56 DAFTAR PUSTAKA Agus, F. dan Subika, I.G.M. 2008. Lahan Gambut: Potensi untuk Pertanian dan Aspek Lingkungan. Balai penelitian dan World Agroforestry Centre (ICRAF). Bogor. 40 hal. Armiadi, 2009. Penambatan Nitrogen Secara Biologis Leguminosa. Jurnal WARTAZOA, 19 (1): 23-30 Pada Tanaman BMKG. 2012. Badan Meteologi Klimatologi dan Geofisika. BMKG Pekanbaru. Borror, D. J., C. A. Triplehorn and N.F. Johnson. 2005. Study of Insect. 864 hal. Chotimah, C.N.E.H. 2009. Tanggap Morfologi Tanaman Lidah Buaya pada Tanah Mineral Masam terhadap Amelioran Gambut. Tesis. Sekolah Pasca sarjana Institut Pertanian Bogor (IPB). Bogor. Cokendolpher, C. J. 1993. Pathogent and Parasites Of Opiliones (Arthropoda : Arachnida). Journal Arachnology, 21 (1): 120-146 Darmawijaya, M. I. 1990. Klasifikasi Tanah. Gadjah Mada University Press.Yogyakarta. 396 hal. Hamid, H. 2009. Komunitas Serangga Herbivora Penggerek Polong Berbagai Jenis Legum dan Parasitoidnya di Toro dan Sekitarnya (Daerah Tepian Taman Nasional Lindu). Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. 117 hal. Hamid, H. 2012. Struktur Komunitas Serangga Herbivora dan Parasitoid Pada Polong Tanaman Kacang-Kacangan (Fabaceae) di Padang. Jurnal Entomologi Indonesia, 9 (2): 88-94 Hariadi, T. K. 2007. Sistem Pengendalian Suhu, Kelembaban dan Cahaya dalam Rumah Kaca. Jurnal Ilmiah Semesta Teknika, 10 (1): 82-93 Hasnam, H., Ramadhan J., Safri M., dan Daeli K.J.A. 2012. Tinjauan Karakteristik Konsolidasi Tanah Gambut Bagan Siapi-api. Jurnal Rancang Sipil, 1 (1): 69-79 Husin, M. N. 2012. Pengaruh Pupuk Organik Cair NASA terhadap Nitrogen Bintil Akar dan Produksi Macroptilium atropurpureum. Jurnal Agripet, 12 (2): 20-23 56 57 Hartatik, W., Subiksa. I. G.M., dan A. Dariah. 2004. Sifat Kimia dan Fisik Tanah Gambut. Diterbitkan pada Buku Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kementrian Pertanian. 2011. Hal. 45-56 Hartatik, W. 2009. Pemanfaatan Fosfat Alam pada Lahan Gambut. Dalam Buku Fosfat Alam: Pemanfaatan Pupuk Alam sebagai Sumber Pupuk P. Balai Penelitian Tanah. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian. 2009 Helli, M., Pramana, W.A.D.I., dan Yanuwiadi, B. 2014.Difersitas Arthropoda Tanah di Lahan Kebakaran dan Lahan Teransisi Kebakaran Jalan HM 36 Taman Nasional Baluran. Jurnal Biotropika, 2 (1): 20-25 Kamal, M., Yustian, I., dan Rahayu, S. 2011. Keanekaragaman Jenis Arthropoda di Gua Putrid an Gua Selabe Kawasan Karst Padang Bindu, OKU Sumatra Selatan. Jurnal Penelitian Sains, 14 (1): 33-37 Karmana, I. 2010. Analisis Keanekaragaman Epifauna Dengan Metode Koleksi Pitfall Trap di Kawasan Hutan Cangar Malang. CaneC Swara, 4 (1): 1-5 Koesmaryono., Y. Febrianty., dan H. Darmasetiawan. 2004. Modofikasi Suhu untuk Kesesuaian Tumbuh Tanaman Soba di Daerah Iklim Tropika Basah. J. Agromet, 18 (1): 21-27 Magurran, A.E., 1988. Ecological diversity and its measurement. Princeton University Press, New Jersey. 179p. Indriyati, dan Wibowo, L. 2008.Keragaman dan Kelimpahan Collembola Serta Arthropoda Tanah di Lahan Sawah Organik dan Konvensional pada Masa Bera. Jurnal HPT Tropika, 8 (2): 110-116 Najiyati, S., Muslihat, L., dan I. N. N. Siryadiputra. 2005. Panduan Pengelolaan Lahan Gambut Untuk Pertanian Berkelanjutan. Proyek Climate Change, Forests and Peatlands in Indonesia. Wetlands International-Indonesia Program me dan Wildife Habitat Canada. Bogor. Indonesia. 241 hal. Nurhadi. 2011. Komposisi Arthropoda Permukaan Tanah di Karwasan Pabrik Pupuk Sriwijaya Palembang. Jurnal Ilmiah Ekotrans Universitas Ekasakti Padang, 11 (1) : 1-10 Nurhadi, dan Widiana, R. 2009. Komposisi Arthropoda Permukaan Tanah di Kawasan Penambangan Batubara di Kecamatan Talawi Sawahlunto. Jurnal Sain dan Tekonologi, 1 (2): 1-11 Nursanti, I., Rohim AM. 2009. Pengelolaan Kesuburan Tanah Pada Lahan Gambut. Http://dasar2ilmutanah.blogspot.com. Diakses pada 22 April 2014. 57 58 Patang, F. 2010. Keanekaragaman Fakson Serangga dalam Tanah pada Areal Hutan Bekas Tambang Batubara PT. Mahakam Sumber Jaya Desa Separi Kutai Kartanegara-Kalimantan Timur. Jurnal Bioprospek, 7 (1): 80-89 Peritika, M. Z. 2010. Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada Berbagai Pola Agroforestri Lahan Miring di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Skripsi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sebelas Maret, Surakarta. 124 hal. Purwanto, I. 2007. Mengenal lebih dekat leguminoseae. Kanisius.Yogyakarta.109 hal. Retno, S. R. 2014. Preferensi Arthropoda Terhadap Tumbuhan Liar di Area Kebun Teh Afdeling Wonosari, Singosari Kabupaten Malang. Jurnal Florea, 1 (2): 47-51 Samudra, B. F., Izzati, M. dan Purnaweni, H. 2013. Kelimpahan dan Keanekaragaman Arthropoda Tanah dilahan Sayuran Organik Urban Faming. Jurnal Pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan, 1 (2): 190-196 Sani. 2011. Pembuatan Karbon Aktif dari Tanah Gambut. Jurnal Teknik Kimia, 5 (2): 400-406 Schlegel, H.G. dan Schmidt, K. 1994. Mikrobiologi Umum. Gadjah Mada University Press.Yogyakarta. 688 hal. Sidik, Y. 2012. Identifikasi Tanaman Legum (Kebun HMT Fapet UGM). http://sidikprasojo.wordpress.com/2012/03/identifikasi-tanaman-legumkebun-hmt-fapet-ugm. Diakses 24 Mei 2014. Sidiq, M. 2009. Ketahanan Penyakit Terhadap Hama. Universitas Pembangunan Nasional. Jawa Timur. 80 hal. Siemann, E., Harstad, J. and Tilman, D. 1999. Dinamics of Plant and Antropod Diversity During old Field Succession. Journal Ecography, 22 (4): 406414 Subiksa, I. G. M. 2011. Genesis Lahan Gambut di Indonesia. Dalam Buku Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. Bahan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kementrian Pertanian. 120 hal. Subyanto, dan Sulthoni, A. 1991. Kunci Determinasi Serangga. Kanisius. Yogyakarya. 222 hal. Sugiarto, P. D. 2012. Daftar Spesies Prioritas Nasional Untuk Kategori Tumbuhan di Indonesia. https://tnrawku.wordpress.com/2012/05/10/daftar-spesiesprioritas-nasional-untuk-kategori-tumbuhan-di-indonesia/. Diakses pada 28 Desember 2014. 58 59 Sugiyanto., M. Efendi., E. Mahajoeno., Y. Sugito., E. Handayanto., dan L. Agustina. 2007. Preferensi Berbagai Jenis Mikrofauna Tanah Terhadap Sisa Bahan Organik Tanaman Pada Intensitas Cahaya Berbeda. Biodiversitas, 7 (4): 96-100 Suhara, 2009. Famili Meloidae (Kumbang Cantik yang Beracun). Prosiding Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Pendidikan Indonesia. 29 hal. Sutedjo, M. M., A. G. Kartasapoetra, dan RD. S. Satroatmadjo. 1991. Mikrobiologi Tanah. PT. Rineka Cipta. Jakarta. 446 hal. Suriadikarta, R.D.M. dan Simanungkalit, D.A. 2006.Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor. Indonesia Suriadikarta, D. A. 2012. Teknologi Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kementrian Pertanian. Hal. 197-211 Syamsuri, I. 2004. Pengertian, Klasifikasi Arthropoda, dan Celas-celas Arthropoda. http:/mollusca-din.tripod.com/pengertian.htm.Diakses 11 Januari 20014 Syaufina, L. Hendra, F. N., dan Buliansih, A. 2007. Kanekaragaman Arthropoda Tanah di Hutan Pendidikan Gunung Walat. Jurnal Media Konservasi, 12 (2): 57-66 Wikipedia. 2007. Fabeceae.http://en.Wikipedia.Org/Wiki/Fabeceae. Diakses 07 januari 2014 Widiarta, N. Kusdaman, D. dan Suprianto. 2006. Keragaman Arthropoda pada Padi Sawah dengan Pengelolaan Tanaman Terpadu. Jurnal HPT Tropika, 6 (2): 61-69 59