INTISARI Sintesis Senyawa Turunan Kitosan melalui Reaksi Cangkok dan Taut Silang dan Aplikasinya Sebagai Membran Hemodialisis Oleh Retno Ariadi Lusiana 10/306880/SPA/0331` Tujuan utama penelitian ini adalah memodifikasi kitosan melalui substitusi dengan gugus aktif yang dapat membentuk ikatan hidrogen dengan permeat agar jumlah senyawa pembawa pada membran bertambah. Substitusi dengan gugus aktif yang tepat diharapkan mampu mengubah orientasi muatan membran sehingga dapat menurunkan adsorpsi protein pada permukaan membran. Ada empat strategi dalam penelitian ini, yaitu (1) reaksi pencangkokan menggunakan asam kloroasetat yang mempunyai satu gugus fungsi aktif, (2) reaksi taut silang menggunakan poli etilenglikol diglisidileter (p(EGDE)) yang mempunyai dua gugus fungsi aktif, (3) reaksi taut silang menggunakan asam sitrat yang mempunyai tiga gugus fungsi aktif, dan (4) pemaduan masing-masing senyawa hasil modifikasi dengan poli vinil alkohol (PVA) pada waktu pembuatan membran untuk meningkatkan kekuatan mekanik. Membran dicetak dengan ketebalan yang berbeda, kemudian dipanaskan pada suhu antara 50-70 ºC. Karakterisasi awal terhadap membran meliputi: uji serapan air, kuat tarik, ukuran jari-jari pori dan transpor terhadap kreatinin. Selanjutnya seluruh membran diuji kemampuan transpor terhadap urea, kreatinin, vitamin B12 dan albumin. Karakterisasi senyawa-senyawa yang dihasilkan dilakukan dengan menggunakan spektrometri FTIR, H¹-NMR, EA, TG/DTG, SEM. Hasil karakterisasi gugus yang dilakukan menunjukkan bahwa telah terjadi substitusi pada kitosan untuk menghasilkan senyawa turunan kitosan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing strategi yang dilakukan dapat meningkatkan kapasitas transpor dibandingkan dengan membran kitosan murni. Persentase transpor urea pada kitosan murni adalah 133,5 mg/L, kitosan tertaut silang asam sitrat adalah 287 mg/L, kitosan tertaut silang p(EGDE) adalah 291 mg/L, N,O-KMK (karboksimetil kitosan) adalah 272 mg/L dan N-KMK adalah 255 mg/L. Persentase transpor kreatinin pada kitosan murni adalah 2,88 mg/L, kitosan tertaut silang asam sitrat adalah 7,95 mg/L, kitosan tertaut silang p(EGDE) adalah 6,66 mg/L, N,O-KMK adalah 7,04 mg/L dan N-KMK adalah 6,45 mg/L. Persentase transpor vitamin B12 dan albumin pada keempat membran tersebut adalah 0 mg/L. Hasil transpor terbaik didapatkan pada membran kitosan tertaut silang asam sitrat. Secara umum, keempat membran mampu menurunkan adsorpsi protein, namun keberadaan vitamin B12 dan albumin sedikit mengganggu proses transpor membran terhadap urea dan kreatinin. Kata kunci: modifikasi gugus, cangkok, taut silang, membran, transpor xxi ABSTRACT Synthesis of Chitosan Derivatives through Grafted and Cross-linked Reaction and Its Aplication as Hemodialysis Membranes By Retno Ariadi Lusiana 10/306880/SPA/0331` The main purpose of this research is to modify chitosan through substitution with active groups used for the formation of hydrogen bond with permeates which can increase the amount of carrier compounds in the membrane. In addition, substitution with an appropriate active group should be able to change to membrane surface charge so that adsorption on the surface can be reduced. Four strategies were used for this purpose: 1) grafting with chloroacetic acid as a compound having only one reactive group; (2) crosslinking using poly(ethylene glycol diglycidyl ether) p(EDGE) with two reactive groups; (3) cross-linking with citric acid which has three reactive groups; and (4) combining each compound obtained from method (1) to (3) with poly vynil alcohol (PVA) to synthesize the membrane to increase its mechanical strength. Membranes with different thickness were printed and heated to 50-70 oC. Initial characterization for the compounds produced was carried out using FTIR spectrometry, 1H-NMR, EA, TG/DTG, and SEM. Afterward, the four compounds produced by different modification methods were tested for their transport capacity for urea, creatinine, vitamin B12 and albumin. Characterization results indicate that chemical substitution has occurred in the chitosan chain to produce chitosan derivatives. Experimental results also demonstrated that the four methods used for modifying chitosan were able to increase the transport capacities as compared to the pure chitosan. The transport capacities for urea on chitosan membranes were 133,5 mg/L, on citric acid crosslinked chitosan were 287 mg/L, on p(EGDE) crosslinked chitosan were 291 mg/L, on N,O-CMC (carboxy methyl chitosan) were 260 mg/L and on N-CMC were 260 mg/L. The transport capacities for creatinine on chitosan membranes were 2,88 mg/L, on citric acid crosslinked chitosan were 7,95 mg/L, on p(EGDE) crosslinked chitosan were 6,66 mg/L, on N,O-CMC were 7,04 mg/L and on N-CMC were 6,36 mg/L. The percentage transport of vitamin B12 and albumin of the fourth membrane was 0 mg/L. The best membranes obtained on citric acid crosslinked chitosan. In general, the four types of membrane do not experience any protein adsorption on its surface, although both Vitamin B12 and albumin slightly influence the transport process of urea and creatinine. Keywords : modification , grafted, crosslinked , membranes , transport xxii