Laela Niswatin dan Rifki Nugroho Pengertian Perpustakaan • arti tradisional, perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. • perpustakaan kini juga merupakan tempat penyimpanan atau akses ke map, cetak atau hasil seni lainnya, mikrofilm, mikrofiche, CD, LP, tape video dan DVD, dan menyediakan fasilitas umum untuk mengakses gudang data CD-ROM dan internet. • Perpustakaan dapat juga diartikan sebagai kumpulan informasi yang bersifat ilmu pengetahuan, hiburan, rekreasi, dan ibadah yang merupakan kebutuhan hakiki manusia. • Oleh karena itu perpustakaan modern telah didefinisikan kembali sebagai tempat untuk mengakses informasi dalam format apapun. Dalam perpustakaan modern ini selain kumpulan buku tercetak, sebagian buku dan koleksinya ada dalam perpustakaan digital (dalam bentuk data yang bisa diakses lewat jaringan komputer). Layanan Referensi & Hasil-hasil Penelitian 1. Layanan Sirkulasi 2. Layanan Referensi & Hasil-hasil Penelitian 3. Layanan Journal atau Majalah atau Berkala 4. Layanan Multimedia atau Audio-Visual 5. Layanan Internet & Computer Station 6. Keamanan 7. Pengadaan Sistem-sistem Perpustakaan 1. Terbuka ( Open Access) 2. Tertutup ( Closed Access) Sistem terbuka Keutungan a. Pemakai dapat melakukan browsing (melihat–lihat koleksi sehingga mendapatkan pengetahuan yang beragam). Memberi kepuasan kepada pengguna karena pengguna dapat memilih sendiri koleksi yang sesuai dengan kebutuhannya. b. Tenaga yang dibutuhkan tidak banyak. Kelemahanya : a. Pemakai banyak yang salah mengembalikan koleksi pada tempat semula sehingga koleksi bercampur aduk. b. Petugas setiap hari harus mengontrol rak–rak untuk mengetahui buku yang salah letak. c. Kehilangan koleksi relatip besar. Sistem tertutup Kelebihan : a. Koleksi akan tetap terjaga kerapianya. b. Koleksi yang hilang dapat diminimalkan. Kelemahanya : a. Banyak waktu yang diperlukan untuk memberikan pelayan. b. Banyak waktu yang diperlukan untuk mengisi formulir dan menunggu bagi yang mengembalikan bahan–bahan pustaka. c. Sejumlah koleksi tidak pernah disentuh atau dipinjam. Strategi Menjadikan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar 1. Perpustakaan merupakan sumber belajar. 2. Merupakan salah satu komponen sistem instruksional. 3. Sumber untuk menunjang kualitas pendidikan dan pengajaran. 4. Sebagai laboratorium belajar yang memungkinkan siswa dapat mempertajam dan memperluas kemampuan untuk membaca, menulis, berpikir dan berkomunikasi. Association for Education Communication Technology (AECT) segi pendayagunaan, AECT membedakan sumber belajar menjadi dua macam yaitu: 1. Sumber belajar yang dirancang atau sengaja dibuat untuk digunakan dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Sumber belajar yang dirancang tersebut dapat berupa buku teks, buku paket, slide, film, video dan sebagainya yang memang dirancang untuk membantu mencapai tujuan pembelajaran tertentu, 2. Sumber belajar yang tidak dirancang atau tidak sengaja dibuat untuk membantu mencapai tujuan pembelajaran. Jenis ini banyak terdapat disekeliling kita dan jika suatu saat kita membutuhkan, maka kita tinggal memanfaatkannya. Contoh sumber belajar jenis ini adalah tokoh masyarakat, toko, pasar, museum. kendala kelembagaan perpustakaan sekolah 1. Belum dipikirkannya posisi perpustakaan sekolah sebagai unit yang strategis dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah. 2. Minimnya dana operasional pengelolaan dan pembinaan perpustakaan sekolah. 3. Terbatasnya sumber daya manusia, dan bahkan amat terbatasnya sumber daya manusia yang mampu mengelola perpustakaan serta mengembangkannnya sebagai sumber belajara bagi siswa dan guru. 4. Lemahnya koleksi perpustakaan sekolah. Pada umumnya perpustakaan sekolah terdiri dari buku pelajaran yang merupakan droping dari pemerintah. optimalisasi peran perpustakaan melalui pengembangan perpustakaan sekolah 1. Status organisasi, perlu ada pemantapam status organisasi perpustakaan sekolah. 2. Pembiayaan, perlu adanya anggaran yang memadahi yang dapat digunakan untuk operasional perpustakaan sekolah. 3. Gedung dan atau ruang perpustakaan, perlu ada ruangan yang representatif sehingga keberadaan perpustakaan sekolah mampu menunjang kegiatan KBM di sekolah. 4. Koleksi bahan pustaka, perlu disesuaikan dengan kebutuhan minimun sekolah yang mengacu pada kurikulum dan kegiatan ekstra kurikuler di sekolah. 5. Minat baca siswa yang masih belum menggembirakan, walaupun pemerintah telah mencanangkan berbagai program seperti bulan buku nasional, hari aksara, wakaf buku dan sebagainya. 6. Kepedulian penentu kebijakan terhadap perpustakaan masih kurang, bahkan keberadaan perpustakaan hanya sebagai pelengkap. 7. Masih kurangnya sarana dan prasarana yang diperlukan termasuk dalam hal ini adalah ruangperpustakaan sekolah. 8. Belum adanya jam perpustakaan sekolah yang terintegrasi dengan kurikulum. 9. Kegiatan belajar mengajar belum memanfaatkan perpustakaan secara maksimal dalam arti guru “tidak terlalu sering” memberikan tugas-tugas kepada siswa yang terkait dengan pemanfaatan perpustakaan sekolah. 5. Peralatan dan perlengkapan, perlu disesuiakan dengan kebutuhan perpustakaan sekolah sehingga perpustakaan dapat berjalan dengan baik. 6. Tenaga perpustakaan, mempunyai kualifikasi yang memadahi untuk pengelolaan perpustakaan sekolah. 7. Layanan perpustakaan, disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Jika mungkin ada layanan diluar jam-jam belajar siswa, sehingga siswa dapat memanfaaatkan perpustakaan dengan baik. 8. Promosi, perlu dilakukan dengan berbagai cara agar perpustakaan menarik bagi siswa. Layanan yang diberikan berupa : - Layanan Peminjaman & pengembalian, - Layanan Referensi, - Layanan Penelusuran Informasi melalui Internet, - Layanan Ruang Baca. Pelayanan Teknis Untuk pembinaan bahan pustaka dapat dilakukan dengan cari membeli, meminta/menerima sebagai hadiah, tukar menukar atau titipan. Proses pengolahan teknis 1. Buku yang baru masuk diterima oleh petugas perpustakaan dan siap diolah, 2. Setelah buku diterima oleh petugas kemudian buku dimasukan kedalam buku Induk dan diinventari 3. Kemudian bahan pustaka yang telah dimasukan kedalam buku induk distempel, 4. Kemudian ditentukan subjek, nomor klasifikasi, 5. Kemudian data yang telah diolah dimasukan ke lembar kerja 6. Setelah buku distempel kemudian dimasuk ke database Libray Senayan (buka senayan, buka bibliografi 7. Kemudian masukan data – datanya, kemudian disimpan, setelah itu bahan pustaka selesai dan masuk ke daftar katalog) 8. Setelah selesai dapat diprint label dan barcode, 9. Selanjutnya diberikan kantung buku, kartu tanggal pengembalian dan menempel label dan barcode yang sudah diprint pada punggung buku, 10 Setelah buku selesai diolah kemudian dimasukkan kedalam rak. Pelayanan Pengguna 1. Peminjam sebelum masuk harus mengisi buku pengunjung. 2. Peminjam memberikan kartu perpustakaan kepada petugas. 3. Petugas ataupun peminjam mengambil koleksi yang dikehendaki dirak. 4. koleksi yang akan dipinjam oleh pengunjung akan dicatat pada buku peminjaman oleh petugas. 5. Petugas mencatat koleksi yang dipinjam pada buku peminjaman. 6. Peminjam mengisi kartu peminjam: Judul buku, tanda buku, tanggal peminjamam serta tanggal pengembalian, dan paraf peminjam. Alur Layanan Perpustakaan: 1. Pemakai masuk perpustakaan, 2. Menaruh barang (tas, sepatu, dan lain-lain) pada tempat yang disediakan, 3. Mengisi buku kunjungan, 4. Pemakai mengambil sendiri ke rak, menggunakan katalog online atau ke rak katalog, pemakai meminta tolong kepada petugas yang mengambil buku ke rak, 5. Membaca ditempat atau dipinjam, 6. Pemakai meminjam buku melalui petugas perpustakaan, 7. Pengembalian buku melalui petugas perpustakaan. Pelayanan Keilmuan Layanan keilmuan di perpustakaan bertujuan membantu pengguna untuk bisa menemukan bahanbahan pustaka yg menunjang penelitian dan keilmuan.