SISTEM KERANGKA DAN OTOT MANUSIA Sistem Rangka Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada makhluk hidup. Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal, internal, dan basis cairan (rangka hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatik dapat pula dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak adanya struktur penunjang. Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen, tendon, otot, dan organ lainnya. Ratarata manusia dewasa memiliki 206 tulang, walaupun jumlah ini dapat bervariasi antara individu. Gambar kerangka tubuh manusia dan bagian-bagiannya serta keterangannya Rangka Tubuh Manusia, Mengapa kita bisa bergerak? Manusia bisa bergerak karena ada rangka dan otot. Rangka tersebut tidak dapat bergerak sendiri, melainkan dibantu oleh otot. Dengan adanya kerja sama antara rangka dan otot, manusia dapat melompat, berjalan, bergoyang, berlari, dan sebagainya. Berikut dijelaskan mengenai rangka tubuh manusia. Rangka tubuh manusia memiliki fungsi utama sebagai berikut: 1. Memberi bentuk tubuh Rangka menyediakan kerangka bagi tubuh sehingga menyokong dan menjaga bentuk tubuh. 2. Tempat melekatnya otot Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh manusia menjadi tempat melekatnya otot. Tulang dan otot ini bersama-sama memungkinkan terjadinya pergerakan pada manusia. 3. Pergerakan Pergerakan pada hewan bertulang belakang (vertebrae) bergantung kepada otot rangka, yang melekat pada rangka tulang. 4. Sistem kekebalan tubuh Sumsum tulang menghasilkan beberapa sel-sel imunitas. Contohnya adalah limfosit B yang membentuk antibodi. 5. Perlindungan Kerja Otot Manusia Otot adalah sebuah jaringan konektif yang tugas utamanya adalah berkontraksi yang berfungsi untuk menggerakan bagian-bagian tubuh baik yang di sadari maupun yang tidak.Sekitar 40% berat dari tubuh kita adalah otot. Sekitar 40% berat dari tubuh kita adalah otot. Tubuh manusia memiliki lebih dari 600 otot rangka. Otot memiliki selsel yang tipis dan panjang. Otot bekerja dengan cara mengubah lemak dan glukosa menjadi gerakan dan energi panas. Otot rangka melekat pada tulang secara langsung ataupun dengan bantuan tendon. Otot bekerja berpasangan satu berkontraksi dan lawannya relaksasi sehingga otot bisa menggerakan berbagai bagian dari tubuh manusia seperti lutut yang bisa dibengkokan maupun di luruskan. Bagian-bagian sistem otot rangka manusia Otot rangka yang jumlahnya lebih dari 600 macam mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki yang berfungsi untuk menggerakan seluruh tubuh kita sebagai berikut : Otot frontalis yang berfungsi untuk mengangkat alis mata, posisi nya terletak di sekitar alis otot orbikularis okuli berfungsi untuk menutup kelopak mata, posisinya terletak di kelopak mata Otot orbikularis oris berfungsi untuk mengkerutkan bibir Otot sternokleidomastoid yang berfungsi untuk memiringkan kepala Otot trapezius berfungsi untuk memperkuat bahu Otot pektoralis major berfungsi untuk memutar lengan Otot pektoralis minor berfungsi untuk menarik bahu kebawah Otot triseps dan otot biseps berfungsi untuk menggerakan lengan Otot serratus anterior yang berfungsi untuk menarik bahu kesekeliling Otot interkosta berfungsi untuk mengangkat rusuk Otot rektus abdominis berfungsi untuk mengempiskan dinding perut Otot sartorius berfungsi untuk memilin paha dan membengkokan penggul dan lutut Otot guadriseps femoris berfungsi untuk menekuk pinggul dan meluruskan lutut Otot gastroknemius berfungsi untuk mengangkat tumit dan menekuk lutut Otot tibialis anterior berfungsi untuk mengangkat kaki. Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi seperti untuk alat gerak, menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos, otot jantung dan otot rangka. Otot merupakan alat gerak aktif yang mampu menggerakkan tulang, kulit dan rambut setelah mendapat rangsangan. Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu : kontraktibilitas : kemampuan untuk berkontraksi / memendek Ekstensibilitas : kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari gerakan yang ditimbulkan saat kontraksi Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam keadaan relaksasi. Otot manusia bekerja dengan cara berkontraksi sehingga otot akan memendek, mengeras dan bagian tengahnya menggelembung (membesar). Karena memendek maka tulang yang dilekati oleh otot tersebut akan tertarik atau terangkat. Kontraksi satu macam otot hanya mampu untuk menggerakkan tulang kesatu arah tertentu. Agar tulang dapat kembali ke posisi semula, otot tersebut harus mengadakan relaksasi dan tulang harus ditarik ke posisi semula. Untuk itu harus ada otot lain yang berkontraksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi, untuk menggerakkan tulang dari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian kembali ke posisi semula diperlukan paling sedikit dua macam otot dengan kerja yang berbeda. Berdasarkan cara kerjanya, otot dibedakan menjadi otot antagonis dan otot sinergis. otot antagonis menyebabkan terjadinya gerak antagonis, yaitu gerak otot yang berlawanan arah. Jika otot pertama berkontraksi dan otot yang kedua berelaksasi, sehingga menyebabkan tulang tertarik / terangkat atau sebaliknya. Otot sinergis menyebabkan terjadinya gerak sinergis, yaitu gerak otot yang bersamaan arah. Jadi kedua otot berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama. Definisi Fisik dari Performans Otot Gaya, Gaya output dari suatu otot biasanya dinamakan strength (kekuatan), yaitu gaya yang menghasilkan ketegangan dalam kontraksi otot sehingga otot berkontraksi untuk menghasilkan kerja. Kerja, Kerja didefinisikan sebagai aksi dari suatu gaya yang melewati jarak tertentu dalam suatu ruang. Pada tubuh manusia, kerja merupakan produk dari gaya otot yang dihasilkan melalui ROM tertentu. Power, Power merupakan tingkat atau derajat kerja yang sedang dilakukan. Pada aksi otot, power adalah gaya output dari otot pada kecepatan kontraksi tertentu. Endurance, Kapasitas kontraksi otot pada kecepatan tertentu selama interval dalam waktu tertentu.Otot mampu melakukan kerja pada interval waktu yang bervariasi dan mampu mempertahankan kerja tersebut selama jangka waktu tertentu, jika gagal menghasilkan kekuatan (strength) otot yang memuaskan maka terdapat satu atau lebih otot yang berperan dalam gerakan tersebut mengalami kelemahan. Suatu penurunan kekuatan otot dapat menyebabkan malfungsi sendi serta ketidakmampuan fungsional dalam aktivitas kegiatan sehari-hari. GIZI KERJA Gizi kerja adalah nutrisi/ kalori yang dibutuhkan tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan jenis pekerjaan yang bertujuan untuk mencapai tingkat kesehatan tenaga kerja dan produktivitas yang setinggi-tingginya. Kebutuhan kalori ditentukan oleh,: Metabolisme basal, Pengaruh makanan atau kegiatan tubuh ( kira-kira 10% dari metabolisme ) dan kerja otot. Dari ketiga kebutuhan itu yang mempunyai peranan penting adalah kerja otot, dan besarnya kebutuhan kalori sangat tergantung dari aktivitas / kegiatan tubuh. Bagi pekerja laki-laki dengan jenis pekerjaan ringan 2.400 kalori, sedang 2.600 kalori dan berat 3.000 kalori, sedangkan untuk pekerja wanita dengan jenis pekerjaan ringan 2.000 kalori, sedang 2.400 kalori dan berat 2.600 kalori. Pada wanita jaringan lemak bawah kulitnya lebih tebal sehingga pengeluaran proses tubuh lebih kecil. Tiap-tiap gram zat gizi karbohidrat menghasilkan 4 kalori, lemak 9 kalori dan putih telur/protein 4 kalori. Karbohidrat, lemak dan putih telur ( protein ) merupakan bahan bakar ( sumber tenaga ), vitamin dan mineral sebagai pengatur serta air sebagai pelarut. Cara memenuhi kebutuhan energi setiap harinya Banyak rumus untuk menghitungnya, namun secara sederhana dapat dihitung misalkan pekerja masuk dalam kategori dengan beban kerja sedang maka kebutuhan energinya adalah 2.600 untuk laki-laki dan 2.400 untuk wanita, dengan susunan/komposisi gizi sebagai berikut,: Tabel A. Kebutuhan Energi dan Komposisi Gizi Pekerja Laki-laki Zat gizi Protein Lemak Karbohidrat Tabel B. Zat gizi Protein Lemak Karbohidrat Kalori/gram 4 9 4 Kebutuhan 15% 25% 60% Jumlah energi 390 kalori 650 kalori 1.560 kalori 100% 2.600 kalori Banyaknya 97,5 gram 72,2 gram 422,5 gram Kebutuhan Energi dan Komposisi Gizi Pekerja Wanita Kalori/gram 4 9 4 Kebutuhan 15% 25% 60% Jumlah energi 360 kalori 600 kalori 1.440 kalori 100% 2.400 kalori Banyaknya 90,00 gram 66,67 gram 360,00 gram Dari tabel diatas maka diatur asupan makanan sesuai kebutuhan baik itu sarapan pagi, makan siang dan makan malam termasuk makanan tambahan selain tersebut tadi, asal jumlah/banyaknya tidak melebihi. Bahan makanan apa saja yang merupakan sumber energi ? Sumber energi berkonsentrasi tinggi adalah bahan makanan sumber lemak seperti lemak dan minyak, kacang-kacangan dan biji-bijian. Setelah itu bahan makanan sumber protein ( hewani dan nabati ) dan karbohidrat seperti padi-padian, umbi-umbian dan gula murni Berikut nilai energi berbagai bahan makanan ( kkal/100 gram ) Bahan makanan Nilai Energi Bahan makanan Beras setengah giling 363 Telur bebek Gaplek 338 Ikan segar Jagung kuning pipil 355 Udang segar Ketela pohon ( singkong ) 146 Daun singkong Mie kering 337 Kangkung Roti putih 248 Tomat masak Ubi jalar merah 123 Wortel Kacang hijau 345 Mangga harum manis Kacang kedelai 331 Pepaya Kacang merah 336 Susu sapi Tahu 68 Susu kental manis Tempe 149 Minyak kelapa Ayam 302 Gula kelapa Daging sapi 207 Gula pasir Telur ayam, 162 Jelli/ jam Sumber : Daftar Komposisi Bahan Makanan, Depkes 1979. Nilai Energi 189 113 91 73 29 20 42 46 46 61 336 870 386 364 239 Akibat bila kekurangan atau kelebihan energi Kekurangan energi terjadi bila konsumsi energi melalui makanan kurang dari energi yang dibutuhkan/ dikeluarkan oleh tubuh akan mengakibatkan berat badan kurang dari berat badan seharusnya ( ideal ), sedang bila konsumsi energi melebihi dari energi yang dibutuhkan/ dikeluarkan tubuh, maka akan terjadi kegemukan yang akan menyebabkan gangguan dalam fungsi tubuh dan merupakan resiko untuk menderita penyakit kronis seperti diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung koroner, dan dapat memperpendek harapan hidup. 5 Makanan penguat otot, Ada hubungan yang sangat erat antara otot yang kuat dengan kesehatan tubuh, begitu menurut Robert Wolf, pakar kesehatan dari University of Arkansas. Pendapat tersebut diperkuat oleh fakta bahwa otot kita bekerja keras untuk membantu kita bergerak, mencerna makanan dan memompa nutrisi ke seluruh tubuh. Selain itu otot juga menyuplai asam amino untuk menjaga agar jantung otak, kulit dan organ-organ tubuh kita lainnya tetap kuat. Untuk mempertahankan otot yang kuat dan sehat diperlukan pola makan yang tepat. Berikut ini adalah daftar lima makanan yang bisa memperkuat otot anda: Ikan, Terutama jenis-jenis ikan yang kaya akan omega-3 seperti salmon, tuna dan ikan sardin. Karena ikan-ikan tersebut mengandung semua asam amino yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan otot dan menyediakan materi-materi untuk menciptakan atau memperbaiki jaringan tubuh lainnya.Sangat dianjurkan untuk mengonsumsi setidaknya 23 porsi ikan yang kaya akan omega-3 setiap minggunya. Ubi Jalar, Ubi jalar merupakan sumber potasium dan antioksidan, yang amat berguna dalam pembentukan otot. ”Siapapun yang rajin berolahraga dan melatih otot mereka pasti akan menghasilkan radikal bebas. Antioksidan akan membantu pelepasan radikal bebas tersebut dan memperbaiki otot serta jaringan tubuh yang rusak.,” jelas Tara Gidus, ahli diet olahraga dari American Dietetic Association. Makanan kaya potassium seperti ubi jalar juga dapat menangkis efek negatif dari konsumsi makanan yang banyak menghasilkan asam dalam tubuh, seperti daging dan beberapa produk susu yang dapat mengurangi massa otot. Makanan lain yang sarat potassium diantaranya paprika, kiwi, melon dan jeruk. Idealnya, anda harus mengonsumsi 5-9 porsi sayuran dan 3 porsi makanan berpotasium setiap harinya. Yoghurt rendah Lemak, Yoghurt rendah lemak sarat akan protein, potassium, kalsium dan vitamin D, yang semuanya bekerja bersamaan untuk memastikan agar otot anda bekerja dengan baik. Penelitian menunjukkan bahwa Vitamin D dalam tubuh akan terikat pada bagian otot dan akan meningkatkan pertumbuhan dan kekuatan otot. Pilihlah merek yoghurt yang disertai dengan vitamin D dengan konsumsi ideal sebanyak 6-8 ons per hari. Quinoa ,Quinoa (keen-wah), adalah biji-bijian asli Amerika Selatan yang kaya karbohidrat baik sebagai sumber energi manusia. Selain karbohidrat, Quinoa juga mengandung protein, potassium dan zat besi yang semuanya berguna untuk memperkuat dan meningkatkan massa otot. Nikmati setengah mangkuk quinoa yang dipadukan dengan buah-buahan kering dan kacang-kacangan untuk sarapan. Atau bisa juga ditambahkan pada sup, kaserol atau salad. Quinoa dapat ditemui di deretan seral di supermarket-supermarket ternama. Kuaci , Cemilan yang berasal dari biji labu kuning ini memiliki banyak muatan magnesium, mangan, zat besi dan tembaga. Mineral-mineral tersebut saling bekerja sama untuk membangun jaringan tubuh, membentuk enzim-enzim penunjang sel-sel tubuh dan tentu saja memaksimalkan massa otot. Magnesium dapat membantu terciptanya protein yang dibutuhkan oleh otot. Mangan berfungsi untuk menghasilkan protein pembentuk antioksidan untuk memperbaiki jaringan otot yang rusak. Sedangan zat besi baik untuk meningkatkan daya tahan. Hubungan antara system kerangka dan otot manusia dengan ilmu ergonomi adalah seringnya terjadinya keluhan muskuloskeletal jika tidak berjalan sebagaimana mestinya. Keluhan muskuloskeletal yaitu keluhan sakit, nyeri, pegal-pegal dan lainnya pada sistem otot (muskuloskeletal) seperti tendon, pembuluh darah, sendi, tulang, syaraf dan lainnya yang disebabkan oleh aktivitas kerja. Keluhan muskuloskeletal sering juga dinamakan MSD (Musculoskeletal Disorder), RSI (Repetitive Strain Injuries), CTD (Cumulative Trauma Disorders) dan RMI (Repetitive Motion Injury). Keluhan MSD yang sering timbul pada pekerja industri adalah nyeri punggung, nyeri leher, nyeri pada pergelangan tangan, siku dan kaki. Ada 4 Faktor Yang meningkatkan terjadinya keluhan muskuloskeletal: 1. Tekanan/gaya pada otot yang berlebihan 2. Awkward Posture (postur kerja yang tidak benar) 3. Terjadinya pengulangan-pengulangan pekerjaan pada satu otot 4. Lamanya paparan yang diterima oleh otot Level MSD dari yang paling ringan hingga yang berat akan menggangu konsentrasi dalam bekerja, menimbulkan kelelahan dan pada akhirnya akan menurunkan produktivitas. Untuk itu diperlukan suatu upaya pencegahan dan minimalisasi timbulnya MSD di lingkungan kerja. Pencegahan terhdap MSD akan memperoleh manfaat berupa, penghematan biaya, meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja serta meningkatkan kesehatan, kesejahteraan dna kepuasan kerja karyawan (OHSCOs, 2007). OHSCOs (2007) memberikan panduan tahapan untuk melakukan program pencegahan MSD di lingkungan kerjayang meliputi: Membangun pondasi menuju sukses, Untuk melakukan program pencegahan MSD diperlukan penetapan komitmen oleh manajemen, menentukan tujuan pelaksanaan, sasaran dan ruang lingkup pelaksanaan, membuat aturan dan tanggung jawab pada seluruh lapisan karyawan, membentuk komite pelaksana dan bergabung dengan organisasi kesehatan dan keselamatan kerja. Mengidentifikasi faktor -faktor yang menimbulkan MSD dan faktor lainnya yang terkait. Proses identifikasi dilakukan dengan menanyakan kepada pekerja gangaguan MSD yang dialami, menanyakan jenis tugas yang sulit dan menyebabkan ketidaknyamanan, mengevaluasi catatan kecelakaan kerja yang pernah terjadi, mengamati jenis pekerjaan yang membutuhkan waktu yang lama, pengulangan, tenaga dan postur kerja serta menggunakan instrument-instrumen pencegahan MSD. Lakukan evaluasi faktor-faktor yang menyebabkan MSD, evaluasi faktorfaktor yang telah ditemukan dengan melibatkan pekerja untuk mencari akar masalahnya dan buat kesepakatan untuk melakukan tindakan perbaikan. Memilih dan melaksanakan program perbaikan untuk pencegahan MSD,lakukan perubahan metode kerja, menata ulang peralatan dan area kerja untuk mengurangi resiko MSD, Libatkan karyawan untuk memberikan ide-ide agar system kerja menajdi lebih baik dan gunakan ide yang dianggap baik, hati hati memilih solusi yang pertama kali karena solusi tersebut disebut desain yang ergonomis. Evaluasi kesuksesan penerapannya dan lakukan peningkatan secara berkelanjutan Tanyakan kepada pekerja apakah perubahan yang dilakukan memberikan dampak yang lebih baik dan memberika rasa nayaman dalam bekerja. Tingkatkan dan ulangi penerapan setelah 3 -6 bulan. Menyebarluaskan kesuksesan pencegahan MSD, umumkan hasil yang telah dicapai dan usaha-usaha yang telah dilakukan dalam pencegahan MSD kepada seluruh pekerja dan semua departemen. REFERENSI : blog-indonesia.com/blog-archive-8286-94.html http://berita-iptek.blogspot.com/2008/11/otot-manusia.html blog-indonesia.com/blog-archive-4541-10.html http://alvyanto.blogspot.com/2010/01/sistem-otot-manusia.html id.wikipedia.org/wiki/Sistem_rangka http://okleqs.wordpress.com/2009/06/18/gizi-kerja/ Nama : ASRIANA NOVI SAESA NPM : 10507029 KELAS : 3PA05