materi pengelolaan data dan pelayanan administrasi kepegawaian

advertisement
PENGELOLAAN DATA DAN PELAYANAN
ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
Ridwan Usman
Subbid Data dan Kesejahteraan
Pengelolaan Data PNS
Data PNS:
Informasi Pegawai Negeri Sipil yang
merupakan informasi perseorangan dan data
riwayat sejak pengangkatan sampai dengan
berhenti dan/atau pensiun.
Pengelolaan Data :
Kegiatan merencanakan, mengembangkan,
mengawasi dan menjaga data kepegawian.
2
Kegunaan Data :
Bagi PNS
- Bukti yuridis status kepegawian
- Memperoleh hak kepegawaian
Bagi Pengelola Kepegawian
- Bukti yuridis status kepegawaian
- Sumber informasi pengambilan keputusan
3
Sistim Informasi ASN
1. Untuk
menjamin efisiensi, efektifitas dan
akurasi
pengambilan
keputusan
dalam
Manajemen ASN diperlukan Sistim Informasi
ASN
( Ps 127 (1) UU Nomor 5 Tahun 2014)
2.
Sistim Informasi ASN memuat seluruh
Informasi dan data Pegawai ASN
( Ps 128 (1) UU Nomor 5 Tahun 2014)
3. Data Pegawai ASN, paling kurang memuat :
a. Data riwayat hidup;
b. Riwayat pendidikan formal dan non formal;
4
Lanjutan ................
c. Riwayat jabatan dan kepangkatan;
d. Riayat penghargaan, tanda jasa atau tanda
kehormatan;
e. Riwayat pengalaman berorganisasi;
f. Riwayat gaji;
g. Riwayat pendidikan dan pelatihan;
h. Daftar penilaian prestasi kerja;
i. Surat keputusan; dan
j. Kompetensi.
5
PELAYANAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
KARTU PEGAWAI :
Identitas Pegawai Negeri Sipil yang berfungsi
untuk kelengkapan segala administrasi
kepegawian.
Dasar Penetapan Karpeg :
Keputusan Kepala BKN Nomor 01/KEP/1994
tanggal 7 Januari 1994.
6
Syarat untuk mendapatkan Karpeg
Usulan Kepala SKPD kepada PPK lewat
Kepala BKD, dengan dilampiri :
a. Fotokopi SK Calon Pegawai Negeri Sipil;
b. Fotokopi STTPL Diklat Prajabatan;
c. Fotokopi SK Pegawai Negeri Sipil;
d. Pasfoto hitam putih ukuran 3 x 4 sejumlah
3 (tiga) lembar
Kartu Pegawai berlaku
Pegawai Negeri Sipil.
selama
menjadi
7
KARTU ISTRI / SUAMI :
Berfungsi sebagai identitas istri / suami
Pegawai Negeri Sipil, dalam arti bahwa
pemegangnya adalah istri / suami sah dari
Pegawai Negeri Sipil.
Dasar Penetapan Karpeg :
Keputusan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 1158a /KEP/1983 tanggal 25
April 1983.
8
Syarat untuk mendapatkan Karis/ Karsu
Usulan Kepala SKPD kepada PPK lewat Kepala
BKD, dengan dilampiri :
a. Mengisi form laporan perkawinan pertama
atau laporan perkawinan janda/duda;
b. Fotokopi akta nikah (fotokopi akta cerai,
jika pernikahan janda/duda);
c. Pasfoto istri/suami hitam putih ukuran 3 x
4 sejumlah 3 (tiga) lembar
Kartu Pegawai berlaku
Pegawai Negeri Sipil.
selama
menjadi
9
ASURANSI SOSIAL PNS
Pengertian :
1. Asuransi sosial PNS termasuk dana pensiun
dan tabungan hari tua;
2. Pensiun adalah penghasilan yang diterima
oleh pensiunan setiap bulan berdasarkan
peraturan perundang-undangan;
3. Tabungan hari tua adalah suatu program
asuransi, terdiri dari asuransi dwiguna yang
dikaitkan dengan usia pensiun ditambah
dengan asuransi kematian.
10
Lanjutan ......................
Dasar Hukum :
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun
tentang Aparatur Sipil Negara;
2015
2. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1981
tentang Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2015
tentang Jaminan Kecelakaan Kerja dan
Jaminan Kematian;
11
PROGRAM DAN PRODUK
PROGRAM THT
ASURANSI DWIGUNA
Jaminan
Keuangan
bagi
peserta pada saat mencapai
usia pensiun atau bagi ahli
warisnya
apabila
peserta
meninggal
dunia
sebelum
pensiun
ASURANSI KEMATIAN
Jaminan Keuangan apabila
peserta, istri/suami, dan anak
peserta meninggal dunia
PROGRAM PENSIUN
Pensiun adalah jaminan
hari tua dan sebagai
penghargaan atas jasa
- jasa Pegawai Negeri
Sipil selama bertahun tahun
bekerja dalam
dinas Pemerintah
PROGRAM THT
KEPESERTAAN
PESERTA
1. Pegawai Negeri Sipil (PNS
Pusat dan PNS DO), tidak
termasuk PNS pada
Kementerian Pertahanan
2. Pejabat Negara/ HAKIM
3. Pegawai BUMN/BUMD
Kepesertaan dimulai sejak
diangkat
sebagai
Calon
Pegawai (CPNS) /Pejabat
Negara sampai dengan saat
berhenti sebagai Pegawai/
Pejabat Negara
PENGECUALIAN
1. Bagi PNS Propinsi Papua yang diangkat sebelum 1 Januari 1971
kepesertannya dihitung sejak 1 Januari 1971
2. Bagi PNS (eks Propinsi Tim-tim) yang
diangkat sebelum
1 Januari 1979, kepesertannya dihitung sejak 1 Januari 1979
PROGRAM THT
HAK PESERTA
1. Manfaat THT
Berhenti karena Pensiun
Berhenti karena meninggal dunia
2. Manfaat Nilai Tunai THT
Berhenti bukan karena Pensiun/bukan karena meninggal
dunia
3. Manfaat Asuransi Kematian
Peserta meninggal dunia
Istri/suami peserta meninggal dunia
Anak peserta meninggal dunia (max 3 peristiwa)
PROGRAM PENSIUN
Sifat Pensiun
Pensiun
Pegawai
dan
Pensiun
Janda/duda menurut Undang-undang 11
Tahun 1969 diberikan jaminan hari tua
dan sebagai penghargaan atas jasa jasa Pegawai Negeri Sipil selama
bertahun - tahun bekerja dalam dinas
Pemerintah
PENETAPAN BESAR PENSIUN POKOK PNS
dan JANDA/DUDANYA

BESARNYA PENSIUN POKOK PEGAWAI SEBULAN ADALAH :
2,5 % X GAJI POKOK (DASAR PENSIUN) X MASA KERJA
DENGAN KETENTUAN :
- MAKSIMAL 75 % DARI GAJI POKOK.
- MINIMAL

40 % DARI GAJI POKOK.
BESARNYA PENSIUN POKOK JANDA/DUDA PEGAWAI SEBULAN ADALAH 36 %
X GAJI POKOK.
 APABILA TERDAPAT LEBIH DARI SEORANG ISTRI, MAKA HAK
TERSEBUT DIBAGI SAMA UNTUK MASING-MASING ISTRI.
Pasal 11 ayat (1) Undang - Undang Nomor 11 Tahun 1969
YANG BERHAK PENSIUN
JANDA/DUDA/YATIM-PIATU
Istri/Suami/Anak Syah yang terdaftar, apabila tidak
ada yang terdaftar, maka yang berhak adalah istri
yang ada waktu itu dan jika terdapat lebih dari satu
istri, maka yang berhak adalah istri yang paling lama
dinikahi dan tanpa terputus
pernikahannya. (PNS),
2. Tidak Mempunyai Istri lain (khusus Duda)
3. Tidak pernah terputus pernikahannya (Janda/Duda)
4. Yatim-piatu,Belum berusia 25 thn,belum bekerja,
belum pernah nikah (PNS)/Belum berusia 21 thn, belum
bekerja, belum pernah nikah (TNI/POLRI) dapat
diperpanjang s/d 25 th, jika masih sekolah/ kuliah
1.
BERAKHIRNYA HAK PENSIUN
1. PENERIMA PENSIUN MENINGGAL DUNIA
2. TANPA SEIZIN PEMERINTAH MENJADI ANGGOTA
TENTARA/ PEGAWAI NEGARA ASING/WNA
3. TERLIBAT SUATU GERAKAN YANG BERTENTANGAN DENGAN
HALUAN NEGARA
4. TERBUKTI BAHWA DATA-DATA YANG DIAJUKAN UNTUK
PENETAPAN PEMBERIAN PENSIUN, TIDAK BENAR (PALSU)
5. PENERIMA PENSIUN JANDA/DUDA MENIKAH LAGI
( Khusus untuk pensiun janda, dapat dibayarkan kembali tmt bulan berikutnya setelah
pernikahannya terputus )
Undang - Undang Nomor 11 Tahun 1969
Pasal 25,28,29
PNS PENSIUN
H A K : THT DAN
PENSIUN
A.MENGISI FORMULIR :
SPP (SURAT PERMINTAANN PEMBAYARAN)
B.MELAMPIRKAN :
1. FOTOKOPI SK PENSIUN
2. ASLI SKPP DARI PEMDA/ KPPN
3. PASFOTO PEMOHON & ISTRI/ SUAMI UKURAN 3 X 4 CM
4. FOTOKOPI KTP PEMOHON DAN NPWP
5. FOTO KOPI BUKU TABUNGAN dan BLANGKO SP3R, Jika pembayaran
melalui rekening Bank
Catatan : Foto copy pertimbangan teknis dari BKN bagi PNS gol 4C keatas yang SK
pensiunnya belum ditetapkan oleh Presiden
PNS MENINGGAL DUNIA
H A K : THT DAN ASURANSI KEMATIAN
A.MENGISI FORMULIR :
1. SPP (SURAT PERMOHONAN PEMBAYARAN)
2. SURAT KETERANGAN AHLI WARIS/AKT.3
3. KUTIPAN PERINCIAN PENERIMAAN GAJI (KPPG) BULAN KEJADIAN
B. MELAMPIRKAN :
1. ASLI SURAT KEMATIAN DARI RUMAH SAKIT/LURAH/ KEPALA DESA
2. FOTOKOPI SURAT NIKAH DISAHKAN OLEH LURAH/ KUA
3. FOTOKOPI KTP PEMOHON
PNS BERHENTI
H A K : NILAI TUNAI THT & NILAI TUNAI PENSIUN
A. MENGISI FORMULIR :
1. SPP (SURAT PERMOHONAN PEMBAYARAN)
B. MELAMPIRKAN :
1. FOTOKOPI SK PEMBERHENTIAN
2. SURAT KETERANGAN PENGHENTIAN PEMBAYARAN (SKPP)
3. FOTOKOPI KARPEG DISAHKAN INSTANSI PESERTA
4. FOTOKOPI KTP PEMOHON
Catatan : Bagi PNS sekaligus dibayarkan pengembalian iuran Pensiun
ISTRI/ SUAMI PNS MENINGGAL
DUNIA
H A K : ASURANSI KEMATIAN
A. MENGISI FORMULIR :
1. SPP (SURAT PERMOHONAN PEMBAYARAN)
2. KUTIPAN PERINCIAN PENERIMAAN GAJI BULAN KEJADIAN
B. MELAMPIRKAN :
1. ASLI SURAT KEMATIAN DARI RUMAH SAKIT/LURAH/KEPALA DESA
2. FOTOKOPI SURAT NIKAH DISAHKAN LURAH/KEPALA DESA/KUA
3. FOTOKOPI SK KGB/KENAIKAN PANGKAT TERAKHIR DISAHKAN
INSTANSI
4. FOTOKOPI KTP PEMOHON
.
ANAK PNS MENINGGAL DUNIA
H A K : ASURANSI KEMATIAN
A. MENGISI FORMULIR :
1. SPP (SURAT PERMOHONAN PEMBAYARAN)
2. KUTIPAN PERINCIAN PENERIMAAN GAJI BULAN KEJADIAN
B. MELAMPIRKAN :
1. ASLI SURAT KEMATIAN DARI RUMAH SAKIT/ LURAH/KADES
2. FOTOKOPI SK KGB/PANGKAT TERAKHIR DISAHKAN INSTANSI
3. FOTOKOPI KTP PEMOHON
Catatan : usia anak belum mencapai usia 25 tahun, belum bekerja/belum pernah nikah dan
nyata menjadi tanggungan.
PENERIMA PENSIUN MENINGGAL DUNIA
H A K : 2. PENSIUN JANDA/DUDA
A. MENGISI FORMULIR :
1. SPP (SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN)
2. SURAT PENGESAHAN TANDA BUKTI DIRI (SPTB) DISAHKAN LURAH/KADES
3. SURAT KETERANGAN KEJANDAAN/KEDUDAAN DISAHKAN LURAH/KADES
.
B. MELAMPIRKAN :
1. ASLI DAN FOTOKOPI SK PENSIUN OTOMATIS
2. FOTOKOPI SURAT KEMATIAN DISAHKAN LURAH/ KADES
3. FOTOKOPI SURAT NIKAH/ KARIS/ KARSU DISAHKAN LURAH/ KUA/ CAMAT
4. PASFOTO PEMOHON TERBARU UKURAN 3X4 CM
5. FOTOKOPI KTP PEMOHON
.
KESEJAHTERAAN PNS DALAM UU ASN
 Dasar pengelolaan kesejahteraan PNS yang dilakukan oleh Taspen saat ini
berupa
 UU 11/1969
UU
ASN
 Peraturan Pemerintah No. 25/1981
UU 5 / 2014
Dicabut dalam waktu paling lambat 2 (dua) Tahun
 UU mengamanatkan pembuatan PP tentang kesejahteraan Aparatur Sipil
Negara berupa :
1. PP Jaminan Pensiun
2. PP Jaminan Hari Tua
PP DAN
PERPRES
3. PP Jaminan Kesehatan
4. PP Jaminan Kecelakaan Kerja
5. PP Jaminan Kematian
6. PP Bantuan Hukum.
25
POSISI UU ASN DALAM SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL
UU
SJSN
UU
BPJS
KEBUTUHAN DASAR
UU
ASN
 BPJS KESEHATAN
 TASPEN
 BPJS KETENAGAKERJAAN
 ASABRI
RISK
26
POSISI TASPEN PASCA UU SJSN DAN UU BPJS
UU
SJSN
 Program Jaminan Sosial Nasional terdiri dari :
1. Jaminan Kesehatan
2. Jaminan Kecelakaan Kerja
3. Jaminan Hari Tua
4. Jaminan Pensiun
5. Jaminan Kematian
UU 40 / 2004
UU
BPJS
 Program SJSN merupakan Program JAMINAN DASAR
 Pasal 64
Program BPJS Ketenagakerjaan : program jaminan kecelakaan kerja, program jaminan
hari tua, program jaminan pensiun, dan program jaminan kematian bagi peserta, selain
peserta program yang dikelola PT TASPEN (Persero) dan PT ASABRI
 Pasal 65
PT TASPEN (Persero) menyelesaikan pengalihan program tabungan hari tua dan program
pembayaran pensiun dari PT TASPEN (Persero) ke BPJS Ketenagakerjaan paling lambat
tahun 2029.
Penjelasan Pasal 65
Roadmap transformasi paling lambat tahun 2014.
 Pasal 66
UU 24 / 2011
Ketentuan mengenai tata cara pengalihan program tabungan hari tua dan program
pembayaran pensiun dari PT TASPEN (Persero) ke BPJS Ketenagakerjaan diatur dengan
Peraturan Pemerintah.
Penjelasan Pasal 66
Program tabungan hari tua dan program pembayaran pensiun yang dialihkan dari PT
TASPEN (Persero) adalah bagian program yang sesuai dengan Undang-Undang
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.
27
Demikian, terima kasih …
Download