Pengantar Dasar Matematika Senin / 12 Oktober 2009 METODE – METODE INFERENSI, yaitu teknik untuk menurunkan kesimpulan berdasarkan hipotesis yang ada, tanpa harus menggunakan tabel kebenaran. 1. Modus Ponens pq p q Tabel kebenarannya : p q pq ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... Baris kritisnya adalah ............................................................................................................. , sehingga argumennya ........................................................................................................... Contoh : H1 : Jika digit terakhir suatu bilangan adalah 0, maka bilangan tersebut habis dibagi 10 H2 : Digit terakhir bilangan 1470 adalah 0 ……………………………………………………………………………………………. 2. Modus Tollens pq ~q ~p Contoh : H1 : Jika Zeus seorang manusia, maka ia dapat mati H2 : Zeus tidak dapat mati ……………………………………………………………………………………………. 3. Penambahan Disjungtif a. p b. q p q p q Contoh : H : Simon adalah Siswa SMA ……………………………………………………………………………………………. 4. Penyederhanaan Konjungtif a. p q b. p q p q E-mail : [email protected] Pengantar Dasar Matematika Senin / 12 Oktober 2009 Contoh : H : Lina menguasai bahasa Inggris dan Perancis ……………………………………………………………………………………………. 5. Sillogisme Disjungtif a. p q b. p q ~p ~q q p Contoh : H1 : Kunci kamarku ada disakuku atau tertinggal di rumah H2 : .......................................................................................................................................... ……………………………………………………………………………………………. 6. Silogisme Hipotesis pq qr p r Contoh : H1 : Jika 18486 habis dibagi 18, maka 18486 habis dibagi 9 H2 : .........................................................., maka jumlah digit-digitnya habis dibagi 9 ……………………………………………………………………………………………. 7. Dilema pq pr qr r Contoh : H1 : Nanti malam, Adi mengajak saya nonton atau mengajak saya makan di restoran. H2 : Jika ................................................................................, maka saya akan senang H3 : ................................................................................................................................ ……………………………………………………………………………………………. 8. Konjungsi p q pq Contoh : H1 : ......................................................................................................................................... H2 : .......................................................................................................................................... ……………………………………………………………………………………………. E-mail : [email protected] Pengantar Dasar Matematika Senin / 12 Oktober 2009 Contoh : Pada suatu hari, Anda hendak pergi ke kampus dan baru sadar bahwa Anda tidak memakai kacamata. Setelah mengingat-ingat, ada beberapa fakta yang Anda pastikan kebenarannya : * Jika kacamataku ada di meja dapur, maka aku pasti sudah melihatnya ketika sarapan pagi. * Saya membaca koran di ruang tamu atau saya membacanya di dapur. * Jika saya membaca koran di ruang tamu, maka pastilah kacamata kuletakkan di meja tamu. * Saya tidak melihat kacamataku pada waktu sarapan pagi. * Jika saya membaca buku di ranjang, maka kacamata kuletakkan di meja samping ranjang. * Jika saya membaca koran di dapur, maka kacamataku ada di meja dapur. Berdasarkan fakta-fakta tersebut, tentukan di mana letak kacamata Anda ! *Pembuktian Kevalidan Argumen Menggunakan Prinsip-Prinsip Inferensi Logika* Buktikan kevalidan argumen di bawah ini menggunakan prinsip-prinsip inferensi logika ! 1. p q (p q) r r 2. p q pr qs s r 3. p q qr pm ~m r (p q) 4. ~q pq ~p Dalam sebuah pulau terpencil hanya hidup 2 jenis manusia. Jenis pertama adalah kaum ksatria yang selalu mengatakan kebenaran, dan jenis kedua adalah kaum penjahat yang selalu mengatakan kebohongan. Suatu hari Anda mengunjungi pulau tersebut dan berbicara dengan 2 orang penduduknya (X dan Y). X berkata : Y adalah seorang ksatria Y berkata : X dan saya memiliki jenis yang berlawanan. Jenis apakah X dan Y ? Sumber : [1] Siang, Jong Jek. 2006. Matematika Diskrit dan Aplikasinya pada Ilmu Komputer. Yogyakarta : Andi Offset. [2] Manohar & Tremblay. 1988. Discrete Mathematical Structures with Applications to Computer Science. Singapore : McGraw-Hill. E-mail : [email protected] Pengantar Dasar Matematika Senin / 12 Oktober 2009 Jawab : 1. (1) p q (2) p (3) p q (4) (p q) r (5) r Hipotesis / Asumsi / Premis (1), Penyederhanaan Konjungtif (2), Penambahan Disjungtif Hipótesis (4), (3), Modus Ponens 2. (1) p q (2) ~(~p) q (3) ~p q (4) q s (5) ~p s (6) ~s p (7) p r (8) ~s r (9) ~(~s) r (10) s r Hipótesis (1), Negasi (2), Ekuivalen Implikasi Hipotesis (3), (4), Silogisme Hipotesis (5), Kontraposisi Hipotesis (6), (7), Silogisme Hipotesis (8), Equivalen Implikasi (9), Negasi 3. (1) p m (2) ~m (3) ~p (4) p q (5) q (6) q r (7) r (8) r (p q) Hipotesis Hipotesis (1), (2), Modus Tollens Hipótesis (4), (3), Silogisme Disjungtif Hipótesis (6), (5), Modus Ponens (7), (4), Konjungsi 4. (1) p q (2) ~q ~p (3) ~q (4) ~p Hipótesis (1), Kontraposisi Hipótesis (2), (3), Modus Ponens E-mail : [email protected]