MODUL PERKULIAHAN Etika Dan Filsafat Komunikasi PokokBahasan : Bahasa, Informasi Sebagai Bentuk Pesan Komunikasi Fakultas Program Studi Fakultas Ilmu Komunikasi Periklanan & Marcomm TatapMuka 06 Kode MK DisusunOleh MK 85009 Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom Abstract Kompetensi bahasa merupakan alat utama untuk berkomunikasi dalam kehidupan manusia, baik secara individu maupun kolektif sosial Mahasiswa mengetahui dan memahami bahwa bahasa adalah hasil pikir dari akal budi (bentuk-bentuk tindakan komunikasi) Bahasa, Informasi Sebagai Bentuk Pesan Komunikasi Manusia ketika lahir tidak langsung lalu mampu berbicara. anak yang tidak mempunyai kontak dengan orang lain yang berbahasa seperti dirinya sendiri akan mengembangkan bahasanya sendiri untuk memenuhi hasrat komunikasinya. Namun bahasa tidaklah ada artinya bila hanya untuk diri sendiri. Paling tidak haruslah ada dua orang, supaya ada proses komunikasi. Betul bahwa seseorang bisa berkomunikasi pada dirinya, namun untuk komunikasi seperti ini tidak perlu kata-kata. Bahasa memiliki seperangkat aturan yang dikenal para penuturnya. Perangkat inilah yang menentukan struktur apa yang diucapkannya. Struktur ini disebut grammar. Bagaimanapun primitifnya suatu masyarakat penutur bahasa, bahasanya itu sendiri bekerja menurut seperangkat aturan yang teratur. Kenyataan bahwa bahasa sebagai sistem adalah persoalan pemakaian (usage); bukan ditentukan oleh panitia atau lembaga perumus. Aturan ini dibuat dan diubah oleh cara orang-orang yang menggunakannya. Aturan ini ada karena para penuturnya menggunakan bahasa dalam cara tertentu dan tidak dalam cara lain. Dan karena ada kesepakatan umum tentang aturan ini maka orang menggunakan bahasa dalam cara tertentu yang memiliki arti. Dikarenakan ada kesepakatan inilah maka kita bisa mempelajari dan mangajarkan bahasa apa saja. Definisi Bahasa Bahasa merupakan suatu ungkapan yang mengandung maksud untuk menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Sesuatu yang dimaksudkan oleh pembicara bisa dipahami dan dimengerti oleh pendengar atau lawan bicara melalui bahasa yang diungkapkan. Chaer dan Agustina (1995:14) fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Hal ini sejalan dengan Soeparno (1993:5) yang menyatakan bahwa fungsi umum bahasa adalah sebagai alat komunikasi sosial. Sosiolinguistik memandang bahasa sebagai tingkah laku sosial (sosial behavior) yang dipakai dalam komunikasi sosial. Suwarna (2002: 4) bahasa merupakan alat utama untuk berkomunikasi dalam kehidupan manusia, baik secara individu maupun kolektif sosial. Kridalaksana (dalam Aminuddin, 1985: 28-29) mengartikan bahasa sebagai suatu sistem lambang arbitrer yang 2016 2 Etika dan Filsafat Komunikasi Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id menggunakan suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Effendi (1995:15) berpendapat bahwa pengalaman sehari-hari menunjukan bahwa ragam lisan lebih banyak daripada ragam tulis. Lebih lanjut Effendi (1995:78) menyampaikan bahwa ragam lisan berbeda dengan ragam tulis karena peserta percakapan mengucapkan tuturan dengan tekanan, nada, irama, jeda, atau lagu tertentu untuk memperjelas makna dan maksud tuturan. Selain itu kalimat yang digunakan oleh peserta percakapan tidak selalu merupakan kalimat lengkap. Jeans Aitchison (2008 : 21) “Language is patterned system of arbitrary sound signals, characterized by structure dependence, creativity, displacement, duality, and cultural transmission”, bahasa adalah sistem yang terbentuk dari isyarat suara yang telah disepakati, yang ditandai dengan struktur yang saling tergantung, kreatifitas, penempatan, dualitas dan penyebaran budaya. Hakikat Bahasa & Informasi Suatu system kode verbal disebut dengan bahasa. Bahasa adalah symbol, dengan aturan untuk mengkombinasikan symbol – symbol seperangkat tersebut yang digunakan dan dipahami oleh suatu komunitas. Pengertian bahasa menurut Jalaluddin Rakhmat adalah : - Pertama, definisi fungsional yang melihat bahasa sebagai alat yang dimiliki bersama (socially shared means ) untuk menungkapkan gagasan. Artinya bahasa hanya dapat dipahami bila ada kesepakatan diantara anggota –anggota kelompok sosial untuk memakainya.. Bahasa terucapkan terdiri dari : simbol-simbol, dan suara yang dapat mewakili benda, perasaan, gagasan Bahasa Verbal adalah sarana utama untuk menyatakan pikiran, perasaan dan maksud. Bahasa verbal menggunakan kata – kata yang merepresentasikan berbagai aspek realitas individual kita - Kedua, definisi formal yang menyatakan bahwa bahasa merupakan semua kalimat yang terbayangkan, yang dapat dibuat menurut peraturan tata- bahasa. Bila kita menemukan kata – kata supaya, sehat , kita, makan , harus. Agar ada maknanya, kata – 2016 3 Etika dan Filsafat Komunikasi Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id kata tersebut harus disusun menurut tata bahasa yang berlaku,menjadi : kita harus makan supaya sehat. Bahasa terdiri dari : simbol-simbol (kata-kata) dan aturan-aturan penggunaannya. Kalau kita mempelajari bahasa lain kita harus memperhatikan selain katakata, juga aturan-aturannya ( tata bahasa). Salah satu karakteristik unik dari manusia ialah kemampuannya dalam menggunakan suara dan tanda sebagai pengganti dari benda dan perasaan. Kemampuan ini mencakup empat kegiatan yakni : menerima, menyimpan, mengolah dan menyebarkan simbol-simbol. Bagaimana manusia belajar bahasa? Menurut pandangan Psikologi ( teori belajar dari aliran behaviorisme ) dan teori nativisme dari Noam Chomsky. Menurut teori belajar anak – anak memperoleh pengatahuan bahasa melalui tiga proses : 1. Asosiasi : melazimkan suatu bunyi dengan obyek tertentu 2. Imitasi ; menirukan pengucapan dan struktur kalimat yang didengarnya 3. Peneguhan : ungkapan kegembiraan yg dinyatakan ketika anak mengucapkan kata– kata dengan benar Sifat – sifat Bahasa : 1. Bahasa bersifat produktif, terbuka, kreatif : Pesan – pesan verbal merupakan gagasan – gagasan baru; setiap gagasan bersifat baru. Ketika manusia berbicara, mereka menciptakan kalimat – kalimat baru . Pemahaman atas pesan – pesan verbal menunjukkan produktivitas dalam arti terjadi pemahaman terhadap pemikiran – pemkiran baru yang dkemukakan. Dimensi lain dari produktivitas adalah bahwa sistem pesan manusia memungkinkan terciptanya kata – kata baru. 2. Pengalihan : karena bahasa kita mengenal pengalihan ( displacement). Dengan bahasa kita dapat berbicara menegnai hal – hal yg jauh dari kita, baik dari segi tempat dan waktu. Berbicara tentang masa lalu, masa depan semudah kita bicara tentang masa kini. Fungsi bahasa : Fungsi informasi, yaitu untuk menyampaikan informasi timbal-balik antar anggota keluarga ataupun anggota-anggota masyarakat. 2016 4 Etika dan Filsafat Komunikasi Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id • Fungsi ekspresi diri, yaitu untuk menyalurkan perasaan, sikap, gagasan,emosi atau tekanan-tekanan perasaan pembaca. • Fungsi adaptasi dan integrasi, yaitu untuk menyesuaikan dan membaurkan diri dengan anggota masyarakat, melalui bahasa seorang anggota masyarakat sedikit demi sedikit belajar adat istiadat, kebudayaan, pola hidup, perilaku, dan etika masyarakatnya. • Fungsi kontrol sosial. Bahasa berfungsi untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain. • Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia. • Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia. • Alat mengidentifikasi diri. Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi : • Fungsi instrumental, yakni bahasa digunakan untuk memperoleh sesuatu • Fungsi regulatoris, yaitu bahasa digunakan untuk mengendalikan prilaku orang lain • Fungsi intraksional, bahasa digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain • Fungsi personal, yaitu bahasa dapat digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain • Fungsi heuristik, yakni bahasa dapat digunakan untuk belajar dan menemukan sesuatu • Fungsi imajinatif, yakni bahasa dapat difungsikan untuk menciptakan dunia imajinasi • Fungsi representasional, bahasa difungsikan untuk menyampaikan informasi Simbol Sebagai macam lainnya dari tanda buatan, simbol menghasilkan derajat ketidaktentuan karena makna ganda pada penerima dan dengan demikian menghilangkan kemungkinan peramalan pada respons terhadapnya. Respons terhadap simbol dipelajari tetapi tidak dikondisikan. Respons yang dipelajari selalu dilakukan berdasarkan pengalaman unik dari masing-masing orang. Berlakunya respons yang dipelajari dapat digambarkan sebagai : Stimulus ke organisme ke respons (S-O-R). sebaliknya, respons yang dikondisikan melukiskan keadaan : Stimulus ke respons (S-R). Dengan kata lain, penyaringan terhadap stimulus melalui organisme adalah membedakan simbol dari signal. Signal menghasilkan respons yang dikondisikan simbol menimbulkan respons yang dipelajari. Perbedaan demikian dengan sendirinya mengarahkan kepada kesimpulan bahwa semua tanda buatan dimulai sebagai simbol dan beberapa dari simbol kemudian diulang-ulang dan diteguhkan lagi berkali-kali sehingga membentuk signal. Sebagai akibatnya, maka perbedaan antara 2016 5 Etika dan Filsafat Komunikasi Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id signal dan simbol harus didasarkan pada respons secara fungsional dari pada atas dasar unsur-unsur dan sifat inheren yang dikandungnya. Oleh sebab itu, tidaklah tepat atau tidak mungkin untuk menyusun suatu daftar dari tanda-tanda yang dapat digolongkan sebagai signal atau simbol. Dalam hal ini konteks tempat sesuatu tanda disampaikan penting peranannya dalam menentukan penafsiran orang yang terhadapnya. Diambil dari Faules & Alexander, (1978:30) : Maka simbol dapat dikatakan memiliki kualitas sebagai berikut : 1) Merupakan produk kegiatan manusia. 2) Mewakili macam-macam bagian konkrit dan abstrak dari kenyataan. 3) Memiliki aturan-aturan untuk penggunaannya. 4) Bersifat semena-mena (“arbitrary”) dan karena hanya bersifat mewakili sesuatu yang lain di luar dirinya, maka maknanya bisa berbeda-beda bagi orang yang berlainan. Setiap orang dapat menerapkan makna individual pada simbol tertentu. Misalnya pernyataan : “hari ini suram sekali”, dapat menggambarkan keadaan cuaca yang betul-betul gelap atau bisa juga mencerminkan keadaan hati yang suram. Simbol dapat digolongkan menjadi : 1. Simbo verbal : yaitu bentuk bahasa terucapkan dan tertulis dengan kata-kata. 2. Simbol non verbal : yakni bentuk bahasa atau tingkah laku tanpa katakata. Karenanya penggunaan lambang-lambang dalam proses KAB dapat ditinjau dari segi: Bahasa dan Makna : Makna ada di dalam diri seseorang, yang memiliki makna adalah individu dan kata-kata hanya sekedar membangkitkan makna pada orang – orang. Karena itu kata bias memiliki kesamaan tetapi artinya berlainan. Tidak ada yang disebut dengan makna yang sebenarnya karena berdasarkan pengalaman pribadinya setiap orang menentukan makna bagi suatu simbol tertentu. Manusia dapat memiliki makna yang sama bila mereka memiliki pengalaman yang sama. “Language is a system of symbols that individuals use to express and receive information.” 2016 6 Etika dan Filsafat Komunikasi Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Pengertian Komunikasi Istilah komunikasi dalam bahasa Inggris communication, yang berasal dari kata latin communicatio dan bersumber dari kata communis yang berarti sama disini artinya “sama makna” (Onong Uchjana dalam prasetyo, 2000:60). Komunikasi sangat penting bagi kehidupan manusia. Melalui komunikasi manusia dapat menyampaikan pesan atau informasi kepada orang lain. Pendek kata dengan melakukan komunikasi manusia dapat berhubungan atau berinteraksi antara satu dengan yang lain. Menurut (Widjaya, 1987:27) komunikasi pada umumnya diartikan sebagai hubungan atau kegiatan yang ada kaitannya dengan masalah hubungan atau diartikan pula saling tukar-menukar pendapat. Komunikasi dapat pula diartikan sebagai hubungan kontak antara manusia baik individu atau kelompok. Menurut Edward Depari (Onong, 2000:62) komunikasi adalah proses penyampaian gagasan harapan dan pesan melalui lambang tertentu, mengandung arti dilakukan oleh penyampai pesan ditujukan kepada penerima pesan. Secara terminologis komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Pengertian ini jelas bahwa komunikasi melibatkan sejumlah orang, dimana seseorang menyatakan sesuatu kepada orang lain. Dalam pengertian paradigmatis, komunikasi mengandung tujuan tertentu, ada yang dilakukan secara lisan, secara tatap muka, atau melalui media. Pengertian lain komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik langsung secara lisan, maupun tak langsung melalui media. Dalam definisi tersebut tersimpul tujuan, yakni memberi tahu atau mengubah sikap (attitude), pendapat (opinion), atau perilaku (behavior). Perkembangan terakhir adalah munculnya pandangan dari Joseph de vito, K. Sereno dan Erika Vora yang menilai faktor lingkungan merupakan unsur yang tidak kalah pentingnya dalam mendukung terjadinya proses komunikasi. Kalau unsur-unsur komunikasi yang dikemukakan di atas dilukiskan dalam gambar, kaitan antara satu unsur dengan unsur lainnya dapat dilihat seperti berikut. 2016 7 Etika dan Filsafat Komunikasi Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Gambar 2.1 Unsur-Unsur Komunikasi Di dalam komunikasi terjadi hubungan interpersonal. Melalui komunikasi interpersonal manusia dapat menyampaikan pesan atau informasi kepada orang lain. Dengan melakukan komunikasi manusia dapat berhubungan, berinteraksi satu dengan yang lain. Berdasarkan definisi-definisi di atas dapat ditarik kesimpulan pengertian komunikasi adalah suatu proses penyampaian pernyataan oleh seseorang kepada orang lain, dengan mengandung tujuan tertentu, memberitahu atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku baik langsung secara lisan maupun tidak langsung melalui media. Menurut (Rahmad, 1999:129) faktor-faktor yang menumbuhkan Hubungan Interpersonal dalam komunikasi interpersonal adalah: a. Percaya (trust) Percaya disini merupakan faktor yang paling penting sejauh mana percaya kepada orang lain dipengaruhi oleh faktor personal dan situasional. Dengan adanya percaya dapat meningkatkan komunikasi interpersonal karena membuka hubungan komunikasi, memperjelas pengiriman dan penerimaan informasi. b. Sikap suportif Sikap suportif adalah sikap yang mengurangi sikap defensif dalam komunikasi, seseorang bersikap defensif apabila tidak menerima, tidak jujur, tidak empatis. Dengan sikap defensif komunikasi interpersonal akan gagal. c. Sikap terbuka (open mindedness) 2016 8 Etika dan Filsafat Komunikasi Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Dengan sikap percaya dan sikap suportif, sikap terbuka mendorong timbulnya saling pengertian, saling menghargai, dan yang paling penting yaitu saling mengembangkan kualitas hubungan interpersonal. Dapat dikatakan bahwa komunikasi orang tua dan anak bersifat dua arah, disertai dengan pemahaman bersama terhadap suatu hal dan setiap pihak berhak menyampaikan pendapat perasaan, pikiran, informasi ataupun nasehat, sehingga menimbulkan pengertian, kesenangan, pengaruh pada sikap, hubungan yang lebih baik. Monks, dkk (1994, 269-271) mengatakan bahwa kualitas hubungan dengan orang tua memegang peranan yang penting. Adanya komunikasi antara orang tua dan anak pada masa remaja akan menimbulkan kedekatan. Hubungan antara ibu dan anak lebih dekat dari pada antara ayah dan anak. Komunikasi dengan ibu meliputi permasalahan sehari-hari, sedangkan komunikasi dengan ayah meliputi persiapan remaja hidup dalam masyarakat. Komunikasi merupakan sebuah kata yang abstrak dan memiliki sejumlah arti. Kata “komunikasi” berasal dari bahasa latin yaitu communis, yang berarti “sama” atau communicare yang berarti “membuat sama” (Mulyana, 2001: 41). Demikian pula pakar komunikasi mencoba untuk mendefinisikan komunikasi, diantaranya adalah (Effendi, 2000:10) Harrold Lasswell (Pakar Ilmu Komunikasi) menyatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi adalah menjawab pertanyaan sebagi berikut “Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect” (komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu). Carl L Hovland menyatakan: “Communication is the process to modify the behavior of other individuals” (komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain). Komunikasi Interpersonal Definisi komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antar dua orang, atau diantara sekelompok kecil orang-orang dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika. Selain itu, komunikasi antarpribadi juga didefinisikan sebagai komunikasi yang terjadi diantara dua orang yang mempunyai hubungan yang terlihat jelas diantara mereka, misalnya: percakapan guru dengan murid dan lain sebagainya. Dalam definisi ini setiap komponen baru dipandang dan dijelaskan sebagai bahan-bahan yang terintegrasi dalam tindakan komunikasi antarpribadi (Devito, 2007:5) 2016 9 Etika dan Filsafat Komunikasi Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Para ahli komunikasi mendefinisikan komunikais interpersonal secara berbeda-beda, dan berikut tiga sudut pandang definisi utama, diantaranya : 1. Berdasarkan Komponen Komunikasi interpersonal didefinisikan dengan mengamati komponenkomponen utamanya, yaitu mulai dari penyampaian pesan oleh satu orang dan penerima pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampak hingga peluang untuk memberikan umpan balik. 2. Berdasarkan Hubungan Diadik Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang berlangsung diantara dua orang yang mempunyai hubungan mantap dan jelas. Sebagai contoh komunikasi interpersonal antara anak dengan orang tua, guru dengan murid, dan lain-lain. Definisi ini disebut juga definisi diadik, yang menjelaskan bahwa selalu ada hubungan tertentu yang terjadi antara dua orang. 3. Berdasarkan Pengembangan Komunikasi interpersonal dilihat sebagai akhir perkembangan dari komunikan yang bersifat tak pribadi (impersonal) menjadi komunikasi yang lebih intim (Devito, 1997: 231) Ketiga definisi membantu dalam menjelaskan yang dimaksud dengan komunikasi interpersonal dan bagaimana komunikasi tersebut berkembang, bahwa komunikasi interpersonal dapat berubah apabila mengalami suatu perkembangan. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang berlangsung diantara dua orang yang mempunyai hubungan yang mantap dan jelas. Dalam komunikasi antarpribadi dapat dilihat adanya umpan balik seketika karena proses komunikasinya dilakukan dengan bertatap muka, sehingga dalam komunikasi antarpribadi ini juga harus diperhatikan mengenai umpan balik yang akan terjadi; seperti yang telah dijelaskan oleh teori atribusi bahwa pihak yang memulai komunikasi antarpribadi harus mempunyai kemampuan untuk memprediksi perilaku atau umpan balik yang akan terjadi, karena kualitas dan komunikasi dapat dililhat dalam bagaimana proses yang terjadi dapat menimbulkan umpan balik yang posotif atau juga dapat juga disebut dalam istilah “how to communicate”. 2016 10 Etika dan Filsafat Komunikasi Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Adapun fungsi komunikasi antarpribadi ialah berusaha meningkatkan hubungan insani (human relations), menghindari dan mengatasi konflik-konflik pribadi, mengurangi ketidakpastian sesuatu, serta berbagi pengetahuan dan pangalaman orang lain. Komunikasi antarpribadi, dapat meningkatkan hubungan kemanusiaan di antara pihak-pihak yang berkomunikasi. Dalam hidup bermasyarakat seseorang bisa memperoleh kemudahankemudahan dalam hidupnya kerna memiliki banyak sahabat. Melalui komunikasi anatarpribadi, juga kita dapat berusaha membina hubungan yang baik, sehingga menghindari dan mengatasi terjadinya konflik-konflik di antara kita, apakah dengan tetangga, teman kantor, atau dengan orang lain. Lebih khususnya dalam komunikasi antarpribadi arus komunikasi yang terjadi adalah sirkuler atau berputar, artinya setiap individu mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi komunikator dan komunikan dalam proses komunikasi. Karena dalam komunikasi antarpribadi efek atau umpan balik dapat terjadi seketika. Untuk dapat mengatahui komponen-komponen yang terlibat dalam komunikasi antarpribadi dapat dijelaskan melalui gambar berikut : Gambar 2.2 Model Komunikasi Interpersonal secara umum. Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa komponen-komponen komunikasi antarpribadi adalah sebagai berikut (Devito, 2007:10) : 1. Pengirim-Penerima Komunikasi antarpribadi paling tidak melibatkan dua orang, setiap orang terlibat dalam komunikasi antarpribadi memfokuskan dan mengirimkan pesan dan juga sekaligus menerima dan memahami pesan. Istilah pengirim-penerima ini digunakan untuk 2016 11 Etika dan Filsafat Komunikasi Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id menekankan bahwa fungsi pengirim dan penerima ini dilakukan oleh setiap orang yang terlibat dalam komunikasi antarpribadi. Contoh: komunikasi antar orangtua dan anak, guru dengan murid dan sebagainya. 2. Encoding-Decoding Encoding adalah tindakan menghasilkan pesan, artinya pesan-pesan yang akan disampaikan dikode atau diformulasikan terlebih dahulu dengan menggunakan kata-kata, simbol dan sebagainya. Sebaliknya, tindakan untuk menginterpretasikan dan memahami pesan-pesan yang diterima, disebut decoding. Dalam komunikasi antarpribadi, karena pengirim juga bertindak sekaligus sebagai penerima, maka fungsi encoding-decoding dilakukan oleh setiap orang yang terlibat dalam komunikasi antarpribadi. Contoh : penggunaan bahasa daerah. 3. Pesan-pesan Dalam komunikasi antarpribadi, pesan-pesan ini bisa berbentuk verbal (seperti kata-kata) atau non verbal (gerak tubuh, simbol) atau gabungan antara bentuk verbal dan non verbal, contoh: materi pelajaran. 4. Saluran Saluran ini berfungsi sebagai media dimana dapat menghubungkan antara pengirim dan penerima pesan atau informasi. Saluran komunikasi persoanal baik yang bersifat langsung perorangan maupun kelompok lebih persuasif dibandingkan dengan saluran media massa. Hal ini disebabkan karena, pertama, penyampaian pesan melalui saluran komunikasi personal dapat dilakukan secara langsung kepada khalayak yang dituju, bersifat pribadi dan manusiawi. Kedua, penyampaian melalui komunikasi personal dapat dilakukan secara rinci dan lebih fleksibel dengan kondisi nyata khalayak. Ketiga, keterlibatan khalayak dalam komunikasi cukup tinggi. Keempat, pihak komunikator atau sumber dapat langsung mengetahui reaksi, umpan balik dan tanggapan dari pihak khalayak atas isi pesan yang disampaikannya. Kelima, pihak komunikator atau sumber dapat dengan segera memberikan penjelasan apabila terdapat kesalahpahaman atau kesalahan persepsi dari pihak khalayak atas pesan yang disampaikannya. Contoh dalam komunikasi antarpribadi kita berbicara dan mendengarkan (saluran tentang indera pendengar melalui suara). Isyarat visual atau sesuatu yang tampak (seperti gerak tubuh, wajah, dan lain sebagainya). 5. Gangguan atau Noise 2016 12 Etika dan Filsafat Komunikasi Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Seringkali pesan-pesan yang dikirim berbeda dengan pesan yang diterima. Hal ini dapat terjadi karena gangguan saat berlangsungnya komunikasi, yang terdiri dari : a. Gangguan Fisik Gangguan ini biasanya berasal dari luar dan mengganggu transmisi fisik pesan, seperti kegaduhan, interupsi, jarak dan sebagainya. b. Gangguan Psikologis Gangguan ini timbul karena adanya perbedaan gagasan dan penilaian subyektif diantara orang yang terlibat dalam komunikasi seperti: emosi, perbedaan nilai-nilai, sikap dan sebagainya. c. Gangguan Simatik Gangguan ini terjadi karena kata-kata atau simbol yang digunakan dalam komunikasi, sering kali memiliki arti ganda, sehingga menyebabkan penerima gagal dalam menangkap dari maksud-maksud pesan yang disampaikan. contoh: perbedaan bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi. 6. Umpan balik Umpan balik memainkan peranan yang sangat penting dalam proses komunikasi antarpribadi, karena pengirim dan penerima secara terus menerus dan bergantian memberikan umpan balik dalam berbagai cara baik secara verbal maupun nonverbal. Umpan balik ini bersifat positif apabila dirasa saling menguntungkan. Bersifat netral apabila tidak menimbulkan efek. Dan bersifat negatif apabila merugikan. 7. Konteks Komunikasi selalu terjadi dalam sebuah konteks yang mempengaruhi isi, bentuk dan pesan yang disampaikan. ada 2 dimensi konteks dalam komunikasi antarpribadi, yaitu : a. Dimensi Fisik, mencakup tempat dimana komunikasi berlangsung, misalnya komunikasi antar guru dengan murid di dalam kelas. Kelas disini berperan sebagai dimensi fisik. b. Dimensi Sosial Psikologis, mencakup hubungan yang memperhatikan masalah status, peranan yang dimainkan, norma-norma kelompok masyarakat, keakraban, formalitas dan sebagainya. 8. Bidang pengalaman 2016 13 Etika dan Filsafat Komunikasi Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Bidang pengalaman merupakan faktor yang paling penting dalam komunikasi antarpribadi. Komunikasi akan terjadi apabila para pelaku yang terlibat dalam komunikasi mempunyai bidang pengalaman yang sama. 9. Efek Dibandingkan dengan bentuk komunikasi lainnya, komunikasi antarpribadi dinilai paling ampuh untuk mengubah sikap, perilaku, kepercayaan dan opini komunikan. Hal ini disebabkan komunikasi dilakukan dengan tatap muka. (Devito, 2007:10) 2016 14 Etika dan Filsafat Komunikasi Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id DaftarPustaka 1. Joseph A.DeVito. Komunikasi Antar Manusia. Edisi kelima.Proffesional Books 1997. 2. Stewart L. Tubbs – Sylvia Moss, Human Communications. MC. GrawHill. 3. DeVito, Joseph A. Human Communicaton, HarperCollins Publishers Inc. 4. Wood, Julia T.. Communication Mosaics. Thomson. 2007. 5. Fisher, B. Aubrey. Teori – Teori Komunikasi. Penerj. Soejono Trimo. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1986. 6. Liliweri, Alo, DR. Perspektif Teoritis Komunikasi Antar Pribadi. PT. Citra Aditya Bakti Bandung 1994. 7. Uchjana Onong, Pengantar Ilmu Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung 8. Mulyana, Deddy, M.A.,Ph.D. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, PT. Remaja Rosdakarya. Bandung 2007 9. Djuarsa Sendjaya, Sasa. Pengantar Komunikasi, Universitas Terbuka 1996 www.mulberrytech. 2016 15 Etika dan Filsafat Komunikasi Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom PusatBahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id