BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian deskriptif, penelitian asosiatif, dan penelitian komparatif. 3.1.2 Unit Analisis Analisis dalam penelitian ini data yang dihasilkan berasal dari data individual. 3.1.3 Time Horison Penelitian ini melakukan Studi Cross-Sectional. 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Advertising Public relation Konsep Variabel Indikator Skala Konsep penilaian Attention Likert keefektifan Interest Likert advertising Green Desire Likert Sands Bebas Alkohol Action Likert Konsep penilaian Public relation Likert keefektifan program- outputs program public Public relation relation Green Sands outtakes Bebas Alkohol Public relation Likert Likert outcomes Asosiasi Merek Konsep penilaian Brand imagery Guttman, semantic asosiasi-asosiasi merek yang differential User imagery Guttman, semantic membentuk brand Brand identity differential image Green Sands Sensory/benefit Guttman, semantic Bebas Alkohol imagery differential Penilaian kesesuaian Brand imagery Semantic differential brand image yang User imagery Semantic differential ada di benak Sensory/benefit Semantic differential konsumen dengan imagery brand identity 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian 3.3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif yang nantinya akan diubah menjadi data kuantitatif agar dapat diproses dengan software SPSS version 13. 3.3.2 Sumber Data Di dalam penelitian ini terdapat dua sumber data, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder, yaitu : a. Sumber data primer adalah sumber data langsung memberikan data kepada pengumpulan data. Penulis akan mendapatkan data secara langsung melalui wawancara dan kuesioner kepada responden. b. Sumber data sekunder berisikan informasi-informasi yang telah ada dan dikumpulkan untuk melengkapi data primer. Data-data sekunder ini diperoleh melalui studi kepustakaan dari buku-buku dan website yang relevan dengan penelitian ini. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Penulis melakukan teknik pengumpulan data menggunakan data primer (serta data sekunder. Cara pengumpulan sumber data primer didapatkan melalui wawancara dan kuesioner. Sedangkan cara pengumpulan data sekunder didapatkan melalui studi kepustakaan. 3.5 Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang akan dilakukan adalah nonprobability sampling dan jenis nonprobabilty sampling yang dipilih adalah metode Sampling Accidental. 3.6 Teknik Pengolahan Sampel Populasi yang akan diteliti adalah sebesar 27.393 orang yang terdiri dari mahasiswa Universitas Bina Nusantara, SMU Muhammadiyah 3, SMU 6, SMU 4, SMU 70, SMU 82, SMU Gonzaga, dan SMU 78 .Teknik pengambilan jumlah sampel menggunakan rumus dari Taro Yamane atau Slovin, yaitu: n N N.d 2 1 Dimana: n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d 2 = Presisi Berdasarkan rumus tersebut diperoleh jumlah sampel sebagai berikut: n 27.393 27.393 N = 394,26= 394 responden = 400 = = 2 (27.393).(0.0025) 1 69,48 N.d 1 responden (dibulatkan). Dikarenakan adanya pembulatan jumlah responden, maka total jumlah responden 402 orang. 3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dan reliabiltas sangat disarankan agar jumlah responden untuk uji coba, minimal 30 orang. Dengan jumlah minimal 30 orang ini, distribusi skor (nilai) akan lebih mendekati kurva normal. Untuk menguji validitas dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menentukan hipotesis Ho= Skor butir berkorelasi positif dengan skor faktor H1= Skor butir tidak berkorelasi positif dengan skor faktor 2. Menentukan nilai r tabel Untuk Df = jumlah kasus- 2. Tingkat signifikansi 5%. 3. Mencari r hasil Masukkan data jawaban responden untuk diolah dengan software SPSS. Di sini r hasil untuk tiap item bisa dilihat pada kolom CORRECTED ITEM-TOTAL CORRELATION dari tampilan software SPSS. 4. Mengambil keputusan Dasar pengambilan keputusan: a. Jika r hasil positif, dan r hasil>r tabel, maka butir tersebut Valid b. Jika r hasil tidak positif, dan r hasil < r tabel, maka butir tersebut Tidak Valid. Sedangkan untuk menguji reliabilitas, langkah-langkah yang dapat dilakukan menurut sebagai berikut: 1. Menentukan hipotesis Ho= Skor butir berkorelasi positif dengan komposit faktornya. H1= Skor butir tidak berkorelasi positif dengan komposit faktornya. 2. Menentukan nilai r tabel Untuk Df= jumlah kasus – 2. Tingkat signifikansi 5%. 3. Mencari r hasil Di sini r hasil adalah angka ALPHA (terletak di akhir output) dari tampilan software SPSS. 4. Mengambil keputusan Dasar pengambilan keputusan: a. Jika r ALPHA positif, dan r ALPHA > r tabel, maka butir tersebut Reliabel b. Jika r ALPHA tidak positif, dan r ALPHA<r tabel, maka butir tersebut Tidak Reliabel. Menurut Triton (2006,p248), tingkat reliabilitas dengan metode Alpha Cronbach diukur berdasarkan skala alpha 0 sampai dengan 1. Apabila skala tersebut dikelompokkan ke dalam lima kelas dengan range yang sama, maka ukuran kemantapan alpha dapat diinterpretasikan seperti tabel berikut: 3.8 Metode Analisis Analisis penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan software SPSS. (T1) Untuk analisis kuantitatif, maka jawaban pada kuesioner diberi skor sebagai berikut: Ya = 1 dan Tidak = 0 Teknik analisis yang digunakan adalah Test Cochran. Test Cochran digunakan untuk menguji signifikansi hubungan setiap asosiasi yang ada dalam suatu merek. Asosiasi yang saling berhubungan akan membentuk brand image dari merek tersebut. (T2) Untuk analisis kuantitatif, maka jawaban pada kuesioner diber skor sebagai berikut: Sangat Setuju (SS) =5 Setuju (S) =4 Tidak Setuju (TS) =3 Kurang Setuju (KS) =2 Sangat Tidak Setuju =1 Teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Sebelum analisis regresi berganda, harus dilakukan uji normalitas, heteroskedastistitas, multikolinearitas, dan otokorelasi. Rumus regresi berganda adalah sebagai berikut: Y a b1 X 1 b2 X 2 b3 X 3 b4 X 4 b5 X 5 b6 X 6 b7 X 7 e Keterangan : Y = Penciptaan Brand Image X1 = Indikator Advertising 1 X2 = Indikator Advertising 2 X3 = Indikator Advertising 3 X4 = Indikator Advertising 4 X5 = Indikator Public Relation 1 X6 = Indikator Public Relation 2 X7 = Indikator Public Relation 3 e = error b1 b2 = koefisien regresi Di dalam analisis regresi dapat diketahui juga bagaimanakah hubungan setiap variabel. Angka dari koefisien determinasi ( r2 ) menunjukkan besarnya pengaruh variabel x terhadap variabel y untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar/kecil. - (T3) Untuk menguji ada tidaknya kesesuaian brand identity pada produk Green Sands Bebas Alkohol dengan brand image produk Green Sands Bebas Alkohol yang melekat pada benak konsumen dilakukan uji sarang laba-laba. Data diambil dari skala asosiasi merek yang ada di benak konsumen dan skala brand image yang diinginkan perusahaan. Setelah diketahui skala asosiasi merek yang ada di benak konsumen, kita dapat menghitung skor masing-masing faktor dengan cara mengalikan frekuensi responden dengan bobot pilihannya. Hasil perkalian tersebut dirata-ratakan dengan membagi dengan jumlah responden. Pada penelitian ini, jumlah responden adalah 402 orang. Nilai rata-rata tersebutlah yang dibandingkan dengan skala yang diinginkan perusahaan. 3.9 Rancangan Uji Hipotesis Rancangan uji hipotesis ini dilakukan pada dua metode, Test Cochran dan Regresi Berganda. Berdasarkan hasil dari analisis data yang akan dilakukan melalui Test Cochran, maka dimulai dari pengujian semua asosiasi. Atas dasar hasil analisis yang dilakukan perbandingan antara nilai Q dengan X 2 tabel ( , v ) . Jika diperoleh nilai Q < X 2 tabel ( , v ) , maka H 0 diterima yang berarti semua asosiasi yang diuji saling berhubungan membentuk brand image dari suatu merek. Jika diperoleh Q > X untuk menerima 2 tabel ( , v ) , dapat disimpulkan belum cukup bukti H 0 . Dengan demikian tidak semua asosiasi adalah sama dan pengujian dilanjutkan ke tahap kedua untuk mengetahui asosiasi mana yang tidak sama dan dapat dikeluarkan dari asosiasi-asosiasi penyusunan brand image suatu merek. Untuk masuk ke tahap dua dicari asosiasi yang memiliiki jumlah kolom terkecil yang selanjutnya akan dicoba dikeluarkan dari komponen asosiasi-asosiasi pembentuk brand image. Tahap pembandingan Q dengan X 2 tabel ( , v ) dilakukan lagi. Jika nilai Q< X 2 tabel ( , v ) , maka pengujian dihentikan yang berarti brand image suatu merek terbentuk dari asosiasi-asosiasi sisanya yang belum diuji dan asosiasi terakhir yang diuji. Pada metode regresi berganda, dapat kita lihat pada kolom Coefficients di aplikasi SPSS. Pada kolom Coefficients dilakukan uji t untuk menguji signifikansi konstanta dari setiap variabel independen. Hipotesis: Ho= Pengaruh variable bebas terhadap variable dependen tidak nyata Ha= Variabel bebas berpengaruh nyata terhadap variabel dependen Pengambilan keputusan - Jika ttabel thitung ttabel maka Ho diterima - Jika thitung ttabel atau thitung ttabel maka Ho ditolak - ttabel dilihat dengan derajat bebas= n-k 3.10 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian Hasil penelitian tentang brand revitalization: penciptaan brand image dengan marketing communication (advertising dan public relation) diharapkan dapat digunakan oleh perusahaan PT.Multi Bintang Indonesia Tbk sebagai tolak ukur efektivitas promosi dalam hal ini advertising dan public relation dalam hal menginformasikan bahwa Green Sands mengalami revitalisasi merek menjadi demi tercapainya brand image produk tersebut. Sehingga perusahaan dapat menindaklanjuti dengan menetapkan strategi advertising dan public relation ataupun alat promosi lainnya yang dapat membentuk brand image produk Green Sands Bebas Alkohol.