pemanfaatan sarana temu kembali informasi

advertisement
PEMANFAATAN SARANA TEMU
KEMBALI INFORMASI KHUSUSNYA
KATALOG UPT PERPUSTAKAAN
UNIMA OLEH MAHASISWA
ANGGOTA KELOMPOK
1.
WISNU WIDHU
(14.11.0050)
2.
WILDAN ANUGERAH (14.11.0037)
3.
YUSUF SUYANTO
(14.11.0051)
4.
RADIN RIO
(14.11.0043)
5.
FRENANDA FERDY
(14.11.0067)
6.
WILDAN ERWIN
(14.11.0069)
7.
NUR AFIATILLAH
(14.11.0072)
Latar Belakang
Menurut sulistiyo basuki: perpustakaan adalah ruangan, bagian sebuah
gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku
atau terbitan lainya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk
digunakan pembaca, bukan untuk dijual.
Pada dasarnya jajaran koleksi atau susunan koleksi di rak perpustakaan
adalah untuk mempermudah menemukan kembali setiap koleksi yang ada di
perpustakaan, karena itu koleksi diperpustakaan harus diatur/dijajarkan secermat
mungkin sesuai peraturan yang berlaku. Namun berdasrkan dari kenyataan
susunankoleksi perpustakaan hanya dapat
diatur menurut satu urutan saja yaitu: alfabetis pengarang, judul, atau nomor
klas dan lain sebagainya, sedangkan kebiasaan dari pemakai pada umumnya
jika mencari suatu karya akan melalui apa yang dikenalnya, seperti nama
pengarang, judul, nomor kelasnya bahkan melalui subjek karya yang ia inginkan.

Adanya keterbatasan susunan koleksi bila dilakukan penelusuran
seperti yang di atas, dimana dikemukakan bahwa secara fisik
sebuah dokumen hanya dapat disusun dari salah satu cirinya
sehingga hanya dapat dilakukan pendekatan tunggal, maka
dengan demikian jelas akan menimbulkan masalah bagi mereka
yang cara penelusurannya tidak sejalan dengan susunan koleksi
pada raknya. Maka untuk mengatasi masalah tersebut adalah
melalui sarana temu kembali berupa catalog. Dasar
pertimbangannya ialah entrientri catalog dibuatkan duplikasinya
sebanyak yang dikehendaki, yaitu setelah diberi tambahan tajuk
sesuai kebutuhan. Masing-masing entri dapat menjadi catalog
pengarang, catalog judul, dan subjek.
FUNGSI DAN TUJUAN KATALOG
Katalog tidak lain adalah daftar entri-entri yang mewakili koleksi perpustakaan.
 Menurut Charles Ami Cutter (Basuki, 1991) mengemukakan bahwa tujuan
katalog adalah sebagai berikut:
a. Untuk memungkinkan seseorang menemukan dokumen perpustakaan
apabila dari dokumen itu ia ketahui pengarang, judul atau subjeknya.
b. Untuk menunjukkan koleksi yang ada diperpustakaan:
1) Karya pengarang tertentu
2) Mengenai subjek tertentu (dan yang berkaitan dengannya).
3) Dalam jenis bentuk sastra tertentu.
c. Untuk membantu pemilihan dokumen yang baik dari segi edisi maupun dari
segi karakteristiknya


Setelah uraian tentang arti dan tujuan katalog diatas, maka dapat
dipahami mengapa perpustakaan perlu mempunyai katalog.
Karena yang jelas katalog dapat berfungsi:
1) Catatan lengkap/sebagian tentang koleksi perpustakaan .
2) Kunci untuk menemukan karya yang diperlukan.
3) Sumber yang memberikan alternative pilihan karya.
4) Sumber untuk menyusun bibliografi.
5) Alat bantu untuk mengikat isi koleksi.
Atau dengan kata lain katalog berfungsi sebagai ingatan (memori)
sistem dan merupakan sarana temu kembali utama untuk koleksi
perpustakaan.
Bentuk Fisik Katalog

Ada beberapa bentuk fisik katalog di antaranya:
a. Katalog Kartu
b. Katalog Buku
c. Katalog Lembaran
d. Katalog Komputer (On Line Computer Catalog)
Untuk dapat menentukan katalog mana yang baik, berkut ini akan diketenukan sejumlah
persyaratan ideal walaupun pada dasarnya tidak ada bentuk yang sempurna, karena masing-masing
mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Syarat-syarat bentuk katalog yang ideal antara lain:
1. Flexibel dalam arti mudah menyisipkan yang baru dan mudah mengeluarkan yang tidak dipakai
lagi.
2. Mudah digunakan dan diatur.
3. Ekonomis dalam pembuatan serta tahan lama.
4. Mudah dibuatkan duplikasinya melalui berbagai cara.
5. Tidak memakan tempat dan mudah dipindahkan.
6. Mudah diberi petunjuk untuk memudahkan pemakai mencari yang berhubungan dengan
kebutuhannya

Dengan demikian kehadiran catalog sebagai wakil ringkas
dokumen perpustaktaan dan sekaligus merupakan sarana temu
kembali utama di perpustakaan dapat memberikan 3 titik
pendekatan dalam menentukan dokumen, yaitu:
- Bila ingat pengarang, maka dapat melakukan penelusuran
melalui catalog pengarang.
- Bila tidak ingat pengarang, namun igat judul maka dapat
melakukan penelusuran pada catalog judul.
- Bila tidak ingat pengarang dan judul, maka dapat melakukan
penelusuran pada catalog subjek.
Katalog OnLine

-
-
-
Menurut B. Mustafa dalam makalanya yang berjudul “system temu
kembali informasi secara online” menyebutkan bahwa system online
dalam temu kembali informasi di perpustakaan setidaknya mempunyai
tiga manfaat utama yaitu:
Memberikan informasi tentang status mutahir dan actual keberadaan
suatu dokumen yang dimiliki oleh perpustakaan.Misalnya apakah
dokumen itu ada dirak, sedang dipinjam atau sedang dalam proses
perbaikan.
- Menyediakan ekstra titik akses untuk semua dokuman.Maksudnya kalu
masi catalog manual hanya bisa di temukan berdasarkan pengarang,
judul atau subjek saja,maka dengan system online/otomasi banyak titik
akses lain dapat di ciptakan, misalnya melalui tahun terbit, penerbit,
edisi, ISBN dan lain sebagainya tergantung kemauan penelusur.
- Perpustakaan dapat mengkaji atau meneliti atau memonitor langkalangkah penelusuran yang telah dilakukan oleh pengguna
perpustakaan serta total pengunaan catalog dan sebagainya.
METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif.
Penelitian deskriptif bertujuan untuk:
1.
Mengumpulkan informasi actual secara rinci yang melukiskan
gejalah yang ada.
2.
Mengedintifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktekpraktek yang berlaku,
3.
Membuat perbandingan dan evaluasi.
4.
Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi
masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk
menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan
datang. (Rakhmat, 199:25)

Variabel dalam penelitian ini hanya menggunakan variabel tunggal
yaitu: pemanfaatan sarana temu kembali khususnya catalog UPT
perpustakaan UNIMA oleh mahasiswa.

Poulasi dan sampel: Pada penelitian ini yang menjadi populasi
adalah mahasiswa Universitas Negeri Manado yang berkunjung di
UPT Perpustakaan UNIMA. Penentuan jumlah populasi dalam
penelitian ini didasarkan dari data yang diperoleh peneliti, dimana
mahasiswa yang berkunjung di perpustakaan dalam setiap minggu
rata-rata 400 orang.

Untuk itu yang menjadi sampel dalam penelitian ini, adalah 10%
dari jumlah sampel adalah 40 orang.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
1.
Data primer diperoleh melalui hasil jawaban responden pada
kuesioner (angket) yang dibagikan kepada responden.
2.
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari data statistik yang
ada di perpustakaan serta data bahan bacaan yang erat
kaitannya dengan judul penelitian.

Teknik pengolahan data, Analisis yang digunakan adalah analisis
statistik deskriptif yaitu analisis presentasi dengan rumus:

P = 𝐹 /𝑁 x 100%
Keterangan:
P = Prosentase
F = Frekuensi
N = Jumlah data
Kesimpulan
-Dalam Pemanfaatan catalog perpustakaan sebagai sarana temu
kembali informasi, mahasiswa UNIMA pada umumnya melakukan
penelusuran melalui catalog judul atau titik pendekatan pada judul
buku
-Berdasarkan hasil penelitian teryata pemanfaatan catalog sebagai
sarana temu kembali informasi di perpustakaan merupakan hal
penting, hal ini terbukti dari mahasiswa yang di dominasikan oleh
jawaban sangat penting dan penting.
Information Retrieval on the Web
and its Evaluation
Latar Belakang

Web telah mengalami pertumbuhan eksponensial dalam beberapa
tahun terakhir. Telah diperkirakan bahwa ada sekitar 15-20 miliar
halaman hadir di Web dan baru-baru hitungan ini telah memukul
tanda 1 triliun. Menurut penelitian hanya 80-85% dari total halaman
Web yang tersedia di Web memberikan informasi yang berguna
dan sisanya 20-15% sebagian besar duplikat dari halaman asli atau
dekat duplikat dan beberapa dari mereka adalah halaman sama
sekali tidak relevan.
INFORMATION RETRIEVAL ON THE WEB
Information Retrieval di Web berbeda dan sulit dibandingkan dengan
sistem pencarian informasi klasik (Library System). Untuk menjelaskan
perbedaan antara klasik pencarian informasi dan informasi
Pada dasarnya perbedaan dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu
perbedaan dalam dokumen dan perbedaan dalam pengguna.
Perbedaan dalam dokumen.

hypertext: Dokumen di web berbeda dari dokumen hypertext: Dokumen di
web berbeda dari dokumen teks umum karena kehadiran hyperlink.
Diperkirakan ada sekitar 10 hyperlink yang ada di dokumen.

Heterogenitas dokumen: Isi halaman web yang heterogen yaitu, di samping
teks mereka mungkin mengandung konten multimedia lainnya seperti audio,
video dan gambar.

Duplikasi: Di Web, lebih dari 20% dari dokumen ini adalah duplikat baik dekat
atau tepat dari dokumen lainnya dan estimasi ini belum termasuk duplikat
belum semantik.

Jumlah dokumen: Ukuran Web telah berkembang pesat selama beberapa
tahun terakhir. Pengumpulan dokumen lebih triliunan dan koleksi ini jauh lebih
besar daripada koleksi dokumen diproses oleh sistem pencarian informasi.
Menurut estimasi, Web saat ini tumbuh sebesar 10% per bulan.

Kurangnya stabilitas: halaman web kurang stabilitas dalam arti bahwa isi dari
halaman web yang sering dimodifikasi. Selain itu setiap orang yang
menggunakan internet dapat membuat halaman web bahkan jika itu berisi
informasi otentik atau tidak
Dari segi pengguna

perilaku pengguna biasa menunjukkan:
• query miskin: Sebagian besar pertanyaan yang diajukan oleh
pengguna biasanya query miskin: Sebagian besar pertanyaan yang
diajukan oleh pengguna biasanya pendek dan kurang kata kunci
yang berguna yang dapat membantu dalam pengambilan informasi
yang relevan.
• Reaksi terhadap hasil: Biasanya pengguna tidak mengevaluasi
semua Reaksi terhadap hasil: Biasanya pengguna tidak mengevaluasi
semua layar hasil, mereka membatasi hanya hasil yang ditampilkan di
layar hasil pertama.
• Heterogenitas pengguna: Ada varian luas dalam pendidikan dan
Heterogenitas pengguna: Ada varian luas dalam pendidikan dan Web
pengalaman antara pengguna Web.
IR (Information Retrieval) ALAT WEB

Beberapa alat web yang sering digunakan
1.
General-Purpose Search Engine
2.
direktori hirarkis
3.
Search Engine Khusus
TUJUAN UMUM SEARCH ENGINE

Search Engine digunakan untuk indeks porsi yang cukup besar dari
Web di semua topik dan domain untuk mengambil informasi.

Search Engine telah berkembang banyak sejak awal mereka. Evolusi ini
disaksikan tiga generasi utama; setiap generasi dianggap pendekatan
sendiri untuk mengambil dokumen yang relevan. Berikut ini adalah tiga
generasi utama
1.
1 st Generasi: Generasi ini datang sekitar tahun 1996. Ini pencari 1 st
peringkat situs berdasarkan konten halaman.
2.
2 nd Generasi: Generasi ini bergantung pada isi dan serta analisis link .
3.
3 rd Generasi: Terlepas dari isi halaman dan struktur web generasi ini 3
menganggap reputasi halaman sebagai salah satu kriteria utama.
Contoh mesin pencari generasi ini adalah Google dan yahoo

Ranking
Ranking digunakan untuk memesan jawaban untuk query dalam
urutan penurunan nilai
Struktur grafik Web
Setiap halaman di web memiliki beberapa jumlah link ke depan
disebut sebagai keluar tepi dan beberapa jumlah link kembali disebut
di tepi . Misalnya pada gambar 1 halaman B memiliki dua link kembali
Query-independen kriteria peringkat: Menurut kriteria
ini jika halaman web memiliki jumlah yang lebih
besar dari hyperlink yang menunjuk ke itu (juga
disebut inlinks) maka itu dianggap sebagai halaman
yang lebih baik

Kelemahan utama dari kriteria ini adalah bahwa setiap link samasama tertimbang. Dengan demikian, tidak dapat membedakan
kualitas halaman yang akan ditunjuk oleh i halaman berkualitas
rendah dari kualitas halaman yang akan ditunjuk oleh i halaman
berkualitas tinggi. Jelas lebih mudah untuk membuat halaman
tampak tinggi-kualitas-hanya menciptakan banyak halaman lain
yang mengarah ke hal itu.

Untuk mengatasi masalah ini, Brin dan Page diciptakan ukuran
Page Rank. Page Rank didefinisikan sebagai berikut:

Gambar
Pertimbangkan bahwa halaman T1, T2 ... .Tn yang menunjuk ke
halaman A dan C (T1) memberi kita tidak ada link keluar dari halaman
T1 dan sebagainya kemudian Page Rank dari halaman A diberikan
sebagai berikut: Kami berasumsi halaman A memiliki halaman T1 ...
Sepuluh yang gunanya untuk itu (yaitu, adalah kutipan). Parameter d
adalah damping factor yang dapat diatur antara 0 dan 1. Kami
biasanya diatur d untuk 0,85. Juga C (A) didefinisikan sebagai jumlah
link keluar dari halaman A. Page Rank dari halaman A diberikan
formula berulang sebagai

Duplikat Penyaringan
Percobaan menunjukkan bahwa lebih dari 20% dari dokumendokumen yang tersedia untuk publik di Web adalah duplikat atau
dekat - duplikat . Dalam setiap dokumen dipandang sebagai urutan
token. Kita bisa mengambil token menjadi huruf, atau kata-kata, atau
garis.
Mengukur Kualitas hasil
Hasil yang kita dapatkan dari setiap sistem pencarian informasi perlu
dievaluasi untuk melihat seberapa relevan itu.

Uji Koleksi
Sebelum memulai evaluasi sistem pencarian informasi kita perlu
memahami bahwa pengguna menggunakan sistem ini untuk tugas
pengambilan seperti dia mungkin ingin menemukan semua dokumen
yang relevan untuk query, untuk menyaring dokumen yang relevan
dari hasil diambil set dll Semua pengambilan ini tugas yang dilakukan
dari koleksi besar dokumen yang disebut sebagai koleksi tes

Relevansi Penghakiman
penilaian relevansi memberitahu kita dokumen yang relevan dengan
masing-masing kebutuhan informasi.

Tindakan Evaluasi
Setelah koleksi tes telah selesai, setiap kali seseorang dapat
mengajukan permintaan yang berasal dari salah satu topik untuk
sistem pencarian, mendapatkan daftar peringkat dokumen diambil,
dan mengukur efektivitas sistem menggunakan penilaian relevansi
untuk topik itu.

Presisi dan Recall
Dua aspek yang paling dasar dan paling penting dari pusat efektivitas
pada jumlah dokumen yang relevan diambil:
1.
Presisi: Jumlah dokumen yang relevan di set diambil memberi kita
ketepatan sistem.
2.
Ingat: Jumlah total dokumen yang relevan diambil dari total koleksi
dokumen atau dari corpus yang tersedia memberi kita nilai recall
untuk sistem.
Precision - Ingat Curve
Merencanakan recall dan presisi melalui serangkaian peringkat cut-off
menghasilkan kurva presisi-recall.
 Discounted Cumulative Gain Family
Diskon akumulasi keuntungan (DCG) didefinisikan oleh fungsi keuntungan
dan fungsi diskon. Fungsi gain memberitahu kita nilai dari dokumen yang
relevan khusus untuk pengguna, yang memungkinkan DCG untuk
mengambil keuntungan dari nilai relevansi. Misalnya, relevansi penilaian
dapat dilakukan pada skala tiga titik (tidak relevan, relevan, sangat
relevan) atau skala lima poin relevan, sangat relevan) atau skala lima poin
(poor, fair, good, excellent, perfect); fungsi gain DCG dapat mengambil
keuntungan dari nilai tersebut dengan memetakannya ke nilai numerik
untuk mencerminkan utilitas mereka ke pengguna. memetakannya ke
nilai numerik untuk mencerminkan utilitas mereka ke pengguna. presisi
tradisional dan recall hanya dapat menggunakan penilaian biner.

Kesimpulan
Evaluasi Efektivitas merupakan aspek penting dari penelitian dan
perancangan sistem pencarian informasi. Banyak penelitian telah
dilakukan pada topik, dan lebih terus muncul setiap tahun. Masalah
biaya-efektif menilai relevansi dan evaluasi tetap penting. Minat
merancang model pengguna untuk evaluasi yang melampaui
individu, independen dokumen relevansi baru-baru ini meningkat;
pekerjaan yang sedang berlangsung dalam kebaruan dan
keragaman sedang menyelidiki timbal balik antara relevansi dalam
kebaruan dan keragaman sedang menyelidiki timbal balik antara
relevansi dokumen dan redundansi informasi yang relevan dalam
dokumen.
TERIMA KASIH
Download