28 Januari 2010 Judul Seminar : Tantangan yang dihadapi konselor

advertisement
28 Januari 2010
Judul Seminar :
Tantangan yang dihadapi konselor Kristen
Introduction
Everything a counselor says and does flour out of his/her explicit or implicit assumptions about
basic biblical doctrines
Pembicara memiliki istri bernama Kathi yang diberi julukan oleh pembicara sebagai seperti
telor karena diluarnya putih dalam kuning = yaitu berkulit putih/orang barat tetapi dibesarkan di
asia sehingga semua interior rumahnya bernuansa asia. Pembicara ingin menyampaikan bahwa
seseorang dalam bertumbuh mendapat pengaruh dari budaya yang dimilikinya.
Pembicara memilih judul ini tampaknya karena :
pembicara sebagai konselor sering mendapat tantangan dari orang Kristen sendiri antara lain :
pernah dikatakan “sesat” sebab membahas self esteem, disebut memiliki paham “humanize” dsb.
Tantangan sebagai konselor paling banyak sebenarnya adalah adanya beda pandangan tentang
Alkitab.
Dimana ada sebagian orang Kristen takut sekali dengan konseling karena anggapannya konseling
dapat mengurangi makna Alkitab bahkan konseling dapat menggantikan posisi Alkitab.
Semua orang mau bertumbuh, ada yang bertumbuhnya secara alkitabiah ada pula yang tidak
alkitabiah. Kita kristiani memilih bertumbuh secara alkitabiah tetapi alkitabiah yang benar.
Pembicara membahas dua pandangan yang berbeda dan bertolak belakang yaitu antara
ilmuan(A) dengan Kristen picik(B) Pembicara menyebut orang Kristen picik dengan kata narrow
Christian. Disebut Kristen picik karena pembicara ingin mengatakan bahwa ada orang Kristen
yang mau gampangnya saja dalam menjalani kehidupan Kristen, tidak usah bersusah payah
mengalami proses tetapi mengalami mujizat yang langsung berubah.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Natural vs supernatural
Process vs crisis
Determinism vs free will
Social causes vs personal causes
Unconscious vs conscious
Past vs present
………..
Man’s efforts vs God’s power
Science vs the bible
Ad.1 Natural vs supernatural
A = natural = orang2 sekuler yang tidak mengakui ada Allah, manusia tidak ada hubungan
dengan Allah dan tidak ada mujizat.
B= supernatural = segala sesuatu dilihat secara rohani sehingga yang sifat negative yang ada pd
manusia semua itu dosa. Digambarkan seperti di bawah ini :
E=ego
+ = Kristus
- = sifat negatif
Keterangan gambar:
Jika ego yang memimpin maka kehidupannya penuh dengan negatif2 (sifat-sifat jelek) misalnya
pemarah, tidak percaya diri dsb.
Tetapi sebaliknya jika Tuhan yang berkuasa maka yang negative itu menjadi positif2 tidak ada
negative lagi, meyakini kalau percaya pada Tuhan maka hidup kita dipenuhi Roh Kudus maka
semua akan baik2(positif2) secara supranatural, hidup yang diubah langsung oleh Allah.
Jika kita memiliki prinsip seperti diatas maka kita bisa marah pada Tuhan kenapa sudah
menerima Yesus diri kita keesokannya tetap marah2, tetap tidak percaya diri dsb. Kenapa yang
negative itu tidak digantiNya jadi positif?
Kenyataan hidup ketika kita sudah menerima Yesus negatif2 itu tetap kita miliki.
Keyakinan B membuat kita jika melihat air mengalir ke atas baru puji Tuhan tetapi jika melihat
air mengalir ke bawah tidak puji Tuhan. Padahal alam ini diciptakan Allah, semua kejadian alam
yang terjadi karena Allah. Atau ketika melihat seseorang timpang didoakan sembuh semua
bersorak-sorak puji Tuhan tetapi melihat seseorang timpang yang dari dokter dibalut dan digip
tidak puji Tuhan padahal Tuhan bekerja juga melalui pengetahuan yang ditemukan manusia.
Pembicara bukannya tidak percaya pada mujizat Allah. Ia katakan mujizat(supranatural) itu
dikerjakan Allah sekali-kali tetapi hukum alam itu kerjaan Allah sehari-hari. Sama-sama
pekerjaan Allah yang harus kita terima. Jadi Allah bekerja secara supranatural dan ada juga
berupa hukum alam (para ilmuanwan pelajari)
Kesimpulannya : natural dan supernatural, kedua-duanya benar dipakai Allah.
Ad.2 Process vs crisis
A = menerima adanya proses dan butuh waktu.
B = menerima Crisis tidak menerima adanya proses = sekejap berubah, sehingga dapat membuat
orang menyangkal sifat negative yang ia masih memilikinya.
Contoh ketika pembicara bertemu seseorang yang mengaku sudah lahir baru sehinga sifat
marahnya hilang. Ketika ia bertanya kepada pembicara apakah orang Kristen ada kemungkinan
memiliki sifat marah? Pembicara mengatakan, oh iya. Maka seketika itu orang tersebut dengan
memukul-mukul meja sambil mengatakan bahwa dia seorang yang sudah lahir baru yang tidak
memiliki sifat marah2 lagi. Dengan tertawa pembicara yakin istri orang tersebut pasti
mengatakan dirumah orang tersebut sebagai orang pemarah.
Paulus saja mengatakan ia tetap menuju tujuan akhir. Hal ini membuktikan ada proses di
dalamnya. Alkitab juga membicarakan Kristus sebagai nabi yaitu memberi penyertaan yang
membuktikan.
Kesimpulan : Tuhan bekerja secara proses dan mujizat
Ad.3 Determinism vs free will
A = Kita terbentuk karena lingkungan /orang lain sehingga tidak punya kebebasan.
B= Kita terbentuk hanya karena diri sendiri, karena setiap orang yang diselamatkan memiliki
kuasa Allah maka mampu bertekat dan bisa berubah.
Jika kita punya prinsip kuasa Allah dapat MEMBUAT KITA mampu berubah. Tetapi ketika
kita tetap memiliki sifat yang negative maka kita akan menyalahi Tuhan atau diri sendiri.
Kitapun akan putus asa, karena kuasa Allah yang sudah ada dalam diri kita tidak dapat membuat
dirinya mampu berubah.
Sebenarnya Allah menciptakan hukum-hukum Allah yang membutuhkan proses, antara lain :
1. Didiklah anak dari kecil - membuktikan butuh proses
2. Dosa orang tua diteruskan oleh keturunannya – membuktikan orang sekitar
mempengaruhi kita.
Selain itu diri kita sendiri juga membentuk kita. Contoh kebiasaan sikat gigi / menulis dengan
tangan kanan dan ketika ganti tangan kiri maka kita tidak dapat melakukannya dengan baik.
Hidup ada yang ditentukan ada juga tidak. Maka ada hal2 yang harus kita lakukan yaitu
MENETAPKAN akan berubah.
Ad.4 Social causes vs personal causes
A = semua masalah tanggung jawab masyarakat, kita adalah korban orang lain. Dengan kata lain
semua orang berdosa pada kita.
B = semua tanggung jawab pribadi. Kalau ada salah maka akibat dosa dirinya.
Menurut pembicara keduanya benar. Contoh cerita Kain dan Habel. Kita hanya terpikir Kain
jahat sampai disitu saja. Tidak pernah berpikir kenapa kain melakukan hal itu?
Adam dan Hawa ketika berbuat dosa pada Allah mereka saling menyalahkan. Kebidasaan saling
menyalahkan terus berlangsung walaupun sudah hidup di luar taman eden maka dapat dilihat
anak-anaknya yakni Kain dan Habel. Maka Kain pun meniru orang tuanya yaitu dengan
menyalahkan adiknya persembahannya tidak diterima Allah.
Dalam kehidupan biarpun masyarakat diubah menjadi baik semua tidak berarti seseorang
menjadi baik, karena ada dosa pribadi yang membuat orang itu melakukan kejahatan.
Kesimpulan : orang memiliki sifat negative bisa dari orang sekitar maupun dari diri kita sendiri.
Ad.5 Unconscious vs conscious
A= percaya ada pikiran dibawah alam sadar.
B = tidak percaya adanya pikiran dibawah alam sadar.
Alkitab mengatakan ada pikiran dibawah alam sadar misalnya :
Hati yang ….siapa yang tahu apa isi hatinya…..
Ada yang secara sadar mempengaruhi diri kita tetapi ada juga dibawah alam sadar
mempengaruhi kita.
Contoh : seorang istri marah besar ketika diperlakukan suaminya perlakuan yang biasa-biasa
saja (yang seharusnya tidak menyakiti) karena perlakuan suaminya itu mengingatkan
kemarahannya yang sudah lama kepada orang tuanya sendiri.
Ad.6 Past vs present
A = masa lalu mempengaruhi adanya diri kita
B = tidak percaya dengan masa lalu/takut adanya masa lalu karena takut tidak dapat berubah,
maka dianggapnya seseorang pemarah bisa langsung berubah menjadi tidak pemarah. Ayat yang
diambil untuk mendukung keyakinan B adalah ketika Paulus mengatakan lupakan yang
dibelakang.
Yang dimaksud Paulus sebenarnya lupakan hal2 yang baik dibelakang seperti masuk sekolah
baik, membunuh orang Kristen, taat taurat dsb – tujuan Paulus sebenarnya untuk rendah hati.
Kesimpulannya :
Masa lalu dan masa kini semuanya penting. Masa lalu bukan berarti kita tidak dapat berubah, ( I
Kor.13)
Ad.7 (tidak dibahas)
Ad.8 Man’s efforts vs God’s power
A = kekuatan manusia
B= kekuatan Allah = memiliki pengertian proses kekudusan yaitu dengan cara di penuhi Roh
Kudus dan menyalibkan diri untuk dikuasai Kristus sehingga dapat mengubah secara seketika.
Hati-hati !!!! Allah memang maha kuasa – kadang2 Allah melakukan perubahan seketika tetapi
lebih sering Allah menginginkan bagaimana kita menanggapi apa yang Allah lakukan pada kita
untuk memotifasi kita melakukan perubahan.
Filipi = Roh Kudus membuat kita menginkan melakukan hal baik.
Kemarahan tidak disingkirkan begitu saja dari kita. Karena mengalami pengorbanan Allah yang
maha kasih maka kita mau berubah dari negative feeling.
B menganjurkan selalu mengulang mohon pengampunan dosa tetapi tidak ada transformasi
(perubahan) karena orang mau kuasa Allah yang merubah bukan bekerja keras untuk bertumbuh.
Manusia suka memandang dunia ini semua supernatural pada hal banyak manusia ditumbuhkan
secara lewat waktu.
Ad.9 Science vs the bible
A = mengatakan agama tidak subjektif
B = sangat curiga dengan science
B bisa tidak suka dengan ilmuan karena dalam pikirannya memiliki konsep demFikian :
Ada sesuatu diatas yang tidak diketahui manusia, di dasar bawah adalah pengetahuan manusia,
antara keduanya(atas dan bawah) adalah Allah. Ketika ilmuan menemukan yang diatas tadi maka
jarak antara yang tidak tahu dengan pengetahuan manusia menjadi dekat maka kuasa Allah lama
kelamaan dapat disimpulkan hanya begitu saja kehebatanNya dengan kata lain kehebatan Allah
bias berkurang.
Seharusnya ketika ilmuan menemukan sesuatu yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu, respon
yang muncul adalah kebesaran Allah luar biasa, manusia harus semangkin sadar atas
keterbatasan manusia.
Perasaan bersalah =
Roh Kudus mengingatkan kita perasaan bersalah melalui didikan orang tua maka jarak Roh
Kudus dengan perasaan bersalah lebih dekat sehingga kita bisa bilang suara Roh kudus seperti
sura ibu kita.
Allah bukan hanya supranatural tetapi Allah juga supranatural.
Kesimipulan : Jika kita dapat pengetahuan ilmu, itu mendapatkan kebesaran Allah bukan berarti
Allah hanya begitu saja tetapi pengetahuan dapat membuat kita kagumi Allah.
Istilah Theology for counseling
* Revelation
II Tim.3:16-17
FT yang ditorehkan dalam hati kita tapi juga ada kebenaran tersembunyi dalam batin
* The Heaven
Maz.19:1
Wahyu khusus
* God
Ada pernyataan :
Banyak orang Kristen terlalu focus pada Kristus dan keselamatan saja.
Pernyataan ini mau katakana jangan terlalu focus dengan ke dua itu saja karena Allah pencipta
yang alami dan mujizat.
Karakter Allah seorang pribadi yang memiliki sifat benar, kasih, amarah yang suci dan juga
saling berelasi.
Yesus memiliki 20 emosi yang berbeda, contoh Yesus berduka, lelah, marah. Selain koleksi
emosinya beragam Yesus pun berelasi. Maka kita harus bertumbuh dengan berbagai macam
emosi untuk berelasi.
* Human Nature
Kej.1:27
* Sin
Rm.3:10
* Sanctification (pengudusan)
B = manusia rusak total dianggap tidak bisa apa-apa lagi.
Konsep yang salah yaitu manusia tidak ada suatupun yang tidak dipengaruhi dosa – konsep ini
sangat berbahaya untuk orang yang stress karena mau hidup suci tidak akan bisa….
Download