INTER PROFESSIONAL EDUCATION (IPE) Pedoman untuk Pembimbing IPE Klinik Disusun oleh : dr. Desak Ketut Indrasari Utami,SpS (Ketua IPE Klinik) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2016 Kata Pengantar Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, dan dengan kerendahan hati, buku Pedoman Interprofessional Education (IPE) Klinik untuk Pembimbing ini disusun. Adapun maksud disusunnya pedoman untuk pembimbing adalah untuk memberikan informasi terkait IPE Klinik kepada seluruh pembimbing IPE Klinik, memberikan tuntunan terhadap seluruh pembimbing yang mana tidak semuanya memiliki pemahaman yang sama terhadap IPE Klinik dan pelaksanaannya, serta memberikan kesempatan kepada pembimbing untuk memberikan feedback terhadap pelaksanaan IPE Klinik. Kami menyadari bahwa semua memerlukan proses. Kami berharap dengan pedoman ini maka proses perbaikan demi perbaikan akan terus terjadi secara dinamis dan menguntungkan bagi pendidikan. Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Dekan FK Unud atas dukungannya yang sangat besar, Bapak PD I bidang Pendidikan yang juga turut memberikan dukungan, Ketua PSPD, KPSIK, KPS Farmasi, Ketua Unit IPE, Kordik jenjang profesi PSPD, PSIK dan Farmasi, para pegawai dan semua pihak yang terlibat. Tidak ada kata sempurna bagi manusia, kami memohon maaf bila ada kesalahan baik kata-kata, perbuatan maupun pemikiran-pemikiran kami. Semoga IPE bisa berjalan dengan sebaik-baiknya dan semoga bermanfaat bagi semua. Mengetahui Denpasar, Februari 2016 Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Penyusun (IPE Profesi) PEDOMAN PEMBIMBING IPE KLINIK I. Latar Belakang Tuntutan terhadap luaran kesehatan yang baik semakin gencar dan menjadi perhatian masyarakat luas. Kompleksitas suatu penyakit seringkali melibatkan beberapa profesi dalam penanganan seorang pasien. Agar tercapai luaran yang baik maka diperlukan suatu kerja tim yang baik pula. Kerja tim akan berjalan dengan baik bila diantara profesi tersebut terjalin komunikasi yang efektif dan koordinasi yang baik. Kemampuan berkomunikasi dan berkoordinasi diantara berbagai profesi akan terjadi bila pada saat masa pendidikan mahasiswa dari berbagai profesi kesempatan untuk belajar bersama dan bekerja dan berinteraksi diberikan bersama dalam praktek klinis. . Apakah Inter Professional Education (IPE)?. Menurut WHO Interprofessional education (IPE) “occurs when two or more professions learn about, from and with each other to enable effective collaboration and improve health outcomes” (WHO, 2010). Di dalam IPE (Interprofessional Education) pasien/klien/komunitas menjadi “center” dari penerapan IPE. IPE akan berdampak pada terbentuknya Interprofessional Practice yang lebih baik sehingga akan berpengaruh terhadap luaran kesehatan yang lebih baik pula. Selain itu ada beberapa argumen dan penelitian yang menunjukkan bahwa perbaikan Interprofessional Practice berkaitan dengan moral kerja dan kepuasan yang lebih tinggi pada profesi kesehatan (Barr et al, 2005, Day et al 2006, DeLoach 2003 ,Reeves et al 2008). Kegagalan kerjasama interprofesi disebabkan oleh kakunya batas profesi, kurang memahami peran profesi lain, komunikasi yang kurang baik dan koordinasi kerja tim yang masih lemah (Pethybridge 2004, Reeves 2004, Skjorshammer 2001).. Pada awal tahun 1988, World Health Organization menekankan bahwa apabila profesi kesehatan belajar bersama dan belajar berkolaborasi sebagai mahasiswa, maka mereka cenderung bekerjasama lebih efektif dalam tim klinik atau tugas tertentu. Untuk itu, maka perlu untuk mengembangkan program IPE pada mahasiswa FK UNUD baik di tingkat akademik maupun tingkat profesi. Dengan semakin bertambahnya informasi dan pengetahuan mengenai Interprofessional Education (IPE) di kalangan akademisi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, dan semakin tingginya keinginan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit pendidikan, maka sangat dibutuhkan adanya tindakan nyata penerapan IPE di dalam kurikulum pendidikan, khususnya dalam praktek klinik yang dilakukan oleh mahasiswa tingkat profesi. Penyusunan konsep ini 1 masih jauh dari sempurna. Konsep ini merupakan langkah awal dari keinginan yang sempurna dari seluruh akademisi. Konsep ini juga akan semakin berkembang dari waktu ke waktu, seiring dengan bertambahnya pengetahuan dan pengalaman. II. Core Kompetensi Adapun kompetensi yang ingin dicapai dalam IPE (CIHC, 2010) 1. Komunikasi interprofesional (InterprofessionalCommunication) 2. Role Clarification 3. Patient/client/family center 4. Team functioning 5. Collaborative leadership 6. Interprofessional conflict resolution III. Tujuan Pembelajaran (Learning Objectives) Umum : untuk membangun pengetahuan, sikap, dan perilaku peserta didik tentang interprofessional team serta mempersiapkan peserta didik agar nantinya mampu melakukan praktik kolaborasi (Collaboration practice) untuk meningkatkan derajat kesehatan individu/masyarakat Khusus : 1. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman peserta didik terhadap peranan dan nilai-nilai dari profesinya dan profesi kesehatan lainnya 2. Mengembangkan sikap respek peserta didik terhadap peranan dan nilai-nilai dari profesi kesehatan lainnya 3. Memberikan pengalaman kepada peserta didik untuk belajar secara berkolaborasi dengan profesi kesehatan lainnya 4. Menanamkan pengertian dan konsep tentang pelayanan yang berpusat kepada pasien/klien/keluarga/komunitas 5. Mengembangkan kemampuan komunikasi yang efektif, kerja tim dan leadership skills dalam konteks interprofessional 6. Mengembangkan sikap / perilaku yang positif dalam konteks nilai-nilai kolaborasi dan kerja tim di bidang kesehatan 7. Memahami dari berbagai perspektif mengenai sistim kesehatan dan sistim sosial di tempatnya bertugas, dan bagaimana berkontribusi ke dalam sistim tersebut IV. Strategi Pembelajaran (Learning Strategy) Strategi pembelajaran merupakan cara untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Ada banyak cara untuk itu, namun yang terpenting adalah strategi tersebut mampu 2 laksana dan didukung oleh segenap civitas akademika. Strategi yang mudah, murah, tidak monoton, menarik dan sangat memungkinkan untuk diterapkan. Dalam IPE Klinik, ada beberapa strategi yang akan kita laksanakan : Diskusi berkelompok dengan skenario kasus. Merupakan strategi yang paling mudah dilaksanakan mengingat kondisi dan situasi di institusi pendidikan masing-masing. Di dalam diskusi kelompok dengan scenario kasus, maka akan membutuhkan : 1. tempat diskusi, 2. waktu penyelenggaraan diskusi, 3. peserta diskusi, 4. Scenario 5. pemimpin diskusi, dan 6. pembimbing. 1. Tempat pelaksanaan : di masing-masing bagian di RS Pendidikan 2. Waktu pelaksanaan : sesuai jadwal yang sudah diatur (mohon melihat jadwal masing-masing sehingga bisa menyiapkan waktunya untuk bertugas sebagai pembimbing IPE Klinik). Pelaksanaan IPE Klinik adalah setiap 1 bulan sekali, pada hari Jumat minggu ketiga, dibagi menjadi 2 sesi yaitu sesi PAGI (pk. 09.00 wita-11.00 wita) dan sesi SIANG (pk. 11.30 wita-13.30 wita) 3. Peserta : Diskusi berkelompok ini diikuti oleh mahasiswa tingkat profesi dari beberapa program studi yang terlibat (PSPD, PSIK, Farmasi, dan kemungkinan akan diikuti oleh program studi yang lain). Kelompok mahasiswa sudah dibagi oleh tim IPE dan setiap kelompok memiliki minimal 1 pembimbing dari masing-masing prodi (jadi bila ada 3 prodi yang terlibat maka akan ada minimal 3 orang pembimbing). 4. Scenario : kasus ilustrasi yang dibuat oleh Kordik S1/Pembimbing di bagian yang mendapat giliran diskusi. Kasus hendaknya dapat melibatkan seluruh profesi yang akan menyelenggarakan diskusi. Contoh : Seorang laki-laki 65 dirawat di bangsal RS sejak 3 hari y.l karena tidak dapat berbicara dan mengalami kelemahan separuh tubuh kanan. Selama dirawat pasien mengalami panas badan dan batuk. Pasien diberikan Paracetamol 4x500 mg. saat ini panas badan turun tetapi pasien mengalami gatal-gatal dan keropeng di sekitar bibir dan badannya. Pasien belum diperbolehkan bangun dari tempat tidur. BAB (-) selama 5 hari. Pasien punya DM, HT (TD = 180/100), Chol LDL 150 Tugas tim : 1. Komunikasikan dengan tim anda, apa saja permasalahan pada pasien tersebut diatas dilihat dari perspektif interprofessional 2. Apa assessment pasien tersebut dilihat dari perspektif Interprofessional 3. Bagaimanakah manajemen pasien tersebut secara Interprofessional? 4. Presentasikan hasil diskusi tim anda 3 5. Pemimpin diskusi kelompok : Pemimpin diskusi masing-masing kelompok adalah SALAH SATU MAHASISWA DARI PROFESI MANAPUN. Semua mahasiswa mempunyai kesempatan yang sama untuk memimpin diskusi. Pemimpin diskusi ditentukan/dipilih oleh tim masingmasing (seperti kenyataan di dalam praktik bahwa leader bisa dari profesi apa saja dan pemimpin diskusi bisa muncul secara natural) 6. Pembimbing : Pembimbing merupakan dosen atau pendidik klinik yang diajukan oleh program studi/bagiannya sebagai pembimbing IPE Klinik, dan sudah terjadwal di dalam kegiatan IPE Klinik dan hadir pada saat pelaksanaan IPE Klinik. Penggantian/pertukaran pembimbing di tengah kegiatan dibolehkan. Tugas : 1. Memahami dan memantau pelaksanaan diskusi (apakah sudah berjalan sesuai dengan tujuan IPE yang ingin dicapai), 2. Memberikan masukan tentang keilmuan (kasus yang didiskusikan) mengingat mahasiswa belumlah seorang professional 3. Memberikan penilaian berdasarkan form penilaian yang sudah ada, 4. Pembimbing mengamati keikutsertaan peserta didik. Keterlambatan kehadiran peserta didik >10 menit dianggap mengundurkan diri dan tidak berhak mengikuti kegiatan IPE Klinik saat itu Hak : 1. Memberikan FEEDBACK kepada mahasiswa ataupun pihak penyelenggara IPE. 2. Mendapatkan SK sebagai Pembimbing IPE Klinik 3. Mendapatkan poin untuk penyusunan kinerja (bila hadir) Pemberian masukan/penilaian bisa dilakukan di akhir diskusi pada saat presentasi PLENO Tata tertib : 1. Pembimbing hadir TEPAT WAKTU 2. Menandatangani PRESENSI (daftar hadir) 3. Mengikuti kegiatan IPE Klinik yang dibimbingnya 4. Memberikan dan menandatangani penilaian sesuai FORM PENILAIAN di BUKU LOG (mohon dipelajari terlebih dahulu) 5. Pembimbing menilai beberapa orang mahasiswa dalam satu kelompok yang sudah ditetapkan 4 6. Bila pembimbing TIDAK HADIR pada saat bertugas dan tanpa pengganti, maka akan dilakukan absensi sehingga poin kinerja tidak dapat diberikan 7. Bila pembimbing berhalangan maka dapat digantikan oleh pembimbing lain dengan pemberitahuan sebelumnya ke sekretariat IPE Klinik (kontak IPE periode 2016 : Eddyno (Dinok) 081805444115 (presensi akan diganti dengan nama pembimbing pengganti) 8. Pembimbing tidak boleh mengintervensi jalannya diskusi, pembimbing hanya memantau dan mengarahkan sewajarnya sehingga diskusi bisa berjalan natural. 9. Pembimbing merupakan role model bagi peserta didik, maka pembimbing diharapkan memberikan contoh yang baik bagi para peserta didik. Bagan Pelaksanaan IPE Klinik : group discussion Persiapan di bagian Tanda tangan buku dan penilaian 2 klp mendapat kasus Diskusi berkelompok Construc ve Feedback oleh dosen Self reflec on mhsw Presentasi klp Diskusi V. Learning Outcome Setelah mengikuti kegiatan IPE Klinik maka peserta didik diharapkan MAMPU : 1. Melakukan komunikasi interprofessional yang efektif, cerdas, bermartabat, dan bertanggung jawab 2. Memahami peranan profesinya sendiri, juga memahami peranan dan lingkup profesi kesehatan lainnya, serta mampu bekerjasama dan menghormati profesi lain dengan sebaik-baiknya. 3. Memahami dan mampu memberikan pelayanan kesehatan dengan konsep pelayanan yang berpusat kepada pasien/klien/keluarga/komunitas 4. Melakukan kerjasama tim yang baik dan meningkatkan fungsi tim dengan berbagai profesi kesehatan lainnya dan yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan. 5 5. Melakukan prinsip-prinsip kepemimpinan yang kolaboratif dengan menerima dan membagi informasi baik dari dan ke pasien/klien/keluarga/pihak lain, mampu mengolah informasi tersebut serta mengambil keputusan yang tepat . 6. Menerapkan strategi untuk menghadapi dan menyelesaikan konflik/masalah yang timbul/mungkin timbul di dalam tim dengan mendengarkan dan menghormati pendapat orang lain, melakukan klarifikasi dengan baik bila terjadi kesalahpahaman sehingga konflik dapat diselesaikan dengan baik. 7. Bersikap dan berprilaku yang positif dengan menjunjung nilai-nilai Pancasila dan mematuhi norma-norma yang berlaku umum. 6 RUBRIK PENILAIAN IPE KLINIK Nama peserta didik dan NIM : Tanggal /sesi : Tempat pelaksanaan (bagian) : Kategori Kompete nsi 1.Komuni kasi 2. Kolabora si 3. Peran dan Tanggung jawab (Role and Responsib ilities) Dimensi Tidak Kurang diobser- (minim vasi al) 1 Respek terhadap orang lain Merespon pertanyaan Penggunaan bahasa verbal Penggunaan bahasa non verbal 5. Menjelaskan istilah medis/ jargon 6. Komunnikasi dengan orang dengan keterbatasan (pendengaran, gangguan kognitif) Sedang (develop ing) Baik (compete nt) 2 3 Sangat baik (maste ry) 4 1. 2. 3. 4. 1. Berkolaborasi dengan orang lain 2. Mengintegrasikan informasi dari orang lain untuk kepentingan pasien 3. Membagi informasi yang dimiliki kepada orang lain 4. Meminta persetujuan pasien/klien/keluarga atau kepada pengambil keputusan yang ditunjuk 1. Menunjukkan peran dan tanggung jawab profesinya 2. Memahami peran dan tanggung jawab profesi lain 3. Menunjukkan kemampuan professional dalam mengambil keputusan 4. Menerima tanggung jawab bila terjadi kegagalan pencapaian “collaborative goals” 5. Menyampaikan “evidence based or best practice discipline-specific 7 knowledge” 4.Pendek atan yang berfokus kepada pasien/kli enkeluarga secara “collabor ative” 1. mencari masukan dari pasien/klien, dan keluarga 2. mengintegrasikan kondisikondisi di sekitar pasien seperti nilai-nilai dan kepercayaan dalam membuat rencana perawatan 3. memberikan informasi pelayanan kesehatan dan pilihan-pilihan kepada pasien/klien dan keluarga 4. sebagai partner bagi pasien/klien dan keluarga di dalam pengambilan keputusan 5.Fungsi tim (team functionin g) 1. mengetahui hubungan antara fungsi tim dan kualitas pelayanan 2. mengetahui strategi untuk meningkatkan fungsi tim 3. menunjukkan peran sebagai bagian dari tim 4. berperan aktif dalam diskusi tim 6.Manaje men konflik (conflict managem en/ resolution ) 1. menggali cara pandang orang lain dan pendapat orang lain 2. melakukan klarifikasi dengan baik (respectful) bila terjadi kesalahpahaman 3. menjadi pendengar aktif bila ada orang lain yang berbicara 4. menggunakan strategi yang tepat dalam menyelesaikan konflik 8 GLOBAL PERFOR MANCE Penilaian secara keseluruhan (silakan dicentang pada kolom) Nilai ini akan dimasukkan ke dalam buku kuning Komentar / masukan (bisa untuk penilaian attitude) Penilai / dosen pembimbi ng Nama : Prodi/jurusan : Tanda tangan : 9