40 DAFTAR PUSTAKA Adinugroho, W.C., I.N.N. Suryadiputra, B.H.

advertisement
DAFTAR PUSTAKA
Adinugroho, W.C., I.N.N. Suryadiputra, B.H. Saharjo dan L. Siboro. 2004.
Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut. Wetlands
International-IP Catalog Dalam Terbitan (KDT). Bogor. 162 hal.
Agus, F. dan Subiksa, I.G.M. 2008. Lahan Gambut: Potensi Untuk Pertanian dan
Aspek Lingkungan. Balai Penelitian Tanah. Bogor. 36 hal.
Agus, F., K. Hairiah dan A. Mulyani. 2011. Pengukuran Cadangan Karbon
Tanah Gambut. Petunjuk Praktis. World Agroforestry Centre-ICRAF,
SEA Regional Office dan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP), Bogor. Indonesia. 58 hal.
Arifin, M. 2010. Kajian sifat fisik tanah dan berbagai penggunaan lahan dalam
hubungannya dengan pendugaan erosi tanah. Jurnal Pertanian MAPETA,
12(2): 72-144.
Arochman, N. 2015. Data monografi Kelurahan Kerumutan Kecamatan
Kerumutan Kabupaten Pelalawan. 9 hal.
Badan Pusat Statistika. 2014. Kehutanan. Riau.bps.go.id/publikasi-online/Riaudalam-angka 2010/kehutanan.html. Diakses 12 Desember 2014.
Badan Pusat Statistik Riau. 2015. Jumlah curah hujan menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Riau. riau.bps.go.id. Diakses pada 14 Agustus 2015.
Dariah, A., E. Susanti dan F. Agus. 2011. Pengelolaan Lahan Gambut
Berkelanjutan. Balai Penelitian Tanah. Bogor. 103 hal.
Dariah, A., E.Maftuah dan Maswar. 2015. Karakteristik lahan gambut.
http://balittanah.litbang. Pertanian. go. id/ind/dokumentasi/panduan%20
gambut/03ai_karakteristik.pdf. Diakses 27 Mei 2015.
Darwiati, W. dan M. Nurhaedah. 2010. Dampak kebakaran hutan dan lahan
terhadap sifat fisik tanah. Jurnal Mitra Hutan Tanaman, 5(1): 27-37.
Depari, E.K., A. Tampang, A.B. Restu, Surnayanti, W.C. Adinugroho dan R.
Stepanus. 2009. Dampak kebakaran hutan terhadap fungsi hidrologi.
Laporan Penelitian. Mayor Silvikultur Tropika. Institut Pertanian Bogor.
Erawan, H.E.J. 2006. Dampak kebakaran di padang rumput terhadap sifat fisik
dan kimia tanah. Skripsi. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.
Bogor.
Hanafiah, K.A. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
355 hal.
40
Hardjowigeno, S. 1995. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta. 233 hal.
Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Akademi Pressindo. Jakarta. 97 hal.
Hasibuan, M.S. 2011. Pemetaan daerah rawan kebakaran hutan dan lahan di
Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatra Utara. Skripsi. Program Studi
Manajemen Hutan Departeman Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas
Sumatra Utara
Hatta, M. 2008. Dampak kebakaran hutan terhadap sifat-sifat tanah di Kecamatan
Besitang Kabupaten Langkat. Draft Hasil Penelitian. Departemen
Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Husen, E., M. Anda, M. Noor, H.S. Mamat, Maswar, A. Fahmi dan Y. Sulaeman.
2012. Pengelolaan lahan gambut berkelanjutan. Prosiding Seminar
Nasional. Bogor 14 Mei 2012.
ICCC. 2013. Kajian Definisi Lahan Gambut dan Metodologi Pemetaan Lahan
Gambut. Indonesia Climate Change Center. Jakarta. Indonesia.
Kementerian Lingkungan Negara Hidup. 2010. MasterPlan Pengelolaan
Ekosistem Gambut Provinsi Riau. 35 hal.
.
Kementerian Kehutanan Republik Indonesia. 2014. Statistik Kementrian
Kehutanan Tahun 2013. Jakarta. 115 hal.
Kusuma, D. 2001. Dampak kebakaran hutan terhadap sifat fisika tanah di areal
hutan alam bekas tebangan Dusun Aro, Jambi. Skripsi. Fakultas
Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Lestari, S. 2000. Dampak dan antisipasi kebakaran hutan. Jurnal Teknologi
Lingkungan, 1(2): 171-175.
Lembaga Penelitian Universitas Riau. 2009. Laporan akhir kajian iventarisasi
potensi sumber daya alam di Kabupaten Pelalawan. Kerjasama Bagian
Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kabupaten Pelalawan dengan
Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Riau. 486 hal.
Limin, S.H. 2006. Pemanfaatan lahan gambut dan permasalahannya.Workshop
gambut dengan tema pemanfaatan lahan gambut untuk pertanian,
tepatkah? Kerjasama antara Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
(BPPT) dan Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat Jakarta, 22
November 2006.
Munsel. 1992. Soil Colour Charts. New York.
Mulyani, A. dan M. Noor. 2011. Pengelolaan Lahan Gambut Secara
Berkelanjutan. Balai Penelitian Tanah. Bogor. 103 hal.
41
Najiyati, S., L. Muslihat, dan I. Nyoman. 2005. Panduan Pengolahan Lahan
Gambut Untuk Pertanian Berkelanjutan. Proyek Climate Change, Forests
and Peatlands in Indonesia. Wetlands International-Indonesia Programme
dan Wildlife Habitat Canada. Bogor.
Novriani dan A.M Rohim. 2009. Pemanfaatan Lahan Gambut untuk Pertanian.
Makalah. Program Studi Ilmu Tanaman. Program Pascasarjana
Universitas Sriwijaya. Palembang.
Noor, M. 2010. Lahan Gambut: Pengembangan, Konservasi dan Perubahan
Iklim. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 212 hal.
Nurdin, S. 2011. Analisis perubahan kadar air dan kuat geser tanah gambut
Lalombi akibat pengaruh temperatur dan waktu pemanasan. Jurnal
SMARTEK, 9(2): 88-108.
Nurida, N. L., A. Mulyani dan F. Agus. 2011. Pengelolaan Lahan Gambut
Berkelanjutan. Balai Penelitian Tanah. Bogor. 103 hal.
Nugroho, S.P. 2000. Minimalisasi konsentrasi penyebaran asap akibat kebakaran
hutan dan lahan dengan metode modifikasi cuaca. Jurnal Sains dan
Teknologi Modifikasi Cuaca, 1(1): 1-8.
Nurkanto, A. 2007. Identifikasi aktinomisetes tanah hutan pasca kebakaran Bukit
Bangkirai Kalimantan Timur dan potensinya sebagai pendegradasi
selulosa dan pelarut fosfat. Jurnal Biodiversitas, 8(4): 314-319.
Nurlaili. 2003. Penurunan muka air tanah akibat drainase dan pengaruh
pemanasan terhadap sifat-sifat fisika tanah gambut Lintong Ni Huta
Tapanuli Utara. Tesis. Program Pascasarjana. Sumatera Utara. Medan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. 2010. Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia 2010 nomor 10 tahun 2010 tentang tata cara perubahan
peruntukan dan fungsi kawasan hutan. 35 hal.
Pujiastuti, Y.S., T.D.H. Tamtomo dan N. Suparno. 2007. IPS Terpadu untuk SMP
dan MTs Kelas VII Semester 2. Jakarta. Erlangga.152 hal.
Prayitno, M.B. 2009. Dampak Kebakaran Lahan dan Aktivitas Masyarakat
terhadap Karakteristik Gambut di Hutan Produksi Terbatas Kayuagung,
Kabupaten Ogan Komering Ilir. Laporan Penelitian Fundamantal 2009.
Lembaga Penelitian Universitas Sriwijaya.
Qodriyatun, S.N. 2013. Kebijakan penanganan kebakaran hutan dan lahan.
Peneliti Madya Bidang Kebijakan Lingkungan pada Pusat Pengkajian,
Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) Setjen DPR RI, 4(6): 9-12.
Rahmayanti, M. 2007. Kontribusi kebakaran lahan gambut terhadap pemanasan
global. Kaunia, 3(2): 101-117.
42
Rachmawati, N. 2008. Karakteristik bahan bakar dan perilaku api pada kebakaran
hutan dan lahan rawa gambut. Jurnal Hujan Tropis Borneo, 22: 55-64.
Rahayu, N. 2011. Kesesuaian lahan bekas kebaakaran hutan sebagai upaya
konservasi lahan di Gunung Panderman RPH Oro-Oro BKPH Pujon KPH
Malang. Gamma, 6(2): 122-128.
Ramadhan, S., F. H. Yusran., A. Haris dan S. Asmawi. 2013. Pengaruh
pembakaran gambut terhadap gugus fungsional organik yang dihubungkan
dengan kadar air gambut. EnviroScienteae, 9(1): 129-140.
Ratmini, S. 2012. Karakteristik dan pengelolaan lahan gambut untuk
pengembangan pertanian. Jurnal Lahan Suboptimal, 1(2): 197-206.
Rianawati, F. 2005. Kajian faktor penyebab dan upaya pengendalian kebakaran
lahan gambut oleh masyarakat di Desa Salat Makmur Kalimantan Selatan.
Jurnal Hutan Tropis Borneo, 1(17): 51-59.
Riwandi. 2001. Kajian stabilitas gambut Tropika Indonesia berdasarkan analisis
kehilangan karbon organik, sifat fisika kimia dan komposisi bahan
gambut. Tesis. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.
Saragih, S.D. 2009. Jenis-jenis fungi pada beberapa tingkat kematangan gambut.
Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Saharjo, B.H. 2006. Fire Behavior in Pelalawan Peatland, Riau Province.
BIODIVERSITAS, 7(1): 90-93.
Septicorini, E.P. 2006. Studi penentuan tingkat kerawanan kebakaran hutan di
Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatra Utara. Skripsi.
Departeman Manajeman Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian
Bogor.
Silalahi, M, 2015. Ekosistem hutan rawa gambut Kerumutan: ekosistem
unik-memiliki peranan sangat penting, namun genting kritis.
Htt//Warsi.Or.Id/Highlight/Advocacy/Kerumutan.Php.
Diakses
19
Desember 2015.
Simanjuntak, S.R. 2005. Selidiki warna Tanah Terhadap Karakteristik Tanah
Gambut di Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhan Batu. Skripsi.
Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian. Universitas Sumatra utara. 43 hal.
Sitanggang, G.T. 2013. Pemetaan potensi karbon pada gambut topogen di
Kabupaten Humbang Hasundutan. Skripsi. Program Studi Kehutanan.
Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan.
43
Slamet, L.S., dan A. Haryanto. 2006. Estimasi emisi CO2 dari kebakaran hutan
(sebuah simulasi dan aplikasi dengan menggunakan visual foxpro).
Prosiding Semiloka Teknologi Simulasidan Komputasi serta Aplikasi
2006.
Soewandita, F. 2008. Studi muka air tanah gambut dan implikasinya terhadap
degredasi lahan pada beberapa kubah gambut di Kabupaten Siak. JAL,
4(2): 103-108.
Subadi, A. 2000. Kebakaran hutan: permasalahan dan dampaknya terhadap
lingkungan. Kritis, 8(4): 134-152.
Subiksa, I.G.M. dan Wahyunto. 2011. Genesis Lahan Gambut di Indonesia. Balai
Penelitian Tanah. Bogor. 103 hal.
Surahman, A. F. dan M. Iqbal. 2015. Rencana pengembangan kawasan konservasi
blok OY II. PT. Sari Lembah Subur. 6 hal.
Susanty, S.C. 2009. Potensi kebakaran hutan di Taman Nasional Gunung Gede
Pangrango berdasarkan curah hujan dan sumber api. Skripsi. Fakultas
Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.
Suswati, D., B. Hendro, D. Shiddieq, dan D. Indradewa. 2011. Identifikasi sifat
fisik lahan gambut Rasau Jaya III Kabupaten Kubu Raya untuk
pengembangan jagung. Jurnal Perkebunan dan Lahan Tropika, 1: 31-40.
Suwondo, S. Sabiham, Sumardjo dan B. Paramudya. 2010. Analisis lingkungan
biofisik lahan gambut pada perkebunan kelapa sawit. Jurnal Hidrolitan,
1(3): 20-28.
Taufik, M. dan B.I. Setiawan. 2012. Interpretasi kandungan air tanah untuk indeks
kekeringan: implikasi untuk pengelolaan kebakaran hutan. JMHT, 15(1):
31-38.
Tolaka, W., Wardah dan Rahmawati. 2013. Sifat fisik tanah pada hutan primer,
agroforestri dan kebun kakao di Subdas Wera Saluopa Desa Leboni
Kecamatan Pamona Puselemba Kabupaten Poso. Warta Rimba, 1(1): 1-8.
Vembrianto, N., D. Yoza dan E. Sribudiani. 2015. Karakteristik ekologi lokasi
kebakaran hutan dan lahan di Desa Rantau Bais Kecamatan Tanah Putih
Kabupaten Rokan Hilir. Jom Faperta 2(1): 1-9.
Wahyunto, S. Ritung dan H. Subagjo. 2003. Peta Luas Sebaran Lahan Gambut
dan Kandungan Karbon di Pulau Sumatera / Maps of Area of Peatland
Distribution and Carbon Content in Sumatera, 1990 – 2002. Wetlands
International - Indonesia Programme & Wildlife Habitat Canada (WHC).
44
Wahyunto, S. Ritung, Suparto dan H. Subagjo. 2004. Sebaran Gambut dan
Kandungan Karbon di Sumatera dan Kalimantan. Wetlands InternationalIndonesia Programme. Bogor.
Wirastuti dan D. Natalia. 2006. Geografi untuk SMP dan MTS VIII. Grasindo.
Jakarta. 124 hal.
Wasis, B. 2003. Dampak kebakaran hutan dan lahan terhadap kerusakan tanah.
Jurnal Manajemen Hutan Tropika, 9(2): 79-86.
Widyasari, E. H. N. A. 2008. Pengaruh sifat fisik dan kimia tanah gambut dua
tahun setelah terbakar dalam mempengaruhi pertumbuhan Acacia
Crassicarpa A. Cunn. Ex Benth di areal Iuphhk-Ht Pt. Sebangun Bumi
Andalas Wood Industries. Skripsi. Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.
Widyati, E. dan T. Rostiwati. 2010. Memahami sifat-sifat tanah gambut untuk
optimasi pemanfaatan lahan gambut. Mitra Hutan Tanaman, 5(2): 57-68.
Yamani, A. 2007. Analisis sifat fisik dan kimia tanah pada kelerengan yang
berbeda di CV. Tabalong Timur Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan.
Jurnal Universitas Lampung, 8(21): 134-139.
Yuniawati dan S. Suhartana. 2013. Peningkatan bobot isi tanah gambut akibat
pemanenan kayu di lahan gambut. Jurnal Hutan Tropis, 1(3): 250-256.
Yulnafatmawati, U. Luki dan A. Yana. 2007. Kajian sifat fisik tanah beberapa
penggunaan lahan di Bukit Gajabuih kawasan hutan hujan tropik Gunung
Gadut Padang. Jurnal Solum, 4(2): 49-61.
Zahid, M. 2013. Perubahansifat fisika tanah podsolik merah kuning akibat
konversi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit di Desa Tanjung Pauh
Kecamatan Singingi Hilir. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif
Kasim Riau. Pekanbaru.
Zulkarnain. 2013. Analisis penetapaan kriteria kawasan hutan. Jurnal AGRIFOR,
7(2): 1-14.
Zuhri, A.N. 2014. Karakteristik gambut bekas kebakaran kaitannya terhadap
penaksiran emisi karbon di Cagar Biosfer, Giam Siak Kecil, Bukit Batu,
Provinsi Riau. Laporan Akhir Program Internship. Universitas Riau.
45
Download