modul 5 dan 6

advertisement
MODUL 5
Kerja sama Perpustakaan dan Jaringan Informasi Internasional
KEGIATAN BELAJAR 1
Jenis Jaringan Informasi
Sesudah Perang Dunia terbentuklah sebuah badan internasional beeranggotakan negaranegara
Sedunia.Badan tersebut dikenal dengan nama United Nations Organisation (UNO).Badan
tersebut di Indonesia dikenal dengan dengan nama Perserikatan Bagsa-Bangsa (PBB).
PBB bertujuan mengembangkan kerjasama antar negara.,untuj mencapai tujuan tersebut maka
PBB membentuk sebuah badan yang khusus bergerak dalam bidang pendidikan , ilmu
pengetahuan
dan kebudayaan.Badan tersebut di beri nama United Nations Education, Scientific and Cultural
Organitations (Unesco) berkudukan di Paris.
Unesco juga bergerak di bidang perpustakaan, dokumentasi, dan informasi ilmiah.Unesco
mendorong perlunya kerjasama antarnegara.Upaya Unesco tersebut sejalan dengan tuntutan
banyak negara yang menghendaki kerjasama berbagai perpustakaan, pusat dokumentasi,dan
pemakai informasi.Timbulnya tuntutan perlu diadakan kerjasama internasional dibidang
perpustakaan dan dokumentasi di sebabkan karena:
1. meningkatnya jumlah terbitan didunia.
2. meningkatnya kebutuhan pemakai akan informasi.
3. berkembangnya teknologi telekomunikasi.
A. BERBAGAI JENIS JARINGAN INFORMASI
Secara umum jaringan dokumentasi dan informasi internasional dibagi menjadi 4 kelompok
Jaringan , yaitu:
1. Program Informasi Internasional
Di samping system kerjasama dan informasi pada tingkat nasional seperti Indonesia maka
terdapat pula program kerjasama informasi pada tingkat regional dan internasional.Pada tingkat
regional mencakup negara yang berada di satu kawasan geografis, musalnya kawasan Asia
tenggara, Asia Selatan, Amerika tengah, Amerika Latin, Karibia, Afrika Selatan Sahara,
Afrika Timur,dan sejenisnya.Sekarang ini berbagai Negara cendreung untuk membentuk
perjanjian kerjasama bersifat formal secara bilateral dan multilateral.Kerjasama semacam ini
dapat bersifat umum atau bersifat khusus.
Dalam bidang informasi, tujuan kerjasama internasional adalah:
1. memberikan tanggapan yang lebih memuaskan akan kebutuhan informasi bagi pemakai di
seluruh dunia.
2. memanfaatkan semakismal mungkin akumulasi pengetahuan untuk kemajuan manusia.
3. memperbaiki produktifitas system informasi yang telah ada dengan menarik pemakai.
4. untuk meningkatkan kemampuan sistem informasi serta menekan biaya pengolahan
informasi.
5. menggalang keharmonisan dan integrasi berbagai sistem informasi untuk mencapai tujuan
bersama.
Berbicara mengenai jaringan kerjasama internasional maka pembaca harus mengetahui peranan
PBB.Walaupun markas besar PBB berada di NEW YORK, namun kegiatan dokumentasinya
tersebar di berbagai lembaga bawahannya di berbagai negara.Berikut ini penjelasan berbagai
pusat dokumentasi yang dikelola oleh PBB maupun badan bawahannya.
a. The United Nations Library
Perpustakaan PBB yang berada di NEW YORK dinamakan Dag Hammarsjkuld untuk
Mengenang jasa almarhum Dag Hammarsjkuld, mantan sekertaris jenderal PBB yang tewas di
Kongo.dalam usahanya menyelaisaikan perang saudara. Perpustakaaan ini mengutamakan
koleksi
tentang PBB dalam bahasa Inggris maupun bahasa lain.The United Nations lainnya berada
di Jenewa , Swiss menempati gedung peninggalan Liga Bangsa-Bangsa , bergerak dalam bidang
sosial dan narkotik.
b. The Economic Comission for Asia and Pacifik (ESCAP)
Berada di Bangkok, merupakan “clearing house” untuk bidang demografi, pertanian,
pengangkutan dan perdagangan.
c. The Economic Comission for Latin America (ECLA)
Berada di Santiago, Chili bergerak dalam informasi mengenai kawasan Amerika Latin dan zone
ekonomi.
d. The Economic Comissions for Africa (ECA)
Berpusat di Addis Abba, menyimpan informasi mengenai perkembangan di Afrika dan memiliki
perpustakaan yang sangat kaya akan data mengenai negara-negara di benua Afrika.
e . The United Nations Disaster Relief Co-ordination Office (UNSRO)
Berlokasi di Jenewa yang merupakan perpustakaan dan bank data mengenai bencana alam.
f. The United Nations Industrial Development Organisation (UNIDO)
Berada di Wina badan ini memiliki perpustakaan dan pusat dokumentasi, yang kegiatannya
meliputi simpan dan temu balik informasi industri, menjawab pertanyaan pemakai serta
Penyebaran industri informasi terpilih.Pengolahan data dilakukan dengan bantuan komputer,
menerbitkan indeks imdustri abstrak yang di susun berdasarkan kata kunci.Kantor cabang
UNIDO menerbitkan terbitan bulanan serta panduan literature.Tugas khususnya adalah
memberikan
bantuan nasihat dan bimbingan dalam bidang industri demi pengembangan industri di negara
berkembang.
g. The United Nations Environment Progamme (UNEP)
Berpusat di Nairobi,Kenya.Badan ini memiliki perpustakaan dan bank data informasi
lingkungan hidup, juga mendaftar produksi racun kimia yang berbahaya masih dapat dan
digunakan di berbagai negara berkembang.UNEP juga mengelola jasa referal internasional bagi
sumber informasi mengenai lingkungan.
h. The United Nations Development Progamme (UNDP)
Berada di NEW YORK, menyusun jasa referal international bagi badan-badan PBB dan
program negara berkembang mengenai kerjasama teknik.
i. The United Nations Institute for Training and Research (UNITAR)
Berada di NEW YORK, memiliki perpustakaan dengasn koleksi utama hubungan internasional,
Perkembangan ekonomi dan sosial serta bidang penelitian PBB .
j. The Iternational Labour Organisation (ILO)
Berada di Jenewa.Melayani infprmasi khusus dalam bidang pendidikan khusus dan
penempatan kerja kaum tuna netra, gerakan koperasi, keselamatan kerja, masalah sosial dan
perburuan,latihan ketrampilan latihan khusus untuk kaum cacat badan, peraturan perburuan
dan buruh wanita.perpustakaan pusat dan cabang dokumentasi telah mengembangkan dan
mendayagunakan system informasi terpadu (Integrated Service Information System,ISIS).Sistem
ISIS telah banyak digunakan oleh banyak negara dan lembaga system internasional,termasuk
Indonesia.Pada tahun 1986 dikeluarkan Micro CDS ISIS (Micro Computerizred Documentation
Service Integrated Service Information Sistem) edaran atau release 1.00.sedangkan pada tahun
1988 dikeluarkan edaran 2.30.Micro CDS ISIS diedarkan oleh Unesco.
k. The Uniteed Food Agriculture Organization (FAO)
Berada di Roma, mermiliki pusat dokumentasi mengenai pedesaan, pupuk,genetika,statistika
pertanian, keracunan makanan, populasi pedesaan, sumber daya kehutanan, perairan,
perikanan,kontaminasi organisme air tawar. FAO juga mengoordinasi tiga system jaringan
informasi internasional, yaitu AGRIS (bibliografi mutakhir menggenai ilmu pertanian berdasarkan
sumbangan 8 negara penyumbang data),CARIS (program data pertanian dan tenaga pertanian di
negara berkembang) dan AGLINET (merupakan jaringan keja perpustakaan yang dibantu oleh 17
perpustakaan peserta.Untuk Indonesia perpustakaan yang mewakili kegiatan pertanian adalah
Perpustakaan Pusat Pertanian dan Komunikasi Penelitian (PUSTAKA) yang berpusat di Bogor.
l. The United Education Scientific and Cultural Organization (Unesco)
Berpusat di Paris, memiliki perpustakaaan, system dokumentasi terkomputer bagi dokumen
Unesco, system dokumenetasi untuk ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan, system referral bagi
data yang berkaitan dengan lingkungan kelauatan dan sebuah system informasi untuk
pendididkan yang dikelola oleh Internatrional Bureau of Education (IBE) di Jenewa.
Bekerjasama denngan FID, Unesco telah membentuk direktori internasional mengenai
Penelitian dibidang dokumentasi(ISORID) dibantu 74 pusat nasional dan mengkoordinasi system
informasi mengenai penerapan ilmu dan teknologi bagi pengembangan(SPINES)
m. The World Health Organization (WHO)
Berpusat di Jenewa memiliki perpustakaan dan system informasi mengenai:
1. teknologi tepat guna dalam bidang kesehatan
2. penelitan mengenai filariasis dan penyakit parasit lainnya.
3. kontraindikasi dalam bidang pengobatan
4. direktori lembaga penelitian kesehatan di Afrika.
n. The International Civil Aviation Organization (ICAO)
Berpusat di Montreal, memiliki bank data mengenai fasilitas pelabuhan udara, stasistika
angkutan udara, peralatan komunikasi dan navigasi, dan pemasok peralatan.
o. The International Atomic Energy Agency (IAEA)
Berpusat di Wina, memiliki perpustakaaan dna system informasi mengenai data tentang
neutron,
reksi nuklir, dapat melayani permintaan mengenai pengukuran dan evasluasi data nuklir.IAEA
juga mengkoordinasi system informasi nuklir internasional(INIS).Jaringan INIS juga dikaitkan
dengan WIPO,guna penelusuran retrospektif.Untuk Indonesia perpustakaan yang ditunjuk
adalah Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN).
p. The Intenational Telekommunication Union (ITU)
Berpusat di Jenewa,usahanya bergerak dalam bidang terbitan direktori dan pengembangan
data mengenai stasiun transmisi, standar radio internasional, frekuensi pemancar radio, stasiun
pantai, stasiun kapal, undang-undang siaran, layanan telegram dan telepon, stasiun telegram
internasional.
q. The General Agreement on Traffis and Trade (GATT)
Berpusat di Jenewa, memiliki bank data bead an perdagangan internasional dari negara
berkembang.
r. The World Intellectual Property Organization (WIPPO)
Berpusat di Jenewa, menerbitkan system informasi paten dunia (INPADOC), menerbitkan
pangkalan data bibliografi yang terindeks.WIPO juga melayani penelusuran retrospektif, jasa
kesiagaan informasi dan jasa tanya jawab.
s. The World Metrological Organization (WMO)
Berpusat di Jenewa, mengembangkan system desentralisasi guna mengumpulkan dan
mengolah data meteorolohis, dikenal dengan nama World Metrological Watch, system ini
merupakan jaringan kerja stasiun cuaca, pusat pengumpulan data dan pusat telekomunikasi
yang memungkinkan setiap negara memperoleh akses waktu nyata (real-time acces) ke data
meteorologis dan mengolah data lepas hubung (off-line)lainnya.
2. Kegiatan Organisasi Regional
Kegiatan informasi berbagai organisasi regional pada dasarnya sama dengan keegiatan PBB
dalam bidang informasi.Berikut beberapa organisasi regional yang ada kaitannya dengan
informasi
a. The Organization for Economic Co-operation and Development (OCED)
Berpusat di Paris, dibentuk pada tahun 1961.Anggotanya meliputi negara Eropa barat, serta
negara industri lain di luar Eropa timur seperti Jepang, Amerika Serikat, Kanada, dan
Australia.Dalam kaitanya dengan informasi negara anggota mengirimkan wakilnya ke
Information Policiy Group, yang melakukan konsultasi dan kajian mengenai tanggung jaawwab
pemerintah, fungsi national focal point, deskripsi mengenai fasilitas informasi yang ada pada
masing-masing negara anggota, kemungkinan kerjasama multilateral dalam bidang informasi,
masa depan informasi ilmu pemgetahuan dan teknologi.Hasil yang didapat sebagai antara lain
terbentuknya system dokumentasi Internaional semi terpusat, Internatinal Road Research
Documentation(IRRD) dengan 15 negara anggota sertatiga bahasa kerja yaitu Inggris, Perancis
dan Jerman.
b. The Council for Mutual Economic Assistance (CMEA)
Merupakan badan kerjasama ekonomi bagi blok komunis lebih dikenal dengan nama
COMOCON.Dalam bidang informasi di bentuklah International Centre for Scientific and Technical
Information di Moskow dengan anggota 9 negara.Tujuan pusat internasional adalah
mendorong terbentuknya system informasi terpadu yang menghubungkan negara anggota,
mamacu penelitian dan pengembangan dibidang informasi, menyediakan bantuan bagi unit
informasi yang ada di negara anggota , serta membantu pelatihan spesialis informasi.
c. The European Community
Merupakan nama kolektif bagi tiga kelompok supranatural yang ada di Eropa Barat.Adapun
ketiga kelompok tersebut adalah European Coal and Steal Community(1952), Common Market
atau European Economic Community (1958), dan European Atomic Energy Community atau
Euratom (1958).Kegiatan komisi ini diarahkan pada pembentukan EURONET, sebuah jaringan
kerja terkomputer bagi transmisi data yang akan mengaitkan seluruh pangkalan data yang ada di
Eropa dengan cara terpasang.Dibentuk pula sebuah komisi yang bertanggung jawab atas
koordinasi dan bertindak selaku pusat pengolahan internasional seperti Sistem for Metallurgy
Information and Documentation (SDIM),keikutsertaan Eropa dalam AGRIS,(EUR-AGRIS) dan
European Nuclear Documentation System (ENDS).
d. The European Space Agency
Mendirikan Space Documentation Service (SDS) di Frascati (Italia),merupakan system
desentralisasi yang mengolah data yang dihasilkan badan lain.SDS menggunakan system RECON
hingga memungkinkan unit pemakai untuk menelusur atas dasar waktu nyata .
e. The Commonwealth Secretariat
Di samping bergerak dibidang kerjasasma ilmu penetahuan dan pendidikan juga bergerak
dalam bidang penyebaran informasi.Salah satu sumbangan nyatanya adalah pembentukan
Commonwealth Agricuktural Bureaux (CAB) terdiri dari jaringan kerja berbagai pusta informasi
mengkhususkan dalam berbagai aspek pertanian.CAB mengumpulkan dan memilih literature
pertanian dari seliruh dunia dan menerbitkan hasilnya dalam bentuk abstrak,baik dalam bentuk
cetak atau terbacakan mesin.
f. The Agency for Culturaland Technical Co-operation(ACCT)
Merupakan badn kerjasmateknik bagi negara yang berbahasa Perancis.Baddan kkerjasama ini
menerbitkan buku panduan tenik bagi berbagai bidang ilmu pengetahuan dan gait membantu
system informasi internasional terutama dengan jalan menerjermahkan kedalam bahasa
Perancis sertas menyebarkan panduan AGRIS, level, dari pilot project CARRIS dan DEVSIS.
g. The Organizationof American States
Merupakan organisai negara-negara di benua Amerika.Dibidang informasi melancarkan dua
program utama,program pertama memberikan bantuan teknik dan informasi bagi industri skala
kecil dan menengah untuk menggunakan teknik tahu-bagaimana (know-how) dalam kegiatan
produksi mereka.Program kedua menyangkut pendidikan tenaga perpustakaan dokumentsi dan
arsip.Bekerjasama dengan Library of Congres mengembangkan format bibliografi.
h. The Pan–American Health Organization
Bekerjasma dengan pemerintah Brazilia dibentuklah perpustakaan kedokteran regional
disebut BIREME.Sejak tahun 1974 BIREME menjadi salah satu pusat regional MEDLINE.Badan ini
juga bekerja erat dengan negara anggota Konvensi Andres Bello(Bolivia, Chili, Colombia,
Ecuador,Peru,dan Venezuela).
i. Afrika
Negara yang berdekatan dengan sungai Senegal dan Niger telah membangun pusat
dokumentasi terkomputer dengan tujuan mengumpulkan dan menganalisis informasi bagi
negara anggota.Di Kenya, Kenya National Academy for the Advancemen of Arts and Sciences
bekerjasama dengan Fondation for International Development (DSE) telah membangun Regional
Coordination Centre for Information Training (CRIT), yang bertugas melakukan kajian terhadap
kebutuhan sumber manusia bidang informasi, masalah pelatihan serta menyelenggarakan
kursus singkat berbagai aspek tugas informal.
j. The Industral Development Centre for Arab Sates (IDCAS)
Didirikan oleh negara-negara Arab khusus untuk mengembangkan jaringan informasi yang ada
di negara anggota agar terbentuk keseragaman dalam pengolahan informasi serta memasok
informasi industri bagi negara-negara Arab.
k. Asia
Di kawasan Asia Tenggara dikenal organisasi regional berupa Associaton of Southeast Asia
Nation (ASEAN) tidak banyak kegiatan yang dilakukan dalam kerja sama informasi.Salah satuy
kegiatan yang dapat di sebut adalah Conference of South Asia Librarians (CONSAL) yang
diselenggaarakan setia 3 tahun sekali di negara anggota dan pertukaran pengalaman antara
pustakawan sekolah.
3. Badan Nasional Kegiatan Internasional
Badan nasional yang memiliki kegiatan internasional umumnya tidak banyak dikenal.Berikit ini
penjelasan berbagai badan internasional yang bergerak dalam bidang informasi internasional.
a. The International Development Research Centre (IDRC)
Berpusat di Kanada mem,iliki Division of Information Sciences, untuk meperkuat dan
memoderenkan sumber nasional dan regional yang telah ada. Juga giat dalam pembentukan
system informasi internasional bagi masalah sosial dan ekonomi ,dikenal dengan nama DEVIS
dengan harapan mampu
terdesentralisasikan.
membangun
pangkalan
data
bibliografi
dengan
iuran
b. The British Council
Giat dalam pengembangan koleksi, pengiriman koleksi, pengiriman tenaga informasi ke
Inggris, pelatihan setempat, sumbangan dalam bidang perbukuan serta berbagai kegiatan
lainnya.Ada kalanya unit informasi dari negara berkembang tidak dapat menemukan informasi
dari negaranya sehingga terpaksa meminta fotokopi dari negara maju.Yang terkenal dalam
pemberian jasa fotokopi ini ialah British Library Document Supply Centre di Boston Spa (Inggris)
dan CNRS di Paris.
4. Organisasi Internasional Non-Pe,merintah
Badan yang tergabung dalam kelompok ini umumnya melakukan kerjasama, tukar menukar
dan promosi informasi pada tingkat internasional.Berikut ini penjelasan berbagai organisasi
non-pemerintah
a. International Council of Scientific Unions (ICSU)
Organisasi ini bertujuan memajukan kegiatan ilmu pengetahuan.ICSU membentuk dua
organiasasi yang berkaitan erat dengan informasi. Badan pertama disebut Abstracting Board
(ICSU-AB) bertugas melancarkan arus informasi dengan cara menyeragamkan, menyelaraskan
kegiatan anggotanya.Badan kedua adalah ICSU International Commite on Data for Science and
Technology(CODATA) melakukan pembakuan pada data numerik.
b. The World Association of Industrial and Technological Research Organization and The
World Federation of EngineeringOrganization
c. The Society for International Development
Terkenel karena menyenggarakan jasa Tanya jawab mengenai masalah makroekonomi dari
pekembangan sosio ekonomi negara berkembang dengan bantuan jaringan koresponden yang
teersebar diberbagai wilayah.
d. The International Organization for Standarization (ISO)
e. The International Council on Reprogrophy
f. The International Federation for Information Processing (IFIP)
Bergerak dalam bidang olah data dan pengembangan riset, kerjasama internasional,
pertukaran informasi serta pelatihan personalia
g. The InternatIonal Federation of Library Associaton and Institutions (IFLA)
Sekertariat berada di Den Hag Nederland.IFLA membentuk International Office for Universal
Bibliographic Control di London yang bertugas melanjutkan berbagai kegiatan yang disponsori
IFLA, mengembangkan International Standard for Bibliographic Description (ISBD, serta
menempatkan kantor peminjaman international dalam linmgkungan British Library Document
Suplly Centre di Boston Spa (Inggris).
h. The International Federation for Documentation and Information(FID)
Sekertariat berada di Den Haag.Kegiatan utamanya menyangkut dokumentasi seperti
penelitian dokumentasi, praktek dan latihan dokumentasi.FID juga membentuk komisi pusat
khusus untuk menangani Universal Decimal Clasification (UDC).
I. The International Council on Archives (ICA)
ICA diciptkan untuk memupukl pengembangan arsip dan kerjasama internasional dibidang
kearsipan.Disamping kegiatan regional ICA jjuga bekerja melalui seksi dan komisi khusus,
menerbitkan majalah Archivum.
KEGIATAN BELAJAR 2
Kerjasama Perpustakaan di Luar Indonesia
Pada
modul sebelumnya anda telah melihat contoh kerjasama yang ada di Indonesia.Pada
modul ini
anda akan diajak menengok berbagai kerjasama yang ada di luar Indonesia
A. KERJASAMA KATALOG INDUK DI NEGARA LAIN
Di Jerman Barat pengembangan kerjasama lebih mengarah ke kerjasama regional diantara
negara bagian yang disebut Lander. Untuk kepentingan bersama di buat dua katalog induk
,catalog pertama adalah catalog induk majalah luar negeri dan katalog induk majalah ddalam
bahasa Jerman.Katalog kedua mencakup terbitan berseri dalam bahasa Jerman mencakup
majalah berbahasa Jerman yang diterbitkan diluar Jerman.Untuk negeri Belanda dalam hal
peminjaman buku semua perpustakaa bersifat sangat liberal dalam arti berupaya menghindari
hambatan ynag merugiksn pemakai.
Di Perancics koordinasi perpustakaan dilakukan oleh Bibliotheque Nationanle disingkat BN,
yang bertugas menyusun catalog induk buku dalam bahasa Perancis serta buku asing.Untuk
Amerika Serika, salah satu sarana yang banyak membantu kerjasama peminjaman pada tingkat
nasional adalah penerbitan National Union Catalogue, disingkat UN, diterbitkan oleh Library of
Congres.NUC disusun menurut abjad pengarang.Di Ingris ada sebuah kegiatan pembentukamn
catalog induk pada tahun 1930 didaerah Sheffield.Kerjasama didaerah Sheffield dikenal
dangan nama Sheffield Interchange Organisation disingkat SINTO.
B. KERJASAMA PENGATALOGAN
Usaha awal memberikan jasa pengatalogan terpusat dipelopori oleh Library of Congres dan
British Library of Congres.Library of Congres bekerjasama dengan perpustakaan di Amerika
Utara melancarkan proyek menguji keterlaksanaa system Machine Readable Catalogue atau
MARC.Katalog perpustakaan mula-mula menggunakan buku sehingga dikenal dengan nama
catalog buku.Dalam bentuk ini setiap buku yang diterima perpustakaan dicatat data
bibliografinya kesebuah buku.Benttuk buku sudah tentu kurang luweskarena pengabjadan
tidak sesuai dengan nama pengarang.Sesudah catalog buku menyusul catalog berkas atau
sheaf catalogue,artinya katalig yang disusun menurut abjad lalu dijild menjadi satu seperti
album.kemudian menyusul katalog berukuran 7,5 x 12,5 cm yang banyak digunakan di
perpustakaan, maka muncul computer yang memungkinkan penyimpanan data katalog serta
peretukaran data.Data katalog yang disimpan di klomputer harus dapat dibaca oleh
komputer,maka dikembangkan catalog terbacakan mesin dalam bahasa Inggris disebut
Machine Readable Catalogue dikenal dengan MARC.
British Library mengeluarkan bibliografi nasional Inggris berjudul British National
Binliographhy yang diolah dengan komputer serta menggunakan format baru MARC yang
disebut UKMARC.Kemudian mengembangkannya menjadi sistem terpasang (online
system).Pada sistem terpasang seorang pemakai di manapun dapat mengakses komputer
induk selama pemakai tersebut memiliki computer, mmodem, telepon,dan fasilitas akses ke
computer induk.Modem singkatan dari modulator demodulator digunakan untuk mengubah
sinyal analog menjadi sinyal digital dan sebaliknya.Berkas MARC yang dapat diakses dengan
ssistem terpasang tersebut juga mencakup data pra-publikasi yang diperoleh dari kegiatan
Cataloguing In Publication(CIP).
CIP ini di Indonesia dikenal dengan nama Katalogisasi Dalam Terbitan, artinya pengatalogan
srbuah terbitan oleh Perpustakaan Nasional sebelum buku tersebut dicetak.
C. PINJAM ANTAR PERPUSTAKAAN
Pinjam antar perpustakaan sekarang sudah diperluas menjadi tingkat nasional sehingga
semua perpustakaandapat ikut dalam kerjasama pinjam antar perpustakaan.
D. SPESIALISASI SUBJEK
Skema spesialisasi pertama kali diciptakan di London pada tahun 1948, 28 perpustakaan
sepakat untuk melakukan spesialisasi subjek tertentu berdasarkan notasi klasifikasi Dewey
sehingga masing-masing dapat memperoleh semua publikasi dalam semua subkjek.Dalam
skala lebih beesar pada tahun 1949 dikembangkanlah system South Eastern Regional Library
dengan 85 perpustakaan peserta masing-masingpeserta sepakat memesan buku yang dimuat
dalam British National Bibliography sesuai dengan jatah masing-masing.Upaya ini ditunjang
oleh British Library yang memperoleh satu eksemplar dari setiap buku yang terbit di
Inggris.Bku deposit ini bertindak sebagai penunjang pinjam anatar perpustakaan.berbeda
dengan Indonesia maka penerbit Inggris diwajibkan menyerahkan 6 eksemplar setiap judul
sedangkan Indonesia cukup 2 bauh saja.Kerjasama pengadaan buku tersebut diperluas dengan
pengadaan bahan perpustakaan yang langka (rare books)dan sudah dicetak lagi(out-of-print
books).Buku langka adalah buku yang dicetak dalam jumlah terbatas.Ada juga buku yang
pernah terbit namun tidak pernah dicetak ulang lagi yang disebut out-of-print books. Kegiatan
tersebut kemudian dikembangkan dengan pengumuman buku yang disiangi dari sebuah
perpustakaan artinya dikeluarkan dari koleksi namun ada perpustakaan lain yang
berminat.Untuk mengkoordinasi kegiatan tersebut dibentuklah British National Book Centre
(BNBC).Bahan perpustakaan terbitan luar negeri diperoleh melalui program pertukaran
terutama antara perpustakaan nasionalyang mau melibatkan diri dalam pertukRAN BUKU.
Kegiatan silang layan
Di Australia kegiatan silang layan sudah maju, di negara tersebut terdapat perusahan yang
bergerak dalam bidang documen delivery service yang dapat meminjam koleksi ke
perpustakaan atas nama seseorang yang ingin mencari informasi.
Pemenuhan pemesanan pinjaman koelksi antar perpustakaan cabang dalam satu atap
atau sistem yang sama pada umumnya memakan waktu satu atau dua hari tergantung dari
jarak antara perpustakaan yang bersangkutan.
Sedangkan pemenuhan pinjaman koleksi yang dipesan oleh perpustakaan lain (antar sistem)
biasanya memakan waktu sekitar satu minggu atau lebih tergantung jarak abtar perpustakaan
peminjam dan perpustakaan yang meminjamkan. Untuk jangka waktu peminjaman biasanya
selama 4 minggu dan dapat diperpanjang jika perlu.
Kegiatan silang layan di Australia hampir semuanya menggunakan formulir elektronik secara
online untuk memesan kolesi yang diinginkan oleh pengguna perpustakaan yang menggunkan
formulir cetak khususnya perpustakaan yang belum menjadi anggota jaringan silang layan
secara online. Fasilitas lain yang mendukung kegiatan silang layan di Australia adalah
tersedianya sistem pembayaran transaksi silang layan antar perpustakaan secara online yang
di kelola oleh the Australian Document Delevery Payment Service yang khusus mengelola
pembayaran kegiatan silang layan antar perpustakaan di Australia.
MODUL 6
JARINGAN COMPUTER DAN PENERAPAN TEKNOLOGI DI PERPUSTAKAAN
A. Jaringan computer
Pengertian
-
Jaringan computer adalah sebuah kumpulan computer, printer dan peralatan
lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel
sehingga memungkinkan pengguna jaringan computer dapat saling bertukar
dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama sama
menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan.
-
Stand alone system artinya computer yang beroperasi sendiri, tidak di
hubungkan dengan computer lain
-
Online system artinya sebuah computer yang dapat di akses oleh computer lain
melui jaringan LAN ataupun jaringan internet. Untuk dapat terkoneksi dengan
internet diperlukan media atau alat yaitu jaringan telepon (Telkom speedy) atau
modem gsm atau cdma.
Jenis-jenis jaringan
ada 3 jenis jaringan atau network yaitu :
-
local area network (LAN)
Adalah jaringan yang dibatasi area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area
yang relativ kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah
perkantoran di sebuah gedung atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari 1
km persegi.
-
Metropolitan area network (MAN)
MAN mempunyai area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu
provinsi.
-
Wide Area Network (WAN)
adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit
ataupun kabel bawah laut.
Protokol
Protokol adalah aturan-aturan main yang mengatur komunikasi antara beberapa
komputer di dalam sebuah jaringan, aturan itu termasuk di dalamnya petunjuk yang
berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipetipe kabel dan kecepatan transfer data.
Protokol-protokol yang dikenal adalah sebagai berikut.
a. ethernet
b. Local talk
c. token ring
d. FDDI
e. ATM
Perangkat keras yang diperlukan untuk membangaun sebuah jaringan
Perangkat keras yang diperlukan untuk membangun sebuah jaringan kompuer yaitu :
-
file server
-
workstations
-
network interface card
-
concentrators/HUB
-
repeaters
-
bridges
-
routers
Tipologi/bentuk jaringan
tipologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau sentral dalam
membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan yang umum dipakai adalah :
-
mess
-
bintang (star)
-
bus
-
tree
-
cincin (ring)
B. Penerapan Teknologi Informasi Di Perpustakaan
Penerapan teknologi informasi di perpustakaan sudah sangat luas, tidak hanya
sebagai alat pengganti mesin ketik tetapi dipergunakan untuk kegiatan automasi
perpustakaan, perpustakaan digital dan e-learning.
Penerapan teknologi informasi di perpustakaan berdasarkan fungsinya terbagi dalam
beberapa bentuk, antara lain :
1.
Automasi
Pekerjaan yang menggunakan teknologi komputer, meliputi aktivitas, meliputi
aktivitas perpustakaan bidang pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan
pustaka, pengelolaan anggota dan statistik.
2. Sistem informasi manajemen perpustakaan
Pekerjaan yang dapat di intregrasikan dengan sistem automasi perpustakaan di ikuti
dengan sistem pengambilan keputusan.
3. Perpustakaan Digital
Penerapan teknologi informasi untuk menyimpan, mendapatkan
menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam format digital.
dan
4. E-learning
Penerapan teknologi informasi dalam bentuk jaringan, sebagai upaya
menghubungkan pembelajar (murid) dengan sumber belajarnya (database,
pakar/guru, perpustakaan) yang secara fisik terpisah.
Pengaruh penerapan teknologi informasi bagi pustakawan dan perpustakaan
antara lain :
1.
Efisiensi dan efektivitas pekerjaaan
2.
Kemudahan pelaksanaan pekerjaan
3.
Memberikan kecepatan akses informasi
4.
Memberikan alternatif layanan perpustakaan
a. Offline
b. On-line
5.
Meningkatkan kemampuan pustakawan
Tujuan penerapan teknologi informasi di perpustakaan adalah memungkinkan
ketersediaan informasi yang lebih banyak, lebih berkualitas, lebih cepat, dan akurat.
Tahap-tahap automasi perpustakaan
1.
Tingkat pra-jaringan
2.
Tingkat jaringan lokal (local area network)
3.
Tingkat jaringan luas (wide area network)
Pilihan perangkat keras (hard ware) dan perangkat lunak (soft ware)
Pemilihan perangkat keras di sesuakan dengan kebutuhan perpustakaan, sedangkan
perangkat keras yang diperlukan adalah PC (personal computer), printer, scanner,
barcode reader, komputer server dan jaringan komputer.
Sumberdaya manusia
Kelemahan sumberdaya manusia dalam bidang teknologi informasi dapat di perbaiki
dengan memberikan porsi pelatihan dan diklat kepada pustakawan sehingga
pustakawan dapat menjawab tantangan jaman terutama dalam bidang teknologi
informasi.
Implementasi
Penggunaan teknologi informasi di perpustakaan dapat menimbulkan dampak yang
sangat luas, terutama pada sistem kerja, tanggapan karyawan, maupun tanggapan
pengguna.
Pemanfaatan internet
Manfaat-manfaat internet di perpustakaan :
a. Penelusuran jurnal on-line
b. Pemanfaatan internet untuk menampilkan layanan dan katalog online
perpustakaan dengan media website
c.
Penelusuran katalog induk
d. Mailing list perpustakaan
Perpustakaan berbasis website
Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, terutama teknologi internet
akan semakin mempermudah perpustakaan dalam memberikan informasi bagi
penggunanya misalnya dengan menggunakan media website sehingga pengguna bisa
menelusur informasi melalui katalog on-line, jurnal online yang tersedia di
perpustakaan dan layanan lain yang di sediakan perpustakaan.
Perpustakaan Digital, Elektronik, Atau Maya Sebagai Bentuk Kerjasama
Perpustakaan Dan Jaringan Informasi Di Lingkungan Elektronis.
Konsep perpustakaan digital
Menurut wikipedia indonesia, perpustakaan digital (digital library atau electronic
library) adalah perpustakaan yang mempunyai koleksi buku sebagian besar
dalam bentuk format digital dan yang bisa di akses dengan komputer yang
terhubung dengan internet.
Elemen identifikasi perpustakaan digital
a. Perpustakaan digital bukan elemen entitas tunggal
b. Perpustakaan digital membutuhkan teknologi yang terhubung ke berbagai
sumber
c. Hubungan antar berbagai perpustakaan digital dan layanan informasi bagi
pengguna (end user) bersifat transparan.
d. Akses internasional perpustakaan digital
e. Koleksi perpustakaan digital tidak terbatas pada dokumen pengganti
(surrogates), secara luas artefak digital tidak bisa direpresentasikan atau di
distribusikan dalam format tercetak.
Tujuan perpustakaan digital
a. Mempercepat pengembangan secara sistematis: kekayaan koleksi,
penyimpanan dan pengorganisasian informasi dan ilmu pengeahuaan dalam
bentuk digital
b. Meningkatkan efisiensi dan lebih ekonomis pemencaran informasi ke
berbagai sektor masyarakat
c. Mendorong upaya kerjasama dalam penanaman modal informasi (resources),
riset, komputerisasi dan jaringan komunikasi
d. Memperkuat komunikasi dan kolaborasi di antara riset, bisnis, pemerintahan,
komunitas pendidikan
e. Mengambil peran sebagai generasi pemimpin dunia dan pemencaran ilmu
pengetahuan di wilayah-wilayah penting yang strategis.
f. Berkontribusi dalam memberi kesempatan belajar sepanjang hayat
Perlunya perpustakaan digital
Transformasi perpustakaan tradisional menuju perpustakaan digital tidak
terhindarkan. Guna melayani kebutuhan komunitas dalam mengalihkan ilmu
pengetahuan berbasis digital, informasi dan ilmu pengetahuan harus selalu siap
tersedia.
Perpustakaan dituntut tidak hanya memberikan sarana infrastruktur saja, tetapi
akses sumber informasi yang bisa di akses dimana saja tanpa terbatas ruang dan
waktu.
Hambatan yang
Manfaat perpustakaan digital
Banyak manfaat yang dikemukakan oleh para ahli sebagaimana disampaikan
Chisenga (2003) sebagai berikut :
a. Penambahan koleksi yang lebih cepat dengan kualitas lebih baik
b. Dapat memepercepat akses sehingga informasi yang dibutuhkan dapat
segera dimiliki dan dimanfaatkan oleh pengguna
c. Lebih bebas dan dapat memotong mata rantai administrasi untuk
memperoleh informasi
d. Dapat diakses dimanasaja, kapan saja asal ada komputer yang terkoneksi
dengan jaringan baik itu LAN ataupun jaringan internet
e. Pengguna dapat mengakses bukan saja hanya dalam format tercetak tetapi
juga format suara, gambar, video dan lain-lain.
Apa saja yang disediakan perpustakaan digital
Alasan utama membangun perpustakaan digital adalah upaya koleksi
perpustakaan cepat dan mudah di akses, ringkas dalam penyimpanan serta
mudah dalam pengadaan. Sehingga isi perpusatakaan digital sama dengan
pepustakaan konvensional, yang membedakan adalah bentuk format
penyimpanan, dimana perpustakaan digital menggunakan format elektronik.
Beberapa istilah koleksi yang utama dalam sebuah perpustakaan digital adalah
sebagai berikut :
a. Skripsi, thesis, desertasi maupun jurnal yang telah di ubah formatnya menjadi
format digital
b. Gray literature adalah bahan-bahan perpustakaan yang tidak dipublikasikan
pada jalur formal atau tidak tersedia secara komersial. Contoh : laporan
penelitian, kertas kerja, prosiding seminar, atau tulisan staff akademika yang
dapat dipublikasikan secara terbatas atau lokal.
c. Video clip dan sejenisnya yang biasanya digunakan pada proses mengajar.
Seperti koleksi dari discoveery-chanel, history chanel dsb.
d. Electronic-book (e-book) yaitu buku-buku yang memang sudah dalam format
elektronik saat diproduksi.
e. Electronic-journal (e-journal) yaitu jurnal-jurnal yang bertaraf nasional
maupun internasional yang sudah tersedia dalam bentuk elektronik.
f. Penerbitan lain seperti : brosur-brosur, foto-foto, kliping koran atau artikel
majalah serta dokumen-dokumen sebagai arsip lembaga yang memungkinkan
dipublikasikan secara digital.
Terdapat beberapa isu/masalah yang perlu diperhatikan dalam implementasi
perpustakaan digital :
a. Pengelola perpustakaan digital hendaknya mengetahui esensi perpustakaan
digital yaitu memberikan kemudahan akses dalam jangkauan yang lebih luas
b. Pengelola perpustakaan digital memahami secara jelas masalah legalitas
(copyright) koleksi digital, isu legalitas koleksi merupakan isu utama dalam
implementasi perpustakaan digital di indonesia.
c. Tujuan utama perpustakaan digital bukan hanya sarana persevasi koleksi
d. Masalah teknologi yang berhubungan dengan perangkat keras dan perangkat
lunak seringkali sudah ketinggalan jaman (out of date)
Beberapa rancangan perpustakaan digital
-
Perpustakaan digital : sepenuhnya dalam format digital
-
Perpustakaan hybrid : koleksi cetak tetap ada, ditambah digital
-
Perpustakaan konvensional terautomasi : koleksi cetak dengan layanan
terautomasi
-
Perpustakaan konvensional : koleksi cetak dengan layanan tradisional.
Pada umumnya perpustakaan-perpustakaan di dunia tidak berubah seratus
persen menjadi perpustakaan digital, tetapi banyak yang menyebutkan sebagai
perpustakaan hybrid atau perpustakaan dengan koleksi tercetak dan digital. Pada
umumnya perpustakaan :
a. Tetap membeli bahan pustaka dalam bentuk tercetak
b. Melanggan database komersial secara online
c. Mendigitalkan koleksi yang sudah ada (menambah unit scanning)
d. Meminta civitas akademika menyerahkan koleksi penelitian dalam bentuk
(CD)
e. Manambah layanan online dilevery (layanan full text article)
f. Tetap memiliki perpustakaan yang luas untuk pelayanan perpustakaan
Dalam membangun perpustakaan hybrid atau digital, maka digitalisasi sangat
diperlukan oleh sebuah perpustakaan. Untuk itu, perpustakaan yang sedang
dalam taraf menuju perpustakaan digital maupun hybrid sebaiknya mulai
membuka satu unit di dalam perpustakaan khusus untuk scanning koleksi
cetak yang sudah ada seperti :
a. Skripsi mahasiswa
b. Tugas akhir mahasiswa
c. Hasil penelitian dosen
d. Skripsi/thesis/desertasi dosen
e. Makalah presentasi sivitas akademika
f. Proseding
g. Jurnal PTN/PTS
Dalam membangun sebuah perpustakaan moderen baik perpustakaan hybrid
maupun perpustakaan digital sangat penting bagi perpustakaan tersebut
untuk :
a. Mambangun sebuah website perpustakaan lengkap dengan pustakawan yang
menajdi webmaster
b. Software automasi pelayanan web-based sehingga katalog dan koleksi dapat
dibaca atau dielusur secara online
c. Scurity system di dalam perpustakaan sebaiknya juga menyatu dengan
software yang digunakan untuk pelayanan
d. System libraryan harus disiapkan agar perpustakaan tidak mengalami
hambatan-hambatan kecil dalam kaitannya dengan teknologi informasi.
e. Digtizing unit harus disiapkna untuk menyatukan koleksi lama dengan koleksi
baru dalam format digital
c. Menyediakan akses WIFI di dalam perpustakaan untuk memudahkan civitas
akademika mengkases koleksi digital.
Download