DAFTAR PUSTAKA Adinugroho, W.C., I.N.N. Suryadiputra, B.H. Saharjo dan L. Siboro. 2004. Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut. Wetlands International-IP Catalog Dalam Terbitan (KDT). Bogor. 162 hal. Agus, F. dan Subiksa, I.G.M. 2008. Lahan Gambut: Potensi Untuk Pertanian dan Aspek Lingkungan. Balai Penelitian Tanah. Bogor. 36 hal. Agus, F., K. Hairiah dan A. Mulyani. 2011. Pengukuran Cadangan Karbon Tanah Gambut. Petunjuk Praktis. World Agroforestry Centre-ICRAF, SEA Regional Office dan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP), Bogor. Indonesia. 58 hal. Arifin, M. 2010. Kajian sifat fisik tanah dan berbagai penggunaan lahan dalam hubungannya dengan pendugaan erosi tanah. Jurnal Pertanian MAPETA, 12(2): 72-144. Arochman, N. 2015. Data monografi Kelurahan Kerumutan Kecamatan Kerumutan Kabupaten Pelalawan. 9 hal. Badan Pusat Statistika. 2014. Kehutanan. Riau.bps.go.id/publikasi-online/Riaudalam-angka 2010/kehutanan.html. Diakses 12 Desember 2014. Badan Pusat Statistik Riau. 2015. Jumlah curah hujan menurut Kabupaten/Kota Provinsi Riau. riau.bps.go.id. Diakses pada 14 Agustus 2015. Dariah, A., E. Susanti dan F. Agus. 2011. Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan. Balai Penelitian Tanah. Bogor. 103 hal. Dariah, A., E.Maftuah dan Maswar. 2015. Karakteristik lahan gambut. http://balittanah.litbang. Pertanian. go. id/ind/dokumentasi/panduan%20 gambut/03ai_karakteristik.pdf. Diakses 27 Mei 2015. Darwiati, W. dan M. Nurhaedah. 2010. Dampak kebakaran hutan dan lahan terhadap sifat fisik tanah. Jurnal Mitra Hutan Tanaman, 5(1): 27-37. Depari, E.K., A. Tampang, A.B. Restu, Surnayanti, W.C. Adinugroho dan R. Stepanus. 2009. Dampak kebakaran hutan terhadap fungsi hidrologi. Laporan Penelitian. Mayor Silvikultur Tropika. Institut Pertanian Bogor. Erawan, H.E.J. 2006. Dampak kebakaran di padang rumput terhadap sifat fisik dan kimia tanah. Skripsi. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Hanafiah, K.A. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 355 hal. 40 Hardjowigeno, S. 1995. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta. 233 hal. Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Akademi Pressindo. Jakarta. 97 hal. Hasibuan, M.S. 2011. Pemetaan daerah rawan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatra Utara. Skripsi. Program Studi Manajemen Hutan Departeman Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara Hatta, M. 2008. Dampak kebakaran hutan terhadap sifat-sifat tanah di Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat. Draft Hasil Penelitian. Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Husen, E., M. Anda, M. Noor, H.S. Mamat, Maswar, A. Fahmi dan Y. Sulaeman. 2012. Pengelolaan lahan gambut berkelanjutan. Prosiding Seminar Nasional. Bogor 14 Mei 2012. ICCC. 2013. Kajian Definisi Lahan Gambut dan Metodologi Pemetaan Lahan Gambut. Indonesia Climate Change Center. Jakarta. Indonesia. Kementerian Lingkungan Negara Hidup. 2010. MasterPlan Pengelolaan Ekosistem Gambut Provinsi Riau. 35 hal. . Kementerian Kehutanan Republik Indonesia. 2014. Statistik Kementrian Kehutanan Tahun 2013. Jakarta. 115 hal. Kusuma, D. 2001. Dampak kebakaran hutan terhadap sifat fisika tanah di areal hutan alam bekas tebangan Dusun Aro, Jambi. Skripsi. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Lestari, S. 2000. Dampak dan antisipasi kebakaran hutan. Jurnal Teknologi Lingkungan, 1(2): 171-175. Lembaga Penelitian Universitas Riau. 2009. Laporan akhir kajian iventarisasi potensi sumber daya alam di Kabupaten Pelalawan. Kerjasama Bagian Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kabupaten Pelalawan dengan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Riau. 486 hal. Limin, S.H. 2006. Pemanfaatan lahan gambut dan permasalahannya.Workshop gambut dengan tema pemanfaatan lahan gambut untuk pertanian, tepatkah? Kerjasama antara Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat Jakarta, 22 November 2006. Munsel. 1992. Soil Colour Charts. New York. Mulyani, A. dan M. Noor. 2011. Pengelolaan Lahan Gambut Secara Berkelanjutan. Balai Penelitian Tanah. Bogor. 103 hal. 41 Najiyati, S., L. Muslihat, dan I. Nyoman. 2005. Panduan Pengolahan Lahan Gambut Untuk Pertanian Berkelanjutan. Proyek Climate Change, Forests and Peatlands in Indonesia. Wetlands International-Indonesia Programme dan Wildlife Habitat Canada. Bogor. Novriani dan A.M Rohim. 2009. Pemanfaatan Lahan Gambut untuk Pertanian. Makalah. Program Studi Ilmu Tanaman. Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya. Palembang. Noor, M. 2010. Lahan Gambut: Pengembangan, Konservasi dan Perubahan Iklim. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 212 hal. Nurdin, S. 2011. Analisis perubahan kadar air dan kuat geser tanah gambut Lalombi akibat pengaruh temperatur dan waktu pemanasan. Jurnal SMARTEK, 9(2): 88-108. Nurida, N. L., A. Mulyani dan F. Agus. 2011. Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan. Balai Penelitian Tanah. Bogor. 103 hal. Nugroho, S.P. 2000. Minimalisasi konsentrasi penyebaran asap akibat kebakaran hutan dan lahan dengan metode modifikasi cuaca. Jurnal Sains dan Teknologi Modifikasi Cuaca, 1(1): 1-8. Nurkanto, A. 2007. Identifikasi aktinomisetes tanah hutan pasca kebakaran Bukit Bangkirai Kalimantan Timur dan potensinya sebagai pendegradasi selulosa dan pelarut fosfat. Jurnal Biodiversitas, 8(4): 314-319. Nurlaili. 2003. Penurunan muka air tanah akibat drainase dan pengaruh pemanasan terhadap sifat-sifat fisika tanah gambut Lintong Ni Huta Tapanuli Utara. Tesis. Program Pascasarjana. Sumatera Utara. Medan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. 2010. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia 2010 nomor 10 tahun 2010 tentang tata cara perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan. 35 hal. Pujiastuti, Y.S., T.D.H. Tamtomo dan N. Suparno. 2007. IPS Terpadu untuk SMP dan MTs Kelas VII Semester 2. Jakarta. Erlangga.152 hal. Prayitno, M.B. 2009. Dampak Kebakaran Lahan dan Aktivitas Masyarakat terhadap Karakteristik Gambut di Hutan Produksi Terbatas Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir. Laporan Penelitian Fundamantal 2009. Lembaga Penelitian Universitas Sriwijaya. Qodriyatun, S.N. 2013. Kebijakan penanganan kebakaran hutan dan lahan. Peneliti Madya Bidang Kebijakan Lingkungan pada Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) Setjen DPR RI, 4(6): 9-12. Rahmayanti, M. 2007. Kontribusi kebakaran lahan gambut terhadap pemanasan global. Kaunia, 3(2): 101-117. 42 Rachmawati, N. 2008. Karakteristik bahan bakar dan perilaku api pada kebakaran hutan dan lahan rawa gambut. Jurnal Hujan Tropis Borneo, 22: 55-64. Rahayu, N. 2011. Kesesuaian lahan bekas kebaakaran hutan sebagai upaya konservasi lahan di Gunung Panderman RPH Oro-Oro BKPH Pujon KPH Malang. Gamma, 6(2): 122-128. Ramadhan, S., F. H. Yusran., A. Haris dan S. Asmawi. 2013. Pengaruh pembakaran gambut terhadap gugus fungsional organik yang dihubungkan dengan kadar air gambut. EnviroScienteae, 9(1): 129-140. Ratmini, S. 2012. Karakteristik dan pengelolaan lahan gambut untuk pengembangan pertanian. Jurnal Lahan Suboptimal, 1(2): 197-206. Rianawati, F. 2005. Kajian faktor penyebab dan upaya pengendalian kebakaran lahan gambut oleh masyarakat di Desa Salat Makmur Kalimantan Selatan. Jurnal Hutan Tropis Borneo, 1(17): 51-59. Riwandi. 2001. Kajian stabilitas gambut Tropika Indonesia berdasarkan analisis kehilangan karbon organik, sifat fisika kimia dan komposisi bahan gambut. Tesis. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Saragih, S.D. 2009. Jenis-jenis fungi pada beberapa tingkat kematangan gambut. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan. Saharjo, B.H. 2006. Fire Behavior in Pelalawan Peatland, Riau Province. BIODIVERSITAS, 7(1): 90-93. Septicorini, E.P. 2006. Studi penentuan tingkat kerawanan kebakaran hutan di Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatra Utara. Skripsi. Departeman Manajeman Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Silalahi, M, 2015. Ekosistem hutan rawa gambut Kerumutan: ekosistem unik-memiliki peranan sangat penting, namun genting kritis. Htt//Warsi.Or.Id/Highlight/Advocacy/Kerumutan.Php. Diakses 19 Desember 2015. Simanjuntak, S.R. 2005. Selidiki warna Tanah Terhadap Karakteristik Tanah Gambut di Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhan Batu. Skripsi. Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian. Universitas Sumatra utara. 43 hal. Sitanggang, G.T. 2013. Pemetaan potensi karbon pada gambut topogen di Kabupaten Humbang Hasundutan. Skripsi. Program Studi Kehutanan. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan. 43 Slamet, L.S., dan A. Haryanto. 2006. Estimasi emisi CO2 dari kebakaran hutan (sebuah simulasi dan aplikasi dengan menggunakan visual foxpro). Prosiding Semiloka Teknologi Simulasidan Komputasi serta Aplikasi 2006. Soewandita, F. 2008. Studi muka air tanah gambut dan implikasinya terhadap degredasi lahan pada beberapa kubah gambut di Kabupaten Siak. JAL, 4(2): 103-108. Subadi, A. 2000. Kebakaran hutan: permasalahan dan dampaknya terhadap lingkungan. Kritis, 8(4): 134-152. Subiksa, I.G.M. dan Wahyunto. 2011. Genesis Lahan Gambut di Indonesia. Balai Penelitian Tanah. Bogor. 103 hal. Surahman, A. F. dan M. Iqbal. 2015. Rencana pengembangan kawasan konservasi blok OY II. PT. Sari Lembah Subur. 6 hal. Susanty, S.C. 2009. Potensi kebakaran hutan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango berdasarkan curah hujan dan sumber api. Skripsi. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Suswati, D., B. Hendro, D. Shiddieq, dan D. Indradewa. 2011. Identifikasi sifat fisik lahan gambut Rasau Jaya III Kabupaten Kubu Raya untuk pengembangan jagung. Jurnal Perkebunan dan Lahan Tropika, 1: 31-40. Suwondo, S. Sabiham, Sumardjo dan B. Paramudya. 2010. Analisis lingkungan biofisik lahan gambut pada perkebunan kelapa sawit. Jurnal Hidrolitan, 1(3): 20-28. Taufik, M. dan B.I. Setiawan. 2012. Interpretasi kandungan air tanah untuk indeks kekeringan: implikasi untuk pengelolaan kebakaran hutan. JMHT, 15(1): 31-38. Tolaka, W., Wardah dan Rahmawati. 2013. Sifat fisik tanah pada hutan primer, agroforestri dan kebun kakao di Subdas Wera Saluopa Desa Leboni Kecamatan Pamona Puselemba Kabupaten Poso. Warta Rimba, 1(1): 1-8. Vembrianto, N., D. Yoza dan E. Sribudiani. 2015. Karakteristik ekologi lokasi kebakaran hutan dan lahan di Desa Rantau Bais Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir. Jom Faperta 2(1): 1-9. Wahyunto, S. Ritung dan H. Subagjo. 2003. Peta Luas Sebaran Lahan Gambut dan Kandungan Karbon di Pulau Sumatera / Maps of Area of Peatland Distribution and Carbon Content in Sumatera, 1990 – 2002. Wetlands International - Indonesia Programme & Wildlife Habitat Canada (WHC). 44 Wahyunto, S. Ritung, Suparto dan H. Subagjo. 2004. Sebaran Gambut dan Kandungan Karbon di Sumatera dan Kalimantan. Wetlands InternationalIndonesia Programme. Bogor. Wirastuti dan D. Natalia. 2006. Geografi untuk SMP dan MTS VIII. Grasindo. Jakarta. 124 hal. Wasis, B. 2003. Dampak kebakaran hutan dan lahan terhadap kerusakan tanah. Jurnal Manajemen Hutan Tropika, 9(2): 79-86. Widyasari, E. H. N. A. 2008. Pengaruh sifat fisik dan kimia tanah gambut dua tahun setelah terbakar dalam mempengaruhi pertumbuhan Acacia Crassicarpa A. Cunn. Ex Benth di areal Iuphhk-Ht Pt. Sebangun Bumi Andalas Wood Industries. Skripsi. Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Widyati, E. dan T. Rostiwati. 2010. Memahami sifat-sifat tanah gambut untuk optimasi pemanfaatan lahan gambut. Mitra Hutan Tanaman, 5(2): 57-68. Yamani, A. 2007. Analisis sifat fisik dan kimia tanah pada kelerengan yang berbeda di CV. Tabalong Timur Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan. Jurnal Universitas Lampung, 8(21): 134-139. Yuniawati dan S. Suhartana. 2013. Peningkatan bobot isi tanah gambut akibat pemanenan kayu di lahan gambut. Jurnal Hutan Tropis, 1(3): 250-256. Yulnafatmawati, U. Luki dan A. Yana. 2007. Kajian sifat fisik tanah beberapa penggunaan lahan di Bukit Gajabuih kawasan hutan hujan tropik Gunung Gadut Padang. Jurnal Solum, 4(2): 49-61. Zahid, M. 2013. Perubahansifat fisika tanah podsolik merah kuning akibat konversi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit di Desa Tanjung Pauh Kecamatan Singingi Hilir. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Pekanbaru. Zulkarnain. 2013. Analisis penetapaan kriteria kawasan hutan. Jurnal AGRIFOR, 7(2): 1-14. Zuhri, A.N. 2014. Karakteristik gambut bekas kebakaran kaitannya terhadap penaksiran emisi karbon di Cagar Biosfer, Giam Siak Kecil, Bukit Batu, Provinsi Riau. Laporan Akhir Program Internship. Universitas Riau. 45