2. Guru menutup jalannya diskusi dan menyuruh siswa untuk kembali mengatur bangku-bangku seperti keadaan semula sebelum pembentukan kelompok serta menutup pelajaran dengan salam. 93 Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam KBM Dengan Metode Diskusi Kelompok Terbimbing siklus II pertemuan II Nama Sekolah : SMA Negeri 10 Kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas : X1 Tanggal/Pukul : 25 Agustus 2015/ 10.30 WITA Materi Pokok : Konsep Geografi Sub Materi Pokok : Mengidentifikasi objek studi geografi Pertemuan : kedua Skor No. Aspek-Aspek Yang Diobservasi 1 2 3 4 A. Kegiatan Awal 1. Guru membuka pelajaran dengan salam 2. Guru mengecek kehadiran siswa I. 3. Guru memberikan motivasi dan apersepsi kepada siswa 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai B. Kegiatan Inti 1. Guru membentuk kelompok belajar 5 kelompok dimana tiap kelompok terdiri atas 5 sampai 6 orang 2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa selama 5 menit untuk mengatur tempat diskusi 3. Guru menjelaskan masalah atau tema yang akan menjadi tugas diskusi kelompok siswa masing-masing sampai tiap-tiap anggota kelompok mengerti dengan tugas yang diberikan II 4. Guru menyuruh siswa untuk memilih ketua kelompok masing-masing untuk memimpin jalannya diskusi di tiap-tiap kelompok dan menyampaikan bahwa diskusi di tiap-tiap kelompok akan dilaksanakan selama 20 menit 5. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas kelompok masing-masing 94 III 6. Guru bertindak sebagai moderator dan membuka jalannya diskusi antar kelompok 7. Guru mempersilahkan siswa untuk mempresentasekan hasil kerja kelompok mereka masingmasing selama 5 menit 8. Guru sebagai moderator membuka kesempatan kepada seluruh peserta diskusi sebanyak dua orang untuk mengajukan tanggapan, sanggahan, pertanyaan, atau saran kepada kelompok penyaji 9. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok penyaji untuk menanggapi bersama siswa C. Kegiatan Akhir 1. Guru merumuskan hasil diskusi kelompok yang telah dilaksanakan dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan diskusi yang telah berlangsung 2. Guru menutup jalannya diskusi dan menyuruh siswa untuk kembali mengatur bangku-bangku seperti keadaan semula sebelum pembentukan kelompok serta menutup pelajaran dengan salam. 95 Lampiran 18. Pedoman Penskoran Aktivitas Guru dalam Menerapkan Metode Diskusi Kelompok Terbimbing A. Kegiatan Awal 1. Membuka pelajaran dan memeriksa kesiapan siswa a. Skor 4, jika guru membuka pelajaran dengan suara yang jelas dan memeriksa kesiapan siswa b. Skor 3 jika guru membuka pelajaran dan memeriksa kesiapan siswa, tetapi dengan suara yang kurang jelas. c. Skor 2, jika guru membuka pelajaran tanpa memeriksa kesiapan siswa atau sebaliknya. d. Skor 1, jika guru tidak membuka pelajaran dan tidak memriksa kesiapan siswa. 2. Guru melakukan apersepsi tentang materi yang akan di pelajari a. Skor 4, jika guru melakukan apersepsi kepada siswa dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang materi sebelumnya dan meminta siswa lainya untuk menaggapinya. b. Skor 3, jika guru melakukan apersepsi kepada siswa dan mengajukan pertanyaan tentang materi sebelumnya tetapi tidak meminta siswa lain untuk menanggapinya. c. Skor 2, jika guru melakukan apersepsi tetapi tidak mengajuka pertanyaan kepada siswa d. Skor 1, jika guru tidak memberikan apersepsi. 3. Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran a. Skor 4, jika guru menyampaikan semua indikator dan tujuan pembelajaran serta menuliskannya di papan tulis b. Skor 3, jika guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran tetapi kurang jelas serta hanya dengan lisan c. Skor 2, jika guru menyampaikan tidak semua indikator dan tujuan pembelajaran yang digunakan d. Skor 1, jika guru tidak menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran. 4. Guru memberikan motivasi kepada siswa a. Skor 4, jika guru memberikan motivasi kepada siswa dengan memberikan wacana (masalah pembelajaran) dan mengajukan pertanyaan kepada siswa sehubungan dengan materi pembelajaran dan meminta siswa menanggapinya 96 b. Skor 3, jika guru memberikan motivasi kepada siswa dengan memberikan wacana (masalah pembelajaran) dan mengajukan pertanyaan kepada siswa sehubungan materi pembelajaran c. Skor 2, jika guru memberi motivasi kepada siswa dengan memberikan pertanyaan kepada siswa dengan materi yang berbeda dengan yang akan dipelajari d. Skor 1, jika guru tidak memberikan motivasi apapun kepada siswa. B. kegiatan inti 1. Guru mengelompokan siswa yang terdiri 4-5 orang siswa secara heterogen a. Skor 4, jika guru mengelompokan dan mengarahkan siswa kedalam kelompok yang heterogen dan disertai penjelasan tentang apa yang harus dikerjakan b. Skor 3, jika guru mengelompokan dan mengarahkan siswa kedalam kelompok yang heterogen tanpa disertai penjelasan tentang apa yang harus dikerjakan c. Skor 2, jika guru mengelompokan dan mengarahkan siswa kedalam kelompok tanpa memperhatikan heterogennya kelompok tersebut dan tidak mengarahkannya untuk bekerja dalam kelompoknya. d. Skor 1, jika guru tigak mengelompokan dan mengarahkan siswa dalam kelompok 2. Guru memberikan LKS pada masing-masing kelompok a. Skor 4, jika guru memberikan LKS sambil menjelaskan materi dan mengarahkan untuk menjawab LKS. b. Skor 3, jika guru memberikan LKS sambil menjelaskan materi tapi tidak mengarahkan untuk menjawab LKS. c. Skor 2, jika guru hanya membagikan LKS tanpa menjelaskan materi. d. Skor 1, jika guru tidak membagikan LKS pada siswa. 3. Guru membantu siswa dan mengorganisasikan siswa untuk belajar dan berdiskusi. a. Skor 4, jika guru membantu dan mengorganisasikan semua kelompok untuk belajar. b. Skor 3, jika guru hanya membantu dan mengorganisasikan 2-4 kelompok siswa untuk belajar c. Skor 2, jika guru hanya mambantu dan mengorganisasikan 1 kelompok siswa untuk belajar d. Skor 1, jika guru tidak membantu siswa dan mengorganisasikan siswa untuk belajar 97 4. Mengarahkan pada tiap-tiap kelompok untuk melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk dalam LKS a. Skor 4, jika Guru Mengarahkan semua kelompok untuk melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk dalam LKS b. Skor 3, jika Guru hanya Mengarahkan 2-4 kelompok untuk melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk dalam LKS. c. Skor 2, Guru hanya Mengarahkan 1 kelompok untuk melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk dalam LKS d. Skor 1, jika guru tidak mengarahkan semua kelompok melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk dalam LKS. 5. Guru meminta tiap-tipa perwakilan kelompok untuk menyajikan hasil diskusinya a. Skor 4 , jika guru meminta perwakilan siswa untuk menyajikan hasil diskusinya kepada semua kelompok b. Skor 3, jika guru meminta perwakilan siswa untuk menyajikan hasil diskusinya hanya tiga kelompok c. Skor 2, jika guru meminta perwakilan siswa untuk menyajikan hasil diskusinya hanya dua kelompok d. Skor 1, jika guru meminta perwakilan siswa untuk menyajikan hasil diskusnya hanya satu kelompok saja 6. Guru membimbing jalannya diskusi dan tanya jawab dengan siswa a. Skor 4, jika guru membimbing semua kelompok siswa dalam diskusi dan tanya jawab b. Skor 3, jika guru membimbing hanya 2-4 kelompok siswa dalam diskusi dan tanya jawab c. Skor 2, jika guru membimbing hanya 1 kelompok siswa dalam diskusi dan tanya jawab d. Skor 1, jika guru tidak membimbing kepada kelompok siswa dalam diskusi dan tanya jawab C. Kegiatan Akhir 1. Guru memberikan kesimpulan secara singkat tentang materi yang telah dipresentasikan a. Skor 4, jika guru menyimpulkan materi yang berhubungan dengan materi yang telah dipelajari dan dengan suara yang jelas 98 b. Skor 4, jika guru menyimpulkan materi yang berhubungan dengan materi yang telah dipelajari dan dengan suara yang tidak jelas. c. Skor 3, jika guru menyimpulkan materi dengan suara jelas tapi tidak berhubungan dengan materi yang di pelajari d. Skor 4, jika guru tidak menyimpulkan materi pelajaran. 2. Guru mengevaluasi dan merefleksi secara singkat sajian materi yang disajikan oleh perwakilan siswa a. Skor 4, jika guru mengulas kembali sajian materi yang disajikan oleh perwakilan siswa dengan memberikan pertanyaan kepada semua kelompok b. Skor 3, jika guru mengulas kembali sajian materi yang disajikan oleh perwakilan siswa dengan memberikan pertanyaan hanya kepada sebagian besar kelompok c. Skor 2, jika guru mengulas kembali sajian materi yang disajikan oleh perwakilan siswa dengan memberikan pertanyaan hanya kepada sebagian kecil kelompok. d. Skor 1, jika guru tidak mengulas kembali sajian materi yang telah si sajikan siswa di depan kelas. 3. Memberi tugas kepada siswa terkait materi yang sudah di pelajari a. Skor 4, jika guru memberi tugas kepada siswa terkait materi yang sudah dipelajari serta memberi penekanan kepada siswa untuk mengerjakannya b. Skor 3, jika guru memberi tugas kepada siswa terkait materi yang sudah dipelajari tanpa memberikan penekanan kepada siswa untuk mengerjakannya. c. Skor 2, jika guru hanya memberi tugas kepada siswa d. Skor 1, jika guru tidak membri tugas kepada siswa terkait materi yang sudah dipelajari. 4. Menutup proses kegiatan pembelajaran a. Skor 4, jika guru menutup kegiatan pembelajaran dengan suara yang jelas dengan mengucapkan salam b. Skor 3, jika guru menutup kegiatan pembelajaran dengan suara yang jelas. Tapi tidak mengucap salam c. Skor 2, jika guru menutup kegiatan pembelajaran dengan suara yang tidak jelas. d. Skor 1, jika guru tidak menutup kegiatan pembelajaran. 99 Lampiran 19 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Metode Diskusi Kelompok Terbimbing Siklus I Nama Sekolah : SMA Negeri 10 kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas : X1 Tanggal/Pukul : 11 Agustus / 10.30 WITA Materi Pokok : Konsep Geografi Sub Materi Pokok : Mendeskripsikan konsep geografi Pertemuan : pertama Kelompok : I (satu) No. Skor Aspek yang dinilai 1 2 3 4 Setiap anggota kelompok bekerja sama dalam mengerjakan 1. 2. 3. 4. 5. tugas yang diberikan oleh guru Keberanian dan kemauan mengemukakan pendapat atau ide dalam diskusi kelompok masing-masing Keberanian dan kemampuan dalam mempresentasekan hasil kerja kelompoknya Keberanian dan kemampuan memberikan pertanyaan, tanggapan dan saran Keberanian dan kemampuan memberikan tanggapan terhadap pertanyaan, tanggapan dan saran yang diberikan Catatan : Skor 4 jika semua kelompok aktif pada saat PBM berlangsung Skor 3 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 3 kelompok Skor 2 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 2 kelompok Skor 1 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 1 kelompok 100 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Metode Diskusi Kelompok Terbimbing Siklus I Nama Sekolah : SMA Negeri 10 kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas : X1 Tanggal/Pukul : 11 Agustus / 10.30 WITA Materi Pokok : Konsep Geografi Sub Materi Pokok : menguraikan perkembangan ilmu geografi Pertemuan : pertama Kelompok : II (dua) No. Skor Aspek yang dinilai 1 2 3 4 Setiap anggota kelompok bekerja sama dalam mengerjakan 1. 2. 3. 4. 5. tugas yang diberikan oleh guru Keberanian dan kemauan mengemukakan pendapat atau ide dalam diskusi kelompok masing-masing Keberanian dan kemampuan dalam mempresentasekan hasil kerja kelompoknya Keberanian dan kemampuan memberikan pertanyaan, tanggapan dan saran Keberanian dan kemampuan memberikan tanggapan terhadap pertanyaan, tanggapan dan saran yang diberikan Catatan : Skor 4 jika semua kelompok aktif pada saat PBM berlangsung Skor 3 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 3 kelompok Skor 2 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 2 kelompok Skor 1 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 1 kelompok 101 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Metode Diskusi Kelompok Terbimbing Siklus I Nama Sekolah : SMA Negeri 10 kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas : X1 Tanggal/Pukul : 11 Agustus / 10.30 WITA Materi Pokok : Konsep Geografi Sub Materi Pokok : ruang lingkup kajian geografi Pertemuan : pertama Kelompok : III (tiga) No. Skor Aspek yang dinilai 1 2 3 4 Setiap anggota kelompok bekerja sama dalam mengerjakan 1. 2. 3. 4. 5. tugas yang diberikan oleh guru Keberanian dan kemauan mengemukakan pendapat atau ide dalam diskusi kelompok masing-masing Keberanian dan kemampuan dalam mempresentasekan hasil kerja kelompoknya Keberanian dan kemampuan memberikan pertanyaan, tanggapan dan saran Keberanian dan kemampuan memberikan tanggapan terhadap pertanyaan, tanggapan dan saran yang diberikan Catatan : Skor 4 jika semua kelompok aktif pada saat PBM berlangsung Skor 3 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 3 kelompok Skor 2 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 2 kelompok Skor 1 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 1 kelompok 102 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Metode Diskusi Kelompok Terbimbing Siklus I Nama Sekolah : SMA Negeri 10 kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas : X1 Tanggal/Pukul : 11 Agustus / 10.30 WITA Materi Pokok : Konsep Geografi Sub Materi Pokok : mengidentifikasi objek studi geografi Pertemuan : pertama Kelompok : IV (empat) No. Skor Aspek yang dinilai 1 2 3 4 Setiap anggota kelompok bekerja sama dalam mengerjakan 1. 2. 3. 4. 5. tugas yang diberikan oleh guru Keberanian dan kemauan mengemukakan pendapat atau ide dalam diskusi kelompok masing-masing Keberanian dan kemampuan dalam mempresentasekan hasil kerja kelompoknya Keberanian dan kemampuan memberikan pertanyaan, tanggapan dan saran Keberanian dan kemampuan memberikan tanggapan terhadap pertanyaan, tanggapan dan saran yang diberikan Catatan : Skor 4 jika semua kelompok aktif pada saat PBM berlangsung Skor 3 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 3 kelompok Skor 2 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 2 kelompok Skor 1 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 1 kelompok 103 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Metode Diskusi Kelompok Terbimbing Siklus I Nama Sekolah : SMA Negeri 10 kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas : X1 Tanggal/Pukul : 11 Agustus / 10.30 WITA Materi Pokok : Konsep Geografi Sub Materi Pokok : objek studi geografi Pertemuan : pertama Kelompok : V (lima) No. Skor Aspek yang dinilai 1 2 3 4 Setiap anggota kelompok bekerja sama dalam mengerjakan 1. 2. 3. 4. 5. tugas yang diberikan oleh guru Keberanian dan kemauan mengemukakan pendapat atau ide dalam diskusi kelompok masing-masing Keberanian dan kemampuan dalam mempresentasekan hasil kerja kelompoknya Keberanian dan kemampuan memberikan pertanyaan, tanggapan dan saran Keberanian dan kemampuan memberikan tanggapan terhadap pertanyaan, tanggapan dan saran yang diberikan Catatan : Skor 4 jika semua kelompok aktif pada saat PBM berlangsung Skor 3 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 3 kelompok Skor 2 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 2 kelompok Skor 1 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 1 kelompok 104 Lampiran 20 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Metode Diskusi Kelompok Terbimbing Siklus II Nama Sekolah : SMA Negeri 10 kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas : X1 Tanggal/Pukul : 11 Agustus / 10.30 WITA Materi Pokok : Konsep Geografi Sub Materi Pokok : Mendeskripsikan konsep geografi Pertemuan : pertama Kelompok : I (satu) No. Skor Aspek yang dinilai 1 2 3 4 Setiap anggota kelompok bekerja sama dalam mengerjakan 1. 2. 3. 4. 5. tugas yang diberikan oleh guru Keberanian dan kemauan mengemukakan pendapat atau ide dalam diskusi kelompok masing-masing Keberanian dan kemampuan dalam mempresentasekan hasil kerja kelompoknya Keberanian dan kemampuan memberikan pertanyaan, tanggapan dan saran Keberanian dan kemampuan memberikan tanggapan terhadap pertanyaan, tanggapan dan saran yang diberikan Catatan : Skor 4 jika semua kelompok aktif pada saat PBM berlangsung Skor 3 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 3 kelompok Skor 2 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 2 kelompok Skor 1 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 1 kelompok 105 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Metode Diskusi Kelompok Terbimbing Siklus II Nama Sekolah : SMA Negeri 10 kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas : X1 Tanggal/Pukul : 11 Agustus / 10.30 WITA Materi Pokok : Konsep Geografi Sub Materi Pokok : menguraikan perkembangan ilmu geografi Pertemuan : pertama Kelompok : II (dua) No. Skor Aspek yang dinilai 1 2 3 4 Setiap anggota kelompok bekerja sama dalam mengerjakan 1. 2. 3. 4. 5. tugas yang diberikan oleh guru Keberanian dan kemauan mengemukakan pendapat atau ide dalam diskusi kelompok masing-masing Keberanian dan kemampuan dalam mempresentasekan hasil kerja kelompoknya Keberanian dan kemampuan memberikan pertanyaan, tanggapan dan saran Keberanian dan kemampuan memberikan tanggapan terhadap pertanyaan, tanggapan dan saran yang diberikan Catatan : Skor 4 jika semua kelompok aktif pada saat PBM berlangsung Skor 3 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 3 kelompok Skor 2 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 2 kelompok Skor 1 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 1 kelompok 106 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Metode Diskusi Kelompok Terbimbing Siklus I Nama Sekolah : SMA Negeri 10 kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas : X1 Tanggal/Pukul : 11 Agustus / 10.30 WITA Materi Pokok : Konsep Geografi Sub Materi Pokok : ruang lingkup kajian geografi Pertemuan : pertama Kelompok : III (tiga) No. Skor Aspek yang dinilai 1 2 3 4 Setiap anggota kelompok bekerja sama dalam mengerjakan 1. 2. 3. 4. 5. tugas yang diberikan oleh guru Keberanian dan kemauan mengemukakan pendapat atau ide dalam diskusi kelompok masing-masing Keberanian dan kemampuan dalam mempresentasekan hasil kerja kelompoknya Keberanian dan kemampuan memberikan pertanyaan, tanggapan dan saran Keberanian dan kemampuan memberikan tanggapan terhadap pertanyaan, tanggapan dan saran yang diberikan Catatan : Skor 4 jika semua kelompok aktif pada saat PBM berlangsung Skor 3 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 3 kelompok Skor 2 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 2 kelompok Skor 1 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 1 kelompok 107 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Metode Diskusi Kelompok Terbimbing Siklus I Nama Sekolah : SMA Negeri 10 kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas : X1 Tanggal/Pukul : 11 Agustus / 10.30 WITA Materi Pokok : Konsep Geografi Sub Materi Pokok : mengidentifikasi objek studi geografi Pertemuan : pertama Kelompok : IV (empat) No. Skor Aspek yang dinilai 1 2 3 4 Setiap anggota kelompok bekerja sama dalam mengerjakan 1. 2. 3. 4. 5. tugas yang diberikan oleh guru Keberanian dan kemauan mengemukakan pendapat atau ide dalam diskusi kelompok masing-masing Keberanian dan kemampuan dalam mempresentasekan hasil kerja kelompoknya Keberanian dan kemampuan memberikan pertanyaan, tanggapan dan saran Keberanian dan kemampuan memberikan tanggapan terhadap pertanyaan, tanggapan dan saran yang diberikan Catatan : Skor 4 jika semua kelompok aktif pada saat PBM berlangsung Skor 3 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 3 kelompok Skor 2 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 2 kelompok Skor 1 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 1 kelompok 108 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam KBM Dengan Metode Diskusi Kelompok Terbimbing Siklus I Nama Sekolah : SMA Negeri 10 kendari Mata Pelajaran : Geografi Kelas : X1 Tanggal/Pukul : 11 Agustus / 10.30 WITA Materi Pokok : Konsep Geografi Sub Materi Pokok : objek studi geografi Pertemuan : pertama Kelompok : V (lima) No. Skor Aspek yang dinilai 1 2 3 4 Setiap anggota kelompok bekerja sama dalam mengerjakan 1. 2. 3. 4. 5. tugas yang diberikan oleh guru Keberanian dan kemauan mengemukakan pendapat atau ide dalam diskusi kelompok masing-masing Keberanian dan kemampuan dalam mempresentasekan hasil kerja kelompoknya Keberanian dan kemampuan memberikan pertanyaan, tanggapan dan saran Keberanian dan kemampuan memberikan tanggapan terhadap pertanyaan, tanggapan dan saran yang diberikan Catatan : Skor 4 jika semua kelompok aktif pada saat PBM berlangsung Skor 3 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 3 kelompok Skor 2 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 2 kelompok Skor 1 jika jumlah kelompok yang aktif pada saat PBM berlangsung sebanyak 1 kelompok 109 Lampiran 21 Rekapitulasi Aktivitas Guru dengan metode diskusi kelompok terbimbing SIKLUS I No. Aspek yang diamati 1 2 Guru membuka pelajaran dengan salam Guru mengecek kehadiran siswa Guru memberikan motivasi dan apersepsi kepada siswa Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Guru membentuk kelompok belajar 5 kelompok dimana tiap kelompok terdiri atas 5 sampai 6 orang Guru memberikan kesempatan kepada siswa selama 5 menit untuk mengatur tempat diskusi Guru menjelaskan masalah atau tema yang akan menjadi tugas diskusi kelompok siswa masing-masing sampai tiap-tiap anggota kelompok mengerti dengan tugas yang diberikan Guru menyuruh siswa untuk memilih ketua kelompok masing-masing untuk memimpin jalannya diskusi di tiap-tiap kelompok akan dilaksanakan selama 20 menit Guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas kelompok masingmasing Guru bertindak sebagai moderator dan membuka jalannya diskusi antar kelompok Guru mempersilahkan siswa untuk mempresentasekan hasil kerja kelompok mereka masing-masing selama 5 menit Guru sebagai moderator membuka kesempatan kepada seluruh peserta diskusi sebanyak dua orang untuk mengajukan tanggapan, sanggahan, pertanyaan, atau saran kepada kelompok penyaji Guru memberikan kesempatan kepada kelompok penyaji untuk menanggapi bersama siswa Guru merumuskan hasil diskusi kelompok yang telah dilaksanakan dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan diskusi yang telah berlangsung SIKLUS I Pertemuan KeI II Rata-Rata Siklus I 3 2 3 3 3 2,5 2 3 2,5 2 2 2 2 3 2,5 3 3 3 3 3 3 2 3 2,5 3 3 3 3 3 3 2 3 2,5 2 3 2,5 2 2 2 3 3 3 110 15 Guru menutup jalannya diskusi dan menyuruh siswa untuk kembali mengatur bangku-bangku seperti keadaan semula sebelum pembentukan kelompok serta menutup pelajaran dengan salam Rata-rata aktivitas guru 2 2,5 3 2,6 111 Lampiran 22 Rekapitulasi Aktivitas Guru dengan metode diskusi kelompok terbimbing SIKLUS II No. Aspek yang diamati 1 2 Guru membuka pelajaran dengan salam Guru mengecek kehadiran siswa Guru memberikan motivasi dan apersepsi kepada siswa Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Guru membentuk kelompok belajar 5 kelompok dimana tiap kelompok terdiri atas 5 sampai 6 orang Guru memberikan kesempatan kepada siswa selama 5 menit untuk mengatur tempat diskusi Guru menjelaskan masalah atau tema yang akan menjadi tugas diskusi kelompok siswa masing-masing sampai tiap-tiap anggota kelompok mengerti dengan tugas yang diberikan Guru menyuruh siswa untuk memilih ketua kelompok masing-masing untuk memimpin jalannya diskusi di tiap-tiap kelompok akan dilaksanakan selama 20 menit Guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas kelompok masingmasing Guru bertindak sebagai moderator dan membuka jalannya diskusi antar kelompok Guru mempersilahkan siswa untuk mempresentasekan hasil kerja kelompok mereka masing-masing selama 5 menit Guru sebagai moderator membuka kesempatan kepada seluruh peserta diskusi sebanyak dua orang untuk mengajukan tanggapan, sanggahan, pertanyaan, atau saran kepada kelompok penyaji Guru memberikan kesempatan kepada kelompok penyaji untuk menanggapi bersama siswa Guru merumuskan hasil diskusi kelompok yang telah dilaksanakan dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan diskusi yang telah berlangsung SIKLUS I Pertemuan KeI II Rata-Rata Siklus I 3 4 3 3 3 3,5 3 4 3,5 3 4 3,5 4 3 3,5 3 3 3 3 4 3,5 3 3 3 3 4 3,5 3 4 3,5 3 4 3.5 4 3 3,5 3 4 3.5 4 3 3,5 112 15 Guru menutup jalannya diskusi dan menyuruh siswa untuk kembali mengatur bangku-bangku seperti keadaan semula sebelum pembentukan kelompok serta menutup pelajaran dengan salam Rata-rata aktivitas guru 3 4 3,5 3,5 113 Lampiran 23 . Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I Nomor soal/skor Skor Ket. 2 3 5 1 4 total No NamaSiswa Nilai BT 2 4 3 4 3 16 ST ADEN MUTAQIN 1 3 2 2 2 2 11 70 AGUS TRIPALDI 2 2 3 2 0 2 9 60 RIZAL DARWIS 3 4 3 2 3 1 13 81 AIDIL FURQAN 4 2 1 2 4 3 12 75 ALIF CHESAR 5 2 3 2 2 3 12 75 AMAR SYAFA’AT 6 1 4 3 3 2 13 81 ASIH NOVRIASIH 7 2 2 2 2 2 10 62.5 ENJELINA TANDI 8 1 2 2 2 2 9 60 FARID REZAL 9 4 2 2 3 2 13 81 FEBRIANSYAH A. 10 4 3 3 2 3 15 87 FERRY FADLI 11 3 2 2 2 0 9 60 DEVI ALVIANTI 12 2 2 2 2 2 10 62.5 IKA RISWATI 13 4 1 2 3 2 12 75 INDRA JAYA LA 14 2 3 2 3 2 12 75 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 HARUDU IRSAN 4 3 2 KARYANTO SAMSI 3 1 2 LA ODE JALALUDIN 2 1 2 M. SABRIN NANDAR 3 2 2 M. ALI NUR 3 2 2 NOLAN 2 3 3 NUR RAMDHANI 2 2 2 NUR ASISAH 3 3 2 SINAR F. 2 2 2 TRI ARDIANDI 2 3 3 REZA K. 3 2 2 SUARDI 3 1 2 IMAN AJAIS 3 2 0 FAQIH H. 2 2 1 PUTRA AGUNG 3 1 2 Jumlah Rerata Persentase ketuntasan 3 2 2 2 3 1 0 4 3 4 2 2 1 2 1 3 2 1 2 2 2 0 2 2 3 2 2 2 1 3 15 10 8 11 12 11 6 14 11 15 11 10 8 8 10 87 62.5 50 70 75 70 37.5 82 70 87 70 62,5 50 50 62.5 1991 68 17 58% 12 42% 114 Lampiran 24. Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I No Nama Siswa Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 ADEN MUTAQIN ORINUNGU AGUS TRIPALDI RIZAL DARWIS AIDIL FURQAN ALIF CHESAR M. ABU AMAR SYAFA’AT ASIH NOVRIASIH KALAM ENJELINA TANDI FARID REZAL FEBRIANSYAH ARSYAD FERRY FADLI DEVI ALVIANTI IKA RISWATI INDRA JAYA LA HARUDU IRSAN KARYANTO SAMSI LA ODE JALALUDIN MUH. SABRIN NANDAR MUH. ALI NUR NOLAN NUR RAMDHANI NUR ASISAH SINAR FEBRIANTI TRI ARDIANTI ANDI GOA REZA KURNIAWAN SUARDI IMAN AJAIS FAQIH HIDAYATULLAH PUTRA AGUNG Jumlah Rerata % tuntas % tidak tuntas 70 60 81 75 75 81 62.5 60 81 87 60 62.5 75 75 87 62.5 50 70 75 70 37.5 82 70 87 70 62.5 50 50 62.5 1991 68 58% 42% Ket. Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas 115 Lampiran 25. Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II Nomor soal/skor Skor total Ket. 2 3 4 5 1 No Nama Siswa Nilai BT 2 3 2 3 3 13 ST ADEN MUTAQIN 1 3 2 2 2 2 11 84 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 ORINUNGGU AGUS TRIPALDI 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 12 11 11 12 90 84 84 90 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 10 10 78 78 2 2 2 0 2 3 2 3 1 3 2 2 2 2 2 9 11 10 69 84 78 2 3 1 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 12 11 12 12 90 84 90 90 3 2 2 KARYANTO SAMSI 1 3 2 LA ODE JALALUDIN 1 2 2 M. SABRIN NANDAR 1 3 2 M. ALI NUR 2 2 2 NOLAN 2 2 2 NUR RAMDHANI 2 1 1 NUR ASISAH 1 2 2 SINAR F. 2 3 2 TRI ARDIANDI 2 2 2 REZA K. 1 2 1 SUARDI 2 1 2 IMAN AJAIS 3 1 2 FAQIH H. 1 3 2 PUTRA AGUNG 1 2 2 Jumlah Nilai rata-rata Presentase Ketuntasan 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 1 3 2 2 2 2 2 1 3 2 3 3 2 2 3 1 12 11 9 11 11 10 7 11 12 12 10 10 10 11 8 90 84 69 84 84 76 54 84 90 90 78 76 78 84 61 2347 81 RIZAL DARWIS AIDIL FURQAN ALIF CHESAR M. ABU AMAR SYAFA’AT ASIH NOVRIASIH KALAM ENJELINA TANDI FARID REZAL FEBRIANSYAH ARSYAD FERRY FADLI DEVI ALVIANTI IKA RISWATI INDRA JAYA LA HARUDU IRSAN Keterangan : ST : Sudah Tuntas BT : Belum Tuntas 25 4 86% 14% 116 Lampiran 26. Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II No NamaSiswa Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 ADEN MUTAQIN ORINUNGU AGUS TRIPALDI RIZAL DARWIS AIDIL FURQAN ALIF CHESAR M. ABU AMAR SYAFA’AT ASIH NOVRIASIH KALAM ENJELINA TANDI FARID REZAL FEBRIANSYAH ARSYAD FERRY FADLI DEVI ALVIANTI IKA RISWATI INDRA JAYA LA HARUDU IRSAN KARYANTO SAMSI LA ODE JALALUDIN MUH. SABRIN NANDAR MUH. ALI NUR NOLAN NUR RAMDHANI NUR ASISAH SINAR FEBRIANTI TRI ARDIANTI ANDI GOA REZA KURNIAWAN SUARDI IMAN AJAIS FAQIH HIDAYATULLAH PUTRA AGUNG Jumlah Rerata %tuntas %Tidak tuntas 84 90 84 84 90 78 78 69 84 78 90 84 90 90 90 84 69 84 84 76 54 84 90 90 78 76 78 84 61 2347 81 86% 14% Ket. Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas 117 Lampiran 27 Rekapitulasi aktivitas siswa dengan metode diskusi kelompok terbimbing SIKLUS 1 SIKLUS I Pertemuan KeNo. 1 2 3 4 5 I I Kelompok II III IV V 3 2 2 3 2 3 3 2 Aspek yang diamati Setiap anggota kelompok bekerja sama dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru Keberanian dan kemauan mengemukakan pendapat/ide dalam diskusi kelompok masingmasing Keberanian dan kemauan dalam mempresentasikan hasil kerja kelompoknya Keberanian dan kemampuan memberikan pertanyaan tanggapan dan saran Keberanian dan kemampuan memeberikan tanggapan terhadap pertanyaan,tanggapan dan saran yang diberikan Rata-rata aktivitas siswa Rata-Rata Siklus I I II Kelompok II III IV V 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2,5 2,6 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2,3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2,8 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2,2 2,48 118 Lampiran 28 Rekapitulasi aktivitas siswa dengan metode diskusi kelompok terbimbing SIKLUS II SIKLUS II Pertemuan KeNo. 1 2 3 4 5 I I Kelompok II III IV V 3 3 3 3 3 3 3 3 Aspek yang diamati Setiap anggota kelompok bekerja sama dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru Keberanian dan kemauan mengemukakan pendapat/ide dalam diskusi kelompok masingmasing Keberanian dan kemauan dalam mempresentasikan hasil kerja kelompoknya Keberanian dan kemampuan memberikan pertanyaan tanggapan dan saran Keberanian dan kemampuan memeberikan tanggapan terhadap pertanyaan,tanggapan dan saran yang diberikan Rata-rata aktivitas siswa Rata-Rata Siklus II I II Kelompok II III IV V 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3,2 3,4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3,9 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3,4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3,2 3,42 119 Lampiran 29 DOKUMENTASI Gambar. 1 Guru sedang mengecek kehadiran siswa Gambar.2 Siswa sedang memaparkan materi diskusinya di depan kelas 120 Gambar : 3 Guru sedang menjelaskan materi pada anggota kelompok Gambar. 4 guru sedang memantau siswa mengerjakan Tes siklus