Menghitung Energy Expenditure/ Recall Intake

advertisement
Menghitung Energy Expenditure/
Recall Intake Kalori dan Diabetes
Melitus
Gizi Kerja
Sabtu, 1 Mei 2010
Energy Balance Chart
Energy in = food consumption
Energy out = energy used for exercise and
normal body functions
Energi Balance
Energy in = energy out
Result
Weight stable
Energy in > energy out
Weight gain
Energy in < energy out
Weight loss
Calculating Caloric Goals
DURASI AKTIVITAS X MET X BB
Durasi aktivitas :
Lama melakukan aktivitas (jam)
MET (Metabolic Equivalent) :
Ratio antara angka metabolik suatu
aktivitas terhadap angka metabolik
ketika istirahat
BB (Berat Badan) kg
MET
Pengertian MET
MET (Metabolic Equivalent) adalah ratio
antara angka metabolik suatu aktivitas
terhadap angka metabolik ketika istirahat.
1 MET= 1 kalori/kg BB/ jam, secara kasar
sama dengan pengeluaran energi ketika
seseorang sedang duduk tenang.
= kebutuhan oksigen ketika duduk tenang
adalah 3.5 ml/kg BB/menit.

Contoh
Dalam 24 jam seseorang melakukan
kegiatan sebagai berikut :
MET, menggunakan tabel dari buku exercise Physiology
(Willaim D McArdle dkk)
Jenis Kegiatan
Durasi /jam
Total 24 jam
MET
BB/kg
Kalori/kkalori
Total
Diabetes Melitus
Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit gangguan metabolisme karbohidrat,
ditandai oleh tingginya kadar glukosa di dalam darah (hiperglikemia) dan di
dalam urine (glikosuria) disebabkan oleh produksi atau utilisasi insulin yang
tak cukup. Insulin berperan memfasilitasi masuknya glukosa ke dalam sel–sel
tubuh. Kekurangan insulin berakibat glukosa tak dapat diambil oleh sel tubuh,
sehingga tertinggal di dalam darah. Jika insulin cukup, tetapi tak dapat
memfasilitasi masuknya glukosa ke dalam sel tubuh (resistensi insulin),maka
kadar glukosa tetap tinggi di dalam darah. Gejala lain adalah poliuri (sering
buang air kecil), polidipsi (sering minum),dan polifagi (sering makan ).
Hiperglikemia dapat menimbulkan komplikasi macam-macam , seperti penyakit
jantung koroner,stroke, penyakit ginjal, penyakit mata, infeksi terutama kaki.
Pengelolaan karyawan dengan DM adalah
a) makanan bermutu yang seimbang dengan pengeluaran energi untuk kegiatan
bekerja, dll,
b) gerak badan teratur dan
c) bila perlu obat. Kedua yang pertama atau ketiganya bertujuan untuk membantu
agar kadar glukosa darah tidak naik cepat sebelum makan dan sesudah makan.
Lebih baik lagi apabila kadar glukosa darah dapat menjadi normal sebelum makan
ketika puasa (80 – 109 mg/dl) dan sesudah makan 2 jam kemudian ( 110 -144
mg/dl), ditambah indikator pengelolaan jangka bulanan HbA1C < 6.5 %
Makanan Bermutu dan Seimbang
Kebutuhan makanan tak tergantung jenis DM ( tipe 1 atau tipe 2)

2. 1. Kalori. Diupayakan masukan kalori dengan tujuan menuju
berat badan idaman /normal , menurut indikator BMI 18.5 – 22,9
untuk wanita; dan 20 – 24.9 untuk pria. Penurunan moderat 5- 10 %
BB semula, bagi yang gemuk akan sudah banyak bermanfaat.
Penurunan per-minggu 0.5 kg. Kebutuhan kalori dihitung untuk BB
idaman dengan pertimbangan intensitas kerja:
Dewasa
Gemuk
Normal
Kurus
Kerja
santai
( < 3 MET)
25
30
35
Kerja
sedang
(3-6 MET)
30
35
40
Kerja berat
( > 6 MET)
35
40
40-50
Makanan Karyawan DM
2.2. Komposisi makanan.

Kebutuhan karbohidrat .
Daftar makanan standar dengan jumlah kalori tertentu sekitar 1500 kalori, 2000 kalori, 2500
kalori atau lebih detail sebaiknya tersedia. Kebutuhan kalori seseorang , dipilihkan yang
jumlahnya mendekati standar yang tersedia.
Komposisi makanan untuk setiap golongan kalori, tidak beda dengan komposisi bagi orang
yang ingin memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan dan kapasitas kerja,yaitu
komposisi makanan bermutu . Perhatian lebih ditekankan untuk menggunakan karbohidrat
dari golongan yang rendah indeks glikemiknya,agar peningkatan kadar glukosa darah sesudah
makan berlangsung lambat.
Indeks glikemik glukosa adalah 100 sebagai tolok ukur. Indeks glikemik 55 atau kurang adalah
rendah (nasi merah , roti gandum; oat meal; madu ), 56 hingga 59 sedang (bakmi
beras;kentang; pisang) 70 atau lebih adalah tinggi (cornflake ; french fries; nasi putih pecah).
Keuntungan lain: tidak lekas lapar. Kebutuhan karbohidrat 60- 70 % kalori total sehari.

Kebutuhan lemak (<10 % lemak jenuh, dan < 10 % lemak tak jenuh ganda dari kebutuhan
kalori total sehari ) dan minyak diambil yang rendah lemak jenuh terutama lemak jenuh
,misalnya minyak zaitun,minyak kedelai,dll

Kebutuhan protein ( 10 – 15 % dari kebutuhan kalori total sehari, diambil bahan yang rendah
kholesterol misalnya ikan, susu skim, yogurt skim; susu kedelai; kacang kedelai; kacang
tanah; kacang hijau; tempe.
Orang DM cenderung berkholesterol tinggi dan ber-trigliserida tinggi. Sebaiknya LDL
kholesterol darah < 100 mg/dl, HDL > 45 mg/dl; trigliserida < 150 mg/dl

Kebutuhan vitamin, serat, mineral dan anti-oksidans diambil dari sayur dan buah yang tinggi
serat, rendah indeks glikemik, dan berwarna –warni, misalnya apel anggur; jeruk, wortel.

Penggunaan garam dapur rendah (2400 mg Natrium/hari) mengingat orang DM cenderung
bertekanan darah tinggi.
Frekuensi makan

Kebutuhan makanan sehari lebih
baik didistribusikan lebih banyak
dari sekadar 3 kali sehari dengan
porsi besar. Misalnya 5 – 6 kali
sehari , dengan porsi yang lebih
kecil. Hal ini untuk menghindari
peningkatan tajam kadar glukosa
darah (hiperglikemi) maupun
penurunannya (hipoglikemi).
Terutama bagi pengguna obat.
Terimakasih
Download