Farmasi pada abad XX

advertisement
Farmasi pada abad XX
Dalam sejarah farmasi, abad XX akan selalu dikenang sebagai abad perkembangan
kimia, ilmu pengobatan dan kefarmasian. Obat baru yang tak terhitung jumlahnya
telah ditemukan (sebagian besar merupakan obat sintetik, bukan dari tumbuhan)
dan industri berkembang dengan nama paten baru. Para ilmuwan telah mengelusidasi
rumus struktur zat berkasiat dan menghubungkan struktur dengan aktivitasnya. Sintesis
obat baru dengan struktur yang serupa mulai dilakukan.Walaupun industri obat masih
muda usia, tetapi mereka sudah memproduksi obat secara masal. Paul Ehrlich pada tahun
1910 memperkenalkan salvarsan untuk obat sipilis.
Sedangkan Frederick Banting dan Charles Best berhasil mengisolasi insulin pada
1922 dan Gerhard Domagk memperkenalkan prontosil sebagai obat sulfa yang
pertama pada tahun 1935. Keberhasilan produksi obat golongan sulfa ini telah
menyelamatkan banyak jiwa dalam perang dunia II, sebelum penisilin diedarkan.
Gambar 13 : Pengembangan kemoterapi
Gambar 14 : Penelitian di bidang kefarmasian
Standardisasi dan pengetahuan baru membuka peluang untuk presisi dalam
peracikan dan penentuan dosis. Hal ini merupakan sesuatu yang baru di bidang
kefarmasian dan ilmu pengobatan di mana sebelumnya hal ini tidak dikenal.
Gambar 15 : Standardisasi bahan-bahan kefarmasian
Telah dikemukakan di atas bahwa abad ke XX merupakan ledakan sesungguhnya
pengembangan obat-obatan. Hal ini terutama terlihat pada pengembangan obat
antibiotik.
Sejak Alexander Fleming menemukan penisilin 1928, dan setelah rumus strukturnya
dapat diketahui pada tahun 1940 , pertumbuhan obat antibiotik
selain turunan penisilin, juga telah tumbuh dengan nyata antibiotik yang lain seper
ti sefalosporin, aminoglikosida, tetrasiklin, eritromisin, quinolon, vankomisin,
klindamisin dan lain sebagainya. Penemuan obat antibiotik ini telah menyelamatkan manusia dari barbagai macam penyakit infeksi terutama di negara-negara
sedang berkembang
Gambar 16 : Produksi antibiotik
Pada awal milenium, infeksi merupakan penyebab utama kematian prematur dan
pada akhir milenium dipelajari tentang organisme penyebab infeksi dan apakah
dia sensitif terhadap golongan anti-infeksi.
Pada pertengahan abad XX penggunaan vaksin telah dapat mencegah jutaan
kematian karena cacar dan campak.
Penggunaan obat kontrasepsi mempunyai pengaruh yang nyata terhadap dinamika masyarakat dan ilmu pengobatan. Sejalan dengan penyakit yang berkaitan
dengan gaya hidup, penemuan obat-obat kardiovaskuler telah berhasil menyelamatkan kematian dini bagi sebagian penderitanya.
Gambar 17 : Industri farmasi modern
Download