TStudy On Fishing Gears At Pasar Lama Village, Indonesia By

advertisement
TStudy On Fishing Gears At Pasar Lama Village, Indonesia
By
Masrur1), Irwandy Syofyan, S.Pi, M.Si 2), Isnaniah, S.Pi., M.Si 2)
1) Student of Fisheries and Marine Science Faculty, Riau University
2) Lecturer of Fisheries and Marine Science Faculty, Riau University
ABSTRACT
For purpose to collect information on construction of the fishing gear
which was operated by fishermen at Pasar Lama Village, Labuhanhaji district,
South Aceh regency, Aceh province. A series survey activity was conducted for
observation of fishing gear characteristic data. The data was compared by
literature study. The result show that the fishermen was operated four types of
fishing gear such as, gillnet, purse seine, hand line and lift net. They have small
and large types, according to the main target species. The small type gillnet is
called as” salam” and large type is called “tanjap”. The both of gill net have
different mesh size and mesh knot, namely single and double English knot. The
construction of purse seine consists of webbing, upper line, buoy line, sell ledge,
lower line, sinker line, purse line, buoy, sinker, and ring. The construction of lift
net consists of fishing, webbing, frame, upper line, towing rope nets and sinker
line. The construction of hand line consists of roller, main line, branch line, bait,
sinker and hook.
Key words : Fishing gear, gillnet, hand line, lift net, purse seine
PENDAHULUAN
dikembangkan,
bagi
negara
yang
sedang berkembang sesuai dengan
Latar Belakang
Perikanan merupakan salah satu
bidang yang sangat penting untuk
tujuan pembangunansaat ini. Sektor
perikanan
diarahkan
untuk
meningkatkan
kesejahteraan
petani
ikan
dan
nelayan
meningkatkan
dengan
usaha
cara
perikanan,
dan
Perikanan
Kabupaten
Aceh
Selatan, 2011).
terutama usaha penangkapan ikan.
Potensi perikanan laut di daerah Aceh
cukup
potensial,
belum
Banyaknya alat tangkap ikan yang
termanfaatkan secara optimal hal ini
dioperasikan di Desa Pasar Lama,
dapat
produksi
akan tetapi belum ada data dan
penangkapan yang didominasi armada
penelitian yang mendetail mengenai
penangkapan sekala kecil dibawah 30
konstruksi alat tangkap ikan yang
GT.
beroperasi di Desa Pasar Lama. Data
dilihat
Padahal
tetapi
Rumusan Masalah
dari
Kalangan
praktisi
perikanan dunia meyakini Samudera
ini
Hindia terutama di sekitar kawasan
pengembangan dan modifikasi.
sangat
penting
untuk
teritorial perairan Aceh, menjadi salah
satu tempat perkawinan berbagai jenis
Tujuan dan Manfaat
ikan tuna, sehingga banyak nelayan
Adapun tujuan dari penelitian ini
asing berburu tuna ke wilayah ini.
adalah menyusun informasi tentang
(http://
konstruksi alat tangkap ikan yang
www.
Aceh
selatan.go.id/labuhanhaji).
digunakan oleh nelayan di Desa Pasar
Armada penangkapan ikan yang
Lama.
Sedangkan
manfaat
dari
ada di Aceh Selatan Tahun 2011
penelitian ini adalah untuk dijadikan
masih dikelompokkan dalam tiga jenis
sebagai bahan informasi bagi pihak-
yaitu Kapal Motor (KM), Perahu
pihak yang memerlukan khususnya
Motor (PM) dan Perahu Tanpa Motor
dalam usaha pengembangan cara dan
(PTM).Jenis alat penangkapan yang
teknik pembuatan serta perakitan alat
umum digunakan oleh nelayan di
tangkap ikan guna mengetahui jenis
Kabupaten Aceh Selatan adalah jaring
konstruksi yang lebih baik dalam
insang,
penggunaan bahan dan diharapkan
pukat
rawai.Sedangkan
cincin,
alat
payang,
penangkapan
meningkatkan
hasil
tangkapan
ikan di perairan umum terdiri dari
dilapangan sehingga sumberdaya ikan
pancing, jaring udang, serok, bubu,
dapat di manfaatkan secara optimal.
jala dan jaring angkat (Dinas Kelautan
Sedangkan bagi pemerintah dapat
dipergunakan sebagai acuan
untuk
kebijakkan dibidang perikanan.
Metode
Metode penelitian
Metode yang digunakan dalam
METODE PENELITIAN
penelitian ini adalah metode survey
Waktu dan Tempat
yaitu
Penelitian dilaksanakan pada bulan
Maret 2013yang bertempat di Desa
Pasar Lama Kecamatan Labuhanhaji
Kabupaten Aceh Selatan Provinsi
dengan
mengamati
secara
langsung alat tangkap yang digunakan
nelayan
di
Desa
Pasar
Lama
Kecamatan Labuhanhaji Kabupaten
Aceh Selatan Provinsi Aceh.
Aceh. Penentuan lokasi penelitian
dilakukan
dengan
pertimbangan
bahwa di Desa Pasar Lama terdapat
alat tangkap ikan.
Prosedur penelitian
Pengambilan data terhadap alat
tangkap ikan yang dijadikan sampel
bertujuan
Bahan dan Alat
untuk
mengetahui
konstruksinya.
 Alat-alat ukur seperti jangka sorong
untuk
mengukur
diameter
tali,
Analisis data
benang, pelampung, pemberat, dan
Data yang diperoleh dari hasil
peluntang dengan tingkat ketelitian
pengukuran alat tangkap pada saat
0,1-0,05 mm, mistar dan meteran
melakukan
gulung dengan tingkat ketelitian 1
ditabulasikan
mm.
kemudian
 Timbangan pegas untuk menentukan
penelitian
dalam
baru
dan
berat jaring dengan tingkat ketelitian
penggambaran
alat
0,1 kgf dan timbangan ohaus untuk
pembahasan
menentukan
menurut studi literatur.
pelampung,
pemberat dan tali temali dengan
bentu
dianalisis
deskriptif
berat
akan
yang
tangkap
serta
dibandingkan
Kab Aceh selatan di desa pasar lama
Alat penangakapan ikan
 Kamera untuk dokumentasi beberapa
data yang diperoleh dilapangan.
secara
dilakukan
tingkat ketelitian 0,1 mg.
 Alat tulis beserta kertas gambar.
tabel
Kontruksi, Data Sheet
Analisis hasil penelitian
Kesimpula
n
Saran
Gambar 8. Skema Alur Analisis Data
HASIL DAN PEMBAHASAN
Komdisi Umum Perikanan Desa
Pasar Lama
dari
632
Kepala
menujukan
bahwa
Keluarga
ini
perbandingan
jumlah laki-laki dan perempuan tidak
terlalu besar.
Mata pencarian
Mata pencarian penduduk yang
Lokasi Penelitian
Desa Pasar Lama merupakan salah
satu desa yang terdapat di Kecamatan
Labuhanhaji Kaupaten Aceh Selatan
Provinsi Aceh yang terletak pada titik
terdapat di Desa Pasar Lama terdiri
dari
neyalan,
perdagang
dan
pengolahan ikan. Desa Pasar Lama
yang pencariannya sebagian besar
koordinat 030 26′ 38,4′′ - 030 27′ 28,8′′
sebagai nelayan berjumlah 1958 jiwa
LU dan 970 02′ 52,8′′ - 970 04′ 33,6′′
yang merupakan pencarian pokok
BT. Secara geografis Pasar Lama
sebelah
Utara
berbatasan
dengan
Padang Bakau, di
sebelah Barat
berbatasan
Apha,
dengan
sebelah
Selatan berbatasan dengan Pawoh dan
sebelah Timur
berbatasan dengan
yang diturunkan secara turun-temurun,
perkerjaan nelayan ikan hanya sebagai
usaha
pokok
menunjang
kehidupannya. Namun pada dasarnya
di Desa Pasar Lama ini mempunyai
potensi
yang
dikembangkan
Lembah Baru.
dalam
sangat
dalam
baik
untuk
kegiatan
perikanan.
Penduduk Desa Pasar Lama
Alat Tngkap Yang Digunakan
Penduduk adalah sejumlah orang
yang bertempat tinggal pada suatu
Nelayan Pasar Lama
waktu
tertentu,
Berdasarkan survey yang telah
yang
diperoleh
dilakukan diketahui terdapat jenis alat
menujukkan bahwa jumlah penduduk
tangkap yang ada di Desa Pasar Lama
Desa Pasar Lama 2,619 jiwa, dengan
yaitu :Gillnet (jaring kecil/Salam),
jumlah penduduk laki-laki 1,349 jiwa
Purse seine, Pancing, dan Bagan
dan
Perahu.
wilayah
dalam
berdasarkan
jumlah
data
penduduk
perempuan
1,270 jiwa. Dari jumlah tersebut
masyarakat Desa Pasar Lama terdiri
Jaring Kecil (Salam)
d. Pelampung
Pelampung
Konstruksi Alat Tangkap Jaring
yang
digunakan
nelayan Pasar Lama denagn ukuran
Kecil (Salam)
pelampung panjang 6,84 cm, ketebalan
a.Jaring (Webbing)
1,61 cm dengan diameter rongga untuk
Webbing yang digunakan untuk
pelampung 3,2 mm dan diameter
alat tangkap jaring kecil (salam) ini
rongga dalam 2,1. Jarak pemasangan
terbuat dari bahan polyamide (PA)
antara pelambung adalah 163 cm.
dengan ukuran mata jaring
(mesih
e. Pemberat
size) 57 mm.
Pemberat yang digunakan oleh
b. Tali ris atas dan tali pelampung
Bahan yang digunakan tali ris
nelayan Pasar Lama terbuat dari bahan
timah/Ploombom
(Pb)
memiliki
atas dan tali pelampung pada alat
panjang 3,24 cm, diameter rongga 13,2
tangkap jaring terbuat dari bahan
mm dan rongga luar 5,2 mm dengan
Polyethlene
ketebalan
(PE)
yang
memiliki
2
mm.
Pemberat
ini
ukuran Tex 26 3 Z (pintalan kiri)
dipasang dengan jarak pemasangan
berwarna
mm.
antara pemberat satu dengan pemberat
Panjang tali ris atas dan pelampung
yang lainnya adalah 1,64. Adapun
masing-masing 100 meter.
jumlah pemberat dari sampel jaring
biru,
dengan
2,5
pemukaan adalah 98 buah.
c. Tali iris bawah dan tali pemberat
Bahan yang digunakan untuk tali
ris bawah dan tali pemberat
adalah
f. Peluntang
Peluntang
pada
alat
tangkap
dengan struktur
jaring terbuat dari bahan Polyvinyl
Tex 30 x 4 Z (pintalan kiri). Tali
Chloride (PVC), pengukuran pada
berwarna kuning dengan diameter tali
peluntang sama dengan pengukuran
3 mm. Panjang tali ris bawah dan tali
pada
pemberat adalah 250 meter.Berat tali
mempunyai panjang 27 cm dengan
ris bawah dan tali pemberat adalah
diameterr 7 cm.
Polypropilene (PP)
1985 gf atau 1,985 kgf.
pemberat.
Peluntang
jaring
Pengoperasian
a. Webbing
Bagi nelayan yang menggunakan
armada
kapal
melakukan
alat tangkap jaring ini terbuat dari
operasi penagkapan 4 sampai 6 hari.
bahan polyamide (PA) dengan mata
Berbeda
yang
jaring (mesh size) 228 mm, dari hasil
mengoperasikan alat tangkap jaring
penelitian diperoleh ukuran mesh size
besar
jaring mata besar (tanjap).
dengan
yang
dayung
motor
Webbing yang digunakan untuk
nelayan
menggunakan
dalam
melakukan
perahu
sehari
operasi
nelayan
penangkapan
b. Tali ris atas dan tali pelampung
sebanyak dua kali yaitu pada pagi dan
Bahan yang digunakan untuk tali
sore hari, sekali setting memerlukan
ris atas dan tali pelampung adalah
waktu sekitar satu jam.
Polyetylene (PE) dengan strukur 14 x
16 x 4 Z (pintalan kiri).Tali berwarna
Hasil Tangkapan
putih
Hasil tangkapan yang diperoleh
dengan
Panjang
tali
diameter
11
mm.
ris
dan
tali
atas
dalam sekali penagkapan lebih kurang
pelampung masing-masing adalah 480
30 kg yaitu ikan selais, ikan lidah dan
meter. Berat tali ris atas dan tali
ikan
pelampung masing-masing 2638 gf
kurisi
dll.
Dalam
sekali
pengoperasian nelayan melakukan 2-3
kali
setting. Hasil
tangkapan ini
langsung dijual kepada masyarakat
atau
langsung
Labuhanhaji.
atau 2,63 kgf.
dijual
di
Pengambilan
PPI
sampel
c. Tali ris bawah dan tali pemberat
Bahan yang digunakan untuk tali
ris bawah dan tali pemberat
adalah
diambil satu unit dari masing-masing
Polypropilene (PP)
jaring insang yang akan dijadikan
30 x 4 Z (pintalan kiri). Tali berwarna
sampel baik itu jaring kecil (salam),
biru dengan diameter tali 3 mm.
maupun jaring tanjap (mata besar).
Panjang tali ris bawah dan tali
dengan struktur
pemberat adalah 480 meter.Berat tali
Jaring Mata Besar (Tanjap)
Konstruksi Alat Tnagkap Jaring
Mata Besar (Tanjap)
ris bawah dan tali pemberat adalah
1985 gf atau 1,985 kgf.
Peluntang
d. Tali peluntang
Bahan yang digunakan adalah
Polyetylene (PE)dengan struktur 14 x
16 x 4 Z (pintalan kiri). Tali berwarna
putih dengan diameter tali adalah 11
mm. panjang tali peluntang adalah 300
meter dengan berat 274,8 gf atau 0,27
kgf.
pada
alat
tangkap
jaring terbuat dari bahan Polyvinyl
Chloride (PVC), pengukuran pada
peluntang sama dengan pengukuran
pada pemberat. Peluntang mempunyai
panjang 32 cm dengan diameter 8,22
cm.
Pengoperasian
Bagi nelayan yang menggunakan
e. Pelampung
Pelampung
yang
digunakan
nelayan Pasar Lama denagn ukuran
pelampung panjang 32 cm, ketebalan8
cm dengan diameter rongga untuk
pelampung 3,2 mm dan diameter
rongga luar 3,5. Jarak pemasangan
armada
kapal
melakukan
operasi penagkapan 4 sampai 6 hari.
Berbeda
dengan
nelayan
yang
mengoperasikan alat tangkap jaring
besar
yang
dayung
menggunakan
dalam
melakukan
antara pelambung adalah 163 cm.
motor
sehari
operasi
perahu
nelayan
penangkapan
sebanyak dua kali yaitu pada pagi dan
sore hari, sekali setting memerlukan
f. Pemberat
Pemberat yang digunakan oleh
nelayan Pasar Lama terbuat dari bahan
timah/Ploombom
panjang
35
(Pb)
mm,
ketebalan
2,2,
luar 15 mm. Pemberat ini dipasang
jarak
Hasil Tangkapan
memiliki
diameter rongga 13 mm dan rongga
dengan
waktu sekitar satu jam.
pemasangan
antara
pemberat satu dengan pemberat yang
lainnya adalah 167. Adapun jumlah
pemberat dari sampel jaring pemukaan
Dari hasil pengamatan diperoleh
keterangan bahwa ikan-ikan yang
tertangkap
sama
dengan
hasil
tangkapan jaring kecil (salam) dan ada
beberapa ikan laen yang tertangkap
oleh jaring mata besar (tanjap).
Pancing Ulur
adalah 48 buah.
Konstruksi Alat Tangkap Pancing
g. Peluntang
Ulur
Konstruksi pancing ulur sangat
sederhana.Pada
satu
tali
pancing
memiliki
panjang
1
cm
dengan
diameter 1,1 mm.
utama dirangkaikan 2-10 mata pancing
secara vertikal. Sebagai ilustrasi dari
pada
pancing
ulur.
Dari
d. Umpan Buatan
hasil
Umpan buatan yang digunakan
pengamatan dan pengukuran yang
dilakukan
terhadap
alat
tangkap
pancing ulur mempunyai konstruksi
nelayan adalah umpan alami dan
umpan buatan, umapn alam yang
yang dapat dilihat pada gambar 20.
dibuat dari ikan kecil-kecil dan ikan
a. Penggulung Tali
tongkol yang dipotong kecil-kecil oleh
Penggulur tali yang digunakan
oleh nelayan Pasar Lama terbuat dari
plastic,
dengan
berat
20
gram
mempunyai bentuk bulat.
b. Tali Utama (Main Line)
nelayan sedangkan umpan buatan yang
digunakan oleh nelayan Pasar Lama
dari pelastik yang dipotong-potong
berbentuk persegi panjang.
e. Pemberat (Sinker)
Alat tangkap pancing ulur yang
dijadikan sampel memiliki tali utama
yang terbuat dari bahan Polyamide
(PA) Mulfitilamen, memiliki panjang
750 m dengan diameter 2,5 mm.
c. Tali Cabang (Branch Line)
Pemberatan
terbuat
berbentuk
terbuat
dari
PA
Monofilamen,
bahan
bulat
digunakan
timah
panjang
yang
dengan
pemberat sebesar 3 ons, memiliki
ukuran panjang 10 cm.
f. Mata Pancing (Hook)
Tali cabang pada alat tangkap
pancing ulur memiliki tali utama yang
dari
yang
Jumlah mata pancing bisa satu
buah,
juga
lebih,
dan
dapat
menggunakan umpan hidup maupun
umpan
palsu.
Pemancingan
dapat
dilakukan di rumpon dan perairan
disekitar perairan pantai mau pun
lainnya. Ukuran tali pancing dan
dilaut dalam.
besarnya mata pancing tali disesuaikan
Hasil Tangkapan
dengan besarnya ikan yang menjadi
Hasil tangkap yang diperoleh pada
tujuan penangkapan. Jika hand lines
pancing ulur yaitu : ikan tongkol, kan
yang digunakan untuk menangkap
selar, ikan karang, ikan hiu, ikan
ikan tuna tentu ukurannya lebih besar.
kerapu dll.
Biasanya digunakan tali monofilament
dengan diameter 1,5-2,5 mm dengan
Pukat Cincin (Purse seine)
pancing nomor 5-1 dan ditambahkan
Konstruksi
Utama Alat Tangkap
pemberat timah. Mata pancing pada
Pukat Cincin
pancing ulur yang dijadikan sampel
terbuat dari bahan baja yang di lapisi
a. Webbing
timah nomor 7 tipe regular berbentuk
- Muih 1 merupakan bagian jaring
cicin (Ring).
yang berfungsi sebagai kantong
(bunt) pada saat pengoperasian alat.
Pengoperasian Alat Tangkap
Muih di bagian pinggir (kepala).
Pancing Ulur
Muih 1 terbuat dari bahan Polyvynil
Daerah penangkapan ikan (fishing
alcohol (PVA) berwarna biru, mesh
ground)
untuk
mengoperasikan
size yang digunakan adalah 22 mm.
pancing
ulurcukup
terbuka
dan
- Muih 1,5 berfungsi sebagai bahu
bervariasi karena pancing ulur dapat
jaring. Muih 1,5 memiliki mesh size
dioperasikan
disekitar
permukaan
34 mm dan terbuat dari bahan
sampai dengan di dasar perairan,
Polyvynil alcohol (PVA)
- Muih 2 berfungsi sebagai perut
(midle) jaring. Muih 2 memiliki
jaringan 32 mm, struktur tali 7 x 3Z
(pintalan kiri) terbuat dari bahan
Polyethilene dan berwarna hijau.
mesh size 44 mm dan terbuat dari
e. Tali ris bawah (Risk line)
bahan Polyvynil alcohol (PVA)
Tali ris bawah memiliki diameter
- Muih 3 berfungsi sebagai sayap
9 mm, struktur tali 9 x 21 x 4 Z
(wing) jaring. Muih 3 memiliki mesh
size 72 mm dan terbuat dari bahan
Polyvynil alcohol (PVA)
(pintalan kiri), terbuat dari bahan
Polyethilene (PE) berwarna hijau.
f. Tali pemberat (Sinker line)
Tali
b. Tali Ris Atas (Risk line)
pemberat
atau
dikenal
masyarakat dengan tali kajar batu pada
Berdasarkan
pengamatan
dilapangan diketahui bahwa tali ris
atas pada Pukat Cincin yang menjadi
sampel memiliki diameter 11 mm,
struktur tali adalah 14 x 16 x 4 Z
Pukat Cincin yang dijadikan sampel
memiliki diameter 9 mm, struktur tali
9 x 21 x 4 Z (pintalan kiri) terbuat dari
bahan Polyethilene (PE) berwarna
hijau.
(Pintalan kiri), menggunakan bahan
Polyethilene (PE) dan berwarna hijau.
g. Tali cincin (Ring line)
Tali cincin yang digunakan pada
c. Tali Pelampung (Float line)
alat
Tali
pelampung
(tali
kajar
madang) yang digunakan pada alat
tangkap
Pukat
Cincin
memiliki
diameter 11 mm, struktur tali 14 x 16
tangkap
Pukat
Cincin
yang
menjadikan sampel memiliki 11 mm,
struktur tali 14 x 16 x 4 Z (pintalan
kiri)
dan
terbuat
dari
bahan
polyethylene (PE)
x 4 Z (pintalan kiri),terbuat dari bahan
Polyethiler (PE) dan berwarna hijau.
d. Srampatan (Selvedge)
h. Tali kolor (Purse line)
Panjang
tali
kolor
yang
digunakan adalah 1800 m, memiliki
Srampatan atau yang dikenal
masyarakat dengan nama madang
memiliki diameter 1,5 mm, mesh size
diameter 50 mmdan terbuat dari
cotton. Tali kolor berfungsi untuk
mengumpulkan
cincin
pada
saat
hauling sehingga bagian bawah jaring
tertutup dan ikan tidak dapat lolos dari
bawah.Untuk menyambung tali kolor
(Purse line) yang putus, nelayan
memakai
pintalan
pendek
k. Cincin (Ring)
Cincin yang digunakan pada alat
tangkap pukat cincin yang menjadi
sampel memiliki berat 1 kg dan terbuat
dari bahan besi putih.
agar
sambungannya menjadi lebih rapi.
Pengoperasian
Pengoperasian
i. Pelampung
dilakukan
Pelampung yang digunakan oleh
nelayan pada alat tangkap pukat cincin
terbuat dari bahan sintetis (gabus) type
sanyo No. S6N. Panjang pelampung
185 mm, dimeter rongga 18 mm,
diameter luar 102 mm, tebal 2 mm dan
berjumlah 1810 buah pelampung.
pukat
cincin
yang
menjadikan sampel memiliki panjang
60 mm, diameter luar 24 mm, diameter
rongga 12 mm, tebal 4 mm dan terbuat
dari bahan timah hitam/plommbom
(Pb). Sistem pemasangan pemberat
sama
halnya
dengan
melingkari
gerombolan ikan sehingga membentuk
sebuah dinding besar yang selanjutnya
jaring akan ditarik dari bagian bawah
dan membentuk seperti kantong, alat
tangkap
ini
dilengkapi
mempunyai
dengan
cincin
atau
sebagai
pengerut”.
Pemberat yang digunakan pada
tangkap
seine
tempat lewatnya “tali kolor” atau (tali
j. Pemberat (Sinker)
alat
dengan
purse
pemasangan
Hasil Tangkapan
Hasil tangkapan yang diperoleh
dari alat tangkap purse seine berupa
ikan pelagis yang bersifat gerombolan
diantaranya adalah ikan tongkol, ikan
tenggri, selar, ikan kembung laki-laki
dan ikan tuna.
KESIMPULAN DAN SARAN
pelampung yaitu berdasarkan jarak,
dimana
pada
bagian
kantong
berjumlah 260 buah, bagian bahu
berjumlah 440 buah, bagian perut
berjumlah
600
buah
dan
kantong berjumlah 660 buah.
bagian
Kesimpulan
Dari penelitian yang dilakukan
di Desa Pasar Lama terdapat 4 jenis
alat tangkap yang digunakan nelayan
Pasar Lama yaitu : jaring kecil
(salam), jaring mata besar (tanjap),
bawah, dan pemberat akan
pancing ulur, pukat cincin dan bagan
mudah
perahu.
pengoperasian alat tangkap.
Alat
tangkap
jaring
yang
terbelit
Bentuk
sewaktu
pelampung
yang
digunakan nelayan Pasar Lama ada 2
berbeda karena hasil buatan
jenis yaitu : jaring kecil (salam) dan
sendiri
jaring mata besar (tanjap).
memepengaruhi
akan
terhadap
daya apung yang diberikan
a. Jaring
pada alat tangkap.
 Bahan
webbing
yang
digunakan terbuat dari PA
b. Pukat cincin
monofilament
berwarna
Konstruksi alat tangkap pukat
bening,
diameter
cincin di Desa Pasar Lama memiliki
untuk
jaring kecil 0,3 mm dan
komponen
jaring mata besar 1 mm,
komponen pada pukat cincin pada
terdapat 2 jenis simpul yang
umumnya
digunakan
srampatan (selvedge), tali ris atas, tali
nelayan
Pasar
yang
yaitu
jaring
dengan
(webbing),
Lama yaitu simpul English
pelampung,
knot dan Double English
pemberat,
knot
pelampung, pemberat dan cincin.
perbedaan
dikarenakan
ini
tali
sama
tali
ris
bawah,
cincin,
tali
tali
kolor,
pembuatan
Perbedaan yang paling jelas
jaring berasal dari buatan
terletak pada kantong yang terletak di
pabrik dan hasil buatan
bagian pinggir yang mengakibatkan
sendiri. Panjang jaring yang
penarikan jaring pada saat hauling
digunakan
kedua
hanya dilakukan pada saat sisi dan
jaring ini tidak memenuhi
sistim penentuan jumlah pelampung
syarat karena akan mudah
dan
terbelitsewaktupengangkata
jumlah bukan berpatokan kepada jarak
nhasil tangkapan.
pemasangan.
pada
pemberat
 Penggunaan arah pintalan
kiri (Z) yang sama pada tali
ris atas, tali pelampung, ris
c. Pancing ulur
yang
berdasarkan
Alat tangkap pancing ulur yang
 Untuk tali cabang pada alat tangkap
digunakan oleh nelayan di Desa Pasar
pancing
Lama terdiri dari penggulung tali, tali
menggunakan bahan baja.
utama, taling cabang, umpan buatan,
ulur
sebaikanya
DAFTAR PUSTAKA
pemberat dan mata pancing.
d. Bagan perahu
Alat tangkap bagan perahu
Dinas Perikanan dan Kelautan, 2012.
Statistik Perikanan Tangkap
Tahun 2011. Dinas Perikanan
dan Kelautan Kabupaten
Aceh Selatan.
merupakan alat tangkap yang relative
baru
digunakan
oleh
nelayan
Kabupaten Aceh Selatan dan sekarang
alat tangkap bagan perahu terdapat di
Desa Pasar Lama.
Alat tangkap bagan perahu
terdiri
dari
beberapa
komponene
penting yaitu perahu bagan, bagunan
bagan, waring, tali temali,lampu dan
alat bantu penangkapan.
1.2. Saran
 Perlu
dilakukan
mengenai
penelitian
penggunaan
simpul
English knot pada jaring kecil.
 Penggunaan arah pintalan untuk
jaring perlu ditinjau ulang karena
alat akan mudah terbelit dengan
penggunaan pilinan yang sama.
 Pembuatan pelampung disamakan
bentuknya,
karena
mempengaruhi alat.
hal
ini
http:// www. Aceh Selatan. go. id/
Labuhanhaji.
Jumat,
4
Januari 2013, 10.28 WIB
Download