II. KOMUNIKASI A. Tujuan Pembekalan Setelah pembekalan ini, Kepala Sekolah mampu berkomunikasi efektif dengan baik. B. Deskripsi Materi Pelatihan Materi pembekalan meliputi pengertian, manfaat, proses, jalur, bentuk, prinsip, hambatan, dan teknik berkomunikasi. C. Skemata Materi Pelatihan Pengertian komunikasi Manfaat Komunikasi Efektif Proses Komunikasi Komunikasi Jalur komunikasi Bentuk komunikasi Prinsip-prinsip berkomunikasi Hambatan-hambatan komunikasi Teknik berkomunikasi D. Materi 1. Uraian a. Pendahuluan Komunikasi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam berorganisasi. Hasil penelitian seorang pakar komunikasi menyimpulkan bahwa sekitar 75%- 90% waktu kerja digunakan pimpinan atau manajer untuk berkomunikasi. Jika dua orang atau lebih bekerjasama, maka perlu adanya komunikasi antar mereka. Makin baik komunikasi mereka, makin baik pula kemungkinan kerjasama mereka. Komunikasi yang efektif menuntut rasa saling: menghormati, percaya, terbuka, dan tanggung jawab. Leader atau manajer 17 menyampaikan semua fungsi manajemen dan tugas manajemen melalui saluran komunikasi. Leader atau manajer melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian semuanya melalui komunikasi kepada bawahannya. Demikian juga pemberian tugas-tugas seperti administrasi: (a) peserta didik, (b) tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, (c) keuangan, (d) sarana dan prasarana, (e) hubungan sekolah dengan masyarakat, dan (f) layananlayanan khusus juga dilakukan melalui komunikasi. Keterampilan berkomunikasi dalam rangka membina hubungan sosial. Perusahaan besar Rockefeler di Amerika Serikat memberikan bonus khusus bagi pegawainya yang mempunyai kelebihan dalam berkomunikasi. Modul ini membahas pengertian komunikasi, manfaat komunikasi, proses komunikasi, jalur komunikasi, bentuk komunikasi, prinsip-prinsip komunikasi, dan hambatanhambatan komunikasi. c. Pengertian Komunikasi Komunikasi ialah proses penyampaian atau penerimaan pesan dari satu orang kepada orang lain baik langsung maupun tidak langsung, baik tertulis, lisan maupun bahasa isyarat. Seseorang yang melakukan komunikasi disebut komunikator. Orang yang diajak berkomunikasi disebut komunikan. Orang yang mampu berkomunikasi disebut komunikatif. d. Proses Komunikasi Proses komunikasi dapat digambarkan seperti berikut. Balikan Penerima pesan Pengirim pesan Mengirim Coding Media coding Gambar 1: Proses Dasar Komunikasi 18 Proses komunikasi yang efektif terjadi jika pesan disampaikan cocok dengan yang diterima oleh penerima. yang e. Jalur Komunikasi Jalur komunikasi dapat bersifat formal dan nonformal, tertulis dan lisan, perorangan dan kelompok. Jalur komunikasi formal tercermin dari struktur formal organisasi, dan antara organisasi formal satu dengan lainnya. f. Bentuk Komunikasi Bentuk komunikasi dapat dilakukan dalam bentuk seperti berikut. A B Komunikasi tunggal timbal balik A B C D E Komunikasi searah Berantai (chain) A B C D E A F H I B C K Komunikasi O (lingkaran) Komunikasi Y A G L H B 19 F komunikasi roda (wheel) komunikasi segala arah (star) A H U S E I Komunikasi gosip N Gambar 2. Bentuk Komunikasi g. Hambatan-hambatan Komunikasi Ada beberapa hal yang dapat menjadi penghambat atau penghalang dalam proses berkomunikasi. Penghambat tersebut dikenal dengan istilah barrier, noises, atau bottle neck communication. (Verma, 1988). Gambar 3: Hambatan Komunikasi 20 h. Teknik Berkomunikasi secara Efektif Untuk menjadi komunikator dan komunikan yang baik, atasilah hambatan-hambatan komunikasi tersebut. Di samping itu jadilah: (1) pendengar yang baik, (2) pembicara yang efektif, (3)pembaca yang baik, (4) penulis yang baik. Cara Menjadi Pendengar yang baik Jadilah ACTIVE LISTEN yaitu singkatan dari: Attention (penuh perhatian) Concern (tertarik) Timing (pilih waktu yang tepat) Involvement (merasa turut terlibat) Vocal tones (irama suara memiliki saham 38% terhadap komunikasi) Eyes contact (adakan kontak mata) Look (lihat bahasa tubuh) Interest (tunjukkan minat) Summarize (singkat intisari pesan) Territory (batasi hal-hal penting) Empathy (penuh perasaan) Nod (mengangguklah tanda Anda sudah memahami atau setuju). (Verma,1988). Cara menjadi pembicara yang baik 1) Kuasai materi yang akan dibicarakan 2) Buat sistematika pembicaraan (pembukaan, isi, dan penutup) 3) Usahakan isi pesan bermakna dan berkesan bagi pendengar 4) Siapkan diri agar tampil dalam keadaan segar bugar dan bersemangat. 5) Berpakaian yang sopan dan rapi 6) Timbulkan rasa percaya diri, anggap Andalah yang paling menguasai materi pembicaraan dibandingkan dengan pendengarnya. 7) Lakukan kontak mata untuk meningkatkan komunikasi 8) Konsentrasi pada materi pembicaraan. 9) Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami pendengarnya (disesuaikan dengan kemampuan pendengarnya) 10) Berbicara jangan terlalu cepat atau terlalu lambat. 21 11) Memberi tekanan nada suara (intonasi) pada bagian-bagian yang penting agar tidak monoton. 12) Gunakan variasi gerakan badan, dan mimik wajah 13) Gunakan multi media bervariasi pada presentasi 14) Adakan pertanyaan untuk umpan balik. 15) Gunakan homor seperlunya yang relevan dan sopan agar suasana menjadi tidak membosankan. Albert Meharabian memberikan rumus komunikasi sebagai berikut. Pengaruh pesan keseluruhan = kata-kata (7%) + nada suara (38%) + mimik wajah (55%). Sebagai pembicara yang baik menurut Verma (1996) harus memenuhi tiga langkah: (1) pendahuluan (katakan apa yang akan dikatakan), (2) menerangkan (jelaskan sesuatu), dan (3) ringkasan (sampaikan inti yang telah Anda katakan tadi). Cara menjadi penulis surat yang baik 1) Kuasai substansi yang akan ditulis 2) Kuasai dan terapkan pedoman format surat dinas yang berlaku. 3) Kuasai bahasa. Cara menjadi pembaca yang baik Gunakan PQRST atau SQ3R. Prereview (melihat keseluruhan bahan bacaan biasanya melalui daftar isi), Questions (bertanya dalam hati, “Mana yang perlu dibaca atau mana yang dibutuhkan”.? . Read (Baca), Self-evaluation (adakan penilaian sendiri, bacaan mana yang cocok untuk diterapkan sesuai dengan sosial budaya kita), Test (uji penerapan bacaan itu berdasarkan data lapangan). Atau dapat pula menggunakan prinsip SQ3R yaitu Survey = prereview di atas, Question, Read, Review. Setiap leader atau manajer suka atau tidak suka selalu terlibat dalam rapat (meeting). Dalam rapat terjadi komunikasi. Agar komunikasi rapat efektif, Verma (1996) memberikan sarannya seperti singkatan GREAT berikut ini. Goals (tujuan rapat harus memenuhi kriteria smart (specific, measurable, achievement, Results-oriented, and timely). Roles and Rules; Peran dan aturan main dipatuhi. Expectation (harapan haarus didefinisikan dengan jelas) Agendas (agenda harus dibagikan) 22 Timely (waktu adalah uang menjadi sensitif bagi anggota untuk mematuhi jadwal hadir. Tentukan jam berapa mulai dan berakhirnya rapat). 2. Ringkasan Komunikasi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam berorganisasi. Komunikasi ialah proses penyampaian atau penerimaan pesan dari satu orang kepada orang lain baik langsung maupun tidak langsung, baik tertulis, lisan maupun bahasa isyarat. Jalur komunikasi dapat bersifat formal dan nonformal, tertulis dan lisan, perorangan dan kelompok. Ada tujuh bentuk komunikasi. Ada beberapa hal yang dapat menjadi penghambat atau penghalang dalam proses berkomunikasi. Untuk menjadi komunikator dan komunikan yang baik, atasilah hambatan-hambatan komunikasi tersebut. Di samping itu jadilah: (1) pendengar yang baik, (2) pembicara yang efektif, (3)pembaca yang baik, (4) penulis yang baik. 3. Penugasan Laksanakan Game 1 Membaca Perintah, komentari apa maknanya. Mengisi LK1: Apakah Anda pendengar yan baik? Laksanakan Game 2, Komunikasi Satu Arah, komentari apa maknanya. Laksanakan Game 3, Komunikasi Dua Arah, komentari apa maknanya? Laksanakan Game 4, Komunikasi Berantai, komentari apa maknanya? Daftar Pustaka Verma, V.K. 1996. The Human Aspects of Project Management Human Resource Skills for the Project Manager. Volume Two. Upper Darby: Project Management Institute. 23