TStudy On Fishing Gears At Pasar Lama Village, Indonesia By Masrur1), Irwandy Syofyan, S.Pi, M.Si 2), Isnaniah, S.Pi., M.Si 2) 1) Student of Fisheries and Marine Science Faculty, Riau University 2) Lecturer of Fisheries and Marine Science Faculty, Riau University ABSTRACT For purpose to collect information on construction of the fishing gear which was operated by fishermen at Pasar Lama Village, Labuhanhaji district, South Aceh regency, Aceh province. A series survey activity was conducted for observation of fishing gear characteristic data. The data was compared by literature study. The result show that the fishermen was operated four types of fishing gear such as, gillnet, purse seine, hand line and lift net. They have small and large types, according to the main target species. The small type gillnet is called as” salam” and large type is called “tanjap”. The both of gill net have different mesh size and mesh knot, namely single and double English knot. The construction of purse seine consists of webbing, upper line, buoy line, sell ledge, lower line, sinker line, purse line, buoy, sinker, and ring. The construction of lift net consists of fishing, webbing, frame, upper line, towing rope nets and sinker line. The construction of hand line consists of roller, main line, branch line, bait, sinker and hook. Key words : Fishing gear, gillnet, hand line, lift net, purse seine PENDAHULUAN dikembangkan, bagi negara yang sedang berkembang sesuai dengan Latar Belakang Perikanan merupakan salah satu bidang yang sangat penting untuk tujuan pembangunansaat ini. Sektor perikanan diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani ikan dan nelayan meningkatkan dengan usaha cara perikanan, dan Perikanan Kabupaten Aceh Selatan, 2011). terutama usaha penangkapan ikan. Potensi perikanan laut di daerah Aceh cukup potensial, belum Banyaknya alat tangkap ikan yang termanfaatkan secara optimal hal ini dioperasikan di Desa Pasar Lama, dapat produksi akan tetapi belum ada data dan penangkapan yang didominasi armada penelitian yang mendetail mengenai penangkapan sekala kecil dibawah 30 konstruksi alat tangkap ikan yang GT. beroperasi di Desa Pasar Lama. Data dilihat Padahal tetapi Rumusan Masalah dari Kalangan praktisi perikanan dunia meyakini Samudera ini Hindia terutama di sekitar kawasan pengembangan dan modifikasi. sangat penting untuk teritorial perairan Aceh, menjadi salah satu tempat perkawinan berbagai jenis Tujuan dan Manfaat ikan tuna, sehingga banyak nelayan Adapun tujuan dari penelitian ini asing berburu tuna ke wilayah ini. adalah menyusun informasi tentang (http:// konstruksi alat tangkap ikan yang www. Aceh selatan.go.id/labuhanhaji). digunakan oleh nelayan di Desa Pasar Armada penangkapan ikan yang Lama. Sedangkan manfaat dari ada di Aceh Selatan Tahun 2011 penelitian ini adalah untuk dijadikan masih dikelompokkan dalam tiga jenis sebagai bahan informasi bagi pihak- yaitu Kapal Motor (KM), Perahu pihak yang memerlukan khususnya Motor (PM) dan Perahu Tanpa Motor dalam usaha pengembangan cara dan (PTM).Jenis alat penangkapan yang teknik pembuatan serta perakitan alat umum digunakan oleh nelayan di tangkap ikan guna mengetahui jenis Kabupaten Aceh Selatan adalah jaring konstruksi yang lebih baik dalam insang, penggunaan bahan dan diharapkan pukat rawai.Sedangkan cincin, alat payang, penangkapan meningkatkan hasil tangkapan ikan di perairan umum terdiri dari dilapangan sehingga sumberdaya ikan pancing, jaring udang, serok, bubu, dapat di manfaatkan secara optimal. jala dan jaring angkat (Dinas Kelautan Sedangkan bagi pemerintah dapat dipergunakan sebagai acuan untuk kebijakkan dibidang perikanan. Metode Metode penelitian Metode yang digunakan dalam METODE PENELITIAN penelitian ini adalah metode survey Waktu dan Tempat yaitu Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2013yang bertempat di Desa Pasar Lama Kecamatan Labuhanhaji Kabupaten Aceh Selatan Provinsi dengan mengamati secara langsung alat tangkap yang digunakan nelayan di Desa Pasar Lama Kecamatan Labuhanhaji Kabupaten Aceh Selatan Provinsi Aceh. Aceh. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan pertimbangan bahwa di Desa Pasar Lama terdapat alat tangkap ikan. Prosedur penelitian Pengambilan data terhadap alat tangkap ikan yang dijadikan sampel bertujuan Bahan dan Alat untuk mengetahui konstruksinya. Alat-alat ukur seperti jangka sorong untuk mengukur diameter tali, Analisis data benang, pelampung, pemberat, dan Data yang diperoleh dari hasil peluntang dengan tingkat ketelitian pengukuran alat tangkap pada saat 0,1-0,05 mm, mistar dan meteran melakukan gulung dengan tingkat ketelitian 1 ditabulasikan mm. kemudian Timbangan pegas untuk menentukan penelitian dalam baru dan berat jaring dengan tingkat ketelitian penggambaran alat 0,1 kgf dan timbangan ohaus untuk pembahasan menentukan menurut studi literatur. pelampung, pemberat dan tali temali dengan bentu dianalisis deskriptif berat akan yang tangkap serta dibandingkan Kab Aceh selatan di desa pasar lama Alat penangakapan ikan Kamera untuk dokumentasi beberapa data yang diperoleh dilapangan. secara dilakukan tingkat ketelitian 0,1 mg. Alat tulis beserta kertas gambar. tabel Kontruksi, Data Sheet Analisis hasil penelitian Kesimpula n Saran Gambar 8. Skema Alur Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN Komdisi Umum Perikanan Desa Pasar Lama dari 632 Kepala menujukan bahwa Keluarga ini perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan tidak terlalu besar. Mata pencarian Mata pencarian penduduk yang Lokasi Penelitian Desa Pasar Lama merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Labuhanhaji Kaupaten Aceh Selatan Provinsi Aceh yang terletak pada titik terdapat di Desa Pasar Lama terdiri dari neyalan, perdagang dan pengolahan ikan. Desa Pasar Lama yang pencariannya sebagian besar koordinat 030 26′ 38,4′′ - 030 27′ 28,8′′ sebagai nelayan berjumlah 1958 jiwa LU dan 970 02′ 52,8′′ - 970 04′ 33,6′′ yang merupakan pencarian pokok BT. Secara geografis Pasar Lama sebelah Utara berbatasan dengan Padang Bakau, di sebelah Barat berbatasan Apha, dengan sebelah Selatan berbatasan dengan Pawoh dan sebelah Timur berbatasan dengan yang diturunkan secara turun-temurun, perkerjaan nelayan ikan hanya sebagai usaha pokok menunjang kehidupannya. Namun pada dasarnya di Desa Pasar Lama ini mempunyai potensi yang dikembangkan Lembah Baru. dalam sangat dalam baik untuk kegiatan perikanan. Penduduk Desa Pasar Lama Alat Tngkap Yang Digunakan Penduduk adalah sejumlah orang yang bertempat tinggal pada suatu Nelayan Pasar Lama waktu tertentu, Berdasarkan survey yang telah yang diperoleh dilakukan diketahui terdapat jenis alat menujukkan bahwa jumlah penduduk tangkap yang ada di Desa Pasar Lama Desa Pasar Lama 2,619 jiwa, dengan yaitu :Gillnet (jaring kecil/Salam), jumlah penduduk laki-laki 1,349 jiwa Purse seine, Pancing, dan Bagan dan Perahu. wilayah dalam berdasarkan jumlah data penduduk perempuan 1,270 jiwa. Dari jumlah tersebut masyarakat Desa Pasar Lama terdiri Jaring Kecil (Salam) d. Pelampung Pelampung Konstruksi Alat Tangkap Jaring yang digunakan nelayan Pasar Lama denagn ukuran Kecil (Salam) pelampung panjang 6,84 cm, ketebalan a.Jaring (Webbing) 1,61 cm dengan diameter rongga untuk Webbing yang digunakan untuk pelampung 3,2 mm dan diameter alat tangkap jaring kecil (salam) ini rongga dalam 2,1. Jarak pemasangan terbuat dari bahan polyamide (PA) antara pelambung adalah 163 cm. dengan ukuran mata jaring (mesih e. Pemberat size) 57 mm. Pemberat yang digunakan oleh b. Tali ris atas dan tali pelampung Bahan yang digunakan tali ris nelayan Pasar Lama terbuat dari bahan timah/Ploombom (Pb) memiliki atas dan tali pelampung pada alat panjang 3,24 cm, diameter rongga 13,2 tangkap jaring terbuat dari bahan mm dan rongga luar 5,2 mm dengan Polyethlene ketebalan (PE) yang memiliki 2 mm. Pemberat ini ukuran Tex 26 3 Z (pintalan kiri) dipasang dengan jarak pemasangan berwarna mm. antara pemberat satu dengan pemberat Panjang tali ris atas dan pelampung yang lainnya adalah 1,64. Adapun masing-masing 100 meter. jumlah pemberat dari sampel jaring biru, dengan 2,5 pemukaan adalah 98 buah. c. Tali iris bawah dan tali pemberat Bahan yang digunakan untuk tali ris bawah dan tali pemberat adalah f. Peluntang Peluntang pada alat tangkap dengan struktur jaring terbuat dari bahan Polyvinyl Tex 30 x 4 Z (pintalan kiri). Tali Chloride (PVC), pengukuran pada berwarna kuning dengan diameter tali peluntang sama dengan pengukuran 3 mm. Panjang tali ris bawah dan tali pada pemberat adalah 250 meter.Berat tali mempunyai panjang 27 cm dengan ris bawah dan tali pemberat adalah diameterr 7 cm. Polypropilene (PP) 1985 gf atau 1,985 kgf. pemberat. Peluntang jaring Pengoperasian a. Webbing Bagi nelayan yang menggunakan armada kapal melakukan alat tangkap jaring ini terbuat dari operasi penagkapan 4 sampai 6 hari. bahan polyamide (PA) dengan mata Berbeda yang jaring (mesh size) 228 mm, dari hasil mengoperasikan alat tangkap jaring penelitian diperoleh ukuran mesh size besar jaring mata besar (tanjap). dengan yang dayung motor Webbing yang digunakan untuk nelayan menggunakan dalam melakukan perahu sehari operasi nelayan penangkapan b. Tali ris atas dan tali pelampung sebanyak dua kali yaitu pada pagi dan Bahan yang digunakan untuk tali sore hari, sekali setting memerlukan ris atas dan tali pelampung adalah waktu sekitar satu jam. Polyetylene (PE) dengan strukur 14 x 16 x 4 Z (pintalan kiri).Tali berwarna Hasil Tangkapan putih Hasil tangkapan yang diperoleh dengan Panjang tali diameter 11 mm. ris dan tali atas dalam sekali penagkapan lebih kurang pelampung masing-masing adalah 480 30 kg yaitu ikan selais, ikan lidah dan meter. Berat tali ris atas dan tali ikan pelampung masing-masing 2638 gf kurisi dll. Dalam sekali pengoperasian nelayan melakukan 2-3 kali setting. Hasil tangkapan ini langsung dijual kepada masyarakat atau langsung Labuhanhaji. atau 2,63 kgf. dijual di Pengambilan PPI sampel c. Tali ris bawah dan tali pemberat Bahan yang digunakan untuk tali ris bawah dan tali pemberat adalah diambil satu unit dari masing-masing Polypropilene (PP) jaring insang yang akan dijadikan 30 x 4 Z (pintalan kiri). Tali berwarna sampel baik itu jaring kecil (salam), biru dengan diameter tali 3 mm. maupun jaring tanjap (mata besar). Panjang tali ris bawah dan tali dengan struktur pemberat adalah 480 meter.Berat tali Jaring Mata Besar (Tanjap) Konstruksi Alat Tnagkap Jaring Mata Besar (Tanjap) ris bawah dan tali pemberat adalah 1985 gf atau 1,985 kgf. Peluntang d. Tali peluntang Bahan yang digunakan adalah Polyetylene (PE)dengan struktur 14 x 16 x 4 Z (pintalan kiri). Tali berwarna putih dengan diameter tali adalah 11 mm. panjang tali peluntang adalah 300 meter dengan berat 274,8 gf atau 0,27 kgf. pada alat tangkap jaring terbuat dari bahan Polyvinyl Chloride (PVC), pengukuran pada peluntang sama dengan pengukuran pada pemberat. Peluntang mempunyai panjang 32 cm dengan diameter 8,22 cm. Pengoperasian Bagi nelayan yang menggunakan e. Pelampung Pelampung yang digunakan nelayan Pasar Lama denagn ukuran pelampung panjang 32 cm, ketebalan8 cm dengan diameter rongga untuk pelampung 3,2 mm dan diameter rongga luar 3,5. Jarak pemasangan armada kapal melakukan operasi penagkapan 4 sampai 6 hari. Berbeda dengan nelayan yang mengoperasikan alat tangkap jaring besar yang dayung menggunakan dalam melakukan antara pelambung adalah 163 cm. motor sehari operasi perahu nelayan penangkapan sebanyak dua kali yaitu pada pagi dan sore hari, sekali setting memerlukan f. Pemberat Pemberat yang digunakan oleh nelayan Pasar Lama terbuat dari bahan timah/Ploombom panjang 35 (Pb) mm, ketebalan 2,2, luar 15 mm. Pemberat ini dipasang jarak Hasil Tangkapan memiliki diameter rongga 13 mm dan rongga dengan waktu sekitar satu jam. pemasangan antara pemberat satu dengan pemberat yang lainnya adalah 167. Adapun jumlah pemberat dari sampel jaring pemukaan Dari hasil pengamatan diperoleh keterangan bahwa ikan-ikan yang tertangkap sama dengan hasil tangkapan jaring kecil (salam) dan ada beberapa ikan laen yang tertangkap oleh jaring mata besar (tanjap). Pancing Ulur adalah 48 buah. Konstruksi Alat Tangkap Pancing g. Peluntang Ulur Konstruksi pancing ulur sangat sederhana.Pada satu tali pancing memiliki panjang 1 cm dengan diameter 1,1 mm. utama dirangkaikan 2-10 mata pancing secara vertikal. Sebagai ilustrasi dari pada pancing ulur. Dari d. Umpan Buatan hasil Umpan buatan yang digunakan pengamatan dan pengukuran yang dilakukan terhadap alat tangkap pancing ulur mempunyai konstruksi nelayan adalah umpan alami dan umpan buatan, umapn alam yang yang dapat dilihat pada gambar 20. dibuat dari ikan kecil-kecil dan ikan a. Penggulung Tali tongkol yang dipotong kecil-kecil oleh Penggulur tali yang digunakan oleh nelayan Pasar Lama terbuat dari plastic, dengan berat 20 gram mempunyai bentuk bulat. b. Tali Utama (Main Line) nelayan sedangkan umpan buatan yang digunakan oleh nelayan Pasar Lama dari pelastik yang dipotong-potong berbentuk persegi panjang. e. Pemberat (Sinker) Alat tangkap pancing ulur yang dijadikan sampel memiliki tali utama yang terbuat dari bahan Polyamide (PA) Mulfitilamen, memiliki panjang 750 m dengan diameter 2,5 mm. c. Tali Cabang (Branch Line) Pemberatan terbuat berbentuk terbuat dari PA Monofilamen, bahan bulat digunakan timah panjang yang dengan pemberat sebesar 3 ons, memiliki ukuran panjang 10 cm. f. Mata Pancing (Hook) Tali cabang pada alat tangkap pancing ulur memiliki tali utama yang dari yang Jumlah mata pancing bisa satu buah, juga lebih, dan dapat menggunakan umpan hidup maupun umpan palsu. Pemancingan dapat dilakukan di rumpon dan perairan disekitar perairan pantai mau pun lainnya. Ukuran tali pancing dan dilaut dalam. besarnya mata pancing tali disesuaikan Hasil Tangkapan dengan besarnya ikan yang menjadi Hasil tangkap yang diperoleh pada tujuan penangkapan. Jika hand lines pancing ulur yaitu : ikan tongkol, kan yang digunakan untuk menangkap selar, ikan karang, ikan hiu, ikan ikan tuna tentu ukurannya lebih besar. kerapu dll. Biasanya digunakan tali monofilament dengan diameter 1,5-2,5 mm dengan Pukat Cincin (Purse seine) pancing nomor 5-1 dan ditambahkan Konstruksi Utama Alat Tangkap pemberat timah. Mata pancing pada Pukat Cincin pancing ulur yang dijadikan sampel terbuat dari bahan baja yang di lapisi a. Webbing timah nomor 7 tipe regular berbentuk - Muih 1 merupakan bagian jaring cicin (Ring). yang berfungsi sebagai kantong (bunt) pada saat pengoperasian alat. Pengoperasian Alat Tangkap Muih di bagian pinggir (kepala). Pancing Ulur Muih 1 terbuat dari bahan Polyvynil Daerah penangkapan ikan (fishing alcohol (PVA) berwarna biru, mesh ground) untuk mengoperasikan size yang digunakan adalah 22 mm. pancing ulurcukup terbuka dan - Muih 1,5 berfungsi sebagai bahu bervariasi karena pancing ulur dapat jaring. Muih 1,5 memiliki mesh size dioperasikan disekitar permukaan 34 mm dan terbuat dari bahan sampai dengan di dasar perairan, Polyvynil alcohol (PVA) - Muih 2 berfungsi sebagai perut (midle) jaring. Muih 2 memiliki jaringan 32 mm, struktur tali 7 x 3Z (pintalan kiri) terbuat dari bahan Polyethilene dan berwarna hijau. mesh size 44 mm dan terbuat dari e. Tali ris bawah (Risk line) bahan Polyvynil alcohol (PVA) Tali ris bawah memiliki diameter - Muih 3 berfungsi sebagai sayap 9 mm, struktur tali 9 x 21 x 4 Z (wing) jaring. Muih 3 memiliki mesh size 72 mm dan terbuat dari bahan Polyvynil alcohol (PVA) (pintalan kiri), terbuat dari bahan Polyethilene (PE) berwarna hijau. f. Tali pemberat (Sinker line) Tali b. Tali Ris Atas (Risk line) pemberat atau dikenal masyarakat dengan tali kajar batu pada Berdasarkan pengamatan dilapangan diketahui bahwa tali ris atas pada Pukat Cincin yang menjadi sampel memiliki diameter 11 mm, struktur tali adalah 14 x 16 x 4 Z Pukat Cincin yang dijadikan sampel memiliki diameter 9 mm, struktur tali 9 x 21 x 4 Z (pintalan kiri) terbuat dari bahan Polyethilene (PE) berwarna hijau. (Pintalan kiri), menggunakan bahan Polyethilene (PE) dan berwarna hijau. g. Tali cincin (Ring line) Tali cincin yang digunakan pada c. Tali Pelampung (Float line) alat Tali pelampung (tali kajar madang) yang digunakan pada alat tangkap Pukat Cincin memiliki diameter 11 mm, struktur tali 14 x 16 tangkap Pukat Cincin yang menjadikan sampel memiliki 11 mm, struktur tali 14 x 16 x 4 Z (pintalan kiri) dan terbuat dari bahan polyethylene (PE) x 4 Z (pintalan kiri),terbuat dari bahan Polyethiler (PE) dan berwarna hijau. d. Srampatan (Selvedge) h. Tali kolor (Purse line) Panjang tali kolor yang digunakan adalah 1800 m, memiliki Srampatan atau yang dikenal masyarakat dengan nama madang memiliki diameter 1,5 mm, mesh size diameter 50 mmdan terbuat dari cotton. Tali kolor berfungsi untuk mengumpulkan cincin pada saat hauling sehingga bagian bawah jaring tertutup dan ikan tidak dapat lolos dari bawah.Untuk menyambung tali kolor (Purse line) yang putus, nelayan memakai pintalan pendek k. Cincin (Ring) Cincin yang digunakan pada alat tangkap pukat cincin yang menjadi sampel memiliki berat 1 kg dan terbuat dari bahan besi putih. agar sambungannya menjadi lebih rapi. Pengoperasian Pengoperasian i. Pelampung dilakukan Pelampung yang digunakan oleh nelayan pada alat tangkap pukat cincin terbuat dari bahan sintetis (gabus) type sanyo No. S6N. Panjang pelampung 185 mm, dimeter rongga 18 mm, diameter luar 102 mm, tebal 2 mm dan berjumlah 1810 buah pelampung. pukat cincin yang menjadikan sampel memiliki panjang 60 mm, diameter luar 24 mm, diameter rongga 12 mm, tebal 4 mm dan terbuat dari bahan timah hitam/plommbom (Pb). Sistem pemasangan pemberat sama halnya dengan melingkari gerombolan ikan sehingga membentuk sebuah dinding besar yang selanjutnya jaring akan ditarik dari bagian bawah dan membentuk seperti kantong, alat tangkap ini dilengkapi mempunyai dengan cincin atau sebagai pengerut”. Pemberat yang digunakan pada tangkap seine tempat lewatnya “tali kolor” atau (tali j. Pemberat (Sinker) alat dengan purse pemasangan Hasil Tangkapan Hasil tangkapan yang diperoleh dari alat tangkap purse seine berupa ikan pelagis yang bersifat gerombolan diantaranya adalah ikan tongkol, ikan tenggri, selar, ikan kembung laki-laki dan ikan tuna. KESIMPULAN DAN SARAN pelampung yaitu berdasarkan jarak, dimana pada bagian kantong berjumlah 260 buah, bagian bahu berjumlah 440 buah, bagian perut berjumlah 600 buah dan kantong berjumlah 660 buah. bagian Kesimpulan Dari penelitian yang dilakukan di Desa Pasar Lama terdapat 4 jenis alat tangkap yang digunakan nelayan Pasar Lama yaitu : jaring kecil (salam), jaring mata besar (tanjap), bawah, dan pemberat akan pancing ulur, pukat cincin dan bagan mudah perahu. pengoperasian alat tangkap. Alat tangkap jaring yang terbelit Bentuk sewaktu pelampung yang digunakan nelayan Pasar Lama ada 2 berbeda karena hasil buatan jenis yaitu : jaring kecil (salam) dan sendiri jaring mata besar (tanjap). memepengaruhi akan terhadap daya apung yang diberikan a. Jaring pada alat tangkap. Bahan webbing yang digunakan terbuat dari PA b. Pukat cincin monofilament berwarna Konstruksi alat tangkap pukat bening, diameter cincin di Desa Pasar Lama memiliki untuk jaring kecil 0,3 mm dan komponen jaring mata besar 1 mm, komponen pada pukat cincin pada terdapat 2 jenis simpul yang umumnya digunakan srampatan (selvedge), tali ris atas, tali nelayan Pasar yang yaitu jaring dengan (webbing), Lama yaitu simpul English pelampung, knot dan Double English pemberat, knot pelampung, pemberat dan cincin. perbedaan dikarenakan ini tali sama tali ris bawah, cincin, tali tali kolor, pembuatan Perbedaan yang paling jelas jaring berasal dari buatan terletak pada kantong yang terletak di pabrik dan hasil buatan bagian pinggir yang mengakibatkan sendiri. Panjang jaring yang penarikan jaring pada saat hauling digunakan kedua hanya dilakukan pada saat sisi dan jaring ini tidak memenuhi sistim penentuan jumlah pelampung syarat karena akan mudah dan terbelitsewaktupengangkata jumlah bukan berpatokan kepada jarak nhasil tangkapan. pemasangan. pada pemberat Penggunaan arah pintalan kiri (Z) yang sama pada tali ris atas, tali pelampung, ris c. Pancing ulur yang berdasarkan Alat tangkap pancing ulur yang Untuk tali cabang pada alat tangkap digunakan oleh nelayan di Desa Pasar pancing Lama terdiri dari penggulung tali, tali menggunakan bahan baja. utama, taling cabang, umpan buatan, ulur sebaikanya DAFTAR PUSTAKA pemberat dan mata pancing. d. Bagan perahu Alat tangkap bagan perahu Dinas Perikanan dan Kelautan, 2012. Statistik Perikanan Tangkap Tahun 2011. Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Aceh Selatan. merupakan alat tangkap yang relative baru digunakan oleh nelayan Kabupaten Aceh Selatan dan sekarang alat tangkap bagan perahu terdapat di Desa Pasar Lama. Alat tangkap bagan perahu terdiri dari beberapa komponene penting yaitu perahu bagan, bagunan bagan, waring, tali temali,lampu dan alat bantu penangkapan. 1.2. Saran Perlu dilakukan mengenai penelitian penggunaan simpul English knot pada jaring kecil. Penggunaan arah pintalan untuk jaring perlu ditinjau ulang karena alat akan mudah terbelit dengan penggunaan pilinan yang sama. Pembuatan pelampung disamakan bentuknya, karena mempengaruhi alat. hal ini http:// www. Aceh Selatan. go. id/ Labuhanhaji. Jumat, 4 Januari 2013, 10.28 WIB