Urgensi Pustakawan di Era Informasi

advertisement
TEKNIS PENGEMBANGAN KOLEKSI,
PENGOLAHAN DAN LAYANAN
PERPUSTAKAAN
Nurmalina
Disampaikan pada
Sosialisasi Pembentukan Perpustakaan
Khusus bagi Instansi Pemerintah
di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Banyuasin
Selasa, 29 September 2015
[email protected]
UIN Raden Fatah Palembang
Pendahuluan…
PASAL 1
Perpustakaan khusus
adalah perpustakaan yang
diperuntukkan secara
terbatas bagi pemustaka di
lingkungan lembaga
pemerintah, lembaga
masyarakat, lembaga
pendidikan keagamaan,
rumah ibadah, atau
organisasi lain.
• acuan dasar dalam penyelenggaraan dan
pengelolaan perpustakaan khusus instansi
pemerintah
koleksi perpustakaan
semua informasi dalam
bentuk
karya cetak
dan/atau karya
rekam
mempunyai nilai
pendidikan
dalam
berbagai media
yang dihimpun,
diolah, dan
dilayankan
Jenis koleksi
Perpustakaan Khusus
koleksi deposit
terbitan berkala
literatur kelabu,
audio visual.
koleksi terbitan lokal
koleksi muatan lokal
Koleksi Referensi
Koleksi khusus
Buku langka
Manuskrip,
ensiklopedia,
kamus,
buku pedoman,
Majalah indeks.
Koleksi Perpustakaan Khusus
Perpustakaan memiliki jumlah koleksi sekurang
kurangnya meliputi:
• koleksi buku (500 judul);
• koleksi referensi (100 judul);
• koleksi khusus (50 judul);
• surat kabar yang dilanggan (2 judul);
• majalah dan jurnal yang dilanggan (10 judul);
• koleksi literatur kelabu (20 judul);
• dan koleksi audio visual (5 judul), serta koleksi lain
(SNP perpustakaan khusus instansi pemerintah)
Kegiatan perpustakaan
Pengembangan
koleksi
Layanan
pengguna
Pengolahan
Bahan
pustaka
PENGEMBANGAN
KOLEKSI
Pengembangan koleksi
• Kegiatan inti : pengadaan koleksi perpustakaan
melalui pembelian, hadiah, tukar-menukar
• Prosedur : menghimpun alat seleksi, survei
kebutuhan pengguna, survei koleksi, seleksi
koleksi perpustakaan
• Registrasi : pencatatan dalam buku induk
Pengadaan bahan perpustakaan
melalui pembelian
dilakukan dengan dua cara:
 pembelian melalui perantara (rekanan-lelang/tender)
 pembelian langsung.
perlu dilakukan tahap berikut:
􀂃 siapkan daftar pesanan
􀂃 lakukan pembelian (langsung/rekanan)
􀂃 menerima dan memeriksa kembali hasil pembelian
􀂃 menginventarisasi bahan perpustakaan
􀂃 mengirim ke layanan untuk terbitan serial atau ke
pengolahan untuk terbitan bukan serial
Inventarisasi
Setelah selesai bahan perpustakaan diterima, kemudian
diperiksa kelengkapan fisiknya, setelah itu distempel.
Stempel yang dibubuhkan adalah :
• stempel hak milik dan
• stempel inventarisasi yang letaknya sesuai dengan
standar perpustakaan.
Semua bahan perpustakaan yang menjadi koleksi
perpustakaan haruslah dibubuhi stempel.
Tempat yang perlu dibubuhi stempel yaitu:
 kiri atas halaman judul (stempel tanggal registrasi),
 pada bagian bawah halaman judul (stempel
kepemilikan, nama atau inisial perpustakaan
bersangkutan),
 dibalik halaman judul (stempel nomor induk),
 halaman tertentu yang dianggap rahasia di perpustakaan
bersangkutan,
 dan pada halaman akhir isi teks.
Pembubuhan stempel tidak boleh menimpa informasi
Setelah melakukan registrasi dengan pembubuhan stempel
di masing-masing bahan perpustakaan, maka proses
selanjutnya adalah mencatat data bibliografi bahan
perpustakaan tersebut ke dalam buku induk (manual
atau digital) .
Kegiatan ini berguna untuk mengetahui:
Jumlah koleksi yang dimiliki oleh suatu perpustakaan,
bahan perpustakaan mana yang hilang dan mungkin
perlu diupayakan untuk menggantinya,
besarnya presentase kehilangan bahan perpustakaan,
sehingga perlu diambil tindakan pengamanan.
Format Registrasi
Buku Induk Perpustakaan Sekretariat Dirjen Hukum dan Perjanjian Internasional
Tanggal
Nomor
Pengarang
Judul
Penerbit
Munir Fuadi
Hukum perbankan modern
Citra Aditya
Tahun
Sumber
Ket
Induk
27-04-2007
001/PS/07
2007
Beli
4 Eks
Pengolahan bahan pustaka
• Proses penyiapan sarana temu kembali / wakil
dokumen
• Kegiatan utama : katalogisasi, klasifikasi pasca
pengatalogan
• Katalog perpustakaan : kartu katalog maupun
Katalog online (OPAC)
Katalogisasi : membuat katalog setiap koleksi dengan
memuat deskripsi atas fisik buku/bahan pustaka secara
lengkap mencakup antara lain unsur-unsur pengatalokan
•
•
•
•
Pengarang
Judul buku/bahan pustaka
Penerbit, tahun terbit,
Jumlah halaman, kolasi, ilustrasi, dan lain
sebagainya.
• Pedoman yang di gunakan dalam katalogisasi
ini antara lain ; Standard For Bibliographic
Description (ISBD, Anglo American Cataloging
Rules (AACR), dan Peraturan Katalogisasi
Indonesia.
Contoh kartu katalog
Sunaryati Hartono, C.F.G.
Politik hukum menuju satu sistem hukum nasional /
C.F.G. Sunaryati Hartono dan Ali Sadikin. -- Bandung :
Alumni, 1991.
x, 194 hlm. ; 21 cm.
Bibliografi : hlm. 188-194
ISBN 979 414 201 8
1. Hukum dan negara 2. Hukum Nasional -Indonesia I. Judul. II. Sadikin
Klasifikasi :
• Mengelompokkan seluruh koleksi menurut
kelas/kelompokkan tertentu. Koleksi yang
memiliki kesamaan (isi) dikelompokkan
untuk ditempatkan disuatu tempat
• Pedoman yang digunakan : Sistem
klasifikasi : Dewey Decimal classification
• Disusun pertama kali oleh Melvil Dewey ,
terbit pertama tahun 1876 dan terakhir
tahun 2003 edisi ke 22
Bagan utama
 menganut prinsip decimal, pengetahuan dibagi
dalam 10 kelas utama
000 Karya umum
100 Filsafat
200 Agama
300 Ilmu-ilmu sosial
400 Bahasa
500 Ilmu-ilmu murni
600 Teknologi
700 Kesenian
800 Kesusasteraan
900 Geografi dan sejarah umum
Setiap kelas utama dibagi lagi menjadi 10 sub klas (division)
300 Ilmu-ilmu sosial
310 Statistik
320 Ilmu politik
330 Ekonomi
340 Hukum
350 Administrasi umu
360 Masalah sosial dan pelayanan
370 Pendidikan
380 Perdagangan, komunikasi, transportasi
390 Adat istiadat, etiket, cerita rakyat
Setiap sub klas (division) dibagi lagi menjadi 10 seksi (section)
contoh subklas ‘340’ ( pendidikan)
340 Hukum
341
Hukum internasional
342
Hukum tata negara dan hukum administrasi
343
Hukum publik
344
Hukum sosial
345
Hukum pidana
346
Hukum perdata (hukum privat)
347
Hukum acara perdata dan peradilan
348
Undang-undang, peraturan, perkara-perkara
349
Hukum untuk negara dan bangsa tertentu
Contoh:
345
MOC
t
Moch Anwar
Tindak pidanan perbankan / Moch
Anwar. -- Bandung : Alumni, 2002.
ix, 234 hlm. : ilus. ; 21 cm.
Bibiliografi : hlm. 230-234
ISBN 979-97478-1-3
1. Hukum pidana
I. Judul
Contoh:
324
IND
t
Indonesia. Presiden
Keputusan Presiden Republik
Indonesia no.3, tahun 1970 tentang
pemilu . -- Bandung : Alumni, 1971.
254 hlm. ; 21 cm.
ISBN 979-97478-1-3
1. Pemilihan umum
I. Judul
Contoh:
351.1
IND
p
Indonesia. Direktorat Jenderal Hukum dan
Perjanjian Internasional
Peraturan kepegawaian di lingkungan
internal Setditjen HPI / oleh Setditjen HPI
. -- Jakarta : Setditjen HPI, 2002.
ix, 234 hlm. : ilus. ; 21 cm.
ISBN 979-97478-1-3
1. Kepegwaian--Peraturan
I. Judul
Pasca pengatalogan
• Pembuatan label pada punggung buku
• Pembuatan kantong buku dan slip tanggal
kembali
• Pembuatan kartu buku
• Menjajarkan kartu katalog : pengarang,
judul, subjek
• Menyusun buku di dalam rak buku
Kartu Peminjaman
Nama
:
Unit kerja :
No. Anggota :
Tgl. Pinjam
Tgl. Pinjam
Prinsip-prinsip layanan
perpustakaan
• (a) sesuai dengan atau untuk
kebutuhan masyarakat yang
dilayaninya,
• (b) layanan bersifat cepat,
tepat, mudah dan sederhana,
• (c) layanan terkesan menarik
dan menyenangkan serta
memuaskan pengguna.
Sistem Layanan Perpustakaan
• Layanan terbuka (Open Access)
• Layanan tertutup(Closed Access)
Jenis Layanan Perpustakaan
•
•
•
•
Layanan Peminjaman/ sirkulasi
Layanan referensi
Layanan internet
Layanan e-journal
PELESTARIAN BAHAN
PERPUSTAKAAN
•
•
•
Karakteristik bahan, biasanya karena mutu kertas
buruk atau faktor usia kertas yang lama
Faktor lingkungan, temperatur yang tinggi dapat
menyebabkan kertas menjadi getas dan kaku
Faktor manusia, biasanya disebabkan karena
ketidaktahuan mengenai penanganan suatu bahan
perpustakaan atau penyusunan pada rak tidak betul.
PENDANAAN
Pasal 39,
Pendanaan —> tanggung jawab penyelenggara
Pasal 40, (Sumber Dana):
• Sumbangan masyarakat yang tidak mengikat
• Kerjasama yang saling menguntungkan
• Bantuan LN yang tidak mengikat
• Hasil usaha jasa perpustakaan ; dan /atau
• Sumber lain yang sah berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Download