Model Matematika Interaksi Makrofag, Limfosit T dan Sitokin pada

advertisement
Model Matematika Interaksi Makrofag, Limfosit T dan Sitokin pada
Penderita Tuberkolosis
Drs. Usman Pagalay, MSi
Tuberkolosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan di dunia. Jumlah penderitanya
semakin meningkat, sementara hasil pengobatan kurang memuaskan. Sekitar tiga juta
orang meninggal setiap tahun, dan diperkirakan sepertiga penduduk dunia terinfeks
Mycrobacterium Tubercolosis (Mtb) secara laten. Hal ini diduga berkaitan dengan
pemahaman yang kurang mengenai sistem imun pada infeksi Mtb.
Saat ini telah diketahui bahwa respon imun yang berperan dalam mengontrol perkembangan
kuman adalah sel Makrofag, Limfosit T dan Sitokin sebagai mediator. Namun demikian,
bagaimana interaksi antara kedua populasi sel tersebut masih belum jelas. Untuk dapat
memahami dengan lebih baik dinamika infeksi Mtb dengan respon imun host diperlukan
suatu pendekatan model matematika.Hal inilah yang menjadi latar belakang desertasi
kandidat doktor Program Pascasarjana Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya.
Desertasi dengan judul Model Matematika Interaksi Makrofag Limfosit T dan Sitokin
pada Injeksi Mikrobaterium Tuberkolosis dengan Pengaruh Usia ini diujikan secara
terbuka pada Kamis (20/9) bertempat di Auditorium Gedung Pusat Pendidikan, FK UB.
Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa modelmatematika pada interaksi antara makrofag
dengan sel T dalam merespon infeksi Mtb di dalam tubuh membentuk sistem persamaan
diferensial biasa non linear. Sistem ini kemudian melibatkan tiga belas variabel yakni
makrofag resting, makrofag teraktivasi dan makrofag terinfeksi, limfosit T dan sitokin. Selain
itu, ia juga menemukan pertumbuhan bakteri cenderung meningkat hingga tiga bulan
pertama, baik tikus muda maupun tikus tua dan jumlah bakteri untuk tikus tua lebih tinggi
dari tikus muda.
Bertindak sebagai promoter pada ujian kali ini adalah Prof.Dr.Marjono, M.Phil, dan Dr.dr,
Kusworini Handono,M.Kes serta Dr. Agus Suryanto, M.Sc. Sedangkan sebagai tim penguji
antara lain Prof. dr.M.Aris Widodo, MS., SPFK., Ph.D, Prof. Drs. Sutiman Bambang Sumitro,
SU, D.Sc serta Prof Dr. Toto Nusantara, M.Si.
Macrophage Interaction Mathematic Model, T Lymphocytes and
Sytokines on Tuberculosis Patients
Drs. Usman Pagalay, M.Si.
Tuberculosis still becomes a health problem in the world. The number of patients are
increased, meanwhile the result of medication is less then satisfactory. About three million
people are pass away each year, and it is predicted that one-third of world population are
infected with Mycobacterium tuberculosis (MTB) latently. It is suspected that it is related to
the lack of understanding about immune system on MTB infection.
Currently, it has been known that the immune response which has a role to control the
development of germs are Macrophage cells, T Lymphocytes and Sytokines as the
mediator. However, how is the interaction between both cell populations is still unclear. To
be able to understand clearly on the dymanic of MTB infection with the response of host
immune needs an approach of mathematic model. It becomes the dissertation background
of the candidate of doctor for Post-graduate Program of Medical Faculty Universitas
Brawijaya. The dissertation titled “Microphage Interaction Mathematic Model of T
Lymphocytes and Sytokines on the Injection of Mycobacterium tuberculosis with the Effect of
Age” was examined on Thursday (20/9) in the Auditorium of Education Center Building,
Medical Faculty (FK) Universitas Brawijaya.
This study concludes that mathematic model on the interaction between macrophage and T
cell to response the infection of MTB inside the body that forms a nonlinear system of
ordinary differential equations. Then, this system involves 13 variables, i.e., resting
macrophages, activated macrophages and infected macrophages, T lymphocytes and
sytokines. In addition to that, He also found the growth of bacteria tend to increase to the
first three months, whether young and old mice and the number of bacteria in old mice is
higher than the young ones.
Act as the promoters in this examination are Prof Dr Marjono MPhil, and Dr dr Kusworini
Handono MKes and Dr Agus Suryanto MSc. While the board of examiners are Prof dr M Aris
Widodo MS SPFK PhD, Prof Drs Sutiman Bambang Sumitro SU DSc and Prof Dr Toto
Nusantara MSi. [translated by A.Wicaksono]
Download